PENGARUH BIAYA PEMASARAN TERHADAP LABA PADA PT. PRIMA KARYA MANUNGGAL KABUPATEN PANGKEP Muh. Alam Nasyrah Hanafi STIM YAPIM MAROS email: muh.alamnasyrah@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengukur Pengaruh Biaya Pemasaran terhadap Laba pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep. Penelitian ini menggunakan metode analisis Regresi Sederhana yang digunakan untuk mengukur seberapa besar pengaruh biaya pemasaran terhadap laba pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi, diperoleh sebesar 0,462, maka terdapat hubungan yang cukup kuat antara Biaya Pemasaran (X) dengan Laba (Y) pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep, karena berada pada interval koefisien korelasi yaitu 0,40-0,599 (Cukup Kuat) yakni sebesar 0,462. Pada perhitungan koefisien determinasi menunjukkan bahwa Pengaruh Biaya Pemasaran (X) terhadap Laba (Y) pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep sebesar 21,34%. Sedangkan 78,66% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biayabiaya lainnya selain daripada biaya pemasaran. Kata Kunci: Biaya pemasaran dan Laba. Abstract This study aims to measure the Influence Marketing Costs Profit at PT. Manunggal Karya Prima Pangkep. This study uses simple regression analysis is used to measure how much influence marketing costs to income at PT. Manunggal Karya Prima Pangkep. Based on the calculation of correlation coefficient, obtained equal to 0,462, then there is a fairly strong relationship between Marketing Costs (X) Profit (Y) at PT. Manunggal Karya Prima Pangkep, because it is in the interval 0,40- correlation coefficient is 0.599 (Strong Enough) which is equal to 0,462. In calculating the coefficient of determination shows that Influence Marketing Costs (X) to Earnings (Y) at PT. Manunggal Karya Prima Pangkep amounted to 21.34%. While 78.66% influenced by other factors, namely the cost of raw materials, labor costs and other costs other than the cost of marketing. Keywords: Marketing cost and Profit. A. Latar Belakang Pada hakikatnya suatu Perusahaan yang didirikan mempunyai harapan dan tujuan bahwa dikemudian hari akan mengalami perkembangan yang pesat di lingkungan usaha dari Perusahaan tersebut dan menginginkan adanya laba yang tinggi. Sama halnya dengan PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep yang juga mempunyai harapan dan tujuan. Harapan tersebut dapat tercapai apabila manajemen perusahaan selalu berusaha agar nilai output lebih tinggi dari nilai input yang dikorbankan untuk menghasilkan keluaran tersebut, atau dengan kata lain biaya yang dikorbankan lebih rendah dengan hasil yang lebih 783
tinggi. Dengan demikian perusahaan dapat menghasilkan laba sesuai yang diinginkan. PT. Prima Karya Manunggal yang merupakan anak perusahaan dari PT. Semen Tonasa yang bergerak dibanyak bidang usaha diantaranya usaha perdagangan lokal, hingga eksporimpor, usaha transport, bidang pertambangan, Workshop, dan lain sebagainya. Biaya Administrasi dan umum merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk, biaya ini meliputi gaji karyawan bagian keuangan, akuntansi, biaya fotocopy dan lain sebagainya. Biaya pemasaran produk merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk meliputi biaya iklan, biaya promosi, biaya angkut penjualan, gaji bagian pemasaran dan lain sebagainya. Biaya pemasaran adalah semua biaya yang terjadi sejak produk selesai diproduksi dan disimpan dalam gudang sampai dengan produk tersebut diubah kembali dalam bentuk uang tunai. Ditinjau dari kegiatan pemasaran, pengertian biaya pemasaran adalah meliputi semua biaya dalam rangka menyelenggarakan kegiatan pemasaran, yaitu: Biaya untuk memperoleh atau menimbulkan pesanan ( order aquiring cost atau order getting cost), dan biaya untuk memenuhi atau melayani pesanan (Order filling cost). Biaya memperoleh pesanan meliputi semua biaya yang terjadi dalam rangka untuk mencari atau menimbulkan pesanan dari pembeli kepada perusahaan. Dari segi fungsinya biaya ini dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu: Biaya promosi dan advertensi, biaya penjualan. Sedangkan biaya memenuhi pesanan meliputi semua biaya yang terjadi dalam rangka memenuhi atau melayani pesanan yang diterima dari pembeli. Dari segi fungsinya biaya ini dapat digolongkan menjadi empat kelompok, yaitu: biaya pengundangan dan penyimpanan, biaya pengepakan dan pengiriman, biaya pemberian kredit dan pengumpulan piutang, penyusutan peralatan, pemeliharaan peralatan, dan lain-lain serta biaya administrasi penjualan. Adanya biaya-biaya ini akan menambah biaya yang telah dikeluarkan dalam memproduksi produk. Agar biaya pemasaran ini dapat efektif maka para manajer harus berusaha mengendalikan dan memperhitungkan dengan cermat. Pengendalian dan analisis biaya pemasaran merupakan dua kegiatan yang saling melengkapi dan bersangkut paut dengan pengalokasian beban pemasaran ke berbagai kelompok biaya seperti wilayah, pelanggan, dan produk. Pengaruh penjualan dari setiap produk sangat dipertimbangkan dalam perencanaan dan pengendalian usaha penjualan. Volume penjualan yang tinggi dan laba perusahaan secara keseluruhan tidak selalu berarti bahwa semuanya selesai. Produk yang menguntungkan dan tidak menguntungkan harus diidentifikasi sehingga dapat diputuskan produk yang akan dipertahankan dalam pasaran. Di satu sisi banyak Perusahaan yang sedang mengembangkan produknya ke pasaran, kurang memperhatikan analisis biaya pemasaran. Hal ini menyebabkan laba yang diperoleh perusahaan kurang efektif, karena biaya-biaya yang tidak dikendalikan. Usaha pemasaran yang baik sangat berpengaruh terhadap volume penjualan produk, promosi, saluran distribusi serta kegiatan pemasaran lainnya harus dilaksanakan dengan baik. Biaya yang timbul sebagai akibat dari pemasaran produk ini harus dikontrol agar tidak terlalu rendah juga tidak terlalu tinggi. Dengan demikian perusahaan dapat memperoleh laba yang diharapkan. Laba itu sendiri merupakan selisih pendapatan dikurangi biaya-biaya 784
yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut. Keberhasilan suatu perusahaan dapat dilihat pada tingkat kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang diperoleh perusahaan itu sendiri. Karena laba merupakan faktor yang menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan. B. Rumusan Permasalahan Bagaimana pengaruh biaya pemasaran terhadap laba pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep? C. Metode Analisis Untuk mengetahui pengaruh Biaya Pemasaran terhadap Laba pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep, maka digunakan metode analisis sebagai berikut: 1. Regresi Sederhana Adapun rumus regresi sederhana menurut Sudjana (2002:312), sebagai berikut: Y = a + bx Dimana : Y = Laba X = Biaya Pemasaran a = Konstanta b = Koefisien regresi 2. Koefisien Korelasi Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara Biaya Pemasaran dan Laba pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep. Dimana: r : koefisien korelasi n : periode (tahun) X : variabel bebas (Biaya Pemasaran) Y : variabel terikat (Laba) Tabel 1. Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.80 1.000 Sangat Kuat 0.60 0.799 Kuat 0.40 0.599 Cukup Kuat 0.20 0.399 Rendah 0.00 0.199 Sangat Rendah Sumber: Data dari Metode dan Teknik Menyusun Skripsi, 2016 3. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi yaitu untuk mengukur besarnya pengaruh Biaya Pemasaran (X) terhadap Laba (Y) pada KD =. 100% Keterangan: KD = koefisien diterminasi r = Koefisien korelasi 4. Uji t Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu Biaya Pemasaran (X) terhadap Laba (Y) pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep. Suatu variabel akan memiliki pengaruh yang signifikan bila t PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep yaitu digunakan analisis koefisien diterminasi sebagai berikut: hitung variabel tersebut lebih besar dibanding nilai t tabel. Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada uji ini adalah: a. Merumuskan hipotesis 785
H 0 : b = 0, tidak ada pengaruh dari variabel Biaya Pemasaran (X) terhadap variabel Laba (Y) pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep. H 1 : b 0, minimal ada satu pengaruh dari variabel Biaya Pemasaran (X) terhadap variabel Keterangan: t = Nilai t hitung R = Koefisien korelasi R 2 Laba (Y) pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep. b. Menentukan t tabel dengan derajat bebas. c. Menentukan t hitung dengan rumus (Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro. 2008:217), yaitu: = Koefisien determinasi n = Jumlah Periode (tahun) d. Membandingkan nilai t hitung dengan t tabel, dengan kriteria sebagai berikut: Jika t hitung > t tabel berarti H 0 ditolak dan H 1 diterima. Jika t hitung t tabel berarti H 0 diterima dan H 1 ditolak. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Biaya Pemasaran pada PT. Prima Karya Manunggal Kab. Pangkep Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli. Saluran Distribusi adalah lembaga distributor atau penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan produk dari produsen kepada konsumen. Tujuan dari distribusi PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep adalah merencanakan, mengkoordinir, memonitor dan mengevaluasi distribusi semen curah dan semen bag lokal baik antar pulau maupun ekspor. Sedangkan tujuan dari pemasaran PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep adalah Tahun bertanggung jawab atas pencapaian target atau rencana kerja pemasaran meliputi volume penjualan dan biaya pemasaran dan bertanggung jawab atas pembinaan terhadap distributor serta pelanggan, dan juga merencanakan, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi kegiatan pemasaran secara efektif dan efisien untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan. PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep mengarahkan tujuannya untuk memperoleh keuntungan yang optimal dan menjalankan operasi perusahaan secara kontinyu dengan cara melakukan berbagai usaha antara lain meningkatkan mutu produk, menjual produk dengan harga terjangkau, pemberian pelayanan yang baik dan berbagai usaha lainnya. Selain itu perusahaan juga menerapkan strategi harga, promosi, produk dan pasar. Tabel 1. Biaya Pemasaran pada tahun 2012-2016 Biaya Pemasaran 2012 Rp 4.156.431.474 2013 Rp 3.972.187.908 2014 Rp 4.429.327.370 2015 Rp 6.529.984.303 2016 Rp 7.222.278.695 Sumber: PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep, 2016 786
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa biaya pemasaran 4.429.327.370, selanjutnya pada tahun 2015 biaya pemasaran pada PT. Prima yang didapatkan PT. Prima Karya Karya Manunggal naik menjadi Rp. Manunggal Kabupaten Pangkep 6.529.984.303, dan pada tahun 2016 mengalami peningkatan selama 3 tahun biaya pemasaran pada PT. Prima Karya terakhir, tetapi pada tahun 2013 Manunggal naik sebesar Rp. mengalami penurunan. Pada tahun 2012 7.222.278.695. biaya pemasaran pada PT. Prima Karya B. Laba pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep sebesar Manunggal Kabupaten Pangkep Rp 4.156.431.474, kemudian pada tahun Adapun kondisi laba atau 2013 biaya pemasaran pada PT. keuntungan yang didapatkan PT. Prima Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep mengalami penurunan sebesar Karya Manunggal Kabupaten Pangkep selama 5 (lima) tahun terakhir yaitu Rp 3.972.187.908, pada tahun 2014 tahun 2012-2016 dapat dilihat pada tabel biaya pemasaran pada PT. Prima 2 di bawah ini: Karya Manunggal naik menjadi Rp Tabel 2. Laba PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep selama5 tahun terakhir yaitu 2012-2016 Tahun LABA 2012 Rp 4.797.086.435 2013 Rp 4.956.056.639 2014 Rp 9.577.503.901 2015 Rp 9.588.681.308 2016 Rp 7.165.584.530 Sumber : PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep, 2016 Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa laba yang didapatkan PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep mengalami peningkatan selama 4 tahun terakhir yaitu 2012-2015, meskipun pada tahun 2016 mengalami penurunan. Pada tahun 2012 laba pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep sebesar Rp 4.797.086.435, kemudian pada tahun 2013 laba pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep mengalami peningkatan sebesar Rp 4.956.056.639, pada tahun 2014 laba pada PT. Prima Karya Manunggal kembali meningkat menjadi Rp. 9.577.503.901, selanjutnya pada tahun 2015 laba pada PT. Prima Karya Manunggal naik menjadi Rp 9.588.681.308, dan pada tahun 2016 laba pada PT. Prima Karya Manunggal menurun sebesar Rp 7.165.584.530. C. Pengaruh Biaya Pemasaran terhadap Laba pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, untuk mengetahui bagaimana pengaruh biaya pemasaran terhadap laba berdasarkan laporan keuangan yang ada pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep dapat dihitung dengan menggunakan rumus regresi yaitu regresi sederhana dengan mengunakan rumus yang menunjukkan hubungan antara dua variabel. 787
Tabel 3. Pengaruh Pemasaran terhadap Laba pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep (2012 2016) dalam Jutaan Rupiah Tahun Biaya Laba Pemasaran (Y) (X) X 2 Y 2 XY 2012 4.156 4.797 17.272.336 23.011.209 19.936.332 2013 3.972 4.956 15.776.784 24.561.936 19.685.232 2014 4.429 9.577 19.616.041 91.718.929 42.416.533 2015 6.529 9.588 42.627.841 91.929.744 62.600.052 2016 7.222 7.165 52.157.284 51.337.225 51.745.630 Total 26.308 36.083 147.450.286 282.559.043 196.383.779 Sumber: PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep, 2016 Bentuk persamaan yang dipakai untuk menentukan sifat hubungan antara Biaya Pemasaran (X) yang dianggap sebagai variabel bebas (independen) dengan Laba (Y) yang dianggap sebagai 1. Regresi Sederhana Y = a + bx Keterangan: Y = Laba a = konstanta persamaan regresi b = koefisien regresi X = Biaya Operasional n = Periode (5 tahun) Untuk mengetahui nilai a dan b, dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Berdasarkan nilai koefisien a dan b, maka diperoleh persamaan yang terbentuk dengan Y (Laba) = 3411,22 + 0,723 X (Biaya Pemasaran). Artinya nilai X (Biaya Pemasaran) = 0, maka Laba sebesar 3411,22. Dan bila terjadi penambahan nilai pada variabel Biaya Pemasaran sebesar 1, maka Laba akan meningkat sebesar 0,723. 2. Koefisien Korelasi Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi, diperoleh sebesar variabel tidak bebas (dependen), dengan menggunakan analisis Regresi Sederhana, dengan rumus sebagai berikut: 0,462. Dengan melihat hasil dan tabel pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat antara Biaya Pemasaran (X) dengan Laba (Y) pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep, karena berada pada interval koefisien korelasi yaitu 0,40-0,599 (Cukup Kuat) yakni sebesar 0,462. 3. Koefisien Determinasi Untuk mengukur besarnya Pengaruh Biaya Pemasaran (X) terhadap Laba (Y) pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep. Pada perhitungan koefisien determinasi menunjukkan bahwa Pengaruh Biaya Pemasaran (X) terhadap Laba (Y) pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep rendah yaitu sebesar 21,34%. Sedangkan 78,66% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya-biaya lainnya selain daripada biaya pemasaran. SIMPULAN Berdasarkan pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berkut: 788
1. Berdasarkan nilai koefisien a dan b, maka diperoleh persamaan yang terbentuk dengan Y (Laba) = 3411,22 + 0,723 X (Biaya Pemasaran). Artinya nilai X (Biaya Pemasaran) = 0, maka Laba sebesar 3411,22. Dan bila terjadi penambahan nilai pada variabel Biaya Pemasaran sebesar 1, maka Laba akan meningkat sebesar 0,723. 2. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi, yaitu sebesar 0,462. Dengan melihat hasil dan tabel pedoman Interprestasi, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat antara Biaya Pemasaran (X) dengan Laba (Y) pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep, karena berada pada interval koefisien korelasi yaitu 0,40-0,599 (Cukup Kuat). 3. Pada perhitungan koefisien determinasi diperoleh hasil sebesar 21,34%. Ini menunjukkan bahwa Pengaruh Biaya Pemasaran (X) terhadap Laba (Y) pada PT. Prima Karya Manunggal Kabupaten Pangkep adalah rendah. Sedangkan 78,66% dipengaruhi oleh faktorfaktor lain yang tidak tertulis dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Basu Swastha dan Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty Offset. Yogyakarta.. 2009. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty Offset. Yogyakarta. Hansen, Mowen. 2004. Management Accounting. Jakarta : Salemba Empat. Harahap Syafri, Sofyan. 2001. Teori Akuntansi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Henry Simamora, 2002, Manajemen Pemasaran Internasional, Surabaya: Pustaka Utama Herawati. 2005. Analisis Biaya Pemasaran dan Profitabilitas Berdasarkan Jenis Produk pada PT. Tirta Eka Perkasa. Semarang: Program Sarjana Fakultas Sosial Jurusan Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi kedua belas jilid 1.PT. Indeks. Jakarta. Machfoedz. 2000. Akuntansi Manajemen. Edisi Kelima, Penerbit STIE Widya Wiwaha. Jakarta. Mankiw, Greggry. 2003. Pengantar Ekonomi. Edisi Kedua, Erlangga, Jakarta. Mulyadi. 2010. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Edisi Kelima, Cetakan Sepuluh. Yogyakarta: UPP STIM YKPM. Mulyadi. 2012. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Edisi Kelima, Cetakan Sebelas. Yogyakarta: UPP STIM YKPM. Ridwan dan Engkos Achmad Kuncoro. 2008. Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Alfabeta. Bandung. Soemarso, 2005. Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Kelima, Cetakan ketiga, Salemba Empat, Jakarta. Sudjana, 2002. Pokok-Pokok Materi Statistik. Edisi Kedua, Cetakan Pertama. Penerbit PT. Bumi Aksara, Jl. Sawo Raya No. 18 Jakarta. Sugiono, 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta. 2010. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : CV. Alfabeta. Suhenda, Enda. 2005. Pengaruh Biaya Pemasaran Terhadap Efektivitas 789
Pencapaian Laba. Bandung: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan Bandung. Supriyono, R. A. 2011. Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian Biaya serta Pembuatan Keputusan. Yogyakarta: BPFE. Sutrisno. 2012. Manajemen Keuangan Teori dan Konsep. Cetakan Kedelapan. Yogyakarta: Ekonosia. Zaki Baridwan. 2004. Intermediate Accounting, Edisi Kedelapan. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. 790