6. Botol kecil steril untuk bahan pemeriksaan steril

dokumen-dokumen yang mirip
MEMASANG KATETER. A. PENGERTIAN Memasukkan selang karet atau plastik melalui uretra ke dalam kandung kemih untuk mengeluarkan urine.

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat inisaya sedang

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENGENDALIAN INFEKSI PADA HIPOSPADIA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENUNTUN PEMBELAJARAN TEKNIK MEMASANG KATETER

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPENTENSI ASPEK KETRAMPILAN LATIHAN GERAK SENDI (ROM) EKSTREMITAS BAWAH

Disusun Oleh : MITRA DWI PURYANA

Nama : Riadus Solihin.S.kep. Npm : VULVA HYGIENE STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH

PENUNTUN PEMBELAJARAN ASPIRASI SUPRAPUBIK

Teknik pemberian obat melalui:

BUKU SKILL LAB MATA AJAR ILMU KEPERAWATAN DASAR I PERAWATAN PERINEAL HIEGINE/VULVA HIEGINE

PENUNTUN KETRAMPILAN KLINIK 5 BAGIAN 1 BLOK 3.1 SEMESTER 5

Blok Gastroenterohepatologi Manual Keterampilan Prosedur Enema

SOP PERAWATAN LUKA GANGREN

1 PEMBERIAN NEBULIZER 1.1 Pengertian

Kegiatan Belajar TUJUAN. Pembelajaran Umum

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PERTOLONGAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN)

No. Dokumen 04 / 05 / 01. Tanggal Terbit 23 Juli 2006

Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN

Perawat instrument (Scrub Nurse) dan perawat sirkuler di kamar operasi.

PROSEDUR PEMBERIAN MEDIKASI (OBAT)

165

AKADEMI KEBIDANAN BAKTI INDONESIA BOGOR

INJEKSI SUB CUTAN (SC)

SOP PERAWATAN LUKA A. KLASIFIKASI LUKA BEDAH

KATETER URIN TUJUAN PEMBELAJARAN :

STUDI KOMPARASI NYERI PADA PASIEN YANG DIPASANG KATETER MENGGUNAKAN JELLY DENGAN LUBRICATION ADEKUAT DI IGD RSUD

MEMINDAHKAN PASIEN DARI TEMPAT TIDUR KE KURSI RODA No. Dokumen No. Revisi Halaman :1/1 PROSEDUR TETAP

(Informed Consent) yang berjudul Pengaruh Bladder Training Terhadap Pola Berkemih Pada Pasien Post

TUGAS SISTEM INTEGUMEN I STANDART PROSEDUR OPERASIONAL KOMPRES

- Memberi rasa nyaman pada klien. - Meningkatkan proses penyembuhan luka. Perawatan luka dilakukan jika luka kotor/luka basah

Aspirasi Vakum Manual (AVM)

SOP Tanda Tanda Vital

BAB III PEMBAHASAN. Laporan Prakerin SMK Hassina Program Keahlian : Keperawatan

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR PEMBERIAN NUTRISI PARENTERAL SOP

MEMASANG KATETER. A. PENGERTIAN Memasukkan selang karet atau plastik melalui uretra ke dalam kandung kemih untuk mengeluarkan urine.

PENCABUTAN IMPLANT. No Sikap dan Prilaku. 1. Menyambut klien dan memperkenalkan diri dengan ramah

DAFTAR TILIK UJIAN LABORATORIUM KEPERAWATAN MATERNITAS

Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian

SOP PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL

Rumus untuk membuat larutan klorin 0,5% dari larutan konsentrat berbentuk cair :

PERAWATAN KOLOSTOMI Pengertian Jenis jenis kolostomi Pendidikan pada pasien

Komponen MENCUCI TANGAN DENGAN 7 LANGKAH

Kebutuhan cairan dan elektrolit

PENUNTUN BELAJAR PROSEDUR PERSALINAN NORMAL. Nilailah kinerja setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut.:

PENUNTUN PEMBELAJARAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN

OLEH MEYRIA SINTANI NIM : C. 04a. 0314

SISTEM UROGENITALIA PENUNTUN PEMBELAJARAN TEHNIK PEMERIKSAAN PROSTAT DENGAN COLOK DUBUR

Aspirasi Vakum Manual (AVM) Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

TEMPLATE OSCE STATION

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN DASAR KLINIK

PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE ( NGT )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MEMISAHKAN ALAT YANG BERSIH DAN ALAT YANG KOTOR, ALAT YANG MEMERLUKAN STERILISASI, ALAT YANG MEBUTUHKAN PERAWATAN YANG LEBIH LANJUT


DAFTAR TILIK ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) PETUNJUK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PEMASANGAN IUD

BAB I PENDAHULUAN. (Morgan, 2003). Bakteriuria asimtomatik di definisikan sebagai kultur

Persalinan Normal. 60 Langkah. Asuhan Persalinan Kala dua tiga empat. Dikutip dari Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal

SIRKUMSISI TUJUAN PEMBELAJARAN

LAMPIRAN. Lampiran 1

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN TA.2016/2017 PROGRAM STUDI KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA PALEMBANG 2017

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENILAIAN PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL

PRAKTIKUM 10 AUSKULTASI PARU, SUCTION OROFARINGEAL, PEMBERIAN NEBULIZER DAN PERAWATAN WSD

BAB 1 PENDAHULUAN. 2006). Kateterisasi urin ini dilakukan dengan cara memasukkan selang plastik

JARINGAN NASIONAL PELATIHAN KLINIK KESEHATAN REPRODUKSI PUSAT PELATIHAN KLINIK PRIMER (P2KP) KABUPATEN POLEWALI MANDAR. ( Revisi )

PROSEDUR STANDAR Tanggal Terbit : / /200

60 Langkah Asuhan Persalinan Normal

BAB I PENDAHULUAN. urin (Brockop dan Marrie, 1999 dalam Jevuska, 2006). Kateterisasi urin ini

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN

CHECKLIST UJIAN SKILLS LAB GENITALIA LAKI-LAKI. Nama mahasiswa : Penguji : Tanggal : Nilai :

DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN SUHU

SOP/ PROTAP PENGUKURAN TEKANAN DARAH

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN. Jln. Pierre Tendean No.24 Telp , Semarang, 50131

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Asuhan Persalinan Normal (APN)

PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti Dharmayanti, SpPK(K)

VULNUS LACERATUM. 1. Pengertian

ISBN:

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. persepsi sehingga ada respon untuk mewujudkan suatu tindakan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR TILIK PEMASANGAN IMPLAN JADENA. Beri nilai setiap langkah klinik dengan mengunakan kriteria sebadai berikut :

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Sunat Perempuan. Penyelenggaraan. Pengawasan.

PENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 / 1. RS Siti Khodijah Pekalongan

Lampiran 2

Tindakan keperawatan (Implementasi)

SOP Persalinan Dengan Letak Sungsang

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. (WHO, 2002). Infeksi nosokomial (IN) atau hospital acquired adalah

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR

TEKNIK KATETERISASI DAN ASPIRASI SUPRAPUBIK

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK

INFORMED CONSENT. Medan, September Sri Wulandari. Universitas Sumatera Utara

NEONATUS BERESIKO TINGGI

Asuhan Persalinan Normal. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

Transkripsi:

Prosedur Pemasangan Kateter Urin Ditulis pada Senin, 15 Februari 2016 00:50 WIB oleh fatima dalam katergori Kebutuhan Dasar tag KDM, Kateter, Eliminasi Uri http://fales.co/blog/prosedur-pemasangan-kateter-urin.html 1. Persiapan Alat Steril 1. Kateter yang akan dipasang sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan satu (1) buah disisipkan dalam bak steril. 2. Pinset anatomis 1 buah 3. Sarung tangan 1 pasang 4. Spuit 10-20 cc 1 buah 5. Kain kasa 2 lembar 6. Kapas sublimate dalam tempatnya 7. Aquabidest / NaCl 0,9 % secukupnya 8. Xyloxain Jelly2 % atau sejenisnya 9. Urobag Tidak Steril 1. Bengkok 1 buah 2. Alas bokong 1 buah 3. Lampu sorot bila perlu 4. Sampiran 1 buah 5. Selimut mandi 6. Botol kecil steril untuk bahan pemeriksaan steril 1. Persiapan Klien

1. Beri penjelasan klien tentang prosedur dan tujuan pemasangan kateter urin. 2. Atur posisi pasien (dorsal recumbent, sim), posisi tergantung prinsip dapat memberikan perasaan nyaman bagi klien dan perawat saat melakukan tindakan kateterisasi urin.

1. Persiapan Perawat

1. Mencuci tangan meliputi :

melepaskan semua benda yang ada di tangan menggunakan sabun lama mencuci tangan 30 menit membilas dengan air bersih mengeringkan dengan handuk / lap kering dilakukan selama dan sesudah melakukan tindakan kateterisasi urin 1. Pelaksanaan 1. Memakai sarung klien terbaring, tangan perawat berada di sebelah klien, meatus uretra dan glandula penis 2. Menjelaskan didesinfeksi prosedur tindakan dengan cairan kepada antiseptic, klien pasang doek bolong dan perawat memakai handscoen steril, selang kateter diberi jelly secukupnya pada permukaan yang akan dimasukkan pada uretra, penis ditegakkan lurus keatas dan kateter dimasukkan perlahan-lahan ke dalam buli-buli, anjurkan klien untuk menarik nafas panjang. 1. Pasang sampiran dan pintu ditutup 2. Perlak dan alasnya dipasang dibawah gluteus 3. Letakkan 2 bengkok diantara kedua tungkai klien 4. Cuci tangan Labia mayor dibuka dengan ibu jari dan telunjuk tangan perawat dibungkus dengan kapas 5. Pada klien savlon, pria bersihkan vulva sekurang-kurangnya tiga kali, perawat memakai sarung tangan 1. Pada klien dengan wanita menggunakan kasa steril dan bethadin 10 % desinfeksi labia mayor dan lipat paha, pasang doek bolong steril, kateter urin dimasukkan perlahan-lahan yang sebelumnya telah diberi jelly dan klien dianjurkan menarik nafas dalam. Perawatan kateter urin selama terpasang cateter Tujuan perawatan kateter untuk mengurangi dampak negative dari pemasangan kateter urin seperti infeksi, dan radang pada saluran kemih. Perawatan yang dilakukan meliputi : menjaga kebersihan kateter dan alat vital kelamin, menjaga kantong penampung urin dengan tidak meletakkan lebih tinggi dari buli-buli dan tidak terjadi aliran balik urin ke buli-buli dan mengganti kateter dalam jangka waktu 7-12 hari. Semakin jarang kateter diganti, resiko infeksi makin tinggi, penggantian kateter urin tergantung dari bahan kateter 1. Urin urin yang tersebut keluar sebagai ditampung contoh dalam kateter urin urin bagdengan bahan latteks silicon paling lama dipakai 10 hari, sedang 2. Isi bahan balon kateter silicon dapat urin dengan dipakai aquabidest selama 12 / hari. nacl Pada 0,9 % tahap = 10 cc pengangkatan sesuai dengan kateter petunjuk urin perlu yang tertera diperhatikan pada pembungkus agar balon kateter urin. telah kempis. Selain itu menganjurkan klien menarik nafas untuk mengurangi 3. Fiksasi ketegangan kateter urin otot didaerah sekitar pangkal saluran paha. kemih sehingga kateterisasi urin dapat diangkat tanpa menyebabkan 4. Letakkan trauma urin bag berlebihan. rendah daripada kandung kemih atau gantung urin bag di bed. 5. Desinfeksi sambungan urin bag dengan kateter urin 6. Rapikan klien, bersihkan alat 7. Perawat cuci tangan 8. Memberi penjelasan kembali tentang prosedur tindakan pada klien