Laporan Resmi. Static Routing Pada MikroTik

Transkripsi

1 Laporan Resmi Static Routing Pada MikroTik Nama NRP Kelas Kelompok : Amalia Zakiyah : : 1 D4 LJ TI : Kelmopok 6 Soal 1. Jelaskan cara melakukan konfigurasi router mikrotik dengan menggunakan winbox! 2. Jelaskan langkah-langkah menuliskan routing tabel sesuai dengan topologi! 3. Jelaskan bagaimana cara kerja traceroute! Tujuan Praktikum : tiap pc yg ada pada tiap-tiap jaringan minimal harus bisa ping Topologi Bisa dilihat pada papan tulis Jawaban 1. Cara melakukan konfigurasi router mikrotik dengan menggunakan winbox : Berikut ini adalah topologi yang digunakan : Gambar 1, Topologi jaringan Untuk mengkonfigurasi router mikrotik dengan winbox dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu melalui wizard pada winbox atau melalui terminal yang disediakan oleh winbox. Berikut ini adalah langkah langkah konfigurasi router mikrotik menggunakan winbox : - Pastikan bahwa koneksi telah berhasil sehingga akan tampil halaman berikut ini pada winbox : 1

2 Gambar 2, Halaman winbox jika berhasil terkoneksi - Mereset setting router /system reset-configuration no-default=yes - Menambahkan IP address pada interface router melalui CLI atau Terminal /ip address add address= /24 interface=ether2 network= add address= /24 interface=ether3 network= Selain melakukan setting IP menggunakan CLI atau terminal, setting juga dapat dilakukan melalui menu wizard pada winbox seperti berikut ini : - Klik menu IP Address, maka akan tampil window seperti gambar di bawah ini, kemudian klik icon (+) dan isikan ip address, network, serta interface yang digunakan, sebagai contoh adalah ip /24 dengan network menggunakan interface ether2 Gambar 3, Menambahkan IP Address pada router R6 - Ulangi langkah langkah di atas untuk semua alamat IP yang terhubung dengan R6 pada topologi di atas - Untuk mengecek konfigurasi IP yang telah disetting, klik menu New Terminal, ketikkan perintah, kemudian tes dengan melakukan ping ip address print 2

3 2. Langkah menuliskan routing tabel sesuai dengan topologi : Tujuan dari praktikum ini adalah agar tiap pc yg ada pada tiap-tiap jaringan minimal harus bisa ping. Untuk bisa melakukan ping maka jaringan harus saling terhubung dengan menghubungkan jaringan dengan router. Pada praktikum ini dilakukan routing secara statis dalam melakukan routing. - Untuk menambahkan routing table dapat dilakukan melalui CLI atau terminal dengan mengklik menu New Terminal, kemudikan ketikkan perintah ip route add dst-address= /24 gateway= Selain melalui terminal, routing table juga dapat dituliskan melalui menu IP Routes Gambar 4, IP Routes - Kemudian klik tombol dengan icon (+), kemudian isi textbox Dst.Address dengan ip address tujuan, dan textbox Gateway, kemudian klik OK. 3

4 1 Gambar 5, Menambahkan routing table Pada topologi yang ada dan bagian kelompok kami adalah Router 6 (Kelompok 6) dapat dilihat bahwa hanya ada 1 router yang harus dikonfigurasi dan dihubungkan dengan router lain melalui router diatasnya (router 10). Dalam membuat routing maka diperlukan table routing, dimana untuk membuat tabel routing ini harus diketahui alamat jaringan dan gateway dari jaringan yang akan diroutingkan. Pada konfigurasi routing 6 terdapat 2 jaringan directly connected (jaringan yang langsung tersambung dengan router yaitu pada pc dan router 10) dan 17 jaringan yang bukan directly connected (jaringan lain yang tidak terhubung langsung dengan router 6), sehingga total terdapat 19 baris routing table seperti berikut ini : Gambar 6, Tabel routing R6 4

5 - Untuk mengecek hasil konfigurasi routing dapat dilkukan melalui menu New Terminal, kemudian ketikkan perintah berikut ini : ip route print Gambar 7, Print tabel routing ip route print Hasil perintah ip route print di atas terdiri dari flag, destination address, gateway, preferred source, distance. Pada konfigurasi di atas terdapat dua jenis flag, yaitu AS dan DAC. AS berarti Active-Static, menandakan bahwa address dengan flag tersebut merupakan route static. Sedangkan DAC adalah Dynamic- Active-Connect, status ini didapatkan ketika kita membuat ip address di sebuah interface, secara otomatis akan dibuatkan routing DAC untuk networknya dengan preferred source IP tersebut. Jika konfigurasi yang dilakukan benar, maka semua pc dapat melakukan ping. Dan hasil dari traceroute complete. 3. Cara kerja traceroute : Traceroute dapat dilakukan dengan mengetikkan perintah tracert <ip address> (untuk Windows) atau traceroute <ip address> (untuk Mac OS) Gambar 8, Traceroute

6 Baris pertama pada hasil traceroute di atas menunjukkan apa yang akan dilakukan oleh traceroute, yaitu melakukan trace ke host IP dengan maksimum loncatan 64, dan besar paket yang dikirim adalah 52 byte. Sedangkan baris dengan angka 1 sampai dengan 6 menujukkan bahwa untuk mencapai harus melalui address gateway terlebih dahulu, yaitu , lalu dilanjutkan melewati ip dan terakhir sampai ke tujuan, yaitu dengan waktu yang berbeda beda untuk setiap hopsnya. Traceroute menampilkan titik titik perantara yang menjembatani source dengan titik tujuan, jembatan inilah yang biasa disebut router. Fungsi Traceroute (tracert/traceroute) berfungsi untuk menunjukkan rute yang dilewati sebuah paket untuk mencapai tujuannya dengan mengirimkan pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request ke tujuan berdasarkan alamat IP tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Traceroute akan me-list daftar router yang dilalui dan menampilkan informasi IP Address router. Informasi yang diperoleh adalah banyak nya hop (lompatan) yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan lama waktu yang dibutuhkan. Traceroute memanfaatkan flag TTL. Cara kerja Traceroute yaitu mengirimkan paket ke host tujuan dengan TTL yang bertambah dengan satu (dimulai dengan 1). Jika host mengirim balik ICMP TIME_EXCEED traceroute akan memberitahukan ke user alamat dari pengirim ICMP tersebut dan jeda waktu dari saat pengiriman IP/UDP paket sampai diterimanya paket ICMP TIME_EXCEED. Setelah ini traceroute akan mengirimkan lagi ke host tujuan dengan TTL += 1 (TTL sekarang lebih besar 1 dari sebelumnya). Traceroute akan terus melakukan hal seperti diatas sampai diterima ICMP PORT_UNREACHABLE dari host tujuan atau maksimum hop (lompatan) telah tercapai (default 30). Traceroute menggunakan protokol UDP untuk mengetahui bagaimana traceroute telah sampai ke host tujuan dan tidak lagi mengirimkan paket. Cara Kerja TTL Gambar 9, Cara kerja TTL Nilai TTL akan dikurangi dengan 1 oleh setiap router atau komputer yang dilalui oleh setiap paket Apabila nilai pengurangan ini hasilnya sama dengan nol, router atau komputer akan mengabaikan paket ini dan mengembalikan nilai error TTL Exceeded Berikut ini adalah hasil dari traceroute ke semua jaringan dan host/client pada topologi di atas, dan masing masing traceroute memiliki status complete, yang artinya konfigurasi pada topologi di atas berhasil dilakukan dengan benar : 6

7 Gambar 10, Hasil traceroute untuk semua client pada semua jaringan x/24 yang merupakan jaringan antara router ke client Gambar 11, Hasil traceroute untuk semua jaringan pada jaringan 10.1.x.x/24 yang merupakan jaringan penghubung antara router pada tiap kelompok 7

8 Kesimpulan Untuk menghubungkan seluruh jaringan yang ada pada topologi yang ditentukan, perlu dilakukan beberapa konfigurasi. Pertama, konfigurasi ip address untuk setiap client dan router pada jaringan, konfigurasi ini dapat dilakukan melalui menu New Terminal, kemudian mengetikkan perintah : ip address add address=<ip address> interface=<interface> network=<network address> Atau melalui menu IP Address, kemudian klik icon (+) dan isikan ip address, interface, serta network yang digunakan. Kedua, konfigurasi routing tabel melalui menu New Terminal, kemudian mengetikkan perintah : ip route add dst-address=<ip destination addres> gateway=<gateway> Atau melalui menu IP Routes, kemudian klik icon (+) dan isikan destination address serta gatewainya. Jika konfigurasi yang dilakukan berhasil, maka ping dapat dilakukan pada semua client pada tiap tiap jaringan, selain itu hasil dari traceroute juga complete. Traceroute menampilkan titik titik perantara yang menjembatani source dengan titik tujuan, jembatan inilah yang biasa disebut router Cara kerja Traceroute yaitu dengan mengirimkan paket ke host tujuan dengan TTL yang bertambah dengan satu (dimulai dengan 1). Jika host mengirim balik ICMP TIME_EXCEED traceroute akan memberitahukan ke user alamat dari pengirim ICMP tersebut dan jeda waktu dari saat pengiriman IP/UDP paket sampai diterimanya paket ICMP TIME_EXCEED. Setelah ini traceroute akan mengirimkan lagi ke host tujuan dengan TTL += 1 (TTL sekarang lebih besar 1 dari sebelumnya). Traceroute akan terus melakukan hal seperti diatas sampai diterima ICMP PORT_UNREACHABLE dari host tujuan atau maksimum hop (lompatan) telah tercapai (default 30). Traceroute menggunakan protokol UDP untuk mengetahui bagaimana traceroute telah sampai ke host tujuan dan tidak lagi mengirimkan paket. 8