BAB III METODE PENELITIAN. populasi mahasiswa program S1 tahun ajaran Universitas Pendidikan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kota Bandung dengan populasi penduduk kota

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI TERHADAP KEBERHASILAN USAHA INDUSTRI KREATIF DI KOTA MEDAN. : Laki-Laki Perempuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, subjek penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical

BAB. III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling, yaitu teknik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4. METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel komitmen, dan

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab masalah penelitian, oleh karena itu hendaknya metode penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN tahun yang duduk di kelas 7-12 dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh di lapangan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 1 yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yaitu kepribadian, yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

LAMPIRAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu


BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dihimpun hanya berdasarkan stres dan strategi penanggulangan stres pada

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian


METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang mengungkap perbedaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Survey

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendefinikan pendekatan kuantitatif yaitu: pendekatan ini akan lebih baik jika dilengkapi dengan tabel, grafik, bagan,

BAB III METODE PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN. 4. Pendidikan Formal : SMU/SLTA D-3 S-1 S-2

BAB 4 HASIL PENELITIAN. berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang unik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Metode Mengajar Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Jurusan Akuntansi (studi empiris pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi)

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menentukan bertemu tidaknya hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Pendidikan Indonesia dengan populasi mahasiswa program S1 tahun ajaran 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Sampel diambil dengan menggunaan teknik simple random sampling dimana pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada didalam populasi itu (Sugiyono, 2012). Pengertian dari sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Arikunto, 2010). Sampel diambil dari tujuh fakultas di Universitas Pendidikan Indonesia diantaranya FIP, FPTK, FPOK, FPBS, FPMIPA, FPEB, dan FPIPS. Dengan jumlah populasi 23.460, pada taraf kesalahan 5% sampel yang representatif adalah sebesar 394 orang. Sampel diambil secara acak dengan karateristik umum sebagai berikut : 1. Sampel memiliki ketertarikan terhadap program-program televisi yang disiarkan oleh stasiun televisi nasional. 2. Sampel merupakan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang aktif pada tahun ajaran 2012-2013. 54

55 B. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana peneliti mengumpulkan data-data dengan menggunakan instrumen penelitian nyang sesuai dengan variabel-variabel yang diteliti untuk kemudian hasilnya dianalisis secara statistik (Sugiyono, 2011). C. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif komparatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode komparasi merupakan suatu penelitian yang berusaha membandingkan suatu kelompok individu dengan kelompok yang lainnya dalam kondisi yang sama (Sugiyono, 2011). Penelitian ini mengukur adanya perbedaan minat menonton program tayangan televisi ditinjau dari tipe kepribadian The Big. Dengan adanya penelitian ini diketahui apakah terdapat perbedaan minat menonton terhadap program-program tayangan televisi dalam kategorisasi hard news, soft news, musik, drama, permainan (quiz, ketangkasan, reality show), dan pertunjukan yang dimiliki oleh individu yang memiliki karakteristik tipe kepribadian dalam The Big Personality. D. Definisi Operasional Variabel 1. Minat Program Tayangan Televisi Dalam penelitian ini, minat yang dimaksud lebih kepada kecenderungan pemilihan atau ketertarikan terhadap suatu program tayangan

56 televisi yang dimiliki oleh masing-masing individu. Program-program tayangan televisi tersebut akan diklasifikasikan berdasarkan teori Morissan (2008) dalam menjaring jenis-jenis tayangan televisi nasional yang digemari atau diminati oleh para sampel penelitian, antara lain : a. Hard news yaitu sebuah berita yang sajiannya berisi segala informasi penting dan menarik yang harus disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang segera untuk harus diketahui oleh khalayak. b. Soft news yaitu segala informasi penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. c. Musik atau program musik televisi yang disajikan secara langsung maupun documentary berupa konser yang dilakukan dilapangan (outdoor) ataupun didalam satu studio (indoor). d. Games atau permainan merupakan bentuk program yang melibatkan sejumlah orang, baik secara individu ataupun kelompok (tim) yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu, menjawab pertanyaan dan memenangkan permainan. e. Drama merupakan pertunjukan atau show yang menyajikan cerita mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa (tokoh) yang diperankan oleh pemain (artis) yang melibatkan konflik serta emosi. f. Pertunjukan/ life show adalah program yang menampilkan kemampuan (performance) seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik distudio ataupun diluar studio(outdoor), diluar ruangan maupun didalam ruangan (indoor).

57 2. Tipe Kepribadian The Big Kepribadian merupakan sebuah bentuk karakteristik unik yang dimiliki oleh individu. Tipe kepribadian yang banyak dipaparkan oleh banyak peneliti terdahulu, merupakan sebuah gambaran umum individu dalam menggambarkan dirinya sendiri maupun orang lain. The Big Personality, dipilih oleh peneliti sebagai rujukan teori dalam mengkategorisasikan responden dalam penelitian ini, dikarenakan teori The Big dianggap paling cocok dalam mendeskripsikan atau mengklasifikasikan antara hubungan kepribadian manusia dengan penggunaan teknologi (dalam Finn & Seth, 1997). Tipe kepribadian The Big diantaranya adalah neuroticism, agreebleness, extraversion, counscientiousness, dan openess to Experience. E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner (angket). Metode kuesioner (angket) merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan ataupun tertulis yang diberikan kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2011). Dalam penelitian ini, angket terdiri dari dua bagian yaitu kuesioner berisi pengukuran minat menonton pada program tayangan televisi yang mengacu pada teori kategorisasi program televisi dari Morissan (2008) dan kuesioner berisi alat ukur tipe kepribadian The Big yang diadaptasi dari IPIP-NEO (International

58 Personality Item Pool-Neuroticism, Extravertion, Openess) dari Goldberg, L. R. (1992). 1. Alat Ukur Minat Menonton Program Tayangan Televisi Instrumen yang dibuat peneliti dalam mengukur minat sampel terhadap program tayangan televisi, dirancang berdasarkan kategorisasi program televisi dari Morissan (2008) yang membagi acara-acara televisi menjadi beberapa jenis, antara lain: Tabel 3.1 Pengkategorisasian Jenis Program Televisi Program Informasi Hard news (straight news, feautures, infotaiment) Soft news (current affairs, magazines, documentary,talk show) Program Hiburan Drama (sinetron, film) Musik (acara musik outdoor dan indoor, konser musik akbar) - Permainan (quiz, ketangkasan, reality show) - Pertunjukan ( komedi/sitkom, sulap, variety show, demo masak) Terdapat sekitar 160 program televisi yang disiarkan oleh 11 stasiun televisi Nasional (swasta dan pemerintah). Namun yang digunakan dalam angket penelitian ini tercatat sekitar 55 program televisi. Jumlah tersebut diperoleh melalui hasil survey online dengan 55 responden dengan menyisihkan 100 program acara televisi yang mendapatkan persentase terbanyak. Selanjutnya dilakukan uji coba terhadap 100 sampel penelitian yang berasal dari mahasiswa FIP Universitas Pendidikan Indonesia dan menghasilkan 55 program televisi yang memiliki nilai reliabilitas diatas 0,25 dengan bantuan program software SPSS 18.0 for windows yang dijadikan

59 sebagai item-item pilihan dalam instrumen minat menonton program tayangan televisi dalam penelitian ini. No. Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Minat Menonton Tayangan Televisi Kategori Program Televisi Nomor Item Jumlah Item 1 HARD NEWS 1, 7, 13, 19, 25, 31, 36, 41, 45, 12 49, 51, 53 2 SOFT NEWS 2, 8, 14, 20, 26, 32, 37, 42, 46, 13 50, 52, 54, 55 3 MUSIK 39, 15, 21, 27, 33, 38 7 4 PERMAINAN 4, 10, 16, 22, 28 5 5 DRAMA 5, 11, 17, 23, 29, 34, 39, 43, 47 9 6 PERTUNJUKAN 6, 12, 18, 24, 30, 35, 40, 44, 48 9 Jumlah Item 55 a. Prosedur Pengisian Instrumen minat menoton program tayangan televisi terdiri dari 55 program acara yang disiaran di sebelas stasiun televisi swasta maupun pemerintah. Dalam pengisian kuesioner, responden diminta untuk memberi tanda centang ( ) disamping program acara yang diminati tanpa adanya minimum kuantiti program acara yang disukai. b. Skoring dan Kategorisasi Kuesioner minat menonton program tayangan televisi ini terdiri dari 55 program acara, yang masing-masing terbagi menjadi 6 kategoristik jenis program acara televisi, antara lain hard news, soft news, musik, permainan, drama, dan pertunjukan. Setiap program acara yang diberi tanda centang ( ) oleh responden diberi nilai 1, sedangkan yang tidak diberi tanda centang ( ) bernilai 0. Penilaian terhadap minat menonton program acara televisi dilihat

60 dari nilai tertinggi atau jenis program acara televisi yang paling banyak diminati oleh responden bersangkutan. 2. Alat Ukur The Big Personality Dalam mengukur tipe kepribadian yang dimiliki oleh sampel dalam penelitian ini, maka disusun item-item pernyataan berdasarkan pada trait-trait tipe kepribadian The Big. Alat ukur The Big Personality yang dikembangkan oleh Costa McCrae (1989) (dalam Larsen & Buss, 2002) yang diberi nama NEO- PIR (Neuroticism Extraversion, Openess, Personality Inventory Revised) perlu memerlukan izin khusus dari penciptanya apabila akan digunakan dalam penelitian ini. Mengatasi hal tersebut, peneliti mengadaptasi alat ukur kepribadian The Big dari International Item Pool Representation (IPIP-NEO) yang disusun oleh Goldberg L. R. (1992) dalam jurnalnya The development of markers for the Big- factor structure. Psychological Assessment, 4, 26-42. Adapun kisi-kisi instrumennya adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Tipe Kepribadian No Dimensi Nomor Item Jumlah Item 1 Extraversion 1, 6, 11, 16, 21, 26, 31, 36, 41, 46 10 2 Agreeableness 2, 7, 12, 17, 22, 27, 32, 37, 42, 47 10 3 Counscientiousness 3, 8, 13, 18, 23, 28, 33, 38, 43, 48 10 4 Neuroticism 4, 9, 14, 19, 24, 29, 34, 39, 44, 49 10 5 Openess to Experience 5, 10, 15, 20, 35, 30, 35, 40, 45, 50 10 Jumlah Item 50

61 Tabel 3.4 Jenis-Jenis Item Pada Kuesioner Tipe Kepribadian No Jenis Item Nomor Item 1 Favorable 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21, 23, 25, 27, 31, 33, 35, 37, 40, 41, 42, 43, 45, 47, 48, 50 2 Unfavorable 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 26, 28, 29, 30, 32, 34, 36, 38, 39, 44, 46, 49 Tabel 3.5 Kisi-Kisi Perdimensi dan Indikator Instrumen Tipe Kepribadian Konsep Variabel Tipe Kepribadian Dimensi Indikator No. Item Extraversion Gregariousness (suka 1 berkumpul) Activity Level (level 26, 36, 46 aktivitas) Assertiveness (asertif) 6,16 Excitement Seeking 41 (mencari kesenangan) Cheerfulness (ceria) 31 Friendliness (ramah) 11,21 Agreeableness Moraity (moralitas) 27 Trust (kepercayaan) 32 Altruism (pengorbanan) 37 Modesty (kesopanan) 12 Sympathy (simpati) 2,7, 17,42 Cooperation (kerjasama) 22,47 Counscientiousness Self-dicipline (disiplin 3, 43 diri) Dutifulnes (patuh) 23 Self Efficacy (efikasi diri) 38 Orderliness (teratur) 8, 28, 33 Cautiosness (kehatihatian) 13 Achievment Striving 18, 48 (pencapaian prestasi) Neuroticism Anxiety (kecemasan) 9, 14 Self-consciousness 24 (kesadaran diri) Depression (depresi) 4 Vulnerability 19, 44, 49 (kerentanan) Impulsiveness (menuruti 34, 39 kata hati) Angry Hostility (amarah) 29 Openess to Imaginations (imajinasi) 15, 30

62 Experience Artistic Interest (minat 35, 45 artistik) Emotionality 40 (emosionalitas) Intellect (kecerdasan) 5, 25 Adventurousness 50 (petualang) Liberalis (liberalism) 10, 20 a. Prosedur Pengisian Kuesioner personality scale terlampir terdiri dari 50 item soal. Dalam pengisian setiap soal pada kuesioner, responden diminta untuk memberi tanda centang ( ) pada salah satu pilihan jawaban, yaitu : SS (sangat sesuai), S (sesuai), TS (tidak sesuai), atau STS (sangat tidak sesuai). Dalam lembaran personality scale, terdapat instruksi agar responden hanya membubuhkan tanda centang ( ) pada satu pilihan jawaban dari tiap-tiap nomor soal dan tidak boleh ada nomor soal yang dilewatkan. b. Skoring dan Kategorisasi Kuesioner tipe kepribadian ini terdiri dari 50 item pertanyaan yang mewakili dimensi kepribadian, yaitu neuroticism, extraversion, openess to experience, agreeableness dan conscientiousness, dengan pilihan jawaban terdiri dari SS (sangat sesuai), S (sesuai), TS (tidak sesuai) atau STS (sangat tidak sesuai). Pada item soal dengan pernyataan yang favorable jawaban SS akan diberi nilai 4, jawaban S akan diberi nilai 3, jawaban TS diberi nilai 2 dan jawaban STS akan diberi nilai 1. Sebaliknya pada item soal dengan

63 pernyataan unfavorable jawaban SS akan diberi nilai 1, S diberi nilai 2, TS diberi nilai 3, dan STS akan diberi nilai 4. Dari jawaban responden, maka didapat kecenderungan tipe kepribadian yang ditentukan berdasarkan nilai yang lebih besar pada item soal yang mewakili dimensi kepribadian tersebut. Dengan demikian, pengkategorisasian tipe kepribadian tersebut didasarkan pada nilai tertinggi yang didapat dari keseluruhan dimensi kepribadian. F. Pengembangan Instrumen Sebelum alat ukur diberikan kepada sampel penelitian sebenarnya, terlebih dahulu dilakukan uji coba agar instrumen tersebut dapat dikatakan memenuhi persyaratan sebagai pengumpul data yang valid dan reliabel. 1. Uji Validitas Arikunto (2009) menyatakan bahwa sebuah instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut mampu mengukur apa yang ingin diukur dan dapat mengungkapkan data dari variabel secara tepat. Uji validitas dilakukan dengan tujuan untuk menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan sebuah instrumen yang akan digunakan dalam sebuah penelitian. Instrumen minat menonton program tayangan televisi disusun oleh peneliti dengan mengacu pada teori kategorisasi program televisi yang dirancang oleh Morissan (2008) dan berdasarkan survey terhadap 160 program televisi yang bersumber pada catatan KPI 2012 di sebelas stasiun televisi nasional. Dari survey pertama melalui kuesioner online dengan menggunakan

64 program Googledoc yang disebar melalui email, diperoleh responden survey sebanyak 55 orang yang selanjutnya program televisi yang memiliki persentase pemilih paling rendah akan dibuang. Dari survey awal, diperoleh 100 program televisi yang memiliki rating cukup tinggi dikalangan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, diantaranya sebagai berikut: Tabel 3.6 Kisi-Kisi Instrumen Minat Menonton Program Tayangan Televisi Sebelum Uji Coba Definisi Jumlah Operasional Dimensi Indikator Nomor Item Minat Program Hard news 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, Menonton Informasi 10, 11, 12, 13, 14, 15, Program 16, 17, 18, 19, 20 Tayangan Televisi Program Hiburan Soft news 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40 Musik 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50 Permainan 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60 Drama 61, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 69, 70, 71, 72, 73, 74, 75, 76, 77, 78, 79, 80 Pertunjukan 81, 82, 83, 84, 85, 86, 87, 88, 89, 90, 91, 92, 93, 94, 95, 96, 97, 98, 99, 100 Item 20 20 10 10 20 20 Selanjutnya, dilakukan uji coba dengan melibatkan 100 sampel penelitian dengan populasi mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Dimana dari hasil uji coba tersebut, 45 program acara televisi kembali dibuang berdasarkan analisis data menggunakan bantuan software SPSS versi 18.0 karena memiliki nilai reliabilitas item < 0,25.

65 Tabel 3.7 Nomor Item Valid dan Tidak Valid Instrumen Minat Menonton Program Tayangan Televisi Item Tidak Valid/Tidak Digunakan 1, 3, 8, 10, 14, 15, 18, 19, 26, 28, 30, 31, 32, 38, 40, 45, 49, 50, 53, 54, 55, 59, 60, 61, 62, 63, 65, 68, 69, 71, 72, 74, 79, 80, 81, 83, 87, 88, 89, 90, 91, 92, 97, 98, 99 Item Valid/ Yang Digunakan 2, 4, 5, 6, 7, 9,11, 12, 16, 17, 20, 21, 22, 23, 24, 25,27, 29, 33, 34, 35, 36, 37, 39, 41, 42, 43, 44, 46, 47, 48, 51, 52, 54, 56, 57, 58, 64, 66, 67, 70, 73, 75, 76, 77, 78, 82, 84, 85, 86, 93, 94, 95, 96, 100 Tabel 3.8 Instrumen Minat Menonton Program Tayangan Televisi Setelah Uji Coba NO Kategori Program Nomor Item Jumlah Televisi Item 1 HARD NEWS 1,7,13,19,25,31,36,41,45,49,51,53 12 2 SOFT NEWS 2,8,14,20,26,32,37,42,46,50,52,54,55 13 3 MUSIK 3,9,15,21,27,33,38 7 4 PERMAINAN 4,10,16,22,28 5 5 DRAMA 5,11,17,23,29,34,39,43,47 9 6 PERTUNJUKAN 6,12,18,24,30,35,40,44,48 9 Untuk instrumen penelitian dalam menjaring data tipe kepribadian yaitu IPIP-NEO tidak diperlukan lagi adanya uji validitas konstruk mengingat instrument tersebut sudah terstandarisasi. Peneliti menggunakan uji validitas isi dimana setiap item-item pertanyaan dalam instrumen tersebut dilakukan analisis rasional oleh professional judgement (Azwar, 2011). Pengujian validitas isi pada instrumen IPIP-NEO dilakukan oleh tiga professional judgement yang terdiri dari satu dosen Bahasa Inggris dan dua dosen Psikologi. 2. Uji Reliabilitas

66 Instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen yang saat digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2011: 121). Rentang koefisien reliabiltas berada pada 0-1.00. semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1.00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya, jika koefisien semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendahnya reliabilitas suatu instrumen tersebut (Azwar, 2010: 9). Untuk menguji reliabilitas, peneliti menggunakan formula Cronbach Alpha dalam program SPSS versi 18.0. a. Instrumen Minat Menonton Program Tayangan Televisi Berdasarkan hasil dari perhitungan dengan menggunakan Cronbach s Alpha diperoleh koefisien relibilias instrumen Minat Menonton Program Tayangan Televisi sebesar 0,887. Berdasarkan standar koefisien reliabilitas, menunjukan bahwa instrumen tersebut dikatakan sangat reliabel. Tabel 3.9 Reliabilitas Instrumen Minat Menonton Program Tayangan Televisi Cronbach's Alpha N of Items,887 55 b. Instrumen Tipe Kepribadian Untuk Instrumen kepribadian diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,819 dengan menggunakan bantuan analisis Cronbach s Alpha. Berdasarkan koefisien reliabilitas, instrumen tipe kepribadian yang diadaptasi dari IPIP- NEO tersebut sangat reliabel untuk digunakan dalam penelitian ini. Hasil yang diperoleh dapat dilihat dari tabel 3.10.

67 Tabel 3.10 Reliabilitas Instrumen Tipe Kepribadian Cronbach's Alpha N of Items,862 50 Tabel 3.11 Hasil Uji Coba Reliabilitas Perdimensi Instrumen Tipe Kepribadian No. Dimensi Kepribadian Cronbach s Alpha Jumlah item 1 Extravertion 0,781 10 2 Agreeableness 0,605 10 3 Counscientiousness 0,737 10 4 Neuroticism 0,717 10 5 Openess to Experience 0,643 10 G. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner secara acak ke 7 fakultas di Universitas Pendidikan Indonesia antara lain, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FPEB), Fakultas Olah Raga dan Kesehatan (FPOK), Fakultas Teknik dan Kejuruan (FPTK), Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) dan Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA). Kuesioner digunakan untuk mendapatkan data dari responden yang jumlahnya besar dan dapat mengungkapkan hal-hal yang sifatnya rahasia (Sugiyono, 2011: 121). Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 394 orang, diambil dari

68 teknik pengambilan sampel Slovin dengan minimum kesalahan 5% dari jumlah populasi sebesar 24.860 mahasiswa aktif tahun ajaran semester genap 2013. H. Analisis Data Penelitian Analisis data merupakan kegiatan yang dilakukan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Teknik analisis data yang digunakan yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian (Sugiyono, 2011). Berikut ini pemaparan cara pengolah data sehingga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. 1. Uji Asumsi Statistik Pengujian asusmsi statistik dilakukan untuk menganalisis data dalam menjawab hipotesis penelitian. Pengujian ini juga dilakukan untuk menentukan pendekatan statistik yang digunakan apakah parametris atau non parametris. Apabila asumsi statistik terpenuhi, maka pendekatan statistik yang digunakan adalah parametris. Namun, jika asumsi statistik tidak terpenuhi maka data akan diolah melalui pendekatan non-parametris (Sugiyono, 2009: Ali, 2011). Uji asumsi statistik ini akan dilakukan dengan menggunakan Software SPSS 18.0 for Windows 7. a. Uji Normalitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui bagaimana data tersebut tersebar antara nilai paling tinggi dengan nilai paling rendah, serta

69 variabilitas didalamnya (Arikunto, 2010). Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan bantuan Software SPSS 18.0. Dengan melakukan uji kolmogrov-smirnov maka akan diketahui kenormalan sampel data. Jika signifikansi 0,05 maka dapat dikatakan sampel berdistribusi normal. Berikut ini hasil uji normalitas pada data penelitian: Tabel 3.12 Hasil Uji Normalitas Instrumen Minat Menonton Program Tayangan Televisi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Hard Soft news news Musik Permainan Drama Pertunjukan N 327 327 327 327 327 327 Normal Parameters a,b Most Extreme Differences Mean 3,31 5,18 1,08 1,50 1,70 2,94 Std. Deviation 2,761 2,594 1,377 1,246 1,536 1,953 Absolute,148,116,276,199,211,144 Positive,148,116,276,199,211,144 Negative -,115 -,059 -,216 -,115 -,134 -,069 Kolmogorov-Smirnov Z 2,674 2,103 4,988 3,597 3,816 2,613 Asymp. Sig. (2-tailed),000,000,000,000,000,000 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Dari hasil uji normalitas data dengan analisis Kolmogrov-Smirnov di atas, diperoleh kesimpulan bahwa nilai signifikansi pada variabel minat menonton yang akan diujikan tingkat perbedaan minatnya antara lain hard news, soft news, musik, permainan, drama dan pertunjukan seluruhnya menunjukan angka 0,000. Oleh karena, itu dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh dalam penelitian ini termasuk kategori data yang berdistribusi tidak normal sehingga tidak diperlukan analisis homogenitas dalam penelitian ini.