PENGARUH TOTAL ASSETS TURNOVER TERHADAP RENTABILITAS MODAL SENDIRI PADA PT. SEMEN TONASA KABUPATEN PANGKEP

Transkripsi

1 PENGARUH TOTAL ASSETS TURNOVER TERHADAP RENTABILITAS MODAL SENDIRI PADA PT. SEMEN TONASA KABUPATEN PANGKEP Nurlaela*) Abstract : This study aimed to examine the influence of the level of total assets turnover against their own capital profitability using simple linear regression analysis on the company PT. Semen Tonasa. Simple Regression Analysis of the calculation results obtained information that a variable X to Y has a double correlation ( Multiple R ) 0.17 The figure shows the relationship between the independent variables with the dependent variable. This figure is far below 1, meaning the relationship between variables is very low. Coefficient of determination R2 of From the amount of R2, we can conclude that the total assets turnover is able to explain the variability of the dependent variable Equity Profitability is equal to only 2.89 %. By using the t - table t - table values obtained for While the t - test statistics obtained count for 0298, because the calculated value of t < t - table, then the hypothesis is rejected use. Thus it can be concluded that the significant independent variables did not significantly affect the dependent variable. Keywords : Total Assets Turnover, Profitability PENDAHULUAN Melihat perkembangan dunia usaha yang banyak bermunculan dan tumbuh dengan semakin cepat, hal ini merupakan suatu dampak yaitu yang ditandai dengan semakin meningkatnya suatu persaingan usaha yang kompetitif. Menghadapi persaingan tersebut, perusahaan atau pimpinan perusahaan dituntut untuk mampu menciptakan atau meningkatkan nilai perusahaan serta mampu untuk mengelola faktor-faktor produksi yang ada secara efektif dan efisien agar tujuan suatu perusahaan tercapai. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai atau memperoleh laba yang maksimal dan optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukan modal kerja yang dimiliki perusahaan secara efektif dan efisien. Modal kerja itu sendiri mengandung elemen-elemen aktiva lancar, elemen tersebut sangat dibutuhkan dalam setiap operasi perusahaan sehari-hari. Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut (Riyanto, 2001:35). Dengan kata lain rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Maka masalah rentabilitas lebih penting dari pada masalah laba, karena labayang besar saja belum merupakan ukuran bahwa perusahaan itu telah dapat bekerja dengan efisien. Efisien baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh itu dengan kekayaan atau modal yang menghasilkan labatersebut, atau dengan kata lain ialah menghitung rentabilitasnya. Dengan demikian maka yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah tidak hanya bagaimana usaha untuk memperbesar laba, tetapi yanglebih penting ialah usaha untuk mempertinggi rentabilitasnya. Berhubungan dengan itu maka bagi perusahaan pada umumnya usahanya lebih diarahkan untuk mendapatkan titik 363

2 rentabilitas maksimal daripada laba maksimal. Untuk dapat mencapai tingkat rentabilitas yang maksimal dari suatu koperasi tidaklepas dari pengelolaan modal kerja. aktiva adalah elemen dari modal kerja yang sangat penting pengelolaannya untuk mencapai tingkat rentabilitas yang maksimal. Tingkat perputaran total aktiva yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan dapat memaksimalkan rentabilitasnya. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas maka dapat dikemukakan bahwa rumusan masalahnya adalah bagaimana pengaruh total assets turnover terhadap rentabilitas modal sendiri pada PT. Semen Tonasa Kab. Pangkep? Tujuan penelitian Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh total assets turnover terhadap rentabilitas modal sendiri pada PT. Semen Tonasa Kab. Pangkep TINJAUN PUSTAKA Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Menurut Riyanto, (2001:4) Keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut disebut pembelanjaan perusahaan dalam artian yang luas (business finance) atau manajemen keuangan. Sedangkan pembelanjaan dalam artian yang sempit adalah aktivitas yang hanya bersangkutan dengan usaha mendapatkan dana saja. Perputaran aktiva (Total Assets Trunover) Menurut Samsuddin (2011:62) Total assets turnover menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan di dalam menghasilkan volume penjualan tertentu. Semakin tinggi rasio total assets turnover berarti semakin efisiensi penggunaan keseluruhan aktiva di dalam menghasilkan penjualan. Total assets turnover ini penting bagi para kredit dan pemilik perusahaan, tetapi akan lebih penting lagi bagi manajemen perusahaan, karena hal ini akan menunjukkan efisien tidaknya penggunaan seluruh aktiva di dalam perusahaan. Rentabilitas Rasio Rentabilitas bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu, juga bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaannya. Menurut Munawir (2000:33), Rentabilitas atau Profitability adalah menunjukan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu dan kemampuan menggunakan aktivanya secara produktif. Sedangkan menurut Riyanto (2008:35) Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu, dan umumnya dirumuskan sebagai berikut : Rentabilitas = X 100% L M 364

3 Dimana L adalah jumlah laba yang diperoleh selama priode tertentu dan M adalah modal atau aktiva yang digunakan untuk mnghasilkan laba tersebut. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode analisis sebagai berikut : a. Rumus perputaran Total Assets Perputaran Total Assets = b. Rumus rentabilitas adalah: L Penjualan M Total assets Rentabilitas = X 100% c. Adapun rumus yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variable adalah: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi liniear sederhana yang menunjukkan hubungan antara dua variabel yaitu variabel X sebagai variabel independen (total assets turnover) dan variabel Y sebagai variabel dependen (rentabilitas modal sendiri) Y = a + bx...hasan (2004:64) a = ( Y)( X2 ) ( X)( XY) Keterangan : X = total assets turnover Y = rentabilitas a = Konstanta b = Koefisien regresi b = n ( XY) ( X)( Y) n ( XY) ( X)x ( Y) n( X 2 ) ( X)² x n ( Y 2 ) ( Y)² r² = (r x r) PEMBAHASAN Laporan Keuangan Perusahaan Laporan keuangan merupakan hasil tindakan meringkas data perusahaan yang terdiri dari hasil refleksi dari sekitar banyak teransaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Transaksi dan peristiwa yang bersifat finansial dicatat, digolongkan dan diringkas dengan tepat dengan satuan uang dan kemudian disusun serta ditafsirkan untuk kepentingan masyarakat dan pihak lain yang menaruh perhatian dan mempunyai kepentingan dengan data keuangan perusahaan Analisis dan interpretasi laporan keuangan adalah merupakan suatu proses untuk membentuk memecahkan sekaligus menjawab masalah-masalah yang timbul dalam suatu organisasi perusahaan maupun organisasi yang tidak bertujuan untuk memperoleh laba. Analisisis dan interpretasi laporan keuangan adalah suatu alat yang digunakan untuk membuat suatu keputusan antara lain mengenai rencanarencana perluasan usaha, penanaman modal, pencairan sumber-sember dana 365

4 operasi perusahaan dan lainlain.laporan keuangan PT. Semen tonasa yang akan dikelolah berupa neraca dan laporan laba-rugi tahun Perputaran Total Assets(Total Assets Turnover) MenurutSamsuddin (2011:62) Total assets turnover menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan di dalam menghasilkan volume penjualan tertentu. Semakin tinggi rasio total assets turnover berarti semakin efisiensi penggunaan keseluruhan aktiva didalam menghasilkan penjualan. Dengan perkataan lain, jumlah assets yang sama dapat memperbesar volume penjualan apabila total assets turnovernya ditingkatkan atau diperbesar.total assetsturnover ini penting bagi para kredit dan pemilik perusahaan, tetapi akan lebih penting lagi bagi manajemen perusahaan, karena hal ini akan menunjukkan efisien tidaknya penggunaan seluruh aktivadi dalam perusahaan Untuk mengetahui kondisi perputaran total assets dapat diketahui dengan cara mengelola data pada tabel sebagai berikut. Tabel 1 :Data Total Assets dan PenjualanPT. Semen Tonasa Tahun Tahun Total Assets Penjualan ,204,847, ,814,177, ,723,863, Sumber : Data PT. Semen Tonasa 2013 Berdasarkan tabel diatas dapat kita lihat datatotal assetsdan penjualan pada PT.Semen Tonasa selama kurang waktu 5 tahun, terhitung mulai tahun 2008 sampai Adapun Perputaran total assets(total Assets Turnover) pada PT. Semen Tonasa dari tahun dapat dihitung sebagai berikut : Penjualan Perputaran Total Assets = Total assets 2008 = 2,204,847, = 1, = 2,814,177, = 1, = 2,723,863, = 0, = = 0, = = 0,50 Dari hasil perhitungan tersebut, perputaran total assets(total Assets Turnover) mengalami perubahan selama kuran waktu lima tahun. Berdasarkan 366

5 laporan keuangan PT. Semen Tonasa, perputaran total assets tertinggi pada tahun 2008, yakni sebesar 1,18 kali dan terendah pada tahun 2012, sebesar 0,50 kali. Berdasarkan penelitian perputaran total assets yang terjadi pada perusahaan PT. Semen Tonasa yang terjadi selama kurang waktu 5 tahun mengalami perubahan, dimana perputaran total assets PT. Semen Tonasa pada tahun 2008 sebesar 1,18 kali sedangkan pada tahun 2009 perputaran total assets mengalami penurunan yakni sebesar 1,17 kali yang artinya mengalami penurunan sebesar 0,01 kali hal ini disebabkan oleh penjualan yang meningkat dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2010 perputaran total aktiva pada PT. Semen Tonasa mengalami penurunan sebesar 0,77 kali yang artinya mengalami penurunan sebesar 0,40 kali, sedangkan pada tahun 2011 tingkat perputaran total assets mengalami penurunan menjadi0,56 kali kemudian pada tahun 2012 perputaran total assets menurun kembali dari 0,56 menjadi 0,50kali, ini menunjukan penurunan sebesar 0,06 kali perputaran dari tahun sebelumnya. Dari hasil perhitungan serta uraian di atas memperlihatkan bahwa data perputaran total aktiva setiap tahunnya terus mengalami penurunan perputarn total aktiva yaitu mulai dari 1,18 kali hingga 0,50 kali ini di akibatkan dengan jumlah total aktiva yang tiap tahunnya terus mengalami peningkatan yaitu mulai dari Rp hingga Rp , alasanya semakin banyak jumlah uang yang terkumpul maka perputaran total aktiva akan semakin lambat. Rentabilitas Modal Sendiri Rentabilitas modal sendiri menurut Husnan (2006:73)yaitu mengukurbeberapa banyak keuntungan yang menjadi hak pemilik modal sendiri. Karena itu dipergunakan angka labasetelah pajak. Angka modal sendiri juga sebaiknya dipergunakan angka ratarata. Untuk mengetahui kondisi perputaran rentabilitas modal sendiri dapat diketahui dengan cara mengelola data pada tabel sebagai berikut: Tabel 2 :Data Laba Bersih dan Modal Sendiri PT. Semen Tonasa Tahun Tahun Laba Bersih Modal sendiri Sumber : Data PT. Semen Tonasa 2013 Berdasarkan tabel diatas dapat kita lihat datalaba bersih dan total modal sendiri pada PT.Semen Tonasa selama kurang waktu 5 tahun, terhitung mulai tahun 2008 sampai Adapun rentabilitas modal sendiri pada PT. Semen Tonasa dari tahun dapat dihitung sebagai berikut : Laba bersih Rentabilitas modal sendiri = x 100% Modal sendiri 2008 = x 100% = 0,231 = 23,1%

6 2009 = 2010 = 2011 = 2012 = x 100% = 0,276 = 27,1% x 100% = 0,279 = 27,9% x 100% = 0,243 = 24,3 % x 100% = 0,242 = 24,2% Dari hasil perhitungan tersebut persentase rentabilitas modal sendiri mengalami perubahan selama priode lima tahun. Berdasarkan laporan keuangan PT. Semen Tonasa rentabilitas modal sendiri tertinggi pada tahun 2010, yakni sebesar 27,9% dan terendah pada tahun 2008, sebesar 23,1% Berdasarkan perhitungan diatas memperlihatkan rentabilitas modal pada PT. Semen Tonasa sendiri selama kuran waktu 5 tahun yaitu yang mengalami perubahan dari tahun ketahun. Pada tahun 2008 rentabilitas modal sendiri sebesar 23,1%, kemudian pada tahun 2009 mengalami peningkatan sekitar 4,5% sehingga menjadi 27,6%, sedangkan pada tahun 2010 persentase rentabilitas modal sendiri sekitar 27,9% ini artinya mengalami peningkatan 0,3% dari tahun sebelumnya yaitu pada tahun Pada tahun 2011 persentase rentabilitas modal sendiri mengalami penurunan yaitu dari 27,9% menjadi 24,3% yang artinya mengalami selisih penurunan sekitar 3.6%, sedangkan pada tahun 2012 tingkat persentase rentabilitas modal sendiri kembali mengalami penurunan sekitar 0,1% yang artinya pada tahun 2012 tingkat persentase rentabilitas modal sendiri berada pada kisaran 24,2%. Pada hasil perhitungan diatas serta data kuantitas yang dimiliki pada PT. Semen Tonasa memperlihatkan baik laba bersih dan modal sendiri yang dimiliki terus mengalami peningkatan selama 5 tahun yang terhitung dari tahun , namun pada presentase perhitungan rentabilitas modal sendirisedikt tidak mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yaitu rentabilitas modal sendiri pada tahun 2010, yakni sebesar 27,9% dan terendah pada tahun 2008, sebesar 23,1%, Dari perhitungan dan penguraian diatas terlihat jelas bahwa pada tahun 2008 hingga pada tahun 2010 persentase mengalami peningkatan yaitu dari 23.1% hingga 27.9% namun pada tahun 2011 sampai 2012 mengalami penurunan hingga 24,2 %, alasannya karena pada tahun modal yang dimiliki berada sekitar Rp sampai Rp dengan keuntungan dari Rp Rp , namun pada tahun rentabilitas modal sendiri memiliki persentase yang dimiliki menurun karena modal yang dimiliki mengalami peningkatan dari Rp Rp yaitu dari modal sekitar Rp 1M menjadi Rp 2M namun keuntungan yang diperoleh masih berkisar antara Rp Rp , tidak selisih jauh dengan keuntungan yang diperoleh dengan modal +Rp 1M, sehingga penambahan modal yang banyak namun tidak disertai dengan keuntungan yang banyak pula sehingga mengakibatkan persentase rentabilitas modal sendiri menurun 2 tahun terakhir. 368

7 Pengaruh Perputaran Total Aktiva (Total Assets Turnover)Terhadap Rasio Rentabilitas Modal Sendiri Telah dipaparkan bagaimana tingkat perputaran total aktiva serta tingkat persentase rentabilitas modal sendiri, berikut ini dilihat data kuantitatif tingkat Total Assets Turnoverserta tingkat persentase rasio rentabilitas modal sendiri dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.Data Total Assets Turnover DanRentabilitas Modal SendiriTahun Tahun Total Assets Turnover (kali) Rentabilitas Modal Sendiri (%) ,18 23, ,17 27, ,77 27, ,56 24, ,50 24,2 Sumber : Data diolah 2013 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat data perputaran total aktiva(total Assets Turnover) sertarentabilitas modal sendiri pada PT.Semen Tonasa selama kurang waktu 5 tahun, terhitung mulai tahun 2008 sampai Adapun rumus yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabeladalah sebagai berikut: Y = a + bx a = ( Y)( X2 ) ( X)( XY) n ( XY) ( X)( Y) b = Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear sederhana yang menunjukkan hubungan antara dua variabel yaitu variabel X sebagai variabel independen (total assets turnover) dan variabel Y sebagai variabel dependen (rentabilitas modal sendiri). Nilai a dan b adalah parameter yang akan ditaksir dengan metode kuadrat terkecil. Sebelum mensubtitusi data tingkat perputaran total assets dan rentabilitas modal sendiri, terlebih dahulu menetapkan nilai-nilai sebagai mana dibawah ini : Tabel 5 :Pengaruh Perputaran Total assets(total Assets Turnover) terhadaprentabilitas Modal SendiriTahun Tahun X Y X2 Y2 XY ,18 23,1 1, ,61 27, ,17 27,6 1, ,76 32, ,77 27,9 0, ,41 21, ,56 24,3 0, ,49 13, ,50 24,2 0,25 585,64 12,1 Jumlah 4,18 127,1 3, ,91 106,74 Sumber : Data diolah

8 Untuk mengetahui nilai a, maka digunakan rumus sebagai berikut : a = ( Y)( X2 ) ( X)( XY) 127,1 x3,915 4,18 x 106,74 a = 5 x 3,915 (4,18) 2 497,59 446,17 a = 19,575 15,327 a = 51,42 2,105 a = 24,42 Sedangkan untuk mengetahui nilai b, maka digunakan rumus sebagai berikut : n ( XY) ( X)( Y) b = 5 x 106,74 4,18 x 127,1 b = b = 5 x 3,915 (4,18) 2 533,7 531,278 19,575 15,327 b = 2, b = Berdasarkan nilai koefisien a dan b, maka diperoleh persamaan yang terbentuk adalah Y = 24, X Selanjutnya untuk mengetahui hubungan antara variabel diukur dengan menggunakan koefisien korelasi dengan rumus debagai berikut : n ( XY) ( X)x ( Y) n( X 2 ) ( X)² x n ( Y 2 ) ( Y)² 5 x 106,74 4,18 x 127,1 5(3,915) (4,18)² x 5(3249,91) (127,1)² 533,7 531,2 5(3,915) (4,18)² x 5(3249,91) (127,1)² 2,422 (19,575) (17,472) x (16249,55) (16154,41) 2,422 2,103 x 95,14 2,422 1,450 x 9,75 2,422 14,137 0,17 Tabel 6 :Pedoman untuk memberikan interpretasi kofisien korelasi Interval Koevisien Tingkat Hubungan 0,00 0,0199 Sangat Rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,00 Sangat Kuat Hani Handoko, 2004 (Pengantar Statistik) 370

9 Dengan melihat tabel pedoman Interpretasi di atas maka dapat disimpulkan hubungan yang sangat rendah antara Perputaran total assets(total Assets Turnover)terhadap rentabilitas modal sendiripada PT. Seman Tonasa karena berada pada rentang 0,00 0,0199 berarti dapat dilanjutkan. Sedangkan kofisien determinasi atau koefisien penentunya adalah : r² = (0,17)² r² = atau 2,89% Berdasarkan data yang diperoleh diatas dengan hasil sebagai berikut : Y = 24, X 0,17 r² = atau 2,8% Untuk memastikan koefisien (r) maka diadakan Uji signifikan (uji t ) setelah diperoleh nilai koefisien (r) yaitu 0,17 maka untuk mengetahui apakah korelesi tersebut diterima (terdapat pengaruh antara total aktiva terhadap rasio rentabilitas modal sendiri) atauka ditolak (tidakterdapat pengaruh antara perputaran total aktiva terhadap rentabilitas modal sendiri ), diperlukan uji signifikan dengan rumus sebagai berikut : t = r n 2 1 r² Keterangan : t = derajat pengaruh kofisien korelasi n = jumlah sampel t = ,17 3 t = ,17 x 1,732 t = 0,974 t = 0, t = 0,298 Dengan menggunakan t-tabel diperoleh nilai t-tabel sebesar Sedangkan dengan pengujian statistik diperoleh t-hitung sebesar 0,298, karena nilai t-hitung < t-tabel, maka Hipotesis yang digunakan ditolak. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa yang berarti variabel independen tersebut secara nyata tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. KESIMPULAN Dari uraian pembahasan yang dikemukakan sebelumnya maka pada penulis mencoba memberi beberapa kesimpulan yaitu : perputaran total assets(total Assets Turnover)mengalami perubahan selama kurun waktu lima tahun. Berdasarkan laporan keuangan PT. Semen Tonasa, perputaran total assets tertinggi pada tahun 2008, yakni sebesar 1,18 kali dan terendah pada tahun 2012, sebesar 0,50. Persentase rentabilitas modal sendiri mengalami perubahan selama kuran waktu lima tahun. Berdasarkan laporan keuangan PT. Semen Tonasa rentabilitas modal sendiri tertinggi pada tahun 2010, yakni sebesar 27,9% dan terendah pada tahun 2008, sebesar 23,1% Dari hasil penelitian dengan menggunakan rumus regresi sederhana maka diperoleh hasil Y = 24,42 + 1,159 X, Hasil perhitungan dengan menggunakan Analisis Regresi Sederhana diperoleh informasi Berdasarkan pada hasil dari analisa regresi sederhana, variabel Total Assets Turnover(X) terhadap Rentabilitas Modal Sendiri (Y) memiliki korelasi ganda (Multiple R) sebesar 0,17. Angka ini menunjukkan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Angka tersebut tidak mendekati 1, berarti hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat sangat tidak erat/sangat rendah. Koefisien Determinasi R2 sebesar 0,028. Dari besaran R2 tersebut dapat disimpulkan bahwa Total Assets Turnovermampu menjelaskan keragaman dari dependen 371

10 variabel Rentabilitas Modal Sendiri hanya yaitu sebesar 2.89%. Sedangkan selebihnya sebesar 97.11% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model persamaan. Dengan menggunakan t-tabel diperoleh nilai t-tabel sebesar Sedangkan dengan pengujian statistik diperoleh t- hitung sebesar 0,298, karena nilai t- hitung < t-tabel, maka Hipotesis yang digunakan ditolak Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa yang berarti variabel independen tersebut secara nyata tidak berpengaruh terhadap variabel dependen DAFTAR PUSTAKA Haryono, Al, Jusuf Dasar-dasar akutansi Edisi 6 jilid 1dan 2, penerbit sekolah tinggi ilmu EkonomiYKPn; Yogyakarta. Handoko, hani T, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia BPFE ; Yogyakarta Hasan, Iqbal Analisis data penelitian dan statistik cetakan pertama.pt Bumi aksara; Jakarta Husnan, Suad dkk Dasar-dasar manajemen keuangan edisi 5. UPP STIM YKPN; Yokyakarta Manajemen Keuangan Buku 2 Edisi 4, BPFE Yogyakarta. Munawir Analisis Laporan Keuangan Edisi 4, Liberty; Yogyakarta Ps,Djawarwati.2000, Statistic Sosial Ekonomi Bagian Pertama Edisi 3, BPFE ; Yogyakarta. Riyanto, Bambang Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 4.Yogyakarta: BPFE (2008). Dasar dasar pembelajaran perusahaan edisi 4.BPFE ;Yokyakarta Samsuddin, Lukman Manajemen Keuangan Perusahaan Edisi baru, PT.Raja grafindo persada; Jakarta. 1/08/penggunaan-analisisrentabilitas.html01/04/ gkuman-materi-manajemenkeuangan-i.html01/04/ *) Penulis adalah Dosen STIE RIZKY Makassar 372