Arahan Presiden RI Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2015 Jakarta, 13 Mei 2015

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN AKUNTABILITAS KINERJA dan KEUANGAN INSTANSI PEMERINTAH

GRAND DESIGN PENINGKATAN KAPABILITAS APIP BINSAR H SIMANJUNTAK DEPUTI POLHUKAM PMK, BPKP

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. transparan dan akuntabel, menteri/pimpinan lembaga, gubernur dan

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

INSPEKTORAT MENJADI APIP YANG EFEKTIF

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini merupakan pendahuluan dari pembahasan peneliti yang berisi latar

PEDOMAN TEKNIS PEMANTAUAN PENINGKATAN KAPABILITAS APIP

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BPKP NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS MONITORING KAPABILITAS APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).

Peran Strategis AAIPI dalam Meningkatkan Kapabilitas APIP

BAB I PENDAHULUAN. dibentuk dengan tugas melaksanakan pengawasan intern (internal audit) di lingkungan

TRANSFORMASI FUNGSI AUDIT INTERN PEMERINTAH: MENINGKATKAN KAPABILITAS APIP

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, kontribusi penelitian, ruang lingkup, dan batasan

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan menjelaskan latar belakang masalah yang menjadi fokus penelitian

Standar Audit Internal Pemerintah Indonesia. Asosiasi Audit Internal Pemerintah Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Peran aparat pengawasan di daerah yang tidak efektif merupakan

KONFERENSI NASIONAL APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH TAHUN 2010 SIMPULAN

~PkPj) BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN TENTANG GRAND DESIGNPENINGKATAN KAPABILITAS APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH TAHUN

Entry Meeting Bimtek Kapabilitas APIP Ittama Setjen DPR RI. 8 Desember 2017

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan tentang pentingnya penelitian dilakukan. Bab ini meliputi

PEDOMAN TEKNIS PENINGKATAN KAPABILITAS APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH SECARA MANDIRI (SELF IMPROVEMENT)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan paradigma administrasi publik dari public administration

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2016

PERAN BPKP DALAM PENINGKATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PENINGKATAN KOMPETENSI AUDITOR

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

PENINGKATAN EFEKTIVITAS PENGAWASAN DAN PERSEPSI KERUGIAN NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini adalah menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga publik,

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan

PENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS APARATUR DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAKIP INSPEKTORAT 2012 BAB I PENDAHULUAN. manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing,

KEBIJAKAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS APARATUR

Dadit Herdikiagung - Inspektur II Inspektorat Jenderal Kementerian Ristek, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien, serta sesuai dengan rencana,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI

BAB I PENDAHULUAN. Guna menunjang profesionalisme sebagai akuntan publik, maka auditor dalam

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance) yang mengarah pada

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) PANDEGLANG PIAGAM AUDIT INTERN

Pendahuluan. Penguatan Pengawasan. Lemahnya Sistem Pengawasan. Perilaku koruptif ASN dan Pejabat Negara. Penyimpangan Birokrasi

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

KOP UNIT APIP. Dengan ini kami sampaikan laporan hasil peningkatan kapabilitas APIP yang telah kami lakukan:

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

ARAH PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN/LEMBAGA DALAM RANGKA TERWUJUDNYA 3 (TIGA) SASARAN REFORMASI BIROKRASI NASIONAL

INTEGRASI SPIP DAN QMS ISO 9001:2015 SEBAGAI KUNCI KEBERHASILAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI BADAN POM DALAM RANGKA MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Tugas. melaksanakan pengawasan intern di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian. Irtama

Penilaian Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Melalui Indikator Kinerja Utama

2017, No Pedoman Pengawasan Intern di Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 19

REFORMASI BIROKRASI. (Presentasi Materi Subtansi Instansi) Jakarta, 18 Juli 2017

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

2016, No Nomor 400); 3. Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor 2 Tahun 2015 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

MEMBEDAH STANDAR AUDIT INTERN PEMERINTAH INDONESIA. Muhadi Prabowo Widyaiswara Madya Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Pedoman Self Improvement Kapabilitas APIP

BAB I PENDAHULUAN. salah satu langkah yang diambil oleh Pemerintah Indonesia untuk menciptakan

Administrasi Pemerintahan adalah tata laksana dalam pengambilan keputusan dan/atau tindakan oleh badan dan/atau pejabat pemerintahan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini akan menguraikan mengenai hal-hal yang melatar

Disampaikan oleh: Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan pada: Seminar Shifting Paradigm of Internal Control. Senin, 24 Februari 2014.


PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Birokrasi yang berbelit dan kurang akomodatif terhadap gerak ekonomi mulai

PENINGKATAN KAPASITAS APARAT PENGAWAS INTERNAL DALAM MELAKUKAN AUDIT BERBASIS RESIKO

Diklat Penjenjangann. Auditor Utama. Auditor Madya. Auditor Muda. Diklat Pembentukann. Auditor Ahli. Auditor

BAB I P E N D A H U L U A N

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah atau disingkat menjadi SPIP

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PenguatanPengawasan Pengawasan dan Akuntabilitas. Outline Paparan

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Penyelenggaraan organisasi pemerintahan haruslah selaras dengan tujuan

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK.16 TAHUN 2011 TENTANG

BAB II DISKRIPSI INSPEKTORAT JENDERAL TNI

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai implementasi kebijakan

REPUBLIK INDONESIA TENTANG REPUBLIK INDONESIA.

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR :32 TAHUN 2011

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotis

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya tuntutan masyarakat atas terwujudnya good governance di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi birokrasi di Indonesia didesain agar bisa menciptakan birokrasi

Sasaran Reformasi Birokrasi

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

Peningkatan Kapasitas Pengendalian Internal melalui Reformasi Birokrasi KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 105 Tahun 2010, tugas pokok dan fungsi Inspektorat Jenderal adalah melakukan pengawasan,

Tabel RE.1. Capaian Sasaran Strategis

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

Transkripsi:

Arahan Presiden RI Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2015 Jakarta, 13 Mei 2015 Kapabilitas APIP: a. Lima tahun kedepan, level Kapabilitas APIP ditargetkan mencapai 85% Level-3, 1% Level-1. b. APIP membuat sistem peringatan dini. c. APIP memberikan solusi atas berbagai masalah. d. Tingkatkan kapabilitas pengawasan intern pemerintah. (Tantangan: Presiden menghendali APIP mampu memberikan outcome)

Amanah PP 60 Tahun 2008 tentang SPIP PERAN APIP YANG EFEKTIF Pasal 11 Was Intern oleh APIP Pasal 48 AUDITOR harus PROFESIONAL Pasal 51, 52, 53, 54, 56 memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi dan efektivitas (3E) pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah Audit Reviu Evaluasi Pemantauan Kegiatan Pengawasan Lainnya Audit dilakukan oleh pejabat yang memenuhi syarat kompetensi keahlian sebagai auditor. Memenuhi Kode Etik dan Standar Audit Melaporkan Hasil Penugasan Sesuai Kebutuhan Stakeholder Melaksanakan Tugas secara Independen dan Obyektif memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah PP Nomor 60 Tahun 2008 Pasal 11, 48, 51, 52, 53, 54, 56

Untuk mempercepat tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik First / second line defense PerPres 192 /2014 KEBUTUHAN PENINGKATKAN LEVEL KAPABILITAS APIP Semua Instansi Pemerintah berbenah diri melakukan RB Kondisi Saat Ini 474 APIP dari 623 (86+537) APIP NASIONAL VISI RB (PerPres81/2010) Pemerintahan Sekelas Dunia (World Class) APIP melakukan Peran yang Efektif Psl 11, 59 PP 60 Th 2008 Inpres No. 4 /2011 ttg percepatan peningkatan kualitas akuntabilitas keuangan negara, terutama Instruksi No. 2 mempercepat penyelenggaraan SPIP dan 3 mengintensifkan peran APIP APIP perlu meningkatkan kualitas hasil audit intern dan perlu meningkatkan kemampuan (kapabilitasnya) organisasinya Grand Design Peningkatan Kapabilitas APIP Tujuan RB pada Area Pengawasan: terwujudnya pemertintahan yg bersih, bebas dari KKN Third line defense InPres 9 / 2014 Kondisi Yang diharapkan PP 2/2015: RPJMN 2015-2019 TABEL 7.1 BUKU 2 RPJMN Indikator Kinerja RPJMN 2015-2019 Bidang Aparatur Negara sd 31 Desember 2014, 404 APIP 85,23 % berada di level 1 (initial), baru 69 APIP (14,56%) (infrastructured)) dan 1 APIP (0,21%) berada di level 3 (integrated) TINGKATAN LEVEL APIP (IA-CM) LEVEL 1 Initial APIP menjadi agen perubahan APIP mampu memberikan assurance secara keseluruhan atas tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern APIP mampu menilai efisiensi, efektivitas, ekonomis suatu kegiatan dan mampu memberikan konsultasi pada tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern APIP mampu menjamin proses sesuai peraturan,mampu mendeteksi terjadinya korupsi APIP belum dpt memberikan jaminan atas proses tata kelola sesuai peraturan dan mendeteksi korupsi LEVEL 3 Integrated LEVEL 2 Infrastructure LEVEL 4 Managed LEVEL 5 Optimizing Kapabilitas APIP berada pada level 3 (Integrated), Outcome: reasonable assurance atas ketatan, meningkatkan 3E dan advisory services untuk perbaikan GRC

KONDISI YANG DIHARAPKAN 1. memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah (assurance activities); 2. memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah (anti corruption activities); dan 3. memberikan masukan yang dapat memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah (consulting activities). Dipertegas dengan Inpres Nomor 4 Tahun 2011 tentang Percepatan Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara

KONSEP IA-CM a. Internal Audit Capability Model (IACM) mengindentifikasi aspek-aspek fundamental untuk pengawasan intern yang efektif di sektor publik, dikembangkan oleh IIA b. Sebagai model universal yang didisain untuk membangun internal audit yang efektif di sektor publik dan sebagai road map bagi perbaikan kapabilitas secara bertahap c. Mengembangkan pengawasan intern yang efektif untuk memenuhi persyaratan tata kelola organisasi ke arah profesional. d. Tools untuk advocacy fungsi-fungsi internal audit kepada pimpinan: Membantu unit audit internal menilai kapabilitasnya (existing capability) saat ini, dan membantu merencanakan peningkatan ke level berikutnya

KONSEP IACM KONSEP IA-CM KONSEP IA-CM Dapat menilai tingkat kematangan aktivitas pengawasan intern yang dilaksanakan dan mengembangkan peta jalan (road map) untuk perbaikan berkelanjutan, penjaminan mutu (quality assurance), peningkatan efektivitas dan nilai tambah e. Tiga variabel yang dipertimbangkan dalam konsep IACM yaitu aktivitas audit internal, lingkungan organisasi di mana unit audit internal bernaung, dan lingkungan sektor publik di suatu negara/pemerintahan. f. Model terdiri dari 5 level (Initial, Infrastructure, Integrated, Managed, Optimizing), semakin tinggi levelnya semakin baik kapabilitasnya. g. Setiap level menggambarkan karakteristik dan kapabilitas dari suatu unit audit internal pada level tersebut.

LEVEL IACM Level IACM bersifat progresif artinya makin tinggi levelnya semakin baik kapabilitasnya, semakin efektif dan level rendah merupakan fondasi bagi level lebih tinggi. Suatu tatanan utama (building blocks) yang menentukan level kapabilitas suatu unit audit internal. Total Key Process Area (KPA) ada 41 buah dimana setiap KPA menggambarkan suatu kumpulan kegiatan terkait yang jika dilaksanakan bersama-sama akan mencapai tujuan (purpose) dan menghasilkan output langsung dan outcome jangka panjang.

PEMENUHAN LEVEL KAPABILITAS APIP Elemen Jumlah KPA Peran dan Layanan Pengawasan Intern 5 Pengelolaan SDM 10 Penyelenggaraan Pengawasan Intern 7 Manajemen dan Akuntabilitas Kinerja 7 Hubungan dan Budaya Organisasional 5 Struktur Tata Kelola 7 41 Dari 1 2 10 Milestone KPA Dari 2 3 14 Milestone KPA Dari 3 4 8 Milestone KPA Dari 4 5 9 Milestone KPA Jumlah 41 Milestone KPA