CHECKLIST UJIAN SKILLS LAB GENITALIA LAKI-LAKI. Nama mahasiswa : Penguji : Tanggal : Nilai :
|
|
- Ida Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 CHECKLIST UJIAN SKILLS LAB GENITALIA LAKI-LAKI Nama mahasiswa : Penguji : Tanggal : Nilai : No Aspek yang dinilai Nilai Anamnesis 1 Memberi salam dan memperkenalkan diri 1 : melakukan keduanya 0 : melakukan< 2 2 Menanyakan identitas penderita Nama, umur, alamat, pekerjaan 2 : 4 poin 1 : 2-3 poin 0 :< 2 poin 3 Menanyakan keluhan utama 2 : melakukan 4 Menggali riwayat penyakit sekarang 1 : melakukan a. onset dan durasi b. frekuensi c. karakter atau sifat keluhan d. berat ringannya kelainan (severity) e. faktor faktor yang memperberat f. faktor faktor yang meringankan keluhan g.keluhan lain yang menyertai 2 : Menanyakan > 4 keluhan lain yang relevan 1 : Menanyakan < 4 keluhan lain yang relevan 0 : Tidak memenuhi kriteria di atas 5 Melakukan anamnesis sistem lain yang berhubungan dengan keluhan utama 2 : minimal 3 sistem lain yang berhubungan erat 1 : < 3 sistem lain 6 *(khusus untuk kasus infeksi menular seksual) Menggali riwayat coitus suspectus meliputi waktu, dengan siapa, setelahnya apakah ada berhubungan seksual dengan orang lain, penggunaan kondom. 2 : menanyakan 4 item 1 : menanyakan 2-3 item saja
2 0 : menyakan 1 item saja atau tidak melakukan 7 Menanyakan riwayat pengobatan 2 : menanyakan 4 hal (nama obat, atas anjuran siapa, dosis (sudah berapa banyak), bagaimana angsurannya 1 : menanyakan 2-3 item saja 0 : menanyakan 1 item / tidak melakukan 8 Menggali riwayat penyakit dahulu yang berhubungan 2 : menanyakan dan berhubungan dengan RPS 1 : menanyakan tapi tidak berhubungan dengan RPS 0 : tidak menanyakan 9 Menggali riwayat penyakit keluarga yang berhubungan 2 : menanyakan dan berhubungan dengan RPS 1 : menanyakan tapi tidak berhubungan dengan RPS 0 : tidak menanyakan 10 Menanyakan sosial, kebiasaan dan gizi 2 : menanyakan keduanya dan berhubungan 1 : menanyakan tetapi tidak berhubungan 11 Melakukan cross check terhadap jawaban pasien 2 : melakukan cross check dengan lengkap dan benar 1 : melakukan crosscheck tetapi kurang lengkap atau ada yang salah 12 Menanyakan pada pasien apakah masih ada yang ingin disampaikan 1 : melakukan 13 Mencatat hasil anamnesis ke dalam rekam medis 1: melakukan 0: tidak melakukan Total PEMERIKSAAN FISIK 14 Meminta asisten/perawat untuk menemani selama pemeriksaan 15 Memberikan penjelasan kepada pasien tentang : - Prosedur dan tujuan pemeriksaan - Meminta persetujuan pasien 2: Menjelaskan keduanya 1: Menjelaskan salah satunya 0: Tidak menjelaskan keduanya 16 Menyiapkan alat : sarung tangan, kasa basah, pinset, kapas lidi, object glass 1 : menyiapkan alat dengan lengkap
3 0 : tidak menyediakan alat / tidak lengkap 18 Mempersilahkan pasien berbaring di tempat tidur dan membuka celananya. 19 Mencuci tangan (disebutkan) 20 Menggunakan sarung tangan. Pemeriksaan Penis 21 Inspeksi penis : - observasi distribusi rambut pubis, - perhatikan apakah terdapat ulkus, jaringan parut, nodul/massa, tanda tanda inflamasi, - letak meatus uretra eksternus dan apakah terdapat secret. 2 : menyebutkan 6-7 item 1 : menyebutkan 4-5 item 0 : selain criteria di atas 22 Jika ada preputium, ditarik ke belakang untuk melihat adanya ulkus, karsinoma, smegma) (sebutkan saja). 23 Lakukan pinching menggunakan ibu jari dan telunjuk (masing-masing pada arah jam 6 dan jam 12), lalu inspeksi apakah ada stenosis meatus urethra eksterna, lesi intraurethra atau secret. 2 : teknik benar dan menyebutkan 3 item 1 : teknik benar dan menyebutkan 1-2 item 24 Palpasi batang penis dengan ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah. Amatilah adanya nyeri atau indurasi. 2 : teknik benar dan menyebutkan 2 item 1 : teknik benar dan menyebutkan 1 item Pemeriksaan Skrotum dan Isinya 25 Amati kulit dan kontur skrotum kanan. Angkat skrotum sehingga pemeriksa dapat melihat permukaan posteriornya. Perhatikan apakah ada pembengkakan / massa, ulserasi atau
4 tanda-tanda peradangan. 26 Melakukan pada skrotum kiri dengan cara yang sama. 27 Palpasi testis, epididimis dan vas deferens kanan antara ibu jari dan kedua jari lainnya. Perhatikan ukuran, konsistensi, nyeri dan adanya nodul. 28 Melakukan pada skrotum kiri dengan cara yang sama. Pemeriksaan Inguinal 29 Inspeksi dan palpasi daerah inguinal untuk mengetahui apakah ada limfadenopati. Apabila ada, tentukan ukuran, konsistensi, mobilitasnya dan juga nyeri. 30 Menanyakan hasil seluruh pemeriksaan kepada penguji dan mencatat ke rekam medis 0: Tidak melakukan 31 Melakukan semua prosedur di atas dengan sistematis Pengambilan Sampel Duh 32 Mengganti sarung tangan dengan memperhatikan prinsip steril (disebutkan) 33 Bila pasien tidak disirkumsisi, tariklah preputium ke arah pangkal. (sebutkan saja)
5 34 Bersihkan glans penis menggunakan pinset dengan kain kasa yang telah dibasahi NaCl fisiologis. Buang kasa ke tempat sampah medis dan pinset dimasukkan ke baskom berisi klorin. 2 :membersihkan dengan benar dan meletakkan alat yang dipakai dengan benar 1 : hanya salah satu yang benar 0 : keduanya salah 35 Masukkan kapas lidi yang telah dibasahi NaCl fisiologis ke dalam uretra sejauh 1 cm, sambil diputar untuk membersihkan meatus uretra. Buang kapas lidi ke tempat sampah medis. 2 : Melakukan keduanya dengan sempurna 1 : Lupa salah satunya atau melakukan teknik dengan tidak sempurna 0 : selain criteria di atas 36 Masukkan kapas lidi yang telah dibasahi NaCl fisiologis ke dalam uretra sejauh 2-3 cm, diputar searah jarum jam kemudian dikeluarkan sambil tetap diputar. 2 : Melakukan keduanya dengan sempurna dengan tidak sempurna 0 : selain criteria di atas 37 Sapukan kapas lidi ke objek glass, biarkan mengering dan kapas lidi dibuang ke tempat sampah. 2 : melakukan ketiganya tahap 1 : hanya 2 item saja 0 : 1 item atau tidak melakukan 38 Menyatakan pengambilan sekret telah selesai dan mempersilakan pasien mengenakan celana kembali 39 Masukkan tangan yang masih menggunakan sarung tangan ke dalam baskom berisi klorin dan gosokkan kedua tangan untuk membersihkan bercek-bercak secret uretra yang mungkin menempel disana. 40 Buka sarung tangan dan dibuang ke tempat sampah medis.
6 41 Cuci tangan dengan cara aseptic. Total Diagnosis, Komunikasi, perilaku profesional dan edukasi 42 Mencatat ke dalam Rekam Medik dan menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang telah dilakukan tadi termasuk perkiraan diagnosa serta minimal satu diagnosa banding menggunakan bahasa pasien (bahasa awam). (Mahasiswa menyebutkan terlebih dahulu dengan bahasa kedokteran kepada tutor baru kemudian menyampaikan dengan bahasa awam ke pasien). Pada tahap ini rentang nilai adalah : menyampaikan diagnosa dan minimal 1 diagnosa banding dengan tepat (memakai bahasa awam) 3 : menyampaikan diagnosa dan minimal 1 diagnosa banding dengan tepat (TIDAK memakai bahasa awam) 2 : salah satunya salah atau tidak tahu tapi disampaikan dengan bahasa awam. 1 : salah satunya salah atau tidak tahu serta TIDAK disampaikan dengan bahasa awam. 0 : keduanya salah atau tidak tahu 43 Komunikasi, perilaku profesional dan edukasi 1. Mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal dan non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) 2. Mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita 3. Mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik. 4. Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati, teliti dan memperhatikan kenyamanan pasien 5. Mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien Pada tahap ini rentang nilai adalah : Melakukan kriteria di atas secara lengkap
7 2 : Melakukan 3-4 kriteria 1 : Memenuhi 1-2 kriteria 0 : Tidak memenuhi kriteria Total Nilai Total : Anamnesis + Pem. Fisik dan Pengambilan sampel Anamnesis : Total anamnesis + Diagnosis, Komunikasi, Perilaku Profesional dan Edukasi x 50% =... Pem.Fisik dan pengambilan sampel :... x 50% = Ket : Mahasiswa dinyatakan lulus bila niai masing-masing skill > 40
CHECKLIST UJIAN SKILLS LAB GENITALIA PEREMPUAN. Nama mahasiswa : Penguji : Tanggal : Nilai :
CHECKLIST UJIAN SKILLS LAB GENITALIA PEREMPUAN Nama mahasiswa : Penguji : Tanggal : Nilai : No Aspek yang dinilai Nilai 0 1 2 Anamnesis 1 Memberi salam dan memperkenalkan diri keduanya 0 : melakukan< 2
Lebih terperinciCHECKLIST KELUHAN UROGENITAL. Nama mahasiswa : Penguji : Tanggal : Nilai :
CHECKLIST KELUHAN UROGENITAL Nama mahasiswa : Penguji : Tanggal : Nilai : No Aspek yang dinilai Nilai 0 1 2 Anamnesis 1 Memberi salam dan memperkenalkan diri keduanya 0 : melakukan< 2 3 Menanyakan identitas
Lebih terperinciPENILAIAN KETERAMPILAN KELAINAN PADA LEHER ( ANAMNESIS + PEMERIKSAAAN FISIK)
Nama Mahasiswa : Tanggal Pemeriksaan : PENILAIAN KETERAMPILAN KELAINAN PADA LEHER ( ANAMNESIS + PEMERIKSAAAN FISIK) No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Aspek yang dinilai Membina sambung rasa, bersikap
Lebih terperinciPENILAIAN KETERAMPILAN KELAINAN THORAX (ANAMNESIS + PEMERIKSAAAN FISIK)
PENILAIAN KETERAMPILAN KELAINAN THORAX (ANAMNESIS + PEMERIKSAAAN FISIK) Nama Mahasiswa : Tanggal Pemeriksaan : No. 1. 2. 3. 4. Aspek yang dinilai Membina sambung rasa, bersikap baik dan sopan, serta menunjukkan
Lebih terperinciPENUNTUN PEMBELAJARAN
PENUNTUN PEMBELAJARAN TEKNIK PENGAMBILAN, PEMBUATAN PRAPARAT LANGSUNG DAN PENGIRIMAN SEKRET URETHRA Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Fakulytas Kedokteran Unhas SISTEM UROGENITAL FAKULTAS KEDOKTERAN
Lebih terperinciSIRKUMSISI TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN SIRKUMSISI Setelah menyelesaikan modul sirkumsisi, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan kepentingan sirkumsisi secara medis 2. Menjelaskan teknik-teknik sirkumsisi 3. Melakukan
Lebih terperinciBUKU PANDUAN KERJA KETERAMPILAN
BUKU PANDUAN KERJA KETERAMPILAN PENGAMBILAN BAHAN PEMERIKSAAN DAN PEMBUATAN PREPARAT PAP SMEAR Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Fak. Kedokteran Unhas Disusun oleh dr. Deviana Riu, SpOG Prof. Dr. dr.
Lebih terperinciSISTEM UROGENITALIA PENUNTUN PEMBELAJARAN TEHNIK PEMERIKSAAN PROSTAT DENGAN COLOK DUBUR
TEHNIK PEMERIKSAAN PROSTAT DENGAN COLOK DUBUR SISTEM UROGENITAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2017 1 TEKNIK PEMERIKSAAN PROSTAT DENGAN COLOK DUBUR TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Mahasiswa
Lebih terperinciCHECKLIST ANAMNESIS KASUS NYERI KEPALA
CHECKLIST ANAMNESIS KASUS NYERI KEPALA No. Aspek yang Dinilai Contoh/Parameter 1. Mengucap salam...assalamualaikum wr wb... 2. Memperkenalkan diri dan membina sambung rasa...perkenalkan saya Andi saya
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Sunat Perempuan. Penyelenggaraan. Pengawasan.
No.672, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Sunat Perempuan. Penyelenggaraan. Pengawasan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1636/MENKES/PER/XI/2010 TENTANG SUNAT
Lebih terperinciKOMPETENSI Tilikan Nilai Tertinggi bila 1. Anamnesis Peserta memfasilitasi pasien untuk menceritakan penyakitnya dengan pertanyaanpertanyaan
SISTEM SARAF PENYAKIT CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) KOMPETENSI Tilikan Nilai Tertinggi bila 1. Anamnesis Peserta memfasilitasi untuk menceritakan penyakitnya pertanyaanpertanyaan yang sesuai untuk mendapatkan
Lebih terperinciPEMASANGAN AKDR. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi
PEMASANGAN AKDR Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi Check List No Langkah 1 Konseling awal Sapa klien dengan ramah dan perkenalkan diri Anda dan tanyakan tujuan kedatangannya 2
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental untuk mengetahui pengaruh perbedaan nyeri pemberian parasetamol pre sirkumsisi dan ibuprofen post
Lebih terperinciTEMPLATE OSCE STATION
TEMPLATE OSCE STATION 1. Nomor station 3 2. Judul stasion BPH 3. Waktu yang dibutuhkan 15 menit 4. Tujuan station Menilai kemampuan pemeriksaan fisik, dan penatalaksanaan non farmakologis pasien dengan
Lebih terperinciriwayat personal-sosial
KASUS OSCE PEDIATRIK 1. (Gizi Buruk) Seorang ibu membawa anaknya laki-laki berusia 9 bulan ke puskesmas karena kha2atir berat badannya tidak bisa naik. Ibu pasien juga khawatir karena anaknya belum bisa
Lebih terperinciMANUAL KETERAMPILAN KLINIK
BUKU PANDUAN KERJA MANUAL KETERAMPILAN KLINIK SISTEM REPRODUKSI PEMERIKSAAN PAPSMEAR Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Fak. Kedokteran Unhas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2017 DAFTAR TILIK
Lebih terperinciPENUNTUN PEMBELAJARAN ASPIRASI SUPRAPUBIK
PENUNTUN PEMBELAJARAN ASPIRASI SUPRAPUBIK Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Fakultas Kedokteran Unhas SISTEM UROGENITAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2017 1 TEHNIK ASPIRASI SUPRAPUBIK TUJUAN
Lebih terperinciBUKU PANDUAN KETERAMPILAN KLINIK
BUKU PANDUAN KETERAMPILAN KLINIK VAGINAL DISCHARGE Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Tahun Akademik 2014-2015 SISTEM REPRODUKSI Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2015 SISTEM REPRODUKSI TEKNIK
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
Lampiran 3 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN SISTEM REPRODUKSI REMAJA DENGAN TINDAKAN REPRODUKSI SEHAT DI SMA DHARMA PANCASILA MEDAN 2008 No. Identitas : Tgl. Interview : Jenis Kelamin : Keterangan
Lebih terperinciPENUNTUN PEMBELAJARAN TEKNIK MEMASANG KATETER
PENUNTUN PEMBELAJARAN TEKNIK MEMASANG KATETER Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Fakultas Kedokteran Unhas SISTEM UROGENITAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2017 TEKNIK MEMASANG KATETER (TEKNIK
Lebih terperinciTHT CHECKLIST PX.TELINGA
THT CHECKLIST PX.TELINGA 2 Menyiapkan alat: lampu kepala, spekulum telinga, otoskop 3 Mencuci tangan dengan benar 4 Memakai lampu kepala dengan benar, menyesuaikan besar lingkaran lampu dengan kepala,
Lebih terperinciKETERAMPILAN PEMERIKSAAN GINEKOLOGI
BUKU PANDUAN KETERAMPILAN PEMERIKSAAN GINEKOLOGI Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Tahun Akademik 2014-2015 Tim Penyusun Dr. dr. Hj. A. Mardiah Tahir, Sp.OG dr. Hj. Retno Budiati Farid, SpOG.K Editor:
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PESERTA CSL 2 ANAMNESIS KARDIOVASKULAR
BUKU PANDUAN PESERTA CSL 2 ANAMNESIS KARDIOVASKULAR Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2017 PENGANTAR Buku Panduan Skills Lab. Sistem Kardiovaskuler ini berisi 2 (dua) ketrampilan utama yaitu Anamnesis
Lebih terperinci6. Botol kecil steril untuk bahan pemeriksaan steril
Prosedur Pemasangan Kateter Urin Ditulis pada Senin, 15 Februari 2016 00:50 WIB oleh fatima dalam katergori Kebutuhan Dasar tag KDM, Kateter, Eliminasi Uri http://fales.co/blog/prosedur-pemasangan-kateter-urin.html
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENGENDALIAN INFEKSI PADA HIPOSPADIA
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENGENDALIAN INFEKSI PADA HIPOSPADIA A. Latar Belakang Hipospadia merupakan kelainan kongenital berupa muara uretra yang terletak disebelah ventral penis dan proksimal ujung
Lebih terperinciLampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN
Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN Judul penelitian : Perilaku Ibu Primipara dalam Merawat Bayi Baru Lahir di Kelurahan Sukaraja Kecamatan Medan Maimun. Peneliti : Erpinaria Saragih Saya telah
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Batasan Masalah... 3 1.4 Tujuan Penelitian... 4 1.5 Manfaat Penelitian... 4 1.6 Metodogi Penelitian... 4 1.7 Sistematika
Lebih terperinciPORTFOLIO. 2. Riwayat Pengobatan Pasien sudah sempat berobat ke dokter, kemudian diberikan obat (yang pasien tidak tahu namanya).
PORTFOLIO Nama Peserta: dr. Evan Regar Nama Wahana: Poliklinik Mandiri Puskesmas Kecamatan Cengkareng Topik: Infeksi Menular Seksual pada Remaja dengan Perilaku Risiko Tinggi Tanggal (Kasus): Senin, 10
Lebih terperinciPEMERIKSAAN FISIK GENITALIA DAN RECTAL TOUCHE
PEMERIKSAAN FISIK GENITALIA DAN RECTAL TOUCHE Nur Signa Aini Gumilas A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah menjalani praktikum pemeriksaan fisik genitalia dan rectal touche, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Melakukan
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH 1. Pengertian Perawatan jenazah adalah perawatan pasien setelah meninggal, perawatan termasuk menyiapkan jenazah untuk diperlihatkan pada keluarga, transportasi
Lebih terperinciSOP PERAWATAN LUKA GANGREN
SOP PERAWATAN LUKA GANGREN A. Alat dan Bahan Steril 1. Bak Instrument 1 buah 2. Pinset Anatomi 1 buah 3. Pinset Chirurgis 1 buah 4. Gunting 1 buah 5. Handschoon 1 pasang 6. Kasa, deppers 7. Korentang dalam
Lebih terperinciDAFTAR ISI No. Tentang Hal.
DAFTAR ISI No. Tentang Hal. 1 Visi, Misi dan Motto 3 2 Tata Nilai dan Budaya Mutu 4 3 Komitmen Besama Peningkatan 5 Mutu dan Kinerja 4 Indikator Mutu 6 1. Indikator Mutu ADMEN 6 2. Indikator Kinerja Pelayanan
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat inisaya sedang
54 Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Saya yang bernama Frana Citra Simanungkalit adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan. Saat inisaya sedang melakukan penelitian tentang
Lebih terperinciBuku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1. Keterampilan Teknik Wawancara Medis Faisal Idrus
Buku Panduan Keterampilan Teknik Wawancara Medis Faisal Idrus Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2015 TEKNIK WAWANCARA TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah menyelesiakan latihan keterampilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian dalam bidang Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin dan Mikrobiologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciBUKU MANUAL KETERAMPILAN KLINIK TOPIK CLINICAL SKILLS INTEGRATION 1
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta Tel/Fax (0271) 664178 BUKU MANUAL KETERAMPILAN KLINIK TOPIK CLINICAL SKILLS
Lebih terperinciLab. Ketrampilan Medik PPD Unsoed
PEMERIKSAAN PAYUDARA DAN AKSILA Nur Signa Aini Gumilas PENDAHULUAN Payudara sebagai kelenjar subkutis mulai tumbuh sejak minggu keenam masa embrio yaitu berupa penebalan ektodermal sepanjang garis yang
Lebih terperinciPERAWATAN KOLOSTOMI Pengertian Jenis jenis kolostomi Pendidikan pada pasien
PERAWATAN KOLOSTOMI Pengertian * Sebuah lubang buatan yang dibuat oleh dokter ahli bedah pada dinding abdomen untuk mengeluarkan feses (M. Bouwhuizen, 1991) * Pembuatan lubang sementara atau permanen dari
Lebih terperinciMEMASANG KATETER. A. PENGERTIAN Memasukkan selang karet atau plastik melalui uretra ke dalam kandung kemih untuk mengeluarkan urine.
MEMASANG KATETER A. PENGERTIAN Memasukkan selang karet atau plastik melalui uretra ke dalam kandung kemih untuk mengeluarkan urine. B. TUJUAN 1. Menghilangkan distensi kandung kemih. 2. Sebagai penatalaksanaan
Lebih terperinci1 PEMBERIAN NEBULIZER 1.1 Pengertian
Pengertian Suction adalah : Tindakan menghisap lendir melalui hidung dan atau mulut. Kebijakan : Sebagai acuan penatalaksanaan tindakan penghisapan lendir, mengeluarkan lendir, melonggarkan jalan nafas.
Lebih terperinciBuku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Sanitasi Tangan dan Penggunaan Sarung tangan
Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Sanitasi Tangan dan Penggunaan Sarung tangan Rahmawati Minhajat Dimas Bayu Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2014 KETERAMPILAN SANITASI
Lebih terperinci- Memberi rasa nyaman pada klien. - Meningkatkan proses penyembuhan luka. Perawatan luka dilakukan jika luka kotor/luka basah
SOP perawatan luka ganggren SOP Perawatan Luka Ganggren Tujuan perawatan gangren: - Mencegah meluasnya infeksi - Memberi rasa nyaman pada klien - Mengurangi nyeri - Meningkatkan proses penyembuhan luka
Lebih terperinciBAB 5 PERAWATAN. Poli OTI Dr Soetomo. Serta penggunaan Peak Flow Meters sebagai alat untuk
BAB 5 PERAWATAN 5.1 Bentuk Kegiatan Kegiatan ini merupakan studi kasus penyakit asma sebelum penanganan dan setelah penanganan menggunakaan teknik akupunktur dan kombinasi pemberian infusa herba patikan
Lebih terperinciBAB I DEFENISI A. LATAR BELAKANG
BAB I DEFENISI A. LATAR BELAKANG Rumah sakit merupakan tempat pelayanan kesehatan secara bio,psiko,sosial dan spiritual dengan tetap harus memperhatikan pasien dengan kebutuhan khusus dengan melakukan
Lebih terperinci165
164 165 166 167 168 169 LEMBAR PERMOHONAN PARTISIPAN Kepada Yth Calon Partisipan Penelitian Semarang, Jawa Tengah Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Stevano V. Salawaney NIM
Lebih terperinciPENUNTUN BELAJAR KETERAMPILAN KLINIK DAN KONSELING IMPLAN-2
PENUNTUN BELAJAR KETERAMPILAN KLINIK DAN KONSELING IMPLAN-2 MENGGUNAKAN PENUNTUN BELAJAR Penuntun belajar keterampilan klinik dan konseling Implan-2 ini dirancang untuk membantu peserta mempelajari langkah-langkah
Lebih terperinciAnamnesis (History Taking)
CHECK LIST Anamnesis (History Taking) No 1. 2. 3. Jenis kegiatan Menyapa pasien dengan menyebut nama & senyum serta mempersilahkan duduk (jabat tangan) Menanyakan ulang identitas pasien: nama, usia, tempat
Lebih terperinciPENUNTUN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KLINIK SISTEM UROGENITAL
PENUNTUN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KLINIK SISTEM UROGENITAL Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Fakultas Kedokteran Unhas FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2017 FK-UNHAS Semester Akhir 2016/2017
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Infeksi Nosokomial Dan Kepatuhan Perawat
Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Infeksi Nosokomial Dan Kepatuhan Perawat Dalam Mencuci Tangan Cara Biasa Sesuai SOP
Lebih terperinciOLEH MEYRIA SINTANI NIM : C. 04a. 0314
LAPORAN PENDAHULUAN Prosedur Tindakan Pengkajian Sistem Integumen, Prosedur Tindakan Wound Care, dan Penatalaksanaan Klien Luka Bakar Laporan pendahuluan ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah
Lebih terperinciLAMPIRAN LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Yogyakarta, Mei 2016 Kepada Yth.Sdra/I Responden Dengan hormat, \Assalamu alaikum Wr. Wb Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Zolfika Anggraini
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KELOMPOK BERMAIN ARROHMAN. Alamat: Bacak, Monggol, Saptosari, Gunungkidul
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KELOMPOK BERMAIN ARROHMAN Alamat: Bacak, Monggol, Saptosari, Gunungkidul STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LAYANAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB ARROHMAN 1. SOP Kedatangan
Lebih terperinciKeterampilan Klinis ANAMNESIS RESPIRASI
PEGANGAN MAHASISWA Keterampilan Klinis ANAMNESIS RESPIRASI Diberikan pada mahasiswa Semester III Penyusun: Dr. dr. Irawaty Djaharuddin, SpP(K) Dr. dr. Nur Ahmad Tabri, SpPD, K-P, SpP(K) Dr. dr. M. Harun
Lebih terperinciPENCABUTAN AKDR. Untuk menjarangkan kehamilan selama 10 tahun
PUSKESMAS DUMBAYABULAN Tim Penyusun : Felmy S Kude, SKM Sugiyarni Sukardi Amd.Keb Nomor Dokumen: 400/Y.03/07/VI/00 Tanggal Terbit : 12 Juni 2015 A. TUJUAN PROSEDUR PENCABUTAN AKDR Tangggal Revisi : Revisi
Lebih terperinciBUKU PANDUAN KERJA. Keterampilan Anamnesis & Pemeriksaan Pembesaran kelenjar tiroid Penilaian Kelenjar Tiroid - Hipertiroid dan hipotiroid
BUKU PANDUAN KERJA Keterampilan Anamnesis & Pemeriksaan Pembesaran kelenjar tiroid Penilaian Kelenjar Tiroid - Hipertiroid dan hipotiroid FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS DISUSUN OLEH Dr. dr. A. Makbul Aman,
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Saya Feronika Christin Phakpahan, mahasiswi dari Universitas Sari Mutiara Indonesia Fakultas Keperawatan & Kebidanan Program Studi Ners akan melakukan penelitian
Lebih terperinciDAFTAR TILIK KETERAMPILAN PEMASANGAN IUD
DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PEMASANGAN IUD Nama : NPM : Tanggal Ujian : Penguji : 1. Nilai 2 : Memuaskan : Memperagakan langkah langkah atau tugas sesuai Dengan prosedur standar atau pedoman 2. Nilai 1 :
Lebih terperinciLembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian
Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian Kepatuhan Perawat dalam Penerapan Prosedur Tetap Perawatan Luka Post Operasi Sectio Caesarea di RSUD Langsa Tahun 212 Saya adalah mahasiswa Fakultas
Lebih terperinciSOP PERAWATAN LUKA A. KLASIFIKASI LUKA BEDAH
SOP PERAWATAN LUKA A. KLASIFIKASI LUKA BEDAH 1. Luka bersih Luka operasi yang tidak terinfeksi, dimana tidak ditemukan adanya inflamasi dan tidak ada infeksi saluran pernafasan, pencernaan, dan urogenital.
Lebih terperinciPelaksanaan Kegiatan UKS No. Dokumen No. Revisi : Tanggal Terbit Halaman :
Pelaksanaan Kegiatan UKS No. Dokumen Tanggal Terbit NIP196704241988031005 1. Pengertian Merupakan salah satu kegiatan rutin untuk memeriksa kesehatan anak sekolah 2. Tujuan Sebagai acuan untuk kelancaran
Lebih terperinciBUKU SKILL LAB MATA AJAR ILMU KEPERAWATAN DASAR I PERAWATAN PERINEAL HIEGINE/VULVA HIEGINE
BUKU SKILL LAB MATA AJAR ILMU KEPERAWATAN DASAR I PERAWATAN PERINEAL HIEGINE/VULVA HIEGINE PROGRAM STUDI NERS UNIVERSITAS RIAU 2015 BUKU SKILL LAB Mata Ajar Ilmu Keperawatan Dasar I Edisi 1 Copyright 2015
Lebih terperinciTEAM BASED LEARNING MODUL SIFILIS PRIMER. Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Fakultas Kedokteran Unhas DISUSUN OLEH :
TEAM BASED LEARNING MODUL SIFILIS PRIMER Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Fakultas Kedokteran Unhas DISUSUN OLEH : dr. Idrianti Idrus, Sp.KK, MKes SISTEM UROGENITAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciNASKAH PENJELASAN KEPADA PESERTA PENELITIAN
LAMPIRAN 1. NASKAH PENJELASAN KEPADA PESERTA PENELITIAN Selamat pagi/siang. Perkenalkan nama saya dr. Irina Damayanti. Saat ini saya sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis di Departemen Ilmu
Lebih terperinciInfeksi Human immunodeficiency virus (HIV) merupakan salah satu. tahun 1999 terdapat 340 juta kasus baru infeksi menular seksual setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infeksi Human immunodeficiency virus (HIV) merupakan salah satu infeksi yang perkembangannya terbesar di seluruh dunia, dalam dua puluh tahun terakhir diperkirakan
Lebih terperinciAspirasi Vakum Manual (AVM)
Aspirasi Vakum Manual (AVM) Aspirasi Vakum Manual (AVM) merupakan salah satu cara efektif evakuasi sisa konsepsi pada abortus inkomplit. Evakuasi dilakukan dengan mengisap sisa konsepsi dari kavum uteri
Lebih terperinciPEMERIKSAAN PSIKIATRI
PEMERIKSAAN PSIKIATRI TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah menyelesaikan modul pemeriksaan psikiatri, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian gangguan jiwa. 2. Mengenali gejala dan tanda gangguan
Lebih terperinciMAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA
MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA ` Di Susun Oleh: Nursyifa Hikmawati (05-511-1111-028) D3 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI 2014 ASUHAN KEPERAWATAN
Lebih terperinciPENUNTUN CSL Keterampilan Pengambilan Sampel Usap Tenggorok
PENUNTUN CSL Keterampilan Pengambilan Sampel Usap Tenggorok Penyusun Prof. Dr. Muh. Nasrum Massi, Ph D CSL 2 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2017 TATA-TERTIB LABORATORIUM DAN SKILL LAB FAKULTAS
Lebih terperinciMANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS TEKNIK KOMUNIKASI : MENYAMPAIKAN KABAR BURUK DAN KONSELING KELUARGA
MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS TEKNIK KOMUNIKASI : MENYAMPAIKAN KABAR BURUK DAN KONSELING KELUARGA Diberikan Pada Mahasiswa Semester VII Fakultas Kedokteran Unhas Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, karena penelitian ini hanya menggambarkan tentang angka kejadian penyakit diare dan infeksi Entamoeba histolytica
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Kanker adalah kelompok penyakit yang ditandai oleh pertumbuhan dan penyebaran sel abnormal yang tidak terkendali (Kaplan, Salis & Patterson, 1993). Dalam keadaan
Lebih terperinciInstrumen yaitu sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang melakukan tugas atau mencapai tujuan secara efektif atau efisien (Suharsimi
INSTRUMEN Pengertian Instrumen (1) Alat yg dipakai untuk me-ngerjakan sesuatu (spt alat yg dipakai oleh pekerja teknik, alat-alat kedokteran, optik, dan kimia); perkakas; (2) Sarana penelitian (berupa
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH Oleh: MEITY MASITHA ANGGRAINI KESUMA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanatory research atau penelitian yang menjelaskan ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat melalui
Lebih terperinciPENUNTUN KETRAMPILAN KLINIK 5 BAGIAN 1 BLOK 3.1 SEMESTER 5
PENUNTUN KETRAMPILAN KLINIK 5 BAGIAN 1 BLOK 3.1 SEMESTER 5 Edisi satu, 2016 PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG KEGIATAN KETRAMPILAN KLINIK BLOK 3.1* No. KELOMPOK TOPIK RUANGAN
Lebih terperinciKegiatan Belajar TUJUAN. Pembelajaran Umum. Setelah mempelajari materi ini diharapkan Anda dapat mengaplikasikan prosedur mencuci tangan yang benar
Mencuci Tangan Kegiatan Belajar I Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus TUJUAN Pembelajaran Umum Setelah mempelajari materi ini diharapkan Anda dapat mengaplikasikan prosedur mencuci tangan
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP) (INFORMED CONSENT)
LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP) (INFORMED CONSENT) Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Umur : Alamat : Telp/HP: Setelah mendapat penjelasan dari penelitian tentang Tingkat Tingkat
Lebih terperinciPENCABUTAN IMPLANT. No Sikap dan Prilaku. 1. Menyambut klien dan memperkenalkan diri dengan ramah
PENCABUTAN IMPLANT No Sikap dan Prilaku. 1. Menyambut klien dan memperkenalkan diri dengan ramah Gambar 2. Menjelaskan tujuan dan proedur yang akan dilakukan kepada keluarga 3. Komunikasi dan kontak mata
Lebih terperinci1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Public Relations adalah sebuah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang memengaruhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan Laboratorium Kulit RSUP dr. Kariyadi. tahun 2016 di Puskesmas Mangkang, Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup ruang lingkup disiplin Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Ilmu Penyakit Kandungan dan Kebidanan, Mikrobiologi Klinik, dan Laboratorium
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
21 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian 4.1.1 Ruang Lingkup Keilmuan Penelitian ini mencakup ilmu bidang Obstetri dan Ginekologi, dan Mikrobiologi Klinik. 4.1.2 Ruang Lingkup Tempat
Lebih terperinciLampiran 1 KUESIONER PERILAKU PENGGUNA NAPZA SUNTIK DI DALAM MENGIKUTI PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2010
Lampiran 1 KUESIONER PERILAKU PENGGUNA NAPZA SUNTIK DI DALAM MENGIKUTI PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2010 I. INFORMASI WAWANCARA 1. Nomor Urut Responden... 2. Nama Responden...
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN I. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN I. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP Ibu masuk memeriksakan diri ke poli pada tanggal 14 Maret 2014 pukul 09.00 WIB. Ibu mengatakan
Lebih terperinciPANDUAN CLINICAL SKILL LABORATORIUM INJEKSI INSULIN. Oleh. Tim Endokrin dan Metabolik
PANDUAN CLINICAL SKILL LABORATORIUM INJEKSI INSULIN Oleh Tim Endokrin dan Metabolik PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014 TATA TERTIB Sebelum Praktikum
Lebih terperinciKOMPLIKASI PHLEBOTOMY
NAMA NIM/SMT : HALUMMA FADHILAH : P17434113014/ IVA ANALIS KOMPLIKASI PHLEBOTOMY A. Pendarahan Komplikasi pendarahan lebih sering terjadi pada pengambilan darah alteri. Pengambilan darah kapiler lebih
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Kepatuhan 2.1.1 Defenisi Kepatuhan Kepatuhan perawat profesional adalah sejauh mana perilaku seorang perawat sesuai dengan ketentuan yang telah diberikan pimpinan perawat
Lebih terperinciINJEKSI SUB CUTAN (SC)
INJEKSI SUB CUTAN (SC) NO ASPEK NG DI BOBOT.... Menempatkan alat dekat klien 2.. 1 Mengatur posisi klien sesuai penyuntikan 2 Memasang perlak/pengalas 2 Mendekatkan bengkok 2 4 Memilih tempat penyuntikan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pesantren Rhoudlotul Quran di Kauman. Semarang dan waktu penelitian bulan Maret sampai Mei 2014.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup keilmuan pada penelitian ini mencakup bidang ilmu kesehatan kulit dan kelamin. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nyeri punggung bawah (NPB) sering disebut sebagai nyeri pinggang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Nyeri punggung bawah (NPB) sering disebut sebagai nyeri pinggang atau low back pain merupakan keluhan yang sering dijumpai. Hampir 80% penduduk di negara-negara industri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pekerja Seks Komersiil Umumnya telah diketahui bahwa sumber utama penularan penyakit hubungan seks adalah pekerja seks komersial, dengan kata lain penularan lewat prostitusi.
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL A. Pengertian Terapi murottal adalah rekaman suara Al-Qur an yang dilagukan oleh seorang qori (pembaca Al-Qur an), lantunan Al-Qur an secara fisik mengandung
Lebih terperinciKETERAMPILAN PEMASANGAN DAN PENCABUTAN AKDR
BUKU PANDUAN KETERAMPILAN PEMASANGAN DAN PENCABUTAN AKDR Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Tahun Akademik 2014-2015 Tim Penyusun Dr. dr. Hj. A. Mardiah Tahir, Sp.OG dr. Hj. Retno Budiati Farid, SpOG.K
Lebih terperinciNama : Riadus Solihin.S.kep. Npm : VULVA HYGIENE STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Nama : Riadus Solihin.S.kep Npm : 15350035 Stase : Maternitas VULVA HYGIENE STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PETUGAS PERALATAN Memberikan tindakan pada vulva untuk menjaga kebersihannya
Lebih terperinciBAB 1. All About Remaja
BAB 1. All About Remaja Siapakah Remaja? Pengertian remaja, Klasifikasi remaja (umur) Setiap dari kita pasti pernah mengalami masa remaja, atau mungkin kita sekarang sedang dalam masa remaja? tapi pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peradangan sel hati yang luas dan menyebabkan banyak kematian sel. Kondisi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sirosis hati adalah penyakit hati menahun yang mengenai seluruh organ hati, ditandai dengan pembentukan jaringan ikat disertai nodul. Keadaan tersebut terjadi karena
Lebih terperinciKeterampilan Klinis PEMERIKSAAN FISIS SISTIM RESPIRASI
ppegangan MAHASISWA Keterampilan Klinis PEMERIKSAAN FISIS SISTIM RESPIRASI Diberikan pada mahasiswa Semester III Penyusun: Dr. dr. Irawaty Djaharuddin, SpP(K) Dr. dr. Nur Ahmad Tabri, SpPD, K-P, SpP(K)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian dalam bidang Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin dan Mikrobiologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kemudian akan mengalami asma dan rhinitis alergi (Djuanda, 2007). inflamasi dan edukasi yang kambuh-kambuhan (Djuanda,2007).
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dermatitis atopik atau gatal-gatal masih menjadi masalah kesehatan terutama pada anak-anak karena sifatnya yang kronik residif sehingga mempengaruhi kualitas hidup pasien
Lebih terperinciKarakteristik Responden. 2. Lama Bertugas / pengalaman bekerja. 3.Mengikuti pelatihan APN ( Asuhan persalinan Normal)
Lampiran 1. No.Responden : Tanggal : Karakteristik Responden 1. Pendidikan Bidan a. DI b. DIII c. DIV d. S2 2. Lama Bertugas / pengalaman bekerja. a. < 5 Tahun b. 5-10 Tahun c. >10 Tahun 3.Mengikuti pelatihan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kewaspadaan Umum/Universal Precaution 2.1.1. Defenisi Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan pengendalian infeksi yang dilakukan oleh seluruh tenaga
Lebih terperinci