BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Warna Teori warna menurut Brewster adalah teori yang menyederhanakan warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna. Keempat kelompok warna tersebut, yaitu: warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Teori ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1831. Kelompok warna ini sering disusun dalam lingkaran warna brewster. Lingkaran warna brewster mampu menjelaskan teori kontras warna (komplementer), split komplementer, triad, dan tetrad. Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Warna panas dan dingin Lingkaran warna primer hingga tersier bisa dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu kelompok warna panas dan warna dingin. Warna panas dimulai dari kuning kehijauan hingga merah. Sementara warna dingin dimulai dari ungu kemerahan hingga hijau. Warna panas akan menghasilkan sensasi panas dan dekat. Sementara warna dingin sebaliknya. Suatu karya seni disebut memiliki komposisi warna harmonis jika warnawarna yang terdapat di dalamnya menghasilkan efek hangat-sedang. 4.1.2 Teori Layout Teori Layout menurut Surianto Rustan adalah pada dasarnya layout dapat dijabarkan sebagai tataletak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep/pesan yang dibawanya. Me-layout adalah salah satu proses/tahapan kerja dalam desain. Dapat dikatakan bahwa desain merupakan arsiteknya, sedangkan layout pekerjanya. Namun definisi layout dalam perkembangannya sudah sangat meluas dan melebur dengan definisi desain itu sendiri, sehingga banyak orang mengatakan bahwa me-layout itu sama dengan mendesain. Dalam buku ini akan dibahas tentang layout secara khusus di area desain grafis dua dimensi. Sejak merebaknya teknologi internet dan nirkabel, banyak asumsi yang mengatakan era kematian media cetak dimulai. Namun pada kenyataannya hingga kini asumsi tersebut tidak terbukti. Ada beberapa hal yang tidak dapat menggantikan posisi media cetak, antara lain: informasi yang tercetak di atas kertas adalah dokumentasi yang lebih dapat diandalkan dan dipercaya
keabsahannya, contohnya dokumen-dokumen yang menyangkut masalah legalitas, sertifikasi, perjanjian. Selain itu, karena berupa benda fisik yang dapat dirasakan lewat panca indera, kita dapat memasukkan unsure real-userexperience melalui tekstur, aroma/bau atau ukuran yang tidak terbatas yang tidak dapat dilakukan oleh media digital. Bagaimana mendesain layout yang baik? Ada beberapa pertanyaan yang pertama-tama perlu dijawab: 1. Apa tujuan desain tersebut? 2. Siapa target audience-nya? 3. Apa pesan yang ingin disampaikan kepada target audience? 4. Bagaimana cara menyampaikan pesan tersebut? 5. Di mana, di media apa dan kapan desain itu akan dilihat oleh target audience? Jawaban semua pertanyaan tersebut adalah konsep dasar secara umum yang harus ada sebagai panduan bagi anda untuk mendesain sebuah layout. Sebelum memulai suatu proyek desain, seorang desainer yang bekerja pada sebuah perusahaan biasanya akan diberi creative brief tertulis yang fungsinya sama dengan memberi panduan proyek kepada desainernya hanya secara lisan dan tidak peduli dengan creative brief. Perlu diingat bahwa semakin lengkap dan jelas konsep desain yang diberikan (lisan dan tertulis), akan semakin cepat dan tepat seorang desainer memberikan solusinya. 4.1.3 Teori Tipografi Teori tipografi menurut Danton Sihombing adalah kelancaran dan keberhasilan sebuah aktifitas komunikasi ditentukan oleh perangkat yang menjembatani antara si pengirim pesan dan penerima pesan. Selama berabad-abad lamanya telah terbukti bahwa bahsa tulis merupakan sebuah perangkat komunikasi yang efektif. Dapat dikatakan bahwa bahasa tulis merupakan representasi fisik dari struktur pemikiran yang ada di otak kita yang tidak dapat terlihat secara kasat mata. Huruf merupakan bagian terkecil dari struktur bahasa tulis dan merupakan elemen dasar untuk membangun sebuah kata atau kalimat. Rangkaian huruf dalam sebuah kata atau kalimat bukan saja dapat memberikan suatu makna yang mengacu kepada sebuah objek atau gagasan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyuarakan suatu citra ataupun kesan secara visual. Huruf memiliki perpaduan nilai fungsional dan nilai estetik. Pengetahuan mengenai huruf dapat dipelajari dalam sebuah disiplin seni yang disebut tipografi. Setiap bentuk huruf dalam sebuah alfabet memiliki keunikan fisik yang menyebabkan mata kita dapat membedakan antarahuruf m dengan p atau C dengan Q. Keunikan ini disebabkan oleh cara mata kita melihat kolerasi antara komponen visual yang satu dengan yang lainnya. Apabila kita telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah kita dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf. Berikut ini adalah
terminologi yang umum digunakan dalam penamaan setiap komponen visual yang terstruktur dalam fisik huruf. Baseline Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian terbawah dari setiap huruf besar. Capline Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar. Meanline Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari badan setiap huruf kecil. x-height Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. X-Height merupakan tinggi dari badan huruf kecil. Cara yang termudah mengukur ketinggian badan huruf kecil adalah dengan menggunakan huruf x. Ascender Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara meanline dan capline. Descender Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada di bawah baseline. 4.1.4 Grid System Grid System menurut Surianto Rustan adalah Grid adalah alat bantu yang sangat bermanfaat dalam me-layout. Grid mempermudah kita menentukan di mana harus meletakkan elemen layout dan mempertahankan konsistensi dan kesatuan layout terlebih untuk karya desain yang mempunyai beberapa halaman. Dalam membuat grid, kita membagi halaman menjadi beberapa kolom dengan garis-garis vertikal, dan ada juga yang horisontal. Sedangkan untuk merancangnya harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut: berapa ukuran dan bentuk bidangnya, apa konsep dan style desainnya, berapa ukuran huruf yang akan dipakai, berapa banyak informasi yang ingin dicantumkan, dan lain-lain. Kadangkala untuk membuat layout sebuah karya desain yang mempunyai banyak halaman seperti company profile, katalog, majalah, newsletter, atau surat kabar, boleh saja kita menggunakan kombinasi lebih dari satu sistem grid. Dengan begitu banyak elemen layout, baik yang berupa teks, visual maupun invisible elements, pada akhirnya menuntut seorang desainer untuk secara bijaksana memilih elemen apa yang paling tepat, berapa banyak, dan di mana harus meletakkannya.
Contoh lainnya adalah pemakaian sistem grid. Dalam me-layout tidak mutlak harus menggunakannya, namun melihat fungsinya sebagai penjaga konsistensi dan unity serta kemampuannya menciptakan layout yang terstruktur dan rapi harus kita akui. Kepekaan estetis dan belajar menempatkan diri sebagai target audience adalah sedikit dari banyak skill yang perlu diasah terus menerus oleh seorang desainer. 4.1.5 Teori Kecantikan dan Kesehatan Teori kecantikan dan kesehatan menurut Elza T. Juliana adalah kecantikan pada abad 15-17, wanita dinilai cantik dan seksi bila berperut dan berpanggul besar, serta berdada montok. Pada awal abad 19, kecantikan wanita selalu dikaitkan dengan wajah cantik, bahu bundar, dan tubuh seksi. Memasuki abad 20, kecantikan wanita diidentifikasikan dengan bentuk keseksian pada sebagian anggota tubuh, missal: pantat dan paha yang besar. Dari berbagai pandangan di muka, maka membuktikan bahwa penilaian terhadap kecantikan sempurna (total beauty) dari seorang wanita adalah sangat relatif. Meskipun demikian, bahasan mengenai makna kecantikan sempurna dapat meningkatkan citra wanita baik secara lahiriah maupun batiniah. 4.1.6 Teori Ilustrasi Menurut Sigit Santoso, ilustrasi berasal dari kata Latin illustre yang artinya menerangkan.ilustrasi dapat berupa gambar, simbol, relief, atau musik yang bertujuan untuk mengkomunikasikan atau menjelaskan sesuatu. Menurut Simmon Jennings dalam bukunya yang berjudul The Complete Guide to Advanced Illustration and Design, ilustrasi memiliki tiga fungsi, yaitu ilustrasi sebagai informasi, ilustrasi sebagai dekorasi, dan ilustrasi sebagai komentar. 4.1.7 Penulisan Teks/Copywriting 4.1.7.1 Judul/Headline Judul pada buku ini adalah The Beauty of You. 4.1.7.2 Bodycopy Buku yang berisikan tentang panduan mudah untuk tampil cantik, memesona, dan percaya diri. Sehingga wanita tidak perlu lagi bingung untuk mencari model potongan dan cara perawatan rambut yang tepat dengan cara alami tradisional. Maka wanita pun akan tampil cantik dan percaya diri.
4.2 Strategi Komunikasi 4.2.1 Fakta Kunci - Tampil cantik adalah keinginan setiap wanita - Setiap lapisan masyarakat wanita diseluruh dunia, kecantikan selalu menjadi bahan perbincangan dan tidak pernah habis dimakan oleh zaman - Masalah kecantikan, dan berbusana selalu menjadi topik hangat yang diperbincankan oleh wanita. 4.2.2 Masalah Yang Dikomunikasikan Semakin banyaknya tips dan trik yang disediakan ada pada rubrik setiap majalah wanita, namun masih jarang ada buku yang berisi mengkhususkan tips dan trik semua permasalahan penampilan kecantikan dalam bentuk ilustrasi. 4.2.3 Tujuan Yang Akan Dicapai Masyarakat, khususnya wanita akan lebih sadar bahwa setiap wanita cantik dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Hanya bagaimana caranya kita untuk bisa mengatasi masalah yang ada dan bisa tampil percaya diri. Dan akan menjadi lebih mudah dengan adanya buku panduan untuk tampil cantik, memesona, dan percaya diri. 4.2.4 Positioning Statement Buku The Beauty of You ini adalah sebuah buku untuk memberikan solusi secara sehat dan bijak, tips dan trik masalah yang biasanya dihadapi oleh wanita from head to toe. Sehingga wanita tidak perlu lagi khawatir dengan masalah penampilan yang dihadapinya. 4.2.5 Key Message Seringkali kita merasa stress dan bad mood dengan masalah rambut dan tidak tahu bagaimana cara menggunakan make up yang benar. Dengan adanya buku ini, maka wanita pun akan tampil cantik dan percaya diri dengan adanya tips yang interaktif. 4.2.6 Respon Yang Diharapkan Ternyata ada juga buku solusi yang menjawab permasalahan umum pada wanita yang juga panduan untuk tampil cantik, mempesona, dan percaya diri yang sangat interaktif dan tidak membosankan untuk dibaca dan dimengerti.
4.2.7 Big Idea Buku panduan mudah untuk wanita tampil cantik beserta tips dan trik dilengkapi dengan gambar ilustrasi dan tidak bosan untuk dilihat dan dibaca. 4.2.8 Pendekatan Kreatif To the point, dengan menggunakan ilustrasi yang mengarahkan apa yang harus dilakukan dan caranya Step by step. Tentu saja dengan visualisasi yang menarik. 4.2.9 Keyword Remaja sampai dewasa muda, penampilan, dan kecantikan. 4.3 Strategi Desain 4.3.1 Strategi Verbal Menggunakan bahasa yang to the point dan sederhana sehingga mudah untuk dipahami, dimengerti, dan dicerna. 4.3.2 Strategi Visual 4.3.2.1 Tone and Manner Warna Illustrasi Warna Tipografi kaku Layout Visual : warna natural dan warna cerah menuju pastel : menggunakan ilustrasi yang simple namun unik dan terkesan sangat feminim. : Warna-warna cerah menuju pastel. : Menggunakan dua font yaitu font Serif (Arial) dan didukung dengan font Handwriting (Gino School Script) agar terkesan tidak : Menggunakan layout yang menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan. : Menggunakan ilustrasi yang simple namun unik dan terkesan Feminim.
4.3 Pemilihan Media Media Utama: -Buku. Media Pendukung: -Poster, Box buku, Bookmark, Postcard, Notes, Pocket chance, Shoes Pocket, Make up pocket, Tote Bag.