Keadaan Ketenagakerjaan Sulawesi Selatan Agustus 2017

Transkripsi

1 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI SELATAN Keadaan Ketenagakerjaan Sulawesi Selatan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,61 persen Jumlah angkatan kerja pada sebanyak orang, berkurang sebanyak orang jika dibandingkan Agustus Penduduk yang bekerja pada sebanyak orang. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 60,98 persen dan mengalami penurunan 1.94 poin. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,61 persen pada. TPT Tertinggi terdapat pada jenjang pendidikan SMK yaitu sebesar 11,92 persen Jumlah pekerja yang terserap di sektor pertanian sebanyak orang atau sebesar 38,67 persen dari total pekerja, sedangkan sektor perdagangan menyerap tenaga kerja sebanyak orang (21,31 persen). Persentase pekerja informal menurun dari 63,89 persen menjadi 62,37 persen. 1

2 1. Angkatan Kerja, Penduduk Bekerja Dan Penganguran Jumlah penduduk Provinsi Sulawesi Selatan yang termasuk dalam usia kerja Bulan Agustus 2017 sebanyak orang. Dari jumlah tersebut, penduduk yang tergolong angkatan kerja mencapai orang dengan komposisi adalah penduduk yang bekerja dan orang penduduk yang menganggur. Dibandingkan Agustus 2016, jumlah Angkatan Kerja mengalami penurunan sebesar 4,50 persen atau terjadi penurunan angkatan kerja sebanyak orang angkatan kerja. Demikian juga dengan jumlah orang yang bekerja terjadi penurunan sebesar 5,33 persen atau terjadi penurunan jumlah orang yang bekerja sebanyak orang. Sebaliknya jumlah orang yang menganggur meningkat 12,21 persen atau terjadi penambahan pengangguran sebanyak orang penganggur. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada sebesar 60,98 persen. Sejalan dengan menurunnya jumlah angkatan kerja, TPAK 1,94 persen poin lebih rendah dibandingkan Agustus Hal ini menunjukkan indikasi adanya penurunan potensi ekonomi dari sisi pasokan (supply) tenaga kerja. Tabel 1. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas menurut Kegiatan di Sulawesi Selatan Agustus Kegiatan Utama Agustus 2016 Februari 2017 Agustus 2017 Perubahan Agustus Perubahan Februari (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Penduduk Usia Kerja ,422 41, Angkatan Kerja Bekerja Menganggur Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 62,92% 64,28 % 60,98 % -1,94-3,30 4,80 % 4,77 % 5,61 % 0,81 0,84 Sumber : Sakernas Agustus 2016 Berdasarkan jenis kelamin, terdapat perbedaan TPAK antara laki-laki dan perempuan. Pada, TPAK laki-laki sebesar 79,66 persen sementara TPAK perempuan hanya 43,76 persen. Dibandingkan Agustus 2016, baik TPAK laki-laki maupun TPAK perempuan keduanya mengalami penurunan (Gambar 1). TPAK laki-laki menurun sebesar 0,03 persen poin sedangkan TPAK menurun sebesar 3.71 persen poin. 2

3 Gambar 1. Perkembangan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Sulawesi Selatan Menurut Jenis Kelamin, Agustus Laki-laki Perempuan L+P Tingkat pengangguran terbuka (TPT) adalah indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat penawaran yang tidak digunakan atau tidak terserap oleh pasar kerja. Pada, TPT Sulawesi Selatan sebesar 5,61 persen, mengalami peningkatan dibandingkan Agustus 2016 yang besarnya 4,80 persen. TPT perempuan sebesar 4,98 persen, jauh lebih rendah dibandingkan TPT laki-laki yang besarnya 6,66 persen. Dibandingkan Agustus 2016, TPT laki-laki dan TPT perempuan keduanya juga mengalami kenaikan. Gambar 2. Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sulawesi Selatan Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan, Agustus Laki-laki Perempuan L+P <=SD SMP SMA SMK Diploma I/II/III Universita Dilihat dari tingkat pendidikan pada, TPT Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) paling tinggi diantara tingkat pendidikan yang lain yaitu sebesar 11,92 persen. TPT tertinggi berikutnya terdapat pada Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 9,62 persen. Dengan kata lain terdapat penawaran tenaga kerja yang lebih terutama pada jenjang pendidikan SMK dan SMA. 3

4 Mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja, sehingga terlihat TPT SD ke bawah paling kecil dibandingkan jenjang lainnya yaitu sebesar 2,30 persen. 2. Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Kondisi ketenagakerjaan baik menyangkut tingkat pengangguran maupun penduduk yang bekerja tidak terlepas dari kinerja sektor-sektor perekonomian yang ada dalam menyerap tenaga kerja. Jumlah penduduk yang bekerja menurut sektor menunjukkan kemampuan sektor tersebut dalam menyerap tenaga kerja. Berdasarkan lapangan pekerjaan utama pada, penduduk Sulawesi Selatan paling banyak bekerja pada sektor pertanian yaitu sebanyak orang (38,67 persen), disusul oleh sektor perdagangan sebanyak orang (21,31 persen), dan sektor jasa kemasyarakatan sebanyak orang (18,14 persen) (Gambar 3 dan Lampiran 1). Gambar 3. Persentase Penduduk yang Bekerja di Sulawesi Selatan Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, Agustus Agustus 2016 Februari 2017 Pertanian Perdagangan Jasa Kemasyarakatan Industri Konstruksi Transportasi Keuangan Pertambangan Listrik, Gas dan Air Secara absolut, jumlah penduduk yang bekerja menurun untuk beberapa sektor dibandingkan Agustus 2016 yaitu sektor pertanian (berkurang orang), sektor konstruksi (berkurang orang), industri (berkurang orang), pertambangan dan penggalian (berkurang orang), dan perdagangan (berkurang orang). Sedangkan sektor yang mengalami kenaikan adalah sektor jasa kemasyarakatan (bertambah orang), transportasi (bertambah orang), keuangan (bertambah orang), serta listrik, gas, dan air minum (bertambah orang) (lampiran 1). 4

5 3. Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Dari seluruh penduduk bekerja pada, status pekerjaan yang terbanyak adalah sebagai buruh/karyawan (34,12 persen), diikuti oleh berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar (21,43 persen), dan pekerja keluarga (19,80 persen). Gambar 4. Persentase Penduduk yang Bekerja di Sulawesi Selatan Menurut Status Pekerjaan Utama, Agustus Agustus 2016 Februari 2017 Buruh/karyawan/ pegawai Berusaha dibantu buruh tidak tetap/pekerja Pekerja keluarga/ tidak dibayar Berusaha sendiri Berusaha dibantu buruh tetap/dibayar Pekerja bebas di nonpertanian Pekerja bebas di pertanian Dalam setahun terakhir (Agustus 2016 ), persentase penduduk bekerja dengan status buruh/karyawan/pegawai meningkat dari 31,82 persen pada Agustus 2016 menjadi 34,12 persen pada. Peningkatan juga terjadi pada pekerja keluarga dari 18,67 persen menjadi 19,80 persen. Sebaliknya penduduk yang berusaha sendiri maupun berusaha dibantu pekerja tidak dibayar mengalami penurunan dalam setahun terakhir. Secara sederhana kegiatan formal dan informal diidentifikasi melalui status pekerjaan Komponen pekerja informal terdiri dari penduduk bekerja dengan status berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, pekerja bebas di pertanian, pekerja bebas di nonpertanian, dan pekerja keluarga/tak dibayar. Sisanya merupakan pekerja formal. Dalam setahun terakhir (Agustus 2016 ), pekerja informal mengalami penurunan sebesar 6,38 persen, atau terjadi penurunan jumlah pekerja informal sebanyak sehingga menjadi orang. Kondisi tersebut menyebabkan persentase pekerja informal menurun 2,52 persen poin dari 64,89 persen pada Agustus 2016 turun menjadi 62,37 persen pada. 5

6 Gambar 5. Jumlah dan Persentase Penduduk Bekerja di Sulawesi Selatan Menurut Kegiatan Formal/Informal, Agustus ,397,502; 2,455,469; 2,244,504 ; 1,297,210; 1,345,938; 1,354,159 ; Formal Informal 4. Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Penyerapan tenaga kerja hingga masih didominasi penduduk berpendidikan rendah yaitu SMP ke bawah sebanyak orang (59,58 persen). Sedangkan pekerja berpendidikan menengah (SMA sederajat) sebanyak orang (24,84 persen). Penduduk berpendidikan tinggi hanya sebanyak (15,58 persen) terdiri atas berpendidikan diploma dan berpendidikan universitas (Gambar 6 dan Lampiran 1). Gambar 6. Persentase Penduduk yang Bekerja di Sulawesi Selatan Menurut Pendidikan, Agustus Rendah Menengah Tinggi 6

7 5. Pekerja Penuh/Tidak Penuh Indikator yang lebih mendalam menyangkut ketenagakerjaan adalah pekerja penuh dan pekerja tidak penuh. Indikator ini secara tidak langsung menunjukkan tingkat produktivitas tenaga kerja melalui tingkat penggunaan tenaga kerja. Persentase pekerja penuh (fulltime worker) yaitu penduduk yang bekerja 35 jam perminggu atau lebih pada sebesar 64,01 persen, sedangkan persentase penduduk yang bekerja tidak penuh sebesar 35,99 persen. Gambar 7. Persentase Penduduk Bekerja di Sulawesi Selatan Menurut Pekerja Penuh/Tidak Penuh, Agustus Pekerja Penuh Pekerja Tidak Penuh 7

8 Lampiran 1 Karakteristik Penduduk Bekerja, Agustus Perubahan Karakteristik Penduduk Bekerja Agustus Agustus Februari 2017 Lapangan Pekerjaan Utama Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen Poin Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Persen Poin Pertanian , , , , ,96 Pertambangan , , , , ,30 Industri , , , , ,31 Listrik, Gas dan Air Minum , , , , ,03 Konstruksi , , , , ,00 Perdagangan , , , , ,80 Transportasi , , , , ,54 Keuangan , , , , ,12 Jasa Kemasyarakatan , , , , ,47 Jumlah Status Pekerjaan Utama Berusaha sendiri , , , , ,55 Berusaha dibantu buruh tidak tetap/pekerja keluarga/tidak , , , , ,44 Berusaha dibantu buruh tetap/dibayar , , , , ,03 Buruh/karyawan/pegawai , , , , ,25 Pekerja bebas di pertanian , , , , ,28 Pekerja bebas di non pertanian , , , , ,30 Pekerja keluarga/tidak dibayar , , , , ,76 Jumlah Pendidikan SD Ke Bawah , , , , ,33 SMP , , , , ,46 SMA , , , , ,74 SMK , , , , ,32 Diploma I/II/III , , , , ,68 Universitas , , , , ,12 Jumlah Jam Kerja Per Minggu , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,70 >=35*) , , , , ,40 Jumlah Catatan: *) Termasuk sementara tidak bekerja Sumber: Sakernas Agustus 2016, Februari 2017, dan 8

9 Lampiran 2 Penduduk yang Bekerja, Pengangguran, TPAK, dan TPT Menurut Kabupaten/Kota, Kabupaten/Kota Penduduk yang Bekerja Pengangguran Angkatan Kerja TPAK (1) (2) (3) (4) (5) (6) 7301 Kepulauan Selayar ,20 2, Bulukumba ,56 3, Bantaeng ,70 5, Jeneponto ,88 3, Takalar ,37 4, Gowa ,17 6, Sinjai ,61 4, Maros ,80 6, Pangkajene dan Kepulauan ,36 7, Barru ,47 5, Bone ,98 4, Soppeng ,84 2, Wajo ,84 3, Sidenreng Rappang ,17 3, Pinrang ,35 4, Enrekang ,35 1, Luwu ,69 4, Tana Toraja ,12 5, Luwu Utara ,21 3, Luwu Timur ,03 2, Toraja Utara ,33 4, Makassar ,23 10, Parepare ,65 6, Palopo ,56 10,96 Sumber: Sakernas Total ,98 5,61 TPT 9

10 Diterbitkan oleh: Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan Jl. H. Bau No.6, Makassar-Sulawesi Selatan Dr. Faharuddin, M.Si. Kepala Bidang Statistik Sosial Telepon : (0411) fahar@bps.go.id [Grab your reader s attention with a great quote Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undangfrom the Undang. document Hak cipta or use melekat this space pada Badan to emphasize Pusat Statistik. a key point. Dilarang To place this mengumumkan, text box anywhere mendistribusikan, on the mengomunikasikan, dan/atau menggandakan page, just sebagian drag it.] atau seluruh isi tulisan ini untuk komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik. 10