ARTIKEL ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA SMA NEGERI DI KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

Transkripsi

1 ARTIKEL ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA SMA NEGERI DI KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013 Oleh: JUWANDA A1D PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

2 ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA SMA NEGERI DI KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013 Oleh: Juwanda ( Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP Universitas Jambi) ABSTRAK Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas dan pekerjaannya sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, sehingga tubuh masih memiliki simpanan tenaga untuk mengatasi beban kerja tambahan. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dilapangan pada Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 1 Muaro Jambi banyak siswa yang masih kurang baik dan tidak memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dalam melakukan teknik olahraga. Hal ini dimungkinkan karena kurangnya kondisi fisik yang menunjang pelaksanaan teknikteknik olahraga tersebut. Sesuai permasalahan yang ada, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar tingkat kebugaran jasmani pada siswa putra SMA Negeri di Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei dengan jumlah sampel sebanyak 100 siswa menggunakan teknik sampling acak proporsional diambil 10% dari jumlah populasi yang ada yaitu berjumlah 1002 siswa. Dalam penelitian ini pengukuran kebugaran jasmani dilakukan tes kebugaran jasmani terhadap subyek penelitian. Pengukuran tingkat kebugaran jasmani yang digunakan untuk anak usia tahun, yang terdiri dari 5 item tes yaitu lari 60 meter, gantung angkat tubuh/ pull up selama 60 detik, baring duduk/ sit up selama 60 detik, lompat tegak/ vertical jump, dan lari 1200 meter. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa tingkat kebugaran jasmani pada siswa putra SMA Negeri di Kabupaten Muaro Jambi tergolong sedang dengan rata-rata nilai 16 dari nilai maksimum 25. Rata-rata kebugaran jasmani siswa putra memiliki kriteria sedang diantaranya terlihat pada tes lari 60 meter, gantung angkat tubuh/ pull up selama 60 detik, dan loncat tegak/ vertical jump. Sedangkan pada hasil tes baring duduk/ sit up selama 60 detik tergolong baik dan pada hasil tes lari 1200 meter tergolong kurang. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat kebugaran jasmani pada siswa putra SMA Negeri di Kabupaten Muaro Jambi Tahun Pelajaran 2012/ 2013 tergolong sedang. Kata Kunci: Kebugaran Jasmani Siswa Putra 2

3 I. PENDAHULUAN Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dilapangan pada saat Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 1 Muaro Jambi banyak siswa yang masih kurang baik dalam melakukan teknik olahraga bola voli, senam, bola basket, dan lompat jauh. Hal ini dimungkinkan karena kurangnya kondisi fisik yang menunjang pelaksanaan teknik-teknik olahraga tersebut, oleh karena itu peneliti menganggap perlu adanya penelitian tentang tingkat kebugaran jasmani pada siswa putra SMA Negeri di Kabupaten Muaro Jambi Tahun Pelajaran 2012/ 2013 untuk mengetahui keadaan kondisi fisik siswa sehingga nantinya akan diketahui tingkat kebugaran jasmani yang merupakan penyebab kekurangan pada saat melakukan teknik olahraga. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian berjudul Analisis Tingkat Kebugaran Jasmani Pada Siswa Putra SMA Negeri Di Kabupaten Muaro Jambi Tahun Pelajaran 2012/ II. KAJIAN PUSTAKA Kerangka Berpikir Tingkat kebugaran jasmani merupakan faktor fisik yang menjadi faktor utama seorang olahragawan melakukan teknik dalam permainan olahraga. Seorang guru atau pelatih olahraga harus mengetahui tingkat kebugaran jasmani siswa atau atlet yang dilatihnya. Pengukuran kebugaran jasmani perlu dilakukan untuk melihat gambaran kondisi fisik siswa ataupun atlet sehingga diketahui kekurangannya pada saat melakukan teknik olahraga. Pengukuran kebugaran jasmani dilakukan dengan menggunakan tes kebugaran jasmani berdasarkan kategori tingkatan usia dan jenis kelamin. Pengukuran kebugaran jasmani pada siswa putra SMA (usia tahun) digambarkan dalam kerangka berpikir penelitian sebagai berikut : Pengukuran Tingkat Kebugaran Jasmani Untuk usia tahun Siswa Putra Kebugaran Jasmani a. Lari 60 meter b. Gantung angkat tubuh (Pull Up) selama 60 detik c. Baring duduk (Sit Up) selama 60 detik d. Loncat tegak/ Vertical jump e. Lari jauh 1200 meter Gambar 1. Kerangka Berpikir Hasil Tes Tingkat Kebugaran Jasmani 3

4 III. METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di jam kegiatan belajar mengajar (KBM) dan di luar jam pelajaran SMA Negeri di Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian dilakukan selama dua minggu pada bulan September Penelitian dilakukan di lapangan masing-masing sekolah. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu siswa putra SMA Negeri di Kabupaten Muaro Jambi tahun pelajaran 2012/2013 yang berusia tahun, dengan jumlah siswa sebanyak 1002 orang siswa putra. Rincian jumlah populasi penelitian disajikan dalam tabel berikut ini : Tabel 1 : Rincian Populasi Penelitian No Nama Sekolah Di Kab. Muaro Jambi Jumlah Siswa Putra USIA SMA NEGERI SMA NEGERI SMA NEGERI SMA NEGERI SMA NEGERI SMA NEGERI TITIAN TERAS H. ABDURRAHMAN SAYOETI 177 Jumlah 1002 Sumber : tata usaha masing-masing sekolah Menurut Arikunto (1998:117), Jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10 15% atau 20 25% atau lebih. Adapun sampel yang penulis ambil sebesar 10% dari populasi yaitu 100 orang siswa putra, kemudian di bagi tiap-tiap sekolah menjadi 17 orang siswa putra untuk 4 sekolah dan 16 orang siswa putra untuk 2 sekolah, dengan cara di undi untuk menentukan siswa yang terpilih di setiap masing masing kelas dari tiap sekolah. IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Hasil penelitian menggambarkan hasil pengukuran tingkat kebugaran jasmani yang terdiri dari lima item tes. Item tes yang digunakan antara lain : Lari 60 meter, tes gantung angkat tubuh/ pull up 60 detik, tes baring duduk/ sit up 60 detik, tes loncat tegak/ vertical jump, dan lari 1200 meter. Hasil pengukuran kebugaran jasmani berdasarkan masing-masing item di uraikan sebagai berikut : a. Hasil keseluruhan tes tingkat kebugaran jasmani siswa putra SMA Negeri di Kabupaten Muaro Jambi Secara keseluruhan, hasil pengukuran kebugaran jasmani siswa putra SMA Negeri di Kabupaten Muaro Jambi di uraikan sebagai berikut : Tabel 16 : Hasil tes tingkat kebugaran jasmani siswa putra SMA Negeri di Kabupaten Muaro Jambi No Interval Nilai Frekuensi Klasifikasi Persentase (%) Baik sekali Baik 27 4

5 Sedang Kurang Kurang sekali 1 Jumlah Rata-rata 16 Sedang Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa tingkat kebugaran jasmani siswa paling banyak pada interval jumlah nilai yaitu sebanyak 44 orang siswa putra (44%) dengan Klasifikasi kebugaran jasmani sedang. Jumlah siswa yang mempunyai interval jumlah nilai yaitu sebanyak 27 orang siswa putra (27%) dengan Klasifikasi kebugaran jasmani kurang, jumlah siswa yang mempunyai interval jumlah nilai yaitu sebanyak 27 orang siswa putra (27%) dengan Klasifikasi kebugaran jasmani baik, jumlah siswa yang mempunyai interval jumlah nilai 5 9 yaitu sebanyak 1 orang siswa putra (1%) dengan Klasifikasi kebugaran jasmani kurang sekali, dan siswa yang mempunyai interval jumlah nilai hanya 1 orang siswa putra (1%) dengan Klasifikasi baik sekali. Rata-rata kebugaran jasmani siswa putra SMA Negeri di Kabupaten Muaro Jambi yaitu 16. Hal ini berarti bahwa nilai kebugaran jasmani siswa putra SMA Negeri di Kabupaten Muaro Jambi tahun pelajaran 2012/ 2013 berada pada interval nilai dengan Klasifikasi sedang. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa tingkat kebugaran jasmani siswa putra SMA Negeri di Kabupaten Muaro Jambi tergolong sedang. Kebugaran jasmani siswa putra SMA Negeri di Kabupaten Muaro Jambi tergolong kurang pada hasil tes lari 1200 meter. Pada hasil tes lari 60 meter, gantung angkat tubuh/ pull up 60 detik dan loncat tegak/ vertical jump tergolong sedang, hanya pada hasil tes baring duduk/ sit up 60 detik yang dilakukan siswa putra SMA Negeri di Kabupaten Muaro Jambi yang tergolong baik. Berdasarkan uraian diatas, maka kebugaran jasmani siswa putra SMA Negeri di Kabupaten Muaro Jambi perlu di tingkatkan. Dengan hasil tersebut tentu akan mempengaruhi hasil pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan yang juga mempengaruhi kemampuan siswa putra dalam melakukan teknikteknik olahraga. Hasil tes lari 60 meter yang bernilai sedang, memperlihatkan sedangnya kecepatan siswa putra terutama kecepatan lari cepat (sprinting speed). Kecepatan merupakan kondisi daar yang harus dimiliki siswa apabila ingin melakukan berbagai teknik olahraga. Berbagai cabang olahraga sangat tergantung kepada kecepatan antara lain : lari ccepat, sepak bola, bola basket, dan lain sebagainya. Dengan meningkatkan kecepatan, sekaligus juga akan mempengaruhi kecepatan siswa dalam melakukan gerakan dalam berbagai cabang olahraga tersebut. Hasil tes gantung angkat tubuh/ pull up 60 detik yang bernilai sedang, memperlihatkan sedangnya kekuatan dan ketahanan otot lengan dan otot bahu siswa putra. Kekuatan otot lengan akan mempengaruhi gerakan siswa melakukan teknik olahraga yang bertumpu pada gerakan lengan antara lain : tolak peluru, lempar lembing, bola voli, bola basket, berbagai cabang olahraga bela diri dan lain sebagainya. Peningkatan kekuatan otot lengan sekaligus juga akan 5

6 meningkatkan kemampuan dalam melakukan berbagai teknik dalam cabangcabang olahraga tersebut. Tes baring duduk selama 60 detik memperlihatkan kekuatan dan ketahanan otot perut yang dimiliki siswa putra. Hasil tes baring duduk selama 60 detik yang baik, memperlihatkan baiknya kekuatan dan ketahanan otot perut siswa putra SMA Negeri di Kabupaten Muaro Jambi. Hal ini juga akan mempengaruhi siswa dalam melakukan berbagai teknik dalam cabang olahraga yang memerlukan kekuatan dan ketahanan otot perut. Kekuatan otot perut ini dapat lebih di tingkatkan lagi dengan melakukan gerakan baring duduk/ sit up yang dilakukan secara continue dan teratur. Dengan terbiasanya siswa melakukan gerakan baring duduk tersebut, akan membuat otot perut menjadi lebih kuat. Tes loncat tegak/ vertical jump dilakukan untuk mengukur kekuatan dan daya ledak otot tungkai/ tenaga eksplosif. Kekuatan otot tungkai merupakan komponen dasar yang harus dimiliki oleh seorang yang akan melakukan teknikteknik olahraga. Hampir semua cabang olahraga menggunakan gerakan tungkai sebagai gerakan utamanya. Dengan peningkatan kekuatan dan daya ledak otot tungkai/ tenaga eksplosif, berbagai cabang olahraga yang mengutamakan gerakan tungkai seperti : lonpat jauh, loncat tinggi, bola basket, bola voli dan lain sebagainya menjadi lebih efektif. Tes lari 1200 meter merupakan tes lari jarak menengah yang sangat bergantung pada ketahanan siswa, baik ketahanan dala kecepatan maupun ketahanan kekuatan. Dengan ketahanan yang baik, siswa akan lebih tahan dalam melakukan berbagai cabang olahraga pada waktu yang lebih lama. Hal ini tentunya akan meningkatkan prestasi siswa dalam melakukan berbagai cabang olahraga. Tingkat kebugaran jasmani juga menjadi factor yang mempengaruhi siswa dalam melakukan kegiatan sehari-hari baik berupa kegiatan belajar, kegiatan berolahraga dan juga kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan oleh siswa. Dengan tubuh yang bugar, siswa menjadi lebih termotivasi dalam melakukan setiap kegiatan yang dilakukan baik di sekolah maupun dirumah. Menurut Anonim dalam Fitrus (2012: 60) kebugaran jasmani yaitu kondisi tubuh yang berhubungan dengan kemampuan dan kesanggupan seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan dengan menggunakan kekuatan, daya kreasi dan daya tahan dengan efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Menurut Suhendro dalam Fitrus (2012: 60) dalam melakukan aktivitas olahraga, apabila sedang bertanding/ berlomba pada umumnya memerlukan identitas yang tinggi. Dengan demikian maka seorang atlet harus mempunyai tingkat kebugaran jasmani yang tinggi. Oleh karena itu intensitas kerja untuk bermacam-macam olahraga tidak sama, dengan demikian norma untuk kualifikasinyapun berbeda. Berdasarkan uraian diatas, maka tingkat kebugaran jasmani siswa putra SMA Negeri di Kabupaten Muaro Jambi harus dilakukan lagi untuk menunjang kelancaran pembelajaran Pendidikan Kasmani dan Kesehatan di SMA tersebut. Selain itu juga tentunya peningkatan kebugaran jasmani ini juga akan meningkatkan kualitas belajar siswa baik dalam kegiatan pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan maupun dalam kegiatan pembelajaran lainnya. 6

7 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan bahwa : Tingkat kebugaran jasmani siswa putra SMA Negeri di Kabupaten Muaro Jambi tahun pelajaran 2012/ 2013 termasuk kedalam klasifikasi sedang. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka ada beberapa saran yang perlu ditindak lanjuti yaitu: 1. Saran kepada siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kebugaran jasmani siswa putra SMA Negeri di Kabupaten Muaro Jambi tergolong kurang di lari 1200 meter yang bertujuan mengukur daya tahan, diharapkan siswa lebih dapat melatih diri agar daya tahannya meningkat dengan cara latihan yang maksimal dan didukung oleh gizi yang seimbang. 2. Kepada pembina olahraga di sekolah. Dengan adanya penelitian ini diharapkan pembina olahraga lebih memperhatikan siswa yang kurang bugar dan jangan berhenti untuk mensuport siswa agar lebih berminat dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. 3. Kepala Sekolah Diharapkan lebih memperhatikan sarana dan prasarana olahraga yang ada di sekolah, karena dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai dapat menciptakan minat siswa untuk lebih bersemangat dalam pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Selain itu olahraga juga dapat membuat nama sekolah lebih dikenal di sekolah-sekolah menengah atas lainnya dan masyarakat luas. 4. Kepada Orang Tua Hendaknya orang tua mengetahui dan membantu dalam mengembangkan bakat yang dimiliki oleh putra-putrinya serta mendorong dan memberikan kesempatan kepada putra-putrinya untuk berlatih sesuai jadwal serta bantuan peralatan yang diperlukan. 7

8 DAFTAR RUJUKAN Arikunto, S Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta Arikunto, S Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta Artmanda, S Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta Fitrus, D Studi Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa SMA Negeri I Mukomuko Bathin VII Kabupaten Bungo. Skripsi: Program Pendidikan Olahraga dan kesehatan, FKIP Universitas Jambi. Gafur, A Tes Kesegaran Jasmani Piagam Presiden. Kantor Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Jakarta pengukuran-penjas1.doc Irianto, J, P Pedoman Praktis Berolahraga. Yogyakarta : Andi Offset Iskandar, Z, A. dkk Panduan Teknis Tes dan Latihan Kesegaran Jasmani. Pusat Pengkajian dan Pengembangan Iptek Olahraga Kantor Menteri Negara Pemuda dan Olahraga. Jakarta Kusnandar Kebugaran Jasmani. Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta Dinas Pendidikan Menengah Tinggi Kotamadya Jakarta Timur. Jakarta Lutan, R Faktor Kebugaran Jasmani. Jakarta: PT. Gapura Mitra Sejati Lutan, R. dkk Pendidikan Kebugaran Jasmani. Direktorat Jenderal Olahraga Depdiknas. Jakarta Margono Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta Noer, H Materi Pokok Kepelatihan Dasar. Universitas Terbuka. Jakarta Roji Pendidikan Jasmani Olahraga dankesehatan. Erlangga. Jakarta Widiastuti Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta: PT. Bumi Timur Jaya. Wiryoseputro, M. S, S Materi Pokok Kesehatan Olahraga. Universitas Terbuka. Jakarta 8