BAB III METODOLOGI III.1

dokumen-dokumen yang mirip
Laporan Tugas Akhir Pembuatan Membran Polimer Elektrolit Nanokomposit untuk Aplikasi Baterai Ion- Litium BAB III METODOLOGI

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN BATERAI ION LITIUM DENGAN PENAMBAHAN ABU LAYANG (FLY ASH) BATUBARA DALAM LAPISAN KATODA

LAPORAN TUGAS AKHIR. PEMANFAATAN PASIR BESI UNTUK BAHAN PEMBUATAN LITHIUM FERRO PHOSPHATE (LiFePO4) SEBAGAI MATERIAL KATODA.

LAPORAN TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN BATERAI LITHIUM ION DENGAN MENGGUNAKAN ANODA CAMPURAN TITANIUM DIOKSIDA (TiO2) - GRAFIT.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Mei 2012 di Laboratorium. Fisika Material, Laboratorium Kimia Bio Massa,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. furnace, desikator, timbangan analitik, oven, spektronik UV, cawan, alat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu pada bulan September 2012

LAMPIRAN A ALAT-ALAT PERCOBAAN. Timbangan Digital Cawan Petri Beaker Glass. Spatula Pipet Tetes Oven Penyimpanan Bahan

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN BATERAI LITHIUM ION DENGAN MENGGUNAKAN ANODA CAMPURAN LITHIUM TITANAT (Li 4 Ti 5 O 12 ) - GRAFIT

Metodologi Penelitian

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan terhitung sejak bulan Januari 2015 sampai dengan Juni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2015 di Balai Besar

PENGARUH TEMPERATUR KALSINASI PADA PEMBENTUKAN LITHIUM IRON PHOSPHATE (LFP) DENGAN METODE SOLID STATE

BAB III BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015 di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2013 sampai selesai. Penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan Juni 2013 dan berakhir pada bulan Desember 2013.

Sintesis Nanopartikel ZnO dengan Metode Kopresipitasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 Percobaan. Peralatan yang digunakan untuk sintesis, karakterisasi, dan uji aktivitas katalis beserta spesifikasinya ditampilkan pada Tabel 3.1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahun 2011 di Laboratorium riset kimia makanan dan material untuk preparasi

PASI NA R SI NO L SI IK LI A KA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2013 sampai dengan Oktober 2013.

PELINDIAN PASIR BESI MENGGUNAKAN METODE ELEKTROLISIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah

III. BAHAN DAN METODA 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di laboratorium Kimia Analitik Fakultas matematika dan Ilmu

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan terhitung sejak bulan Desember 2014 sampai dengan Mei

3 Metodologi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Penelitian Kerangka penelitian secara umum dijelaskan dalam diagram pada Gambar 3.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III EKSPERIMEN. 1. Bahan dan Alat

III. METODE PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di beberapa tempat yang berbeda yaitu ; preparasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel Ca-Bentonit, Ca-Bentonit Merah muda, dan Na-Bentonit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Persiapan alat dan bahan. Meshing AAS. Kalsinasi + AAS. Pembuatan spesimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode penelitian yang telah

BAB V RANCANGAN PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari - Mei 2015 di Laboratorium Kimia

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen yang dilakukan di

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu pada bulan Januari 2012

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai bulan Agustus Penelitian

III. PROSEDUR PERCOBAAN. XRD dilakukan di Laboratorium Pusat Survey Geologi, Bandung dan

3 Metodologi Penelitian

Direndam dalam aquades selama sehari semalam Dicuci sampai air cucian cukup bersih

3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Riset Jurusan Pendidikann Kimia UPI. Karakterisasi dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

3 Metodologi Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2015 di

BAB 3 METODE PENELITIAN. Neraca Digital AS 220/C/2 Radwag Furnace Control Indicator Universal

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. melakukan uji morfologi, Laboratorium Teknik Kimia Ubaya Surabaya. mulai dari bulan Februari 2011 sampai Juli 2011.

Bab III Metodologi Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November 2014 sampai dengan bulan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan penelitian ini maka dipilih

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada September hingga Desember 2015 di

BAB III METODE PENELITIAN. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP UKURAN PARTIKEL FE3O4 DENGAN TEMPLATE PEG-2000 MENGGUNAKAN METODE KOPRESIPITASI

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN 11 NOVEMBER 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik/Fisik Fakultas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika Material, Jurusan

Preparasi Sampel. Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Waktu pelaksanaan penelitian terhidung sejak bulan Juni 2013 sampai dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahapan penelitian ini secara garis besar ditunjukkan oleh Gambar 3.1. Preparasi sampel. Pembuatan pasta ZnO dan TiO2

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN

III. METODE PENELITIAN. preparsai sampel dan pembakaran di furnace di Laboratorium Fisika Material

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2011 di

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

3 Percobaan. 3.1 Alat dan Bahan Alat Bahan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik Fisik Universitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian. Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang-

HASIL DAN PEMBAHASAN. didalamnya dilakukan karakterisasi XRD. 20%, 30%, 40%, dan 50%. Kemudian larutan yang dihasilkan diendapkan

BAB V METODOLOGI. digester, kertas ph secukupnya, cawan porselin 3 buah, kurs porselen 3 buah,

3 Percobaan. 3.1 Tahapan Penelitian Secara Umum. Tahapan penelitian secara umum dapat dilihat pada diagram alir berikut :

III. METODE PENELITIAN. dilakukan, pembuatan sampel mentah dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI III.1 Alat dan bahan Alat yang digunakan adalah : a. Pembuatan serbuk LiFePO 4 1. Gelas beaker 250 ml 2. Gelas beaker 500 ml 3. Sendok 4. Cawan porselin 5. Magnetic Stirer 6. Pipet volume 7. Mortar 8. Rangkaian alat furnace b. Pembuatan pasta Anoda dan Katoda 1. Ball mill 2. Vacuum mixer c. Pembuatan lapisan Film 1. Automatic coating machine, 2. Vacuum oven, 3. Hot rolling machine, 4. Slitting machine d. Pembuatan Sel Baterai 1. Winding machine 2. Glove box 3. Pneumatic dual pulse spot welder 4. Grooving machine e. 1 set baterry analyzer (eight channel battery analyzer)

Bahan yang digunakan adalah : a. Bahan yang digunakan untuk pembuatan serbuk LiFePO 4 1. Pasir besi 2. LiOH 3. NH 4 H 2 PO 4 b. Konduktor 1. Acethylene Black (AB) 2. Ks-6 c. Binder (Pengikat): 1. Polyvinylidene fluoride (PVDF) d. Pelarut : 1. N -methyl-2-pyrollidone (NMP) e. Bahan Pelapis Pasta 1. Lembaran tembaga : lapisan film pada anoda 2. Lembaran alumunium : lapisan film pada katoda f. Penyambung Lempengan Nickel g. Cairan Pengisi Sel Baterai Larutan Elektrolit h. Cell Case i. Separator

III.2 Diagram Alir Proses Percobaan Diagram alir proses dengan metode Solid State dapat dilihat pada gambar III.1 Pasir Besi NH 4 H 2 PO 4 LiOH Pencampuran (Ball Mill) t=1 menit Serbuk Pemansan Selama 4 jam Gas Argon Padatan Penggerusan (alat mortar) Penghalusan (ball mill) Selama 1,5 jam Serbuk (agak kasar) Pengayakan 200 mesh Lolos Tidak lolos Serbuk LiFePO 4 Gambar III.1 Diagram alir proses pembuatan serbuk LiFePO 4 dengan metode Solid State

Diagram alir proses dengan metode Kopresipitasi dapat dilihat pada gambar III.2 Pasir Besi Pencucian dengan etanol Pengeringan dengan T=105 C selama 24 jam ambil pasir besi 50 gram yang telah dikeringkan + 125 ml HCl pekat, kemudian diaduk Larutan Penyaringan, filtrat + NH 4 OH dicek sampai ph 8 Penetralan NH 4 OH 6,5 M filtrat Diaduk + pemanasan 70-80 C hingga terbentuk endapan endapan dicuci dengan aquades cek dengan magnet Dikeringkan selama 24 jam hingga menghasilkan Fe 3 O 4 bubuk Menumbuk (penggerusan) padatan yang dihasilkan NH 4 H 2 PO 4 Dipanaskan menggunakan alat furnace selama 4 jam LiOH Gambar III.2 Diagram alir proses pembuatan serbuk LiFePO 4 dengan metode Kopresipitasi

Diagram alir proses pembuatan baterai Lithium ion dapat dilihat pada gambar III.3 PVDF & NMP AB, Ks-6 & LiFePO 4 Lapisan anoda Separator Lapisan katoda AB, MCMB & TiO 2 PVDF & NMP Penggulungan Cylinder Case Elektrolit Preparasi Sel (Glove Box) Uji performa baterai Gambar III.3 Diagram alir proses pembuatan baterai lithium III.3 Lokasi Penelitian Penelitian pembuatan nanopartikel LiFePO 4 dilakukan di Laboratorium Dasar Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pengujian hasil meliputi : 1. Bahan di uji XRF (X-Ray Fluoroscence) di Laboratorium MIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Produk yang dihasilkan di uji XRD (X-Ray Difractometer) di Laboratorium MIPA Universitas Gadjah Mada, uji charge dan discharge di Laboratorium Baterai Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret Surakarta.

III.4 Cara Kerja III.4.1 Pembuatan serbuk LiFePO 4 dengan rangkaian alat furnace menggunakan metode solid state 1. Menimbang bahan pasir besi sebanyak 10 gram 2. Menimbang LiOH sebanyak 3 gram 3. Menimbang NH 4 H 2 PO 4 sebanyak 14,375 gram 4. Bahan yang sudah ditimbang dicampur terlebih dahulu menggunakan alat ball mill selama 1 menit. 5. Kemudian bahan yang tercampur dimasukkan ke dalam alat pemanasan, sebelum alat pemanasnya dihidupkan. Alat furnace di aliri gas Argon terlebih dahulu selama 30 menit setelah itu menghidupkan pemanasnya dengan suhu variasi 600 C, 700 C, 800 C selama 4 jam. III.4.2 Pembuatan serbuk LiFePO 4 dengan menggunakan metode kopresipitasi 1. Mengambil pasir besi secukupnya, kemudian dicuci dengan etanol 2. Setelah dicuci di keringkan dengan suhu 105 C selama 24 jam, kemudian dilarutkan dengan HCl 12,06 M (50 gram pasir besi dilarutkan HCl 125 ml) 3. Pasir besi yang sudah dilarutkan disaring menggunakan kertas saring, filtrat ditambah NH 4 OH (6,5 M) sampai ph 8. Kemudian diaduk sambil dipanaskan dengan suhu 70-80 C hingga terbentuk endapan Fe 3 O 4 (sambil dicek dengan magnet). 4. Hasil endapan dicuci dengan aquades, kemudian di keringkan selama 24 jam hingga terbentuk Fe 3 O 4 bubuk. 5. Hasil Fe 3 O 4 bubuk dicampurkan LiOH sebanyak 3 gram dan NH 4 H 2 PO 4 sebanyak 14,375 gram, kemudian di panaskan dengan suhu 700 C selama 4 jam dan dialiri gas argon.

III.5 Uji Perfoma LiFePO 4 a. Analisa Hasil LiFePO 4 dengan XRD (X-Ray Difractometer). Analisa data menggunakan difraksi sinar X (X-ray Difractometer), atau yang sering dikenal dengan XRD merupakan salah satu cara untuk mengetahui karakterisasi material yang memanfaatkan radiasi gelombang elektromagnetik sinar X. XRD mampu mengidentifikasi material kristalit maupun non-kristalit, sebagai contoh identifikasi struktur kristalit (kualitatif) dan fasa (kuantitatif) dalam suatu bahan. Ukuran kristalin atau nanopartikel direfleksikan pada pelebaran puncak-puncak (peak) pola XRD. Struktur kristal dianalisa pada rentang sudut pendifraksi 10-90. Evaluasi data digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran yang diperoleh dengan data hasil XRD baterai. b. Uji Kapasitas Charge dan Discharge Uji kapasitas charge dan discharge adalah untuk mengetahui kapasitas dari baterai lithium yang dihasilkan. Uji kapasitas charge dan discharge dilakukan pada eight channel battery analyzer. Alat tersebut juga menghasilkan performa baterai dengan menampilkan grafik. Grafik berisi kapasitas charging, kapasitas discharging, tegangan, dan efisiensi.