BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI TRAFFIC LIGHT CONTROL SYSTEM BERDASARKAN WAKTU KANTOR (STUDI KASUS PEREMPATAN TOMANG)

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dari masing-masing arah untuk berjalan secara bergantian. Kemajuan ilmu pengetahuan dari tahun ke tahun terus berkembang dan

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Traffic Light Control System Berdasarkan Waktu Kantor (Studi Kasus Perempatan Tomang) Oleh:

PENGONTROLAN LAMPU LALU LINTAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN WIRELESS LAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi

Simulasi Pengaturan Lalu Lintas Menggunakan Logika Fuzzy

BAB I PENDAHULUAN. harus dapat dikendalikan atau dikontrol dengan semudah mungkin untuk

Prototipe Pemantau Dan Pengendali Lampu Lalu Lintas Berbasis µcat89s52

BAB III ANALISA, KONSEP DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. ini berpengaruh pula pada pembuatan alat-alat canggih, yaitu alat yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI KENDALI TRAFFIC LIGHT 4 JALUR DENGAN PLC DISUSUN OLEH:??????????????????????????????????

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesatnya pembangunan yang berwawasan nasional maka prasarana

Gambar 3.1. Diagram alir apikasi image to text

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

APLIKASI SMART TRAFFIC LIGHT UNTUK MONITORING MARKA JALAN Iwan Ady Prabowo 1), Didik Nugroho 2), Kustanto 3)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. penarik (attractive) dan kawasan bangkitan (generation) yang meningkatkan tuntutan lalu lintas (


BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan

PENDAHULUAN. Traffic Light adalah suatu lampu indikator pemberi sinyal yang di tempatkan di

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. Aplikasi chatting mobile phone yang menggunakan NetBeans IDE 6.0 yang di

Sudarmaji SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

BAB I PENDAHULUAN. lalu lintas yang ada. Hal tersebut merupakan persoalan utama di banyak kota.


PEMODELAN TRAFFIC LIGHT DENGAN ANTARMUKA PORT PARALEL KOMPUTER MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

M.Nurhadi,MM,MT PERSIMPANGAN



BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI

BAB I PENDAHULUAN. kelancaran lalu lintas di suatu persimpangan jalan dan penyeberangan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 2.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS SECARA SENTRAL DARI JARAK JAUH

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM MONITORING DAN KONTROL OTOMATIS INKUBATOR BAYI DENGAN VISUAL BASIC 6.0 BERBASIS ARDUINO

PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL

BAB IV SISTEM MONITORING DAYA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN WATTMETER DIGITAL BERBASIS WEB APLIKASI

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

BAB 3 PERANCANGAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB III KONSEP, PERANCANGAN, DAN PENGUMPULAN MATERI

BAB I PENDAHULUAN. Lampu lalu lintas sering kita jumpai terutama di jalan-jalan raya yang

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Penggunaan smartphone saat ini sangat berkembang sekali karena

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tertentu untuk computer yang digunakan yaitu: Pentium IV 2.0 Ghz. Memory 512 MB.

RANCANG BANGUN PENCATAT HASIL PRODUKSI PADA INDUSTRI METAL PRINTING MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

PERCOBAAN 1 SUBSCRIBER MATCHING UNIT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berpotongan/bersilangan. Faktor faktor yang digunakan dalam perancangan suatu

Pengurangan Antrian Kendaraan Lampu Lalu Lintas Emmalia Joseph Munasih

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memperlihatkan apakah telah layak sebagai user interface.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum memulai penelitian perlu dibuat langkah-langkah penelitian, dimana langkah- langkah penelitian tersebut adalah:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang

BAB III PERENCANAAN. operasi di Rumah Sakit dengan memanfaatkan media sinar Ultraviolet. adalah alat

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

2. Meningkatkan kapasitas lalu lintas pada persimpangan jalan.

MODEL PENANGGULANGAN KEMACETAN LALU LINTAS PADA TRAFFIC LIGHT SIMPANG TIGA MENGGUNAKAN LDR SEBAGAI INDIKASI KEPADATAN KENDARAAN

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer

PERANGKAT LUNAK PENGENDALI LAMPU LALU LINTAS (TRAFFIC LIGHT) DAN PENGGUNAAN KAMERA CCTV (CLOSE CIRCUIT TELEVISION) SEBAGAI MONITORING

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

Crane Hoist (Tampak Atas)

Aplikasi Kamera Pemantau & Electrical Appliance Remote. Berbasis PC Menggunakan Microcontroller. Arduino Uno & LAN Connection

c. Pada tahun 2014 (5 tahun setelah Paragon City beroperasi), baik saat akhir pekan maupun hari kerja, terutama pada saat jam-jam puncak, simpang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Lampu Lalu Lintas Tujuan utama dari pengaturan lampu lalu lintas dan pemantauan traffic adalah untuk memastikan keamanan pada persimpangan dengan menjaga arus lalu lintas tidak bertabrakan. Namun, salah satu permasalahan yang mendasar dari pengaturan lampu lalu lintas adalah ukuran performa dan efisiensi dari pengaturan lampu lalu lintas itu sendiri sehingga dapat mengatasi masalah kemacetan dan pemborosan bahan bakar. Pada lampu lalu lintas yang ada saat ini, penetapan lampu hijau (green time), jenis fase (phase) dan lamanya putaran (cycle) ditentukan berdasarkan pengamatan pada jam-jam sibuk (rush hour) dan diatur dengan waktu konstan (fixed time). Pagi dan sore hari merupakan puncak kepadatan lalu lintas, sehingga pengaturan signal mengacu pada keadaan puncak saja tanpa memperhatikan keadaan lainnya. Artinya, walaupun keadaan lalu lintas sudah tidak padat, lampu lalu lintas tetap mengacu pada keadaan puncak kepadatan. Akibat dari hal ini adalah pengaturan waktu signal menjadi kurang efisien, karena alokasi green time digunakan untuk semua kondisi, baik pada kondisi puncak maupun pada kondisi biasa. Sistem lampu lalulintas konvensional yang ada sekarang ini menunjukkan adanya kekurangan, kemudian kekurangan ini akan diperbaiki menjadi suatu sistem yang baru. Berikut ini penjelasan mengenai perbedaan sistem konvensional saat ini dengan sistem baru yang akan di rancang, yaitu: 1. Sistem lampu lalu lintas konvensional bekerja secara konstan sepanjang hari, tidak adaptif dan tidak fleksibel terhadap keadaan lalu lintas itu sendiri. Sedangkan pada sistem yang baru, lampu lalu lintas akan responsif dan pro- 26

27 aktif terhadap perubahan kondisi lapangan, sepanjang hari berdasarkan waktu sebenarnya (real-time). 2. Sistem pengontrolan lampu lalu lintas konvensional kurang efisien karna harus dilakukan pada setiap jalur traffic. Sedangkan pada sistem yang baru, Sistem pengontrolan lampu lalu lintas memanfaatkan teknologi jaringan sehingga dalam proses pengontrolan dapat dilakukan pada satu lokasi traffic. adanya pemantaun traffic pada setiap persimpangan membuat pengontrolan Sistem lalu lintas menjadi kurang efektif. Sedangkan pada sistem yang baru, jalur traffic dapat dipantau secara Realtime sehingga memudahkan dalam pengontrolan Sistem lalu lintas. 3.2 Perancangan Sistem Pada bagian ini akan dijelaskan secara rinci perancangan optimalisasi waktu system kendali meliputi blok diagram, diagram use case, diagram aktifitas dan diagram sequence. Sistem traffic light control ini akan dibuat berdasarkan lampu lalu lintas yang berada di perempatan Tomang. Perempatan Tomang mempunyai karakteristik satu arah pada saat lampu hijau (green time). Artinya lampu lalu lintas perempatan Tomang bukanlah dua arah berlawanan pada saat lampu hijau (green time) melainkan hanya satu arah pada saat lampu hijau. Contoh, ketika lampu utara hijau (menuju arah Tomang) maka lampu yang lain akan merah, ketika lampu timur hijau (menuju arah Slipi) maka lampu yang lain akan merah, begitu juga pada arah-arah lainnya. Kondisi ini berbeda dengan perempatan Grogol ataupun perempatan Harmoni misalnya yang mempunyai karakteristik dua arah berlawanan pada saat lampu hijau (green time).

28 Berikut adalah gambar rancangan kondisi lampu lalu lintasnya : Gambar 3.1 Rancangan Antar Muka Sistem 3.2.1 Pembuatan Blok Diagram & Cara Kerja Rangkaian Blok diagram ini merupakan gambaran dari sistem yang dibuat yang terdiri dari Visual Basic 6.0, komputer, rangkaian sakelar digital, lampu lalu lintas dan catu daya (sumber daya). Berikut adalah gambar blok diagram beserta penjelasannya : PC Server PC Client Jaringan Rangkaian Sakelar Digital dan Webcam Sumber Daya Lampu Lalu Lintas Gambar 3.2 Blok Diagram Sistem Control

29 Penjelasan dan Cara Kerja Masing-masing Bagian 1) PC-Server sebagai kontrol pusat pengendali yang berfungsi mengatur rangkaian sakelar digital dan Monitoring yang terhubung ke PC-Client melalui media jaringan, untuk menyalakan atau mematikan lampu lalu lintas dengan cara mengirimkan data sinyal pulsa 0 atau 1 ke rangkaian sakelar digital melalui port paralel komputer. Jika port parallel komputer bernilai 0 maka tegangan pada port paralel adalah 0 volt dan rangkaian sakelar digital dalam keadaan tidak aktif, tapi bila port paralel bernilai 1 maka rangkaian sakelar digital akan menjadi aktif. 2) Jaringan berfungsi untuk menghubungkan PC-Server dengan PC-Client yang terhubung ke sakelar digital dan webcame. 3) PC-Client berfungsi sebagai media penghubung antara PC-Server dengan sakelar digital dan Webcame. 4) Rangkaian sakelar digital dan Webcam ini berfungsi untuk mengendalikan beban berupa lampu lalu lintas dan memonitoring jalur traffic. Rangkaian sakelar digital ini berjumlah 12 buah dan masing-masing sakelar mempunyai komponen yang sama. 5) Lampu Lalu Lintas berfungsi sebagai beban dari rangkaian pengendali. 8) Rangkaian Sumber Daya berfungsi untuk memberikan supply tegangan pada rangkaian sakelar digital. 3.2.2 Pemodelan Diagram Use Case Diagram use case sangat membantu menganalisa kebutuhan-kebutuhan dari optimalisasi waktu pada aplikasi kendali yang akan dibuat. Use case diagram mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. Berikut ini adalah Use case diagram beserta flow of event (deskripsi skenario) nya secara umum pada Gambar 3.3.

30 Pengguna Sistem Kendali dan Monitoring Kendali Monitoring g Gambar 3.3 Diagram Use Case Sistem Pengendali dan Monitoring Dari Gambar 3.3 dapat dilihat bahwa terdapat hanya satu aktor (selanjutnya akan disebut dengan pengguna Aplikasi kendali dan monitoring) yang berhubungan dengan sistem yaitu sistem kendali dan monitoring, Dalam sistem kendali dan monitoring terdapat dua Use Case yaitu memilih Kendali dan Monitoring. Tabel 3.1 Spesifikasi naratif untuk use case kendali Nama Use Case Kendali Deskripsi Singkat Use case ini memungkinkan pengguna sebagai pengendali Aktor Pengguna aplikasi kendali dan monitoring. Pra Kondisi Aplikasi kendali dan monitoring telah berjalan dan halaman aplikasi telah tampil. Tindakan Utama Pengguna memilih kendali. Tindakan alternatif - Pasca Kondisi Jika use case berhasil dijalankan maka tampilan aplikasi kendali dan monitoring akan berjalan.

31 Tabel 3.2 Spesifikasi naratif untuk use case monitoring Nama Use Case Monitoring Deskripsi Singkat Use case ini memungkinkan pengguna sebagai pengontrol monitoring. Aktor Pengguna aplikasi kendali dan monitoring. Pra Kondisi Sistem Monitoring telah berjalan dan halaman aplikasi telah tampil. Tindakan Utama Pengguna mengaktifkan sistem kendali dan monitoring. Tindakan alternatif - Pasca Kondisi Jika use case berhasil dijalankan maka tampilan Layar Monitoring akan berjalan. 3.2.3 Diagram Aktifitas Kendali Diagram aktifitas dapat menunjukkan konteks use case dan juga rincian bagaimana sebuah use case yang rumit berjalan. Diagram aktifitas menggambarkan langkah yang mana yang harus dijalankan secara berurutan dan langkah mana yang bisa dijalankan secara bersamaan. Diagram aktifitas untuk use case ditunjukkan oleh Gambar 3.4 dan Gambar 3.5, aktifitas dimulai jika aktor atau pengguna sudah membuka aplikasi, lalu memulai Monitoring dan melakukan Kendali yang diinginkan.

32 Kendali user sistem alat Memillih jenis kendali Menampilkan jendela aplikasi kendali Merah nyala semua Kuning nyala semua Kedip kuning Utara Hijau lainnya merah Timur hijau lainnya merah Selatan hijau lainnya merah Barat hijau lainnya merah Jam kantor Jam pulang kantor Menampilkan hasil kendali Mengirim data melalui media jaringan Menyalakan rangkaian digital Gambar 3.4 Diagram Aktivitas Kendali Pada gambar 3.4 aktifitas kendali ini memungkinkan user melakukan kendali yang diinginkan, pada sistem ini terdapat beberapa proses yang dapat dipilih oleh user seperti kendali merah nyala semua, kuning nyala semua, hijau tiap arah, jam berangkat kantor,dan jam pulang kantor, kemudian sistem akan mengirimkan perintah kendali kerangkaian digital melalui media jaringan yang akan menjalankan lampu lalu lintas dan sistem akan menampilkan hasil kendali kepada user. Halaman yang di muatan akan berhenti jika halaman kendali telah selesai di muatan.

33 Monitoring User Sistem Alat Menampilkan Layar Monitoring Mengaktifkan Sistem Mengirimkan perintah melalui media jaringan Mengaktifkan alat Mulai monitoring Menampilkan hasil monitoring Gambar 3.5 Diagram Aktivitas Monitoring Pada gambar 3.5 aktifitas dimulai jika user sudah membuka Aplikasi kendali, kemudian sistem akan menampilkan layar monitoring, Pertama user/pengguna mengaktifkan sistem, kemudian sistem akan mengirimkan perintah ke-alat melalui media jaringan kemudian menampilkannya ke sistem layar monitoring. Halaman yang di muatan akan berhenti jika halaman kendali telah selesai di muatan. 3.2.4 Pemodelan Diagram Sequence Diagram sequence digunakan untuk menggambarkan prilaku pada sebuah skenario. Diagram ini menunjukan sejumlah contoh objek dan pesan yang diletakan diantara objek-objek. Komponen utama sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama. Pesan diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukan dengan progress vertikal (Munawar, 2005).

34 Dari bentuk use case yang telah digambarkan sebelumnya, dapat dibuat sequence diagram yang tampak pada Gambar 3.6 dan Gambar 3.7 Tampilan halaman Utama Tampilan pilihan kendali Membuka aplikasi Pilih kendali Hasil hasil kendali telah tampil Gambar 3.6 Diagram Sequences Memilih Kendali Pada gambar 3.6 halaman utama aplikasi kendali menjelaskan bahwa pengguna apikasi dapat menggunakan sistem kendali dengan beberapa kondisi kendali yang dapat dipilih, yang kemudian hasil kendali tersebut akan ditampilkan kepada pengguna. Tampilan halaman utama Alat Membuka aplikasi Mengaktifkan Layar monitoring Hasil monitoring telah tampil Gambar 3.7 Diagram Sequences Layar monitoring

35 Pada gambar 3.7 halaman utama aplikasi kendali dijelaskan bahwa pengguna apikasi yang ingin menampilkan layar monitoring, maka sistem akan mengaktifkan layar monitoring. Dalam halaman utama terdapat layar monitoring yang dapat dilihat pengguna aplikasi kendali dan monitoring. 3.2.5 Pembuatan Data Tabel Urutan Penyalaan Lampu Tabel 3.3 Data Tabel Urutan Penyalaan Lampu Konversi Barat Selatan Timur Utara PC DP H K M H K M H K M H K M Kondisi Jalan C3 C2 C1 C0 D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0 2 4C 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 Utara Hijau 2 4A 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 Utara Kuning 2 61 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 Timur Hijau 2 51 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 Timur Kuning 3 O9 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 Selatan Hijau 2 89 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 Selatan Kuning 8 49 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 Barat Hijau 4 49 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 Barat Kuning 2 49 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 Merah Semua 4 92 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 Kuning Semua 9 24 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 Hijau Semua 3.2.6 Perancangan Interface Langkah pertama dalam pembuatan program ini adalah membuat sebuah project dengan cara buka Visual Basic 6.0, pilih Standart EXE. Kemudian membuat jendela aplikasi kendali dan monitoring yang merupakan form kendali dan monitoring, jendela aplikasi penghubung yaitu form layar lalu lintas dan monitoring. Letakkan komponen-komponen sesuai dengan program yang ingin di buat. Pada jendela aplikasi Server komponen yang digunakan ialah Winsock, TextBox, CommandButton, Frame, Label, Option Button, PictureBox, dan Timer, Sedangkan Pada jendela aplikasi Client komponen yang digunakan yaitu Winsock, TextBox, Frame, Line, Shape, Label, Timer dan PictureBox Gambar berikut adalah tampilan rancangan masing-masing jendela aplikasi :

36 Gambar 3.8 Rancangan Jendela Aplikasi Server Client Aktifkan Nonaktifkan H K H K M M M K H Picture M K H Gambar 3.9 Rancangan Jendela Aplikasi Client 3.2.7 Perancangan Konstruksi & Pembuatan Pesawat Simulasi Pesawat simulasi digunakan sebagai aplikasi yang nyata dari sistem pengendalian lampu lalu lintas pada pada simpang empat berbasis Visual Basic 6.0 yang berbentuk sebuah miniatur. Gambar perencanaan perlu dipersiapkan terlebih dahulu guna membantu proses pembuatan pesawat simulasi. Gambar perencanaan konstruksi pesawat simulasi adalah sebagai berikut : Gambar 3.10 Rancangan Maket/Pesawat Simulasi

37 Ukuran pesawat simulasi : Panjang Papan = 60 cm Lebar Papan = 60 cm Tinggi Total = 22 cm ( Tinggi Papan = 10cm & Tinggi Tiang Lampu = 12cm) Dalam pembuatan pesawat simulasi sesuai rancangan di atas memerlukan beberapa alat dan bahan yaitu sebagai berikut : Tabel 3.4 Alat dan Bahan Membuat Maket