PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SMK NEGERI 1 GENDING KABUPATEN PROBOLINGGO

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH INTELLIGENCE QUOTIENT

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. dan negara. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional BAB II Pasal 3 telah

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan menurut bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasar hasil pembahasan analisis data melalui pembuktian terhadap

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN IPS DI SMK TAMTAMA PREMBUN KEBUMEN

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA MTS. MIFTAHUL KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa pemerintah sedang giat-giatnya

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Hj. Yusida Gloriani & Teti Tresnawati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan

FAKTOR SOSIOLOGIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X SMA PGRI 1 PADANG

PENGARUH PELAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1

HUBUNGAN SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 WADASLINTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH MINAT BACA DI PERPUSTAKAAN PGSD TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PGSD SEMESTER GENAP TAHUN 2014/2015

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH CARA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SISWA KELAS III JURUSAN LISTRIK SMK NEGERI 5 MAKASSAR

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS PADAA KELAS VIII SMP NEGERI I SAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014

ARTIKEL/JURNAL OLEH ROBIATUL AINI RRA

PENGARUH MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menarik kesimpulan sebagai berikut: 2. Tingkat prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal tahun

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH SUMBER BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR, STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA SMA NEGERI 8 PURWOREJO

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA Miftahul Jannah 1, Ade Susanti 2, dan Benni 3

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR DI LUAR SEKOLAH TERHADAP MINAT UNTUK BERPRESTASI SISWAKELAS VIII MTsN SIDOREJO KABUPATENMADIUN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Dhoni Aprianto, A , Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012.

PENGARUH VARIASI MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII DI MTsN SURAKARTA II

LEMBAR PERSETUJUAN JURNAL HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI PESERTA DIDIK PADA PAKET C KELAS TIGA DI SKB KOTA GORONTALO

PENGARUH DUKUNGAN ORANG TUA, LINGKUNGAN SEKOLAH, DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA PGRI 1 PADANG

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS, METODE PEMBELAJARAN DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA N 1 SAPURAN WONOSOBO

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH PENERAPAN METODE ECLECTIC TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI MTS AN-NUR JAGASATRU CIREBON SKRIPSI.

Sartika Tolingguhu NIM :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH:

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

ABSTRAK Kata Kunci : Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi, Fasilitas Belajar dan Minat Belajar Ekonomi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Marina Tri Handhani. Universitas Sebelas Maret Surakarta

ANALISIS FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D-IV BIDAN PENDIDIK

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : WENI YUNIARTI


Judul BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR PUSTAKA. Agoes Dariyo, Dasar-dasar Pedagogig Modern, (Jakarta: Indeks, 2013)

HUBUNGAN KELENGKAPAN FASILITAS SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NEGERI KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

PENGARUH PERHATIAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

Pengaruh Penerapan Metode Stimulus-Respon Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas XI MAN 2 Kota Bima

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Minat Belajar terhadap Prestasi

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012

BAB V PENUTUP. 1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Minat Belajar terhadap

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

BAB V PENUTUP. 1. Ada pengaruh positif yang signifikan kecerdasan emosional terhadap

Dosen Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun Dosen Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun Mahasiswa Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun. Soenarjo Siska Diana Sari Dwijayanto

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Jawa Siswa Kelas X SMA N 1 Klirong Kebumen

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR

BAB V PENUTUP. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: serta hasil uji t menunjukkan t hitung (3.840) > t tabel (2.015) hasilnya

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh:

METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SDN 5 Komet Banjarbaru yang

HUBUNGAN ANTARA PERGAULAN KELOMPOK SEBAYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 TANJUNGANOM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PENERAPAN KEGIATAN MANAJEMEN KELAS OLEH GURU DI KELAS IV SD NEGERI LAMREUNG KECAMATAN KRUENG BARONA JAYA ACEH BESAR

BAB I PENDAHULUAN. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

BAB V KESIMPULAN. maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap

TAHUN AJARAN 2012/2013 PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

BAB V PENUTUP. penelitian tentang pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: variabel dapat dikatakan memiliki korelasi sedang.

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SMPN 3 WONOSOBO

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan dan kelangsungan hidup Bangsa dan Negara di segala bidang. dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 10 PURWOREJO

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MOTOR BENSIN SISWA KLAS XI DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang didalam kegiatannya dilakukan oleh guru dan siswa. Pendidikan juga merupakan elemen yang sangat penting untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. orang bisa menjadi apa yang dia inginkan serta dengan pendidikan pula

PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

BAB III METODE PENELITIAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau. perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Untuk mengetahui sampai

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Disiplin Belajar terhadap

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK SDN 1 SELAT TENGAH. Oleh: ABSTRAK

Pengaruh Kegiatan Belajar Mengajar. Terhadap Prestasi Belajar Diklat Motor Bensin Pada Siswa

HUBUNGAN PENGUASAAN PERKALIAN DAN PEMBAGIAN DASAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PMDS PUTRA PALOPO

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

HUBUNGAN KESAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN METODE DISKUSI MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

SKRIPSI. Oleh: SUKARYATI NPM : P

Transkripsi:

Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Volume 10 No 3 (2016) 329-336 ISSN (Print) : 1858-4985 http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jppi PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SMK NEGERI 1 GENDING KABUPATEN PROBOLINGGO Dita Agustin Damayanti Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Pasca Sarjana Universitas Kanjuruhan Malang Abstrak Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak, serta membentuk peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab Prestasi yang tinggi dalam belajar, seseorang harus memiliki Intelligence Quotient (IQ) yang tinggi, karena inteligensi merupakan bekal potensial yang akan memudahkan dalam belajar dan pada gilirannya akan menghasilkan prestasi belajar yang optimal. Hakikat inteligensi adalah kemampuan untuk menetapkan dan mempertahankan suatu tujuan. untuk mengadakan penyesuaian dalam rangka mencapai tujuan itu, dan untuk menilai keadaan diri secara kritis dan objektif. Dalam proses belajar siswa, tiga inteligensi itu sangat diperlukan. IQ tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa partisipasi penghayatan emosional terhadap mata pelajaran yang disampaikan di sekolah. Bahkan spiritualitas juga sangat di butuhkan dan mendukung. Keseimbangan antara IQ, EQ, dan SQ merupakan kunci keberhasilan belajar siswa di sekolah. Prestasi belajar yang baik dan memuaskan diperlukan adanya partisipasi dari berbagai pihak dan tidak hanya bergantung pada guru dan tingkat kecerdasan inteligensi siswa itu sendiri, akan tetapi juga dipengaruhi oleh motivasi belajar yang tinggi yang muncul dari dalam diri peserta didik. Kata Kunci : Kecerdasan Intelektual, Motivasi Belajar, Prestasi Belajar PENDAHULUAN Secara garis besar proses belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Adapun faktor internal meliputi faktor fisiologis (jasmani siswa) dan faktor psikologis (kecerdasan/intelegensi siswa, motivasi, minat, sikap, dan bakat. Sedangkan faktor eksternal meliputi keluarga, lingkungan, guru, sekolah serta peralatan/fasilitas belajar.berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, diantaranya kecerdasan/intelegensi siswa dan motivasi belajar. Kenyataannya, dalam proses belajar mengajar di sekolah sering ditemukan siswa yang tidak dapat meraih prestasi belajar yang setara dengan kemampuan inteligensinya. Ada siswa yang mempunyai kemampuan inteligensi tinggi tetapi memperoleh prestasi belajar yang relatif rendah, namun ada siswa yang walaupun kemampuan inteligensinya relatif rendah, dapat meraih prestasi belajar

yang relatif tinggi. Itu sebabnya taraf inteligensi bukan merupakan satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan seseorang, karena ada faktor lain yang mempengaruhi. Motivasi adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek itu dapat tercapai. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang dalam pengusasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan dalam pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan tes angka nilai yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa selama berlangsungnya proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu, umumnya prestasi belajar dalam sekolah berbentuk pemberian nilai (angka) dari guru kepada siswa sebagai indikasi sejauhmana siswa telah menguasai materi pelajaran yang disampaikannya, biasanya prestasi belajar ini dinyatakan dengan angka, huruf, atau kalimat dan terdapat dalam periode tertentu. Kecerdasan/intelegensi siswa dapat digunakan untuk mempermudah siswa dalam mencapai kompetensi dan menguasai materi yang diajarkan. Sehingga pada akhirnya kecerdasan intelektual peserta didik akan membawa diri siswa untuk mencapai prestasi yang lebih baik. Motivasi belajar juga sangat terkait dalam belajar, dengan motivasi inilah siswa menjadi tekun dalam proses belajar, dengan motivasi juga kualitas hasil belajar siswa kemungkinan dapat diwujudkan. Siswa yang dalam proses belajar mempunyai motivasi yang kuat dan jelas, pasti akan tekun dan berhasil belajarnya. Hal itu disebabkan karena ada tiga fungsi motivasi yaitu, mendorong manusia untuk berbuat dan melakukan aktivitas, menentukan arah perbuatannya, serta menyeleksi perbuatannya. Sehingga perbuatan siswa senantiasa selaras dengan tujuan belajar yang akan dicapainya. Dalam hal proses belajar mengajar motivasi sangat menetukan prestasi belajar. Bagaimanapun sempurnanya metode yang digunakan oleh guru, namun jika motivasi belajar siswa kurang atau tidak ada, maka siswa tidak akan belajar dan akibatnya prestasi belajarnya pun tidak akan tercapai. Oleh karena itu dapat dikemukakan ada pengaruh antara motivasi dengan prestasi belajar, sehingga apabila motivasi belajar siswa tinggi akan dapat diharapkan prestasi belajarnya tinggi, demikian sebaliknya. 330

METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik korelasional. Variabel penelitian meliputi dua variabel bebas yaitu penggunaan kecerdasan intelektual (X1), dan motivasi belajar (X2), sedang variabel terikat adalah prestasi belajar siswa (Y). Berkaitan dengan peristiwa yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut dan melihat ada/tidaknya hubungan/pengaruh antara variabel bebas (independent) dan variabel tergantung (dependent), maka penelitian ini termasuk penelitian survei asosiatif (Sugiyono, 2011 :6). Dilihat dari jenis data dalam penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktifinduktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli atau pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan dan pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran dalam bentuk data empiris di lapangan. Adapun jenis variasi data yang ada dalam pendekatan kuantitatif lebih banyak berupa angka-angka atau data kualitatif yang diangkakan, yang kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif. Populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksud untuk diselidiki atau diteliti disebut populasi atau universum. Populasi dibatasi sebagai jumlah penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai sifat yang sama (sugiono, 2012:120). mengemukakan bahwa populasi adalah elemen yang ada dalam wilayah penelitian yang akan diteliti. Berdasarkan pendapat tersebut, maka yang dimaksud dengan populasi adalah sejumlah individu yang mempunyai paling sedikit satu sifat yang sama dan berada dalam wilayah penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Negeri 1 Gending, Kecamatan Gending. Kabupaten Probolinggo kelas X jurusan RPL Tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 168 orang siswa. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi Sampel tersebut wakil dari populasi dimana pengambilan sampel ini harus benar-benar dapat mewakili populasi. Teknik yang digunakan pengambilan sampel ini adalah total sampling atau sample jenuh, yaitu diambil dari semua populasi siswa Kelas X Jurusan RPL 1 Tahun ajaran 2015/2016, sebanyak 30 siswa. 331

Dalam penelitian ini penulis meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu kecerdasan intelektual dan motivasi belajar siswa yang bersangkutan, sehingga variable-variable dalam penelitian ini adalah: 1) Variable bebas (X1) adalah kecerdasan intelektual atau intelegensi adalah kemampuan didalam diri seseorang untuk bertindak dan belajar untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dengan cepat dan tepat 2) Variable bebas (X2) adalah Motivasi belajar adalah adanya daya penggerak atau pendorong didalam diri seseorang untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang positif demi mendapatkan apa yang ingin dicapainya. Belajar menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang di kehendaki dapat tercapai. Dalam motivasi belajar dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam rangka pemenuhan harapan dan dorongan dalam hal ini adalah pencapaian tujuan. 3) Variabel terikat (Y) Prestasi belajar merupakan tingkat keberhasilan hasil belajar yang diperoleh melalui usahausaha yang maksimal yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau rapor setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Menurut Hamid Darmanti (2013:81) metode pengumpulan data adalah Cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data, karena tujuan utama dari peneliti adalah mendapatkan data. Cara pengumpulan: Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dan data sekunder diuraikan sebagai berikut: 1) Data primer, yaitu data yang diperoleh dari sumber pertama, atau dengan kata lain data yang pengumpulannya dilakukan sendiri oleh peneliti secara langsung, seperti hasil wawancara dan hasil pengisian angket. Data primer dalam penelitian ini berupa angket yaitu dengan menyebar angket pada variabel motivasi belajar yaitu siswa kelas X SMK Negeri 1 Gending. Kabupaten Probolinggo. 2) Data sekunder, yaitu merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua. Data sekunder dalam penelitian ini adalah berupa data dokumentasi pada variabel Kecerdasan intelektual dan prestasi belajar siswa kelas X SMK Negeri 1 Gending. Kabupaten Probolinggo dalam bentuk perangkat, media pembelajaran, dan hasil penilaian guru. 332

Instrument atau alat pengumpulan data menurut Hamif Darmadi (2013: 81) adalah Alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah sebagai berikut: Menurut Hamid Darmadi (2013) angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain atau responden dengan maksud agar orang yang diberi tersebut bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna. Didalam kegiatan penelitian, cara memperoleh data dikenal sebagai metode atau teknik pengumpulan data. Dalam penelitian ini, penelitian menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket atau kuesioner bentuk langsung tertutup dengan model Skala motivasi. Sedangkan bentuk dari skala motivasi yang digunakan oleh peneliti yaitu skala Likert. Menurut Hamid Darmadi (2013) teknik dokumentasi adalah Teknik atau cara memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada responden atau tempat, dimana responden bertempat tinggal atau melakukan kegiatan sehariharinya. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data terhadap prestasi belajar adalah dengan mengambil data yang sudah tersedia, yaitu nilai mata pelajaran IPS pada semester ganjil sebagai subyek penelitian yang merupakan hasil penilaian oleh pihak sekolah. Data dari prestasi belajar ini dikumpulkan dengan cara melihat hasil rapor semester ganjil dari seluruh subyek penelitian. Penilaian prestasi belajar merupakan hasil evaluasi dari suatu proses belajar formal yang dinyatakan dalam bentuk angka (kuantitatif). Sedangkan data kecerdasan intelektual diperoleh dari hasil tes IQ yang telah dilakukan pada saat siswa baru masuk dibangku kelas X. (Setelah data dikumpulkan dan agar data tersebut bermakna maka harus dianalisis agar sesuai dan mudah dipahami. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis diskriptif inferensial. Dalam penelitian ini, metode analisis data yang diambil untuk mengetahui bagaiana hubungan atau pengaruh kecerdasan intelektual, motivasi belajar, dan prestasi belajar terhadap siswa SMK Negeri I Gending Kabupaten Probolinggo adalah: HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil data IQ Variabel kecerdasan intelektual dengan jumlah sampel data 115 dari mempunyai nilai rata-rata 104,72 dengan nilai tengah 333

jumlah 105 dan standar deviasi sebesar 12,030. Kecerdasan intelektual (IQ) siswa terendah adalah 81, sedangkan yang tertinggi adalah 135. Hasil Data Motivasi Belajar Variabel motivasi belajar dengan jumlah data 115 mempunyai nilai rata-rata 101,35 dengan nilai tengah 102 dan standar deviasi sebesar 5,648 mempunyai skor terendah 80 sedangkan skor tertingginya 120. Hasil Data Prestasi Belajar Variabel prestasi belajar dengan jumlah sampel data 115 mempunyai nilai rata-rata 74,29 dengan nilai tengah 74 dan standar deviasi sebesar 4,645. Nilai terendah siswa adalah 65, sedangkan nilai tertingginya adalah 96. Uji T: Nilai probabilitas kecerdasan intelektual (X1) adalah 0,000. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel kecerdasan intelektual (X1) terhadap variabel prestasi belajar. Nilai probabilitas motivasi belajar (X2) adalah 0,000. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel motivasi belajar (X2) terhadap variabel prestasi belajar (Y). Uji F : Berdasarkan table ANOVA di atas dapat dilihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig. adalah 0,000, dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-samaantara variabel kecerdasan intelektual (X1) dan motivasi belajar (X2) terhadap prestasi belajar(y). Uji R: Berdasarkan table di atas dapat dilihat bahwa besarnya koefisien determinasi (Adjust R Squared) adalah 0,302. Hal ini berarti bahwa 30,2% variansi prestasi belajar dapat dijelaskan oleh variabel bebas kecerdasan intelektual dan motivasi belajar, sedangkan sisanya (100% - 30,2% = 69,8%) dijelaskan oleh sebabsebab lain diluar model. KESIMPULAN Kecerdasan intelektual dan motivasi belajar secara simultan mempengaruhi prestasi belajar IPS pada siswa SMK Negeri I Gending Kabupaten Probolinggo. Hal ini dapat dilihat dari nilai F hitung sebesar 25.667 dan nilai F tabel dengan dfl=k-1 atau 3-2=2 dan df2=n-k atau 115-3=112, jadi F hitung > F tabel atau 25.667 > 3.077, dengan nilai probalitas sebesar 0.000 atau lebih kecil dari 0.05 Semakin tinggi kecerdasan inetelektual dan motivasi belajar siswa akan semakin tinggi pula prestasi belajar siswa dan sebaliknya semakin rendah 334

kecerdasan intelektual atau intelegensi dan motivasi belajar siswa maka semakin rendah pula prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Kecerdasan intelektual berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar IPS pada siswa SMK Negeri I Gending Kabupaten Probolinggo. Hal ini dapat dilihat dari uji t dengan taraf signifikan 5% diperoleh nilai t hitung sebesar 4.436 dengan nilai probalitas sebesar 0.000 atau lebih kecil dari 0.05. Sedangkan nilai t tabel sebesar 1.980. jadi hitung > t tabel dan berdasarkan nilai koefisien regresi variabel kecerdasan intelektual (X1) (1 nya dibawah hal 1 bab 5) sebesar 0,136 artinya kecerdasan intelektual mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel prestasi belajar. Koefisien sebesar 0,136 berarti bahwa peningkatan satu unit variabel kecerdasan intelektual dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar sebesar 0,136 unit. Berarti semakin tinggi kecerdasan intelektual siswa maka semakin tinggi atau baik pula prestasi belajar IPS siswa. Motivasi belajar berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar IPS pada siswa SMK Negeri I Gending Kabupaten Probolinggo. Hal ini dapat diliha dari t dengan taraf signifikan 5%, diperoleh nilai t hitung sebesar 4.853 dengan nilai probalitas sebesar 0.000 atau lebih kecil dari 0.05. Sedangkan nilai t tabel sebesar 1.980. jadi t hitung > t tabel dan berdasarkan nilai Koefisien regresi variabel motivasi belajar (X2) (hal 2 bab 5) sebesar 0, 316 artinya motivasi belajar mempunyai pengaruh positif terhadap variabel prestasi belajar. Koefisien sebesar 0,316 berarti bahwa peningkatan satu unit variabel motivasi belajar dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar sebesar 0,316 unit. Berarti semakin tinggi motivasi belajar siswa maka semakin tinggi belajar IPS siswa. atau semakin baik pula prestasi DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2008. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta. Asmara. 2009. Prestasi Belajar.Bandung.PT. Remaja Rosdakarya Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. 2007 Teori Belajar dan Pembelajaran, Yogyakarta: Ar-Rzz Media. Darmanti, Hamid. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta. Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. 335

Goleman, Daniel. 2006. Kecerdasan Emosi Untuk Mencapai Puncak Prestasi, Jakarta: Gramedia Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar,, Bandung; Pustaka Setia. Hamzah, B., Uno. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya, Analisis di Bidang Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara. Harjati, Mimin. 2007. Model dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta: Gaung Persada Press. Hasbullah. 2012. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Hetika. 2008. Tips Membuat anak menjadi Murid Berprestasi. Jogjakarta. Garamilmu. Hamalik, Oemar. 2006. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta:Bumi Aksara Iriyanto, H.D. 2012. Learning Metamorphosis, Hebat Gurunya Dahsyat Muridnya. Jakarta:Esensi. 2006. Statistika Kumpulan Bahan Ajar I. Malang: Universitas Kanjuruhan Malang. 2006. Statistika Kumpulan Bahan Ajar II. Malang: Universitas Kanjuruhan Malang Makmun, Abin. Syamsuddin. 2006. Psikologi Kependidikan Perangkat SistemPengajaran Modul, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Ni am, Asrorun. 2006. Membangun Profesionalitas Guru.Jakarta : elsas. Sabri, M. Alisuf. 2008. Pengantar Ilmu Pendidikan, Jakarta: UIN Jakarta Press. Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung. Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Supriatna, Nana; Sumantri,Yeni.K. 2010. Pendidikan Karakter Bangsa. Jakarta: Kemendikbud Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT.Remaja Rosda Karya. Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan Jakarta: Kencana. Widoyoko, Eko, Putro. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Yusuf, Syamsu. 2009. Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Bandung; Rizqi Press. 336