! " #!!! $ "!! % &! '!! (!! % " " #! "! $ " % ) " #$! " % * " +!% "!, " -!! #. $.! ). *. + - /.!

dokumen-dokumen yang mirip
Pertemuan 5 IT403 Interaksi Manusia dan Komputer. http ://ednamaria.ucoz.com

RANCANG BANGUN DATABASE NILAI SISWA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH

MODUL 3 DESAIN SISTEM SECARA UMUM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PROGRAM APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TATA RUANG GRAHA KADIN KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN MAPINFO DAN VISUAL BASIC TUGAS AKHIR

MODUL 3 DESAIN SISTEM SECARA UMUM

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi terdiri dari input, proses dan output seperti yang terlihat pada

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, PENGAJUAN HIPOTESIS

Sistem Berkas. Tujuan Pelajaran. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan :

PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK PAPAN TULIS DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

UNIT9 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN. Masrinawatie AS. Pendahuluan

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dinjelaskan dasar dasar teoriyang berhubungan dengan permasalahan

Manajemen Sumber Daya Manusia

HAIDIR ALI Teknik Informatika

PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF SEBAGAI ALAT BANTU BELAJAR MEMASAK PADA ANAK-ANAK

II. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep

RANCANG BANGUN SISTEM EVALUASI WEBSITE USABILITY PERGURUAN TINGGI SECARA ONLINE MENGGUNAKAN METODE WEBUSE

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SISWA BARU SECARA ONLINE BERBASIS WEB

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA TINGKAT SD BERBASIS FLASH DENGAN METODE COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION

Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Pegawai Baru Pada Pt. Kanasritex Semarang

DASAR-DASAR AUDITING

Konsep Dasar Interaksi Manusia - Komputer. Ratna Wardani Pertemuan #1

penting dalam pengertian belajar, yaitu sebagai berikut:

Pengukuran Kinerja Lingkungan

Bakuan Audit Keamanan Informasi Kemenpora

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEORI STAGE DARI NOLAN (NOLAN S STAGE THORY)

Transkripsi:

BAB XII DAYA GUNA 12.1 Pendahuluan Daya guna adalah tingkat produk dapat digunakan yang ditetapkan oleh user untuk mencapai tujuan secara efektif dan tingkat kepuasan dalam menggukanya. (ISO 1998). Atribut daya guna menurut ISO 1998 terdiri dari : 1. Efektifitas : ketelitian dan kelengkapan dimana user mencapai tujuan. 2. Efisiensi: sumber daya pembelajaran dalam hubungannya dengan ketelitian dan kelengkapan untuk user. 3. Kepuasan : bebas dari ketidak-nyamanan dari sikap positif dalam menggunakannproduk. Daya guna merupakan salah satu faktor yang digunakan untuk mengukur sejauh mana penerimaan sistem terhadap sistem. Daya guna suatu antarmuka pengguna merupakan suatu hal yang penting, namun ukuran daya guna suatu sistem adalah suatu hal yang subjektif. Beberapa faktor yang menentukan bahwa suatu sistem itu boleh digunakan (usable). Diantara faktor-faktor yang selalu digunakan : 1. Efektifitas : ketelitian dan kelengkapan dimana pengguna mencapai gol mereka. 2. Learnabilitas : mudah dipelajari oleh user baru. 3. Efisiensi : steady-state penampilan pengguna ahli. 4. Memorabilitas : mudah di dalam menggunakan sistem dan perintahperintahnya mudah diingat. 5. Kesalahan : tingkat kesalahan yang kecil. 6. Kepuasan subjektif : bagaimana sistem nyaman digunakan. Untuk mengukur daya guna suatu produk : 1. Pembelajaran (learnibility). 2. Keefisienan (effisiency). 3. Kemampuan mengingat (memorability). 4. Kadar kesalahan (errors). 5. Kepuasan (satisfaction). 6. Presentasi (presentation). 7. Susunan layar (screen layout). 8. Istilah yang digunakan dan perintah yang disediakan sistem. 9. Kemampuan sistem (sistem capabilities). LANGKAH PASTI MENUJU SUKSES 68

Metode Pengukuran Daya Guna No Kretiria untuk Mengukur Rekayasa Usabilitas 1 Waktu untuk menyelesaikan tugas 2 Berapa persen tugas bisa diselesaikan 3 Berapa persen tugas diselesaikan per unit waktu 4 Rasio keberhasilan dan kegagalan 5 Berapa waktu terjadi kesalahan 6 Berapa persen jumlah kesalahan 7 Berapa jumlah kompetitor dari produk yang sama 8 Jumlah perintah yang digunakan 9 Frekwensi help dan dokumen yang digunakan 10 Jumlah komentar dari user yang baik maupun tidak 11 Jumlah perulangan perintah-perintah yang error 12 Jumlah run yang berhasil dan yang error 13 Berapa jumlah interface yang menyesatkan user 14 Jumlah fitur yang baik dan yang jelek yang digunakan 15 Jumlah perintah yang tidak pernah digunakan 16 Jumlah kelakuan sistem yang tidak diperlukan 17 Jumlah user yang menyukai sistem yang dibuat 18 Jumlah waktu yang digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan 19 Jumlah waktu yang tidak efektif dalam menyelesaikan masalah 20 Berapa banyak yang kehilangan kontrol terhadap sistem 21 Berapa jumlah user yang puas dan tidak dalam menggunakan sistem Pembangunan sebuah sistem komputer biasanya melibatkan dua proses pengumpulan data, yaitu pembahasan dan pengujian. Pembahasan daya dilakukan untuk membantu dalam membuat keputusan awal atas rekayasa bentuk antarmuka pengguna. Biasanya pembahasan ini dilakukan pada awal fase rekayasa bentuk sistem. Pengujian daya guna dilakukan untuk menilai keputusan rekayasa bentuk yang telah dibuat. Keputusan rekayasa bentuk ini bisa berbentuk spesifikasi atau prototipe sistem. Pengujian tersebut bisa meningkatkan daya guna LANGKAH PASTI MENUJU SUKSES 69

sistem, yaitu dengan mengurangi masalah pada daya guna rekayasa bentuk dari sistem tersebut. Pembahasan dan pengujian daya guna yang dilakukan dengan benar akan memberi manfaat, terutama dari sudut penghematan biaya pembangunan sistem. Sistem yang memiliki daya guna yang tinggi dapat mengurangi biaya pelatihan, support consume dan meningkatkan keputusan pengguna. 12.2 Daya Guna Domain Penerima Sistem. Penerimaan atas suatu sistem dibagi menjadi dua, yaitu penerimaan dari aspek sosial dan praktik. Penerimaan pada aspek sosial bergantung kepada kepercayaan dan kehidupan sosial dari user. Penerimaan pada segi praktik mencakup aspek-aspek seperti usefulnes, cost, reliability dan compability. Faktor usefulness terdapat dua kategoti yaitu utilitas dan daya guna. Utilitas merujuk kepada fungsi sistem 12.3 Daya Guna Heuristik. Terdapat banyak prinsip atau panduan untuk merekayasa bentuk user interface. Prinsip heuristik merupakan salah satu panduan yang yang lebih dikenal yang mencakupi : 1. Dialog yang sederhana dan alami (simple and natural dialog). 2. Berbicara dengan bahasa user (speak the user language). 3. Mengurangi beban ingatan user (minimize user memory load). 4. Konsisten (consistency). 5. Sistem timbal balik (system feedback). 6. Jalan keluar yang jelas (clearly mark exits). 7. Jalan pintas (shortcut). 8. Pesan-pesan kesalahan yang baik (good error messages). 9. Mencegah kesalahan (prevent errors). 10. Bantuan dan dokumentasi (help and documentation). 12.3.1 Dialog Sederhana dan Alami. User interface harus ringkas dan bersifat natural dialog dengan menghindari perintah-perintah yang tidak perlu dan tidak ada hubungannya dengan interface. Pendekatan yang digunakan dengan menampilkan perintah yang diperlukan termasuk rekayasa bentuk elemen grafik dalam user interface modern merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan. Warna dapat memainkan peranan yang penting dalam user interface. Warna sering digunakan untuk mengategorikan, membedakan menonjolkan suatu objek tertentu. Bagaimanapun warna yang berlebihan harus dihindari karena bisa mengurangi daya guna interface. Screen layout juga memainkan peran yang penting untuk menghasilkan rekayasa bentuk yang lebih ringkas dan dialog yang natural. LANGKAH PASTI MENUJU SUKSES 70

12.3.2 Berbicara dengan Bahasa Pengguna. Dialog seharusnya menggunakan bahasa yang dipahami oleh seluruh user. Jangan menggunakan perintah yang berorientasi mesin atau bahasa pemrograman. Selain itu frasa-frase yang digunakan harus mudah dipahami oleh seluruh user. penggunaan bahasa dan singkatan yang tidak jelas harus dihindari karena dapat membuat salah tafsir sehingga user menjadi keliru. Untuk menghasilkan tampilan yang lebih dipahami pemetaan antara model konsep atau model pemahaman user dengan perintah komputer merupakan satu hal yang berguna. Konteks metafora merupakan salah pendekatan yang boleh digunakan. Metafora memainkan peran yang amat penting dalam user interface. Objek-objek yang tampil di layar, jenis perintah, jenis interaksi pengguna, cara sistem memberikan feedback dan sebagainya adalah berdasarkan frase-frase yang bisadigunakan. Sebagai contoh frasa-frase seperti desktop, icon, menu, copy and paste merupan sebagian dari objek metafora atau tindakan yang sering digunakan dalam user interface. 12.3.3. Mengurangi Beban Ingatan Pengguna. User tidak seharusnya dibebani untuk mengingat atau menghafal pada saat berinteraksi dengan sistem. Sebagai contoh, penggunaan menu dapat mengurangi beban user dibanding penggunaan baris perintah. Aplikasi yang menggunakan interface berdasarkan menu lebih memuaskan dan fleksibel dibandingkan aplikasi menggunakan baris perintah. Dalam kasus-kasus tertentu format perintah perlu disampaikan dengan jelas. Sebagai contoh, penamaan perintah dalam sistem baris perintah. Pada sistem DOS, untuk menghapus perintah suatu file dari sistem digunakan perintah del dan untuk membuat duplikasi file maka digunakan perintah copy, 12.3.4 Konsisten. Ciri-ciri yang konsisten dari suatu user interface dapat menghindarkan user dari rasa was-was atau ragu-ragu disaat menggunakan suatu perintah atau fungsi untuk pertama kali. Disamping itu juga dapat mempercepat interaksi. Sebagai contoh dalam windows, apabila user hendak melaksanakan fungsi cetak (print), ia bisa menggunakan perintah menu File-Print walaupun pengguna itu baru pertama kali menggunakan aplikasi itu. Kekonsistenan interface bisa dicapai melalui panduan-panduan user interface yang telah ada. Konsistensi dalam rekayasa bentuk user interface tidak hanya pada tampilan semata tetapi juga mencakup fungsi-fungsi dan pemahaman logika pada sistem yang dibangun. LANGKAH PASTI MENUJU SUKSES 71

Gambar 12.1 Kekonsistenan Perintah. 12.3.5 Sistem Timbal Balik. Sistem seharusnya memberitahu pengguna segala aktivitas yang sedang berlaku atau status sistem. Status sistem menunggu input dari pengguna, memproses input, menampilkan output, dan sebagainya. Contoh sistem umpan balik yang baik dapat dilihat pada proses copy file pada sistem operasi Ms. Windows yang mana sistem menampilkan status copy file dari awal sampai selesai pengcopyan file. LANGKAH PASTI MENUJU SUKSES 72

Gambar 12.2 Kekonsistenan Perintah. 12.3.6. Jalan Keluar yang Jelas. Sistem seharusnya bisa memberikan penjelasan tentang kondisi dan solusi untuk menghindari user terperangkap dalam tampilan-tampilan yang tidak diinginkan, aktivitas atau situasi dalam berinteraksi dengan sistem. Misalnya jika user melakukan kesalahan dalam memilih perintah maka seharusnya bisa keluar tanpa ada masalah. Contoh dalam mencetak dokumen ada pesan yang muncul pada saat printer kehabisan kertas kemudian undo untuk kembali ke kondisi sebelumnya. Gambar 12.3 Undo pada Microsoft Word. 12.3.7 Jalan Pintas Demi kemudahan dan kecepatan interaksi di dalam menggunakan suatu sistem maka sudah seharusnya bila tersedia shortcut yang berguna untuk membatu user agar dapat menggunakan berbagai fungsi dengan mudah. LANGKAH PASTI MENUJU SUKSES 73

Gambar 12.4 Shortcut pada Desktop. 12.3.8 Pesan Kesalahan yang Baik. Pesan kesalahan memainkan peran penting dalam daya guna suatu sistem, yang menyediakan mekanisme pemberitahuan kesalahan dan menunjukkan situasi bahwa user berada dalam kondisi bermasalah serta membantu user untuk lebih memahami sistem. Peraturan yang harus diikuti dalam penggunaan pesan kesalahan : 1. Pesan kesalahan harus jelas dan mudah dipahami. Harus disampaikan dalam bentuk teks, frasa atau konsep yang mudah dipahami oleh user. 2. Pesan kesalahan harus bersifat khusus tidak bersifat umum. 3. Pesan kesalahan harus menyediakan jalan keluar dari kesalahan itu. 4. Penyampaian pesan kesalahan harus dilakukan secara sopan. LANGKAH PASTI MENUJU SUKSES 74

Gambar 12.5 Pesan Kesalahan 12.3.9 Mencegah Kesalahan Rekayasa interface yang baik seharusnya mampu membuat user menghindari kesalahan. Sebagai contoh interaksi melalui menu lebih baik dapat menghindarkan user melakukan kesalahan dibanding interaksi yang digunakan perintah baris. Gambar 12.6 Sistem Menu Mencegah Kesalahan LANGKAH PASTI MENUJU SUKSES 75

12.3.10 Bantuan dan Dokumentasi. Bantuan dan dokumentasi merupakan kemudahan yang diberikan dalam kebanyakan sistem, menjelaskan cara menggunakan sistem, ciri-ciri khusus sistem dan membolehkan user untuk mengendalikan sistem dengan lebih baik. Gambar 12.7 Help dan dokumentasinya. LANGKAH PASTI MENUJU SUKSES 76