III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini menggunakan komparatif. Menurut Ulber (2005)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Jasmani Melalui Bermain sirkuit 8 Pos Siswa kelas IV dan V SD Negeri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN AKADEMIK 2014/2015 SKRIPSI

METODE PENELITIAN. perlakuan (treatment), seperti pendapat Thomas dan Nelson (1997:352).

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara tingkat kebugaran jasmani dengan prestasi belajar penjasorkes

Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI)

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA SMA NEGERI DI KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu keadaan secara objektif (Notoatmojo, 2002:138). Sedangkan

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA SD ISLAM TERPADU NURUL ILMI KOTA JAMBI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pembangunan Surakarta pada tanggal April 2015 jam WIB selesai.

PEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KESEGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional, dengan desain penelitian yang

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK USIA TAHUN DI SLB NEGERI 1 BANTUL Oleh : Heige Ma shum Hidaya NIM ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL ILMIAH SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA SMA NEGERI 4 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH THOMI PRADODO A1D408107

BAB III METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. (Casady, Mabes, dan Alley :1971) yang dikutip oleh Sudarno,SP (1992:9)

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang

Tingkat Kesegaran Jasmani...(Said Erwan Susanto)1

BAB III METODE PENELITIAN


METODE PENELITIAN. kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010 : 16). Metode penelitian merupakan hal yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah merupakan suatu bentuk

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 RASAU JAYA

METODOLOGI PENELITIAN. digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri 3 Gorontalo sebagai objek penelitian. Penetapan lokasi ini berdasarkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang akan digunakan dalam proses penelitiannya, sebab metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. teknik pengumpulan datanya menggunakan tes dan pengukuran, sehingga

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Bandar Lampung, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lampiran 1. Data Siswi Peserta Ekstrakurikuler Sepakbola Putri SMP Negeri 2 Pengasih Tahun 2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Aggi Riyan Pamungkas

Sehat &Bugar. Sehat. Sakit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahun 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian. pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2011.

PERBEDAAAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PESERTA LATIH EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DAN BOLABASKET DI SMPN 14 YOGYAKARTA.

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh melalui proses pengukuran untuk mendapatkan data yang objektif,

III. METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI DESKRIPSI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA MAHASISWA PENJASKESREK

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Hal ini sesuai

TAMAN REKREASI KESEGARAN JASMANI DAN OLAHRAGA. Agung Sunarno *


BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KEMAMPUAN MOTORIK DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 KLATEN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:3). Metode

Jurnal PPKM II (2018) ISSN(print): X ISSN(online):

BAB III METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan pendidikan jasmani disekolah merupakan satu bentuk pembinaan dan

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SMPN 4 DEPOK BERDASARKAN PRESTASI BELAJAR

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA PROGRAM IPA DAN SISWA PROGRAM IPS KELAS XII DI SMA NEGERI 1 LAMONGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STUDI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS V SMPN 5 KOPAH KECAMATAN KUANTAN TENGAH JURNAL. Oleh ZAINAL ABIDIN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA

ARTIKEL SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP PGRI BESOWO KEPUNG TAHUN AJARAN 2017/2018

Lampiran 8. Petunjuk Pelaksanaan Tes Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk Umur tahun TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA UNTUK UMUR TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari pretest dan postest. Data dalam penelitian ini berupa tes kesegaran

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara

Lampiran 1: Lembar Permohonan Pembimbing Tugas Akhir Skripsi

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS X BAKAT ISTIMEWA OLAHRAGA (BIO) DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Cara Meningkatkan Kebugaran Jasmani

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kita terus menerus dimanjakan dengan segala sesuatu yang otomatis. bersenyawa dengan hidup manusia (Depdiknas, 2007).

TINGKAT KESEGARAN JASMANI PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI MTS HASYIM ASY ARI PIYUNGAN TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ilmiah yang digunakan sebagai metodologi penelitian harus tepat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas

PROFIL TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA-SISWI KELAS IV, V, VI SDN JATIRASA V KOTA BEKASI TAHUN 2013

III. METODE PENELITIAN. variabel satu dengan variabel yang lain. Sedangkan menurut Soekidjo

TINGKAT KESEGARAN JASMANI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN UMUR TAHUN DI SLB SE KULONPROGO E-JURNAL

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V DAN VI SD NEGERI DELEGAN 2 KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap variabel mandiri tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. serangkaian hipotesis dengan menggunakan teknik dan alat-alat tertentu

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. di kuasai seorang pemain bola voli. M. Yunus ( 1992 : 113 ) mengatakan

SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA BARU PENJASKES STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2013

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

Transkripsi:

39 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan komparatif. Menurut Ulber (2005) penelitian komparatif adalah penelitian yang membandingkan dua gejala atau lebih. Penelitian komparatif dapat berupa komparatif deskriptif (descriptive comparative) maupun komparatif korelasional (correlation comparative). Komparatif deskriptif membandingkan variabel yang sama untuk sampel yang berbeda. Selanjutnya menurut Arikunto (2002:126-127) analisis komparasi atau perbandingan adalah prosedur statistic guna menguji perbedaan diantara dua kelompok data (variabel) atau lebih. B. Populasi Penelitian Menurut Arikunto (2007:115) Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Sedangkan menurut Azwar (2007:77) mendefinisikan populasi sebagai kelompok subyek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian.berdasarkan pengertian tersebut dapat ditegaskan bahwa populasi adalah keseluruhan individu atau obyek penelitian yang diduga mempunyai cirri atau sifat yang sama. Penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler basket putra di SMP N 9 Bandar

40 Lampung yang berjumlah 24 dan SMP Kartika Jaya Bandar Lampung yang berjumlah24. C. Sample Penelitian Menurut Sugiyono (2006:56) Sempel adalah sebagian jumlah karakteistik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Purposive Sampling adalah teknik penentu sampel dengan pertimbangan tertentu. Sample dalam penelitian ini adalah seluruh siswa putra yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler baik di SMP N 9 Bandar Lampung yang berjumlah 24 dan SMP Kartika Jaya Bandar Lampung yang berjumlah 24. Jadi total sampel dalam penelitian ini adalah 48 sampel. D. Variabel Penelitian Menurut Arikunto (2007:99) variable adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, sedangkan menurut Hadi (1993:224) variable sebagai gejala yang bervariasi baik dalam jenis maupun dalam klasifikasi tingkatnya. Berdasarkan pendapat Azwar (2007:59) variable merupakan konsep mengenai atribut atau sifat yang terdapat pada subyek penelitian yang dapat bervariasi secara kualitatif ataupun secara kuantitatif. Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat ditegaskan bahwa variable merupakan obyek yang bervariasi dan dapat dijadikan sebagai titik perhatian suatu penelitian. Adapun variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbedaan tingkat kebugaran jasmani siswa ekstrakurikuler antara.smp

41 Kartika Jaya Bandar Lampung dengan SMP N 9 Bandar Lampung ditinjau dari prestasi bola basket. E. Tehnik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan TKJI (Tes Kebugaran Jasmani Indonesia), dimana dalam Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) terdiri sub-tes yang meliputi lari jarak pendek (40,50,60 meter), gantung siku tekuk atau gantung angkat tubuh (pull up), baring duduk (sit up), loncat tegak (vertical jump), dan lari jarak menengah (Depdiknas, 2010). Norma TKJI dalam penelitian ini mengikuti TKJI kategori putra umur 13-15 tahun hal ini dilakukan karena umur siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket rata-rata 13 sampai 15 tahun. Berikut jenis tes dan norma TKJI kategori usia 13-15 tahun; a. Lari Jarak Pendek 50 meter (Sprint) Sprint atau lari cepat bertujuan untuk mengukur kecepatan. Tabel 1. Norma Penilaian Lari Pendek 50 meter Putra Sd - 6.7 detik 5 6.8 7.6 detik 4 7.7 8.7 detik 3 8.8 10.3 detik 2 10.4 dst 1 b. Gantung tekuk siku atau gantung angkat tubuh (Pull up)

42 Pull-Up bertujuan untuk mengukur kekuatan otot lengan dan bahu. Tabel 2. Norma Penilaian Tes Gantung Angkat Tubuh Kelompok Umur 13 15 Tahun 16 keatas 5 11 15 kali 4 06 10 kali 3 02 05 kali 2 00 01 kali 1 c. Baring duduk (Sit up) Sit-up bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut. Tabel 3. Norma Penilaian Tes Baring Duduk (Sit Up) Kelompok Umur 13 15 Tahun 38 keatas 5 28-37 kali 4 19-27 kali 3 08-18 kali 2 00-07 kali 1 d. Loncat tegak (vertical jump) Tes ini bertujuan untuk mengukur daya ledak otot tungkai. Tabel 4. Penilaian Tes Loncat Tegak (Vertical Jump) Kelompok Umur 13 15 Tahun 66 cm keatas 5 53-56 cm 4 42-52 cm 3 31-41 cm 2 Dibawah 31 cm 1

43 e. Lari Jarak Sedang Lari jarak sedang dilakukan untuk mengukur daya tahan paru, jantung, dan pembuluh darah Jarak yang ditempuh bergantung kelompok usia 13-15 tahun yaitu 100 meter. Tabel 5. Norma Penilaian Tes Lari Jarak Menengah Kelompok Umur 13 15 Tahun Sd3 04 5 3 05-3 53 4 3 54-4 46 3 4 47-6 04 2 Dibawah 6 04 1 Untuk menentukan criteria kebugaran dari (teste), maka nilai-nilai yang diperoleh dari setiap sub-tes dijumlahkan, kemudian hasil dari jumlas seluruhnya dimasukkan kedalam kategori norma Tes Kebugaran Jasmani Indonesia. Norma tersebut dapat dilihat dalam table berikut. Tabel 6. NormaTes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI). Jumlahnilai Klasifikasi 22 25 Baik sekali (BS) 18 21 Baik (B ) 14 17 Sedang (S) 10 13 Kurang (K) 5 9 Kurangsekali (KS) Untuk melihat petunjuk dan formulir TKJI dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2 halaman 60 dan 62.

44 F. Teknik Analisis Data Menurut Arikunto (2007:245) Analisis data atau pengolahan data merupakan satu langkah penting dalam penelitian. Dalam pelaksanaanya terdapat dua bentuk analisis data berdasarkan jenis data, bahwa apabila data telah terkumpul, maka dikualifikasikan menjadi dua kelompok data, yaitu data kualitatif digunakan pada analisis non statistic dan data kuantitatif digunakan pada analisis statistik. Dalam penelitian ini setelah data di dapat maka yang akan di analisis adalah data tentang tingkat kebugaran jasmani, selanjutnya data akan dideskripsikan dengan acuan norma TKJI. Kemudian untuk membedakan tingkat kebugaran jasmani antara SMP Kartika Jaya Bandar Lampung dengan SMP N 9 Bandar Lampung akan di analisis dengan SPSS versi 20.0 dengan menggunakan independent t-test.