PEMBUATAN BIOSENSOR FIBER BERBASIS EVANESCENT WAVE SEBAGAI SENSOR SENYAWA GLUKOSA DENGAN LED

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

Desain Sensor Serat Optik pada Uji Aspal dengan Marshall Stability Testing untuk Pengukuran Stabilitas

ISSN: Indonesian Journal of Applied Physics (2013) Vol.3 No.2 Halaman 163 Oktober 2013

PEMANFAATAN SERAT OPTIK PLASTIK UNTUK PENDUGAAN KANDUNGAN KOLESTEROL DALAM SERUM DARAH MANUSIA

KARAKTERISASI SIFAT OPTIK BAHAN BARIUM TITANAT (BaTiO 3 ) DENGAN MENGUNAKAN SPEKTROSKOPI ULTRAVIOLET-VISIBLE (UV-Vis)

Perancangan Prototipe Biosensor Serat Optik Berbasis pada Metode End-Butt Coupling

PEMANFAATAN SERAT OPTIK PLASTIK UNTUK PENDUGAAN KANDUNGAN KOLESTEROL DALAM SERUM DARAH MANUSIA

KARAKTERISASI SISTEM SENSOR SERAT OPTIK BERDASARKAN EFEK GELOMBANG EVANESCENT

Deteksi Konsentrasi Kadar Glukosa Dalam Air Destilasi Berbasis Sensor Pergeseran Serat Optik Menggunakan Cermin Cekung Sebagai Target

TUGAS AKHIR. EKSTRAKSI SERBUK KELOPAK BUNGA ROSELA ( Hibiscus sabdarifa Linn. ) untuk UJI KANDUNGAN WARNA dengan SPEKTROFOTOMETER

HASIL DAN PEMBAHASAN. Absorbansi Probe Sensor terhadap Variasi Konsentrasi Gas H 2 S

PEMANFAATAN PENGUKURAN REDAMAN SERAT OPTIK MENGGUNAKAN OTDR UNTUK MENDETEKSI KADAR GLUKOSA DALAM AIR

Perancangan Sistem Pengukuran Konsentrasi Larutan Menggunakan Metode Difraksi

ANALISIS PROFENOFOS DALAM KUBIS MENGGUNAKAN METODE EFFERVESCENCE-LPME DENGAN INSTRUMEN HPLC UV-Vis SKRIPSI

Gravitasi Vol. 15 No. 1 ISSN:

Identifikasi dan Pengukuran Konsentrasi Pewarna Merah dalam Sampel Minuman menggunakan Detektor Spektrometer Emisi dan Kolorimeter

Deteksi Kadar Glukosa dalam Air Destilasi Berbasis Sensor Pergeseran Menggunakan Fiber Coupler

PERANCANGAN ALAT PENGUKUR LEMAK SUSU CAIR DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI

Mahasiswa Prodi Fisika, FMIPA Universitas Hasanuddin **)

Perancangan Dan Realisasi Sistem Monitoring Kadar Oksigen Di Dalam Darah Berbasis Nirkabel

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ANALISA SPEKTRUM CAHAYA MENGGUNAKAN METODE GRATING BERBASIS MIKROKONTROLER AVR. Disusun oleh : Nama : Gunawan Kasuwendi NRP :

APLIKASI SERABUT KELAPA SEBAGAI ADSORBSI UNSUR Pb DALAM SAMPEL CAIR DENGAN METODE LASER INDUCED BREAKDOWN SPECTROSCOPY (LIBS) SKRIPSI

Review Studi Difraksi Fresnel Menggunakan Celah Bentuk Lingkaran

SENSOR FIBER OPTIK PENDETEKSI GAS DENGAN PRINSIP MEDAN EVANESCENT. Achmad Hasan Noor Majjid*, Hery Purwanto dan Venty Suryanti

Rancang Bangun Directional Coupler Konfigurasi 3x3 Planar Step Index Multimode Fiber Optic sebagai Sensor Kemolaran dan ph

OTOMATISASI TITRASI ASAM BASA BERBASIS MIKROKONTROLER ABSTRACT

Pembuatan Alat Ukur Beban Berbasis Fiber Optik Dengan Pelapisan Karet Pada Serat Optik Polimer

BAB I PENDAHULUAN. informasi dengan kapasitas besar dengan keandalan yang tinggi. Pada awal

Pengaruh Panjang Gelombang Terhadap Daya Serap Pupuk NPK Dengan Menggunakan Alat Spektrofotometer

Spektrofotometri UV-Vis

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA RESPON KRISTAL CAIR KOLESTERIK TERHADAPPERUBAHANTEMPERATUR SKRIPSI ASMAD

ANALISIS PENINGKATAN KADAR EUGENOL PADA MINYAK CENGKEH MENGGUNAKAN METODE POLARISASI

PERANCANGAN ALAT UKUR TSS (TOTAL SUSPENDED SOLID) AIR MENGGUNAKAN SENSOR SERAT OPTIK SECARA REAL TIME

PENGUKURAN PERMEABILITAS BATUAN SAMPEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FALLING HEAD DAN PERBANDINGAN DENGAN ANALISIS CITRA DIGITAL TUGAS AKHIR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi literatur. Pengujian daya optik pada sensor serat optik

ANALISIS PENGARUH PEMBENGKOKAN PADA ALAT UKUR TINGKAT KEKERUHAN AIR MENGGUNAKAN SISTEM SENSOR SERAT OPTIK

SPEKTROFOTOMETRI. Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.

Pengukuran Kandungan Provitamin A dari CPO (Crude Palm Oil) Menggunakan Spektrofotometer UV-Vis dan Spektroskopi Nir (Near Infrared) Tesis

pembuatan sensor kristal fotonik pendeteksi gas ozon. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Transmitansi (%) Panjang gelombang (nm)

Pengembangan Spektrofotometri Menggunakan Fiber Coupler Untuk Mendeteksi Ion Kadmium Dalam Air

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN GELAS TRANSPARAN FTO SEBAGAI BAHAN BAKU SEL SURYA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 03, No.02,juli 2015

APLIKASI EFFERVESCENCE-LIQUID PHASE MICROEXTRACTION UNTUK ANALISIS SENYAWA PESTISIDA KLORPIRIFOS DALAM MENTIMUN MENGGUNAKAN HPLC UV-VIS SKRIPSI

FABRIKASI SENSOR PERGESERAN BERBASIS MACROBENDING SERAT OPTIK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

APLIKASI DIRECTIONAL COUPLER DAN DOUBLE COUPLER SEBAGAI SENSOR PERGESERAN BERDIMENSI MIKRO

PENENTUAN PANJANG GELOMBANG EMISI PADA NANOPARTIKEL CdS DAN ZnS BERDASARKAN VARIASI KONSENTRASI MERCAPTO ETHANOL

LAPORAN TUGAS AKHIR NURUL MUBIN

NATALIA SUMANTRI

DESAIN SENSOR PENGUKUR INDEK BIAS LARUTAN BERBASIS FIBER OPTIK

ANALISA RUGI DAYA MAKROBENDING SERAT OPTIK MODA TUNGGAL TERHADAP PENGARUH PEMBEBANAN DENGAN VARIASI JUMLAH DAN DIAMETER LILITAN

Sistem Identifikasi Kualitas Bahan Bakar Minyak Menggunakan Deret Light Emitting Diode

DESAIN FIBER SENSOR BERBASIS RUGI-RUGI KARENA BENDING UNTUK STRAIN GAUGE

Perancangan Sistem Pengukuran Konsentrasi Larutan Gula Menggunakan Metode Difraksi

Analisis Sensor Pengukuran Konsentrasi Glukosa Prinsip Macrobending Pada Serat Optik Multimode Step-Index

PENGARUH INDEKS BIAS ZAT CAIR SEBAGAI PENGGANTI JAKET PELINDUNG SERAT OPTIK PLASTIK YANG DIBENGKOKKAN TERHADAP PERUBAHAN INTENSITAS CAHAYA KELUARAN

TUGAS II REGULER C AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONAL SURAKARTA TAHUN AKADEMIK 2011/2012

Sensor Indeks Bias Larutan Menggunakan Fiber Coupler

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. spektrofotometer UV-Vis dan hasil uji serapan panjang gelombang sampel dapat

SINTESIS DAN KARAKTER SENYAWA KOMPLEKS Cu(II)-EDTA DAN Cu(II)- C 6 H 8 N 2 O 2 S Dian Nurvika 1, Suhartana 2, Pardoyo 3

HUBUNGAN ANTARA KESEGARAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DENGAN KETEROLAHANNYA SECARA ELEKTROKOAGULASI

PENGARUH KONSENTRASI BERBAGAI LARUTAN GULA SAKAROSA TERHADAP SUDUT PUTAR JENIS CAHAYA MERAH, HIJAU DAN KUNING

BAB III METODE PENELITIAN

KARAKTERISASI SIFAT OPTIK BAHAN STRONTIUM TITANAT (SrTiO 3 ) DENGAN MENGGUNAKAN SPEKTROSKOPI ULTRAVIOLET-VISIBLE (UV-Vis)

ANALISA AKTIVITAS ENZIM DIASTASE PADA MADU MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER SPECTONIC GENESYS 20 VISIBLE

DAB I PENDAHULUAN. komponen utama dan komponen pendukung yang memadai. Komponen. utama meliputi pesawat pengirim sinyal-sinyal informasi dan pesawat

Sensor Fiber Optik Dari Bahan Fiber Optik Polimer Untuk Pengukuran Refractive Index Larutan Gula

ANALISIS INSTRUMEN SPEKTROSKOPI UV-VIS

PENENTUAN KADAR SENYAWA PESTISIDA KLORPIRIFOS MENGGUNAKAN METODE EFFERVESCENCE LIQUID PHASE MICROEXTRACTION HPLC UV-VIS SKRIPSI

LAPORAN TUGAS AKHIR ZAT WARNA ALAMI DARI KULIT BUAH NAGA SUPER MERAH (Hylocereus costaricensis)

ANALISIS SPEKTROSKOPI UV-VIS. PENENTUAN KONSENTRASI PERMANGANAT (KMnO 4 )

PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG DENGAN TEKNIK DIFRAKSI FRAUNHOFER MENGGUNAKAN CELAH SEMPIT BERBENTUK LINGKARAN

Hukum Dasar dalam Spektrofotometri UV-Vis Instrumen Spektrofotometri Uv Vis

ANALISA ANTOSIANIN PADA BUAH STROBERI MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER SINAR TAMPAK

Spektrofotometer UV /VIS

REALISASI ALAT PENDETEKSI WARNA PADA PERMUKAAN BENDA TERPROGRAM DELAPAN WARNA. S. Wijoyo. S. M / ABSTRAK

DETEKSI DAN ANALISIS KLOROFIL PADA BERBAGAI JENIS SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN MENGGUNAKAN PENGUJIAN FOTOLUMINESENSI

Untuk terang ke 3 maka Maka diperoleh : adalah

RANCANG BANGUN MOBIL ROBOT PENCARI CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER PIC16F84

SISTEM OPTIK INTERFEROMETER MICHELSON MENGGUNAKAN DUA SUMBER LASER UNTUK MEMPEROLEH POLA FRINJI. Yayuk Widamarti*, Minarni, Maksi Ginting

Satuan bilangan gelombang. Part per million, satuan konsentrasi dalam bentuk mg/l

PENENTUAN SUDUT DEVIASI MINIMUM PRISMA MELALUI PERISTIWA PEMBIASAN CAHAYA BERBANTUAN KOMPUTER

PEMANFAATAN SIRUP GLUKOSA HASIL HIDROLISIS SERAT DARI AMPAS KELAPA DALAM PEMBUATAN GULA JAWA/ GULA MERAH DENGAN VOLUME BERVARIASI SKRIPSI

BAB IV ANALISIS DENGAN SPEKTROFOTOMETER

Rancang Bangun Alat Pengukur Kadar Gula Darah Menggunakan Metode Optik Untuk Penderita Diabetes Mellitus. Universitas Airlangga, Surabaya 60115

Spektrofotometri uv & vis

PENGARUH PAPARAN SINAR MATAHARI DAN OKSIGEN TERHADAP KANDUNGAN ASAM ASKORBAT PADA MINUMAN BERVITAMIN TUGAS AKHIR

PENGUKURAN NILAI PANJANG KOHERENSI DUA SUMBER LASER MENGGUNAKAN INTERFEROMETER MICHELSON

KAJIAN RUGI-RUGI AKIBAT MAKROBENDING PADA SERAT OPTIK PLASTIK BERBASIS PC

RHODAMIN B SEBAGAI PEWARNA BERBAHAYA PADA MAKANAN dengan BASIS LED RGB

KONTRIBUSI KOLESTEROL DAN TRIGLISERIDA PADA SIFAT OPTIS AKTIF MINYAK GORENG

ANALISIS OKSIPURINOL DALAM URIN SECARA SPEKTROFOTOMETRI SINAR TAMPAK DENGAN MENGGUNAKAN PEREAKSI 2,3-DIKLORO-5,6-DISIANO-1,4-BENZOQUINON (DDQ) SKRIPSI

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. tiga jenis bahan pembuat gigi yang bersifat restorative yaitu gigi tiruan berbahan

PENDAHULUAN. Gambar 1 Ilustrasi hukum Lambert Beer (Sabrina 2012) Absorbsi sinar oleh larutan mengikuti hukum lambert Beer, yaitu:

PEMBUATAN PROTOTIPE SENSOR TANAH LONGSOR BERBASIS FIBER OPTIK POLIMER DENGAN KONFIGURASI KOIL MENGGUNAKAN PIRANTI LINIER MEKANIK

PENGARUH POLARITAS MEDAN LISTRIK EKSTERNAL DAN SUDUT POLARISASI LASER DIODA UNTUK PENGAMATAN EFEK KERR

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

ANALISA DISPERSI MATERIAL SERAT KISI BRAGG MENGGUNAKAN METODE SOFTWARE OPTIGRATING

Transkripsi:

PEMBUATAN BIOSENSOR FIBER BERBASIS EVANESCENT WAVE SEBAGAI SENSOR SENYAWA GLUKOSA DENGAN LED Abstrak Arni Candra Pratiwi 1, Ahmad Marzuki 2 1 Program Studi Fisika FMIPA UNS, Surakarta. Jl. Ir Sutami No. 16A, Kentingan 57126 Email: arniprtw@gmail.com Telah dilakukan penelitian mengenai perubahan intensitas cahaya pada sensor berdasarkan prinsip adanya gelombang evanescent. Penelitian ini menggunakan Glukosa sebagai objek penelitian. Adanya variasi konsentrasi glukosa sebagai sampel menyebabkan perubahan intensitas cahaya yang melewati fiber optik. Metode dari penelitian ini adalah membuat daerah sensing area fiber optik dengan memberikan perlakuan polish sepanjang 8cm. Polish dilakukan agar sebagian dari cladding dan core fiber optik akan terkelupas. Cahaya yang keluar dari sensing area selanjutnya dianalisa menggunakan spectrometer, yang akan menghasilkan nilai intensitas cahaya dan panjang gelombang. Analisa yang digunakan adalah perbandingan hasil interaksi evanescent antara sampel glukosa dengan fiber pada panjang gelombang yang berbeda beda. Sumber cahaya yang digunakan adalah LED 5 Watt high power berwarna putih. Perubahan intensitas masing masing panjang gelombang pada spectrometer dibandingkan dengan absorbansi sampel glukosa menggunakan spectrometer uv-vis. Hasil yang didapatkan, nilai absorbansi sampel glukosa terdapat pada panjang gelombang sebesar 448,3 nm. Linearitas yang didapatkan pada absorbansi panjang gelombang tersebut adalah 0,883. Abstract A study of changes in the intensity of light on the sensor based on the principle of an evanescent wave has been conducted. This research uses Glucose as the object of research. The presence of variations in glucose concentration as a sample causes a change in the intensity of light passing through the optical fiber. The method of this research is to make the area of fiber optic sensing by giving polish treatment along 8cm. Polish is done so that part of the cladding and fiber optic core peeled off. The light output from the sensing area is then analyzed using a spectrometer, which will produce light intensity and wavelength. The analysis used is the comparison of evanescent interaction results between glucose samples with fiber at different wavelengths. Light source used is LED 5 Watt high power various colors. The change in intensity of each wavelength in the spectrometer was compared with the absorbance of glucose sample using the UV-Vis Spectrometer. The results obtained that the best absorbance values of glucose samples are found in red light sources with a wavelength of 613.7 nm. The linearity obtained in the absorbance of the red wavelength is 0.962. Keyword: fiber optik, gelombang evanescent, Indeks bias, Glukosa

Pendahuluan Glukosa merupakan senyawa yang banyak ditemui di berbagai aspek kehidupan. Senyawa glukosa ini banyak ditemui di bidang industri makanan, pengembangan ilmu sains, juga di bidang kedokteran. Berbagai jenis cara telah digunakan untuk mendeteksi glukosa dalam cairan, baik pada sampel larutan glukosa dalam air murni, maupun sampel glukosa dalam darah. Metode yang biasa digunakan adalah idiometric copper, High Performance Liquid Chromatography, dan metode enzim[1]. Salah satu metode baru yang diusulkan dalam deteksi glukosa adalah menggunakan fiber optik, dengan memanfaatkan fenomena gelombang Evanescent[2]. Sensor berbasis fiber optik memiliki prinsip kerja adanya perubahan intensitas cahaya ketika mengenai suatu gangguan. Fenomena inilah yang dimanfaatkan sebagai sensor. Adanya fenomena gelombang Evanescent juga merupakan suatu terobosan baru yang memberikan banyak kemajuan dalam bidang sensor, karena kemampuannya untuk mendeteksi perubahan intensitas yang sangat kecil sekalipun.digunakan metode spektroskopi untuk mendeteksi intensitas dan panjang gelombang cahaya yang keluar dari daerah sensor. Sensor yang digunakan adalah seutas fiber optik yang ditanam di dalam resin agar fiber tersebut tidak mudah bergeser. Daerah sensing dibuat dengan Fiber polishing machine yang akan menyebabkan satu sisi dari fiber tidak lagi terdapat cladding dan sebagian core terkelupas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengamati adanya perubahan intensitas cahaya akibat dari interaksi Evanescent antara sampel Glukosa dan daerah sensing Fiber. Metode Penelitian Proses dari penelitian ini memiliki 2 tahap utama yaitu pembuadan pad sensor dengan sensing area dan pengambilan data menggunakan spektrometer. Pada tahap pertama, dilakukan penanaman fiber optik pada bagian atas resin yang kemudian di hilangkan sebagian core dan seluruh cladding pada satu sisi menggunakan Fiber Polishing Machine. Proses tersebut diharapkan akan menguatkan adanya interaksi evanescent pada pad sensor. Pad sensor yang dibuat dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1: Pad sensor yang dibuat dan digunakan dalam penelitian ini. Proses selanjutnya adalah pengambilan data. Sampel glukosa diberikan pada bagian atas pad sensor, yang mana telah diberi sebuah input berupa cahaya yang berasal dari LED putih 5Watt. Luaran cahaya yang telah melewati sensing area kemudian akan dilanjutkan masuk ke dalam spektrometer cahaya. Spektrometer cahaya yang digunakan terdiri dari sebuah sistem

mikropositioner, sebuah lensa, kisi, dan sebuah detector yang dapat bergerak. Kisi digunakan sebagai alat untuk mengukur panjang gelombang yang keluar dari pad sensor. Cahaya tersebut kemudian akan mengalami interferensi cahaya sehingga dapat diamati pola gelap-terang menggunakan detector yang secara otomatis digerakan oleh servo. Data pola gelap terang tersebut kemudian diambil nilai intensitasnya menggunakan perangkat lunak labview, dengan tampilan seperti gambar 2. Gambar 4.5: Tampilan GUI pada Labview yang digunakan sebagai Aplikasi pengambilan data Diambil 6 variasi larutan glukosa dari range 0,1 molar hingga 0,6 molar. Nilai perubahan intensitas kemudian dianalisa dan menghasilkan nilai absorbansi. Nilai absorbanis merupakan konsatnta yang menggambarkan besarnya serapas suatu bahan, digambarkan dengan A, A = log I t I 0 (1) dimana It merupakan intensitas setelah pad sensor diberikan sampel glukosa, dan I0 merupakan intensitas luaran cahaya ketika pad sensor diberi blanko, yang dalam hal ini adalah pelarut yang digunakan dalam pengenceran glukosa, akuades. Nilai absorbansi tersebut diharapkan memiliki hubungan linier dengan konsentrasi molar glukosa. Hasil dan Pembahasan A. Hasil Perubahan Intensitas Cahaya Data yang dihasilkan pada spektrometer cahaya yaitu berupa puncak puncak panjang gelombang dengan iintensitas tertentu. Dikarenakan sumber cahaya yang digunakan adalah LED putih yang merupakan cahaya monokromatis, range panjang gelombang yang dihasilkan cukup besar dan memiliki 2 puncak panjang gelombang, sesuai dengan datasheet LED yang tersedia [3]. Perbedaan konsentrasi glukosa menyebabkan adanya perubahan intensitas cahaya, yang dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3: Perubahan Intensitas Luaran Pad Sensor Ketika Diberikan Konsentrasi Glukosa yang Berbeda. Dapat terlihat pada grafik diatas, semakin besar konsentrasi glukosa yang diberikan pada pad sensor, semakin kecil intensitas cahaya yang dapat keluar dari sensing area tersebut. Hal ini dapat dikarenakan oleh serapan cahaya yang besar oleh konsentrasi glukosa yang lebih tinggi. Dari data diatas, diambil nilai intensitas kedua puncak panjang gelombang untuk dianalisa nilai absorbansi sebagai fungsi dari konsentrasi. B. Hasil perubahan Absorbansi sebagai fungsi dari Konsentrasi Terdapat 2 buah puncak panjang gelombang yang dapat dianalisa nilai perubahan absorbansinya pada gambar 3. Hasil dari analisa tersebut dapat dilihat pada Gambar 4, (a) (b) Gambar 4.10: Grafik Absorbansi sebagai Fungsi konsentrasi Sampel Glukosa menggunakan Sumber Cahaya LED Putih dengan puncak panjang gelombang (a)448,3 nm dan (b)537,2 nm

Kedua grafik diatas menyatakan terdapat hubungan linier antara konsentrasi glukosa dan nilai absorbansi pada panjang gelombang tersebut. Persamaan yang didapatkan adalah y=0,7311x+0,0997 dengan linieritas 0,883 pada panjang gelombang 448,3, dan y=0,5366x+0,0596 dengan linieritas 0,701 pada panjang gelombang 537,2 nm. Kesimpulan dan Saran Dari penelitian yang telah dilakukan, terdapat hubungan linier antara ansorbansi dan konsentrasi glukosa pada sistem sensor yang telah dibuat, dikarenakan adanya medan Evanescent yang terbentuk. Panjang gelombang yang cukup baik digunakan menurut penelitian ini adalah panjang gelombang 448,3 yang berada pada daerah warna biru. Penelitian ini telah berhasil mengamati adanya perubahan intensitas cahaya akibat dari interaksi Evanescent antara sampel Glukosa dan daerah sensing Fiber. Daftar Pustaka [1] Galant, A., Kaufman, R. & Wilson, J., 2015. Glucose: Detection and Analysis. Food Chemistry, pp. 149-160 [2] Qiu, H.W., Xu, S.C., Jiang, S.Z., Li, Z. Chen, P.X., Gao, S.S., Zhang, C.& Feng, D.J., 2014. A novel graphene-based tapered optical fiber sensor. Applied Surface Science, pp. 390-395. [3] LED High power 5Watt Datasheet