ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PEMBAYARAN PAJAK DI SAMSAT KOTA MALANG Yosta Yoserizal, Sony Haryanto 8

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

Nora Tristiana Abstrak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapat keuntungan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

BAB 4 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa di Indonesia memberikan kontribusi yang cukup

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Faizah, Nadia Rizqiyatul. & Suryoko, Sri. & Saryadi. Dengan judul Pengaruh

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi

Ratna Kencana Ekasari LOGO.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui. Kotler, 2000) dalam bukunya (Tjiptono, 2007:2)

BAB II LANDASAN TEORI. tempat, organisasi dan gagasan (Kotler, 2001:347). Dari definisi diatas. 1. Intangibility (tidak dapat dilihat, dirasakan).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KERANGKA TEORITIS. Webster s 1928 Dictionary, dalam Lupiyoadi (2013), menyatakan bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 SERVICE PERFORMANCE PADA HOTEL GRAND MAHKOTA PONTIANAK

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian, jenis penelitian, definisi konseptual, definisi operasional,

Jurnal Ilmiah INTEGRITAS Vol. 3 No. 2 Desember 2017

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesannya terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Sedangkan

KUALITAS LAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA BALAI PENGOBATAN SANTA FAMILIA DI BARONG TONGKOK KAB. KUTAI BARAT

USULAN PENINGKATAN KUALITAS JASA PELAYANAN PESERTA TASPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY *

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Selvy Normasari dkk (2013) mengenai Pengaruh

UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA BERDASARKAN HASIL ANALISIS METODE SERVQUAL

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

I. PENDAHULUAN. Situasi perekonomian dewasa ini berkembang dengan cepat dan pesat, terlebih

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

ASSESMENT TINGKAT KEPUASAN DOSEN DENGAN METODE SERVQUEL PADA UNIVERSITAS XYZ

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus Pada Monumen Yogya Kembali Yogyakarta)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP CUSTOMER SATISFACTION MAHASISWAUNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

44 Universitas Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sistem administrasi pelayanan publik yang diselenggarakan oleh 3 instansi

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN METODE SERVQUAL DAN ZONE OF TOLERANCE

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan terhadap perusahaan yang dikelola tersebut. pengalaman pelanggan yang menyenangkan.

BAB II LANDASAN TEORI. terlebih dahulu dasar-dasar yang akan digunakan nantinya. Dasar-dasar teori

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. ini, dewasa ini gaya hidup masyarakat menjadi lebih mobile dan dituntut untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D

Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi

BAB III METODE PENELITIAN. subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan/konsumenyang mengetahui dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

DAFTAR ISI... Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... viii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAKSI... BAB I PENDAHULUAN...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN AMIK CIPTA DARMA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. gambaran dari kualitas layanan dari dimensi tangible, reliabity, responsiveness,

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT (Studi Kasus Pada Kantor Kelurahan Sondakan Kecamatan Laweyan Kota Surakarta)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Harapan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Terhadap Program Studi (Room 1)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa. Jika pelanggan merasa puas dengan kualitas pelayanan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA TENTANG KEPUASAN PELANGGAN, KUALITAS PELAYANAN, PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS SERVICE QUALITY UNTUK MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN TIK DI UNIVERSITAS SILIWANGI

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center. dan yang berlokasi di Galeria Mall.

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus di NN Laundry, Jakarta Selatan)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Pengguna Jasa Bengkel Honda Bintang Motor Cibinong)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Mengukur Kualitas Layanan Dengan SERVQUAL

BAB 1 PENDAHULUAN. perbaikan pada beberapa komponen pada sebuah kendaraan. perawatan dan perbaikan salah satu elemen kendaraan misal bengkel Dinamo.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PEMBAYARAN PAJAK DI SAMSAT KOTA MALANG Yosta Yoserizal, Sony Haryanto 8 Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas layanan yang ada di kantor bersama Samsat Kota Malang, menganalisis dimensi kualitas layanan yang paling berpengaruh terhadap kualitas layanan, menganalisis pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan di kantor bersama Samsat Kota Malang. Populasi penelitian ini adalah wajib pajak kantor bersama Samsat Kota Malang, dengan sampel 217 wajib pajak yang ditetapkan melalui sampling kebetulan. Pengumpulan data penelitian menggunakan metode survei dengan teknik kuesioner. Metode yang digunakan untuk analisis data adalah: analisis Gap 5 Service Quality, digunakan untuk mengetahui gap/ kesenjangan antara persepsi dan ekspektasi wajib pajak terhadap kualitas layanan di kantor Bersama Samsat Malang Kota, regresi linear berganda, digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independent dan variabel dependent. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, terdapat kesenjangan harapan wajib pajak dengan kinerja Kantor Samsat Malang Kota bernilai negatif di kelima dimensi, dimensi kualitas layanan yang paling berpengaruh terhadap kualitas layanan adalah dimensi empati dengan nilai gap negatif tertinggi yaitu -1,37, dimensi empati merupakan dimensi yang paling berpengaruh terhadap kepuasan wajib pajak dibandingkan keempat dimensi lainnya. Untuk itu Kantor Samsat Malang Kota masih perlu meninjau kembali kualitas layanan yang sudah ada untuk dilakukan perbaikan ataupun meningkatkan kualitasnya. Kata kunci : kualitas layanan, service quality, kepuasan pelanggan Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh terhadap produk maupun jasa (Tjiptono, 2011). Sedangkan Jasa atau pelayanan itu sendiri mempunyai banyak arti, dari mulai pelayanan personal (personal service) sampai jasa sebagai produk. Berbagai konsep mengenai pelayanan banyak dikemukakan oleh Tjiptono (2011), jasa bersifat intangible dan lebih merupakan proses yang dialami pelanggan secara subyektif, di mana aktifitas produksi dan konsumsi berlangsung pada saat bersamaan. Selama proses tersebut berlangsung, terjadi interaksi yang meliputi serangkaian moments of truth antara pelanggan dan penyedia jasa. Apa yang terjadi selama interaksi tersebut (disebut pula interaksi pembeli-penjual atau istilahnya service encounters). Pada prinsipnya, definisi kualitas jasa atau layanan berfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan (Tjiptono, 2011). Menurut Kotler (2000), pengertian kualitas pelayanan adalah Quality is the totality of features and characteristic of a product or service that bear on it s ability stated needs, artinya, kualitas merupakan keseluruhan sifat-sifat dan karakter-karakter suatu produk atau jasa, berdasarkan kemampuannya untuk menyatakan kepuasan atau kebutuhan secara tidak langsung. SAMSAT atau Sistem Administrasi Manunggal di Bawah Satu Atap sebagai salah satu penyedia jasa layanan publik yang merupakan sistem kerjasama secara terpadu antara Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) yang mempunyai fungsi dan kewenangan di bidang registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor, Dinas Pendapatan Daerah di bidang pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (BBN-KB), dan PT Jasa Raharja (Persero) di bidang asuransi kecelakaan lalu lintas pelayanan yang diberikan Kantor Samsat, terdiri dari (1) Pendaftaran kendaraan bermotor, (2) Perpanjangan STNK setelah 5 tahun, (3) Pendaftaran mutasi (4) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 8 Yosta Yoserizal Dosen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana Malang, Sony Haryanto adalah Dosen Teknik Industri Institut Teknologi Nasional Malang, email: Inos@yahoo.com 64

65 Tujuan penelitian ini untuk menganalisis salah satu dari lima dimensi serqual dari kualitas pelayanan jasa yang diterima wajib pajak di kantor Samsat Malang Kota serta untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen dimana konsep jasa atau layanan merupakan suatu hasil yang diciptakan melalui aktifitas dalam keterkaitan antara pemasok dan pelanggan serta melalui aktivitas internal pemasok, untuk memenuhi pelanggan (Gaspersz,1997). Menurut Gronnros (2000) juga memberikan definisi mengenai jasa (service), adalah proses yang terdiri dari serangkaian aktivitas intangible yang biasanya terjadi interaksi antara pelanggan dan karyawan atau sumber daya fisik dan atau sistem penyedia jasa (Tjiptono, 2005). Menurut Kotler (1994), karakteristik jasa bertujuan untuk membedakan dari produk nyata, jasa memiliki empat karakteristik yang sangat berpengaruh dalam perancangan suatu program pemasaran dan pengambilan keputusan terutama dalam upaya meningkat kan kualitasnya. Keempat karakteristik jasa yang terdiri dari : 1. Intangibility Tidak dapat dilihat,dirasa, dicium, dan diraba sebelum di konsumsi 2. Inseperability (Tidak Terpisahkan) Barang biasanya diproduksi kemudian dijual lalu dikonsumsi. 3. Variability (Keragaman) Jasa bersifat sangat variatif karena merupakan nonstandardized output, artinya banyak variasi 4. Perishability (Tidak Tahan Lama) Jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Bila permintaan berfluktuasi, berbagai masalahakan muncul berkaitan dengan kapasitas. bentuk, kualitas, dan jenis Tergantung pada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut dihasilkan. Kualitas jasa berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan sesuai dengan gambar dibawah ini (Gadis Nurani, 20015) Gambar 1. Customer Assesment Of Perceived Service Quality Pengukuran kualitas jasa dalam model service quality didasarkan pada skala multi item yang dirancang untuk mengukur harapan (ekspektasi) dimana pelanggan sebelum membeli atau mengkonsumsi suatu jasa sebagai standar / acuan dalam mengevaluasi kinerja jasa yang bersangkutan serta yang diterima (persepsi) dimana konsumen lebih mengenal pada perasaan atau pendapat konsumen terhadap jasa yang diterimanya. Pada dasarnya kepuasan konsumen dapat didefinisikan secara sederhana sebagai suatu keadaan dimana kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen dapat terpenuhi melalui produk/ jasa yang dikonsumsi. Kepuasan konsumen merupakan tujuan utama yang ingin dicapai oleh penyedia jasa.

66 METODE Penelitian ini menggunakan metode survei analisis yaitu dengan metode penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data serta populasi dalam penelitian ini adalah berapa orang wajib pajak yang berada di Kantor Samsat Malang Kota untuk mendapatkan pelayanan dimana sampelnya adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan sampling adalah suatu proses memilih bagian dari unsur populasi yang jumlahnya mencukupi secara statistik. Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus slovin sebagai berikut : Dimana : n N = Jumlah Sampel = Jumlah Populasi = Presisi yang ditetapkan Diketahui : N = 500 = 5% Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan alat ukur skala likert. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah variabel yang terdiri dari lima dimensi serta uji instrumen dengan menyebarkan kuesioner. Penyebaran kuesioner awal disebarkan kepada 10 responden wajib pajak di Kantor Bersama Samsat Malang Kota, untuk menguji apakah instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini sudah valid serta reliabilitas yang mana bertujuan untuk mengetahui konsistensi responden dari waktu ke waktu dalam menjawab pertanyaan/ pernyataan dalam kuesioner yang disebarkan, dan dikatakan reliabel jika data dalam kuesioner tersebut memiliki nilai Cronbach s Alpha > 0,6. PEMBAHASAN Sesuai dengan perumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis dan jenis data yang dikumpulkan maka metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh langsung dari Variabel bebas (X) yang meliputi : Tangible (X 1 ), Reliability (X 2 ), responsiveness (X 3 ), Assurance (X 4 ), Emphaty (X 5 ) terhadap Kepuasan (Y). Model regresi berganda yang akan dibentuk adalah sebagai berikut: Y = b 0 + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 Setelah di lakukan pengujian reliabilitas dengan menggunakan program software SPSS 21.0 For Windows, maka hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut :

67 Tabel 1. Hasil Uji Instrumen Persepsi Pelanggan N=20 df=(n-2) Pre Test Kuesioner No Variabel Uji Validitas Uji Reliabilitas r tabel r hitung Kesimpulan Cronbach's Alpha Kesimpulan 1 x1.1 0,4438 0,878 Valid 0,845 Reliabel 2 x1.2 0,4438 0,844 Valid 0,859 Reliabel 3 x1.3 0,4438 0,885 Valid 0,916 Reliabel 4 x1.4 0,4438 0,828 Valid 0,878 Reliabel 5 x2.1 0,4438 0,733 Valid 0,933 Reliabel 6 x2.2 0,4438 0,975 Valid 0,887 Reliabel 7 x2.3 0,4438 0,793 Valid 0,925 Reliabel 8 x2.4 0,4438 0,852 Valid 0,913 Reliabel 9 x2.5 0,4438 0,819 Valid 0,926 Reliabel 10 x3.1 0,4438 0,899 Valid 0,886 Reliabel 11 x3.2 0,4438 0,822 Valid 0,914 Reliabel 12 x3.3 0,4438 0,833 Valid 0,908 Reliabel 13 x3.4 0,4438 0,828 Valid 0,919 Reliabel 14 x4.1 0,4438 0,781 Valid 0,949 Reliabel 15 x4.2 0,4438 0,956 Valid 0,894 Reliabel 16 x4.3 0,4438 0,916 Valid 0,906 Reliabel 17 x4.4 0,4438 0,813 Valid 0,939 Reliabel 18 x5.1 0,4438 0,815 Valid 0,883 Reliabel 19 x5.2 0,4438 0,936 Valid 0,852 Reliabel 20 x5.3 0,4438 0,802 Valid 0,884 Reliabel 21 x5.4 0,4438 0,661 Valid 0,913 Reliabel 22 x5.5 0,4438 0,711 Valid 0,906 Reliabel Sumber : Pengolahan Data SPSS 21.0 For Windows Tabel 2. Hasil Uji Instrumen Harapan Pelanggan N=20 df=(n-2) Pre Test Kuesioner No Variabel Uji Validitas Uji Reliabilitas r tabel r hitung Kesimpulan Cronbach's Alpha Kesimpulan 1 x1.1 0,4438 0,745 Valid 0,872 Reliabel 2 x1.2 0,4438 0,745 Valid 0,872 Reliabel 3 x1.3 0,4438 0,840 Valid 0,836 Reliabel 4 x1.4 0,4438 0,740 Valid 0,874 Reliabel 5 x2.1 0,4438 0,967 Valid 0,906 Reliabel 6 x2.2 0,4438 0,907 Valid 0,922 Reliabel 7 x2.3 0,4438 0,967 Valid 0,906 Reliabel 8 x2.4 0,4438 0,732 Valid 0,942 Reliabel 9 x2.5 0,4438 0,732 Valid 0,942 Reliabel

68 No Variabel Uji Validitas N=20 df=(n-2) Pre Test Kuesioner Uji Reliabilitas r tabel r hitung Kesimpulan Cronbach's Alpha Kesimpulan 10 x3.1 0,4438 0,957 Valid 0,888 Reliabel 11 x.3.2 0,4438 0,957 Valid 0,888 Reliabel 12 x3.3 0,4438 0,761 Valid 0,950 Reliabel 13 x3.4 0,4438 0,761 Valid 0,950 Reliabel 14 x4.1 0,4438 0,636 Valid 0,843 Reliabel 15 x4.2 0,4438 0,634 Valid 0,836 Reliabel 16 x4.3 0,4438 0,899 Valid 0,716 Reliabel 17 x4.4 0,4438 0,634 Valid 0,836 Reliabel 18 x5.1 0,4438 0,922 Valid 0,913 Reliabel 19 x5.2 0,4438 0,884 Valid 0,929 Reliabel 20 x5.3 0,4438 0,896 Valid 0,924 Reliabel 21 x5.4 0,4438 0,884 Valid 0,929 Reliabel 22 x5.5 0,4438 0,771 Valid 0,94 Reliabel Sumber: Pengolahan Data SPSS 21.0 For Window Tabel 3 Nilai Servqual Setiap Dimensi Dimensi Persepsi Harapan Nilai Servqual Tangibles 3,73 4,43-0,7 Reliability 3,43 4,70-1,27 Responsiveness 3,38 4,57-1,19 Assurance 3,66 4,65-0,99 Emphaty 3,19 4,57-1,38 Sumber: Hasil Olah Data Dari tabel 3 dapat dilihat adanya nilai gap negatif terdapat pada variabel tangibles (X1), variabel reliability (X2), variabel responsiveness (X3), variabel assurance (X4), dan variabel emphaty (X5). Pada kolom nilai servqual menunjukkan variabel tangibles (X1) terdapat nilai gap negatif sebesar -0,7, variabel reliability (X2) terdapat nilai gap negatif sebesar -1,27, variabel responsiveness (X3) terdapat nilai gap negatif sebesar - 1,19, variabel assurance terdapat nilai gap negatif sebesar -0,99, dan variabel emphaty terdapat nilai gap negatif sebesar -1,38. Nilai gap negatif menunjukkan bahwa layanan yang ada belum cukup berkualitas. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas layanan di Kantor Bersama Samsat Malang Kota belum dapat memenuhi seluruh harapan wajib pajak. Dari kelima variabel tersebut, variabel yang terdapat gap negatif tertinggi adalah variabel emphaty (X5) dengan nilai gap negatif sebesar -1,38. Hal ini menunjukkan bahwa wajib pajak mengharapkan lebih agar pegawai Kantor Samsat Malang Kota ini memberikan perhatian personal, kemudahan dalam pelayanan, lebih memahami kebutuhan spesifik pelanggan, memberikan simpati dalam melayani pelanggan. Berdasarkan hasil penelitian telah menunjukkan bahwa adanya pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan wajib pajak. Berdasarkan hasil analisis service quality,

69 didapatkan hasil bahwa pada tiap variabel yang di uji dengan kuesioner bernilai negatif, yang artinya wajib pajak belum cukup puas dengan pelayanan yang ada. Sedangkan berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan analisis regresi linier berganda, seluruh variabel yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty yang berpengaruh secara signifikan untuk meningkatkan kepuasan secara keseluruhan. Tangibles adalah bukti fisik atau kondisi bukti fisik yaitu kemampuan Kantor Samsat Malang dalam menunjukkan eksistensinya pada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa meliputi fasilitas fisik (gedung, tempat parkiran, dll), teknologi (peralatan dan perlengkapan yang digunakan), serta penampilan pegawainya. Untuk perbaikan kondisi fisiknya dapat dilakukan prioritas perbaikan sebagai berikut : Perbaikan kelengkapan sarana dan prasarana dalam media informasi (internet). Pertambahan jumlah tempat duduk, AC yang memadahi. Kebersihan di dalam atau luar ruangan. Ruang tunggu yang nyaman, seperti adanya fasilitas TV, radio, dll. Reliability (kehandalan) merupakan kemampuan pegawai dalam memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan. Kehandalan pegawai SAMSAT dapat dilihat dari seberapa jauh kemampuan pegawai dalam memberikan pelayanan dengan cepat dan memuaskan serta kemampuannya dalam memberikan informasi yang dibutuhkan oleh wajib pajak. Untuk perbaikan dalam kehandalan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut : Penambahan loket pembayaran agar tidak menyebabkan antrian panjang. Pegawai harus cermat dan teliti pada saat melaksanakan tugasnya terutama dalam mengoperasikan komputer agar tidak terjadi kesalahan sehingga wajib pajak tidak menunggu lama. Responsiveness atau daya tanggap dapat dilihat dari seberapa jauh pegawai samsat dalam merespon apa yang dibutuhkan wajib pajak dan keluhan yang disampaikan wajib pajak selama mereka mendapatkan pelayanan. Wajib pajak terkadang mendapatkan pelayanan yang memuaskan tapi terdapat pula dari mereka yang merasa kuang puas dengan pelayanan yang diberikan. Perbaikan yang dapat dilakukan dalam hal kehandalan adalah : Pegawai harus merespon dengan baik saran serta keluhan para wajib pajak. Kotak keluhan dan saran yang lebih di efektifkan. Pegawai harus bersedia memberikan penjelasan mengenai prosedur membayar pajak dengan baik dan ramah, karena masih banyak wajib pajak yang belum jelas dengan prosedur membayar pajak, khususnya orang tua atau wajib pajak yang pertama kali datang ke samsat. Assurance (jaminan) mencakup karyawan atau pengetahuan terhadap produk secara tepat, keramah tamahan, kesopanan dalam memberikan pelayanan, ketrampilan dan memberikan informasi, kemampuan dalam memberikan keamanan di dalam memanfaatkan jasa yang ditawarkan, dan kemampuan menanamkan kepercayaan wajib pajak terhadap samsat kota Malang. Perbaikan yang dapat dilakukan dalam hal ini adalah : Pegawai harus bersifat ramah dan sopan saat melayani wajib pajak, terutama kepada wajib pajak yang sudah tua. Menanamkan sikap menghormati dan menghargai terhadap wajib pajak.

70 Emphaty (empati) meliputi perhatian secara individual yang diberikan pegawai dalam melayani wajib pajak, seperti kemampuan dalam berkomunikasi dengan pelanggan, dan usaha untuk memahami keinginan dan kebutuhan pelanggan. Perbaikan yang dapat dilakukan dalam hal ini adalah sebagai berikut : Adanya komunikasi yang baik antara pegawai dan wajib pajak dapat mempercepat waktu penyelesaian. Pegawai samsat memberikan perhatian yang bersifat individual dan tulus kepada wajib pajak, misalnya ketika wajib pajak membutuhkan bantuan dan informasi terkait pelayanan, maka hendaknya pegawai senantiasa membantu dengan tulus dan sopan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dari perhitungan service quality untuk dimensi tangibles belum dapat memenuhi harapan pelanggan dengan nilai gap negatif -0,7, dimensi reliability dengan nilai gap negatif sebesar -1,27, dimensi responsiveness dengan nilai gap negatif sebesar -1,19, dimensi assurance dengan nilai gap negatif sebesar -0,99, dan dimensi emphaty dengan nilai negatif sebesar -1,38. Terjadinya gap bernilai negatif menunjukkan bahwa skor rata-rata persepsi masih rendah dibanding skor rata-rata harapan. Dari kelima dimensi kualitas layanan jasa, dimensi emphaty (perhatian) lah yang paling berpengaruh terhadap kualitas layanan dengan nilai gap negatif tertinggi -1,38. Dengan demikian, wajib pajak menilai bahwa pegawai Kantor Samsat Malang Kota kurang memberikan perhatian, belum memberikan pelayanan yang mudah, kurang menunjukkan sikap simpati dalam memberikan pelayanan, kepentingan pelanggan belum diutamakan, dan kurang memahami kebutuhan spesifik para wajib pajak. SARAN 1. Untuk membantu SAMSAT dalam mengetahui kinerja pegawai dan pelayanan yang diberikan sebaiknya SAMSAT menyediakan saluran pengaduan khusus sehingga wajib pajak juga dapat menyampaikan keluhannya, karena keberadaan kota keluhan dan saran kurang efektif. Pengaduan dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang sudah cukup canggih, yaitu dengan membuat layanan call center, jadi wajib pajak dapat menyampaikan keluhannya melalui SMS ke nomer tertentu. 2. Perlu dilakukannya penelitian-penelitian lebih internal dan secara rutin oleh pihak perusahaan dalam hal peninjauan akan peningkatan atau menjaga kualitas layanan agar tetap memuaskan wajib pajak. Penelitian rutin perlu dilakukan karena persepsi pelanggan dapat berubah sewaktu-waktu. 3. Cek fisik sebaiknya lebih dioptimalkan, mengingat banyak wajib pajak yang membayar lewat biro jasa, sehingga kendaraan tidak melalui cek fisik. Setiap kendaraan harus cek fisik, hal ini penting karena cek fisik berkaitan dengan layak atau tidaknya kendaraan digunakan. 4. Meskipun dalam kebijakan pemutihan, sebaiknya pihak kantor samsat tetap menjaga kualitas layanan agar wajib pajak tidak merasa kecewa dengan pelayanan yang diberikan.

71 DAFTAR PUSTAKA Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa, Bayu Media, Yogyakarta, 2011. Gronroos,C.1992. Service Management and Marketing. Lexington Books. Massachusetts, Toronto Gaspers. P, Total Quality Manajemen, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002. Kotler, Philip, Amstrong, Gary, Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi ketiga, Jakarta, 1997 Kotler, Philip, Manajemen Perusahaan, Jilid I. Edisi Keenam, Erlangga, Jakarta, 1995. Kurniawan, Heri, Teknik Analisis Statistik Terlengkap dengan Software SPSS, Edisi : 2, Salemba Infotek. Lovelock,Christopher.2002. Service Marketing In Asia. Prentice Hall Inc Singapore. Hal 5. Parasuraman, Valarie A. Z. and Berry. Delivering Service Quality. Mc Milan, New York, 2002, p.21 Sulaiman, Wahid.2004. Analisis Regresi Menggunakan SPSS, Andi Yogyakarta, Yogyakarta. Zeithaml, Valarie A. and Bitner, Mary Jo. Service Marketing. McGraw Hill Inc, Int l Edition, New York, 2002, p.40