IV. GAMBARAN UMUM. Usaha yang mengolah jahe menjadi minuman bandrek ini berdiri resmi

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. (income multiplier) dan pengganda tenaga kerja (employment multiplier).

ALAMAT RUMAH: Jalan Taman Kini Balu 3 No. 12 RT 07 RW 02 Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan operasionalnya. Kegiatan operasional dalam perusahaan leasing ILUFA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BISNIS CAMILAN JAGUNG, RENYAH DAN BANJIR UNTUNG

BAB I LATAR BELAKANG. besar bagi perkembangan UMKM. UMKM merupakan tulang punggung

III. METODE PENELITIAN Definisi Operasional, dan Pengukuran Variabel

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Hitech Mall Lt. 1C-68, Jl.Kusuma Bangsa Surabaya.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan ini. Para pemegang saham mengharapkan perusahaan

PERENCANAAN BISNIS WARUNG MINI. Disusun Oleh : Shandy Eksani Putra ( ) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI REGULER

BAB I PENDAHULUAN. Gula merupakan salah satu komoditas strategis dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENINGKATAN EFEKTIVITAS PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Gambar 2.1

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. modern semakin meningkat. "Perkembangan itu sejalan dengan tumbuhnya Mall

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus mulai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

V GAMBARAN USAHA 5.1 Profil Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa 5.2 Sejarah Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa

TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

BAB V HASIL PENELITIAN Pelaku Umkm Tenun Ikat, Marning Jagung, Keripik Pisang

Bisnis Keripik Buah Datangkan Laba Jutaan Rupiah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Propinsi Jawa Tengah dikenal sebagai salah satu propinsi di Indonesia yang memiliki beragam keunikan yang

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

BAB III PEMBAHASAN. produksi makanan berupa pia dan roti saronde. Kata Saronde diambil karena

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan produk itu untuk memenuhi sebagian kebutuhannya. Produsen

BUPATI BANGKA TENGAH

VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL

BAB I PENDAHULUAN. hukum syara yang saling berseberangan. Setiap muslim diperintahkan hanya untuk

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

I. PENDAHULUAN. pasar bagi sektor industri. Industrialisasi pertanian juga dikenal dengan nama

14FEB. Kewirausahaan 1. Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan

JOURNAL OF BUSINESS STUDIES

LAMPIRAN. Berikut adalah rangkuman dari wawancara yang telah kami lakukan : 1. Bagaimana struktur organisasi yang ada dalam perusahaan saat ini?

INDOMARET SUKODONO KARANGPOH CABANG GRESIK DAN PRAKTEK JUAL BELI SISTEM NOTA KURANG LEBIH (NKL)

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Madu Pramuka

BAB I PENDAHULUAN. gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di perusahaan-perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PARSIA HUMAIRAH PEKANBARU. Parsia Humairah Pekanbaru berdiri pada 24 April 2012 yang dipimpin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 10 Tahun 2017 Seri E Nomor 6 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Alternatif yang sering dilakukan adalah dengan membuat suatu bisnis yaitu

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN 1 DAFTAR TABEL

IbM Kelompok Usaha Pengolahan Kerupuk Ikan Di Desa Tedunan

BAB I PENDAHULUAN. dikunjungi serta memiliki fasilitas yang memadai untuk bersantai bersama

BAB III ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Perkembangan PT. Usaha Dagang Sumber Rejeki

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah Konsumsi. Pertumbuhan (%) Konsumsi Per Kapita (Gram) Jumlah Populasi. Tahun

TEKNOLOGI MANAJEMEN PENGEMASAN

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR

PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA BAKSO IKAN TUNA, SURIMI DAN CAMPURAN (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugerah, Bogor) Bagian 1. Identitas Responden

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti

BAB I PENDAHULUAN. urbanisasi dan peningkatan pendapatan, serta tren kebugaran dan kesehatan

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang beragama muslim, ada hal yang menjadi aturan-aturan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM USAHA

LAPORAN BULANAN PERIODE FEBRUARI 2016 KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM. Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

LAPORAN BULANAN PERIODE APRIL Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V RENCANA AKSI. Bagian terakhir dari pelaksanaan rencana model bisnis cuci mobil keliling

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk

Bisnis Warung Kelontong Modal Kecil

BAB I PENDAHULUAN. penting karena tanpa manajemen perusahaan tidak akan terkelola dengan baik dan benar.

BAB III LAPORAN PENELITIAN. dapat diketahui kepada para konsumen. berada di kampung sawah. Ketika itu roti masih belum banyak diproduksi

PENGARUH PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PELANGGAN AIR MINUM PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM SUKOHARJO

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

@UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan zaman saat ini membuat orang- orang menyukai halhal

I. PENDAHULUAN. jagung mengandung pati 54,1-71,7%, sedangkan kandungan gulanya 2,6-12,0%.

BAB I PENDAHULUAN. Kecil Menengah (UMKM). Adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan

BAB I PENDAHULUAN. informasi tentang produk yang akan digunakan, informasi dapat didefenisikan

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan program Konversi minyak tanah ke LPG yang ditetapkan oleh

BAB II GAMBARAN UMUM USAHA. A. Sejarah Singkat Usaha Pisang Goreng Kipas Kuantan-II Pekanbaru

PROPOSAL PENGAJUAN PINJAMAN MODAL KERJA KREDIT USAHA RAKYAT (K.U.R) UNTUK PENGEMBANGAN USAHA (U.M.K.M) 1

BUPATI LAMPUNG TENGAH PROVINSI LAMPUNG

I. PENDAHULUAN. kebutuhan mereka (Body dkk, 2000: 3). Bagian penting dari instrument

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini konsumen semakin kritis dalam mencari dan menggali

VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL

1. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sektor pertanian yang terus dituntut berperan dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Gorontalo sebagai ibukota Provinsi Gorontalo merupakan kota yang

STRATEGI PEMASARAN KOPI BUBUK CAP TIGA SENDOK DI KOTA PADANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAPORAN Pengabdian Masyarakat

Studi Kasus Pengembangan Usaha : Kolaborasi PTS, PRA dan IKM Keripik Tempe Pedan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN PADA MINIMARKET GALAXY DI BOYOLALI

DAFTAR KUESIONER DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA (INTERVIEW) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DALAM MENJALANKAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

Strategi Tata Letak (Layout Strategy) I

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya struktur ekonomi yang seimbang dan kokoh yang meliputi aspek

Bisnis Keripik Singkong, Labanya Penuhi Kantong

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perubahan lingkungan bisnis yang semakin tidak menentu dan situasi bisnis

Transkripsi:

54 IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Usaha Usaha yang mengolah jahe menjadi minuman bandrek ini berdiri resmi bersertifikat sejak tahun 2008. Produk bermerek dagang Bandrek Lampung memperoleh sertifikat pangan industri rumah tangga (PIRT) dengan nomor 312187105207. Produk Bandrek Lampung sebenarnya telah mulai diproduksi sejak tahun 2004, namun belum memiliki sertifikat pangan. Saat masuk ke pasar pada tahun tersebut, Bandrek Lampung diproduksi oleh unit usaha di bawah naungan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP), Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Unit usaha THP Unila didirikan berkat adanya program Inkubator Wirausaha Baru (INWUB) yang dikelola pihak Jurusan THP. Program tersebut masih berjalan hingga saat ini. Program INWUB dibuat untuk mendidik mahasiswa maupun alumni berwirausaha dengan bekal keterampilan yang diperoleh semasa kuliah. Banyak mahasiswa maupun alumni yang berpartisipasi dalam program tersebut. Mereka memanfaatkan laboratorium jurusan sebagai rumah produksi bagi produk mereka. Ada beragam produk olahan berbentuk makanan dan minuman yang dihasilkan dari program ini. Salah satu produk tersebut ialah Bandrek Lampung yang dikelola oleh Khaeroni.

55 Produksi awal Bandrek Lampung dilakukan di laboratorium jurusan hingga tahun 2008. Dalam jangka waktu tersebut terdapat beberapa produk baru yang muncul, ada yang mati karena kurang baik pengelolaannya, ada pula yang masih berjalan contohnya produk bandrek ini. Keuntungan yang dihasilkan dari penjualan sebagian disisihkan untuk tambahan modal usaha sehingga produksi dapat ditingkatkan, sebagian lagi disimpan. Memasuki tahun 2008 terjadi permasalahan dengan kenaikan harga bahan, harga sewa laboratorium, dan beberapa masalah internal lain yang membuat jalannya usaha menjadi kurang ekonomis. Setelah melalui beragam pertimbangan dan saran dari pihak jurusan, akhirnya pengelola Bandrek Lampung bersama dengan beberapa pengelola produk lain memilih untuk mendirikan usaha secara mandiri. Produk yang mereka kelola kemudian menjadi milik pribadi karena merupakan hasil karya sendiri. Pemilik usaha Bandrek Lampung ini lalu mendaftarkan produknya ke Dinas Kesehatan untuk mendapat sertifikat pangan. Sertifikat ini penting untuk menaikkan nilai jual dan meyakinkan masyarakat bahwa produk ini aman. Pemilik juga mendirikan pabrik sendiri (terpisah dari rumah) untuk lokasi usaha. Pabrik yang berukuran tiga puluh meter persegi (30 m 2 ) ini kemudian diberi nama Unit Usaha THP (Teknologi Khaeroni Punya) Herbalist. Pemilik juga pernah membuat produk berupa marning dan Zanzabil saat masih berada di Unila. Hal ini dikarenakan saat itu harga bahan pokok sedang melonjak dan langka sehingga butuh diversifikasi agar usaha tidak bangkrut. Pemasaran produk pun belum seluas seperti sekarang. Setelah harga bahan kembali stabil, produksi bandrek dilanjutkan.

56 Sejak tahun 2004, karyawan yang membantu dalam produksi adalah mahasiswa jurusan dan ada pula yang memang bekerja purna waktu. Kemudian ketika usaha ini masih awal berdiri, karyawan pun banyak yang direkrut dari kalangan alumni Unila. Ada yang bekerja secara penuh maupun paruh waktu. Mereka bekerja untuk menambah uang saku, menunggu mendapat pekerjaan lain, dan juga karena memang ingin belajar berbisnis. Sekarang kondisinya hanya ada satu orang bagian produksi, satu orang manager, dan satu orang distributor tetap. Warga sekitar lokasi pabrik terutama kaum ibu kadang kala dilibatkan jika produksi sedang naik. Penghargaan dari BPOM seperti sertifikat Bintang Pangan pada tahun 2011 sempat diraih berkat produk yang terjaga kualitasnya. Saat ini produksi baru sebatas sepuluh ribu (10.000) sachet per bulan karena kendala alat dan mobilitas pemilik. Pemilik juga sedang mengusahakan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar nilai jual tawar produk naik dan jangkauan pemasaran bisa lebih luas. 4.2. Visi dan Misi Perusahaan Industri rumah tangga ini telah memiliki visi dan misi sebagaimana usaha pada umumnya. Visi dan misi merupakan acuan yang jelas bagi masa depan usaha. Visi usaha ini yaitu menciptakan usaha padat karya yang bermanfaat bagi masyarakat dan beretika produksi tinggi. Sedangkan misi usaha ini yaitu: 1. Memperhatikan dan terus meningkatkan kualitas usaha. 2. Melakukan distribusi ke penjuru negeri.

57 3. Berinovasi untuk kepuasan konsumen. 4. Mewujudkan usaha yang transparan dan akuntabel. 4.3. Lokasi Perusahaan Bandrek Lampung diproduksi di Unit Usaha THP Herbalist yang beralamat di Kampung Kebun Bibit, Hajimena, Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Lokasi usaha berada pada koordinat 5 0 21 40 LS dan 105 0 12 53 BT. Layout tempat usaha dibuat dengan tipe product oriented layout dan proccess oriented layout. Tata letak alat produksi maupun barang lain di tempat usaha disesuaikan untuk jenis produk sedikit namun bervolume banyak, dan alat yang digunakan adalah alat khusus (sudah ditera). Ini merupakan ciri dari product oriented layout. Tata letak pabrik juga memiliki keunggulan berupa fleksibilitas pengaturan peralatan dan penugasan karyawan, sesuai dengan sifat dari proccess oriented layout. Tata letak seperti ini mengisyaratkan adanya instruksi kerja yang jelas. Gambar layout pabrik disajikan dalam Lampiran 6. 4.4. Organisasi Usaha Organisasi usaha menggambarkan hubungan tanggung jawab dan wewenang yang ada di dalam perusahaan. Usaha Bandrek Lampung memiliki satu manajer sekaligus pemilik usaha, satu karyawan bagian produksi yang bernama Firdaus, dan satu distributor tetap yang bernama Sa ad. Pemilik sekaligus pimpinan usaha terkadang juga merangkap di bagian produksi, mengatur keuangan, merencanakan pemasaran, serta kegiatan manajemen lain.

58 Distributor tetap telah bekerja sama dengan usaha ini sejak tahun 2008. Distributor, Sa ad, yang juga kawan dekat pemilik telah bermitra dengan usaha ini selama empat (4) tahun terhitung sejak tahun 2008 hingga 2012. Distributor berperan penting dalam kiprah usaha selama ini, terutama dalam perluasan wilayah pemasaran. Distributor memberikan laporan penjualan kepada pemilik dalam periode tertentu. Distributor juga bertanggung jawab menarik produk yang telah kadaluarsa maupun yang direturn (kembalikan) oleh toko pengecer. 4.5. Produk Perusahaan Produk perusahaan adalah bandrek rasa original bermerek dagang Bandrek Lampung. Serbuk jahe, gula, dan beberapa bahan lain yang telah dicampur seberat delapan belas gram (18 gr) per sachet dan berwarna terang tersebut selanjutnya dikemas dalam plastik bening lalu dikemas lagi dalam kertas sachet berwarna coklat. Satu pak bandrek berisi sepuluh (10) sachet. Perbedaan bandrek ini dengan yang lain adalah adanya ampas dalam larutannya.