BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Yaris di wilayah Kota Yogyakarta. Penyebaran kuesioner dilakukan pada 5

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. yang pernah berkunjung dan membeli motor Yamaha.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah merek-merek teratas dalam kategori sepatu olahraga

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap loyalitas konsumen. Kemudian menganalisisnya melalui rumus-rumus statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. akan pembeli yang ingin membeli HandPhone, Sehingga dalam setiap harinya Visitel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3. PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian maka jenis penelitian ini adalah Causal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini ialah orang-orang yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis, Sumber, dan Metode Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian (Riduwan, 2012). Populasi pada penelitian ini adalah semua konsumen mobil Toyota Yaris di wilayah Kota Yogyakarta. Sedangkan banyaknya subjek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 50 pengguna mobil Toyota Yaris di Kota Yogyakarta. B. Jenis Data Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kuantitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka meskipun juga berupa data kualitatatif sebagai pendukung, seperti kata-kata atau kalimat yang tersusun dalam angket (Riduwan, 2012). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh langsung dari responden berkaitan dengan ekuitas merek dan kepuasan konsumen dengan kuesioner. C. Teknik Pengambilan Sampel Populasi penelitian mengacu pada penduduk di Kota Yogyakarta yang merupakan konsumen mobil Toyota Yaris. Karena populasi dalam 36

37 penelitian ini yaitu seluruh orang yang merupakan konsumen mobil Toyota Yaris di Yogyakarta jumlahnya sangat banyak, maka dilakukan pengambilan sampel. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan terlebih dahulu menentukan kriteria dan batasan jumlah samplenya, dengan kriteria: 1. Masyarakat umum Pemilik dan Pengguna Mobil Toyota Yaris yang ada di Kota Yogyakarta. 2. Masyarakat yang menggunakan Mobil Toyota Yaris minimal 3 bulan. Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 50 Responden.. Calon responden harus memiliki kriteria tertentu, yaitu responden yang dipilih merupakan konsumen mobil Toyota Yaris yang berdomisili di Kota Yogyakarta. Penelitian multivariate (termasuk yang menggunakan analisis regresi multivariate) menurut Dahlan (2009) penentuan jumlah minimal sampel dihitung berdasarkan n = 5 sampai 10 x variabel independent = 5 sampai 10 x 5 variabel bebas n = 25 sampai 50 responden. D. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan sumber data primer yang merupakan sumber data yang diperoleh dari responden, pengumpulannya dengan kuesioner. Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

38 kepada responden untuk dijawab oleh responden (Riduwan, 2012). Kuesioner brand equity diukur dengan skala Likert terdiri atas 16 pertanyaan sedangkan kepuasan pelanggan diukur dengan skala Likert terdiri atas 11 pertanyaan (Supranto, 2011). Skor jawaban setiap indikator kuesioner sebagai berikut : Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 : Sangat Setuju : Setuju : Tidak Setuju : Sangat Tidak Setuju Tabel 3.1 Kisi-Kisi Kuesioner Variabel Brand Equity No Penilaian Brand Equity Nomer Jumlah 1 Brand Awareness (X1) 1-3 3 2 Perceived Quality (X2) 4-6 3 3 Brand association (X3), 7-9 3 4 Brand Loyalty (X4) 10-12 3 5 Other Brand Assets (X5). 13-16 4 Total butir pertanyaan 16 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Variabel Kepuasan Pelanggan No Komponen Nomer Jumlah 1 Mutu interior 1-3 3 2 Instrumentasi 4-5 2 3 Kenyamanan menyetir/mengendarai 6-8 3 4 Kepuasan menyeluruh dengan mobil 9-11 3 Total butir pertanyaan 11

39 E. Definisi Operasional Variabel Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel No Variabel Definisi Operasional Alat ukur 1 Brand Awareness (X1) Merupakan sebuah kesanggupan seorang pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu (Aaker, 1997). Kuesioner Skala Pengukuran Interval 2 Perceived Quality (X2) Merupakan presepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkenaan dengan maksud yang diharapkan (Astuti dan Cahyadi, 2007). Kuesioner Interval 3 Brand association (X3) Merupakan pencitraan suatu merek terhadap suatu pesan tertentu dalam kaitannya dengan kebiasaan, biaya hidup, manfaat, atribut produk, biografis, harga, pesaing, selebritis, dan sebagainya (Tjiptono dan Diana, 2000). Kuesioner Interval 4 Brand Loyalty (X4) Merupakan tingkat ketertarikan konsumen dengan suatu merek produk (Durianto, dkk, 2004). Kuesioner Interval 5 Other Brand Assets (X5). Merupakan asset lain diluar caukupan produk seperti cap, jaringan bisnis, paten dan lain-lain (Durianto, dkk, 2001) Kuesioner Interval 6 Kepuasan Konsumen (Y) Perasaan (feeling) yang dirasakan konsumen dari kinerja perusahaan atau produk yang memenuhi harapan mereka (Kotler dan Keller, 2008) Kuesioner Interval

40 F. Uji Kualitas Instrumen dan Data 1. Uji Validitas Validitas yaitu sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Validitas digunakan untuk mengetahui kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada proyek yang diteliti, sehingga dapat diperoleh data yang valid. Instrumen kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan dikatakan valid bila mampu mengukur apa yang seharusnya diukur dan mampu mengungkap data yang diteliti secara tepat (Ghozali, 2013). Untuk menguji validitas data dalam penelitian ini menggunakan uji correlation product moment dengan rumus: Keterangan : Rxy : Koefisien korelasi antara skor butir (x) dan skor variabel (y) N x y : Jumlah responden yang di uji coba : Jumlah skor butir (x) : Jumlah skor variabel (y) Syarat umum untuk dianggap valid dilihat dari ketentuan sebagai berikut: a) Jika r hasil positif, serta r hitung > r table (0,284), maka butir atau variabel tersebut dinyatakan valid.

41 b) Jika r hasil negatif, dan r hitung < r tabel (0,284), maka butir atau variabel tersebut tidak valid. 2. Uji reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukkan ukuran kestabilan dan konsistensi dari konsep ukuran instrumen atau alat ukur, sehingga nilai yang diukur tidak berubah dalam nilai tertentu. Data yang reliabel dalam instrumen penelitian berarti data tersebut dapat dipercaya. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan nilai Cronbach Alpha dengan rumus: Rumus koefisien reliabilitas Alfa Cronbach sebagai berikut : Keterangan: r k k 11 1 1 t 2 b 2 V r 11 k 2 b = reliabilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = jumlah varian butir/item 2 V t = varian total Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas (r 11 ) > 0,6 (Ghozali, 2013).

42 G. Analisis Data dan Uji Hipotesis 1. Analisis Data Analisis data meliputi karakteristik responden dan deskripsi variabel penelitian, yang bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik responden dan variabel penelitian. Deskripsi karakteristik responden yang dianalisis meliputi distribusi frekuensi dan persentase data responden mengenai: (1) jenis kelamin, (2) usia, (3) pekerjaan. Dalam statisitik deskriptif variabel bebas dan variabel terikat, data yang diperoleh dari jawaban konsumen dideskripsikan dalam bentuk rata-rata, standar deviasi, median, nilai maksimum dan nilai minimum. Perhitungan dilakukan dengan bantuan program SPSS 15.0 for windows. Pengkategorian hasil analisis untuk variabel dibagi ke dalam tiga kelompok dengan kategori yang digunakan adalah sebagai berikut: Rendah : X < 1, 0 Sedang : 1, 0 < X < 1, 0 Tinggi : 1, 0 < X (Azwar, 2010). 2. Uji Hipotesis a. Uji Prasyarat Analisis Penelitian ini digunakan analisis regresi linier ganda untuk mengetahui pengaruh variabel brand awareness (X1), perceived quality (X2), brand association (X3), brand loyalty (X4), dan other brand assets (X5) terhadap kepuasan konsumen (Y) mobil Toyota

43 Yaris. Sebelumnya, dilakukan pengujian persyaratan analisis yang berupa uji normalitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi dan uji heteroscedastisitas. 1) Uji Normalitas Uji normalitas berfungsi untuk mengetahui normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Menurut Ghozali (2013) cara untuk melakukan uji normalitas data dengan jumlah responden lebih dari atau sama dengan 50 orang adalah analisis Kolmogorov-Smirnov Test, dengan hipotesis: (1) Ho: skor pengukuran berdistribusi normal, dan (2) Ha: skor pengukuran tidak berdistribusi normal. Kriteria yang digunakan adalah Ho diterima apabila nilai signifikansi lebih dari 0,05. Perhitungan analisis Kolmogorov-Smirnov Test menggunakan bantuan program SPSS 15.0 for windows. 2) Uji Multikolinieritas Uji asumsi tentang multikolinieritas ini dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linier diantara variabel independen (gejala multikolinieritas). Semakin tinggi tingkat korelasi antar variabel independen mengindikasikan koefisien regresi antara variabel independen dengan variabel dependen semakin kurang reliabel. Metode pengujian yang digunakan dalam menguji multikolinieritas adalah dengan melihat nilai koefisien inflation factor (VIF)

44 pada model regresi. Pengujian multikolinieritas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS 15 for windows. Hipotesis yang akan diuji untuk membuktikan ada tidaknya gejala multikolinieritas antar variabel independen adalah sebagai berikut: (1) Ho: tidak terdapat hubungan antar variabel independen, dan (2) Ha: terdapat hubungan antar variabel independen. Kriteria yang digunakan adalah Ho diterima apabila nilai VIF kurang dari 10 (Ghozali, 2013) 3) Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi (Ghozali, 2013). Untuk melihat apakah terdapat autokorelasi atau tidak dapat dilihat dari uji Durbin Watson yang dapat dilihat dari hasil uji regresi berganda. Secara konvensional dapat dikatakan bahwa suatu persamaan regresi dikatakan telah memenuhi asumsi autokorelasi bila dinyatakan tidak tidak ada autokorelasi karena di antara du <d<4-du.

45 4) Uji Heteroscedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain berbeda maka disebut heteroskedastisitas (Ghozali, 2013). Gejala heteroscedastisitas terjadi sebagai akibat ketidaksamaan data, terlalu bervariasinya data yang diteliti. Salah satu cara untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya gejala tersebut adalah dengan menggunakan uji H 0 : Tidak ada heteros p value > 0.05. H 1 : Ada Heteros (p value < 0.05). Karena p value > 0.05, maka H 0 tidak ditolak, sehingga bisa disumpulkan model tidak ada hetereoskedastisitas di dalam model. b. Teknik Pengujian Hipotesis Uji hipotesis dilakukan dengan analisis statistik inferensial atau kuantitatif yang meliputi analisis regresi linier ganda. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh brand awareness (X1), perceived quality (X2), brand association (X3), brand loyalty (X4), dan other brand assets (X5) terhadap kepuasan konsumen (Y) mobil Toyota Yaris maka digunakan analisis regresi linear ganda. Persamaan yang dihasilkan dari regresi linear ganda, adalah sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 +ε

46 Keterangan : Y = kepuasan konsumen b1, b4 = Koefisien regresi masing-masing variabel a X1 X2 X3 X4 X5 Ε = Konstanta = brand awareness = perceived quality = brand association = brand loyalty = other brand assets = Estimate of error dari masing-masing variabel. Perhitungan analisis regresi ganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS 15,0 for windows. 1) Pengujian hipotesis pertama hingga kelima (uji t) Menghitung besarnya nilai t, Kriteria pengujian: H 0 : Artinya secara individual variabel X tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Y. H 1 : Artinya secara individual variabel X berpengaruh signifikan terhadap variabel Y. Dasar pengambilan keputusan Jika t hitung > t tabel atau -t hitung < -t tabel atau nilai signifikan lebih kecil 5% berarti H0 ditolak dan H 1 diterima Jika -t tabel < t hitung < t tabel atau nilai signifikan lebih besar 5% berarti H0 diterima dan H 1 ditolak

47 Ho ditolak Ho ditolak Ho diterima Gambar 3.1. Kurva Uji t 2) Pengujian Hipotesis keenam (uji F) -t tabel t tabel H0 : Artinya variabel brand awareness (X1), perceived quality (X2), brand association (X3), brand loyalty (X4), dan other brand assets (X5) secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen (Y) mobil Toyota Yaris. H1: Artinya variabel brand awareness (X1), perceived quality (X2), brand association (X3), brand loyalty (X4), dan other brand assets (X5) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen (Y) mobil Toyota Yaris. Jika Fhitung > Ftabel atau nilai signifikan lebih kecil 5% berarti Ho ditolak dan H 1 diterima Jika Fhitung < Ftabel atau nilai signifikan lebih besar 5% berarti Ho diterima dan H 1 ditolak.

48 Ho diterima Ho ditolak Gambar 3.2 Kurva Uji f f tabel 3) Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (r 2 ) diperoleh dari hasil analisis regresi. Koefisien determinasi menurut Ghozali (2013) disebut juga sebagai koefisien penentu, karena varians yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada varians independen. Dengan istilah lain. Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2013).