Small Groups in Counseling and Therapy. Sigit Sanyata 07 Juni 2009

dokumen-dokumen yang mirip
KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

KONSELING. Oleh: Muna Erawati

LAYANAN KONSELING KELOMPOK

Avoiding Reality in Counseling (Menghindari Realita Dalam Konseling)

PROSES DAN TEKNIK-TEKNIK KONSELING

BAB V PENUTUP. 1. Proses pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam dengan cognitive

Intervensi Kelompok (pengantar II) Danang Setyo Budi Baskoro, M.Psi

Psikologi Konseling Adhyatman Prabowo, M.Psi. Kompetensi konselor & Karakteristik klien

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

Oleh Oom Sitti Homdijah Program Doctoral Sekolah Pascasarjana UPI

KETERAMPILAN KONSELING BAGI GURU. 6/14/2010 Anne Hafina PPB UPI Bandung

Rita Eka Izzaty Staf Pengajar FIP-BK-UNY

KETERAMPILAN PEMIMPIN KELOMPOK S I T I R O H M A H N U R H A Y A T I

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya

THE COUNSELING INTERVIEW

MEMBIMBING MAHASISWA. Agus Taufiq Jurusan PPB FIP UPI 2010

JENIS-JENIS KOMPETENSI GURU TK

TEKNIK DAN SRATEGI KONSELING KELOMPOK Oleh : Sigit Sanyata

Sigit Sanyata

BAB II KAJIAN TEORI. yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi (Sugiyo, 2005). Komunikasi antar

KETERAMPILAN KONSELING. Rosita E.K.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keterampilan dalam berkomunikasi itu sangat penting untuk kehidupan kita

Duduk saling membelakangi, salah seorang berperan sebagai konseli berbicara dan konselor mendengarkan dengan perhatian Duduk berhadapan.

PEROLEHAN SISWA SETELAH MENGIKUTI LAYANAN KONSELING PERORANGAN

BAB II LANDASAN TEORI. merupakan hak setiap individu untuk menentukan sikap, pemikiran dan emosi

Pendapat Siswa Tentang Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok

Komunikasi Interpersonal. Dwi Kurnia Basuki

TUGAS INSTRUMEN EVALUASI PROSES KONSELING MODEL STAKE

A. Komunikasi Massa Komunikasi massa menyiarkan informasi, gagasan dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah yang banyak menggunakan media.

PENTINGNYA KUALITAS HUBUNGAN ANTAR PRIBADI KONSELOR DALAM KONSELING REALITAS. Abstrak :

BAB I PENDAHULUAN. salah satu fase negatif pada masa remaja adalah social antagonism atau konflik

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan inti dan arah penelitian,

Bernardus Widodo, S.Pd.,M.Pd

Layanan Bimbingan dan Konseling Berbasis Gender

SURVEI PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA JALAN JAWA SURABAYA

Psikologi Konseling Pendekatan Terapi Realitas (Reality Therapy)

BK KELOMPOK Diana Septi Purnama HUBUNGAN INTERPERSONAL

PENERAPAN PENELITIAN TINDAKAN DAN PEMANFAATAN HASILNYA DI SUSUN OLEH ; YUSI RIKSA YUSTIANA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada prinsipnya sebagai makhluk sosial, antara individu yang satu dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 KonteksMasalah

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

LAMPIRAN A. Skala Penelitian. Universitas Sumatera Utara

MODUL PERKULIAHAN. Kesehatan Mental. Kesehatan Mental yang Berkaitan dengan Kesejahketaan Psikologis (Penyesuaian Diri)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GROUP THERAPY. KBK BLOK KLINIS 8 April Widya Risnawaty, M.Psi., Psi., Psikoterapis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. fenomena---teori adalah untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena.

BAB I PENDAHULUAN. Berikutnya adalah sekolah, gereja, teman sebaya, dan televisi. Suatu survei di tahun

Mekanisme dan Taktik Bertahan ; Penolakan Realita Dalam Konseling Oleh : Sigit Sanyata

KOMUNIKASI ASERTIF MENDONGKRAK TINGKAT KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

KONSEP DASAR. Manusia padasarnya adalah unik memiliki kecenderungan untuk berpikir rasional dan irasional

Sigit Sanyata

Teori dan Teknik Konseling. Nanang Erma Gunawan

Sebagai pengalaman baru

Layanan Bimbingan dan Konseling Berbasis Gender

BAB II. Tinjauan Pustaka

TERMOTIVASI UNTUK MENGELUARKAN IDE-IDENYA DAN MENGUJINYA SERTA MENULARKAN DAN MENGEMBANGKAN POTENSI DIRINYA SECARA MAKSIMAL.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang

A. Konsep Dasar. B. Asumsi Tingkah Laku Bermasalah

BAB I PENDAHULUAN. Nasional pada pasal 1 ayat 6 yang menyatakan bahwa guru pembimbing sebagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian dapat ditarik

Negosiasi Bisnis. Minggu-11: Agen, Konstituen, dan Khalayak. By: Dra. Ai Lili Yuliati, MM, Mobail: ,

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Sesuai dengan permasalahan yang dikaji, maka hasil penelitian ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah

KOMUNIKASI EFEKTIF. Memudahkan dalam memenuhi kebutuhan kita dengan cara menumbuhkan rasa hormat, percaya dan harmoni.

TINGKAT PEMAHAMAN KETERAMPILAN DASAR KONSELING PADA GURU BK SMP SE KECAMATAN BANYUMAS

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

Psikologi Konseling Agustini, M.Psi., Psikolog MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh menjadi dewasa. Menurut Hurlock (2002:108) bahwa remaja. mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.

Mengenal lebih jauh apa itu bimbingan dan konseling sekolah. Dr. Carolina L Radjah, Mkes Jurusan Bimbingan & Konseling Universitas Negeri Mlang

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut mempelajari keadaan sekelilingnya. Perubahan fisik, kognitif dan peranan

Leadership Karakteristik, Kompetensi, Perilaku

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Psikologi Konseling. Ketrampilan Empati. Tazkia Edelia Sumedi, M.Psi. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Psikologi Konseling Ketrampilan Dasar Konseling

TEKNIK DAN SRATEGI KONSELING KELOMPOK. Sigit Sanyata Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka dapat dijelaskan bahwa tinjauan pustaka adalah teori-teori yang relevan

BAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam

PROFESSIONAL IMAGE. Budaya Kerja Humas yang Efektif. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. perubahan emosi, perubahan kognitif, tanggapan terhadap diri sendiri

BAB II TAHAP PERTENGAHAN KONSELING

BAB II LANDASAN TEORI. A. Kepuasan Pernikahan. 1. Pengertian Kepuasan Pernikahan

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VIII

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. humanistik untuk meningkatkan kemandirian belajar peserta didik yang dilakukan

BERPERILAKU KEPEMIMPINAN BISNIS. by DEP AGB 07

A. Identitas : Nissa (Nama Samaran)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi operasional

MODUL PEDOMAN DAN MATERI KONSELING INDIVIDUAL PENANGGULANGAN NAFZA BAGI FASILITATOR DENGAN SASARAN ORANG TUA DAN REMAJA

KETERAMPILAN KONSELING INDIVIDUAL

BAB I PENDAHULUAN. mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Siswa Sekolah Menengah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Iklim organisasi (atau disebut juga suasana organisasi) adalah. serangkaian lingkungan kerja di sekitar tempat kerja

Perkembangan Sepanjang Hayat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komitmen Organisasi. Komitmen organisasi menurut Allen dan Meyer (1990), adalah keadaan

ASSALAMU ALAIKUM WR.WB.

BAB I PENDAHULUAN. Keterlibatan Belajar Siswa, (Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2011), 2

PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI KONSELING

KETERAMPILAN NEGOSIASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

Small Groups in Counseling and Therapy Sigit Sanyata 07 Juni 2009

Konseling kelompok?

Konseling kelompok?

Kita perlu belajar

Perubahan dalam konseling Perasaan Pikiran Perilaku Bahagia

Konsep konseling kelompok Manusia hidup dan bekerjasama dalam dimensi sosial Manusia berada dalam kelompok karena akan berinteraksi di dalamnya Partisipasi dalam kelompok dapat menambah kehidupan sosial

Dinamika kelompok vs proses kelompok Dinamika kelompok ; kekuatan di dalam kelompok Kekuatan itu adalah ; perilaku non verbal, pola komunikasi, tingkat partisipasi, ekspresi perasaan, penerimaan dan penolakan Proses kelompok pola interaksi

Dimensi kelompok Suasana Interaksi Faktor fisik Faktor emosi Keterlibatan Kohesi Produktivitas

Mendorong dan memfasilitasi anggota untuk berkomunikasi

Kurang mendorong komunikasi pada semua anggota B D F A H C E G

Komunikasi yang setara antar anggota

Pesan non verbal OUTPUT Penampilan Penampilan Member INPUT

Pembentukan kelompok Komposisi kelompok Ukuran anggota kelompok Frekuensi dan lamanya waktu pertemuan Kesepakatan tempat pertemuan Sifat keanggotaan (terbuka/tertutup)

Tahap awal konseling kelompok Adanya perhatian yang terlalu dini Anggota memiliki kepentingan yang tersembunyi Beresiko sebagai awal konflik Muncul perasaan percaya namun diliputi kecurigaan Tugas konselor untuk membangun kepercayaan diri melalui keteladanan, sikap dan tindakan

Tahap transisi, muncul situasi krisis ; Munculnya kecemasan tidak mampu berinteraksi dan berpendapat dalam kelompok Kepercayaan diri Perilaku defensif dan resisten, terlihat melalui pola hubungan emosional (gaya bicara singkat dan langsung tidak berpendapat) Ketakutan (takut kelihatan bodoh, takut ditolak, takut tidak bisa, takut kurang kontrol)

Tahap transisi, muncul situasi krisis ; Berusaha mengontrol diri sehingga pasif Konflik pribadi berkaitan dengan jenis kelamin, umur, status sosial ekonomi, latar belakang pendidikan (konflik cenderung muncul karena kurangnya attending yang dilakukan konselor) Adanya pertentangan antara anggota kelompok

Karakteristik anggota yang muncul dalam proses kelompok ; Diam dan kurang berpartisipasi Perilaku monopoli Bercerita Bertanya (konselor harus mengontrol agar tidak terjebak dalam interogasi), diarahkan dapat membuat pertanyaan yang dapat dijawab oleh anggota kelompok lain Memberi nasehat Dukungan yang palsu

Karakteristik anggota yang muncul dalam proses kelompok ; Perilaku memusuhi Berperilaku superior Problem sosialisasi, jika komunikasi tidak kohesif kemungkinan terjadi klik Intelektualitas, mekanisme pertahanan diri dapat dilakukan melalui rasionalisasi dari kemampuan intelektualitasnya

Sikap yang membantu membangun kepercayaan Attending and listening Memahami bahasa non verbal Empati Genuine dan terbuka Respect Caring confrontation

Karakteristik Pribadi Berani Menjadi teladan Memiliki komitmen dalam kelompok Kemauan membantu orang lain Jujur Peduli Terbuka Bersedia menerima kritik Memiliki kesadaran budaya Ingin memperoleh pengalaman baru Memiliki kewibawaan

Karakteristik Pribadi Memiliki daya tahan Mempunyai kesadaran diri Memiliki selera humor Memiliki daya cipta Berdedikasi dan komitmen diri

Isu etis dalam konseling kelompok Memberi informasi kepada anggota kelompok berkenaan dengan aktivitas yang akan dilakukan Memperhatikan keanggotaan yang tidak sukarela Kebebasan dalam mengundurkan diri dari anggota kelompok

Isu etis dalam konseling kelompok Menjelaskan resiko psikologis yang mungkin akan dialami oleh anggota Masalah kerahasiaan Penanaman nilai keragaman pada anggota kelompok Pemahaman isu khusus yang berkaitan dengan jenis kelamin

Keterampilan yang digunakan Restatement Refleksi Paraprase Klarifikasi Mendorong Bertanya Konfrontasi

Teknik Task group Medication One to one therapy Recreation Psychotherapy group Psychodrama Activities Ward group