BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III IDENTIFIKASI DATA

BAB 2. Data dan Analisa. Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan :

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Gambar 2.1

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB II DATA & ANALISA. Data untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini didapat dari berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. MALL BAKERY & CAFE DI SURAKARTA SEBAGAI WADAH PENDIDIKAN,PENJUALAN DAN REKREASI, dapat diartikan sebagai berikut :

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. dan memiliki kedalaman kosep yang cukup jelas dan data-data tersebut

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA

ANALISIS LINGKUNGAN INDUSTRI MAKANAN TRADISIONAL KAMPAR (KASUS USAHA LOPEK BUGI) DI KECAMATAN TAMBANG DANAU KABUPATEN KAMPAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. minuman salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh semua orang.

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan di daerah tersebut. Tinggi-rendahnya aktivitas perdagangan

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :

BAB 2 DATA DAN ANALISA

JUDUL : ANALISIS LINGKUNGAN INDUSTRI MAKANAN TRADISIONAL KAMPAR (KASUS USAHA LOPEK BUGI) DI KECAMATAN TAMBANG DANAU KABUPATEN KAMPAR

BAB I PENDAHULUAN DESAIN INTERIOR RESTORAN ALAS DAUN DI HOTEL CROWN, JAKARTA SELATAN/RANI AGUSTINA R

BAB I PENDAHULUAN. utama sebagai pengganti nasi bagi masyarakat perkotaan, salah satunya di

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan investasi dan ekspor. Pertumbuhan ekonomi tahun 2015, berasal

BAB I PENDAHULUAN. : Merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pusat pemerintahan. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di selatan dan barat¹.

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN TABEL 1.1 JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Tentunya hal ini juga tidak lepas dari kemajuan ekonomi di negara-negara

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin meningkat membuat kebutuhan dan. keinginan manusia terhadap makanan semakin bervariasi.

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB 2. DATA dan ANALISA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung dikenal memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa. Ada

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis di era modern seperti sekarang ini berkembang

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Penduduk Kota Bogor Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Indonesia mempunyai cakupan yang sangat luas, mulai dari tempat wisata

BAB I PENDAHULUAN. dibawa. Selain itu makanan ringan tersebut juga bisa di konsumsi diantara. untuk mengatasi rasa lapar sesaat tersebut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1. Perkembangan Jumlah Restoran di Kota Bogor Tahun Tahun Jumlah Pertumbuhan (%)

BAB I PENDAHULUAN ,68% ,61% ,89% ,8% ,2%

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. makan untuk memasarkan produk produk makanan dari perusahaan tersebut.

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. I.I Latar Belakang

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB II PROMOSI RUMAH MAKAN DAPUR KERATON Sejarah Rumah Makan Dapur Keraton

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keputusan pembelian fresh product di ritel tradisional dan ritel modern. Pemilihan

2) Segmentasi Demografi Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa

BAB I PENDAHULUAN. bidang,baik jumlah maupun waktunya. Bidang usaha yang dapat digeluti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KARAKTERISTIK KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN. Daftar Alamat Lokasi Pasar Tengah Tanjung Karang

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kudapan sekali-pun dapat ditemukan hampir di setiap pelosok kota ini. Selain

VI PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peringkat yang paling atas bagi kehidupan suatu organisme, terutama

- Menjadi usaha baju second layak pakai yang banyak diminati oleh masyarakat. - Menjadi tempat usaha yang bisa menjadi inspirasi bagi orang lain.

ANALISIS KEBERADAAN BETENG TRADE CENTER (BTC) DAN PUSAT GROSIR SOLO (PGS) TERHADAP MOBILITAS PERDAGANGAN PASAR BATIK KLEWER

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 DATA DAN ANALISIS

BAB II ROTI UNYIL VENUS

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. diciptakannya dapat dipertahankan selamanya. Hal ini bukanlah tugas yang

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Wawancara terhadap owner Sate Tomang: Bapak Adrio Wirjadi. Bagaimana restoran ini berdiri? restoran ini dinamakan Sate Tomang.

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan yang dinamis ditandai dengan semakin kompetetifnya

roti dan kue sangat praktis. Dilihat dari kesibukkan manusia akan bekerja

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis ritel tersebut antara lain hypermart, supermarket, specialty store,

BAB I PENDAHULUAN. Selain bertujuan bisnis atau mencari keuntungan, Restoran dan Kafe juga

Tkeluarga dan non. Sakhir pekan bersama anak-anaknya. ST UDI ANALISA BAB 3. Keluarga. Konsumen. Non-Keluarga. Target Desain

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Termasuk dalam bidang ritel yang saat ini tumbuh dan berkembang pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. hal ini dapat dilihat dari banyak bermunculan tempat-tempat makan, baik yang berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. interior sampai menawarkan menu makanan yang unik. Harga yang. Badan Pusat Statistik Jawa Tengah tahun 2012 diketahui bahwa sektor

BAB 2 DATA DAN ANALISA

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Gambar 45. Halaman Pelanggan L40

BAB IV GAMBARAN UMUM

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Produk Domestik Bruto Berdasarkan Harga Konstan menurut Lapangan Usaha Tahun 2009

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II OBJEK PENELITIAN. A. Perkembangan Industri Kuliner di Yogyakarta. dibanding tahun sebelumnya (Hermawan,2013).

Transkripsi:

BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: 1. Literatur Pencarian bahan melalui buku, artikel, dan literature dari internet mengenai halhal yang berhubungan dengan tema yang diangkat. 2. Wawancara langsung dengan pemilik Bengawan. Wawancara ini menghasilkan data-data yang sangat membantu penulis untuk melanjutkan proyek Tugas akhir ini. 3. Pengamatan langsung Disini penulis mengamati para konsumen yang datang untuk mengkonsumsi produk yang ditawarkan Bengawan. Setelah data terkumpul maka dilakukan pengolahan data, yaitu melalui proses pengeditan dan analisa. Pada proses pengeditan, data yang telah terkumpul diperiksa kembali untuk disesuaikan dan dipisahkan mana data yang dapat dipergunakan untuk mendukung proyek tugas akhir, Proses selanjutnya adalah menganalisa, yaitu data yang sudah terpilih kemudian diolah dan diambil kesimpulan yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi sebagai dasar mengambil keputusan. 2.2 Data 2.2.1 Sejarah Pasar Kue Subuh Senen Berawal pada tahun 1983 dengan pedagang yang jumlahnya tidak melebihi hitungan jari di tangan, tempat ini menampung sekitar 600 pedagang. Selain di Blok III yang lokasinya paling strategis pedagang kue tradisional ini juga menempati area parkir Blok IV dan lorong di depan toko-toko di Blok II dengan area seluruhnya 1.086 meter persegi. Area parkir Blok III, yang terluas, menampung pedagang paling banyak. Kue Subuh adalah suplai yang muncul karena adanya kebutuhan. Kendati Jakarta menyandang predikat kota metropolitan, sebagian besar masyarakat yang tinggal di Ibu Kota adalah orang yang tak pernah lepas dari tradisi. Penduduk kota memiliki beragam acara lamaran pernikahan, nujuh bulan, arisan, temu keluarga, pesta ulang tahun dan pengajian yang memerlukan penganan. Irama kehidupan yang menuntut berbagai kemudahan di tengah kesibukan, membuat 2

warga Jakarta tidak lagi punya waktu untuk memasak sendiri penganan di dapur. Itulah yang memungkinkan usaha Kue Subuh tumbuh. Pasar Kue Subuh menawarkan kemudahan bagi warga Ibu Kota yang sibuk, menjadi pasar induk untuk penganan, dan menyediakan lapangan kerja. Jakarta memberikan kemungkinan hidup untuk usaha sektor informal dengan omzet puluhan juta rupiah. 2.2.2 Sejarah Singkat Bengawan Bengawan didirikan pertamakali pada tahun 1994 oleh Candi Mantoro dan keluarga. Kecintaannya kepada makanan ringan kue subuh-- khas Indonesia menjadikan Bengawan masih berdiri hingga sekarang ini dan telah membuka cabang. Awal mengapa Bengawan menjual kue-kue basah atau biasa disebut kue-kue subuh jajanan pasar yaitu dengan menjadi supplier kepasar subuh yang terletak di daerah Senen.. Dari situlah Candi Mantoro dan keluarga memiliki keyakinan untuk membuka toko kue sendiri. Candi Mantoro menamakan toko kuenya dengan nama Bengawan dikarenakan kecintaannya kepada Indonesia terlebih sang ayah merupakan pengrajin batik, sehingga Candi Mantoro meyakini bahwa nama Bengawan adalah nama yang tepat untuk toko kue yang dimilikinya. Tidak hanya kue-kue basah yang ditawarkan kepada konsumen namun Bengawan juga berinisiatif untuk membuat aneka macam roti dan makanan berat ala Chinese and Indonesian food. Aneka roti yang ditawarkan juga merupakan hasil produksi sendiri, sama seperti kue kue basahnya.. Sejak pertama Bengawan didirikan, toko kue ini rutin memberikan potongan setengah harga untuk jajanan pasar dan aneka roti. Promo ini berlangsung setiap hari, dari jam 5 sore keatas. Dengan begitu Bengawan telah membuktikan keterjaminan makanannya yang selalu baru, bersih dan sehat. 3

2.2.3 Ragam Makanan Bengawan Bengawan menyajikan berbagai beraneka macam kueh basah atau biasa disebut jajanan pasar dan aneka macam roti. 2.2.4 Kompetitor Kompetitor dari Rumah makan Bengawan itu yaitu Monami Bakery dan Dendy Bakery. Monami bakery adalah perusahaan yang bergerak di bidang tataboga, Perusahaan Monami bakery sudah berdiri sejak lama,dan memiliki banyak agen (cabang ) diseluruh jakarta dan sekitarnya. Beberapa alamat agen Monami di Jakarta: 1. Agen Bulungan - Jl.Bulungan I No.64,Jakarta-Selatan Telp.(021)7244962 2. Agen Fatmawati - Jl.RS. Fatmawati No.37,Jakarta-Selatan Telp.(021)7509884 3. Agen Plaza Adorama - Jl.Kemang Raya No.17,Jakarta-Selatan Telp.(021)7182955 4. Agen Melawai - Jl.Melawai Raya No.191,Jakarta-Selatan Telp.(021)72792822 5. Agen Senayan pakubuwono - Jl.Pakubuwono VI No.6,Jakarta-Selatan Telp.(021)7399366 6. Agen Tebet - Jl.Tebet raya No.35 D,Jakarta-Selatan Telp.(021)83790934 7. Agen Wolter - Jl.Wolter Monginsidi No.75,Jakarta- 4

Selatan Telp.(021)72793969 8. Agen Cinere - Jl.Karang tengah raya No.9,Jakarta-Selatan Telp.(021)75917819 9. Agen Pondok Indah - Mall Pondok Indah II,Lt.2 No.5 202 A,Jaksel Telp.(021)75920955 10. Agen Mall Poins Square - Jl. R.A Kartini - Lebak bulus,jakartaselatan Telp.(021)75903340 A Dan alamat Monami pusat yaitu Jl. Ks Tubun II No.25,Jakarta - Barat Telp (021) 7594838009. Dan satu lagi competitor Bengawan s bakery and café adalah Dandy Bakery. Dandy Bakery menjual kue kering/basah, tart, sampai jajanan pasar, biasanya tempat ini ramai saat sore hari, para pengunjung yang datang adalah warga sekitar dan warga komplek perumahan elit Bintaro. Biasanya juga dijadikan oleh-oleh bagi pengunjung yang akan membesuk di RS Internasional yang dekat dengan lokasi. Dandy Bakery terletak di JL. Bintaro Utama III-A Pesanggrahan - South Jakarta Komplek Bintaro Jaya Sektor III-A Blok DD-12 Unit 19, 12330, Jakarta. 5

2.2.5 Sasaran Premier 1. Demografi Masyarakat kelas B - A. Dari segi letak yang ada ditengah-tengah kota dan daerah perkantoran, Bengawan memiliki target masyarakat kelas menengah keatas. 2. Geografi Masyarakat yang tinggal di perkotaan, terutama untuk masyarakat disekitar Jakarta Selatan. 3. Psikografis Masyarakat yang suka dengan kue-kue basah jajanan pagi yang enak, sehat, dan terjangkau. Masyarakat yang masih kental dengan adat istiadat dan membutuhkan kue tradisional. Keluarga yang suka makan diwaktu senggang dan biasa membawa makanan ringan untuk oleh-oleh dibawa pulang atau makan siang atau bekal kantor atau sekolah. 2.2.6 Sasaran Sekunder 1. Demografi Masyarakat kelas C B. Range harga Bengawan solo yang sangat terjangkau untuk kalangan menengah kebawah. Baik minuman, makanan ringan sampai makanan berat. 6

2. Geografi Masyarakat yang ingin mencicipi makanan ala Bengawan dan membeli roti atau kue-kue basah Bengawan s ditambah lagi dengan adanya potongan setengah harga bila menjelang sore hari. 3. Psikologi Keluarga atau masyarakat yang suka dengan kue-kue basah jajanan pagi, dan masyarakat yang mencari rumah makan nyaman, enak, sehat, dan terjangkau. 2.3 Analisa SWOT 2.3.1 Strength Harga makanan dan minuman terjangkau. Produk makanan yang ditawarkan oleh Bengawan adalah makanan yang fresh dan tanpa bahan pengawet. 2.3.2 Weakness Desain kemasan Bengawan dibuat dengan konsep yang kurang baik Desain kemasan yang dimiliki Bengawan tidak berkarakter (tidak memiliki keunikan tersendiri) 2.3.3 Opportunity Minat konsumen yang masih sangat tinggi terhadap kue-kue basah Tersedianya makanan yang fresh dan tanpa bahan pengawet menjadikan kunci konsumen kembali lagi. Tidak banyak tempat makan yang senyaman Bengawan namun harga terjangkau Dewasa ini sangat jarang toko kue yang menjual makanan pasar. 2.3.4 Threat Maraknya bisnis toko kue dan roti, sehingga persaingan semakin ketat. Banyaknya toko kue dan roti yang memiliki konsep yang unik dan desain kemasan yang menarik perhatian 7

8