BAB I PENDAHULUAN. dan tingkat kemampuan ekonomi, kecuali untuk satuan pendidikan yang bersifat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. (UNESCO), terhadap kualitas pendidikan di Negara-negara berkembang di Asia

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik. Persaingan dalam dunia bisnis antara perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pesat di bidang teknologi infomasi dan komunikasi pada

BAB I PENDAHULUAN. signifikan. Pada tahun 2014 tercatat jumlah perguruan tinggi di Indonesia sebanyak 3.483

BAB I PENDAHULUAN. bahkan detik. Perkembangan perkembangan teknologi ini terjadi di setiap

BAB I PENDAHULUAN. melalui saluran pendidikan berkualitas di masa depan, sudah barang tentu segenap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. menuntut organisasi pendidikan, khususnya perguruan tinggi, melakukan perubahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Penyedia Program Pascasarjana MM di Bandung. Tahun Jumlah Mahasiswa (5

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat signifikan. Pada tahun 2014 tercatat jumlah perguruan tinggi di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi yang demikian pesat, membuat orang-orang mulai beranggapan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penilitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

Gambar 1.1 Jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia 2015 Sumber : Dirjen Pendidikan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan proses produksinya ialah aspek sumber daya manusia. Agar

BAB I PENDAHULUAN. Belakangan ini sudah menjadi trend bagi berbagai kalangan untuk makan pada Cafe &

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dimana kondisi

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan di fakultas ekonomi yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada saat ini sangat ditentukan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. negara, untuk mengatasinya maka Indonesia harus siap menghadapi hal tersebut,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian belum stabil seiring dengan semakin kompleksnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH CITRA MEREK DAN PERSEPSI BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MELANJUTKAN STUDI

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Kimaja no.2 Way Halim Bandar Lampung. dan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh. Maka jenis data yang

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS), hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan, oleh karena itu setiap perusahaan selalu berupaya untuk memiliki

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berbagai teknologi penunjang yang mumpuni dan banyaknya fasilitas-fasilitas

III. METODE PENELITIAN. untuk mengatasi masalah dan menghadapi tantangan lingkungan dimana. pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan

III. METODE PENELITIAN. status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

Data Penggunan Internet

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Halim, dkk. (2005;6)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Faisal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Peta Kota Bandung (Sumber: Pengadilan Negeri Bandung, 2017 )

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan globalisasi dan pasar bebas. dunia perdagangan pemasaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan

BAB I PENDAHULUAN. itu harus siap menghadapi hal tersebut terutama perusahaan-perusahaan di Indoneisa yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini jumlah penduduk di Indonesia telah mencapai 200 juta orang lebih,

BAB I PENDAHULUAN. produk baru bisa berlangsung dengan cepat. Kompetisi di pasar menjadi sangat ketat dan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mencanangkan program wajib belajar sembilan tahun. Program ini dimulai dari

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi dan membanjirnya informasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sutarto Yohannes Manajemen Kearsipan (2006;33);

Bab 3 METODE PENELITIAN

Intan Alfi Andini, Sunandar, Hetika DIII Akuntansi Politeknik Harapan Bersama Jln. Mataram No.09 Tegal Telp/Fax (0283)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesempatan untuk memperoleh pendidikan diberikan kepada setiap warga negara tanpa membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, latar belakang sosial dan tingkat kemampuan ekonomi, kecuali untuk satuan pendidikan yang bersifat khusus. Banyak Perguruan Tinggi di Indonesia yang memberikan pilihan-pilihan program studi yang sudah berstandar internasional, banyak fakultas di dalam suatu universitas yang benar-benar memberikan jaminan untuk menyelenggarakan program pendidikan yang berkompeten baik itu mulai program Diploma, Sarjana atau Pasca sarjana. Dalam memilih pendidikan harus cermat terutama dalam memilih perguruan tinggi, harus mencari suatu pendidikan yang mampu memberikan pelayanan jasa pendidikan yang benar-benar mampu mewujudkan suatu pendidikan yang memiliki kompetensi. Selepas lulus SMK/SMA, siswa dihadapkan pada suatu pilihan yaitu melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi atau kerja. Memilih melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi kebanyakan calon mahasiswa lebih tertarik masuk Perguruan Tinggi Negeri, akan tetapi seiring pesatnya dan ketatnya persaingan di Perguruan Tinggi Negeri dan batas kouta yang tersedia menjadikan banyak calon mahasiswa yang gagal masuk ke Perguruan Tinggi Negeri, sehingga mereka beralih memilih ke Perguruan Tinggi Swasta. Banyaknya pilihan Perguruan Tinggi dapat membuat calon mahasiswa kesulitan dalam memilih Perguruan Tinggi. Seiring dengan berkembang pesatnya dunia pendidikan di 1

2 Indonesia, banyak Perguruan Tinggi yang memberikan tawaran-tawaran kepada calon mahasiswa seperti kualitas standar internasional, kualitas dosen, fasilitas Perguruan Tinggi dan mudahnya mencari kerja setelah lulus kuliah. Brand image dan biaya pendidikan di Indonesia menjadi salah satu faktor pengambilan keputusan bagi mahasiswa dalam memilih Perguruan Tinggi yang terbaik. Brand image akan mendorong para konsumen untuk memilih suatu produk. Dengan begitu perusahaan harus bisa menjadikan brand image perusahaannya agar selalu mendapat kepercayaan dari konsumen, sedangkan biaya menurut Dr. Matin, M.Pd (2014:07) merupakan keseluruhan pengeluaran baik yang bersifat uang maupun bukan uang, sebai ungkapan rasa tanggungjawab semua pihak terhadap upaya pencapaian tujuan yang sudah ditentukan. Kebijakan dan program-program pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan, tidak memberi jawaban terhadap permasalahan pendidikan yang berkembang. Reformasi pendidikan harus memberikan peluang bagi siapapun untuk mengembangkan langkah atau cara baru dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Di bawah ini ada sebagian daftar Perguruan Tinggi Swasta di Bandung yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan calon mahasiswa.

3 No Tabel 1.1 15 Peringkat/Daftar Perguruan Tinggi Terbaik di Bandung dan Jawa Barat Universitas Negeri (PTN) dan Universitas Swasta (PTS) di Jawa Barat Kualitas SDM Kualitas Manajemen Kualitas Keg Mahasiswa Kualitas Penelitian & Publikasi Skor Total 1 Institut Teknologi Bandung 3,93 3,9 1,9 4,0 3,743 2 Institut Pertanian Bogor 4,00 3,9 1,8 3,1 3,490 3 Universitas Padjadjaran 3,58 3,8 0,3 2,7 3,075 4 Universitas Pendidikan Indonesia 3,68 3,2 0,3 1,4 2,498 5 Universitas Katolik Parahyangan 3,47 3,5 0,0 1,0 2,416 6 Universitas Islam Bandung 3,45 3,3 0,0 1,1 2,339 7 Universitas Gunadarma 1,62 4,0 0,0 1,6 2,158 8 Universitas Kristen Maranatha 2,86 3,2 0,0 0,9 2,086 9 Politeknik Negeri Bandung 2,58 3,4 0,1 0,5 1,948 10 Universitas Telkom 2,55 2,4 0,0 1,4 1,920 11 Institut Teknologi Nasional Bandung 2,86 2,1 0,0 1,3 1,884 12 Universitas Widyatama 2,85 2,4 0,0 0,5 1,718 13 Universitas Pasundan 2,60 2,0 0,0 0,7 1,607 14 Universitas Komputer Indonesia 2,60 2,2 0,0 0,6 1,605 15 Universitas Langlang Buana 3,16 2,0 0,0 0,2 1,599 Sumber: http://ristekdikti.go.id,22 Februari 2016 Pada tabel di atas terlihat bahwa Universitas Widyatama salah satu perguruan tinggi swasta yang masuk ke dalam kategori perguruan tinggi terbaik di kota Bandung. Universitas Widyatama adalah universitas yang memiliki jenjang program studi yang di tawarkan yaitu jenjang Diploma III, Sarjana (S1), Pascasarjana (S2) dan kelas karyawan dengan berbagai macam program studi yang ada. Universitas Widyatama telah berakreditasi B dan memiliki berbagai macam jurusan yaitu Manajemen, Akuntansi, Bahasa, Teknik dan Desain. Banyaknya perguruan tinggi khususnya perguruan tinggi swasta di Bandung tidak membuat calon mahasiswa Universitas Widyatama menjadi berkurang, bahkan hampir setiap tahun calon mahasiswa yang mendaftarkan diri semakin

4 meningkat dan biaya yang ditawarkan Universitas Widyatama pun semakin meningkat. Hal tersebut tidak membuat calon mahasiswa Universitas Widyatama mengurungkan niatnya untuk tidak mengambil keputusan menjadi Mahasiswa Widyatama. Di bawah ini ada grafik yang menunjukan bahwa mahasiswa dan biaya Universitas Widyatama semakin meningkat : 1585 1693 1776 1254 2012-2013 2013-2014 2014-2015 2015-2016 Jumlah Mahasiswa Baru 1254 1585 1693 1776 Grafik 1.1 Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Widyatama Sumber : Biro Marketing Universitas Widyatama, 9 Oktober 2015 Berdasarkan data dari grafik 1.1, dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan pada jumlah mahasiswa yang mengambil keputusan untuk menjadi mahasiswa Universitas Widyatama. Peningkatan mahasiswa menjadikan biaya perkuliahan pun ikut naik. Tabel 1.2 adalah pembayaran biaya pendidikan mahasiswa baru Universitas Widyatama periode tahun 2012-2016.

5 Tabel 1.2 Pembayaran Biaya Pendidikan Mahasiswa Baru Universitas Widyatama Periode Tahun 2012-2016 Tahun Angkatan dan Biaya Pendidikan Mahasiswa Baru (Semester 1)* No Fakultas Program Studi 2012/2013 2013/2014 2014/2015 2015/2016 1 Fakultas Ekonomi Akuntansi S1 Rp 13.760.000 Rp 14.995.000 Rp 15.690.000 Rp 19.130.000 Akuntansi D3 Rp 8.870.000 Rp 10.180.000 Rp 10.300.000 Rp 12.720.000 2 Fakultas Bisnis dan Manajemen Manajemen S1 Rp 13.280.000 Rp 14.485.000 Rp 15.690.000 Rp 19.280.000 Manajemen S1 Rp 9.130.000 Rp 10.470.000 Rp 10.600.000 Rp 12.720.000 3 Fakultas Teknik Teknik Industri Rp 10.200.000 Rp 11.525.000 Rp 11.240.000 Rp 13.930.000 Teknik Informatika Rp 10.600.000 Rp 11.825.000 Rp 12.600.000 Rp 15.490.000 Teknik Informasi Rp 9.740.000 Rp 11.035.000 Rp 12.150.000 Rp 14.940.000 4 Fakultas Bahasa Bahasa Inggris Rp 9.000.000 Rp 10.325.000 Rp 10.350.000 Rp 12.820.000 Bahasa Jepang Rp 7.320.000 Rp 8.175.000 Rp 8.200.000 Rp 10.515.000 5 Fakultas DKV Desain Grafts Rp 13.100.000 Rp 13.625.000 Rp 13.650.000 Rp 15.770.000 Multimedia Rp 13.425.000 Rp 13.450.000 Rp 13.125.000 Rp 14.915.000 6 International Program Single Degree : Trot- UAS Rp 17.800.000 Rp 18.725.000 Rp 20.450.000 Rp - Duel Degree : Troy+Utama Rp 17.800.000 Rp 18.725.000 Rp 20.450.000 Rp - *belum termasuk sumbangan sukarela Sumber : Biro Marketing Universitas Widyatama, 9 Oktober 2015 Pada tabel 1.2, menurut ibu Retno Biro Keuangan Universitas Widyatama 14 September 2015, dapat diketahui bahwa terjadi kenaikan biaya perkuliahan setiap tahunnya. Hal ini terjadi karena beberapa faktor diantaranya, kenaikan biaya dikarenakan 2 faktor yaitu eksternal dan internal, jika kenaikan eksternal diakibatkan karena tingkat inflasi, kebijakan pemerintah, dan lain-lain, sedangkan kenaikan internal terjadi karena gaji dosen, listrik, alat tulis kantor dan lain-lain.

6 Meskipun biaya perkuliahan semakin meningkat tetapi tidak mengakibatkan mahasiswa Universitas Widyatama menjadi menurun. Faktor brand image dan biaya yang dipandang penting oleh mahasiswa dan dijadikan dasar pengambilan keputusan. Dari fenomena di atas bahwa biaya perkuliahan semakin tinggi tetapi mahasiswa Universitas Widyatama semakin meningkat. Hal tersebut bertolak belakang dengan teori hukum permintaan yang menjelaskan bahwa Apabila harga suatu barang atau jasa meningkat maka jumlah permintaan barang atau jasa tersebut akan menurun, demikian pula sebaliknya apabila harga suatu barang atau jasa menurun maka jumlah permintaan barang atau jasa tersebut akan meningkat (diunduh dari wwwblogger-irma.blogspot.co.id pada tanggal 26 November 2015). Maka dari itu penulis akan meneliti dari faktor brand image dan biaya, faktor apa yang paling berpengaruh dalam keputusan mahasiswa memilih Universitas Widyatama. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, Karina Pradityas Putri dan Dra. Hj. Intan Ratnawati, M.Si. (2013) yang berjudul Analisis Pengaruh Brand Image, Biaya Pendidikan, dan Fasilitas Pendidikan terhadap Keputusan Mahasiswa Melanjutkan Studi Pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang menjelakan bahwa diperoleh persamaan regresi : Y = 0,739 X 1 + 0,107 X 2 + 0,168 X 3. Hasil uji T membuktikan bahwa variabel independen (citra merek, biaya pendidikan, dan sarana pendidikan) mempengaruhi variabel dependen adalah keputusan untuk melanjutkan studi mereka di Diploma III FE Undip. Disesuaikan nilai R2 yang diperoleh di 0.860,

7 yang berarti brand image, biaya pendidikan, dan fasilitas pendidikan berdampak sebesar 86% terhadap keputusan untuk melanjutkan studi mereka. Menurut penelitian terdahulu yang berjudul Pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Pasien Menggunakan Layanan Kesehatan pada Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Al Islam Bandung Oleh Sandi Rachmat (2013) menjelaskan bahwa pengaruh brand image terhadap keputusan menggunakan layanan kesehatan unit rawat jalan pada rumah sakit al islam bandung berdasarkan perhitungan koefisien determinasi sebesar 63,04% dan sisanya 36,96% yang di pengaruhi oleh factor lainnyayang tidak ditrliti oleh penulis misalnya promosi. Sedangkan berdasarkan perhitungan kolerasi Rank Spearman diperoleh nilai rs sebesar 0,974. Maka hubungan antara Brand Image dengan keputusan menggunakan layanan kesehatan unit rawat jalan dapat dikatakan kuat. Dari perhitungan uji hipotesis nilai t hitung sebesar 9,04 lebih besar dari t tabel sebesar 1,678, yang berarti ditolak dan diterima. Berdasarkan beberapa uraian diatas maka dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa untuk memilih Universitas Widyatama. Dalam penelitian ini dipilih variabel brand image dan harga sebagai fokus dari penelitian. Penelitian difokuskan pada dua variabel tersebut karena diduga variabel-variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan mahasiswa untuk memilih Universitas Widyatama yang berpengaruh terhadap naiknya jumlah mahasiswa setiap tahunnya. Penelitian ini berjudul PENGARUH BRAND IMAGE DAN BIAYA TERHADAP

8 KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS WIDYATAMA BANDUNG. 1.1. Rumusan Masalah 1. Bagaimana tanggapan mahasiswa mengenai brand image Universitas Widyatama Bandung? 2. Bagaimana tanggapan mahasiswa mengenai biaya di Universitas Widyatama Bandung? 3. Bagaimana pengambilan keputusan yang dilakukan oleh mahaiswa dalam memilih Universitas Widyatama? 4. Apakah terdapat pengaruh brand image terhadap keputusan mahasiswa memilih Universitas Widyatama? 5. Apakah terdapat pengaruh biaya terhadap keputusan mahasiswa memilih Universitas Widyatama? 6. Seberapa besar pengaruh brand image dan biaya terhadap keputusan Mahasiswa memilih Universitas Widyatama Bandung? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian Maksud penulis untuk melakukan penelitian karena untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan untuk diolah, dianalisis, dan diinterprestasikan, sehingga dapat memperolah kesimpulan mengenai brand image Universitas Widyatama, biaya Universitas Widyatama terhadap keputusan mahasiswa memilih Universitas Widyatama. Kemudian data yang diperoleh dituangkan dalam bentuk penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat dalam menempuh gelar

9 Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen pada Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama. 1.3.2 Tujuan Penelitian Dari ruang lingkup masalah yang terdapat di atas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1. Untuk mengetahui tanggapan mahasiswa mengenai brand image di Universitas Widyatama. 2. Untuk mengetahui tanggapan mahasiswa mengenai biaya di Universitas Widyatama. 3. Untuk mengetahui keputusan mahasiswa memilih Universitas Widyatama. 4. Untuk mengetahui pengaruh brand image Universitas Widyatama terhadap keputusan mahasiswa memilih Universitas Widyatama. 5. Untuk mengetahui pengaruh biaya Universitas Widyatama terhadap keputusan mahasiswa memilih Universitas Widyatama. 6. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh brand image dan biaya terhadap keputusan mahasiswa memilih Universitas Widyatama. 1.4 Kegunaan Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis dan pihak-pihak yang berkepentingan antara lain:

10 1. Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi Universitas Widyatama untuk memahami brand image dan biaya sebagai faktor keputusan mahasiswa dalam memilih Universitas Widyatama. 2. Bagi Penulis a. Sebagai suatu studi aplikasi dari ilmu teoritis yang diterima di kampus dan menerapkannya dalam kehidupan yang lebih nyata serta sebagai sarana evaluasi untuk mengukur keahlian diri dalam bidang pemasaran. b. Memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat mengaplikasikan pelajaran yang sudah diberikan selama perkuliahan serta mempelajari bagaimana cara menganalisis dan mengolah data. 3. Bagi Pembaca a. Sebagai salah satu masukan bagi ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang ilmu manajemen pemasaran. b. Menambah wawasan bagi pembaca mengenai pengaruh Brand Image dan Biaya Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Universitas Widyatama Bandung. c. Sebagai bahan untuk pembaca yang ingin melakukan penelitian yang sama atau penelitian lanjutan mengenai pengaruh Brand Image dan Biaya Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Universitas Widyatama Bandung.

11 1.5 Metode Penelitian Penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini adalah metode deskriptif. Menurut Nasir (2007:63) tujuan metode penelitian deskriptif adalah untuk membuat gambaran atau pelukisan secara sistematis, aktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan fenomena yangakan diteliti. Sesuai dengan judul penelitian tersebut di atas, maka dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang harus diteliti, yaitu variabel X 1, X 2 sebagai variabel independen dan variabel Y sebagai variabel dependen. Adapun penjelasan untuk setiap variabel diatas dapat penulis jelaskan seperti berikut ini : 1. Variabel independen Variabel independen atau variable bebas yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lainnya dan merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependent (terikat). Dilambangkan dengan variabel X, dalam hal ini brand image adalah X 1, dan biaya X 2. 2. Variabel Dependen Variabel Dependent atau variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dilambangkan dengan variabel Y (keputusan pembelian). Penentuan jumlah sampel penelitian menggunakan teknik non probability sampling yaitu dengan teknik sampling insidental. Sampling Insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel,

12 bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2011:67). Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Data primer Data primer merupakan data yang didapatkan sendiri, yaitu dengan melakukan wawancara, penelitian langsung dan observasi dilapangan. 2. Data sekunder Data yang diperoleh secara tidak langusng yaitu seperti data dari referensi, instansi atau lembaga lain. Adapun mengumpukan data, baik data primer maupun data sekunder dilakukan dengan cara: 1. Studi pustaka (Library Research) Studi pustaka yaitu penelitian kepustakaan dengan tujuan untuk memperoleh berbagai referensi tambahan dan pengetahuan teoritis dengan cara membaca dan mempelajari literature, catatan-catatan dan buku-buku yang berhubungan dengan objek yang penulis teliti untuk memperoleh data sekunder. 2. Studi lapangan (Field Search) Studi lapangan yaitu penelitian secara langsung ke tempat penelitian dengan maksud memperoleh data primer. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulisan adalah: a. Observasi, yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan mengamati dan meninjau langsung ke perusahaan yang di teliti.

13 b. Wawancara, yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab dengan pihak yang berwenang dan berhubungan dengan objek yang diteliti. c. Kuesioner, yaitu suatu lembar isian yang didalamnya berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. Data-data yang diperoleh kemudian diolah, dianalisis, dan diambil kesimpulan. 1.6 Lokasi Penelitian Di dalam melaksanakan penelitian, untuk mengumpulkan data-data sebagai pelengkap dalam menyusun skripsi ini penulis mengadakan penelitian di Universitas Widyatama yang berlokasi di Jalan. Cikutra No. 204 A Bandung. Penelitian ini dimulai dari Agustus 2015 hingga Februari 2016.