Kesepakatan tentang istilah dalam dalam mata kuliah jaringan computer No Istilah Arti contoh 1 Total IP yang dialokasikan Jumlah total semua Ip untuk network tersebut, termasuk broadcast address dan network address 2 Total IP yang diperlukan Jumlah total semua Ip untuk host (termasuk ip untuk interface router), termasuk network address dan broadcast address 3 (jumlah) XX PC Nilai XX bisa berupa nilai numeric pada soal, harap diperhatikan ini hanya menunjukkan jumlah PC yang ada pada jaringan tersebut (BELUM TERMASUK INTERFACE ROUTER!!) 3 (gambar router) Standarisasi gambar router dapat berupa lingkaran dengan X, atau gambar PC yang diberi label "ROUTER" 4 host Perangkat / interface yang membutuhkan ip address yang valid 5 Network address Alamat IP yang mengidentifikasikan network tersebut, tidak boleh digunakan pada host 6 Broadcast address Alamat IP yang digunakan untuk broadcasting pada jaringan tersebut, tidak boleh digunakan host 7 Alamat ip untuk interface router Meski tidak bersifat wajib, umumnya ip untuk interface router ialah ip host pertama dari jaringan tersebut Jaringan dengan 10 komputer akan memiliki Total IP yang dialokasikan = 16 jika model subnetting digunakan Jaringan dengan 10 komputer dan satu buah koneksi ke interface router akan memiliki Total IP yang dibutuhkan = 13 Untuk menghitung ip host yang diperlukan, maka tambahkan juga dengan jumlah ip untuk interface router!!! Dapat berupa pc, interface router 192.168.1.0/24 192.168.1.127/25
Contoh kasus: Router 1 A (40 PC) 200.2.1.X INET Modem B (10 PC) 200.2.2.X Router 2 C (16 PC) 200.2.3.X Soal 1. Tentukan untuk masing2 jaringan jika menggunakan classfull subnetting a. total ip yang dibutuhkan b. total ip yang dialokasikan c. network address, broadcast address d. netmask e. sisa ip yang tidak terpakai 2. Tentukan routing table dari router 1 dan router 2
JAWAB 1. Untuk masing2 jaringan Jaringan A point jawab alasan Kemungkinan lain a 41 IP Tambahkan kebutuhan PC sebanyak 40 jaringan itu (Router 1 eth0) sebanyak 1 b 64 Dengan classfull, kemungkinan paling cocok ialah dibagi 4, dimana tiap jaringan memiliki kapasitas host = 62. Total IP yang dialokasi menjadi 64 c Net=200.2.1.0 Broad=200.2.1.63 Jaringan dibagi menjadi 4 kemungkinan Net = 200.2.1.64 200.2.1.128 200.2.1.192 broad= 200.2.1.127 200.2.1.191 200.2.1.255 d 255.255.255.192 Atau CIDR /26 e 21 IP Kapasitas 62 host, digunakan sebanyak 41 Jaringan B a 12 IP Tambahkan kebutuhan PC sebanyak 10 jaringan itu :Router 1 eth1 sebanyak 1 dan Router 2 eth0 sebanyak 1 b 16 IP Dengan classfull, kemungkinan paling cocok ialah dibagi 16, dimana tiap jaringan memiliki kapasitas host = 14. Total IP yang dialokasi menjadi 16 c Net=200.2.2.0 Broad=200.2.2.15 Jaringan dibagi dalam 16 kemungkinan d 255.255.255.240 Atau CIDR /28 e 2 IP Kapasitas 14 host, digunakan sebanyak Net= 200.2.2.16 200.2.2.32 (hingga ke16) Broad= 200.2.2.31 200.2.2.47 (hingga ke 16)
12 Jaringan C a 17 IP Tambahkan kebutuhan PC sebanyak 16 jaringan itu (Router 2 eth1) sebanyak 1 b 32 IP Dengan classfull, kemungkinan paling cocok ialah dibagi 8, dimana tiap jaringan memiliki kapasitas host = 30. Total IP yang dialokasi menjadi 32 c Net =200.2.3.0 Jaringan dibagi dalam 8 kemungkinan Broad=200.2.3.31 d 255.255.255.224 Atau CIDR /27 e 13 IP Kapasitas 30 host, digunakan sebanyak 17 Net= 200.2.3.32 200.2.3.64 (hingga ke 8) Broad= 200.2.3.63 200.2.3.95 (hingga ke 8) 2. Routing table (dengan asumsi alokasi ip seperti pada table diatas, maka berikut adalah alamat interface untuk kedua router tersebut) Alamat interface router interface Ip/netmask keterangan Router 1 200.2.1.1/255.255.255.192 Terhubung ke network A Router 1 eth1 200.2.2.1/255.255.255.240 Terhubung ke network B Router 2 eth0 200.2.2.2/255.255.255.240 Router 2 eth1 200.2.3.1/255.255.255.224 Terhubung ke network C Router 1 Network tujuan netmask gateway interface default 0.0.0.0 Directly connected(200.2.2.1) 200.2.1.0 255.255.255.192 Directly connected(200.2.1.1) 200.2.2.0 255.255.255.240 Directly
connected(200.2.2.1) 200.2.3.0 255.255.255.224 200.2.2.2 Router 2 default 0.0.0.0 Directly connected(200.2.2.2) 200.2.1.0 255.255.255.192 200.2.2.1 200.2.2.0 255.255.255.240 Directly connected(200.2.2.2) 200.2.3.0 255.255.255.224 Directly connected(200.2.3.1)