Implementasi Linux Fedora untuk Pengembangan Cluster

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. seiring perkembangan teknologi mikroprosesor, proses komputasi kini dapat

TIP PRAKTIS MEMBANGUN KOMPUTER LINUX CLUSTER

NETWORK FILE SYSTEM (NFS) di ubuntu 10.04

Instalasi GridSphere dan Apache Tomcat pada Mesin Fedora Cluster

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL PRAKTIKUM 04 REMOTE ACCESS

ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 1 Instalasi Redhat Linux 7.2

MATERI PENGETAHUAN DASAR JARINGAN LINUX

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

PRAKTIKUM 6 NFS DAN SAMBA SERVER

Gambar 3.1 Rancangan Pelaksanaan 1.0

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI JARINGAN KOMPUTER INSTALASI LINUX

seandainya Anda sedang melakukan maintenance server dari jauh, tentunya dengan account yang punya hak khusus, tanpa setahu Anda, account dan password

2. SSH dengan password: SSH dengan public key:

BAB 1 PENDAHULUAN. melewatkan suara atau video melalui jaringan IP. Semenjak keberhasilan transfer

PANDUAN INSTALASI LINUX FEDORA CORE 6

REMOTE ACCESS DNS SERVER

ANALISIS PERFORMA SISTEM CLUSTER PADA PROSES DISTRIBUTED RENDERING MENGGUNAKAN OPEN SOURCE SOFTWARE

MODUL 4 KONFIGURASI FIREWALL [TCP WRAPPER]

Pengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP

Buku Saku FreeBSD { Instalasi Dasar FreeBSD 8.4 }

LAPORAN UJIAN PRAKTEK KEJURUAN

Instalasi Ubuntu Server

Instalasi Linux (Debian 3.0 Woody)

PRAKTIKUM KEAMANAN JARINGAN : Tugas Telnet dan SSH

Mengakses Server Melalui SSH Menggunakan PuTTY di Windows

Network File System (NFS) + SAMBA Server

ADMINISTRASI DAN MANAGEMEN JARINGAN TUGAS TELNET DAN SSH SERVER

KEAMANAN JARINGAN : Laporan Pendahuluan Telnet dan SSH

IMPLEMENTASI GRID COMPUTING DENGAN MENGGUNAKAN PENGALAMATAN IPv6

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

Jurusan : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NASIONAL MALANG JOB SHEET ADMINISTRASI SERVER. Revisi : 00

PRAKTIKUM 1 TELNET DAN SSH SERVER

Adapun 3 metode untuk pengalokasian alamat IP pada DHCP server :

Mata Pelajaran : Materi Kompetensi Tahun Pelajaran 2011/2012. : Membangun PC Router dan Internet Gateway (edisi.1)

LAMPIRAN Gambar Pemberitahuan proses instalasi

PRAKTIKUM 9 Konfigurasi Keamanan File-sharing (SFTP)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN SISTEM

Proses booting saat instalasi Endian firewall

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Modul Mata Kuliah Laboratorium Jaringan Komputer (Teknik Informatika UNIKOM)

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah. a. Star b. Bus c. WAN d. Wireless e. Client-server

JOB SHEET. PRAKTIK MATA PELAJARAN Troubleshooting Jaringan PAKET KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN KELAS XII

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah CD/DVD IPCop dan komputer yang digunakan tehubung dengan

Amalia Zakiyah D4 LJ TI. LAPORAN RESMI TELNET dan SSH

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Panduan Installasi Fedora 16 (Verne)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Instalasi Aplikasi server Menggunakan ClarkConnect

BAB I PENDAHULUAN. 2. Dapat mengetahui tujuan dari Virtual Host. 3. Mampu mengkonfigurasi Virtual Host khususnya pada Centos.

Laporan Praktek Debian Server

Webmail Server 1. Virtual Alias = mail.sekolah.sch.id 2. Metode = courier imap dan courier pop. switch

BAB 4 PERANCANGAN, TES DAN EVALUASI. PT. Buana Centra Swakarsa adalah dengan menggunakan teknologi Virtual Private

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Konfigurasi Dns Server

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II PROSES INSTALASI LINUX MANDRAKE 9.0

Untuk Proxy Server. id.com

Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

Praktikum POSTFIX MAIL SERVER

OLEH: : Sholahuddin Al-Ayubi PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN DINAS PENDIDIKAN NASIONAL SMK NEGERI 2 SEKAYU TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

Proses booting saat instalasi Endian firewall

III. Proses Pengerjaan

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. Bab ini membahas tentang proses instalasi VMWare Workstation dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penghubung tersebut dapat berupa kabel atau nirkabel sehingga memungkinkan

Membuat Web Server di Linux

4. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host... A. sangat kecil B. sangat besar C. sedang D. tidak tetap E.

Membuat FTP di Windows Server 2003

UJI AVAILABILITAS LOAD BALANCING WEB SERVER MENGGUNAKAN LINUX VIRTUAL SERVER

PRAKTIKUM 13 DYNAMIC DNS

MODUL 3 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. DHCP Server. Oleh: Nani Setyo Wulan S.Pd. Nelyetti S.Kom.

LAMPIRAN. : Bagaimana pendapat anda dengan sistem baru ini?

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

MODUL PRAKTEK DEBIAN SERVER

LAPORAN RESMI KEAMANAN JARINGAN. PRAKTIKUM 2 Perbedaan Macam-Macam Tipe Jaringan pada Virtual Box dan Analisa Telnet dan SSH menggunakan Wireshark

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

1. Instalasi Oracle & Membuat Starter Database

TUTORIAL PENGGUNAAN VIRTUAL BOX & VMWARE

Analisis Performa Load Balancing DNS Round Robin dengan Linux Virtual Server pada Webserver Lokal

MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan

Tutorial Membuat Data Center dengan Samba di Linux Debian

Raihana Rahma Fadhilah

Konfigurasi Dan Instalasi Jaringan( TCP/IP ) Di Windows Server 2003

Modul 1 INSTALL DEBIAN 6 (SQUEEZE) MODE TEXT (CLI) PADA VIRTUALBOX

LAPORAN INSTALASI SISTEM OPERASI DEBIAN 6. pada VIRTUAL BOX

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Analisis Sistem Virtual Cluster Pada Komputasi Paralel Menggunakan Layanan IAAS

Biznet GIO Cloud Menghubungkan VM via SSH

VIRTUALISASI PENYIMPANAN FILE PERPUSTAKAAN PETUNJUK TEKNIS

PRAKTIKUM 3 Dynamic Host Configuration protocol pada Linux (Ubuntu) dan Windows 1. Praktikum 4. Dynamic Host Configuration Protocol

DNS SERVER LINUX DEBIAN 8.5

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA LOSS PREVENTION SYSTEM DENGAN MENGGUNAKAN NETWORK ATTACHED STORAGE

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Transkripsi:

Panduan Singkat Implementasi Linux Fedora untuk Pengembangan Cluster oleh : Gentur Widyaputra (gentur_widyaputra@yahoo.com) editing naskah : Sunu Wibirama, S.T. (sunu@mail.te.ugm.ac.id) Tim HPC Universitas Gadjah Mada http://hpc.ugm.ac.id http://grid.te.ugm.ac.id Copyright HPC UGM 2008 1

1. Pendahuluan Tulisan ini adalah dokumentasi dari infrastruktur cluster yang dibangun oleh tim HPC Teknik Elektro UGM. Sebelum membahas mengenai teknis pembuatan infrastruktur cluster, terlebih dahulu akan dibahas mengenai perencanaan dan perancangan cluster yang akan dibuat. Cluster yang kami bangun adalah cluster yang ditujukan untuk HPC atau High Performance Computing. Cluster ini harus memiliki kemampuan untuk melakukan proses komputasi secara parallel. Mekanisme komputasi paralel yang kami gunakan adalah MPI (Message Passing Interface). Dengan MPI, sebuah proses komputasi dapat di distribusikan ke mesin - mesin komputasi yang lain. 2. SSH Untuk mengimplementasikan HPC cluster yang memanfaatkan MPI sebagai mekanisme pendistribusian proses, dibutuhkan sebuah Dedicated Private Network. Di dalam jaringan privat tersebut, perlu dijalankan service-service yang mengintegrasikan mesin-mesin yang ada pada jaringan tersebut. Service-service tersebut adalah NFS, NIS SSH dan MPI. NFS digunakan sebagai global file system yang dapat diakses oleh semua mesin di dalam jaringan cluster. NIS digunakan sebagai sistem administrasi file-file (passwd,group,user,dll) terpusat termasuk administrasi user. SSH digunakan sebagai sistem komunikasi untuk menjalankan sebuah proses di mesin-mesin komputasi. MPI digunakan sebagai mekanisme pendistribusian proses komputasi. Jaringan Cluster yang kami bangun memiliki sebuah head node dan dua buah compute node. Head Node adalah mesin yang digunakan sebagai inisialisasi proses atau pemberi proses ke mesin-mesin Compute Node. Compute Node adalah mesin-mesin yang digunakan untuk menjalankan suatu proses komputasi yang diberikan oleh Head Node. Topologi jaringan berbentuk star. Head Node memiliki dua buah NIC (Network Interface Card), satu NIC terhubung ke jaringan cluster dan NIC yang lain terhubung ke jaringan internet supaya dapat diakses oleh user atau pengguna cluster. Compute Node hanya memiliki sebuah NIC saja yang menghubungkan ke jaringan cluster. Masing-masing mesin di dalam jaringan cluster kami beri sistem penamaan sesuai dengan nama host-nya. Head Node kami berinama cluster0, dua Compute Node yang lain kami berinama cluster1 dan cluster2. Untuk memberikan nama pada mesin cukup dengan mengedit file /etc/sysconfig/network pada bagian HOSTNAME= nama host (untuk distro linux yang berbeda, sangat mungkin berbeda pula letak file konfigurasinya). Mesin Head Node perlu mengetahui nama-nama host mesin-mesin komputasi, untuk itu perlu di konfigurasi file /ets/hosts dengan memberikan nama host dan ip dari mesin - mesin komputasi (baca man hosts). 2

Sistem operasi yang digunakan di dalam cluster sebaiknya sama. Kami menggunakan Linux Fedora Core 6. Penggunaan sistem operasi yang sama dimaksudkan untuk mempermudah di dalam administrasi sistem. 3. NFS server Cluster membutuhkan sebuah file system yang dapat diakses secara global oleh semua mesin di dalam jaringan cluster. Untuk itu digunakan NFS (Network File System). NFS adalah sebuah aplikasi client server yang digunakan untuk mengeksport sebuah local file system ke jaringan sehingga file system tersebut dapat diakses oleh mesin2 yang lain. Di dalam cluster yang kami buat, Head node kami jadikan NFS server sedangkan Compute Node sebagai NFS client. Directory yang dieksport adalah /home dan /usr/local. Kedua directory tersebut terletak pada partisi hard disk yang terpisah. Di bawah ini adalah partisi hard disk Head node kami: /dev/sda1 / ext3 9.5G /dev/sda2 /usr/local ext3 29G /dev/sda3 /home ext3 29G /dev/sda6 /var ext3 1.9G /dev/sda7 /tmp ext3 1.9G swap 2G Untuk menjalankan sebuah NFS server diperlukan service portmap,nfsd,mountd. File konfigurasi yang perlu diubah adalah /etc/exports, /etc/hosts.allow dan /etc/hosts.deny Langkah kofigurasi /etc/exports : mengeksport /home /home 192.168.0.0/24 (rw,no_root_squash,sync) mengeksport /usr/local /usr/local 192.168.0.0/24(ro,no_root_squash,sync) Konfigurasi /etc/hosts.allow : hosts.allow This file describes the names of the hosts which are allowed to use the local INET services, as decided by the /usr/sbin/tcpd server. portmap: 192.168.0.0/255.255.255.0 3

Konfigurasi /etc/hosts.deny : hosts.deny This file describes the names of the hosts which are *not* allowed to use the local INET services, as decided by the /usr/sbin/tcpd server. The portmap line is redundant, but it is left to remind you that the new secure portmap uses hosts.deny and hosts.allow. In particular you should know that NFS uses portmap! portmap: ALL Setelah semua file diatas dikonfigurasi, restart service portmap dan nfs : /etc/init.d/portmap restart /etc/init.d/nfs restart Untuk melihat apakah file system telah berhasil dieksport dapat dilakukan dengan perintah showmount -e localhost atau dengan melihat apakah service-service nfs, portmap dan mountd berjalan dengan memberikan perintah rpcinfo -p. 4. NFS client NFS client dijalankan oleh mesin komputasi. Sebelum mengimpor file sistem dari NFS server directory /home dan /usr/local perlu diback up. mv /home /home.old mv /usr/local /usr/local.old Setelah melakukan back up, buat directory baru /home dan /usr/local. mkdir /home mkdir /usr/local Setelah NFS server telah berjalan perlu dilakukan konfigurasi pada NFS client pada mesin-mesin komputasi. Edit file /etc/fstab pada setiap mesin komputasi : 192.168.0.1:/home /home nfs rw,sync,hard,intr 0 0 192.168.0.1:/usr/local /usr/local nfs ro,sync,hard,intr 0 0 4

5. NIS server NIS atau Network Information System adalah sebuah servis di dalam jaringan yang memungkinkan untuk melakukan manajemen user dan konfigurasi-konfigurasi file secara terpusat. File-file yang dapat diatur secara terpusat diantaranya adalah /etc/passwd, /etc/shadow, /etc/ groups, /etc/hosts, /etc/services, /etc/networks, /etc/rpc, /etc/protocols,/etc/ aliases. Komputer Head Node akan dijadikan sebagai NIS server sehingga mempermudah dalam melakukan pengaturan terhadap mesin-mesin Compute Node. Dengan adanya NIS server, penambahan node juga akan lebih mudah. Untuk membuat head node sebagai NIS server diperlukan paket paket aplikasi sebagai berikut : 1. ypbind 2. portmap 3. ypserv 4. yp-tools 5. nscd Konfigurasi file /etc/sysconfig/network : NETWORKING=yes NETWORKING_IPV6=yes HOSTNAME=cluster0 NISDOMAIN= NIGHTLOGIN Konfigurasi file /etc/yp.conf : domain NIGHTLOGIN server 127.0.0.1 Konfigurasi /etc/nsswitch.conf : passwd: shadow: group: Konfigurasi /etc/ypserv.conf : dns: no files: 30 slp: no slp_timeout: 3600 xfr_check_port: yes * : * : shadow.byname : port * : * : passwd.adjunct.byname : port 5

Setelah file-file tersebut dikonfigurasi, lakukan langkah-langkah berikut: nisdomainname NIGHTLOGIN /etc/init.d/portmap restart /etc/init.d/yppasswdd start service ypserv start /usr/lib/yp/ypinit -m make -c /var/yp /etc/init.d/ypbind start 6. NIS Client NIS client adalah mesin2 komputasi. Untuk menjalankan NIS client diperlukan service-service : 1. ypbind 2. portmap 3. yp-tools 4. nscd Konfigurasi file /etc/sysconfig/network : NETWORKING=yes NETWORKING_IPV6=yes HOSTNAME=cluster0 NISDOMAIN= NIGHTLOGIN Konfigurasi file /etc/sysconfig/yp.conf : domain NIGHTLOGIN server 192.168.0.1 Konfigurasi file /etc/nsswitch.conf : passwd: shadow: group: Setelah mengkonfigurasi file-file diatas jalankan perintah: nisdomainname NIGHTLOGIN /etc/init.d/portmap start /etc/init.d/ypbind start /etc/init.d/nscd start /etc/init.d/yppasswd start 6

Apabila Anda ingin menambah user di dalam jaringan cluster, cukup dengan menambah user di mesin Head Node kemudian lakukan perintah make di directory /var/yp 7. Konfigurasi SSH SSH atau Secure Shell digunakan sebagai sarana komunikasi antar proses di dalam cluster. Head Node dan Compute nnode harus saling percaya satu sama lain, sehingga tidak perlu dilakukan proses authentikasi jika Head Node akan berkomunikasi dengan Compute Node. Head Node harus membuat public dan private key untuk diberikan ke mesin2 komputasi. headnode$mkdir.ssh headnode$cd.ssh headnode$ssh-keygen -t rsa (akan muncul isian2, tekan enter saja sampai selesai) headnode$cp id_rsa.pub authorized_keys (Kita tidak perlu melakukan pengkopian id_rsa.pub ke mesin2 komputasi lain karena user dan directory di setiap mesin adalah sama) Setelah menjalankan perintah diatas, head node dapat melakukan ssh ke mesin komputasi tanpa authentikasi. Konfigurasi SSH tersebut di atas harus dilakukan pada setiap user. 8. LAM-MPI LAM-MPI adalah salah satu aplikasi yang mengimplementasikan MPI. Terdapat aplikasi lain yang mengimplementasikan MPI, diantaranya adalah OpenMPI dan download dari www.lam-mpi.org. Instalasi cukup dilakukan oleh Head Node saja. Instalasi LAM-MPI: MPICH. LAM-MPI dapat di tar -xzvf lam-7.1.4.tar.gz./configure prefix=/usr/local (pastikan semua aplikasi yang akan dijalankan oleh semua mesin komputasi diinstal di prefix=/usr/local) make make install Setelah selesai menginstall LAM MPI, edit file /usr/local/etc/lam-bhost.def dengan memberikan nama-nama host setiap mesin yang ada di dalam cluster. Setelah itu jalankan perintah lamboot -v. LAM-MPI hanya dapat dijalankan oleh user biasa. Untuk mencoba aplikasi MPI silakan cari tutorial tentang pemrogramman mpi. Good luck! capeeee deeee 7