Validasi Harga Harga Biji kakao = 374 US$ tiap ton Hipotesa untuk uji validasi ini, yaitu: H : μ d = μ (tidak ada perbedaan data) H 1 : μ d μ (terdapat perbedaan data) Tahun Harga Kakao Harga Simulasi 25 1538.1 2,185 26 159.7 2,494 27 2125 2,445 28 2995 2,412 29 3554 2,261 21 3742 2,372
Uji dengan Software Minitab Berdasarkan hasil output dari software Minitab diperoleh P-value =,595. Dikarenakan P-value > α=,5 maka diterima Ho dan dinyatakan bahwa harga kakao dari hasil simulasi tidak berbeda dengan data aktual harga kakao internasional
Validasi Produksi Produksi biji kakao nasional = 776.618 ton per hektar Hipotesa untuk uji validasi ini, yaitu: H : μ d = μ (tidak ada perbedaan data) H 1 : μ d μ (terdapat perbedaan data) Tahun Produksi Simulasi 25 748828 644,277 26 769386 622,487 27 746 753,85 28 83594 67,54 29 758411 86,287 21 776618 665,395
Uji dengan Software Minitab Berdasarkan hasil output dari software Minitab diperoleh P-value =,83. Dikarenakan P-value > α=,5 maka diterima Ho dan dinyatakan bahwa produksi biji kakao dari hasil simulasi tidak berbeda dengan data aktual produksi biji kakao Indonesia
6 M Perolehan Petani 45 M 3 M 15 M 2e+14 1.5e+14 Devisa Nasional Komoditas Kakao Pertahun Perolehan Petani : Skenario 4 Perolehan Petani : Skenario 3 Perolehan Petani : Skenario 2 Perolehan Petani : Skenario 1 Perolehan Petani : Eksisting New 1e+14 5e+13 Devisa Nasional Komoditas Kakao Pertahun : Skenario 4 Devisa Nasional Komoditas Kakao Pertahun : Skenario 3 Devisa Nasional Komoditas Kakao Pertahun : Skenario 2 Devisa Nasional Komoditas Kakao Pertahun : Skenario 1 Devisa Nasional Komoditas Kakao Pertahun : Eksisting New Rp Rp Rp Rp Rp
Harga Biji Kakao di Pasaran Internasional Perolehan Petani 4, 1 M 3, 7.5 M 2, 5 M 1, 2.5 M Harga Biji Kakao di Pasaran Internasional : Eksisting New US$/Ton Perolehan Petani : Eksisting New 4e+13 Devisa Nasional Komoditas Kakao Pertahun 3e+13 2e+13 1e+13 Devisa Nasional Komoditas Kakao Pertahun : Eksisting New Rp
Kualitas Kakao 4 3.5 3 Kualitas Biji Kakao Indonesia 4 3 2 1 Kualitas Kakao Baru 2.5 2 Kualitas Biji Kakao Indonesia : Eksisting New Kualitas Kakao Baru : Skenario 4 Kualitas Kakao Baru : Skenario 3 Kualitas Kakao Baru : Skenario 2 Kualitas Kakao Baru : Skenario 1 Kualitas Kakao Baru : Eksisting New Penerapan Skenario I pembiayaan dari Bea Ekspor, untuk penanganan kualitas kakao, sehingga dapat meningkatkan level kualitas biji kakao Nasional dari level 3-4 ke level 1-2
Produktivitas Lahan 4 3 2 1 Produktivitas Lahan Kakao Produktivitas Lahan Kakao : Skenario 4 Produktivitas Lahan Kakao : Skenario 3 Produktivitas Lahan Kakao : Skenario 2 Produktivitas Lahan Kakao : Skenario 1 Produktivitas Lahan Kakao : Eksisting New Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha Penerapan Skenario II dengan melakukan pembiayaan Bea Ekspor untuk penanganan Produktivitas Lahan kakao sehingga dapat meningkatkan Produktivitas lahan dari,6 ton perhektar menjadi hampir 2 ton perhektar
Perolehan Petani Penerapan ketiga skenario tersebut mampu meningkatakan perolehan petani karena masalah kualitas dan produktivitas lahan kakao dengan cepat mampu teratasi secara keseluruhan 6 M 45 M 3 M 15 M Perolehan Petani Perolehan Petani : Skenario 4 Perolehan Petani : Skenario 3 Perolehan Petani : Skenario 2 Perolehan Petani : Skenario 1 Perolehan Petani : Eksisting New
Market Share.8.6.4.2 Market Share Biji Kakao Indonesia Market Share Biji Kakao Indonesia : Skenario 4 Market Share Biji Kakao Indonesia : Skenario 3 Market Share Biji Kakao Indonesia : Skenario 2 Market Share Biji Kakao Indonesia : Skenario 1 Market Share Biji Kakao Indonesia : Eksisting New Penerapan ketiga skenario tersebut juga mampu meningkatkan peranan kakao nasional dipasaran dunia. Hal ini terbukti dengan market share kakao nasional baik biji maupun olahan meningkat dengan cukup pesat
Nilai Tambah Pada Skenario IV diterapkan sebuah kebijakan insentif bagi petani kakao nasional untuk menjual biji kakao ke industri dalam negeri sehingga mampu meningkatkan kapasitas industri olahan nasional. Sehingga, ekspor kakao olahan nasional menjadi semakin meningkat. 6, 45, 3, 15, Kapasitas Industri Terpasang Kapasitas Industri Terpasang : Skenario 4 Kapasitas Industri Terpasang : Skenario 3 Kapasitas Industri Terpasang : Skenario 2 Kapasitas Industri Terpasang : Skenario 1 Kapasitas Industri Terpasang : Eksisting New Ton Ton Ton Ton Ton
sistem perkakaoan nasional masih belum efektif, ditinjau dari segi perolehan petani yang masih belum maksimal karena masih terdapat permasalahan seperti kualitas kakao yang buruk, dan produktivitas yang rendah Skenario kebijakan yang efektif dan cukup mampu meningkatkan perolehan petani adalah dengan meningkatkan produktivitas kakao dan perbaikan kualitas kakao. Skenario dengan pembiayaan untuk meningkatkan produktivitas lahan kakao dengan kemampuan produktivitas mencapai hampir 2 ton perhektar/tahun menjadikan market share nasional menjadi 5% Skenario dengan pembiayaan insentif bagi petani mampu meningkatkan kapasitas terpasang pabrik pengolahan kakao dan ekspor kakao olahan menjadi 6 ribu ton pertahun market share sebesar 12%.
Pada penelitian perkakaoan selanjutnya hendaknya dalam rangka peningkatan kapasitas industri dilakukan perhitungan investasi, balik modal dan pembiayaan lainnya Pada penelitian berikutnya diharapkan adanya kajian mengenai efektifitas rantai pasok sistem perkakaoan nasional saat ini. Pada penelitian berikutnya hendaknya memperhatikan faktor lingkungan sebagai tambahan fokus penelitian karena kedepannya isu tersebut semakin mendesak