BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran umum KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua
|
|
- Yenny Budiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Gambaran umum KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No: 132/PMK.01/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak. Seiring dengan semangat reformasi birokrasi dan modernisasi maka pada tanggal 12 Juni 2007 KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua resmi mulai beroperasi sebagai salah satu Kantor Pelayanan Pajak Pratama di lingkungan Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan. Beralamat di Jalan HR Rasuna Said Kav. B-8, Setiabudi, Jakarta Selatan. KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua merupakan metamorphosis dari KPP Jakarta Setiabudi Satu yang mempunya wilayah kerja meliputi: Kelurahan Setiabudi : seluas 73,94 Ha Kelurahan Guntur : seluas 65,49 Ha Kelurahan Pasar Manggis : seluas 90, 40 Ha Kelurahan Menteng Atas : seluas 78,00 Ha Adapun diukur dari luas wilayah KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua meliputi wilayah 307,83 Ha. 68
2 69 a. Struktur Organisasi a. Sub Bagian Umum Bertugas mengkoordinasikan pelayanan kesekretariatan dengan caara mengatur tata usaha dan kepegawaian, keuangan, rumah tangga serta perlengkapan untuk menunjang kelancaran tugas KPP. b. Seksi Pengolahan Data dan Informasi Bertugas mengkoordinasikan pengumpulan, pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, perekaman dokumen perpajakan. Urusan tata usaha penerimaan perpajakan, pengalokasian Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, pelayanan dukungan teknis computer, pemantauan aplikasi e-spt dan e-filling, dan penyiapan laporan kinerja. c. Seksi Pelayanan Bertugas mengkoordinasikan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan surat pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi Wajib Pajak, dan kerjasama perpajakan sesuai ketentuan yang berlaku. d. Seksi Penagihan Bertugas untuk melakukan urusan penatausahaan piutang pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, usulan
3 70 penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumen-dokumen penagihan sesuai ketentuan yang berlaku yang di perkuat dengan 3 Juru Sita Negara. e. Seksi Ekstensifikasi Bertugas mengkoordinasikan pengamat potensi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, mengumpulkan data Wajib Pajak dan Objek Pajak, membuat monografi fiskal dan melakukan penilaian objek PBB. f. Seksi Pemeriksaan Bertugas mengkoordinasikan penyusunan rencana pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya. g. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I (WASKON I) Tugas-tugas yang dilakukan oleh Seksi Waskon I adalah sebagai berikut: 1. Membuat Surat Tagihan Pajak. 2. Meneliti syarat formal berlas permohonan keberatan. 3. Menganalisis data Wajib Pajak dan menghitung potensi pajak dari Wajib Pajak tersebut. 4. Mengawasi penerimaan PPh Masa dan Tahunan, PBB, PPN, PPnBM dan lain-lain.
4 71 5. Memberi penjelasan yang berkaitan dengan PPh, PPN, PPnBM, PBB dan lain-lain. 6. Membuat Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) h. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II (WASKON II) Tugas-tugas yang dilakukan oleh Seksi Waskon II adalah sebagai berikut: 1. Membuat Surat Tagihan Pajak 2. Meneliti syarat formal berkas permohonan keberatan 3. Menganalisis data Wajib Pajak dan menghitung potensi pajak dari Wajib Pajak tersebut. 4. Mengawasi penerimaan PPh Masa dan Tahunan, PBB, PPN, PPnBM dan lain-lain. 5. Memberi penjelasan yang berkaitan dengan PPh, PPN, PPnBM, PBB dan lain-lain kepada Wajib Pajak yang belum mengerti. i. Seksi Pengawasan dan Konsultasi III (WASKON III) Tugas-tugas yang dilakukan oleh Seksi Waskon III adalah sebagai berikut: 1. Membuat Surat Tagihan Pajak 2. Meneliti syarat formal berkas permohonan keberatan 3. Menganalisis data Wajib Pajak dan menghitung potensi pajak dari Wajib Pajak tersebut.
5 72 4. Mengawasi penerimaan PPh Masa dan Tahunan, PBB, PPN, PPnBM dan lain-lain. 5. Memberi penjelasan yang berkaitan dengan PPh, PPN, PPnBM, PBB dan lain-lain kepada Wajib Pajak yang belum mengerti. j. Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV (WASKON IV) Tugas-tugas yang dilakukan oleh Seksi Waskon IV adalah sebagai berikut: 1. Membuat Surat Tagihan Pajak 2. Meneliti syarat formal berkas permohonan keberatan 3. Menganalisis data Wajib Pajak dan menghitung potensi pajak dari Wajib Pajak tersebut. 4. Mengawasi penerimaan PPh Masa dan Tahunan, PBB, PPN, PPnBM dan lain-lain. 5. Memberi penjelasan yang berkaitan dengan PPh, PPN, PPnBM, PBB dan lain-lain kepada Wajib Pajak yang belum mengerti.
6 73 Struktur Organisasi KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua Account Represetative Pengawasan Account Represetative Pengawasan Account Represetative Pengawasan Account Represetative Pengawasan PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA KELOMPOK FUNGSIONAL Sumber: KPP Pratama Jakarat Setiabudi Dua Gambar 4.1 Struktur Organisasi KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua
7 74 b. Potensi Wilayah Kerja Potensi wilayah penyangga penerimaan adalah wilayah perkantoran yang meliputi Kelurahan Setiabudi dan Guntur. Sebagai gambaran, dapat diuraikan gedung-gedung perkantoran yang termasuk dalam wilayah kerja KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua adalah:
8 75 Tabel 4.1 Potensi Wilayah Kerja KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua Gedung Perkantoran > 5 Lantai Kelurahan Setiabudi 1. Menara Kodel 2. Plaza Centris 3. Gedung Santoso 4. Gedung Lina 5. Menara Duta 6. Atrium Mulia 7. Gedung Landmark I 8. Gedung Landmark II 9. Wisma Indocement 10. Wisma Bumiputera Kelurahan Guntur Gedung Perkantoran < 5 Lantai Kelurahan Setiabudi 1. Gedung Femina 2. Puri Kuningan 3. Gedung Pabrik Pipa Indonesia 4. Sudirman Plaza 5. Menara Indofood Kelurahan Guntur - Kelurahan Pasar Manggis 1. PD Pasar Jaya Pasar Rumput Kelurahan Menteng Atas 1. Menara Imperium Kelurahan Pasar Manggis -
9 76 2. Narasumber (key informan) Narasumber (key informan) memberikan suatu pandangan dan pemahaman atas penelitian ini. Informasi yang diperoleh peneliti akan dijadikan sebagai data yang akan di analisa sesuai dengan fenomena penelitian. Narasumber (key informan) terdiri atas: a. Pihak KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua melalui Seksi Waskon b. Pihak Wajib Pajak B. Pembahasan Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode deskriptif kualitatif. Dimana peneliti akan memaparkan, menjelaskan serta menggambarkan hasil data yang diperoleh dari beberapa sumber. Diantaranya: 1. Analisa Hasil Data Analisa hasil data adalah data sekunder yang diperoleh dari KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua yang mencakup penyampaian tanggapan Wajib Pajak, nilai potensi atas penerbitan surat himbauan, penerimaan pajak melalui surat himbauan atau SP2DK serta realisasi penerimaan pajak. Untuk itu penulis akan membahas perkembangan yang terjadi dalam kurun waktu tiga tahun sejak tahun 2013 sampai tahun 2015.
10 77 Seksi Tabel 4.2 Penyampaian Tanggapan Wajib Pajak dan Nilai Potensi Atas Surat Himbauan Penerbitan Surat Himbauan atau SP2DK Tanggapan Tertulis Penyampaian Surat Himbauan Tahun 2013 Tanggapan Tidak Ada Langsung / Tanggapan Konseling Nilai Potensi (RP) Waskon II Waskon III Waskon IV Total Seksi Surat Himbauan Tanggapan Tertulis Penyampaian Surat Himbauan Tahun 2014 Tanggapan Tidak Ada Langsung / Tanggapan Konseling Nilai Potensi (RP) Waskon II Waskon III Waskon IV Total Seksi Surat Himbauan Tanggapan Tertulis Penyampaian SP2DK Tahun 2015 Tanggapan Tidak Ada Langsung / Tanggapan Konseling Nilai Potensi (RP) Waskon II Waskon III Waskon IV Total
11 78 a. Analisa Penyampaian Tanggapan Wajib Pajak dan Nilai Potensi Atas Penerbitan Surat Himbauan atau SP2DK Pada Tahun 2013 Sampai Tahun 2015 Berdasarkan tabel 4.2 penyampaian tanggapan Wajib Pajak dan Nilai Potensi atas penerbitan Surat Himbauan atau SP2DK dari Seksi Waskon II, Seksi Waskon III dan Seksi Waskon IV pada umumnya mengalami Turun-naik baik dari Wajib Pajak yang melakukan tanggapan tertulis, tanggapan langsung/konseling, maupun tidak menanggapi atas diterbikannya Surat Himbauan atau SP2DK. Pada tahun 2013 Seksi Waskon II menerbitkan surat himbauan sebanyak 307 lembar, 51 Wajib Pajak melakukan tanggapan tertulis, 60 tanggapan langsung/konseling, dan 196 tidak ada tanggapan dari Wajib Pajak dengan nilai potensi Rp Di tahun 2014 sebanyak 544 lembar surat himbauan, tanggapan tertulis 87, Wajib Pajak yang melakukan tanggapan langsung/konseling sebanyak 71 dan tidak ada tanggapan sebanyak 386 dengan nilai potensi Rp Ditahun 2015 Seksi Waskon III menerbitkan 807 lembar Surat Himbauan atau SP2DK, dengan tanggapan tertulis 322, tanggapan langsung/konseling 215, tidak ada tanggapan sebanyak 207 dan dengan nilai potensi sebesar Rp Untuk Seksi Waskon III pada tahun 2013 menerbitkan 450 lembar surat himbauan, 83 tanggapan tertulis, 57 tanggapan langsung/konseling
12 79 dan 310 tidak ada tanggapan dari Wajib Pajak dengan nilai potensi sebesar Rp Tahun 2014 Seksi Waskon III mengalami penurunan nilai potensi yaitu sebesar Rp dengan sebanyak 547 lembar surat himbauan, tanggapan tertulis sebanyak 78, tanggapan langsung/konseling sebanyak 26 dan tidak ada tanggapan sebanyak 443. Dan tahun 2015 Seksi Waskon IV menerbitkan surat himbauan sebanyak 757 lembar, tanggapan tertulis dari Wajib Pajak sebesar 273, tanggapan langsung/konseling 24 dan tidak ada tanggapan sebanyak 460 dengan nilai potensi sebesar Rp Seksi Waskon IV di tahun 2013 menerbitkan surat himbauan sebanyak 411 lembar, dengan tanggapan tertulis 85, tanggapan langsung/konseling 240, tidak ada tanggapan sebanyak 86 dan nilai potensi Rp Tahun 2014, 718 lembar surat himbauan atau SP2DK, tanggapan tertulis sebanyak 149, tanggapan langsung/konseling sebanyak 419 dan tidak ada tanggapan sebanyak 150 dengan nilai potensi Rp Dan di tahun 2015 Seksi Waskon IV menerbitkan surat himbauan atau SP2DK sebanyak 1050 lembar dengan tanggapan tertulis dari wajib pajak sebanyak 217, wajib pajak yang melakukan tanggapan langsung atau konseling sebanyak 612 dan wajib pajak yang tidak memberikan tanggapan sebanyak 221 dengan nilai potensi Rp
13 80 Secara keseluruhan total Surat Himbauan atau SP2DK yang diterbitkan KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua Pada tahun 2013 sebanyak 1168 lembar dengan nominal potensi sebesar Rp Tahun 2014 sebanyak 1809 lembar dengan nilai potensi Rp Dan pada tahun 2015 sebanyak 2614 lembar dengan nilai potensi RP Tabel 4.3 Penerimaan Pajak Melalui Surat Himbauan Atau SP2DK Pada KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua Tahun 2013 s.d 2015 Realisasi Tahun 2013 Realisasi Tahun 2014 Realisasi Tahun 2015 Seksi Waskon II Waskon III Waskon IV Total Tabel 4.4 Realisasi Penerimaan Pajak Pada KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua Tahun 2013 s.d 2015 Tahun Realisasi Penerimaan Pajak
14 81 b. Analisa Efektivitas Surat Himbauan atau SP2DK pada KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua dari Tahun 2013 sampai tahun 2015 Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dalam hal efektivitas penerbitan surat himbauan atau SP2DK, maka rumus ukuran efektivitas yang digunakan adalah perbandingan realisasi penerimaan pajak melalui surat himbauan atau SP2DK antar surat himbauan atau SP2DK yang dibayar dan surat himbauan atau SP2DK yang dijawab dengan nilai potensi dari surat himbauan atau SP2DK. Dengan asumsi surat himbauan atau SP2DK dibayar apabila Wajib Pajak yang kurang bayar atau lebih bayar dalam hal melaporkan kewajiban perpajakannya dan surat himbauan atau SP2DK dijawab apabila Wajib Pajak yakin dan memang terdapat bukti bahwa kewajiban perpajakannnya sudah benar dan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Efektivitas surat himbauan atau SP2DK dihitung dengan rumuas sebagai berikut: Indikator untuk tingkat efektivitas dari hasil perhitungan menggunakan formula efektivitas.
15 82 Tabel 2.1 Klasifikasi Pengukuran Efektivitas Persentase Kriteria >100% Sangat Efektif % Efektif 80-90% Cukup Efektif 60-80% Kurang Efektif <60% Tidak Efektif Sumber: Depdagri, Kepmendagri No tahun 1996 Berikut ini adalah tabel yang menunjukan penerbitan surat himbauan atau SP2DK, surat himbauan atau SP2DK yang dibayar, surat himbauan atau SP2DK yang dijawab dan tingkat efektivitas terhadap penerimaan pajak.
16 83 Seksi Tabel 4.5 Efektivitas Surat Himbauan atau SP2DK Pada KPP Pratama Jakarta Surat Himbauan Terbit Setiabudi Dua ( ) Tahun 2013 Surat Himbauan Dibayar Surat Himbauan Dijawab Tingkat Efektivitas Kriteria Waskon II % Tidak Efektif Waskon III % Tidak Efektif Waskon IV % Tidak Efektif Total % Tidak Efektif Seksi Surat Himbauan Terbit Tahun 2014 Surat Himbauan Dibayar Surat Himbauan Dijawab Tingkat Efektivitas Kriteria Waskon II % Tidak Efektif Waskon III % Tidak Efektif Waskon IV % Tidak Efektif Total % Tidak Efektif Seksi Surat Himbauan Terbit Surat Himbauan Dibayar Tahun 2015 Surat Himbauan Dijawab Tingkat Efektivitas Kriteria Waskon II % Kurang Efektif Waskon III % Tidak Efektif Waskon IV % Tidak Efektif Total % Tidak Efektif
17 84 Data tahun 2013 berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa nilai dari surat himbauan yang diterbitkan adalah Rp ,- oleh wajib pajak dibayar sebesar Rp ,- dan dijawab sebesar Rp ,- atau sekitar persen. Berdasarkan indikator pengukuran efektivitas, dapat disimpulkan bahwa penerimaan pajak melalui surat himbauan tahun 2013 pada KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua tergolong tidak efektif. Data tahun 2014 menunjukan nilai dari surat himbauan yang diterbitkan adalah Rp ,-. Jumlah yang dibayar oleh wajib pajak adalah sebesar Rp ,- dan dijawab wajib pajak adalah sebesar Rp ,- atau sekitar persen. Terjadi penurunan persentase efektivitas sebesar 4.14 persen. Berdasarkan indikator pengukuran efektivitas, dapat disimpulkan bahwa penerimaan pajak melalui surat himbauan tahun 2014 pada KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua tergolong tidak efektif. Data tahun 2015 menunjukan nilai dari SP2DK yang diterbitkan adalah Rp ,- oleh wajib pajak dibayar sebesar Rp ,- dan dijawab sebesar Rp ,- atau sekitar persen. Persentase efektivitas mengalami kenaikan sebesar 5.64 persen. Berdasarkan indikator pengukuran efektivitas, dapat disimpulkan bahwa penerimaan pajak melalui SP2DK tahun 2015 pada KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua tergolong tidak efektif. Untuk tahun 2015
18 85 dikategorikan tidak efektif dikarenakan mulai di bulan Juli 2015 Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang ada di Pulau Jawa dan Pulau Bali diwajibkan membuat faktur pajak berbentuk elektronik (e-faktur) dalam perlaporan SPT PPNnya.
19 86 c. Kontribusi Surat Himbauan atau SP2DK terhadap Penerimaan Pajak pada KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua dari tahun 2013 sampai tahun 2015 Untuk mengukur seberapa besar kontribusi penerimaan pajak yang berasal dari surat himbauan atau SP2DK yang dilaksanakan oleh KPP, maka digunakan analisis rasio kontribusi. Dengan menggunakan rasio kontribusi ini, dapat diketahui apakah dengan di terbitkan surat himbauan atau SP2DK cukup signifikan terhadap penerimaan pajak di KPP. Ukuran kontribusi penerimaan pajak melalui surat himbauan di ukur dengan rumus sebagai berikut: Untuk mengetahui kontribusi dari hasil perhitungan dengan menggunakan formula di atas digunakan klasifikasi kriteria kontribusi seperti dijabarkan dalam tabel sebagai berikut. Tabel 2.2 Klasifikasi Kriteria Kontribusi Persentase Kriteria 0,00-10% Sangat Kurang 10,10-20% Kurang 20,10-30% Sedang 30,10-40% Cukup Baik 40,10-50% Baik >50% Sangat Baik Sumber: Depdagri, Kepmendagri No tahun 1996
20 87 Perbandingan antara realisasi penerimaan pajak melalui surat himbauan dengan penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratma Jakarta Setiabudi Dua disajikan di table 4.6. Perbandingan ini untuk menggambarkan seberapa besar pengaruh/kontribusi surat himbauan atau SP2DK terhadap penerimaan pajak secara keseluruhan.
21 88 Tabel 4.6 Kontribusi Penerimaan Pajak Melalui Surat Himbauan/SP2DK Pada KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua Tahun Tahun Realisasi Penerimaan Pajak melalui Surat Himbauan atau SP2DK Penerimaan Pajak Kontribusi Kriteria % Sangat Kurang % Sangat Kurang % Kurang Penerimaan pajak melalui surat himbauan atau SP2DK dapat dilihat pada tabel 4.6 menyumbang kontribusi terhadap total penerimaan pajak sebesar 5.51 persen pada tahun 2013, sedangkan untuk tahun 2014 terjadi peningkatan persentase kontribusi sebesar 2.88 persen menjadi 8.39 persen. Hal ini terus ditingkatkan pada tahun 2015, dengan kenaikan sebesar 4.41 persen menjadi persen. Berdasarkan klasifikasi kriteria kontribusi, dapat disimpulkan bahwa kontribusi penerimaan pajak melalui surat himbauan atau SP2DK tahun 2013, 2014, dan tahun 2015 pada KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua masih tergolong sangat kurang. Beberapa hal yang menyebabkan surat himbauan atau SP2DK yang diterbitkan tidak dilunasi dan tidak ditanggapi oleh wajib pajak sehingga menunjukan hasil yang sangat kurang adalah kurangnya respon atau tanggapan dari Wajib Pajak atas Surat Himbauan atau SP2DK yang dikirim, banyaknya surat himbauan atau SP2DK yang kembali ke Pos karena alamat wajib pajak tidak ditemukan. Penyebab lainnya adalah
22 89 wajib pajak yang telah berpindah alamat tetapi tidak menyampaikan perubahan data kepada KPP. Wajib pajak tidak mengakui akan adanya surat himbauan atau SP2DK yang dikirim. Dan kurangnya tingkat kepetuhan dan kesadaran wajib pajak untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya.
23 90 2. Analisa Tanggapan Narasumber (Key Informan) Berkaitan Surat Himbauan atau SP2DK. Data yang digunakan dalam analisa informan peneliti adalah data primer yang diperoleh dengan terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui tanggapan narasumber dengan adanya Surat Himbauan atau SP2DK. Peneliti akan memaparkan data yang diperoleh melalui wawancara kepada informan sesuai argument dari masing-masing narasumber. Adapun informan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Pihak KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua melalui Kepala Seksi Waskon Berdasarkan wawancara yang saya lakukan dengan pihak KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua melalui Kepala Seksi Waskon, Saya menganalisa bahwa diterbitkannya surat himbauan atau SP2DK belum mencapai target yang diharapkan. Seperti yang disebutkan dalam Undang Undang Nomor 6 Tahun 1983 pasal 3 ayat (1) sebagaimana terakhir telah diubah dengan Undang Undang Nomor 16 Tahun 2009 bahwa fungsi Surat Pemberitahuan bagi Wajib Pajak adalah sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang. KPP menerbitkan Surat Himbauan atau SP2DK untuk memberitahukan secara resmi kepada Wajib Pajak tentang adanya dugaan kewajiban perpajakan yang dapat terlewatkan oleh Wajib Pajak atau untuk mempertanyakan (klarifikasi)
24 91 kepada Wajib Pajak terkait data yang dimiliki sehubungan dengan kegiatan usaha Wajib Pajak sebagaimana hal ini telah diatur oleh SE- 39/PJ/2015. Namun pada kenyataannya Wajib Pajak kurang merespon terkait Surat Himbauan atau SP2DK. Dalam hal ini Wajib Pajak yang tidak menanggapi Surat Himbauan atau menyangkal data/ informasi yang ada didalamnya tanpa mampu memberikan bukti atau penjelasan pendukung, KPP meminta Wajib Pajak (atau orang yang dikuasakan) untuk datang langsung ke KPP dan memberikan penjelasan secara langsung agar dugaan yang ada didalam Surat Himbauan dapat dibahas bersama dan selaku Wajib Pajak dapat menyatakan untuk mengakui kebenaran isi Surat Himbauan tersebut dan melakukan pemenuhan kewajiban sebagaimana dihimbau atau menolaknya sehingga pihak KPP akan mengambil langkah selanjutnya. Berdasarkan penolakan atau keengganan atau pengabaian tersebut maka KPP dapat mengambil langkah Usulan Pemeriksaan atau Usulan Pemeriksaan Bukti Permulaan, dalam hal dari informasi yang diperoleh pihak KPP, Wajib Pajak terindikasi melakukan tindak pidana dibidang perpajakan. Yang dilakukan pihak Kpp Pratama Jakarta Setiabudi Dua untuk lebih meningkatkan kepatuhan perpajakan dan meningkatkan penerimaan pajaknya yaitu melalui program Tax Amnesty. Terlebih
25 92 ditahun 2015, dimana tahun 2015 ditetapkan sebagai Tahun Pembinaan Pajak. Pembinaan tersebut memiliki tujuan untuk meningkatkan kepatuhan perpajakan dan untuk meningkatkan penerimaan pajak jangka pendek yang akan berpengaruh terhadap pendapatan negara dalam jangka panjang. b. Pihak Wajib Pajak Berdasarkan wawancara yang saya lakukan dengan pihak Wajib Pajak. Saya menganalisa bahwa beliau Selaku Wajib Pajak mengetahui adanya Surat Himbauan atau SP2DK, namun Wajib Pajak kerap tidak tahu harus bagaimana saat menerima Surat Himbauan atau SP2DK dari KPP. Wajib Pajak berasumsi bahwa ada sejumlah uang yang harus Wajib Pajak keluarkan akibat datangnya Surat Himbauan atau SP2DK tersebut. Oleh Wajib Pajak, isi dari Surat Himbauan atau SP2DK tersebut dipahami baik-baik setiap poin yang disampaikan agar dapat mengambil langkah untuk menanggapinya. Wajib Pajak memilih datang langsung ke KPP untuk melakukan konseling kepada AR. Wajib pajak tidak bermaksud untuk mengabaikan Surat Himbauan atau SP2DK tersebut, akan tetapi Wajib Pajak perlu penjelasan terperinci atas diterimanya Surat Himbauan tersebut. Menurut analisa saya, Wajib Pajak merasa puas atas jawaban AR ketika mereka tidak menegerti dan harus Konseling. Wajib Pajak lebih mengetahui dan mengerti maksud dari setiap poin Surat Himbauan atau SP2DK.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No :
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Sejarah Singkat Berdirinya Instansi. berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 55/PMK.
54 BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 PENYAJIAN DATA 4.1.1 GAMBARAN UMUM INSTANSI 4.1.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya Instansi Kantor Pelayanan Pajak ( KPP ) Pratama Gresik Selatan berdiri berdasarkan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum KPP Pratama Medan Polonia. 443/KMK 01/2001, maka pada awal tahun 2002 berdirilah Kantor Pelayanan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Umum KPP Pratama Medan Polonia Sesuai dengan keputusan Menteri Keungan Republik Indonesia No. 443/KMK 01/2001, maka pada awal tahun 2002 berdirilah Kantor Pelayanan
Lebih terperinciBAB III OBYEK PENELITIAN. III.1.1. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kalideres
BAB III OBYEK PENELITIAN III.1. Latar Belakang Obyek Penelitian III.1.1. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kalideres Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kalideres adalah instansi vertikal Direktorat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat KPP Pratama Medan Belawan
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. Sejarah Singkat KPP Pratama Medan Belawan Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan semula bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang. Pajak Bumi dan Bangunan Bandung Tiga. Namun sehubungan dengan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang KPP Pratama Soreang ini pada mulanya merupakan Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Bandung Tiga. Namun sehubungan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat Pada tahun 1976, Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Pasar Rebo Menurut pengumuman Nomor PENG-03/PJ.09/2007 tentang pengumuman, menjelaskan pembentukan Kantor Pelayanan Pajak di lingkungan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM
BAB III GAMBARAN UMUM 3.1. Sejarah KPP Pratama Salatiga Pada awalnya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga merupakan Kantor Dinas Luar Tingkat I di bawah Kantor Inspeksi Pajak Semarang Barat, seiring
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN METODE PENGUMPULAN DATA
BAB 3 OBJEK DAN METODE PENGUMPULAN DATA 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Kosambi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kosambi dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 132/PMK.01/2006
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Selatan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Selatan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Selatan adalah instansi vertikal Direktorat
Lebih terperinciBAB III. III.1. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Matraman KPP ini merupakan pecahan dari KPP Jakarta Timur I yang telah
BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN III.1. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Matraman Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Matraman merupakan Kantor Pajak Type A yang berdiri pada bulan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN BELAWAN. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Medan Belawan
BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN BELAWAN A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Medan Belawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan semula bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN
BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Jakarta Duren Sawit Kantor Pelayanan Pajak ( KPP ) Pratama Jakarta Duren Sawit yang dibentuk sebagai bagian dari
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Jenderal Pajak Nomor KEP-112/PJ/2007 tanggal 9 Agustus 2007 tentang Penerapan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Sukabumi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukabumi terbentuk berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-112/PJ/2007 tanggal 9
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Kosambi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kosambi dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 132/PMK.01/2006
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A.Sejarah Umum Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan
16 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A.Sejarah Umum Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan Sejarah umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM. 2.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM 2.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia Di zaman penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak dinamakan Kantor Belasting dan kemudian berubah menjadi
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota
10 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota Sejarah umum dari Kantor Pelayanan Pajak dimulai dari masa penjajahan Belanda,
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR DUA
BAB II DESKRIPSI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR DUA A. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Sawah Besar Dua Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Sawah Besar Dua dibentuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kalideres Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kalideres merupakan pemecahan dari Kantor Pelayanan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN PKLM. A. Sejarah Umum KPP Pratama Medan Petisah
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN PKLM A. Sejarah Umum KPP Pratama Medan Petisah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah didirikan pada tanggal 26 Mei 2008 dengan membawahi tiga kecamatan yaitu
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Sebelum diterapkannya sistem administrasi perpajakan modern, Kantor
29 BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Singkat KPP Madya Tangerang Sebelum diterapkannya sistem administrasi perpajakan modern, Kantor Pelayanan Pajak Madya Tangerang, dimana struktur organisasinya
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. III.1.1. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk Dua
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk Dua Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Kebon Jeruk Dua dibentuk berdasarkan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tebet adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak ( DJP) yang berada
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang Sejarah kantor pajak di Indonesia diawali setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus
Lebih terperinciBAB III LATAR BELAKANG INSTITUSI. Besar/ Large Taxpayers Office (LTO) pada tahun 2002 yang diikuti peresmian
BAB III LATAR BELAKANG INSTITUSI A. Sejarah Institusi Direktorat Jenderal Pajak mengawali pembentukan Kantor Pelayanan Pajak modern dengan meresmikan berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar/
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha. kepada Wajib Pajak menjadi lebih optimal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta Pesanggrahan berdiri sejak 5 Oktober 2015, KPP Jakarta Pessanggrahan ini merupakan pisahan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan
14 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat kantor pelayanan pajak pratama purwakarta. Kerja Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat di Bandung.
8 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat kantor pelayanan pajak pratama purwakarta Kantor Pelayanan Pajak Purwakarta berdiri pada tanggal 1 April 1989, yang terbentuk berdasarkan Surat Keputusan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BINJAI. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BINJAI 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai didirikan berdasarkan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat Pada tahun 1976, Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi Pajak. Pada saat itu masih
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam Pada tahun 1987 Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi Pajak.
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1092, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Instansi Vertikal. Ditjen Pajak. Organisasi. Tata Kerja. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 167/PMK.01/2012
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA PEKANBARU TAMPAN
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA PEKANBARU TAMPAN 1.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Pekanbaru Tampan KPP Pratama Pekanbaru Tampan, didirikan pada tahun 2002 berlokasi di Jalan Arengka
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM. 1.1 Latar Belakang Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkinang di
BAB II GAMBARAN UMUM 1.1 Latar Belakang Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkinang di Pekanbaru Kantor pelayanan Pajak Bumi Bangunan (PBB) di Pekanbaru, merupakan bagian/wilayah kerja dari kantor wilayah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA. semula bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara. Kantor Pelayanan Pajak
BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA A. Sejarah Singkat KPP Pratama Medan Belawan Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan semula bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara. Kantor
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Medan Kota
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Medan Kota Sejarah umum dari kantor pelayanan pajak dimulai pada masa penjajahan belanda,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM. A. Sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM A. Sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam Pada tahun 1987 Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi Pajak.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sejarah Singkat KPP Pratama Jakarta Tanjung Priok Pada mulanya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Tanjung Priok adalah kantor bank yang digunakan oleh Belanda. Setelah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM. A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia Pada tahun 1976, Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi Pajak.Pada saat itu masih ada dua
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian dan Daerah Operasi Objek Penelitian Dalam menyusun skripsi ini, peneliti melakukan penelitian di KPP Pratama Tangerang Timur yang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA MEDAN KOTA. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA MEDAN KOTA A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota Kantor Pelayanan Pajak dimulai pada masa penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak
BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA A. Visi dan Misi Direktorat Jenderal Pajak Pajak merupakan kontribusi wajib kepada Negara yang terhutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan 1. Sejarah Singkat KPP Pratama Medan Belawan Sebagai gambaran umum
Lebih terperinciBAB II KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) MADYA MEDAN
BAB II KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) MADYA MEDAN A. SEJARAH PERUSAHAAN Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan diresmikan pada tanggal 27 Desember 2006 oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kantor Pusat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM. A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia Sebelum disebut Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dulunya bernama Kantor Inspeksi Pajak (KIP). Hal ini berlangsung
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan
14 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA PEKANBARU TAMPAN Sejarah Singkat KPP Pratama Pekanbaru Tampan
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA PEKANBARU TAMPAN 2.1. Sejarah Singkat KPP Pratama Pekanbaru Tampan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pekanbaru Tampan, didirikan pada tahun
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA PANGKALAN KERINCI KABUPATEN PELALAWAN. 2.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Pangkalan Kerinci
BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA PANGKALAN KERINCI KABUPATEN PELALAWAN 2.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Pangkalan Kerinci KPP Pratama Pangkalan Kerinci, didirikan pada tahun 2008 berlokasi di Jalan Pamong
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM. 2.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Pekanbaru Senapelan. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekanbaru Senapelan beralamat di Jalan
12 BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Pekanbaru Senapelan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekanbaru Senapelan beralamat di Jalan Sudirman nomor 247 Pekanbaru. Kantor pemerintahan ini mempunyai
Lebih terperinciBAB IV Hasil dan Pembahasan
BAB IV Hasil dan Pembahasan 4.1. Gambaran Umum Instansi 4.1.1. Sejarah Singkat Berdirinya Instansi Berdasarkan peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 132/PMK.01/2006 yang telah direvisi terakhir
Lebih terperinciBAB III PROSES PENGUMPULAN DATA
BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1. Visi dan Misi Direktorat Jenderal Pajak Adapun yang menjadi visi Direktorat Jenderal Pajak adalah : Menjadi model pelayanan masyarakat yang menyelenggarakan system
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN BELAWAN
BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN BELAWAN A. Sejarah Singkat KPP Pratama Medan Belawan Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan semula bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat Kantor Pelayanan Pajak didirikan pada masa penjajahan Belanda. Kantor Pelayanan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1894, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. Ditjen Pajak. Instansi Vertikal. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 206.2/PMK.01/2014 TENTANG
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENGUMPULAN DATA. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Tiga
BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENGUMPULAN DATA III.1 Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Tiga Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Kebayoran Baru Tiga beralamatkan di Jl. K.H
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan berganti nama dari Kantor Pelayanan Pajak
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA CIKARANG SELATAN. 2.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Cikarang Selatan
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA CIKARANG SELATAN 2.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Cikarang Selatan Sebelum berubah nama menjadi Kantor Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cikarang Selatan,
Lebih terperinciBAB II PROFIL KPP PRATAMA LUBUK PAKAM. Direktorat Jenderal Pajak perlu diubah, baik dilevel kantor pusat sebagai pembuat
BAB II PROFIL KPP PRATAMA LUBUK PAKAM A. Sejarah Instansi Untuk mengimplementasikan konsep administrasi perpajakan modern yang beriorentasi pada pelayanan dan pengawasan, maka stuktur organisasi Direktorat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT 2.1. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat Pada tahun 1976, Kantor Pelayanan Pajak Pratama masih disebut Kantor Inspeksi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK/LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK/LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pada tahun 1983 Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi Pajak. Pada saat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Pada tahun 1976, Kantor Pelayanan Pajak Pratama masih disebut Kantor Inpeksi Pajak, pada saat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN POLONIA. A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN POLONIA A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia Sebelum disebut Kantor Pelayana Pajak (KPP) dulunya bernama Kantor
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA BANGKINANG. 2.1 Latar Belakang Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkinang di
BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA BANGKINANG 2.1 Latar Belakang Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkinang di Pekanbaru Kantor Pelayanan Pajak Bumi Bangunan (PBB) Pekanbaru merupakan bagian/wilayah kerja
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PENELITIAN TUGAS AKHIR. A. Sejarah Umum KPP Pratama Medan Kota
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LO PENELITIAN TUGAS AKHIR A. Sejarah Umum KPP Pratama Medan Kota Sejarah umum dari Kantor Pelayanan Pajak dimulai pada masa penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak bernama
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. Perpajakan Indonesia terdiri dari dua periode, yaitu :
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. Sejarah Singkat Perpajakan Indonesia Negara Indonesia yang merupakan bekas jajahan pemerintah Hindia Belanda, undang-undang perpajakan merupakan warisan dari penjajahan
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN
39 BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah KPP Pratama Jakarta Duren Sawit Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Duren Sawit yang dibentuk sebagai bagian dari Reorganisasi di
Lebih terperinciBAB III DISKRIPSI INTANSI. A. Sejarah Perjalanan KPP Pratama Semarang Gayamsari
BAB III DISKRIPSI INTANSI A. Sejarah Perjalanan KPP Pratama Semarang Gayamsari Reformasi Birokrasi di tubuh Direktorat Jendral Pajak yang bergulir sejak tahun 2002 membawa perubahan besar. Salah satunya
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. Direktorat Jendral Pajak bersamaan dengan 12 Kantor Pelayanan Pajak Madya
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan diresmikan pada tanggal 27 Desember 2006 oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kantor Pusat Direktorat Jendral
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Di zaman masa Penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dinamakan Kantor
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM. modernisasi perpajakan sebagai bagian dari reformasi perpajakan (tax-reform) dan
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM A.Sejarah Umum KPP Pratama Lubuk Pakam Sejak tahun 2002, Direktorat Jenderal Pajak - Departemen Keuangan melakukan modernisasi perpajakan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN TIMUR. A. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Medan Timur
BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN TIMUR A. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Medan Timur Kantor Pelayanan Pajak dimulai pada masa penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak pada masa itu bernama
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA BANGKINANG
BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA BANGKINANG 2.1. Latar Belakang Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkinang di Pekanbaru Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pekanbaru merupakan bagian atau wilayah
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Pekanbaru terletak antara 101º 14ʼ - 101º 34ʼ Bujur Timur dan 0º 25ʼ -
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 1.1 Kota Pekanbaru Kota Pekanbaru terletak antara 101º 14ʼ - 101º 34ʼ Bujur Timur dan 0º 25ʼ - 0º 45ʼ Lintang Utara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM. Jawatan Lelang yang bertugas melakukan pelelangan terhadap barang-barang
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM A. Sejarah Umum Direktorat Jenderal Pajak Organisasi Direktorat Jenderal Pajak pada mulanya merupakan perpaduan dari beberapa unit organisasi, yaitu : a. Jawatan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK/LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK/LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur 1. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Sejarah
Lebih terperinciBAB III METODE PENULISAN. Sumber data yang diperoleh oleh penulis adalah dengan melakukan. Data dan Informasi (PDI) pada KPP Pratama Taanjung Karang.
BAB III METODE PENULISAN 3.1 Sumber Data Sumber data yang diperoleh oleh penulis adalah dengan melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian, yaitu di Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Gambaran Umum tentang Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut ini : 1. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Gambaran Umum KPP Madya Jakarta Timur. 1. Sejarah Singkat KPP Madya Jakarta Timur
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum KPP Madya Jakarta Timur 1. Sejarah Singkat KPP Madya Jakarta Timur KPP Madya Jakarta Timur, yang beralamat di Gedung MTO Jakarta- Gambir, Lantai 14-15, Jl.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur. Kantor Pelayanan Pajak dimulai pada masa penjajahan Belanda, Kantor
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Bandung Tegallega
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Bandung Tegallega Sejarah pajak mula-mula berasal dari Negara Perancis pada zaman pemerintahan Napoleon Bonaparte, yang pada zamannya beliau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten. 1. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten.
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten 1. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten berdiri sejak tahun 1984 yang telah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM 2.1 Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota 1. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajaka Pratama Medan Kota Sejarah umum dari Kantor Pelayanan Pajak
Lebih terperinciBAB III METODE PENULISAN. Untuk memperoleh data dan informasi yang akan digunakan dalam penelitian ini
BAB III METODE PENULISAN 3.1. Sumber Data Untuk memperoleh data dan informasi yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan 2 (dua) metode pengumpulan data yaitu: a. Data Primer adalah data yang
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA MEDAN PETISAH. semula bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara. Kantor Pelayanan Pajak
BAB II DESKRIPSI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA MEDAN PETISAH A. Sejarah Singkat KPP Pratama Medan Petisah Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah semula bernama Kantor
Lebih terperinciBAB III METODE PENULISAN. Data yang diperlukan dalam penelitian diperoleh dengan teknik-teknik
BAB III METODE PENULISAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Data yang diperlukan dalam penelitian diperoleh dengan teknik-teknik berikut: 1. Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap pelaksanaa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kalideres adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang berada dibawah
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK PENELITIAN
BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pratama Kemayoran Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pratama Kemayoran mulai berdiri sejak tahun 1994 dengan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. A. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK A. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat Perkembangan perpajakan di Indonesia mulai berkembang sejak zaman penjajahan kolonial Belanda, nama pajak dikenal dengan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat Pada tahun 1976, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat masih disebut Kantor
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai Sebelum disebut Kantor Pelayanan Pajak (KPP), kantor ini bernama Kantor
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PANGKALAN KERINCI. 2.1 Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pangkalan Kerinci
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PANGKALAN KERINCI 2.1 Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pangkalan Kerinci Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pangkalan Kerinci merupakan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM. A. Sejarah Umum Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM A. Sejarah Umum Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam Pada tahun 1987 kantor pelayanan pajak masih disebut kantor inspeksi
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. Januari 2002 di Jalan Letjen S. Parman Nomor 102, Jakarta Barat berdasarkan
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan III.1.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Grogol Petamburan didirikan pada tanggal 1 Januari 2002 di Jalan Letjen S. Parman
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT. A. Sejarah Umum Terbentuknya Kantor Pelayanan Pajak Pratama
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT A. Sejarah Umum Terbentuknya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat Pada tahun 1976, kantor pelyanan pajak masih disebut kantor inspeksi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN KOTA. A. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Medan Kota
BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN KOTA A. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Medan Kota Kantor Pelayanan Pajak dimulai pada masa penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak pada masa itu bernama
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MAJALAYA BANDUNG
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MAJALAYA 2.1 Sejarah Berdirinya kantor Pajak Pratama Majalaya Kantor pelayanan pajak pratama majalaya mulai di bentuk sesuai dengan peraturan menteri
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. ObjekPenelitian Objek Penelitian dalam penulisan ini adalah sebuah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di Tebet yang melayani wajib pajak dalam pelaporan dan pelunasan yang
Lebih terperinci