KEADAAN KETENAGAKERJAAN SULAWESI SELATAN AGUSTUS 2014

dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN KETENAGAKERJAAN SULAWESI SELATAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SULAWESI SELATAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SULAWESI SELATAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SULAWESI SELATAN FEBRUARI 2014

Keadaan Ketenagakerjaan Sulawesi Selatan Agustus 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SULAWESI SELATAN FEBRUARI 2017

BERITA RESMI STATISTIK

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI RIAU PADA AGUSTUS 2012 SEBESAR 4,30 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2015

PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA (INDONESIAN NUTRITION ASSOCIATION) PROVINSI SULAWESI SELATAN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU AGUSTUS 2015

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI SELATAN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2012

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI RIAU PADA AGUSTUS 2014 SEBESAR 6,56 PERSEN

KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2015

BADAN PUSAT STATISTIK PROPINSI KEPRI

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA BARAT AGUSTUS 2014

Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 Di Provinsi Sulawesi Barat

KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI AGUSTUS 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA AGUSTUS 2008

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2017

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,99 PERSEN.

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA AGUSTUS 2016

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI RIAU PADA AGUSTUS 2010 SEBESAR 8,72 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI PROVINSI KEPRI, KEADAAN SAMPAI DENGAN FEBRUARI 2009

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH, AGUSTUS 2010

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2010

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2011

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2012

SITUASI KETENAGAKERJAAN INDONESIA *) FEBRUARI 2005

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2011

BPS PROVINSI JAWA BARAT

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN NOVEMBER 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Februari 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2012

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DKI JAKARTA AGUSTUS 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2015

BAB V SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Analisis Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2013

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA PADA AGUSTUS 2009 SEBESAR 6,00 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN INDONESIA AGUSTUS 2009

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI PROVINSI DIY PADA AGUSTUS 2012 TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,97 PERSEN


KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

Transkripsi:

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 65/1/73/Th. VIII, 5 November 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN SULAWESI SELATAN AGUSTUS 2014 Jumlah angkatan kerja di Provinsi Sulawesi Selatan pada Agustus 2014 mencapai 3.715.801 orang, terjadi kenaikan sekitar 247 ribu angkatan kerja dibandingkan jumlah angkatan kerja pada Agustus 2013 yaitu sebesar 3.468.192 orang. Demikian juga jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2014 sebesar 3.527.036 orang pekerja juga mengalami kenaikan sekitar 235 ribu pekerja dibandingkan keadaan Agustus 2013. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2014 di Sulawesi Selatan tidak mengalami perubahan yaitu dari 5,1 persen pada Agustus 2013 dan 5,1 persen di Agustus 2014 Pada Agustus 2014 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Sulawesi Selatan mencapai 62,0 persen, terjadi kenaikan sekitar 1,5 persen, jika dibanding dengan keadaan Agustus 2013. Dibanding keadaan di Agustus 2013, Jumlah penduduk di Sulawesi Selatan yang bekerja di sektor pertanian (termasuk sektor perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan), pada Agustus 2014 terjadi kenaikan sekitar 46 ribu pekerja, yaitu dari 1.428.151 pekerja pada Agustus 2013 menjadi 1.474.491 pekerja pada Agustus 2014 Angka TPAK tertinggi pada keadaan Agustus 2014 di Sulawesi Selatan terdapat di Kabupaten Tana Toraja yaitu sebesar 80,3 persen sedangkan angka TPAK yang terendah terdapat di Kabupaten Barru yaitu sebesar 50,4 persen. Sementara angka TPT pada keadaan Agustus 2014 tertinggi terjadi di Kota Makassar yaitu sebesar 10,9 persen. Sedangkan angka TPT terkecil terjadi di Kabupaten Sinjai yaitu sekitar 1 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 65/1/73/Th. VIII, 5 November 2014 1

1. ANGKATAN KERJA, PENDUDUK YANG BEKERJA DAN ANGKA PENGANGGURAN Dibandingkan tahun sebelumnya, struktur ketenagakerjaan di Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan Agustus 2014 sedikit mengalami perubahan. Jumlah angkatan kerja di Provinsi Sulawesi Selatan pada Agustus 2014 mencapai 3.715.801 orang, bertambah lebih dari 247 ribu angkatan kerja dibandingkan jumlah angkatan kerja pada Agustus 2013 yang sebesar 3.468.192 orang. Demikian juga jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2014 sebesar 3.527.036 orang pekerja atau mengalami kenaikan lebih dari 235 ribu pekerja dibandingkan keadaan Agustus 2013. Dari total angkatan kerja di Sulawesi Selatan, ada sekitar 176.912 penganggur terbuka di Agustus 2013 dimana mengalami kenaikan lebih dari 11 ribu penganggur pada Agustus 2014 menjadi sekitar 188.765 penganggur terbuka. Kenaikan jumlah penganggur tersebut, berdampak pada besarnya indikator tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Provinsi Sulawesi Selatan. Angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Agustus 2013di Sulawesi Selatan tidak terjadi perubahan TPT tahun sebelumnya yaitu dari 5,1 persen pada Agustus 2013 dan 5,1 persen di Agustus 2014 (lihat Tabel 1). Dibandingkan dengan keadaan Agustus 2013, terjadi kenaikan pada indikator tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) di Provinsi Sulawesi Selatan pada keadaan Agustus 2014. Pada Agustus 2013 TPAK Sulawesi Selatan mencapai 60,5 persen yang kemudian pada semester yang sama di Agustus 2014 mengalami kenaikan menjadi 62,0 persen. Tabel 1. Angkatan Kerja, TPAK, dan TPT Provinsi Sulawesi Selatan Februari 2013 -Agustus 2014 Kegiatan Utama Februari 2013 Agustus 2013 Februari 2014 Agustus 2014 (1) (2) (3) (4) (5) 1. Angkatan Kerja 3.619.993 3.468.192 3.677.576 3.715.801 Bekerja 3.408.929 3.291.280 3.464.719 3.527.036 Tidak Bekerja (Pengangguran Terbuka) 211.064 176.912 212.570 188.765 2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 63,6 % 60,5 % 62,0 % 62,0 % 3. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 5,8 % 5,1 % 5,8 % 5,1 % Sumber : SakernasFebruari 2013 - Agustus 2014 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 65/1/73/Th. VIII, 5 November 2014 2

2. LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA Tabel 2 memperlihatkan struktur penduduk 15 tahun keatas di Provinsi Sulawesi Selatan yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama. Selama periode Agustus2013 sampai dengan Agustus 2014, jumlah penduduk yang bekerja mengalami perubahan hampir di semua sektor tidak terkecuali sektor pertanian. Dibanding keadaan Agustus 2013 jumlah penduduk di Sulawesi Selatan yang bekerja di sektor pertanian (termasuk perkebunan,kehutanan, peternakan dan perikanan) pada Agustus 2014 naik lebih dari 46 ribu pekerja, yaitu dari 1.428.151 pekerja pada Agustus 2013 menjadi 1.474.491 pekerja pada Agustus 2014. Kenaikan daya serap sektor pertanian ini mungkin disebabkan aktifitas sektor pertanian pada bulan Agustus 2014. Tabel 2. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama di Sulawesi Selatan, Februari 2013 - Agustus 2014 Lapangan Usaha Utama Februari 2013 Agustus 2013 Februari 2014 Agustus 2014 (1) (2) (3) (4) (5) Pertanian 1.410.845 1.428.151 1.408.447 1.474.491 41,4 % 43,4 % 40,7 % 41,8 % Industri Pengolahan 226.919 196.332 231.974 202.003 6,7 % 6,0 % 6,7 % 5,7 % Perdagangan/Hotel/Rumah Makan 686.653 603.804 729.346 673.726 20,1 % 18,3 % 21,0 % 19,10 % Jasa-jasa 626.566 598.976 644.253 703.903 18,4 % 18,2 % 18,6 % 19,9 % Lainnya *) 457.946 463.998 450.699 472.913 14,4 % 14,1% 13,0 % 13,4 % T o t a l 3.408.929 3.291.280 3.464.719 3.527.036 100,0 % 100,0 % 100,0 % 100,0 % Sumber : Sakernas Februari 2013 - Agustus 2014 Catatan : *)Termasuk Sektor Listrik/Gas/Air, Pertambangan/penggalian, Bangunan/Konstruksi, Angkutan/komunikasi dan Lembaga Keuangan Sektor industri pengolahan di Sulawesi Selatan pada Agustus 2014 mengalami kenaikan daya serap tenaga kerja dibandingkan keadaan tahun sebelumnya di periode yang sama. Dibandingkan keadaan Agustus 2013, Penduduk yang bekerja disektor Industri Pengolahan pada Agustus 2014 naik sekitar 5 ribu lebih pekerja. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 65/1/73/Th. VIII, 5 November 2014 3

Demikian juga pada sektor Perdagangan/Perhotelan/Rumah Makan di Sulawesi Selatan pada Agustus 2014 juga mengalami kenaikan daya serap tenaga kerja sekitar 69 ribu lebih pekerja dibandingkan keadaan tahun sebelumnya di periode yang sama. Penduduk yang bekerja disektor Perdagangan/Perhotelan/Rumah Makan pada Agustus 2013 berjumlah 603.804 pekerja naik menjadi 673.726 pekerja di Agustus 2014. Sebaliknya sektor ekonomi lainnya seperti sektor jasa-jasa di Sulawesi Selatan secara umum mengalami peningkatan daya serap di Agustus 2014. Sektor jasa-jasa (sektor jasa pemerintahan, kemasyarakatan dan perseorangan) dibandingkan Agustus 2013 mengalami peningkatan 104 ribu lebih pekerja di Agustus 2013, yaitu dari 598.976 pekerja di Agustus 2013 meningkat menjadi 703.903 pekerja di Agustus 2014. Pada periode 2013-2014, sekalipun persentasenya cenderung mengalami penurunan daya serap tenaga kerja, sektor pertanian masih merupakan sektor yang dominan dan menjadi andalan dalam penyerapan tenaga kerjadi Provinsi Sulawesi Selatan,dimana sektor pertanian mampu menyerap 41,8 persen dalam penyerapan tenaga kerja produktif di Sulawesi Selatan pada Agustus 2014. (lihat Tabel 2) 3. PERGESERAN STATUS PEKERJAAN Dari enam pembedaan status pekerjaan yang terekam pada Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), dapat diidentifikasi 3 kelompok utama terkait kegiatan bekerja yaitu Berusaha (baik berusaha sendiri, dengan buruh/karyawan tetap maupun dengan buruh/karyawan tidak tetap), Buruh/Karyawan (Buruh/Karyawan Tetap, Pekerja bebas dipertanian maupun diluar pertanian) dan Pekerja Keluarga (pekerja tidak dibayar). Berdasarkan Tabel 3 tampak bahwa pekerja yang berstatus buruh/karyawan pada Agustus 2014, memiliki jumlah tertinggi di Provinsi Sulawesi Selatan dibandingkan dengan status pekerjaan yang lain yaitu sekitar satu juta lebih pekerja atau sekitar 32,7 persen dari total pekerja. Pekerja dengan status Berusaha dibantu Buruh tidak tetap, merupakan pekerja yang menempati posisi yang cukup dominan kedua di Sulawesi Selatan pada Agustus 2014 yaitu mencapai 795 ribu lebih pekerja (22,6 %). Sementara pekerja yang berusaha sendiri seperti petani gurem, pedagang keliling, atau pekerja informal pada Agustus 2014 di Sulawesi Selatan jumlahnya mencapai 587 ribu lebih (16,7 %) Sebaliknya yang cukup mengkhawatirkan masih banyaknya pekerja keluarga/pekerja tidak dibayar yang terserap di lapangan kerja yang ada di Sulawesi Selatan. Dari Sakernas tercatat sekitar 662 ribu pekerja lebih atau sekitar 18,8 persen pekerja terserap di Sulawesi Selatan pada Agustus 2014 merupakan pekerja keluarga/pekerja tidak dibayar. Selama Agustus 2013 -Agustus 2014 terjadi perubahan struktur daya serap pekerja menurut status pekerjaan di Sulawesi Selatan. Pekerja yang berstatus buruh di Sulawesi Selatan dari 33,6 persen di Agustus 2013, menurun menjadi 32,7 persen pada Agustus 2014. Demikian juga persentase Pekerja yang berstatus pekerja bebas/pekerja tidak tetap mengalami penurunan, dari 5,9 persen di Agustus 2013 menjadi 5,5 persen pada Agustus 2014. Sebaliknya, Persentase Pekerja dengan status berusaha dibantu pekerja tidak tetap/buruh tidak dibayar di Sulawesi Selatan mengalami kenaikan yaitu dari 21,7 persen di Agustus 2013 naik menjadi Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 65/1/73/Th. VIII, 5 November 2014 4

22,6 persen pada Agustus 2014. Namun demikian persentase pekerja dengan status berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar, turun dari 4,1 persen di Agustus 2013 menjadi 3,8 persen di Agustus 2014. Sementara itu pekerja yang berstatus Buruh/Karyawan dan pekerja yang berstatus berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar cenderung menurun dalam satu tahun terakhir ( Agustus 2013-2014), mengindikasikan telah terjadi pergeseran status pekerja di Sulawesi Selatan, dari pekerja formal menjadi pekerja informal. Tabel 3 Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama di Sulawesi Selatan Februari 2013 - Agustus 2014 Status Pekerjaan Utama Februari 2013 Agustus 2013 Februari 2014 Agustus 2014 (1) (2) (3) (4) (5) Berusaha Sendiri 568.659 538.879 638.257 587.605 16,7 % 16,4 % 18,4 % 16,7 % Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tdk dibayar 856.211 715.196 790.122 795.685 25,1 % 21,7 % 22,8 % 22,6 % Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar 144.702 135.365 151.326 133.277 4,2 % 4,1 % 4,4 % 3,8 % Buruh/karyawan 1.054.013 1.104.839 1.129.783 1.152.246 30,9 % 33,6 % 32,6 % 32,7 % Pekerja Bebas 148.247 193.027 133.038 195.675 4,3 % 5,9 % 3,8 % 5,5 % Pekerja Tidak Dibayar/Pekerja Keluarga 637.097 603.794 622.193 662.548 18,7 % 18,3 % 18.0 % 18,8 % T o t a l 3.408.929 3.291.280 3.464.719 3.527.036 100,0 % 100,0 % 100,0 % 100,0 % Sumber : Sakernas Februari 2012 - Agustus 2013 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 65/1/73/Th. VIII, 5 November 2014 5

4. KETENAGAKERJAAN MENURUT KABUPATEN/KOTA Hasil Sakernas yang di selenggarakan pada bulan Agustus 2014 ini menyajikan situasi ketenagakerjaan sampai dengan tingkat kabupaten kota. Seperti terlihat pada Tabel 4, angka TPAK tertinggi di Sulawesi Selatan terdapat di Tana Toraja (80,3 %) yang disusul oleh Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Toraja Utara dan Kabupaten Sinjai masing masing sebesar 71,9 %, 69,8 % dan 68,8 %. Sedangkan angka TPAK yang terendah terdapat di Kabupaten Barru sebesar 50,4 %. Seperti terlihat pada Tabel 4, angka TPAK tertinggi di Sulawesi Selatan terdapat di Tana Toraja (80,3 %) yang disusul oleh Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Toraja Utara dan Kabupaten Sinjai masing masing sebesar 71,9 %, 69,8 % dan 68,8 %. Sedangkan angka TPAK yang terendah terdapat di Kabupaten Barru sebesar 50,4 %. Tabel 4 Angkatan Kerja, Bukan Angkatan, TPAK dan TPT Menurut Kabupaten/Kota (Agustus 2014) Kabupaten/Kota Angkatan Kerja Bekerja Pengangguran Total Bukan Angkatan Kerja Selayar 53.778 1.180 54.958 35.730 60.6 2.1 Bulukumba 184.839 5.403 190.242 102.353 65.0 2.8 Bantaeng 91.623 2.274 93.897 36.637 71.9 2.4 Jeneponto 150.806 4.229 155.035 96.055 61.7 2.7 Takalar 125.205 3.540 128.745 75.889 62.9 2.7 Gowa 325.075 7.711 332.786 169.028 66.3 2.3 Sinjai 112.012 989 113.001 51.286 68.8 0.9 Maros 141.828 6.768 148.596 87.436 63.0 4.6 Pangkajane Kepulauan 116.843 12.792 129.635 95.417 57.6 9.9 Barru 59.983 1.393 61.376 60.437 50.4 2.3 Bone 322.593 16.834 339.427 191.424 63.9 5.0 Soppeng 95.530 2.381 97.911 72.108 57.6 2.4 Wajo 155.821 8.064 163.885 131.119 55.6 4.9 Sidenreng Rappang 105.295 6.957 112.252 95.618 54.0 6.2 Pinrang 148.110 4.243 152.353 101.241 60.1 2.8 Enrekang 88.422 1.288 89.710 41.739 68.2 1.4 Luwu 137.441 7.319 144.760 86.846 62.5 5.1 Tana Toraja 116.965 3.944 120.909 29.635 80.3 3.3 Luwu Utara 132.977 2.459 135.436 67.682 66.7 1.8 Luwu Timur 112.776 9.962 122.738 59.894 67.2 8.1 Toraja Utara 97.418 3.706 101.124 43.757 69.8 3.7 Makassar 534.428 65.623 600.051 455.152 56.9 10.9 Pape Pare 54.812 4.166 58.978 38.318 60.6 7.1 Palopo 62.456 5.540 67.996 49.147 58.0 8.1 Sulawesi Selatan 3.527.036 188.765 3.715.801 2.273.948 62.0 5.1 TPAK TPT Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 65/1/73/Th. VIII, 5 November 2014 6

Sementara itu angka TPT tertinggi terjadi di Kota Makassar sebesar 10.9 %. Angka TPT tertinggi berikutnya terdapat di Kabupaten Pangkajane Kepulauan (9,9 %), dan Kabupaten Luwu Timur, dan Kota Palopo masing masing sebesar 8,1 %. Angka TPT terkecil terjadi di Kabupaten Sinjai sekitar 1 %. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 65/1/73/Th. VIII, 5 November 2014 7