BAB II TINJAUAN TEORI. suatu rumah tangga. Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. deteksi dan intervensi dini (Soetjiningsih, 2014).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi-eksperimen, dengan

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, deteksi, intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang (Depkes

BAB II LANDASAN TEORI

DDST (DENVER DEVELOPMENT SCREENING TEST)

KPSP & PEMERIKSAAN DENVER II. Nurlaili Muzayyanah Departemen IKA FK UII-

DENVER II. Click Subdivisi to edit Pedsos Master subtitle style BIKA RSWS 4/28/12

BAB I PENDAHULUAN. usia dini, 50% akan mencapai kemampuan kemudian, 75% anak akan mencapai

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

BAB I PENDAHULUAN. Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Periode lima tahun pertama kehidupan anak (masa balita) merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh rendahnya status gizi dan kesehatan penduduk Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. badan kurang dari 2500 gram saat lahir 1, sedangkan Berat Badan Lahir

BAB I PENDAHULUAN. dari 400 gr di waktu lahir menjadi 3 kali lipatnya seteleh akhir tahun ketiga

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG

HUBUNGAN PENGGUNAAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) DENGAN PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA BULAN

PERBEDAAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH ANTARA SISWA BARU DAN SISWA LAMA DI SATUAN PAUD SEJENIS (SPS) CUT NYAK DIEN KRETEK, BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. 2011). Perkembangan merupakan bertambahnya kemampuan skill dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maupun psikososial. Namun, sebagian orang tua belum. pertumbuhan dan perkembangannya (Nursalam, 2005: 31-

BAB I PENDAHULUAN. tahun pertama dalam kehidupannya yang merupakan. lingkungan bagi anak untuk memperoleh stimulasi psikososial.

BAB 1 PENDAHULUAN. organisme menuju tingkat kedewasaan atau kematangan (maturation) yang

BAB II. Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas masa depan anak dapat dilihat dari perkembangan dan

PINTAR BANANA SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI KUALITAS BALITA DI RW 04 DAN RW 05 DESA ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perkembangan fase selanjutnya (Dwienda et al, 2014). Peran pengasuhan tersebut

hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANTARA ANAK TAMAN KANAK-KANAK DI DAERAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN MENGGUNAKAN INSTRUMEN DENVER II

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAB I PENDAHULUAN. Para ahli mengatakan bahwa periode anak usia bawah tiga tahun (Batita)

HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL IBU DENGAN PERKEMBANGAN ANAK BALITA 1

DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK)

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sumber daya yang berkualitas tidak hanya dilihat secara fisik namun

BAB I PENDAHULUAN. membangun manusia seutuhnya yang dapat dilakukan melalui berbagai. dimasa yang akan datang, maka anak perlu dipersiapkan agar dapat

PERBEDAAN TINGKAT PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG SEKOLAH TK DAN ANAK YANG TIDAK SEKOLAH TK DI DESA BANJARSARI KEC. BANTARBOLANG PEMALANG

DEFENISI Keluarga : Unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di b

DETEKSI DINI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. dr. Atien Nur Chamidah PLB FIP UNY

BAB I PENDAHULUAN. diulang lagi, maka masa balita disebut sebagai masa keemasan (golden period),

Santi E. Purnamasari, M.Si., Psikolog. Fakultas Psikologi UMBY 2015

BAB I PENDAHULUAN. optimal baik fisik, mental, emosional maupun sosial serta memiliki inteligensi

PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Untuk menjadi seseorang yang dewasa dengan motorik yang baik,

Jakarta, Maret 2013 Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, DR. Sudibyo Alimoeso, MA

PERAN ASAH (3A) PENGASUH DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA TODDLER DI TAMAN PENITIPAN ANAK

BAB 1 PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan toddler. Anak usia toddler yang banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin lama stimulasi dilakukan, maka akan semakin besar manfaatnya

PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BAYI MELALUI STIMULASI IBU DI KELURAHAN KEMAYORAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. bulan. Masa ini merupakan masa eksplorasi lingkungan yang intensif. bagaimana mengontrol orang lain melalui perilaku tempertantrum,

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam

penting dalam menentukan arah serta mutu pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Kemampuan orangtua dalam memenuhi kebutuhan anak akan asuh, asih,

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk fisik maupun kemampuan mental psikologis. Perubahanperubahan

Program Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) 1. Pengertian Program SDIDTK merupakan program pembinaan tumbuh kembang anak

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan otot-ototnya untuk bergerak. Perubahan pada perilaku motorik

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. faktor genetik dan lingkungan bio-fisiko-psikososial (Soetjiningsih,

BAB I PENDAHULUAN UKDW. organ-organ dan sistemnya yang terorganisasi (IDAI, 2002). personal social (kepribadian dan tingkah laku),

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Anak usia prasekolah adalah

Pertumbuhan dan perkembang anak dalam keluarga dari segi. kesehatan

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

Rita Eka Izzaty Staf Pengajar FIP-BK-UNY

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan mental inteligensi serta perilaku anak (Mansjoer, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. disebut sebagai masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala

REFERAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DENVER TEST

ABSTRAK. Kata kunci: anak balita, perkembangan, indeks antropometri, pertumbuhan, motorik kasar

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRASEKOLAH BERUSIA 4-5 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia adalah keturunan kedua.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, yang mencakup beberapa sub bidang, salah satu lingkup

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan

HUBUNGAN ANTARA JARAK KELAHIRAN YANG DEKAT DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN ANAK USIA 1-3 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDONG BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangannya (Hariweni, 2003). Anak usia di bawah lima tahun (Balita) merupakan masa terbentuknya

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

BAB V PEMBAHASAN. Pengolahan data berdasarkan kumpulan data yang diperoleh diupayakan dapat

Pengaruh Permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Pada Anak Di PAUD Cinta Bunda Desa Baran Sukoharjo

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan perkembangan pada masa pra sekolah merupakan tahap

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN. By: IRMA NURIANTI. SKM, M.Kes

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadi proses pertumbuhan fisik dan perkembangan yang sangat pesat.

GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU JINTEN 9 KELURAHAN BUMIJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, pembinaan

PENGARUH AKTIVITAS BERMAIN BOLA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA TODDLER DI PAUD TUNAS CENDIKIA KEJAPANAN GEMPOL PASURUAN.

76 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik) PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik

BAB I PENDAHULUAN. baik secara ukuran (pertumbuhan) maupun secara perkembangan

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang

HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI DESA TAWANREJO BARENG KLATEN

TRIAD OF CONCERN KELOMPOK 3.B. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Sumatera Utara. Jalan Alumni No. 2 Kampus USU Medan PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Kelangsungan hidup sebuah bangsa ditentukan oleh generasi penerusnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

OPTIMALISASI TUMBUH KEMBANG BALITA DENGAN PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA

BAB I PENDAHULUAN. dalam bersosialisasi dengan teman sebayanya (Sekartini, 2011). Sedangkan

BAB II TINJAUAN TEORI

A-PDF OFFICE TO PDF DEMO: Purchase from to remove the watermark BAB I PENDAHULUAN

Abdul Rokhman Program Studi S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang

I. Pendahuluan Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita, karena pada masa ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu mencapai tugas perkembangannya. Menerangkan gambar dan tulisan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh dan membimbing anak-anaknya untuk

BAB I PENDAHULUAN. keturunan dan dapat berguna bagi nusa dan bangsa di kemudian hari. Oleh

Transkripsi:

digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Pendampingan Orangtua Keluarga merupakan suatu ikatan antara dua orang atau lebih yang terikat dalam kelahiran, perkawinan, atau adopsi dan tinggal bersama dalam suatu rumah tangga. Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. Fungsi keluarga sangat besar dalam mempengaruhi kehidupan anak, terutama mengoptimalisasi perkembangan anak yaitu dengan stimulasi, deteksi dan intervensi dini (Soetjiningsih, 2014). Pendampingan berasal dari kata damping. Damping dapat diartikan dekat, sedangkan pendampingan adalah perbuatan mendampingi (KBBI, 2014). Progam pendampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan rumah (home visit), konseling (counseling), dan kelompok diskusi terarah (Focus Group Discussion) (Rahayu, 2012). Menurut Rahayu (2012), pendampingan stimulasi perkembangan balita pada keluarga dilakukan dengan beberapa fase, yaitu: a. Fase intensif Pada fase ini dilakukan pendampingan sebanyak 3 kali dalam 1 minggu. Pada fase intensif dilakukan pendampingan intensif oleh pendamping guna membantu ibu menerapkan praktik asuhan pada 5

digilib.uns.ac.id 6 balitanya. Pada fase ini, pendamping memberikan materi mengenai stimulasi perkembangan dengan diawali menanyakan pengetahuan para ibu atau pengasuh mengenai perkembangan dan stimulasi perkembangan yang telah diberikan selama ini. Kemudian pendamping memberikan contoh dan cara menstimulasi dengan menunjukkan tindakan pada responden. b. Fase penguatan Pada fase ini, pendamping melakukan kunjungan sebanyak 1 kali. Tujuan dari fase penguatan adalah memberikan penguatan atas apa yang dilakukan ibu atau pengasuh anak, sesuai dengan rekomendasi dan yang dianjurkan oleh tenaga pendamping. c. Fase mandiri Pada fase mandiri ibu atau pengasuh balita diberi kesempatan 2 minggu untuk mempraktikkan secara mandiri terhadap instruksi-instruksi yang diberikan. Pada sesi ini, sasaran tidak lagi dikunjungi kecuali pada hari ke-29 dimana tenaga pendamping akan menilai terhadap output pendampingan 2. Perkembangan Anak Usia 1-3 tahun Pekembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan (Sulistyawati, 2014).

digilib.uns.ac.id 7 Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan yaitu faktor keturunan, faktor lingkungan dan faktor interaksi antara genetis dengan lingkungan (Dariyo, 2007). Perkembangan anak usia 1-3 tahun pada tabel 2.1 dalam lampiran 1 (Adriana, 2013). Skrining perkembangan anak dapat dilakukan dengan Denver II. Denver II merupakan hasil revisi dari DDST dan sudah distandardisasi oleh Frankerburg. Denver II merupakan suatu metode skrining terhadap kelainan perkembangan anak yang meliputi aspek motorik kasar, motorik halus, bahasa, sosial dan kemandirian (Sulistyawati, 2014). Menurut Sulistyawati (2014) interpretasi hasil penilaian Denver II sebagai berikut: a. Advanced/ Lebih : anak lulus semua uji sesuai garis usianya dan pada uji coba yang terletak di kanan usianya. b. Normal : anak lulus pada semua uji sampai tugas perkembangan dimana garis umur teletak pada persentil 75-90% c. Caution/ Peringatan : anak gagal/ menolak tugas perkembangan dimana garis umur pada persentil 75-90 d. Delay/ Keterlambatan : anak gagal/ menolak melakukan uji yang terletak lengkap di sebelah kiri garis umur. e. No opportunity/ Tidak ada kesempatan : komponen tes yang berdasarkan laporan orangtua saat anak tidak ada kesempatan untuk melakukannya. Hasil ini tidak dimasukkan dalam mengambil keputusan.

digilib.uns.ac.id 8 Menurut Sulistyawati (2014) kesimpulan penilaian perkembangan anak dengan Denver II sebagai berikut: a. Normal : bila tidak ada Delays (D) dan paling banyak satu Caution (C). b. Suspect/ Diduga/ Dicurigai : bila ada dua atau lebih C dan atau satu atau lebih D c. Untestable/ Tidak dapat diuji : bila ada skor menolak pada satu atau lebih komponen di sebelah kiri garis umur atau menolak lebih dari satu komponen yang ditembus garis umur pada daerah 75-90 persen. 3. Pengaruh Pendampingan Orangtua terhadap Perkembangan Anak Usia 1-3 tahun. Pendampingan merupakan salah satu metode pemberdayaan keluarga yang lebih intensif dan menekankan pada perubahan atau perbaikan ketrampilan sasaran (Rahayu, 2012). Keluarga mempunyai peranan sangat penting dalam pengasuhan dan pembinaan perkembangan anak, mengingat keluarga merupakan wahana pertama dan utama bagi kehidupan anak. Potensi yang dimiliki seseorang akan mencapai kondisi optimal apabila mendapat pengasuhan yang tepat sesuai dengan tahapan usianya (BKKBN, 2013). Fungsi keluarga sangat besar dalam mempengaruhi kehidupan anak, terutama mengoptimalisasi perkembangan anak yaitu dengan stimulasi, deteksi dan intervensi dini (Soetjiningsih, 2014).

digilib.uns.ac.id 9 Stimulasi adalah perangsangan yang datangnya dari lingkungan di luar individu anak (Soetjiningsih, 2014). Stimulasi perkembangan anak adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak usia 0-6 tahun agar berkembang secara optimal (Sulistyawati, 2014). Stimulasi perkembangan diberikan pada kelompok umur stimulasi yang lebih muda dari umur anak dan sesuai dengan masalah atau penyimpangan yang dialami. Pemberian stimulasi dilakukan oleh orangtua yang sebelumnya diberi petunjuk dan diajari cara melakukan intervensi stimulasi perkembangan (Depkes, 2006). Stimulasi intervensi yang diberikan selama 1 bulan pada anak dengan kecurigaan perkembangan terbukti cukup efektif bila dibandingkan dengan stimulasi intervensi yang diberikan selama 2 minggu (Susanti, 2014). Stimulasi sebaiknya dilakukan setiap kali ada interaksi dengan bayi dan balita. Ibu atau pengasuh dapat melakukan stimulasi saat memandikan, menyusui, menggendong, meninabobokan, atau bermain. Pemberian stimulasi akan lebih efektif apabila memperhatikan kebutuhan-kebutuhan anak sesuai dengan tahap-tahap perkembangan anak (Maryunani, 2010). Kebutuhan dasar anak yang harus dipenuhi agar perkembangan anak menjadi optimal yaitu kebutuhan fisik-biomedis (asuh), kebutuhan emosi/ kasih sayang (asih) dan kebutuhan akan stimulasi mental (asah) (Dadiyanto, 2011). Ketiga kebutuhan dasar tersebut saling berkaitan, yang berarti bahwa seorang anak membutuhkan asuh, asih, asah secara simultan, sinergis sesuai dengan perkembangan usianya (BKKBN, 2013)

digilib.uns.ac.id 10 Pendampingan pada keluarga merupakan suatu kegiatan dukungan dan layanan bagi keluarga dalam mengoptimalkan perkembangan anak. Pendampingan dilakukan dengan cara memberikan perhatian, menyampaikan pesan, memotivasi, mengajak, memberikan nasihat, merujuk, menggerakkan, dan bekerjasama (Rahayu, 2012). Responden memperoleh informasi (pengetahuan) dari pendamping. Kemudian responden akan mempersepsi informasi tersebut sesuai dengan presdiposisi psikologinya, yaitu akan memilih atau membuang informasi yang tidak dikehendaki. Setelah menerima stimulus (informasi), tahap selanjutnya adalah interpretasi oleh responden sesuai dengan pengalaman pribadinya. Pada proses ini timbul respon yang tergantung pada latar belakang atau pengalaman yang mempengaruhi nilai dan sikap responden. Kemudian input (informasi) yang diterima dan dianalisis tersebut memiliki arti personal (kepentingan) bagi responden sehingga akan timbul tindakan (Emilia, 2008). Tindakan yang dimaksud disini adalah pemenuhan kebutuhan asuh, asih, asah.

digilib.uns.ac.id 11 B. Kerangka Konsep Pendampingan Orangtua Pengetahuan Persepsi Interpretasi Kepentingan Tindakan Pemenuhan kebutuhan asuh, asih, asah Faktor yang mempengaruhi: 1. Faktor genetik 2. Faktor lingkungan 3. Faktor interaksi antara genetis dan lingkungan Perkembangan anak Bagan 2.1 Kerangka Konsep Rahayu (2012), Emilia (2008), Dariyo (2007) Keterangan: Variabel bebas Variabel terikat Variabel pengganggu Alur

digilib.uns.ac.id 12 C. Hipotesis Ada pengaruh pendampingan orangtua terhadap perkembangan anak usia 1-3 tahun di Desa Mranggen Sukoharjo.