KAJIAN TOTAL FACTOR PRODUCTIVITY MALAYSIA (Suatu pendekatan dengan metode fungsi produksi)

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Paradigma Ekonomika Vol.1, No.5 April 2012

Jurnal Paradigma Ekonomika Vol.10, No. 01, April 2015

ECONOMIC MODEL FROM DEMAND SIDE: Evidence In Indonesia

BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB XI UJI HIPOTESIS

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP. sejenis yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian ini.

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN

Bab V. Penutup. 5.1 Kesimpulan

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling

Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun (juta rupiah)

BAB V PENUTUP. Peningkatan Jumlah Uang yang Beredar (M1) dan Harga Premium Bersubsidi

BAB V PENUTUP. Konvergensi antar Provinsi di Indonesia adalah sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Industri UKM Terhadap Pertumbuhan Sektor Industri di Kabupaten Bantul Tahun

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa)

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

Lampiran 1. Data Regresi. 71 Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Desember 2009 dalam kondisi jangka pendek.

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan beberapa temuan dalam penelitian ini, peneliti mengambil. kesimpulan yaitu

Surat Keterangan Perubahan Judul

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai

1. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK DAERAH DI PROVINSI DKI JAKARTA Tahun

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

LAMPIRAN 1. Total Fertility Rate (TFR) Provinsi di Indonesia

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pola sejumlah data, kemudian menyajikan informasi tersebut dalam bentuk yang

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

akan di gunakan berbentuk linier atau log linier. Maka dalam penelitian ini

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang

BAB V KESIMPULAN DAN SAAN. Berikut ini akan diuraikan secara rinci: terhadap IHSG pada periode Januari 2004 Desember 2008.

RISET ITU MUDAH. Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah:

Analisis Pengaruh Ekspor ke China terhadap pendapatan perkapita dan Penyerapan tenaga kerja di indonesia ABSTRAK

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pembahasan untuk membuktikan kebenaran dari suatu hipotesis. Saran dibuat. atau mengembangkan penelitian yang berkaitan.

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP. maka diperoleh kesimpulan yang dapat diuraikan sebagai berikut : tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur.

(Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata

Kredit (Y) Pendapatan (x1) Usia (x3) Modal Kerja (x2) Universitas Sumatera Utara

DAFTAR PUSTAKA. Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta.

PERSAMAAN SIMULTAN Latihan Pratikum

REGRESI LINIER SEDERHANA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra.

PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP PENYALURAN KREDIT PERBANKAN BANK UMUM DI RIAU

BAB I PENDAHULUAN A. LATARBELAKANG

BULAN

PENGARUH EKSPOR, IMPOR, DAN NILAI TUKAR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA PERIODE

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. inflasi dengan pengangguran di Indonesia periode , yang terjadi pada

LAMPIRAN I HASIL REGRESI DAN UJI ASUMSI KLASIK PENDUGAAN PARAMETER MODEL SIMULTAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

Bandung, 31 Desember Tim Peneliti

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sektor pertanian, dan sektor pariwisata. Sektor tersebut cukup memberikan

ANALISIS KETAHANAN PANGAN PROVINSI SUMATERA UTARA DENGAN METODE REGRESI DATA PANEL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data pada bab IV didepan, maka pada bab lima

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KAJIAN TENTANG DETERMINAN KEMISKINAN DI JAWA BARAT

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis regresi data panel menunjukkan bahwa model

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yakni sebesar 33,03% diterangkan di luar model dari penelitian ini. Dengan

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel

Pusat Statistik. Adapun data yang telah di olah terdapat terdapat pada tabel 6.1

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1) Dalam jangka pendek produksi beras Indonesia berpengaruh negatif dan. terhadap besarnya impor beras Indonesia.

Lampiran 1. Sampel Penelitian

ANALISIS KONSUMSI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA BARAT

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian

BAB V PENUTUP. terhadap variabel Y (PAD) Kabupaten Kapuas Hulu. signifikan terhadap variabel Y (PAD) Kabupaten Kapuas Hulu.

Lampiran-Lampiran LAMPIRAN 1

LAMPIRAN 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER

BAB V PENUTUP. sejenis yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian ini. maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB 1V HASIL DAN ANALISIS

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Harga CPO Fob MDEX Malaysia ( )

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN

BAB V PENUTUP. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : terhadap permintaan uang (M2) 2000:Q1 2008:Q2.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. independen dari listrik adalah satuan kilowatt (kwh), untuk minyak adalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan. khususnya indeks LQ 45 periode tahun , diperoleh beberapa

BAB V HASIL PENELITIAN

Lampiran-Lampiran ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG SEKTOR INFORMAL KUISIONER. ( Pedagang di Kawasan Pasar Buah Berastagi )

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS INDONESIA TAHUN JURNAL PUBLIKASI

LAMPIRAN 1 TABEL RESPONDEN No. y x1 x2 x

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. per fungsi terhadap pertumbuhan ekonomi 22 kabupaten tertinggal dengan

BAB III METODE PENELITIAN. transaksi berjalan di Indonesia periode adalah anggaran pemerintah,

Transkripsi:

Halaman Tulisan Jurnal (Judul dan Abstraksi) KAJIAN TOTAL FACTOR PRODUCTIVITY MALAYSIA (Suatu pendekatan dengan metode fungsi produksi) Candra Mustika Dosen Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Jambi, Kampus Pinang Masak ABSTRACT Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan TFP di negara Malaysia periode 1990 sampai 2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode tahun 1990 sampai 2008 di Malaysia pertumbuhan TFP masih rendah dan naik turun berfluktuasi dengan angka yang kecil dan berkisar berada pada angka yang relatif rendah yakni tidak lebih dari 2%. pertumbuhan TFP Malaysia selama periode 1990 sampai 2008 dimana laju pertumbuhan TFP yang pada awal tahun 1990 masih rendah perlahan-lahan naik pada tahun 1991 hingga tertinggi terjadi pada tahun 2004 dan kembali turun pada tahun 2005 dan berfluktuasi yang pada akhirnya pertumbuhan TFP terendah pada tahun 1995. Kata Kunci : Total Factor Productivity (TFP), Modal,Tenaga kerja,pdb Halaman 64

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada beberapa dasawarsa terakhir, khususnya di negara-negara yang terbilang maju, kenyataan menunjukkan, sumbangan terbesar pada peningkatan nilai pertumbuhan ekonomi bukanlah faktor jumlah modal dan jumlah pekerja industri, melainkan faktor lain yang selama ini masuk dalam kategori residu. Berdasarkan perhitungan, kemajuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) juga dinyatakan sebagai salah satu elemen dalam residu atau sebagai faktor eksogen terhadap modal dan tenaga kerja. Secara umum, teori-teori yang berkaitan dengan variabel yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi dikelompokkan pada tiga variabel besar, yaitu modal, tenaga kerja, dan hal-hal di luar kedua faktor tersebut yang sampai saat ini masih disebut dengan residu. Hal tersebut berkembang menjadi sebuah teori pertumbuhan yang menganggap residu tersebut adalah faktor eksogen yang dikemukakan Solow dengan Teori eksogennya Kemudian residual Solow tersebut lebih dikenal dengan Produktivitas total ( total factor productivity (TFP) ) atau Teknologi. Dan Teorinya berkembang menjadi Teori endogen yang dipelopori oleh Romer yang menganggap Teknologi berada dalam model fungsi produksi. II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Produktivitas faktor total (Total Factor Productivity (TFP) Dengan memasukkan pengaruh variabel technical progress atau TFP (disimbolkan dengan A) maka fungsi cobb douglassnya dapat dituliskan menjadi : Q = A f(k,l)..(1.1) Q= A K. L....(1.2) Persamaan tersebut bisa dijadikan dasar pemikiran mengenai kemungkinan bahwa pertumbuhan output tidak selalu disebabkan intensitas penggunaan output (dalam hal ini penggunaan tenaga kerja dan modal) namun ada kemungkinan lainnya yaitu dalam peningkatan produktivitas inputnya yang dicerminkan oleh variabel A sebagai variabel technical progress atau TFP. Dengan adanya peningkatan produktivitas secara keseluruhan. Perhitungan TFP dapat dirumuskan Halaman 65

Yaitu : logq = αlogk + βlogl + є Maka TFPit = logq ( αlogk + βlogl) 2.2.Teori pertumbuhan eksogen dan endogen Selain pengertian umum teknologi seperti disebutkan oleh Adam Smith melalui divion of labor, Schumpeter juga meletakkan dasar penting mengenai teknologi dalam pertumbuhan ekonomi. Dalam pemikiran Schumpeter, pertumbuhan ekonomi dalam suatu konjungtur didorong oleh adanya entrepreneurship yang menumbuhkan inovasi dalam perekonomian. Model Teknologi dalam Pertumbuhan ekonomi 1. Kelompok pertama Model yang menempatkan teknologi secara eksogen (exogenous technology ) dalam pertumbuhan ekonomi, yaitu memodelkan pertumbuhan ekonomi yang disebabkan oleh adanya perubahan teknologi tanpa memandang faktor-faktor yang mempengaruhi peubahan teknologi. Model Pertumbuhan Neo-Klasik dari Solow-Swan (1956) dipandang sebagai kerangka model standar pertama yang menempatkan kemajunan teknologi secara eksogen. Model pertumbuhan Solow didasarkan pada asumsi neo klasik, model tersebut mempunyai struktur ekuilibrium sesuai yang dikemukakan Teori Solow. 2. Kelompok kedua Model yang menempatkan teknologi secara endogen (endogenous technology-induced technological change) dalam pertumbuhan ekonomi, yaitu memodelkan pertumbuhan ekonomi yang disebabkan oleh adanya perubahan teknologi sekaligus mendalami faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan teknologi. III.METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-verifikatif yaitu penelitian untuk menguji jawaban masalah yang bersifat sementara (hipotesis) berdasarkan teori tertentu. Berdasarkan kerangka pemikiran dan hipotesis maka penelitian ini menggunakan desain analisis kausalitas (causal relationship). Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda (multiple regression analysis) dengan metode kuadrat terkecil biasa (Ordinary least square) Halaman 66

karena analisis tersebut dapat digunakan sebagai model prediksi terhadap suatu variabel dependen dari beberapa variabel independen. yaitu : Dengan model: LogQ= αlogk + βlogl (3.1) dimana : Q = PDB K = Modal L = Tenaga kerja Dan Pertumbuhan TFP TFPit = logq ( αlogk + βlogl) IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Qt = -0.005.10-5 + 0.79 Kt + 0.30 Lt (4.5) Dimana : Q = Produk domestik bruto (PDB) L = Tenaga kerja yang bekerja K = Modal (Nett capital stock) Dalam fungsi produksi atau persamaan diatas koefisien regresi mencerminkan elastisitas masingmasing faktor produksi dalam mempengaruhi output dan untuk mencari pertumbuhan TFP maka kita dapat memperolehnya melalui residual dari persamaan fungsi produksi sehingga pertumbuhan TFP didapat dari residual fungsi produksi tersebut Yaitu : Tahun Pertumbuhan TFP (%) 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008-0.857-0.211 0.483 0.094 0.328-1.572 0.228 0.438-0.077 0.740 0.653-1.257 0.900 1.163 1.253 0.083 0.024 0.012-0.032 Sumber : Data diolah dari fungsi produksi dengan Eviews 5.1 Halaman 67

Hsil output fungsi produksi Malaysia Dependent Variable: PDB Method: Least Squares Date: 10/07/10 Time: 14:15 Sample: 1990 2008 Included observations: 19 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C -5.40E-08 0.104168-5.19E-07 1.0000 LABOR 0.302908 0.108725 2.786003 0.0132 CAPITAL 0.799739 0.108725 7.355611 0.0000 R-squared 0.816739 Mean dependent var 5.26E-07 Adjusted R-squared 0.793831 S.D. dependent var 1.000000 S.E. of regression 0.454058 Akaike info criterion 1.402757 Sum squared resid 3.298705 Schwarz criterion 1.551879 Log likelihood -10.32620 F-statistic 35.65352 Durbin-Watson stat 1.705417 Prob(F-statistic) 0.000001 Halaman 68

V.KESIMPULAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode tahun 1990 sampai 2008 di Malaysia pertumbuhan TFP masih rendah dan naik turun berfluktuasi dengan angka yang kecil dan berkisar berada pada angka yang relatif rendah yakni tidak lebih dari 2%. pertumbuhan TFP Malaysia selama periode 1990 sampai 2008 dimana laju pertumbuhan TFP yang pada awal tahun 1990 masih rendah perlahanlahan naik pada tahun 1991 hingga tertinggi terjadi pada tahun 2004 dan kembali turun pada tahun 2005 dan berfluktuasi yang pada akhirnya pertumbuhan TFP terendah pada tahun 1995. Halaman 69

DAFTAR PUSTAKA ADB, 2008, Economic Indicators from : www.adb.org Dornbusch.R.2001.Macro economic,the Mc Graw Hill Companies.Inc.New york Dumairy.1996. Perekonomian Malaysia : PT. Airlangga. Jakarta Gujarati, Damodar N, 2003, Basic Econometrics.. Fourth edition, International Edition. MC Grow Hill. Gunawan wicaksono,eko Ariantoro,dan Reina Sari,2001. Penghitungan data stok capital dengan metode perpetual inventory (PIM), Jurnal ekonomi dan moneter Bank Malaysia. Jorgenson, D.W. (1988). Productivity and Postwar US economic growth, Journal of Economic Perspectives, vol. 2, No. 4, pp. 23-41. Josephson.Camilla / Lennart Schön:Determinants of total factor productivity and phases in economic growth.swedish manufacturing industry 1950-1994 A paper for the session Technology and Human Capital in Historical Perspective at the XIIICongress of the International Economic History Association, Buenos Aires 22-26 July 2002 Khan.Safdhar Ullah. Macro determinant of total factor productivity in Pakistan 1960-2003.Munich Personal Repec Archive Paper No.8693,posted 09.May 2008. Mankiw, N. Gregory, 2003, Teori Makro Ekonomi. Alih Bahasa Iman Nurmawan dan Editor Wisnu C Kristiadi. Mudrajad Kuncoro, 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi : Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis?, Jakarta : Erlangga. Halaman 70