Prosedur Pemasangan Kateter Urin Ditulis pada Senin, 15 Februari 2016 00:50 WIB oleh fatima dalam katergori Kebutuhan Dasar tag KDM, Kateter, Eliminasi Uri http://fales.co/blog/prosedur-pemasangan-kateter-urin.html 1. Persiapan Alat Steril 1. Kateter yang akan dipasang sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan satu (1) buah disisipkan dalam bak steril. 2. Pinset anatomis 1 buah 3. Sarung tangan 1 pasang 4. Spuit 10-20 cc 1 buah 5. Kain kasa 2 lembar 6. Kapas sublimate dalam tempatnya 7. Aquabidest / NaCl 0,9 % secukupnya 8. Xyloxain Jelly2 % atau sejenisnya 9. Urobag Tidak Steril 1. Bengkok 1 buah 2. Alas bokong 1 buah 3. Lampu sorot bila perlu 4. Sampiran 1 buah 5. Selimut mandi 6. Botol kecil steril untuk bahan pemeriksaan steril 1. Persiapan Klien
1. Beri penjelasan klien tentang prosedur dan tujuan pemasangan kateter urin. 2. Atur posisi pasien (dorsal recumbent, sim), posisi tergantung prinsip dapat memberikan perasaan nyaman bagi klien dan perawat saat melakukan tindakan kateterisasi urin.
1. Persiapan Perawat
1. Mencuci tangan meliputi :
melepaskan semua benda yang ada di tangan menggunakan sabun lama mencuci tangan 30 menit membilas dengan air bersih mengeringkan dengan handuk / lap kering dilakukan selama dan sesudah melakukan tindakan kateterisasi urin 1. Pelaksanaan 1. Memakai sarung klien terbaring, tangan perawat berada di sebelah klien, meatus uretra dan glandula penis 2. Menjelaskan didesinfeksi prosedur tindakan dengan cairan kepada antiseptic, klien pasang doek bolong dan perawat memakai handscoen steril, selang kateter diberi jelly secukupnya pada permukaan yang akan dimasukkan pada uretra, penis ditegakkan lurus keatas dan kateter dimasukkan perlahan-lahan ke dalam buli-buli, anjurkan klien untuk menarik nafas panjang. 1. Pasang sampiran dan pintu ditutup 2. Perlak dan alasnya dipasang dibawah gluteus 3. Letakkan 2 bengkok diantara kedua tungkai klien 4. Cuci tangan Labia mayor dibuka dengan ibu jari dan telunjuk tangan perawat dibungkus dengan kapas 5. Pada klien savlon, pria bersihkan vulva sekurang-kurangnya tiga kali, perawat memakai sarung tangan 1. Pada klien dengan wanita menggunakan kasa steril dan bethadin 10 % desinfeksi labia mayor dan lipat paha, pasang doek bolong steril, kateter urin dimasukkan perlahan-lahan yang sebelumnya telah diberi jelly dan klien dianjurkan menarik nafas dalam. Perawatan kateter urin selama terpasang cateter Tujuan perawatan kateter untuk mengurangi dampak negative dari pemasangan kateter urin seperti infeksi, dan radang pada saluran kemih. Perawatan yang dilakukan meliputi : menjaga kebersihan kateter dan alat vital kelamin, menjaga kantong penampung urin dengan tidak meletakkan lebih tinggi dari buli-buli dan tidak terjadi aliran balik urin ke buli-buli dan mengganti kateter dalam jangka waktu 7-12 hari. Semakin jarang kateter diganti, resiko infeksi makin tinggi, penggantian kateter urin tergantung dari bahan kateter 1. Urin urin yang tersebut keluar sebagai ditampung contoh dalam kateter urin urin bagdengan bahan latteks silicon paling lama dipakai 10 hari, sedang 2. Isi bahan balon kateter silicon dapat urin dengan dipakai aquabidest selama 12 / hari. nacl Pada 0,9 % tahap = 10 cc pengangkatan sesuai dengan kateter petunjuk urin perlu yang tertera diperhatikan pada pembungkus agar balon kateter urin. telah kempis. Selain itu menganjurkan klien menarik nafas untuk mengurangi 3. Fiksasi ketegangan kateter urin otot didaerah sekitar pangkal saluran paha. kemih sehingga kateterisasi urin dapat diangkat tanpa menyebabkan 4. Letakkan trauma urin bag berlebihan. rendah daripada kandung kemih atau gantung urin bag di bed. 5. Desinfeksi sambungan urin bag dengan kateter urin 6. Rapikan klien, bersihkan alat 7. Perawat cuci tangan 8. Memberi penjelasan kembali tentang prosedur tindakan pada klien