Efektivitas Pembelajaran Aktif Teks Acak Menggunakan Media Kartu Kata Terhadap Kemampuan Membaca Kalimat Hiragana Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Sidoarjo

dokumen-dokumen yang mirip
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

No 02 Vol 03 Th 2015 Hal Hikari

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

Pengaruh Media Kotoba Gazou (Gambar Kosakata) Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Siswa Kelas XI MIA 1 SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik

HIKARI: E-Journal Pengajaran Jepang Universitas Negeri Surabaya

HIKARI: E-Journal Pengajaran Jepang Universitas Negeri Surabaya

KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

EFEKTIVITAS STRATEGI QUICK ON THE DRAW DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JEPANG

PENGARUH METODE EXAMPLE NON-EXAMPLE TERHADAP PENGUASAAN KATA BENDA BAHASA JEPANG SISWA KELAS X-IIS 4 SMA NEGERI 1 KERTOSONO TAHUN AJARAN 2013/2014

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

Choirul Afifah S1 Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya,

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT TERHADAP PENGUASAAN POLA KALIMAT BAHASA JEPANG SISWA KELAS X SMA

BJ システムについて Mengenai BJ System

JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI

PERSEPSI REMAJA USIA TAHUN TERHADAP KEKERASAN DALAM ANIME NARUTO DI SMP 47 DAN SMP DIPONEGORO JAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method =

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui budaya di berbagai negara, dan lain sebagainya.

PENGGUNAAN MEDIA FOTO SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGINGAT KOSAKATA NOMINA BAHASA JEPANG

ANALISIS KESALAHAN PERUBAHAN KEIYOUSHI PADA SISWA KELAS XII BAHASA SMAN 1 PAGAK - KABUPATEN MALANG SKRIPSI OLEH DWI AYU ARIASTUTI NIM

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

ANALISIS KESALAHAN PENULISAN GAIRAIGO (KATA SERAPAN) PADA SISWA KELAS BAHASA DI MAN REJOSO JOMBANG SKRIPSI. Oleh : RIA MA RIFATUN NISA

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

Margaretha Argadian Asmara, 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGUCAPAN INTONASI JODOUSHI でしょう PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG ANGKATAN 2010 UNIVERSITAS BRAWIJAYA KARYA ILMIAH

CARA EFEKTIF DALAM PEMEROLEHAN DAN PENGUASAAN GOI DALAM MATA KULIAH KAIWA ABSTRAK

GAIRAIGO DI KALANGAN BAHASA ANAK MUDA JEPANG DALAM FILM KAMEN RIDER GAIM EPISODE 01-12

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI. di kutip maupun yang di rujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nim :

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Nadila Sholeha, Linna Meilia R., S.Pd., M.Pd. 1, Dr. Wawan Danasasmita, M.Ed. 2

BAB I PENDAHULUAN. bangsa asing yang dalam proses pembelajarannya dianggap tidak mudah,

KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOREDE DAN DAKARA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 SKRIPSI

KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOSHITE ( そして ), SOREKARA ( それから ), DAN SORENI ( それに ) PADA

KESALAHAN PENGGUNAAN KEIGO PADA MAHASISWA SASTRA JEPANG ANGKATAN 2010 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH: AULIA ALFARABI ANESTYA NIM

KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI)

Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

GAIRAIGO DALAM KOMIK GALS! VOLUME 1 DAN 2 KARYA MIHONA FUJII SKRIPSI OLEH : FIRDA NUR AMALINA NIM

Agustina, Haristiani, Sudjianto, Application of the Student Facilitator

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

ANALISIS PENGGUNAAN WAKAMONO KOTOBA OLEH ANAK MUDA JEPANG DALAM MEDIA SOSIAL TWITTER SKRIPSI

KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BANTU RASHII DAN MITAI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 SKRIPSI

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

DIALEK OKAYAMA YANG TERDAPAT DALAM NOVEL BOKKE, KYOUTE KARYA SHIMAKO IWAI SKRIPSI OLEH ELFI RAHMA

ANALISIS ALIH KODE CAMPUR KODE DALAM ANIME " DANSEI KOUKOUSEI NO NICHIJOU Ep.1 dan 3. Carla Amelia Iarr

TINDAK TUTUR ILOKUSI KOMISIF DALAM ANIME SENGOKU BASARA: JUDGE END EPISODE 1-12 SKRIPSI OLEH: FAUZIAH AINI NIM

Vina Pebriani 1, Dedi Sutedi 2, Nuria Haristiani 3

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

ABSTRAK. Kata Kunci : tindak tutur tidak langsung literal, perubahan fungsi kalimat, deklaratif, imperatif, interogatif

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAPAL HURUF KANA

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM

PENGEMBANGAN MEDIA GOI GAME BERBASIS WEB PADA PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JEPANG BUKU NIHONGO 1 DI SMA. Atim Mufarridah. Dr. Subandi, M.Litt.

Dhiar Rachma Diyanthi, Melia Dewi Judiasri 1, Dianni Risda 2. Abstrak

PELESAPAN SUBJEK DAN OBJEK TINJAUAN MAKNA PREDIKAT DALAM DRAMA HUNGRY! KARYA MOTOHASHI KEITA SKRIPSI OLEH: PUTRI NUZULAILI

ANALISIS TOKOH BOTCHAN DALAM DRAMA TVBOTCHANDENGAN TEORI HIRARKI KEBUTUHAN BERTINGKATDARI ABRAHAM MASLOW SKRIPSI

難民認定申請書 ( 再申請用 ) Permohonan Untuk Memperoleh Status Pengungsi (Untuk Permohonan Ulang)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

MAKNA LAGU HIMAWARI KARYA KAWASAKI FUTOSHI DAN AKIMOTO YASUSHI

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kegiatan penerjemahan merupakan

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

HIKARI: E-Journal Pengajaran Jepang Universitas Negeri Surabaya.

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

BAB III PROSES PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperiment.

WAKAMONO KOTOBA DALAM DRAMA MY BOSS MY HERO SKRIPSI OLEH AGENG GINANJAR SASMITO NIM

KONFLIK EKSTERNAL PADA TOKOH SUGURO DALAM NOVEL SUKYANDARU KARYA SHUSAKU ENDO SKRIPSI OLEH ANDHIKA FITRIYANA NIM

PENGGUNAAN SUFIKS KA, SHA, IN DAN SHI YANG BERMAKNA PROFESI DALAM YOMIURI SHINBUN SKRIPSI. Oleh David Setyawan

ABSTRAK. Kata kunci: psikologi sastra, Nymphomania, perilaku menyimpang.

Aryani Puspitasari S1 Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya,

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA DAN TOKOH KEDUA NOVEL 500G DE UMARETA MUSUME E KARYA MICHIYO INOUE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SISTEM PENDIDIKAN PADA ZAMAN SHOUWA DI JEPANG DALAM NOVEL NIJUSHI NO HITOMI KARYA SAKAE TSUBOI

PEMBENTUKAN IDENTITAS ANAK MUDA PADA TOKOH KOYUKI DALAM FILM BECK KARYA SHIORI KUTSUNA SKRIPSI. Oleh ALFA RODHY E.S NIM

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

PEGGUNAAN RAGAM BAHASA HORMAT (KEIGO) DALAM DRAMA ATTENTION PLEASE KARYA SATO YUICHI

Dikerjakan O L E H SUNITA BR

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

PERANAN 3R (REUSE, REDUCE, RECYCLE) DALAM MENCIPTAKAN MASYARAKAT YANG BERWAWASAN DAUR ULANG DI JEPANG

PERGESERAN MAKNA GAIRAIGO DALAM BAHASA IKLAN MAJALAH Q TO JAPON VOLUME 13 TAHUN 2012 SKRIPSI OLEH: ENNIS FAUZIA

DEIKSIS WAKTU DALAM DRAMA CLEOPATRA NA ONNATACHI KARYA OOISHI SHIZUKA SKRIPSI OLEH DEASSA CHINTIA SERA NIM

PENGGUNAAN KANJOU HYOUGEN KATA TANOSHII, URESHII, DAN YOROKOBU DALAM SERIAL DRAMA ITAZURA NA KISS LOVE IN TOKYO KARYA TADA KAORU SKRIPSI

STUDI PERBANDINGANCERITA RAKYAT INDONESIA DANAU TOBA DENGAN CERITA RAKYAT JEPANG UO NYOUBOU SKRIPSI OLEH MIFTA HARDIKA RAHMA PUTRI ( )

BAB 2. Landasan Teori

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

KONFLIK ANTARKLAN DALAM NOVEL TAIRA NO MASAKADO KARYA EIJI YOSHIKAWA (KAJIAN STRUKTURAL) SKRIPSI

BAB 2. Landasan Teori

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III

ABSTRAK. Kata kunci : fukugougo, kruna satma, kontrastif. viii

Penyimpangan Penggunaan Danseigo dan Joseigo Terhadap Shuujoshi dalam Serial Animasi Kantai Collection SKRIPSI

MAKNA SYAIR LAGU SAKURA DALAM DUA LAGU J-POP BERJUDUL SAKURA KARYA NAOTARO MORIYAMA DAN KENTARO KOBUCHI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

KEHIDUPAN TAKE SEIJI SEBAGAI FREETER YANG TERCERMIN DALAM DRAMA FREETER, IE WO KAU KARYA SUTRADARA KONO KEITA DAN JOHO HIDENORI SKRIPSI

Transkripsi:

Efektivitas Pembelajaran Aktif Teks Acak Menggunakan Media Kartu Kata Terhadap Kemampuan Membaca Kalimat Hiragana Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Sidoarjo Isabella Yesa Olivia Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya Isabellabella751@yahoo.com Rusmiyati, S.Pd., M.Pd Dosen Pembimbing Skripsi dan Jurnal crusmiyati@yahoo.com Abstrak Penelitian ini mengkaji tentang kemampuan membaca kalimat hiragana siswa kelas X SMA Negeri 4 Sidoarjo. Berdasarkan wawancara terhadap guru mata pelajaran bahasa Jepang, pada proses kegiatan belajar dalam kelas dapat diketahui bahwa siswa kelas X masih mengalami kesulitan dalam membaca kalimat bahasa Jepang. Oleh karena itu, digunakan strategi pembelajaran aktif teks acak dengan media kartu kata hiragana untuk membantu mengatasi kesulitan belajar siswa terhadap kemampuan membaca kalimat bahasa Jepang. Strategi pembelajarn aktif teks acak ini merupakan strategi pembelajaran yang mampu menjadikan siswa berpikir kreatif dan aktif, sedangkan media kartu kata berisikan kata hiragana yang akan mengasah daya pikir siswa dalam membaca kata hiragana sampai pada tahap membaca kalima. Media kartu kata ini telah divalidasikan kepada ahli media dengan hasil layak digunakan dengan sedikit revisi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data pre test dan post test kelas eksperimen dan kelas kontrol 1,67 2,00 2.,10. Dengan hasil tersebut menunjukkan bahwa strategi pembelajaran aktif teks acak menggunakan media kartu kata efektif digunakan atau mempunyai pengaruh positif pada kelas eksperimen. Sedangkan berdasrkan hasil angket respon dari 30 siswa dibagi menjadi tiga aspek. Aspek pertama yaitu pemahaman siswa terhadap membaca kata hingga kalimat hiragana dengan jumlah presentase 84%, aspek kedua yaitu media kartu kata berpengaruh pada pemahaman siswa terhadap kalimat hiragana dengan presentase 86%, aspek ketiga yaitu pengaruh efektivitas strategi pembelajaran teks acak menggunakan kartu kata pada proses belajar membaca kalimat hiragana dengan presentase 82%. Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Aktif Teks Acak Menggunakan Kartu Kata 要旨 本論は在シドアルジョ市第四国立高校に在学している学習者の平仮名言葉の理解力について述べた論文である 現地日本語教官によると 十年生の日本語学習者は平仮名言葉の理解力がそれ程高くはないようである それで 無作為カードゲームの能動学習戦略についての研究を実行した 本研究を通じて より創造性を持ち 授業中により積極的に勉強できる体制が整えられ 平仮名言葉カードで学習者の読書力が長文を把握できるまで上達することが期待される ゲーム実行の前に 全ての教材やカードは視聴覚教材の専門家に検証された 定量的な 本研究 True experiment を実施するため 実験前と実験後の 2 回テストという二つの条件が満たされた t 検定の結果を簡単に述べると 1.67 2.00 2.10 であった この結果は 本実験は有意差を持つ研究ということを示す アンケート調査によると 平仮名言葉や短文に対する被験者の把握率は 84% であり 語彙カードゲームは平仮名言葉に対する被験者の読書力に好影響を与えると応えた学習者の割合は 86% であり 無作為な語彙カードゲームは学習者の文章組立力に好影響を与えると応えた学習者の割合は 82% であった つまり 本研究は在シドアルジョ市第四国立高校に在学している日本語学習者に好影響を及ぼすと言える キーワード : 無作為カードゲームの能動学習戦略 1

PENDAHULUAN Hidup pada era glogalisasi saat ini banyak hal baru yang harus didapatkan serta dikembangkan, karena di era modern saat ini secara tidak langsung dituntut untuk lebih mengerti dan melakukan hal baru. Contohnya, banyak sekali perusahaan asing yang masuk di negara Indonesia. Tidak hanya produk saja yang masuk namun SDM juga masuk di negara Indonesia. Saat ini sudah banyak masyarakat Indonesia yang belajar bahasa Jepang untuk menunjang kualitas hidup masyarakat tersebut. Belajar bahasa Jepang sangat mudah didapatkan di Indonesia, melalui pendidikan formal atau pendidikan non formal. Manfaat dalam belajar bahasa Jepang yaitu menambah wawasan bahasa serta budaya Jepang.Perilaku dalam proses belajar tersebut merupakan usaha sadar dan terencana seorang guru (Dananjaya 2013:17). Siswa SMA Negeri 4 Sidoarjo menganggap pelajaran bahasa Jepang itu sulit, sehingga sedikit peminat yang ingin belajar bahasa Jepang. Walaupun pembelajaran bahasa Jepang sudah dilakukan dengan berbagai metode, misalnya metode konvensional dan menggunakan media pembelajaran seperti slide power point hasilnya siswa kurang memahami pembelajaran bahasa Jepang. Hal demikian siswa menjadi kesulitan dalam belajar bahasa Jepang terlebih pada materi membaca kalimat hiragana. Menurut Tarigan (2008:9), membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan. Siswa SMA Negeri 4 Sidoarjo pada mata pelajaran bahasa Jepang memiliki kesulitan pada materi membaca huruf hiragana あ hingga ぴょ. Siswa SMA Negeri 4 Sidoarjo menggunakan buku ajar sakura 1. Untuk menanggulangi kesulitan siswa dalam belajar bahasa Jepang guru harus berinovasi dan kreatif saat mengajar. Ketika guru menggunakan sebuah media yang menarik dengan tujuan agar siswa dapat fokus pada materi pembelajaran, maka kegiatan belajar tidak akan menjadi sulit dan jenuh. Ketika guru mengajar mata pelajaran bahasa Jepang untuk lebih menarik minat belajar siswa sebaiknya saran peneliti menggunakan strategi pembelajaran aktif teks acak, agar siswa dapat aktif dan fokus terhadap mata pelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Strategi Active Learning menurut Hamdani (2011:49) bahwa: Strategi Belajar aktif Active Learning adalah salah satu cara atau strategi belajar mengajar yang menuntut keaktifan serta partisipasi siswa dalam setiap kegiatan belajar seoptimal mungkin sehingga siswa mampu mengubah tinggah lakunya secara efektif dan efisien. Berdasarkan hasil wawancara tersebut peneliti tertarik menerapkan strategi pembelajaran aktif teks acak menggunakan media kartu kata. Strategi pembelajaran teks acak adalah sebuah bacaan yang terputus-putus dan peserta didik merangkai teks tersebut hingga menjadi bacaan utuh. Strategi teks acak ini akan mengajak siswa untuk melatih daya pikir yang kreatif dan aktif, karena pada strategi pembelajaran aktif teks acak ini menyusun potongan-potongan kata yang teracak menjadi satu kalimat utuh dan kalimat yang sudah utuh tersebut akan disusun kembali hingga menjadi bacaan pendek yang tepat dan utuh. Dalam strategi pembelajaran aktif teks acak ini akan menggunakan madia kartu kata sebagai sarana pembelajaran bahasa Jepang. Media adalah segala sesuatu dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan dan merangsang terjadinya proses belajar bagi si pembelajar (siswa) (Aqib, 2014:50). Ketika guru menggunakan media sebagai alat bantu pembelajaran maka banyak manfaat yang akan di dapat untuk siswa. Didalam media kartu kata terdapat kata bahasa Jepang dengan menggunakan huruf hiragana. Media kartu kata berukuran 3cm X 6cm, bentuknya sama seperti kartu domino. Media kartu kata ini dimainkan dengan menggunakan strategi teks acak. Di dalam media kartu kata tersebut terdapat kata hiragana sebagai dasar pembelajaran materi membaca kalimat hiragana. Cara pembelajaran dengan strategi pembelajaran aktif teks acak ini yaitu siswa akan dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dan menerima satu soal bacaan pendek yang berupa potongan-potongan kata terdapat pada kartu, kartu-kartu tersebut akan diacak. Tugas siswa adalah merangkai kartu kata tersebut hingga menjadi kalimat yang utuh dan benar. Ketika sudah terbentuk kalimat yang utuh dan benar, maka kalimat tersebut menjadi bacaan pendek ( 作文 ) yang sesuai pola kalimat dalam bahasa Jepang. Jika jawaban dapat disebut benar, bila bacaan pendek tersebut sudah dirangkai secara utuh dan sesuai dengan pola kalimat dalam bahasa Jepang. Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap kemampuan membaca kalimat hiragana maka akan diberikan soal pre test dan post test,, setelah itu akan diberikan angket respon pembelajaran pada siswa. Siswa SMA Negeri 4 Sidoarjo kelas X-2 tidak diberikan media kartu kata sebagai media pembelajaran bahasa Jepang karena kelas X-2 sebagai kelas kontrol, sedangkan kelas X-1 akan diberikan perlakuan strategi pembelajaran aktif teks acak menggunakan media kartu kata sebagai alat bantu media pembelajaran bahasa Jepang karena kelas X-1 sebagai kelas eksperimen. Berdasarkan masalah yang telah diuraikan diatas dapat diangkat menjadi judul penelitian yang akan dijelaskan pada bab berikutnya. Judul yang dimaksud adalah Efektivitas pembelajaran aktif teks acak menggunakan media kartu kata terhadap kemampuan membaca kalimat hiragana pada siswa 2

kelas X SMA Negeri 4 Sidoarjo tahun ajaran 2014/2015. Dari latar belakang yang telah dijelaskan diatas dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana efektivitas penggunaan pembelajaran aktif teks acak menggunakan media kartu kata terhadap kemampuan membaca kalimat hiragana siswa SMA Negeri 4 Sidoarjo kelas X-1 dan kelas X-2 tahun ajaran 2014/2015? 2. Bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran aktif teks acak menggunakan kartu kata terhadap kemampuan membaca kalimat hiragana siswa SMA Negeri 4 Sidoarjo kelas X-1 dan kelas X-2 tahun ajaran 2014/2015? Berdasarkan rumusan masalah di atas maka terdapat tujuan dari rumusan masalah tersebut, adapun tujuan dari rumusan masalah penelitian ini adalah: 1. Mendeskripsikan efektivitas strategi pembelajaran aktif teks acak pada menggunakan media kartu kata pada siswa kelas X SMA Negeri 4 Sidoarjo. 2. Mendeskripsikan respon siswa terhadap strategi pembelajaran aktif teks acak pada menggunakan media kartu kata pada siswa kelas X SMA Negeri 4 Sidoarjo. Penelitian mengenai strategi pembelajaran aktif teks acak menggunakan media kartu kata dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoretis Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan dan inspirasi bagi pengajaran bahasa Jepang terutama pemberian media kartu dalam menghafalkan dan membaca kalimat hiragana. 2. Manfaat Praktis a. Bagi pengajar Manfaat penggunaan media kartu ini dapat dijadikan sebagai media pengajaran yang dapat menarik minat siswa dalam mempelajari bahasa Jepang, serta dapat menambah informasi bagi pembelajaran bahasa Jepang. b. Bagi siswa Manfaat penggunaan media kartu ini diharapkan akan membuat siswa lebih tertarik dan berminat dalam belajar bahasa Jepang juga tidak menganggap sulit untuk menghafal dan membaca kalimat hiragana, serta mampu meningkatkan kemampuan bahasa Jepang dalam penguasaan membaca kalimat hiragana dengan model pembelajaran yang menyenangkan. Batasan masalah penelitian diperlukan untuk penelitian ini,agar penelitian ini menjadi terarah baik dari segi objek, tujuan maupun pelaksanaan pembelajaran. Batasan masalah penelitian ini yaitu : 1. Penelitian ini difokuskan pada kemampuan membaca kalimat hiragana menggunakan bacaan bahasa Jepang pada siswa SMA Negeri 4 Sidoarjo kelas X-1 dan X-2 tahun ajaran 2014/2015. 2. Penelitian ini difokuskan pada penggunaan strategi pembelajaran aktif teks acak dengan media kartu kata pada siswa SMA Negeri 4 Sidoarjo kelas X-1 dan X-2 tahun ajaran 2014/2015. METODE Pada penelitian ini peneliti akan menggunakan teknik True Experimental Design sebagai rancangan penelitian kuantitatif. Karena penelitian ini mengontrol 2 variabel yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Yang membedakan dari kedua kelompok ialah bahwa grup eksperimen diberi treatment atau perlakuan tertentu, sedangkan grup kontrol diberikan treatment seperti keadaan biasanya. Penelitian ini dilaksanakan 2 kali pertemuan pada tanggal 1 dan 3 Juni 2015, dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto 2010:173). Apabila terjadi kesamaan antara sampel dan populasinya, maka disebut dengan subjek penelitian. Subjek penelitian ini meliputi seluruh siswa kelas X-1 dan X-2 SMA Negeri 4 Sidoarjo tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 60 siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah SMA Negeri 4 Sidoarjo kelas X tahun ajaran 2014/2015. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto 2010:174). Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas X-1 dan kelas X-2 SMA Negeri 4 Sidoarjo tahun ajaran 2014/2015. Sebagai kelas eksperimen adalah siswa kelas X-1 SMA Negeri 4 Sidoarjo tahun ajaran 2014/2015 dengan jumlah 30 siswa, sedangkan sebagai kelas kontrol yaitu siswa kelas X-2 SMA Negeri 4 Sidoarjo tahun ajaran 2014/2015 dengan jumlah 30 siswa. Setelah data terkumpul, data tersebut akan digunakan sebagai pengukuran hasil yang dijadikan penarikan kesimpulan dalam penelitian ini. Dalam pemerolehan data kali ini intrumen yang digunakan adalah: 1. Test Penelitian ini menggunakan bacaan pendek ( 作文 ) dalam bahasa Jepang dengan tema kehidupan seharihari. Pada penelitian ini menggunakan pre test dan post test. Pre test ini akan diberikan pada saat awal sebelum pembelajaran mengenai kalimat bahasa Jepang yang menggunakan huruf hiragana pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Soal yang diberikan tidak ada perbedaan dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Post test ini akan diberikan kepada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dalam soal post test tidak dibedakan antara kelas kontrol dan kelas 3

eksperimen. Fungsi post test disini adalah mengukur pencapaian siswa terhadap kemampuan bahasa Jepang pada penguasaan membaca kalimat hiragana setelah diberikan perlakuan. 2. Angket Angket merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010:194). Dalam penelitian ini angket sangat diperlukan sebagai alat bantu untuk mengetahui sejauh mana respon dalam memperoleh informasi serta pelajaran yang diterima mengenai metode konvensional yang dilaksanakan dalam kelas kontrol dan perlakuan khusus menggunakan strategi pembelajaran aktif teks acak dengan media kartu kata hiragana dalam kelas eksperimen. Teknik analisis data adalah arahan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal (Sugiyono, 2011:333). Teknik analisis data atau teknik pengolahan data merupakan kegiatan utama dalam upaya mendeskripsikan data yang telah berhasil dikumpulkan. Data diolah untuk mencapai tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan strategi pembelajaran aktif teks acak menggunakan media kartu kata terhadap kemampuan membaca kalimat hiragana pada siswa kelas X SMA Negeri 4 Sidoarjo tahun ajaran 2014/2015. Untuk mengetahui berapa besar hasil penelitian ini, maka peneliti menggunakan beberapa langkah untuk menganalisis data, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Menentukan uji normalitas 2. Menentukan t-signifikansi kelas kontrol dan kelas eksperimen 3. Menghitung t-test 4. Analisis data angket respon siswa HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas hasil dari langkahlangkah yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya. Langkah-langkah dari pembahasan ini dimulai sebagai berikut: 1) Uji Normalitas, 2) t-signifikansi, 3) t-test, 4) Analisis butir soal, 5) analisis data angket respon siswa. Data yang disajikan merupakan data yang diperoleh dari hasil (pre-test) dan (post-test) pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. 1). Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk menguji kelas kontrol dan kelas eksperimen apakah berdistribusi normal atau tidak. Berikut ini adalah hasil perhitungan deskripsi data yang dilakukan dengan menggunakan rumus chi kuadrat, selanjutnya dapat dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk tabel sebagai berikut: Mean Std. Deviasi Chi Kuadrat Kelas Kontrol 61,74 18,98 6,07 Kelas Eksperimen 68,93 15,36 5,22 Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Dikarenakan x 2 hitung = 6,07 <x 2 tabel (1%,6) = 16,8 maka dapat disimpulkan bahwa distribusi frekuaensi nilai post test kelas kontrol tidak menyimpang dari distribusi normal (berdistribusi normal). Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dikarenakan x 2 hitung= 5,22<x 2 tabel (1%,6) = 16,8 maka dapat disimpulkan bahwa distribusi frekuensi nilai post test kelas eksperimen tidak menyimpang dari distribusi normal (berdistribusi normal). 2). T-signifikansi Penghitungan t-signifikansi dilakukan untuk melihat efektivitas pembelajaran pada kelas kontrol dan kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran hasil penelitian. Setelah dianalisis menggunakan t-test berdasarkan kriteria yang ada maka dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran aktif teks acak menggunakan media kartu kata mempunyai pengaruh positif yang signifikan, kesimpulan sesuai dengan pendapat Arikunto (2010:353) bahwa jika harga t hitung yang diperoleh lebih besar dari harga t kritik pada tabel t.s. 0.05 dan t.s 0,01. 3). Analisis Butir Soal Analisis butir soal dilakukan untuk mengukur kualitas dari soal yang diberikan oleh siswa. Menurut Sunarti (2014:135) kegiatan analisis butir soal merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dalam mengembangkan instrumen penilaian/assesment. Pada analisis butir soal ini ada dua kriteria yang harus dilakukan yaitu menghitung indeks kesukaran dan indeks daya beda. Untuk mengetahui kriteria ada atau tidaknya daya pembeda yang sudah diketahui hasilnya maka menurut Sunarti (2014:144) kriteria butir yang baik yaitu Nilai IK (indeks kesukaran) berada antara 0,30-0,80 dan Nilai ID (indeks Daya Beda) berada antara 0,25/0,30 Dari hasil yang sudah diketahui diatas dari IK dan ID terdapat hasil yang bervariasi untuk hasil ratarata IK > 0,30 dengan demikian indeks kesukaran butir soal digolongkan baik, untuk hasil rata-rata ID 4

terdapat jumlah yang kurang dari 0,25 dan lebih dari 0,25. 4). Analisis Angket Respon Siswa Hasil analisis lembar angket ini untuk mengetahui presentase siswa terhadap peningkatan belajar dalam bahasa Jepang pada strategi pembelajaran aktif teks acak menggunakan media kartu kata terhadap kemampuan membaca kalimat hiragana. Responden dari angket ini adalah siswa kelas X-1 sebagai kelas ekperimen dengan jumlah 30 siswa. perhitungan setiap butir pertanyaan memiliki jawaban berdasarkan skala Likert sebagai berikut: Sangat Setuju (SS) : 4 Setuju (S) : 3 Tidak Setuju (TS) : 2 Sangat Tidak Setuju (STS) : 1 Presentase Nilai Perolehan: (Riduwan, 2008:89) Presentase berupa penafsiran dengan kalimat bersifat kualitatif menurut Arikunto (2006:246), Klasifikasi kriteria penilaian: 1. 70%-100% menjadi berguna 2. 50%-69% menjadi cukup berguna 3. 30%-49 menjadi tidak berguna 4. Kurang dari 30% menjadi sangat tidak berguna Hasil analisis angket respon siswa akan dianalisis sesuai dengan aspek-aspek yang terdapat dalam angket. Aspek-aspek tersebut tedriri dari pemahaman, pengaruh media pembelajaran, pengaruh strategi pembelajaran teks acak. RINGKASAN HASIL PENELITIAN Tabel Kegiatan Penelitian di SMA Negeri 4 Sidoarjo No Tanggal dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan 1. 30 Mei 2015 Permohonan izin penelitian di SMA Negeri 4 Sidoarjo. 2. 01 Juni 2015 (07.00-08.30) (11.00-13.00) Pembelajaran kelas kontrol dan kelas eksperimen pada pertemuan pertama. 3. 03 Juni 2015 Pembelajaran kelas kontrol dan kelas eksperimen pada (08.30-10.30) (11.00-13.00) pertemuan kedua. 4. 04 Juni 2015 Pernyataan telah melakukan penelitian. Penelitian ini dilakukan oleh kelas X-1 dan kelas X-2 SMA Negeri 4 Sidoarjo tahun ajaran 2014/2015. Pada pemilihan kelas tersebut dilakukan secara random. Karena pada kelas X-1 dan X-2 memiliki jumlah siswa yang masuk dalam kriteria yaitu sebanyak 30 siswa dan kelas X-1 dan X-2 memiliki masalah dalam belajar bahasa Jepang pada kemampuan membaca kalimat hiragana. Pada kelas X-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen diberikan treatment pada saat belajar yaitu menggunakan strategi pembelajaran aktif teks acak menggunakan media kartu kata sedangkan pada kelas kontrol menggunakan sistem pembelajaran konvensional yaitu menggunakan media slide power point dan kartu drill. Kedua perbedaan teknik pembelajaran akan diteliti melalui hasil pre test dan post test. Pada soal pre test dan post test langkah awal yang dilakukan adalah menentuka uji normalitas pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Menghitung uji normalitas dilakukan dengan tujuan apakah data nilai pre test dan post test dapat berdistribusi normal, dalam arti nilai pre test dan post test tersebar dari nilai tinggi hingga nilai yang rendah. Sedangkan dalam penghitungan chi kuadrat (x 0 ) hitung 6,02 dalam tabel 16,8, sehingga 6,76 < 16,8 maka dapat disimpulkan bahwa distribusi frekuensi nilai post test pada kelas kontrol tidak menyimpang dari distribusi normal. Begitu juga dengan kelas eksperimen dengan perhitungan x 2 hitung 5,22, sedangkan x 2 hitung dalam tabel 16,8. Sehingga 5,22 < 16,8 maka dapat disimpulkan bahwa distribusi frekuensi nilai post test pada kelas eksperimen tidak menyimpang dari disrtibusi normal. Setelah uji normalitas, selanjutnya dilakukan analisis data tes penguasaan kalimat hiragana pada kelas kontrol dan kelas eksperimen menggunakan t-signifikansi. Data ini diperoleh dari hasil pre test dan post test. Hal ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas pada pembelajaran masing-masing kelas tersebut. Berdasarkan perhitungan t-signifikansi pada kelas kontrol diperoleh 11,27 sedangkan nilai t-signifikansitabel = 2,46. Sehingga diperoleh t-signifikansi2,46 11,27, karena t-signifikansi hitung lebih besar dari pada t-signifikansi tabel, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara Mpre dan Mpost pada kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diperoleh hasil 9,36 sedangkan 5

nilai t-signifikansii tabel = 2,46, sehingga diperoleh 2,46 9,36, karena t-signifikansi hitung lebih besar daripada t- signifikansi tabel maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara Mpre dan Mpost pada kelas eksperimen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat efektivitas pembelajaran pada masing-masing kelas. Angket respon digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap strategi pembelajaran aktif teks acak menggunakan media kartu kata. Berdasarkan analisis diatas angket respon siswa telah diisi oleh siswa kelas X-1 sebagai kelas eksperimen menunjukkan bahwa strategi pembelajaran aktif teks acak menggunakan media kartu kata dapat mempengaruhi siswa untuk cepat menghafal kata dan kalimat hiragana dengan presentase 84%, efektivitas dari media kartu kata dengan presentase 86% dan strategi pembelajaran aktif dapat meningkatkan keaktifan dan memotivasi siswa untuk belajar bahasa Jepang dengan presentase 82%. Menurut Sunarti (2014:135) kegiatan analisis butir soal merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dalam mengembangkan instrumen penilaian/assesment. Pada analisis butir soal yang sudah di hitung dengan indeks kesukaran dan indeks daya beda diketahui hasil dari indeks kesukaran memiliki hasil ratarata > 0,30 dengan kriteria butir soal baik, sedangkan dari hasil indeks daya beda memiliki hasil rata-rata > 0,25 sebagai standar nilai indeks daya beda. Dapat disimpulkan bahwa butir soal yang digunakan untuk mengukur kemajuan belajar siswa melalui soal pre test dan soal post test masuk kriteria baik. Berdasarakan analisis diatas dapat memberikan gambaran dari keseluruhan proses penelitian yang dilakukan, bahwa strategi pembelajaran aktif teks acak menggunakan media kartu kata sangat efektif bila dilakukan dalam kegiatan belajar pada kemampuan membaca, karena strategi pembelajaran aktif teks acak dapat menjadikan siswa belajar aktif, berpikir secara luas, dan kreatif serta media kartu kata dapat membuat susasana belajar tidak membosankan. Menurut Hollingsworth dan Lewis (2008) Siswa belajar aktif ketika mereka secara terus menerus terlibat baik secara mental ataupun secara fisik. Pembelajaran aktif itu penuh semangat, hidup, giat berkesinambungan giat dan aktif. Pada analisis diatas strategi pembelajaran aktif menggunakan media kartu kata terdapat pengaruh positif yang signifikan strategi pembelajaran aktif teks acak menggunakan media kartu kata terhadap kemempuan membaca kalimat hiragana dalam bahasa Jepang dan respon positif siswa terhadap strategi pembelajaran teks acak dan media kartu kata kelas X SMA Negeri 4 Sidoarjo. PENUTUP 1. Simpulan Penelitian dengan judul strategi pembelajaran aktif teks acak menggunakan media kartu kata terhadap kemampuan membaca kalimat hiragana pada siswa kelas X SMA Negeri 4 Sidoarjo. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang terdapat pada bab IV (empat) dapat didimpulkan bahwa: a. Strategi pembelajaran aktif teks acak menggunakan media kartu kata berpengaruh positif yang signifikan terhadap kelas eksperimen yaitu kelas X-1 SMA Negeri 4 Sidoarjo. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan dua mean dari kelas kontrol dan kelas eksperimen yang diperoleh melalui rumus t-test pada hasil perhitungan uji t- perbedaan mean kelas kontrol dan kelas ekperimen yang tercantum pada bab IV pada dengan hasil t = 2,10 yaitu dimana t hitung 2,10 > t (tabel ts 0,005 ) 2,00 > t (tabel ts 0,001 ) 1,67. Diketahui bahwa nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan terhadap kelas eksperimen. b. Kesimpulan hasil analisis angket respon siswa yang terdapat pada bab IV. Terdapat respon positif dari siswa kelas X-1 sebagai kelas eksperimen SMA Negeri 4 Sidoarjo diperoleh hasil rata-rata dari ketiga aspek soal dengan jumlah lebih dari 80% pada efektivitas pembelajaran aktif teks acak menggunakan media kartu kata terhadap kemampuan membaca kalimat hiragana dengan tema kegiatan sehari-hari. Hal ini diperoleh dari angket respon siswa yang bersifat tertutup, yaitu angket yang sudah disediakan jawaban pada setiap soal sehingga siswa tinggal memilih dengan tanda checklist pada angket. Angket respon ini terdapat kriteria jawaban yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), kurang setuju (KS), dan sangat tidak setuju (STS). Angket respon memiliki tiga aspek yaitu aspek yang pertama tentang pemahaman kata hingga kalimat hiragana, aspek kedua pengaruh efektivitas media kartu kata terhadap kemampuan membaca kalimat hiragana, dan aspek ketiga pengaruh efektivitas strategi pembelajaran aktif teks acak pada kemampuan membaca kalimat hiragana. Berdasarkan angket respon yang telah diisi siswa kelas X-1 SMA Negeri 4 Sidoarjo pada aspek pertama memiliki hasil 84%, pada aspek kedua memiliki hasil 86%, dan aspek ketiga memiliki hasil 82%. Dari hasil angket respon siswa tersebut maka dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran aktif teks acak 6

menggunakan media kartu kata terhadap kemampuan membaca kalimat hiragana mempunyai pengaruh positif yang signifikan bagi siswa kelas X-1 SMA Negeri 4 Sidoarjo. Tim Penyusun. 2014. Buku Panduan Skripsi. Surabaya: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Negeri Surabaya Fakultas Bahasa dan Seni. 2. Saran Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengajar khususnya pada pembelajaran bahasa Jepang pada materi membaca. Oleh karena itu dapat dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 1. Strategi pembelajaran aktif teks acak menggunakan media kartu kata dapat digunakan untuk mempermudah siswa untuk belajar bahasa Jepang. 2. Pembelajaran yang mengutamakan keterlibatan keaktifan siswa dalam membangun pengetahuan terhadap materi bahasa Jepang seperti model strategi pembelajaran aktif teks acak akan membuat siswa tidak mudah melupakan pengetahuan yang didapat. 3. Pada media kartu kata yang terdapat huruf hiragana akan membantu siswa dalam aktif untuk membaca dalam pembelajaran yang memiliki alokasi waktu yang singkat dan akan tetap mendapatkan hasil yang maksimal. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Aqib, Zainal. 2014. Model-model media dan strategi pembelajaran kontekstual (inovatif). Bandung: YramaWidya.W. Dananjaya, Utomo. 2013. Media pembelajaran aktif. Bandung: Nuansa. Hollingsworth Pat, Lewis. 2008. Pembelajaran Aktif. Jakarta: Indeks. Mulyasa.E, 2004. Kurikulum Berbasis Kompetisi (KBK) Konsep, Karakteristik, dan Implementasi: Bandung: Remaja Rosdakarya. Riduwan. 2008. Belajar Mudah Meneliti Untuk Guru, Karyawan dan Penelitii Pemula. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2005. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.. 2011. Metodepenelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sunarti, Selly. 2014. Penilaian Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Penerbit Andi 7