BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Gambaran Umum KPP Pratama Menteng Dua. wilayah kerja Kelurahan Menteng, Pegangsaan dan Cikini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Gambaran Umum KPP Madya Jakarta Timur. 1. Sejarah Singkat KPP Madya Jakarta Timur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran umum KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua

DAFTAR PUSTAKA. Advertorial Genjot Penerimaan Pajak, Administrasi PPN dibenahi (online), diakses 03 April 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diteliti adalah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Tamansari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 yang terdaftar di KPP Pratama Medan Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

SKRIPSI Program Studi Akuntansi : VERA HERTY SINAGA N I M :

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan pemerintah dan pembangunan. Pajak bertujuan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Besarnya pengeluaran negara yang digunakan untuk kemakmuran rakyat diikuti juga

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENGUMPULAN DATA. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Tiga

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1.1. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kalideres

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi saat ini di negara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan kesejahteraan masyarakat. Dalam menjalankan pemerintahan dan

BAB III METODA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR DUA

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional adalah kegiatan pembangunan yang berlangsung secara

BAB I PENDAHULUAN. pengaruhnya terhadap peningkatan pembangunan dan kelangsungan jalannya roda

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Belanja negara(apbn) berasal dari sektor pajak, maka tidak dapat dipungkiri bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data dalam penelitian merupakan data sekunder, yaitu sumber data

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan sektor pemasukan terbesar kas negara. Penerimaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

pemungutan pajak dimana wajib pajak menghitung sendiri pajak terutangnya serta secara mandiri menyetorkan ke bank atau kantor pos dan melaporkannya

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI

BAB III METODE PENELITIAN. bulan yakni dimulai dari bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober 2015

GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

BAB I PENDAHULUAN. macam kemudahan, kecepatan akses informasi, efektifitas dan efisiensi pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. Tanpa pajak akan sangat mustahil sekali negara ini dapat melakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. dianggap mampu mencerminkan kerjasama nasional. Dalam hal pembiayaan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Pekanbaru terletak antara 101º 14ʼ - 101º 34ʼ Bujur Timur dan 0º 25ʼ -

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memenuhi dana pembangunan Negara, Pemerintah. masyarakat Indonesia, karena berdasarkan tax ratio Indonesia dengan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) 2.1. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 413/KMK.03/2005 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM. 2.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Pekanbaru Senapelan. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekanbaru Senapelan beralamat di Jalan

PER - 50/PJ/2009 TATA CARA PENCABUTAN PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK DAN TATA CARA PENERBITAN SURAT

BAB IV. Pendidikan SMP SMA DIII S1 S2 Jumlah 2.9% 100% S2 3% SMP 29% DIII 15%

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Sejarah Singkat Berdirinya Instansi. berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 55/PMK.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha. kepada Wajib Pajak menjadi lebih optimal.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian setiap peneliti harus mempelajari objek yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah singkat KPP Pratama Serpong

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak yang terdaftar di KPP

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 bertujuan mewujudkan tata. Tujuan yang luhur demikian itu hanya dapat diwujudkan melalui

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus diopenalisasikan

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum KPP Pratama Medan Polonia. 443/KMK 01/2001, maka pada awal tahun 2002 berdirilah Kantor Pelayanan

BAB 3 OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang diperjualbelikan, telah dikenai biaya pajak selain dari pada harga pokoknya

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pemerintahan berupaya untuk menciptakan negara Indonesia yang

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

BAB I PENDAHULUAN. Inspeksi Keuangan (KIK) Surakarta yang membawahi di antaranya KDL Tk. I

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM. A. Sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pajak merupakan sumber pendapatan utama negara yang digunakan

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tigaraksa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat KPP Wajib Pajak Besar Dua. Sejarah ini dimulai ketika pada tahun 2002,Boediono yang menjabat sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan negara serta untuk meningkatkan kesejahteraan hidup

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. tentang Perubahan Ketiga atas Undang-undang Nomor 6 tahun 1983 Tentang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat kantor pelayanan pajak pratama purwakarta. Kerja Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat di Bandung.

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENGUMPULAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I merupakan instansi vertikal

BAB 1 PENDAHULUAN. pajak dapat memperbaiki hal tersebut dan menjadi solusi yang efektif.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kewajiban membuat faktur pajak (tax invoice) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

38 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Aktivitas penelitian ini secara keseluruhan dilaksanakan selama enam bulan, sejak bulan Maret sampai dengan bulan Agustus 2014. TABEL 3.1 JADWAL PENELITIAN No Tahapan Kegiatan Waktu Pelaksanaan Maret April Mei Juni Juli Agustus 1 Penyelesaian Proposal 2 Pembuatan proposal 3 Seminar proposal 4 Pengumpulan data 5 Pengolahan data 6 Penyusunan Draft Skripsi 7 Sidang Skripsi 8 Revisi Skripsi Tempat penelitian ini dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Menteng Dua yang berlokasi di Gedung Pajak Madya Jl. M.I Ridwan Rais No. 5A 7 Gambir, Jakarta Pusat. Menteng Dua.

39 Adapun data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah berupa data sekunder, diantaranya meliputi : 1. Sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Menteng Dua. Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Menteng Dua dimulai dengan beroperasinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Menteng melalui Keputusan Menteri keuangan Nomor 443/KMK.01/2001 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan, dan Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan. Pada awalnya wilayah kerjanya meliputi seluruh Kecamatan Menteng, yang terdiri dari Kelurahan Kebon Sirih, Gondangdia, Menteng, Pegangsaan dan Cikini. Dalam perkembangan KPP Menteng dipecah menjadi 2 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 519/KMK.01/2003 tanggal 02 Desember 2003 tentang Perubahan Lampiran I, II, III, IV dan V Keputusan Menteri Keuangan Nomor 443/KMK.01/2001 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan, dan Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan. Dengan berlakunya Keputusan Menteri Keuangan ini maka secara resmi KPP Menteng selanjutnya menjadi : KPP Jakarta Menteng Satu beralamat di Jl. Cut Mutia No. 7, waktu itu dengan wilayah kerja Kelurahan Kebon Sirih dan Gondangdia

40 (sebelum kembali ada pemecahan menjadi KPP Pratama Jakarta Menteng Satu dan KPP Pratama Jakarta Menteng Tiga). KPP Jakarta Menteng Dua beralamat di Wisma Bakrie Lt. 1, Jl. H.R. Rasuna Said Kavling B-1 dengan menempati gedung yang berstatus sewa, namun sejak Februari 2009 telah menempati gedung sendiri yang beralamat di Jl. Ridwan Rais No. 5A-7, Gambir Jakarta Pusat dengan wilayah kerja Kelurahan Menteng, Pegangsaan dan Cikini. Seiring dengan adanya Modernisasi Pelayanan Perpajakan berdasarkan Keputusaan Menteri Keuangan Nomor : 254/KMK.01/2004 tanggal 24 Mei 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta I, KPP Madya, dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta I, sebagaimana diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 167/KMK.01/2005 tanggal 31 Maret 2005 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 254/KMK.01/2004 tanggal 24 Mei 2004, pada akhirnya Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Menteng Dua berubah menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Menteng Dua hingga saat ini. 2. Struktur Organisasi yang ada pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Menteng Dua.

41 TABEL 3.2 STRUKTUR ORGANISASI DI KPP PRATAMA JAKARTA MENTENG DUA KPDJP Kanwil DJP Jakarta Pusat DICKY HERTANTO 060063342 PEGAWAI FUNGSIONAL 12 PEGAWAI KPP Pratama Jakarta Menteng Dua PUDI RIANA Sub Bagian Umum INE MARDIANA 110034170 8 Pegawai Pengolahan Data dan Informasi EKO HADI SISWANTO 060094593 5 Pegawai Pelayanan DIAN SURYA PUTRA 060079848 11 Pegawai Penagihan SUKIRMAN 060093608 4 Pegawai Pengawasan dan Konsultasi I HERPRASETYA NINGTYAS 060078084 7 Pegawai Pengawasan dan Konsultasi II MUSLIMIN MAPPEL LAWA 060093193 7 Pegawai Pengawasan dan Konsultasi III IKHA DEWI 060086972 7 Pegawai Pengawasan dan Konsultasi IV NURIHWAN 060091781 6 Pegawai Ekstensifikasi Perpajakan IMAM TEGUH SUYUDI 060080359 4 Pegawai Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal DRESTA SUKA NURPRIJANTA 060092829 3 Pegawai

42 3. Data yang digunakan adalah data pada 12 bulan sebelum dan 12 bulan sesudah dilakukannya penerapan penomoran faktur pajak pada SPT Masa PPN yang diterima di kantor Pelayanan Pajak Pratama Menteng Dua. 4. Data yang diperoleh berasal dari data yang dimiliki Kantor Pelayanan Pajak Pratama Menteng Dua. B. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparatif yang artinya jika peneliti bertujuan untuk membandingkan satu fenomena dengan fenomena lain. Penelitian ini menguji apakah tingkat kepatuhan PKP sebelum dan sesudah penerapan penomoran faktur pajak dalam pelaporan SPT Masa PPN yang diterima terdapat perbedaan. C. Variabel dan Skala Pengukuran Untuk menguji kepatuhan PKP sebelum dan sesudah adanya penerapan penomoran faktur pajak dalam pelaporan SPT masa PPN yang diterima pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Menteng Dua, ditentukan beberapa variabel untuk diteliti yang terdiri dari : 1. Variabel Independen atau (X 1 dan X 2 ) Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPN per bulan sebelum dan sesudah penerapan penomoran faktur pajak. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dikenakan atas penyerahan impor barang kena pajak yang dilakukan oleh pengusaha kena pajak, dan

43 dapat dikenakan berkali kali setiap ada pertambahan nilai dan dapat dikreditkan. Surat Pemberitahuan masa PPN merupakan salah satu wujud nyata dari self assessment system yaitu sarana bagi Pengusaha Kena Pajak untuk menghitung dan melaporkan sendiri kewajiban PPN-nya. Dimana perhitungannya dimulai dari bulan April 2012 hingga bulan Maret 2014. 2. Variabel Dependen (Y) Tingkat Kepatuhan Pengusaha kena Pajak (PKP) Kepatuhan PKP dimana Pengusaha Kena Pajak yang terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dalam melaporkan SPT Masa PPNnya serta Wajib Pajak Patuh dan kedisiplinan dalam melakukan kewajiban perpajakan. Dimana perhitungan untuk tingkat kepatuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP) sebelum dan sesudah penomoran faktur pajak dalam pelaporan SPT Masa PPN yang diterima dimulai dari bulan April 2012 hingga bulan Maret 2014. Penomoran faktur pajak adalah peraturan baru yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk mengurangi faktur pajak fiktif dan untuk melihat kesiapan Pengusaha Kena Pajak (PKP) dalam penerimaan SPT Masa PPN. Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala Rasio. Data berskala rasio adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, dimana jarak dua titik pada skala sudah diketahui dan mempunyai titik nol yang absolut. Singgih Santosa (2000&2005)

44 Untuk mengukur tingkat kepatuhan digunakan rumus sebagai berikut : Jumlah SPT Masa PPN (Sebelum atau sesudah penomoran FP) diterima Jumlah PKP PPN Masa terdaftar X 100% D. Metode Pengumpulan Data Pada penelitian ini pengumpulan data yang digunakan antara lain : 1. Studi kepustakaan Studi kepustakaan ini diperoleh dari cara mengumpulkan, memahami isi buku, literatur, artikel, catatan perkuliahan, data dari internet, ketentuan dalam undang undang perpajakan yang relevan dengan permasalahan 2. Penelitian Lapangan Penelitian lapangan dilakukan di KPP Pratama Jakarta Menteng Dua. Gedung Pajak Madya, Jl. Ridwan Rais Nomor 5A 7, Gambir, Jakarta. 3. Interview Interview dilakukan dengan pihak yang berkepentingan dengan judul penulis. E. Jenis Data Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah berupa data sekunder, data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan telah disajikan oleh pihak lain. Peneliti dapat memanfaatkannya untuk diproses lebih lanjut. Suharmadi dan wiwik (2013 : 15)

45 Analisis data untuk penelitian ini dengan menggunakan Analisis statistik Deskritif dimana biasanya dalam bentuk ukuran pemusatan data (mean,median,modus), ukuran penyebaran data (standar deviasi dan varians), tabel, serta grafik. F. Populasi dan Sampel KPP Pratama Jakarta Menteng Dua menjadi populasi dalam penelitian ini untuk tingkat kepatuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP) sebelum dan sesudah penerapan penomoran faktur pajak dalam pelaporan SPT Masa PPN yang diterima. Sampel untuk penelitian ini sebanyak 12 bulan sebelum dan 12 bulan sesudah penerapan penomoran faktur pajak. G. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskritif, uji normalitas dan uji hipotesis. 1. Analisis Deskritif Analisis statistik deskritif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, Ghozali (2011 :19) 2. Uji Normalitas Uji normalitas data bertujuan untuk mengukur distribusi data dalam suatu variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak untuk membuktikan model penelitian ini adalah data yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini,

46 uji normalitas menggunakan uji statistik Kolmogorov Smirnov (K-S). Suatu data dikatakan terdistribusi secara normal jika memiliki tingkat signifikansi di bawah 0,05. Ghozali (2011:160) 3. Uji Hipotesis Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan Paired Sample t Test, yaitu uji t untuk dua sampel berpasangan, maksudnya analisis dengan melibatkan dua pengukuran pada subjek yang sama terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu Trihedradi (2012 : 129) yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan secara signifikan Jumlah kepatuhan PKP dalam SPT masa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diterima sebelum dan sesudah penerapan penomoran faktur pajak. Dalam penelitian ini persamaan Paired Sample Test-t yang digunakan adalah sebagai berikut : S D= Keterangan : 1. t- hitung = Nilai t- hitung kepatuhan PKP 2. d = perbedaan jumlah kepatuhan PKP (sebelum dan sesudah penerapan penomoran faktur pajak dalam pelaporan SPT Masa PPN yang diterima) 3. n = Jumlah pasangan sampel data kepatuhan PKP

47 4. Sd = Standard Deviasi jumlah kepatuhan PKP (sebelum dan sesudah penerapan penomoran faktur pajak dalam pelaporan SPT Masa PPN yang diterima. 5. = X 1 dan X 2 (sebelum dan sesudah) rata rata perbedaan tingkat kepatuhan PKP (sebelum dan sesudah penerapan penomoran faktur pajak dalam pelaporan SPT Masa PPN yang diterima. Langkah langkah yang dilakukan dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : 1. Mendapatkan data kepatuhan PKP (sebelum dan sesudah penerapan penomoran faktur pajak dalam pelaporan SPT masa PPN yang diterima). 2. Menghitung tingkat kepatuhan PKP (sebelum dan sesudah penerapan penomoran faktur pajak dalam pelaporan SPT masa PPN yang diterima). 3. Menghitung nilai t- hitung 4. Memformulasikan hipotesis statistik H 0 : Tidak terdapat perbedaan antara kepatuhan PKP sebelum dan sesudah penerapan penomoran faktur pajak dalam pelaporan SPT masa PPN yang diterima. H a : Terdapat perbedaan antara kepatuhan PKP sebelum dan sesudah penerapan penomoran faktur pajak dalam pelaporan SPT masa PPN yang diterima

48 5. Menetapkan level of significance) Tingkat signifikansi (level of significance) yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah sebesar 0,05 atau 5 persen. 6. Menentukan kriteria kepatuhan Kriteria kepatuhan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : H 0 diterima jika : -t tabel < t hitung < t tabel atau P Value > 0,05 H 0 ditolak jika : - t hitung < t tabel atau t hitung > t tabel P Value < 0,05