KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI PROVINSI KEPRI, KEADAAN SAMPAI DENGAN FEBRUARI 2009

Transkripsi

1 BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No.113/05/21/Th.IV, 15 Mei 2009 KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI PROVINSI KEPRI, KEADAAN SAMPAI DENGAN FEBRUARI 2009 Jumlah angkatan kerja pada bulan Februari 2009 mencapai orang, meningkat sebanyak orang jika dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja pada bulan Agustus 2008, yaitu sebesar orang atau bertambah orang dibanding Februari 2008, yaitu sebesar orang. Jumlah penduduk yang bekerja pada bulan Februari 2009 sebesar orang, meningkat sebanyak orang jika dibandingkan dengan keadaan pada bulan Agustus Peningkatan jumlah penduduk yang bekerja tersebut utamanya terjadi di daerah pedesaan, yaitu meningkat sebanyak orang, sebaliknya di daerah perkotaan berkurang sebanyak orang. Selama Agustus 2008 sampai Februari 2009, penduduk laki-laki yang bekerja bertambah sebanyak orang, sedangkan penduduk perempuan yang bekerja jumlahnya bertambah sebanyak 609 orang. Jumlah penduduk yang bekerja di sektor industri peningkatannya, pada bulan Agustus 2008 berjumlah orang menjadi orang pada bulan Februari 2009, atau bertambah sebanyak orang dengan rincian laki-laki bertambah sebanyak orang dan perempuan bertambah sebanyak orang. Bertambahnya jumlah penduduk yang bekerja di Sektor Industri menyebabkan tingkat pengangguran sedikit menurun. Tingkat pengangguran pada Agustus 2008 adalah 8,01 persen, sedangkan pada Februari 2009 adalah 7,81 persen atau turun 0,2 persen selama kurun waktu tersebut. 1. Angkatan Kerja, Penduduk Yang Bekerja dan Angka Pengangguran Secara keseluruhan struktur ketenagakerjaan di Provinsi Kepri pada bulan Februari 2009 cukup mengalami perubahan yang berarti. Pada bulan Februari 2009, jumlah angkatan kerja mencapai orang, bertambah sebanyak orang dibandingkan keadaan bulan Agustus Sementara jumlah penduduk yang bekerja bertambah orang sehingga tingkat pengangguran terbuka menurun dari 8,01 persen pada Agustus 2008 menjadi 7,81 persen pada Februari 2009 atau menurun sebesar 0,2 persen. Berita Resmi Statistik No.113 /05/21/Th IV, 1 5 Mei

2 Tabel 1. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Kegiatan Seminggu Yang Lalu Agustus 2007 Februari 2009 URAIAN AGT 2007 FEB 2008 AGT 2008 FEB 2009 Bekerja Angkatan Kerja Pengangguran Sekolah Bukan Angkatan Kerja Mengurus RT Lainnya Penduduk Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 63,07 65,61 66,09 64,75 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 9,01 8,49 8,01 7,81 Setengah Penganggur Terpaksa Setengah Pengangur Sukarela Sumber : BPS, Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional 2007, 2008 dan 2009 Sementara itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga menunjukkan penurunan, yaitu dari 66,09 persen pada Agustus 2008 menjadi 64,75 persen pada Agustus 2008 atau menurun 1,34 persen (lihat Tabel 1). 2. Lapangan Pekerjaan Utama Tabel 2 memperlihatkan struktur penduduk yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama. Selama periode Agustus 2008 Februari 2009, jumlah penduduk yang bekerja di sektor industri menunjukkan peningkatan yang berarti. Pada bulan Februari 2009, sektor industri merupakan sektor yang paling dominan dalam menyerap tenaga kerja, yaitu mencapai 36,33 persen, kemudian disusul oleh tiga sektor lainnya, yaitu sektor perdagangan (16,10 persen), sektor jasa kemasyarakatan (15,84 persen), dan sektor pertanian (13,73 persen). Kenaikan penduduk yang bekerja selama kurun waktu Agustus 2008 sampai Februari 2009, utamanya terjadi pada sektor industri, di mana pada bulan Agustus 2008 jumlahnya mencapai orang dan bertambah menjadi orang pada bulan Februari 2009, atau terjadi kenaikan sebanyak orang pada 6 bulan terakhir, kemudian di susul oleh sektor jasa 2 Berita Resmi Statistik No.113/ 05/21/Th.III, 15 Mei 2009

3 kemasyarakatan yang meningkat sebanyak orang pada periode yang sama, demikian pula beberapa sektor lainnya yang menunjukkan kenaikan jumlah, yaitu sektor pertanian dan sektor lembaga keuangan menunjukkan peningkatan, yaitu sebanyak orang untuk sektor pertanian dan orang untuk sektor keuangan dan jasa perusahaan. Tabel 2. Penduduk 15+ yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama, Feb 2008 Feb 2009 Lapangan pekerjaan utama Feb-08 Agt Feb-09 Pertanian,Perkebunan,Kehutanan dan Perikanan ,1 13,2 13,73 Pertambangan dan Penggalian ,9 1,7 1,09 Industri ,5 30,3 36,33 Listrik, Gas & Air Minum ,2 0,4 0,40 Bangunan ,9 7,7 7,02 Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi ,8 20,4 16,10 Angkutan,Pergudangan dan Komunikasi Lembaga Keuangan,Real Estate,Usaha persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan Sumber : BPS, Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional 2008 dan ,4 9,8 7, ,1 1,6 2, ,9 14,9 15, Pergeseran Status Pekerjaan Dari tujuh pembedaan status pekerjaan yang terekam pada Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), dapat diidentifikasi dua kelompok utama terkait dengan kegiatan ekonomi formal dan informal. Kegiatan formal terdiri dari mereka yang berstatus berusaha dibantu buruh tetap dan buruh/karyawan. Sementara kelompok kegiatan informal umumnya adalah mereka yang berstatus di luar itu. Berdasarkan Tabel 3 tampak bahwa pekerja yang berstatus buruh/karyawan memiliki jumlah tertinggi dibandingkan dengan status pekerjaan yang lain dan jumlahnya bertambah cukup besar, yaitu dari orang pada Agustus 2008 menjadi orang pada Februari 2009, atau naik sebanyak orang selama enam bulan terakhir. Sedangkan jumlah tertinggi kedua adalah mereka yang berstatus sebagai berusaha sendiri di mana jumlahnya mencapai Berita Resmi Statistik No.113 /05/21/Th IV, 1 5 Mei

4 orang pada Februari 2009 namun terjadi penurunan yang signifikan yaitu sebanyak orang selama enam bulan terakhir. Secara umum tenaga kerja di sektor formal peningkatannya secara absolut lebih tinggi dibanding dengan penurunan dari tenaga kerja di sektor informal, begitu juga perubahan persentase strukturalnya. Tabel 3. Penduduk 15+ yang bekerja menurut status pekerjaan utama, Feb Feb 2009 Status Pekerjaan Utama Feb-08 Agt Feb-09 Berusaha sendiri Berusaha dibantu buruh tidak tetap/ buruh tidak dibayar Berusaha dibantu buruh tetap Buruh/karyawan/pegawai Pekerja bebas dipertanian Pek bebas di non pertanian Pekerja Keluarga/tidak dibayar Sumber : BPS, Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional 2008 dan ,7 24,5 21, ,7 7,1 4, ,3 3,2 1, ,5 56,9 60, ,9 1,1 1, ,4 3,2 4, ,5 4 4, Jumlah Penduduk Yang Bekerja dan Pengangguran, Agustus 2008 dan Februari 2009 Pada Tabel 1 juga disajikan jumlah angkatan kerja, penduduk yang bekerja dan pengangguran. Jumlah penduduk yang bekerja mengalami kenaikan dari orang pada bulan Agustus 2008 menjadi orang Februari 2009, atau terjadi sedikit kenaikan sebesar 0,59 persen. Jumlah penganggur terbuka mencapai orang (8,01%) pada Agustus 2008, berkurang sebanyak orang selama enam bulan kemudian sehingga pada bulan Februari 2009 jumlahnya mencapai orang (7,81%). Namun demikian, setengah penganggur, yang didefinisikan sebagai yang bekerja kurang dari jam kerja normal, selama seminggu bekerja kurang dari 35 jam, secara keseluruhan mengalami peningkatan jumlah cukup besar. Untuk setengah penganggur terpaksa, yang didefinisikan sebagai bekerja di bawah jam kerja normal secara terpaksa, yang masih mencari pekerjaan lain atau masih bersedia menerima pekerjaan lain/tambahan, jumlahnya meningkat dari orang pada Agustus 2008 menjadi orang 4 Berita Resmi Statistik No.113/ 05/21/Th.III, 15 Mei 2009

5 pada bulan Februari Sedangkan setengah penganggur sukarela, yang didefinisikan sebagai yang bekerja di bawah jam kerja normal namun tidak mencari pekerjaan dan tidak bersedia menerima pekerjaan lain, jumlahnya menurun yaitu dari orang pada Agustus 2008 menjadi orang pada bulan Februari 2009 atau sebesar 14,98 persen. 5. Perkembangan TPAK dan TPT Melihat perkembangan TPAK secara umum menunjukkan peningkatan, dan TPAK laki-laki, 2 x TPAK perempuan. Kemudian dalam perkembangannya nampak perbedaan yang semakin mengecil antara TPAK laki-laki dan TPAK perempuan. Selanjutnya TPAK perkotaan cenderung lebih besar dibandingkan dengan TPAK perdesaan. Tingginya TPAK perkotaan dimungkinkan karena struktur penduduk Provinsi Kepri yang lebih banyak di daerah perkotaan. Sedangkan TPT perempuan menunjukkan angka yang lebih besar dibandingkan dengan TPT laki-laki. Secara keseluruhan TPT menunjukkan perkembangan yang menurun, walaupun terjadi fluktuatif. Secara lebih jelas perkembangan TPAK dan TPT dapat dilihat pada grafik berikut ini ,63 85,86 84,56 86,94 82, , ,28 63,07 65,61 66, ,45 44,37 49,01 47,55 46, Feb-07 Agust-07 Feb-08 Agust-08 Feb-09 Laki-Laki Perempuan Grafik 1. TPAK menurut jenis kelamin, Februari Februari 2009 (%) Berita Resmi Statistik No.113 /05/21/Th IV, 1 5 Mei

6 ,75 68, Perkotaan Perdesaan 0 Feb-07 Agust-07 Feb-08 Agust-08 Feb-09 Grafik 2. TPAK menurut wilayah, Februari Februari 2009 (%) Laki-laki Perempu an 0 Feb-07 Agust-07 Feb-08 Agust-08 Feb-09 Grafik 3. TPT menurut jenis kelamin, Februari Februari 2009 (%) 6 Berita Resmi Statistik No.113/ 05/21/Th.III, 15 Mei 2009

7 ,96 8,86 8,13 7,40 9,4 9,01 8,06 8,49 8,59 7,98 8,01 8,01 8,58 7,81 4 4, Feb-07 Agust-07 Feb-08 Agust-08 Feb-09 Perkotaan Perdesaan Grafik 4. TPT menurut wilayah, Februari Februari 2009 (%) Berita Resmi Statistik No.113 /05/21/Th IV, 1 5 Mei

8 Sensus Penduduk 2010 dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dan di seluruh perwakilan Negara Republik Indonesia di seluruh dunia pada bulan Mei Seluruh penduduk diharapkan dapat membantu petugas sensus dengan memberi jawaban yang benar demi kelancaran pendataan penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali. 8 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU Berita Jl. Resmi Ir. Sutami Statistik No. No.113/ 34 Tanjungpinang 05/21/Th.III, Mei 2009 Telp. (0771) Fax. (0771) bps2100@bps.go.id Website : kepri.bps.go.id