MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE 6 M

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI METODE SINEKTIK UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI JLABAN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

PENERAPAN METODE SHARED READING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE PETA CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS POSTER SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

INCREASING THE ABILITY TO WRITE AN AUTHORSHIP NARRATIVE WITH WRITING PROCESS MODEL

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODELS TYPE WRITE A ROUND TO IMPROVE THE CAPABILITIES OF WRITING STUDENTS CLASS V SD NEGERI 5 TANJUNG PUNAK

Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Volume 1, Nomor 1, Desember 2013

PENGGUNAN MODEL MULTILITERASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MANAIKA PADA MATERI PARAFRASE PUISI SISWA KELAS 6 B SDN SEMBORO 01 JEMBER

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI KELAS IV SEKOLAH DASAR

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER SISWA KELAS VII.5 SMPN 1 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DENGAN TEKNIK KATA KUNCI KELAS VII I

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM EKRANISASI

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA

PENERAPAN MOTODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBUAT BENDA KONSTRUKSI SISWA KELAS IV SD NEGERI 145 PEKANBARU

PENERAPAN METODE COX BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SURYODININGRATAN 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

Hedi Wahyu Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia Surel :

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA UNTUK ANAK TUNARUNGU KELAS X DI SLB NEGERI PURBALINGGA

Oleh: Rahmat Yulianto, Fakultas Ilmu Pendidikan, Abstrak

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

Mardhatillah 1 *, Nora Akmalia 2.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

PENERAPAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN READING COMPREHENSION PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Pendahuluan. Wardani et all, Pendekatan Kontekstual...

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

TAHUN AJARAN 2015/2016

KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA

Manib Absari SMP Negeri 2 Gatak

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V A SDN KALIJOSO SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

PENGGUNAAN CROSSWORD GAMES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN WRITING DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

TESIS. oleh NUNUNG ESTININGRUM NIM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

Rohmawati et al., Penerapan Metode Role Playing...

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBACA INDAH PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PELATIHAN DASAR

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING DI KELAS V SD KANISIUS JOMEGATAN BANTUL ARTIKEL JURNAL

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DAN MEMBACA PUISI SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE RESITASI DENGAN BAHAN AJAR LEAFLET UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS III SD NEGERI 1 GRENGGENG TAHUN AJARAN

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

PENERAPAN TEKNIK PARAFRASE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CANDIPURO MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

PENGGUNAAN METODE SAS DENGAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS I

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN VOCABULARY MENGGUNAKAN MODEL THINK TALK WRITE MELALUI MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 TANJUNGBALAI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENERAPAN PERMAINAN PANTUN CERDAS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS IV-A SDN PADASUKA I PADA MATERI MEMBUAT PANTUN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ADE ISLAMIATI NPM:

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 1 LINGSAR

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

Oleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

MODEL SINEKTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN SISWA KELAS V SD

Key word: application of the discussion method-based contextual learning, increasing the ability to write reports

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TPIE STAD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN TENTANG KEBEBASAN BERORGANISASI

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING)

Silvi Anggita Nusantari¹, Tin Rustini², Etty Rohayati³. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru

Rahman et al., Penerapan Model Pembelajaran Peta Konsep Pohon Jaringan... 1

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

Layil Safitri PGSD Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara

Transkripsi:

Antologi... Vol... Nomor... Juni 2015 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE 6 M Afmi Soviawati¹, Etty Rohayati², Titing Rohayati³ Program Studi PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru afmi_soviawati@rocketmail.com Abstrak: Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode 6 M (melatih tanggap sasmita, menangkap ilham, memunculkan kata pertama, mengolah kata, memberikan vitamin, dan menyeleksi kata). Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya permasalahan dalam kemampuan menulis puisi di Sekolah Dasar. Permasalahan tersebut yaitu kemampuan siswa dalam menulis puisi masih rendah. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti menggunakan metode 6 M untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain Elliot. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 3 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 3 tindakan. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada aktivitas maupun kemampuan. Peningkatan aktivitas siswa ditunjukkan dengan rata-rata nilai pada siklus I: 57,59, siklus II: 70,19 dan siklus III: 75,86. Sedangkan peningkatan kemampuan siswa ditunjukkan dengan rata-rata nilai pada siklus I: 62,50 siklus II: 70,43 dan siklus III: 77,60. Dengan demikian, direkomendasikan kepada guru untuk menggunakan metode 6 M sebagai solusi untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi. Kata kunci: Kemampuan Menulis, Menulis Puisi, Metode 6 M. 1) 2) Cibiru, NIM 1105228 Penanggung Jawab Mahasiswa PGSD UPI Kampus Dosen Pembimbing I, Penulis

2 3) Penanggung Jawab Dosen Pembimbing II, Penulis Afmi Soviawati, Metode 6 M dalam Menulis Puisi Improved Writing Poetry By Using 6 M Afmi Soviawati¹, Etty Rohayati², Titing Rohayati³ Program Studi PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru afmi_soviawati@rocketmail.com Abstract: Improved Writing Poetry By Using 6 M (train responsive sasmita, capture inspiration, gave rise to the first word, word processing, provide vitamin, and select the word). This research is motivated by the problems in the ability to write poetry in Primary Schools. The problem is students' ability in writing poetry still low. Based on these problems 6 M researchers used a method to improve the ability to write poetry. The method used is the method of classroom action research (PTK) with design Elliot. This research was carried out by 3 cycles, each cycle consists of 3 actions. Results of the study showed an increase in activity and capability. Increased student activity shown by the average value in the first cycle: 57.59, second cycle: 70.19, and third cycle: 75.86. While improving the ability of students is shown by the average value in the first cycle: cycle II 62.50: 70.43 and third cycle: 77.60. Thus, it is recommended to teachers to use methods 6 M as a solution to improve the ability to write poetry. Keywords: Writing Ability, Writing Poetry, Method 6 M.

3 1) 2) 3) Cibiru, NIM 105228 Penanggung Jawab Penanggung Jawab Mahasiswa PGSD UPI Kampus Dosen Pembimbing I, Penulis Dosen Pembimbing II, Penulis

Antologi... Vol... Nomor... Juni 2015 3 Pendidikan dapat diartikan orang dari sudut pandang yang berbeda dan tergantung pada teori yang dipegangnya. Adanya perbedaan dalam pengertian pendidikan merupakan suatu hal yang lumrah, bahkan dapat memperkaya cara berfikir manusia untuk pengembangan teori itu sendiri. Walau bagaimanapun, pendidikan harus dapat dirumuskan dan dipahami oleh semua pihak secara tepat dan benar. Dalam UU nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada Bab 1 pasal 1 ayat 1 (dalam Arifin, 2010) pendidikan adalah usaha untuk mewujudkan kondisi belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk memiliki pengetahuan keagamaan, pengendalian diri, akhlak mulia, kepribadian, kecerdasan, serta keterampilan yang diperlukan untuk dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar harus memperhatikan perkembangan anak. Setiap anak merupakan individu yang berbeda, dilihat dari minat, bakat, kemampuan kepribadian, pengalaman lingkungan, dan lain sebagainya. Meskipun demikian, anak tetap harus menguasai keterampilan berbahasa. Dalam pembelajaran bahasa terdapat empat keterampilan berbahasa yaitu, mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Dari keempat keterampilan berbahasa tersebut, masing-masing memiliki pengertian berbeda, namun keempat keterampilan itu memiliki tujuan dan manfaat yang sama yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. Penguasaan bahasa tulis sangat diperlukan dalam kehidupan. Namun dalam kenyataannya, ternyata keterampilan dalam menulis masih kurang. Pemahaman konsep menulis sangat penting untuk dipahami dan dipelajari karena dalam kesehariannya ada banyak orang yang terampil dalam membaca tetapi mengalami kesulitan dalam menulis. Menulis merupakan kemampuan menggunakan pola-pola bahasa secara tertulis untuk mengungkapkan suatu gagasan atau pesan. Menurut Abidin (2013) ada tiga tujuan utama pembelajaran menulis yaitu, menumbuhkan rasa cinta menulis pada siswa, mengembangkan kemampuan menulis siswa, membina jiwa kreativitas para siswa untuk menulis. Ketiga tujuan ini merupakan tujuan minimal yang harus dicapai para siswa melalui proses pembelajaran menulis yang dialaminya. Pembelajaran menulis, khususnya dalam menulis puisi di Sekolah Dasar, pada pembelajarannya masih menggunakan metode yang kurang sesuai. Guru langsung menugaskan siswa untuk menulis puisi dan siswa ditugaskan untuk menyalin puisi yang sudah ada di dalam buku. Hal tersebut yang menyebabkan kemampuan siswa dalam menulis puisi rendah. Dengan demikian, siswa mengalami kesulitan dalam menetukan ide, memunculkan kata, menyusun kata dan puisi yang dihasilkan oleh siswa terlihat seperti karangan deskripsi. Dengan demikian, guru harus dapat menggunakan metode yang sesuai supaya dapat mempermudah siswa dalam menulis puisi, sehingga siswa tidak kesulitan dalam pembelajaran menulis puisi juga siswa tidak merasa bosan. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, maka penulis mencari solusi pemecahan masalah dengan menggunakan metode 6 M. Dalam pelaksanaannya menulis puisi dengan menggunakan metode 6 M, siwa akan melalui enam tahapan yang akan memudahkannya untuk menghasilkan sebuah puisi. Enam tahapan tersebut yaitu, melatih tanggap sasmita, menangkap ilham, memunculkan kata pertama, mengolah kata, memberikan vitamin dan menyeleksi kata. Berdasarkan rincian tersebut penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

4 Afmi Soviawati, Metode 6 M dalam Menulis Puisi 1. Bagaiamana aktivitas menulis puisi dengan menggunakan metode 6 M pada siswa kelas V SD? 2. Bagaimana kemampuan menulis puisi dengan menggunakan metode 6 M pada siswa kelas V SD? Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu, untuk: 1. Meningkatkan aktivitas menulis puisi dengan menggunakan metode 6 M pada siswa kelas V SD 2. Meningkatkan kemampuan menulis puisi dengan menggunakan metode 6 M pada siswa kelas V SD. Menurut Dalman (2014) menulis adalah kegiatan komunikasi berupa menyampaikan informasi tertulis kepada orang lain dengan penggunaan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Sementara itu, menurut Abidin (2013) menulis adalah suatu proses untuk mengutarakan ide dan gagasan dalam bahasa tulis. Seseorang dapat menuliskan apa yang ingin ditulisnya ke dalam sebuah bentuk tulisan, sehingga pembaca dapat memahami apa yang telah ditulis oleh penulis. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Gie (dalam Abidin, 2013) menulis dan mengarang memiliki kesamaan arti yaitu kegiatan seseorang mengungkapkan gagasannya kemudian disampaikan melalui bahasa tertulis kepada pembaca untuk dipahami. Dari pengertian para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis adalah sebuah proses penuangan gagasan ke dalam sebuah tulisan dengan melalui tahapan tertentu yang ditujukan kepada pembaca untuk dapat dipahami. Djojosuroto (2006) puisi merupakan suatu bentuk kreasi seni yang menggunakan bahasa sebagai medianya. Selanjutnya, menurut Gani (2014) puisi adalah ungkapan perasaan seseorang yang disusun menjadi kata-kata dalam bentuk bait-bait yang berirama dan memiliki makna yang dalam. Sementara itu menurut McCaulay, Hudson (dalam Aminudin, 2013) puisi adalah sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk menghasilkan ilusi dan imajinasi, seperti lukisan yang menggunakan garis juga warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya. Menurut beberapa definisi dari para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa puisi adalah karya sastra yang bersifat imajinatif untuk mengungkapkan atau menggambarkan perasaan seseorang melalui kata-kata yang memiliki makna. Metode 6 M merupakan metode yang dipandang cocok dalam mengajarkan menulis puisi. Menurut Endraswara (dalam Abidin, 2013) Metode 6 M terdiri dari tahap melatih tanggap sasmita, menangkap ilham, memunculkan kata pertama, mengolah kata, memberi vitamin, dan menyeleksi kata. Dalam menulis puisi dengan menggunakan metode 6 M, siswa akan menulis puisi dengan melalui enam tahapan tersebut dengan cara mengisi atau mengerjakan LKS. Tujuannya agar siswa dapat menghasilkan puisi yang optimal. METODE Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Cipaganti 01 pada tahun ajaran 2014/2015. SD Negeri Cipaganti 01 berlokasi di Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Cipaganti 01 yang berjumlah 31 orang, 17 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki. Alasan dilakukannya penelitian ini di kelas V Sekolah Dasar Negeri Cipaganti 01 karena adanya kemudahan dalam segi akses dan komunikasi yang sudah terjalin baik dengan SD tersebut. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas memiliki peranan yang sangat pentting guna memperbaiki dan meningkatkan kualiatas dalam pembelajaran, apabila PTK tersebut dapat diimplementasikan secara benar. Pendekatan penelitian ini menempatkan guru sebagai penelitinya, selain itu penelitian tindakan kelas ditandai dengan

Antologi... Vol... Nomor... Juni 2015 5 adanya upaya perbaikan setiap siklus dan berulang. Menurut Arikunto (dalam Suryadi, 2013) penelitian tindakan kelas adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap suatu kegiatan pembelajaran yang dengan sengaja dimunculkan dan terjadi di dalam kelas secara bersamaan. Sementara itu, menurut Abidin (2011) penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilaksanakan guna memecahkan suatu permaslahan, mengkaji langkah pemecahan masalah, dan memperbaiki proses dalam pembelajaran secara berulang atau bersiklus. Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas proses, aktivitas dan hasil belajar siswa. Desain penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas desain Elliot. PTK desain Elliot dalam pelaksanaannya terdiri tiga siklus, masing-masing siklus terdiri dari tiga tindakan. Dalam penelitian ini menggunakan instrumen penelitian diantaranya pedoman penilaian, lembar observasi, catatan lapangan, dokumentasi dan pedoman wawancara. Adapun pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penilaian, teknik observasi, teknik wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini yaitu teknik kuantitatif, teknik kualitatif dan teknik triangulasi. HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL Dari perencanaan siklus yang telah dibuat sebelumnya maka penelitian dilaksanakan dalam 3 siklus yaitu siklus I, siklus II dan siklus III dan setiap siklus terdiri dari tiga tindakan. Pada masingmasing siklus peneliti memberikan tema yang berbeda agar siswa tidak merasa bosan. Pada setiap hasil tindakan yang telah dilaksanakan semuanya dideskripsikan, dianalisis serta direfleksi sesuai dengan data-data yang telah di peroleh dari penelitian setiap siklus. Hal ini dilakukan agar peneliti mengetahui sejauh mana keberhasilan metode 6 M dalam pembelajaran menulis puisi yang dilaksanakan. Sehingga ada hasil dan pencapaian bagi peneliti untuk dijadikan tolak ukur keberhasilan. Adapun rincian dari setiap siklus adalah sebagai berikut. 1. Siklus I Pada siklus pertama, terdiri atas tiga tindakan. Pada tindakan satu pembelajaran menulis puisi dengan memberikan tema Pemandangan. Kegiatan belajar pada tindakan satu ini yaitu siswa dapat melatih tanggap sasmita berupa mengamati pemandangan dan menangkap ilham berupa menentukan judul puisi. karangan yang akan dibuatnya dan membuat kerangka karangan dengan mengamati gambar yang disediakan oleh peneliti. Siswa mengerjakan kegiatan tersebut pada lembar kerja yang telah dirancang oleh peneliti. Pada pembelajaran tindakan kedua yaitu siswa melakukan tahapan memunculkan kata pertama dan mengolah kata sehingga membentuk sebuah puisi sederhana. Pembelajaran pada tindakan ketiga yaitu siswa melakukan tahapan memberikan vitamin berupa membentuk tipografi dan memberikan pengimajian, kemudian siswa melakukan tahapan menyeleksi kata yaitu siswa mengganti dan menghilangkan kata yang tidak perlu untuk digunakan. Dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai perencanaan, peneliti menemukan beberapa temuan. Temuantemuan tersebut antara lain: 1. Siswa pasif dalam pembelajaran 2. Siswa kurang memahami bahasa yang disampaikan peneliti 3. Siswa kesulitan dalam memberikan vitamin 4. Siswa kesulitan dalam menyeleksi kata. Temuan-temuan tersebut tentunya harus diperbaiki dalam pembelajaran selanjutnya. Hasil dari menulis puisi siswa dan temuan peneliti, ternyata penerapan metode 6 M ini masih belum optimal, sehingga perlu adanya perubahan yang dapat

6 Afmi Soviawati, Metode 6 M dalam Menulis Puisi meningkatkan siswa dalam menulis puisi pada siklus yang selanjutnya. Pembelajaran ini akan terus dilaksanakan sampai peneliti beranggapan nilai siswa sudah mencapai hasil yang diharapkan. 2. Siklus II Pada siklus kedua, peneliti berencana untuk lebih sering memberi penguatanpenguatan terhadap siswa sehingga siswa lebih termotivasi dalam pembelajaran yang dilakukan, misalnya dengan memberikan pujian kepada siswa serta peneliti mengingatkan dan memotivasi agar siswa aktif saat pembelajaran. Pada tindakan satu pembelajaran menulis puisi dengan memberikan tema Halaman Sekolah. Kegiatan belajar pada tindakan satu ini yaitu siswa dapat melatih tanggap sasmita dengan cara mengamati halaman sekolah dan menentukan judul puisi dengan tema halaman sekolah. Perencanaan pembelajaran pada tindakan kedua yaitu siswa memunculkan kata pertama dan selanjutnya yang saling berkaitan, kemudian siswa mengolah kata yang telah ditemukan pada saat meunculkan kata dan menyusunnya sehingga menjadi puisi sederhana. Perencanaan pembelajaran pada tindakan ketiga yaitu siswa melakukan perbaikan terhadap puisinya dengan cara memberikan vitamin berupa membentuk tipografi dan memberikan pengimajian. Kemudian siswa menyeleksi puisi dengan cara mengganti dan menghilangkan kata yang tidak perlu untuk digunakan. Dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai perencanaan, peneliti menemukan beberapa temuan. Temuantemuan tersebut yaitu: 1. Siswa mulai aktif saat pembelajaran 2. Siswa mulai memahami bahasa yang ada pada LKS 3. Siswa mulai bisa memberikan vitamin 4. Siswa mulai bisa menyeleksi kata Kegiatan pada pembelajaran dilaksanakan dengan tertib dan sesuai dengan rencana pembelajaran. Pada saat kegiatan pembelajaran siswa antusias dan berpartisipasi aktif. Sebagian siswa tidak merasa malu lagi ketika diminta untuk menjawab pertanyaan yang diajukan peneliti. Sedangkan pada hasil belajar siswa melalui penilaian aktivitas, penilaiannya terjadi peningkatan. 3. Siklus III Pada perencanaan ini juga peneliti akan memberikan lebih banyak penguatan kepada siswa, agar siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan lebih serius dibandingkan dari siklus pertama dan kedua. Misalnya dengan memberikan pujian kepada siswa yang berani mengungkapkan pendapatnya, memberikan reward kepada siswa yang bisa menjawab pertanyaan dari guru dengan benar. Pemberian penguatan juga dirasa dapat lebih mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif, sehingga siswa belajar dengan menyanangkan. Pada tindakan satu pembelajaran menulis puisi yaitu dengan memberikan tema Sekolah. Kegiatan belajar pada tindakan satu ini yaitu siswa dapat melatih tanggap sasmita dengan cara mengamati sekolah dan menentukan judul puisi dengan tema sekolah. Perencanaan pembelajaran pada tindakan kedua yaitu siswa memunculkan kata pertama dan selanjutnya yang saling berkaitan, kemudian siswa mengolah kata yang telah ditemukan pada saat meunculkan kata dan menyusunnya sehingga menjadi puisi sederhana. Perencanaan pembelajaran pada tindakan ketiga yaitu siswa melakukan perbaikan terhadap puisinya dengan cara memberikan vitamin berupa membentuk tipografi dan memberikan pengimajian. Kemudian siswa menyeleksi puisi dengan cara mengganti dan menghilangkan kata yang tidak perlu untuk digunakan. Dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai perencanaan, peneliti menemukan beberapa temuan. Temuantemuan tersebut yaitu: 1. Siswa aktif saat pembelajaran 2. Siswamemahami bahasa yang ada pada LKS

Antologi... Vol... Nomor... Juni 2015 7 3. Siswa bisa memberikan vitamin 4. Siswa bisa menyeleksi kata Kegiatan pada pembelajaran dilaksanakan dengan tertib dan sesuai dengan rencana pembelajaran. Pada saat kegiatan pembelajaran siswa antusias dan berpartisipasi aktif. Siswa tidak merasa malu lagi ketika diminta untuk menjawab pertanyaan yang diajukan peneliti. Sedangkan pada hasil belajar siswa melalui penilaian aktivitas, penilaiannya terjadi peningkatan. B. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian dan refleksi setiap siklus pada penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat beberapa temuan-temuan dalam melaksanakan penelitian ini. Temuan-temuan tersebut, merupakan hasil penting dari penelitian yang dilaksanakan. Temuan-temuan yang peneliti peroleh secara rinci diuraikan sebagai berikut. Perbaikan pembelajaran dilakukan pada setiap siklus. Apabila pada siklus I siswa belum dapat terkondiskian dengan baik, maka pada siklus II, dan siklus III, peneliti melakukan perbaikan kearah pembelajaran yang baik dan kondusif serta siswa dapat terkondisikan dengan baik. Situasi belajar kondusif akan meningkatkan hasil belajar dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Terlihat dari munculnya aktivitas dan kreativitas diri pembelajarannya pun dikemas semenarik mungkin agar siswa tidak jenuh dalam pembelajaran. Metode pembelajaran yang menarik merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan siswa dalam pembelajaran. Karena melalui metode pembelajaran yang menarik maka hasil belajar juga akan berhasil. Penggunaan metode 6 M dalam pembelajaran tentunya memberikan dampak yang positif terhadap aktivitas dan kemampuan siswa dalam menulis puisi. Siswa dapat melatih tanggap sasmita dengan benar, membuat judul yang menarik, memunculkan kata yang tepat, mengolah kata dan menyusun kata dengan benar, memberikan vitamin dan menyeleksi puisi. Salah satu faktor yang lainnya yang mendukung keberhasilan siswa dalam pembelajaran selain sikap dalam mengelola kelas, peneliti harus bersahabat dengan siswa serta memberikan penguatan terhadap hasil pekerjaan siswa, agar siswa termotivasi dalam pembelajaran. Perkembangan nilai aktivitas dari siklus I, II dan III mengalami peningkatan. Perolehan nilai aktivitas dapat dilihat dari gambar grafik sebagai berikut. Grafik 1. Rata-rata Nilai Aktivitas Menulis Puisi Persiklus Berdasarkan grafik di atas disimpulkan bahwa nilai rata-rata aktivitas siswa dalam menulis puisi mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai rata-ratanya adalah 57,59, siklus II nilai rata-ratanya meningkat menjadi 70,19, dan siklus III nilai rata-rata aktivitas siswa dalam menulis puisi meningkat menjadi 75,86. Nilai rata-rata yang dicapai tersebut menunjukkan bahwa aktivitas menulis puisi siswa mengalami peningkatan yang sangat baik. Hal ini tidak terlepas dari penggunaan metode 6 M dalam pembelajaran menulis puisi. Selain aktivitas menulis siswa ada pula kemampuan siswa dalam menulis puisi. Perolehan perkembangan nilai dapat dilihat pada grafik di bawah ini. Grafik 2. Rata-rata Nilai Kemampuan Menulis Puisi Persiklus

Afmi Soviawati, Metode 6 M dalam Menulis Puisi 8 Berdasarkan grafik di atas disimpulkan bahwa nilai rata-rata kemampuan siswa dalam menulis puisi mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai rata-ratanya adalah 62,50, siklus II nilai rata-ratanya meningkat menjadi 70,43, dan siklus III nilai rata-rata kemampuan siswa dalam menulis puisi meningkat menjadi 77,60. Nilai rata-rata yang dicapai tersebut menunjukkan bahwa kemampuan menulis puisi siswa mengalami peningkatan yang sangat baik. Hal ini tidak terlepas dari penggunaan metode 6 M dalam pembelajaran menulis puisi. Dari penjelasan-penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa dalam pembelajaran puisi dengan menggunakan metode 6 M telah terbukti dapat meningkatkan aktivitas dan kemampuan siswa dalam menulis puisi. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberikan kesimpulan sebagai berikut. 1. Aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan metode 6 M mengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada pemerolehan nilai rata-rata aktivitas siswa dalam menulis puisi. Nilai rata-rata aktivitas menulis puisi pada siklus I adalah 57,59, siklus II adalah 70,19, dan pada siklus III adalah 75,86. 2. Kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan metode 6 M mengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada hasil yang diperoleh siswa berdasarkan lembar kerja yang telah dikerjakan mengalami peningkatan. Nilai rata-rata pada siklus I adalah 62,50, siklus II adalah 70,19, dan siklus III adalah 75,86. Abidin, Y. (2013). Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama. Aminudin. (2013). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Arifin, Z. (2010). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Dalman. (2014). Keterampilan Menulis. Jakarta: Rajawali Pers. Djojosuroto, K. (2006). Pengajaran Puisi Analisis dan Pemahaman. Bandung: Nuansa. Gani, E. (2014). Kiat Pembacaan Puisi Teori dan Terapan. Bandung: Pustaka Reka Cipta. Suryadi. (2013). Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: Diva Pres. DAFTAR PUSTAKA Abidin, Y. (2011). Penelitian Pendidikan dalam Gamitan Pendidikan Dasar dan PAUD. Bandung: Rizqi Press.