Universitas Sumatera Utara

dokumen-dokumen yang mirip
Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Tanaman kelapa sawit adalah jenis tanaman palma yang berasal dari benua

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. PT. Salim Ivomas Pratama Tbk Kabupaten Rokan Hilir didirikan pada

Indonesia Kebun Matapao adalah sebagai berikut: tertinggi di PT. Socfindo Kebun Mata Pao. Manager/ADM mempunyai

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Proses Pengolahan CPO (Crude Palm Oil) Minyak Kelapa Sawit

MAKALAH TEKNOLOGI PASCA PANEN

BAB II LANDASAN TEORI. kelapa sawit dan lazim disebut Tandan Buah Segar (TBS). Tanaman kelapa sawit

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

KATA PENGANTAR. Medan, Oktober Penulis

BAB II PEMBAHASAN MATERI. (TBS) menjadi minyak kelapa sawit CPO (Crude Palm Oil) dan inti sawit

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR A. PENGOLAHAN KELAPA SAWIT MENJADI CPO. 1 B. PENGOLAHAN KELAPA SAWIT MENJADI PKO...6 KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA...

BAB III DESKRIPSI PROSES DAN INSTRUMENTASI

BAB II URAIAN RENCANA KEGIATAN

DAFTAR ISI. iii RINGKASAN... II DAFTAR ISI... III BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH... 3

TEKNIK MINIMALISASI KERNEL LOSSES DI CLAYBATH PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT. Ari Saraswati. Abstrak

Lampiran 1: Mesin dan Peralatan

Laporan Kerja Praktek REYSCA ADMI AKSA ( ) 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

DETAIL PROFIL PROYEK (DETIL PLAN OF INVESTMENT) KOMODITI KELAPA SAWIT DI NAGAN RAYA DISAMPAIKAN PADA FGD KAJIAN INVESTASI KELAPA SAWIT

KARYA AKHIR SISTEM KERJA RIPPLE MILL TYPE RM 4000 PADA PROSES PEMECAHAN BIJI KELAPA SAWIT DI PTP. NUSANTARA II PABRIK KELAPA SAWIT PAGAR MERBAU OLEH:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

PERSETUJUAN. : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Disetujui di Medan,Mei 2014

PERANCANGAN TATA LETAK PABRIK KELAPA SAWIT SEI BARUHUR PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III. Gambaran Umum Perusahaan. Singingi Hilir, kabupaten Kuantan Singingi, Propinsi Riau dengan akta pendirian dari

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Adapun spesifikasi mesin produksi yang berada di Begerpang Palm Oil Mill. : merebus buah untuk memudahkan lepasnya loose. mengurangi kadar air.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. (Handle Vereniging Amsterdam) dari negeri Belanda adalah salah satu unit usaha

Oleh: SUSI SUGIARTI NIM

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. LAGUNA MANDIRI PKS RANTAU KECAMATAN SUNGAI DURIAN KABUPATEN KOTA BARU KALIMANTAN SELATAN.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA SAMARINDA 2015

Analisa Pengolahan Kelapa Sawit dengan Kapasitas Olah 30 ton/jam Di PT. BIO Nusantara Teknologi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

IV. KONDISI UMUM PKS PAGAR MERBAU

Universitas Sumatera Utara

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. TELEN PENGADAN BAAY MILL KECAMATAN KARANGAN, KABUPATEN KUTAI TIMUR. Oleh ELISABETH RICCA SULISTYANI NIM.

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Proses pengolahan kelapa sawit menjadi crude palm oil (CPO) di PKS,

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG PROSES PENGOLAHAN CPO DI PT. SASANA YUDHA BHAKTI SATRIA OIL MILL DAN KERNEL CRUSHING PLANT DESA GUNUNG SARI KEC

! " # $ % % & # ' # " # ( % $ i

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KUESIONER PENILAIAN TINGKAT KEPENTINGAN (BOBOT) KRITERIA & ALTERNATIF PEMASOK

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan. nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO.

VII. FAKTOR-FAKTOR DOMINAN BERPENGARUH TERHADAP MUTU

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Lampiran 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

HALAMAN PENGESAHAN. Judul Laporan PKL : Praktek Kerja Lapang (PKL) PT. Tri Tunggal Sentra Buana. : Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PT. SARI LEMBAH SUBUR. dibidang perkebunan dan pengolahan kelapa sawit, dengan komoditi utamanya

Tugas dan Tanggung Jawab Tiap-Tiap Jabatan pada Struktur. Organisasi. Menurut data bagian kantor Pabrik Minyak Kelapa Sawit PT.

TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Industri. Oleh: LIBER SIBARANI NIM:

BAB II LANDASAN TEORI. dari tempurung dan serabut (NOS= Non Oil Solid).

TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh JONTOR SITUMORANG NIM:

PROSES PENGOLAHAN CPO DI PT MURINIWOOD INDAH INDUSTRI. Oleh : Nur Fitriyani. (Di bawah bimbingan Ir. Hj Evawati, MP) RINGKASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Peroses Pengolahan Di Pabrik Kelapa Sawit

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 3. Mutu produksi, misalnya: Asam Lemak Bebas (ALB) minyak sawit. maksimum 3,5 %, kadar air inti sawit maksimum 7% dan lainnya.

KAJIAN PENGARUH PEMBUKAAN BLOWER DAMPER PADA DRY SEPARATION SYSTEM. Ahmad Mahfud ABSTRAK

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

BAB I PENDAHULUAN. pembangkit listrik yang sedang dikembangkan di Indonesia dikarenakan sumbernya yang

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

LAPORAN HASIL PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PABRIK KELAPA SAWIT PT. TELEN PRIMA SAWIT DESA BATU BALAI KECAMATA MUARA BENGKAL KALIMANTAN TIMUR.

I. PENDAHULUAN. perkebunan kelapa sawit Indonesia hingga tahun 2012 mencapai 9,074,621 Ha.

PENGENDALIAN PERSEDIAAN SUKU CADANG MESIN- MESIN PABRIK DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III PKS RAMBUTAN TEBING TINGGI

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. TELEN PENGADAN BAAY MILL KEC. KARANGAN, KAB. KUTAI TIMUR, KALIMANTAN TIMUR. Oleh MARDIYYAH NIM.

BAB 1 PENDAHULUAN. terbaik yang dapat membantu para manajer dalam mengelola organisasi perusahaan

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) PABRIK KELAPA SAWIT PT. WARU KALTIM PLANTATION KECAMATAN WARU KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. kemudian diperkenalkan dibagian Afrika lainnya, Asia Tenggara dan Amerika Latin

Oleh : NUR ASIKIN NIM PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN JURUSAN PENGOLAHAN HASIL HUTAN

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN BAGIAN BAGIAN CONVEYOR

KATA PENGANTAR. serta bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini tak

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan oleh perusahaan. Bahan baku suatu perusahaan industri dapat

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. TELEN PENGADAN BAAY MILL, DESA PENGADAN KECAMATAN KARANGAN, KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2011

Analisis Pemenuhan Kebutuhan Uap PMS Parindu PTP Nusantara XIII (PERSERO)

I. PENDAHULUAN. Pabrik Kelapa Sawit (PKS) merupakan perusahaan industri yang bergerak

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengolahan tandan buah segar (TBS) di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dimaksudkan untuk

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Transkripsi:

L A M P I R A N

Pembagian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Pimpinan/Staff PTPN III PKS Rambutan T.Tinggi A. Manajer 1. Memimpin dan mengkoordinir masinis kepala yang ditetapkan direksi 2. Memimpin dan mengkoordinasi tugas-tugas operasional pabrik 3. Menilai dan mengevaluasi seluruh laporan pekerjaan pabrik, baik di bidang produksi, teknik, pengangkutan maupun administrasi 4. Melaksanakan dan memelihara kelengkapan dalam rangka kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di lingkungan pabrik 5. Mengatur, mengkoordinir dan menciptakan sistem administrasi dan pelaporan yang baik dibidang teknik dan pengolahan serta melakukan peningkatan kinerja pabrik 6. Melakukan koordinasi dengan bagian terkait terutama untuk pekerjaan dibidang pengolahan produksi, teknik, administrasi dan laboratorium 7. Melakukan pengawasan secara menyeluruh atas aset perusahaan termasuk produksi hasil olahan dan mengawasi pengolahan limbah pabrik 8. Membuat laporan kepada direksi 9. Membina hubungan baik dengan instansi dan masyarakat disekitar pabrik 10. Melakukan penilaian terhadap karyawan pada setiap akhir tahun atau periode penilaian karyawan B. Masinis Kepala (Maskep) 1. Menjamin dan menyetujui proses pengolahan

2. Menjamin dan menyetujui rencana pemeliharaan pabrik 3. Menjamin bahwa kebijaksanaan mutu dimengerti, ditetapkan, dipelihara diseluruh unit pabrik 4. Membantu manajer untuk mengidentifikasikan persyaratan-persyaratan sumber daya manusia dan menggunakan personil terlatih disetiap posisi 5. Meninjau persyaratan kontrak yang berhubungan dengan pemeliharaan pabrik 6. Meninjau persyaratan bahan kimia, peralatan dan pembuatan yang diusulkan oleh asisten pengolahan, asisten teknik, dan laboratorium 7. Meninjau rencana produksi dan jadwal pemeliharaan peralatan di pabrik 8. Mengidentidikasikan kebutuhan pemeliharaan untuk semua personil yang langsung mempengaruhi mutu 9. Mengevaluasi kemajuan proses pengolahan dan peralatan mesin 10. Membantu ADM dalam pembuatan dan peninjauan kontrak C. Asisten Pengolahan 1. Menentukan sasaran mutu tahunan yang berhubungan dengan proses pengolahan 2. Menentukan standard stok produksi sesuai rencana 3. Menjamin bahwa kebijaksanaan mutu dimengerti, diterapkan dan dipelihara oleh mandor-mandor dan pekerja pada proses pengolahan 4. Membuat rencana pemakaian tenaga kerja, peralatan dan bahan-bahan kimia yang digunakan pada proses pengolahan sesuai ketentuan yang ada

5. Berusaha agar proses produksi dilakukan secara efektif dan afesien untuk mencapai produktifitas yang tinggi 6. Mengendalikan proses pengolahan dengan spesifikasi yang telah ditetapkan 7. Mengawasi barang yang dipasok pelanggan jangan sampai rusak atau hilang 8. Melakukan pengawasan terhadap bahan baku yang diterima serta produk yang dikirim 9. Mengawasi dan mengevaluasi kondisi persediaan produk digudang 10. Mengendalikan catatan mutu terhadap identifikasi, pengarsipan, pemeliharaan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan 11. Bertanggung jawab terhadap kebersihan seluruh lingkungan pabrik 12. Bertanggung jawab tehadap pencapaian target produksi sesuai dengan bahan baku yang diterima 13. Menandatangani dan mengevaluasi check sheet dalam proses pengolahan 14. Mengidentifikasikan kebutuhan pelatihan untuk semua mandor di proses pengolahan. D. Asisten Laboratorium 1. Menjamin bahwa kebijaksanaan mutu dimengerti, ditetapkan dan dipelihara diseluruh tingkat organisasi di laboratorium dan sortasi 2. Membuat rencana pemakaian bahan-bahan serta alat yang berhubungan dengan analisa lanoratorium dan sortasi untuk disampaikan kepada kepala pengolahan setelah disetujui ADM

3. Menjamin bahwa pemeriksaan dan pengujian pada penerimaan bahan dalam proses dan prodeuk akhir telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan catatan mutu yang telah ditetapkan 4. Mengawasi bahwa semua dokumen mutu yang berhubungan dengan sortasi dan laboratorium telah dipelihara dengan baik 5. Mengawasi bahwa pada identifikasi penerimaan bahan baku pada proses maupun produk akhir telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan 6. Menyetujui laporan hasil pemeriksaan dan pengujian pada penerimaan bahan baku pada awal maupun produk akhir. 7. Mengevaluasi teknik statistik yang berhubugan dengan aktifitas pengujian dan pemeriksaan di laboratorium dan sortasi E. Asisten Teknik 2. Menerima laporan hasik perbaikan reperasi yang diborongkan kepada kontraktor 3. Membantu maskep dan mengevaluasi reperasi yang dilakukan oleh kontraktor 4. Menentukan spare part yang digunakan mesin sesuai dengan standard yang ditetapkan 5. Menjamin bahwa kebijakan mutu dimengerti seluruh mandor dan karyawan teknik

6. Menjamin bahwa semua aktifitas yang dilakukan o;eh pelaksana teknik sesuai dengan quality procedure yang telah diimplementasikan sampai efektif 7. Mempersiapkan agenda pertemuan untuk tinjauan manajemen yang berhubungan dengan masalah-masalah teknik 8. Mengajukan permintaan bahan, alat, mesin untuk kepentingan teknik sesuai dengan perencanaanyang telah dibuat 9. Memelihara semua dokumen dan catatan mutu dibagian teknik 10. Menjamin bahwa semua peralatan/mesin yang digunakan dalam proses telah siap dioperasikan 11. Merencanakan semua peralatan/mesin untuk dipelihara secara rutin 12. Menandatangani laporan pemeliharaan rutin dan break down maintenance 13. Membuat laporan bulanan emergency maintenance F. Asisten Tata Usaha 2. Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi kegiatan-kegiatan bidang administrasi dan keuangan 3. Mengkoordinir laporan bulanan dan tahunan atas anggaran kegiatan di pabrik 4. Menyusun rancangan anggaran belanja 5. Menganalisa dan memberikan tindakan perbaikan terhadap administrasi pabrik 6. Membuat laporan pertanggungjawaban kepada manager

G. Papam (Perwira Pengaman) 1. Menyusun rencana kerja dibidang keamanan 2. Mengkoordinir petugas keamanan 3. Melaksanakan dan mengawasi kegiatan pengamanan terhadap aset pabrik 4. Membuat laporan pertanggungjawaban bidang keamanan kepada manager. Dan masing-masing kepala bidang yang bersangkutan tersebut diatas, mempunyai bawahan-bawahan yang mempunyai tanggung jawab dan tugas menurut fungsinya masing-masing. Pada setiap pimpinan bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana yang menyangkut bidang kerjanya. Petugaspetugas yang setingkat mempunyai wewenang dan tanggung jawab yang sama.

Mesin dan Peralatan Produksi A. Mesin Produksi 1. Dump Truck Kapasitas Power = 4 ton = 120 ps = 1 unit = Untuk mengangkut buah kelapa sawit dari kebun ke pabrik pengolahan. 2. Sterilizer Station Spesifikasi sterilizer 8 lori adalah : - Diameter = 2.700 mm - Panjang = 28.500 mm - Kapasitas = 21 ton - Tekanan uap = 0 3,5 kg/cm 2 - Temperatur uap = 115 C 130 o C - Dibuat oleh = Kesco - = 3 unit - = Sebagai ruangan untuk tempat perebusan buah. 3. Threshing Station a. Hoisting Crane Merk Kapasitas = Takuma = 6,5 ton

= 2 unit = Untuk mengangkat buah di dalam lori ke thresser. b. Automatic feeder Panjang Lebar Kapasitas Putaran = 5860 mm = 3300 mm = 35 ton/jam = 24 rpm = Untuk menggerakkan dan mengatur kecepatan pada mesin 4. Theresher ( Mesin penebah ) polishing drum (bantingan). Diameter Panjang Putaran Kapasitas = 2057 mm = 5029 mm = 22 25 rpm = 35 ton/jam Faktor Kerja = Cos Ø 0,8 =Sebagai tempat bantingan agar buah dapat terlepas dari tandannya. 5. Empty Bunches Conveyor ( Konveyor Janjangan Kosong ) HORIZONTAL INCLINED Panjang = 25.000 mm 20.000 mm Garpu/timba = 109 pcs 82 pcs

Type = Reinold Reinold Pitch = 4 4 Z = 16 16 Panjang rantai = 46.000 mm 40.000 mm Daya = 3 Kw 5,5 Kw Putaran = 11 rpm 15 rpm Faktor Kerja = Cos Ø 0,8 = Membawa janjangan kosong. 6. Empty Bunch Hopper ( Penimbun janjangan kosong ) Tinggi Panjang Lebar Putaran = 5000 mm = 17500 mm = 10000 mm = 27 rpm Faktor Kerja = Cos Ø 0,8 = Untuk membongkar jajangan langsung ke trailer trailer 7. Fruits Elevator ( Timba timba buah ) atau truk truk yang ditempatkan di bawah hopper. Panjang Kapasitas Daya P.Timba L.Timba Putaran = 3000 mm = 35 ton/jam = 5,5 Kw = 525 mm = 220 mm = 45 rpm

Faktor Kerja = Cos Ø 0,8 = Mengangkat buah untuk disuplai ke Fruits distributing Conveyor. 8. Pressing Station a. Fruits Distributing Conveyor Diameter Panjang Daya Putaran = 600 mm = 7.000 mm = 4 Kw = 35 rpm Faktor Kerja = Cos Ø 0,8 = untuk membawa berondolan-berondolan menuju digester. 9. Digester Internal diameter = 1200 mm Tinggi kontener Isi Kapasitas Putaran Daya = 3000 mm = 3200 ltr = 10 ton/jam = 25 rpm = 22 Kw Faktor Kerja = Cos Ø 0,8 Type = LD 3200 = 4 unit = melumatkan berondolan-berondolan sebelum di press.

10. Twin Screw Press Panjang Lebar Tinggi Kapasitas Putaran = 4910 mm = 1478 mm = 1035 mm = 10 12 ton/jam = 10 rpm Faktor Kerja = Cos Ø 0,8 Type = LP 10 12 = 4 unit = untuk memisahkan buah yang sudah lumat menjadi 11. Clarification Station a. Vibrio Separator minyak. Merek = Takuma Diameter = ± 1524 mm (60 ) Putaran = 2 unit = 1480 rpm Faktor Kerja = Cos Ø 0,8 = untuk memisahkan partikel-partikel besar yang ada dalam crude oil yang dialirkan dari sand trap tank. b. Crude Oil Tank Kapasitas = 5 M 3

c. Continuous Settling Tank Kapasitas = 90 M 3 Diameter = 1 unit = 5000 m = untuk memisahkan minyak dari bahan lain bukan minyak. d. Sludge Tank Kapasitas = 24 M 3 = 1 unit = untuk mempersiapkan cairan sisa agar lebih muda diproses kembali pada decanter. e. Oil Tank Kapasitas = 24 M 3 = 4 unit = untuk menampung minyak yang berasal dari continious tank dan untuk mengurangi kadar air yang terkandung dalam minyak. f. Sludge Drain Tank Kapasitas = 15 M 3 Panjang Lebar Tinggi = 5000 m = 2000 m = 1500 m = untuk menampung hasil pengutipan minyak dari sludge separator.

g. Hot Well Water Tank Kapasitas = 6 M 3 = untuk menampung kelebihan dari tangki air panas, air h. Sludge Oil Recovery Tank Kapasitas = 150 M 3 kondensasi dan air pendingin turbin. = 2 unit 12. Kernel Recovery Station a. Depericarper Kapasitas Putaran = 30 ton TBS/jam = 1 unit = 1500 rpm = untuk memisahkan biji atau nut dari sabut/fibre dan b. Cake Breaker Conveyor campuran lain yang tergolong fraksi ringan. Diameter Daya Putaran = 700 mm = 18,5 Kw = 60 rpm Faktor Kerja = Cos Ø 0,8 Kapasitas = 35 ton TBS/jam = 1 unit = untuk memecahkan gumpalan-gumpalan ampas yang keluar dari screw press dan juga untuk mengurangi kadar

c. Polishing Drum air yang terdapat dalam ampas agar memiliki persyaratan bagi bahan bakar boiler. Diameter Panjang Putaran Daya = 1000 mm = 7900 mm = 47 rpm = 4 Kw Faktor Kerja = Cos Ø 0,8 = untuk memisahkan kernel dengan bahan lain yang bukan kernel. d. fibre Cyclone Diameter cyclone Tinggi Kapasitas = 2500 mm = 2440 mm = 35 ton/jam = 1 unit = untuk menampung serat-serat yang terangkat akibat tekanan isap. e. Nut Conveyor Diameter Kapasitas Putaran = 300 mm = 5 ton biji/jam = 1440/56 rpm Faktor Kerja = Cos Ø 0,8 = untuk membawa kernel menuju transport pneumatic biji.

f. Pneumatic Nut Transport Kapasitas Daya Putaran = 5 ton biji/jam = 25 Kw = 2900 rpm Faktor Kerja = Cos Ø 0,8 = 1 unit = untuk membawa kernel menuju Nut Silo. g. Nut Silo Kapasitas = 30 M 3 = 2 unit = untuk tempat penampung nut sebelum dipecahkan. h. Ripple Mill Type = E 450 Rotor speed Kapasitas Daya = 960 rpm = 6 ton nut/jam = 7,5 Kw Faktor Kerja = Cos Ø 0,8 = 2 unit = untuk memecahkan nut yang diperoleh dari silo nut. i. Cracked Mixture Conveyor Diameter Daya = 380 mm = 2 unit = 2,2 Kw

Putaran = 35 rpm Faktor Kerja = Cos Ø 0,8 = untuk membawa inti agar dipisahkan menjadi kernel dan sheel. j. Kernel Pneumatic Separator Tinggi I Diameter Tinggi II Diameter = 1730 mm = 1830 mm = 610 mm = 910 mm = 2 unit = untuk memisahkan cracker mixture pada LTDS, dimana k. Claybath Separator sheel tenera yang halus dapat dibuang. Panjang Lebar = 6.000 mm = 2.006 mm Spesifik grafity lumpur = 1.11 1.14 kg/dm 3 = 1 unit = untuk memisahkan inti dengan cangkang berdasarkan pada perbedaan berat jenis. 13. Kernel Silo Dryer Kapasitas = 40 M 3 Motor kipas Putaran = 15 Kw = 1450 rpm

Kec. Kipas = 2100 rpm Faktor Kerja = Cos Ø 0,8 = 2 unit = untuk mengeringkan inti dengan jalan pemanasan dengan uap dan juga menurunkan kadar air sehingga asam lemak bebas. 14. Kernel Bulk Silo Kapasitas = 400 ton Faktor Kerja = Cos Ø 0,8 = 1 unit = untuk gudang penimbunan kernel yang siap untuk dipasarkan. 2. Peralatan Pada umumnya di PTPN III PKS Rambutan semua lintasan produksi peralatan yang bukan digerakkan oleh tenaga manusia agar lebih mudah membantu kelancaran seluruh produksi. Alat material handling yang digunakan adalah garpu besi yang berukuran besar yang berfungsi untuk mengangkat janjangan ke atas truk, dan jaring yang digunakan untuk menutup kelapa sawit yang telah diangkut ke dalam dump truck agar pada saat pengangkutan buah tersebut tidak jatuh dari dump truck.

KUISIONER PENENTUAN INDIKATOR Peneliti adalah mahasiswa Teknik Industri USU yang melakukan riset di PTPN III PKS Rambutan T.Tinggi. Kuisioner ini merupakan alat pengumpul data yang digunakan oleh peneliti dalam penulisan tugas sarjana dengan judul Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Dengan menggunakan metode Analityc Hierarchy Process (AHP). Kuisioner ini merupakan kuisioner awal untuk menyamakan persepsi tentang kinerja dalam perancangan sistem pengukuran tersebut. Dalam kuisioner ini ada tiga faktor yang ditinjau dalam melakukan pengukuran yang merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja (Gibson 1987), Yaitu : 6. Faktor individu 7. Faktor psikologis 8. Faktor organisasi Kuisioner ini ditujukan pada orang yang memahami perusahaan secara menyeluruh. Peneliti memohon kepada Bapak/Ibu untuk memberikan pendapat setuju/ tidak setuju mengenai indikator kinerja yang peneliti coba ajukan di bawah ini. Bapak/Ibu bisa memberikan tanda ( ) pada kolom pilihan setuju (S) / tidak setuju (TS).

1. Faktor Individu Faktor individu sebagai hal atau kapasitas yang melekat pada pribadi karyawan dan kualitas diri karyawan serta hal-hal yang melatarbelakangi karyawan sendiri. Beberapa sub faktor individu yang peneliti coba ajukan adalah : a. Kemampuan b. Keterampilan c. Latar belakang keluarga d. Pengalaman kerja e. Tingkat sosial dan f. Demografi seseorang No Sub Faktor Penjelasan S TS a Kemampuan Kemampuan adalah apa yang bisa anda lakukan. b Keterampilan keterampilan adalah kemampuan mengubah sesuatu yang ada dengan langkah-langkah yang dikuasai karena dilatih secara terus menerus. c d Latar Belakang Keluarga Pengalaman kerja Suatu keadaan yang dapat mempengaruhi kehidupan dan kinerja seseorang. pengalaman kerja yang tinggi membantu auditor dalam mengerjakan tugas audit secara profesional.

No Sub Faktor Penjelasan S TS e Tingkat sosial Tingkat sosial sebagai penggolongan orangorang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan, previllege dan prestise. f Demografi seseorang Demografi seseorang merupakan ilmu yg mempelajari struktur, proses dan kualitas Sumber Daya Manusia. Bila Bapak/Ibu mempunyai usulan sub faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan dari faktor individu selain tolok ukur penilaian di atas, peneliti memohon kesediaan Bapak/Ibu dalam mengisi tabel berikut ini dengan memberikan penjelasan dari sub faktor yang disampaikan. No. Faktor Sub Faktor Penjelasan

2. Faktor Psikologis Faktor psikologis merupakan Ilmu mengadaptasikan jiwa atau target persentuhan dan penyatuan pribadi, penerimaaan seseorang terhadap diri sendiri dan penerimaan orang lain terhadap dirinya, yang kesemuanya itu bermuara kepada perasaan bahagia dan kesenanga jiwa. Beberapa sub faktor psikologis yang peneliti coba ajukan adalah : s. Persepsi t. Peran u. Sikap v. Kepribadian w. Motivasi dan x. Kepuasan Kerja No Sub Faktor Penjelasan S TS a Persepsi Persepsi ialah interpretasi tentang apa yang diinderakan atau dirasakan individu (Bower). b Peran Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu system. c Sikap Sikap adalah bagaimana seseorang mendekati suatu masalah, memikul suatu masalah, bagaimana merasakan, dan berperilaku. d Kepribadian kepribadian menunjuk pada bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya.

No Sub Faktor Penjelasan S TS e Motivasi Motivasi adalah sesuatu yang pokok, yang menjadi dorongan seseorang untuk melakukan hal tertentu. f Kepuasan Kerja Sikap umum terhadap pekerjaan seseorang yang menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini seharusnya mereka terima. Bila Bapak/Ibu mempunyai usulan sub faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan dari faktor psikologi selain tolok ukur penilaian di atas, peneliti memohon kesediaan Bapak/Ibu dalam mengisi tabel berikut ini dengan memberikan penjelasan dari sub faktor yang disampaikan. No. Faktor Sub Faktor Penjelasan

3. Faktor Organisasi Organisasi merupakan suatu kelompok orang yang memiliki tujuan yang sama dan pembagian kerja yang tetap. Beberapa sub faktor organisasi yang peneliti coba ajukan adalah : 2. Struktur Organisasi 3. Desain Pekerjaan 4. Kepemimpinan 5. Sistem Penghargaan (reward system) No Sub Faktor Penjelasan S TS a Struktur Organisasi Sebuah susunan dan hubungan antar tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. b Desain Pekerjaan Spesifikasi dari isi, metode dan hubungan pekerjaan dengan maksud untuk memuaskan persyaratan teknologi dan organisasional seperti halnya persyaratan sosial dan pribadi pemegang. c Kepemimpinan Kemampuan atau seni memimpin orang biasa kerja untuk mencapai hasil-hasil yang luar biasa. d Sistem Penghargaan (reward system) Orang yang tahu bahwa mereka dihargai karena melakukan perubahan cenderung untuk berubah, juga apabila reward benarbenar diterima maka akan termotivasi untuk berubah di masa depan.

Bila Bapak/Ibu mempunyai usulan sub faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan dari faktor organisasi selain tolok ukur penilaian di atas, peneliti memohon kesediaan Bapak/Ibu dalam mengisi tabel berikut ini dengan memberikan penjelasan dari sub faktor yang disampaikan. No. Faktor Sub Faktor Penjelasan

PENGANTAR KUISIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN No Jabatan/Posisi :.. :.. Kepada Yth. Bapak/Ibu Karyawan PTPN III PKS Rambutan di T. Tinggi Dengan hormat, Saya adalah mahasiswa Teknik Industri USU yang melakukan penelitian di perusahaan Bapak/Ibu. Dalam rangka penelitian, bersama ini saya mohon bantuan Bapak/Ibu Karyawan PTPN III PKS Rambutan T.Tinggi sebagai responden dalam penelitian ini. Bersama ini saya mohon kuesioner ini diisi oleh Bapak/Ibu untuk menjawab seluruh pertanyaan yang telah disediakan. Saya mengharapkan jawaban yang sebenar-benarnya agar hasil penilaian dapat mencerminkan keadaan yang sesungguhnya. Jawaban yang diberikan tidak akan mempengaruhi keberadaan Bapak/Ibu dalam perusahaan karena penelitian ini untuk penyelesaian tugas akhir semata. Atas bantuan yang diberikan, peneliti mengucapkan terima kasih. Penelitian ini bertujuan ingin menganalisis kinerja karyawan, judul penelitian Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan, Pengumpulan data berdasarkan pengumpulan pendapat (kuisioner) Bapak/Ibu sebagai karyawan dalam perusahaan ini. Kuisioner ini berbentuk perbandingan

berpasangan artinya membandingkan faktor yang satu dengan yang faktor lainnya ataupun sub fakor yang satu dengan sub faktor lainnya dalam satu kelompok. Faktor-faktor tersebut telah saya peroleh dari hasil studi literatur (Gibson, 1987) dan studi pendahuluan antara lain faktor individu, faktor psikologis dan faktor organisasi. Masing-masing faktor tersebut memiliki sub faktor yang juga hendak dibandingkan oleh Bapak/Ibu. Keterangan selengkapnya mengenai pengertian serta pengelompokan faktor dapat dilihat pada lampiran. Demikianlah pengantar ini dibuat, atas perhatiannya dan bantuannya diucapkan terima kasih..

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER 1. Tabel kuisioner terdiri atas tiga kolom utama, secara berurutan dari sisi kiri yaitu kolom faktor, kolom penilaian dan kolom faktor. Pada kolom faktor tercantum jenis-jenis faktor yang akan dinilai. Pada kolom penilaian tercantum angka-angka yang merupakan skala penilaian. Kolom penilaian terbagi atas dua sisi yaitu sisi kiri dan sisi kanan yang dipisahkan kolom angka 1. kolom angka 1 menandakan kedua faktor memberi pengaruh sama atau tidak ada yang lebih dominan. Sisi kiri berarti penilaian jika anda merasa bahwa faktor sebelah kiri lebih dominan dari pada sebelah kanan dan demikian sebaliknya. Berikut contoh tabel sebelum diisi. Faktor Penilaian Faktor Faktor Individu 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Faktor Organisasi Faktor Individu 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Faktor Psikologis Faktor Organisasi 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Faktor Psikologis 2. Selanjutnya Bapak/Ibu dimohon untuk memberi tanda ( ) atau melingkari pada angka yang tertera pada kolom penilaian. Cukup satu tanda untu satu baris. Pengertian angka-angka tersebut adalah sebagai berikut: 1. Lingkari angka 1 (di tengah) jika kedua elemen sama pengaruhnya 2. Lingkari angka 3 pada satu sisi jika elemen yang satu sedikit lebih berpengaruh dari pada elemen pasangannya atau pembandingnya 3. Lingkari angka 5 jika elemen yang satu lebih berpengaruh dari pada elemen pasangannya atau pembandingnnya 4. Lingkari angka 7 jika elemen yang satu jauh lebih berpengaruh dari pada elemen pasangannya atau pembandingnnya

5. Lingkari angka 9 jika elemen yang satu mutlak lebih berpengaruh dari pada elemen pasangannya atau pembandingnnya. Apabila ada keraguan dalam member penilaian pada angka yang tersedia maka dapat diatasi dengan jalan memberi tanda atau melingkari pada bulatan hitam/tanda titik (.) diantara dua angka ganjil yang bersebelahan. Tanda titik diantara 1 dan 3 bernilai 2 dan diantara 3 dan 5 bernilai 4, serta diantara 5 dan 7 bernilai 6, selanjutnya diantara 7 dan 9 bernilai 8. Artinya tanda titik dapat dianggap sebagai nilai tengah (genap) dari dua angka ganjil berdekatan. 3. Usahakan penilaian Bapak/Ibu konsisten. Misalnya coba lihat contoh table pada langkah 1, jika Bapak/Ibu menyatakan faktor organisasi lebih dominan dari pada faktor individu, faktor individu lebih dominan dari pada faktor psikologis, maka penilaian Bapak/Ibu dianggap konsisten jika menyatakan faktor organisasi jauh lebih dominan dari pada faktor psikologis. Berikut ini contoh pengisian konsisten Faktor Penilaian Faktor Faktor Individu 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Faktor Organisasi Faktor Individu 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Faktor Psikologis Faktor Organisasi 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Faktor Psikologis Ket : Pada baris pertama menunjukkan bahwa responden tersebut menilai bahwa kriteria faktor organisasi lebih berpengaruh dari pada faktor individu dengan nilai 3 pada kolom kanan. Di baris kedua menunjukkan bahwa faktor individu sangat berpengaruh dari pada faktor psikologis dengan

nilai 5 di kolom kiri maka responden yang konsisten harus menandai angka 7 di baris ketiga kolomm kiri yang berarti faktor organisasi jelas lebih penting dari pada faktor psikologis. 9. Demikian selanjutnya dengan cara yang sama untuk pengisian table elemen sub-sub faktor kinerja karyawan.

KUISIONER Isilah dengan tanda ( ) atau lingkari sesuai nurani anda. Keterangan : 1 : Sama pengaruhnya 3 : Sedikit lebih berpengaruh 5 : Lebih berpengaruh daripada 7 : Jauh lebih berpengaruh 9 : Mutlak lebih berpengaruh 2,4,6,8 : *) nilai tengah-tengah 1. Perbandingan berpasangan antar faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan : Faktor Penilaian Faktor Faktor Individu 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Faktor Organisasi Faktor Individu 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Faktor Psikologis Faktor Organisasi 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Faktor Psikologis 2. Perbandingan berpasangan antar sub faktor pada faktor Individu Faktor Penilaian Faktor Kemampuan 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Keterampilan Kemampuan 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Latar belakang Keluarga Kemampuan 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Pengalaman Kerja Kemampuan 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Tingkat Sosial Kemampuan 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Demografi Seseorang Keterampilan 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Latar belakang Keluarga Keterampilan 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Pengalaman Kerja Keterampilan 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Tingkat Sosial Keterampilan 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Demografi Seseorang Latar belakang Keluarga 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Pengalaman Kerja Latar belakang Keluarga 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Tingkat Sosial Latar belakang Keluarga 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Demografi Seseorang Pengalaman Kerja 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Tingkat Sosial Pengalaman Kerja 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Demografi Seseorang Tingkat Sosial 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Demografi Seseorang

Keterangan : 1 : Sama pengaruhnya 3 : Sedikit lebih berpengaruh 5 : Lebih berpengaruh daripada 7 : Jauh lebih berpengaruh 9 : Mutlak lebih berpengaruh 2,4,6,8 : *) nilai tengah-tengah 3. Perbandingan berpasangan antar sub faktor pada faktor Psikologis Faktor Penilaian Faktor Persepsi 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Peran Persepsi 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Sikap Persepsi 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Kepribadian Persepsi 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Motivasi Persepsi 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Kepuasan Kerja Peran 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Sikap Peran 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Kepribadian Peran 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Motivasi Peran 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Kepuasan Kerja Sikap 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Kepribadian Sikap 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Motivasi Sikap 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Kepuasan Kerja Kepribadian 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Motivasi Kepribadian 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Kepuasan Kerja Motivasi 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Kepuasan Kerja 4. Perbandingan berpasangan antar sub faktor pada faktor Organisasi Faktor Penilaian Faktor Struktur Organisasi 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Desain Pekerjaan Struktur Organisasi 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Kepemimpinan Struktur Organisasi 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Sistem Penghargaan Desain Pekerjaan 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Kepemimpinan Desain Pekerjaan 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Sistem Penghargaan Kepemimpinan 9. 7. 5. 3. 1. 3. 5. 7. 9 Sistem Penghargaan