BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi

1 BAB IV PERANCANGAN SISTEM Dalam tahapan ini, ada beberapa rancangan sistem backup yang dijalankan. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan target server. Berikut adalah rancangan yang akan dibangun : 4.1 RANCANGAN REMOTE AKSES Dalam rancangan ini, point yang akan ditekankan yaitu bagaimana proses komunikasi yang terjalin antara backup server dengan target backup. Komunikasi yang terbangun antara keduanya harus bersifat aman. Objektif dalam remote akses ini bersifat terbalik, dimana target backup merupakan penyedia akses remote dan server backup akan meminta layanan remote ke target backup tersebut sebagai client. Gambar 1 Alur Remote Akses 23

2 Berdasarkan alur di atas, berikut adalah tahapan-tahapan yang dilalui saat proses remote akses berlangsung. 1. Kedua servis ssh pada server backup dan target backup sudah berjalan. 2. Server backup akan menginisialisasi sesi akses ke target server. 3. Target server akan mengecekan penggunan dan sandi yang dikirmkan oleh target server. 4. Jika sesuai makan login ke dalam sistem target server diperbolehkan, jika tidak sesuai maka akan diminta kembali memasukan nama pengguna dan sandi. 5. Setelah komunikasi terjalin, server backup akan menyalin objek backup. 6. Pada saat proses penyalinan selesai, maka sesi akses akan ditutup 7. Proses ini akan terjadi berulang sesuai jadwal scrript otomatis yang ada di server backup Target Backup Target backup pada sistem yang dibangun ini terdiri dari tiga, yaitu : 1. Web Server 2. FTP Server 3. NFS Server Tahapan instalasi file yang dibutuhkan pada ketiga server, yaitu : 1. Instal SSH Server - apt-get install openssh-server 2. File konfigurasi SSH Server - ssh_config berisika file konfigurasi untuk client - sshd_config berisikan file konfigurasi untuk server 3. File konfigurasi publik dan privat key untuk mengamankan komunikasi 2 arah. - ssh_host_dsa_key - ssh_host_dsa_key.pub - ssh_host_rsa_key - ssh_host_rsa_key.pub 24

3 4. Generate Key Key digunakan sebagai enkriptor data yang disalin dari target backup ke server backup. Untuk membuat proses otomatis login, maka perlu dilakukan generate key untuk pertama kali lalu disalinkan ke client (server backup). - ssh-keygen -t rsa Server Backup Dalam komunikasi yang terjalin melalui SSH, server backup merupakan client dari target backup. Berikut rancangan yang perlu dilakukan : 1. Instal SSH Client - apt-get install openssh-client 2. Salin public key dari SSH Server 4.2 RANCANGAN PENJADWALAN BACKUP Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya. Objek backup dari masing-masing target server berbeda-beda. Berikut adalah rancangan untuk masing-masing target backup yang akan dibuat oleh server backup : Gambar 2 Skema Backup 25

4 4.2.1 Web Server a. File Konfigurasi Berikut aturan untuk backup ini : - Backup dilakukan setiap minggu - Data backup akan disimpan selama 4 minggu - Pada proses backup yang ke-5, maka data backup pertama akan dihapus. Pada backup yang ke-6, maka data backup yang kedua akan dihapus. Pola ini berlaku seterusnya sehingga data backup hanya berjumlah 4. Ceklist status backup yang dijadwalkan : Backup Minggu ke- Status 4 Berhasil/Gagal b. Direktori Virtual Host Tabel 1 File Konfigurasi Web Server Direktori Virtual Host akan dilakukan backup setiap harinya. Berikut aturan untuk ini : - Backup dilakukan setiap hari - Lama backup akan disimpan selama 3 hari - Pada proses backup yang ke-4, maka data backup pada hari pertama akan dihapus. Begitu seterusnya. Ceklist status backup yang dijadwalkan : Backup Hari ke- Status c. Direktory Domain Tabel 2 File Data Web Server Direktori Domain akan dilakukan backup setiap harinya. Berikut aturan untuk ini : - Backup dilakukan setiap hari - Lama backup akan disimpan selama 7 hari 26

5 - Pada proses backup yang ke-8, maka data backup pertama akan dihapus. Begitu seterusnya. Backup Hari ke- Status 4 Berhasil/Gagal 5 Berhasil/Gagal 6 Berhasil/Gagal 7 Berhasil/Gagal FTP Server Tabel 3 File Domain Web Server Data pada ftp server relatif lebih sedikit dilakukan perubahan. Oleh karena itulah, frekuensi dan retensi yang dibuat juga berbeda dengan web server. Berikut adalah aturan backup ini : - Backup dilakukan setiap bulan - Lama backup akan disimpan selama 3 bulan - Pada proses backup yang ke-4, maka data backup pada hari pertama akan dihapus. Begitu seterusnya. Backup Bulan ke- Status NFS Server Tabel 4 File FTP Server NFS Server mempunyai ukuran data yang lebih besar dibandingkan dengan kedua server lainnya. Hal ini dikarenakan nfs server menyediakan layanan media penyimpanan secara jaringan, yang seolah-oleh media penyimpanan tersebut secara lokal. Dengan demikian, ukuran file yang disimpan besar. Berikut adalah aturan backup ini : - Backup dilakukan setiap minggu - Lama backup akan disimpan selama 3 minggu 27

6 - Pada proses backup yang ke-4, maka data backup pertama akan dihapus. Begitu seterusnya. Backup Minggu ke- Status Tabel 5 File NFS Server 4.3 RANCANGAN PENYIMPANAN HASIL BACKUP Rancangan ini bertujuan untuk membagi media penyimpanan untuk masingmasing hasil backup yang berjalan. Rancangan ini akan dibagi menjadi tiga sesuai kebutuhan server : 1. Direktori Web Server 2. Direktori FTP Server 3. Direktori NFS Server Ukuran masing-masing direktori disesuaikan dengan ukuran data masingmasing objek backup. 28