Building Theories From Case Study Research. Kathleen M. Eisenhardt Academy of Management Review Oct 1989 p

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data dan menganalisis data yang diperlukan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari

1. VALIDITAS INTERNAL SEBERAPA BENARKAH TEMUAN DARI STUDI

H. DISAIN RISET KUALITATIF

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam bagian ini penulis akan mengemukakan metode penelitian. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

4 Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan Dinas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

KAJIAN TUGAS AKHIR STRATA SATU (S1) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diselenggarakan dalam bentuk studi kasus dengan tipe the

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitiaan yang digunakan dalam penelitiaan Nasionalisme

BAB III METODE PENELITIAN

Sofia Retnowati Fakultas Psikologi UGM 2005

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Studi Kasus. Magister Manajemen Rumahsakit Fakultas Kedokteran UGM 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jenis-jenis Penelitian Studi Kasus

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan

BAB III BAB III.METODOLOGI PENELITIAN. Denzin dan Lincoln mendefinisikan penelitian kualitatif adalah multimetode

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN KUALITATIF. Imam Gunawan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

OLEH KARENA ITU PENELITIAN KUALITATIF MERUPAKAN PEKERJAAN YANG KREATIF, TIDAK DAPAT DIJIPLAK, KARENA MENURUT INTERPRETASI TIAP-TIAP PENELITI.

Saifuddin, Op. Cit., hlm. 5.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. (Persero) dalam konteks nasional dengan berlandaskan teori terkait, sehingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tabel 3.1. Rincian Waktu dan Tahap Penelitian Waktu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Thohirin, Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling, Jakarta, Rajawali Pers, 2013, hlm. 1

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN. anak autistik ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan desain

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perspektif Orang Tua maka peneliti menggunakan penelitian kualitatif.

RESUME METODOLOGI PENELITIAN BAB 1 (KONSEP DASAR RISET) BUKU KARANGAN JOGIYANTO

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan campuran, sebagaimana yang diungkapkan oleh Creswell (2009)

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan induktif, sedang pendekatan deduktif dari sebuah

Gambar 1.1 Macam Data Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. interpretatif. Sesuai dengan pendapat Van Wynsberghe dan Khan paradigma

Apa itu Penelitian Kualitatif???

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN. Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung, maka penelitian ini menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutama (2010:25) penelitian diartikan sebagai suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan tipe penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif

BAB III METOLOGI PENELITIAN. Pelajar (PPLP) Propinsi Nusa Tenggara Timur. Desember 2014 sampai dengan Februari Tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERUMUSAN MASALAH DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian

3. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini adalah Hotel Horison. Lokasi penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

Keberlangsungan Piramida Target:

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. metode studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan, dan memprediksi kejadian-kejadian pada setting sosial.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam konteks penelitian ini, penelitian yang dilakukan termasuk jenis

PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF

Transkripsi:

Building Theories From Case Study Research Kathleen M. Eisenhardt Academy of Management Review Oct 1989 p. 532-550

Latar Belakang Paper Masih ada ketidakjelasan mengenai proses pembentukan teori dari kasus yang ada, khususnya yang berhubungan dengan proses induksi dan peranan literatur dalam proses ini.

Tujuan Paper 1. membangun prosedur/langkah-langkah untuk membentuk teori dari penelitian studi kasus ->dilakukan dengan mempelajari dan menyempurnakan paper-paper yang membahas topik ini sebelumnya. 2. memposisikan teori yang dibangun dari studi kasus ke dalam konteks yang lebih luas dalam penelitian ilmu sosial -> dilakukan dengan mencari kelebihan dan kekurangan teori yang dibangun dari penelitian studi kasus dan membuat panduan untuk mengevaluasi penelitian tersebut.

Teori yang Mempengaruhi Pemikiran Penulis 1. Metode Perbandingan pada Grounded Theory (Glasser dan Strauss, 1967) Grounded Theory menggunakan metode perbandingan, yang didasari oleh perbandingan data yang berkesinambungan menekankan pada kemunculan kategori-kategori dari fakta yang ada. 2. Teori dari Yin (1981,1984) Yin telah menggambarkan logika replikasi yang sangat esensial untuk menganalisa multiple case. Yin juga menekankan pada validitas dan reliabilitas dalam rancangan penelitian eksperimental ke dalam rancangan penelitian studi kasus 3. Teori dari Miles dan Huberman (1984) Menspesifikasi teknik untuk menganalisa data kualitatif. Mereka juga mendefinisikan instrumen untuk mengolah data kualitatif, seperti tabular display dan graph.

Definisi Studi Kasus Studi kasus adalah strategi riset yang terfokus pada pemahaman terhadap sesuatu yang dinamis dalam konteks tunggal Studi kasus dapat melibatkan satu kasus atau lebih, dengan tingkat analisa yang berbedabeda Studi kasus dapat digunakan untuk memberikan gambaran terhadap suatu masalah, pengujian teori, atau pembentukan teori.

Tahap Awal Penelitian Mengidentifikasi pertanyaan riset, untuk membentuk fokus riset dan menghindari pengumpulan data yang berlebihan/tidak dibutuhkan Sama dengan identifikasi pertanyaan riset dalam penelitian pengujian hipotesis. Selain identifikasi pertanyaan riset, dapat fase ini dapat juga dilakukan dengan spesifikasi bentuk awal teori -> jarang dilakukan Sebaiknya pada tahap ini peneliti tidak dipengaruhi teori lain dan tidak memiliki hipotesis untuk diuji.

Pemilihan Kasus Dilakukan pemilihan sampel dari populasi yang ada Konsep populasi penting untuk tahap ini, karena populasi mendefinisikan entitas dimana sampel penelitian diambil

Membuat Instrumentasi dan Protokol Pada tahap ini dilakukan perancangan metode pengumpulan data, baik data kuantitatif maupun kualitatif. Pengumpulan data dapat dilakukan melalui wawancara, observasi, dll. Sebuah studi kasus dapat menggunakan kuantitatif data saja, kualitatif data saja, maupun gabungan keudanya. Data kuantitatif dapat mengindikasikan hubungan yang tidak terlihat oleh peneliti,dan menjaga agar peneliti tidak terpengaruh oleh penekanan yang salah dari bukti/data kuantitatif Bukti/data kuantitatif bermanfaat untuk pemahaman teori yang mendasari munculnya hubungan dari data kuantitatif yang diperoleh.

Pengambilan Data dari Lapangan Mengumpulkan data sebanyakbanyaknya dari lapangan Dapat menggunakan metode pengumpulan data yang fleksibel

Analisa Data Dari Kasus Bagian yang penting dalam membangun teori dari suatu studi kasus, namun yang paling sulit dilakukan dalam proses. Langkah penting dalam menganalisa data adalah melakukannya berdasarkan realita yang ada dalam studi kasus yang terjadi (within-case analysis).

Mencari Kecocokan Pola Cara ini dilakukan sejalan dengan melakukan within case study. Taktik yang dilakukan : 1. Memilih kategori atau dimensi, dan melihat kemiripan yang terjadi dan perbedaan yang ada antar grup. 2. Memilih pasangan-pasangan kasus dan membuat daftar kesamaan dan perbedaan yang ada antara pasangan. 3. Membagi data berdasarkan sumber data yang ada.

Merangkum Hipotesis Ide utamanya adalah peneliti secara konstan membanding antara teori dan data. Langkah pertama : memperjelas konstruksi masalah yang terjadi Langkah kedua : memverifikasi hubungan yang terjadi antara masalah yang terjadi dengan bukti-bukti masalah di setiap kasus

Merangkum Literatur Fitur yang utama dalam membangun teori adalah membandingkan antara konsep, teori / hipotesis dengan literatur yang ada. Kunci utama dari proses ini adalah melihat sebanyak-banyaknya literatur yang ada. Dalam proses ini berlangsung mencari persamaan, perbedaan yang terjadi dengan literatur yang ada, dan pencarian alasan kenapa hal tersebut terjadi.

Mencapai Closure Dua isu: Kapan berhenti menambah contoh kasus Kapan berhenti iterasi teori dengan data

Perbandingan dengan Literatur Lain Fokus pada pengambilan teori dari studi kasus Ide baru (seperti spesifikasi populasi, analisis antar kasus, dll) Proses diarahkan pada pengambilan hipotesis yang dapat diuji dan teori yang dapat digeneralisasi

Kelebihan Kemungkinan menghasilkan teori yang original Dapat dites dengan bentuk yang dapat diukur dan hipotesis yang dapat terbukti salah Teori hasilnya kemungkinan valid secara empiris

Kekurangan Dapat menghasilkan teori yang sangat kompleks Kemungkinan menghasilkan teori sempit dan idiosinkretis

Aplikasi Suatu fenomena tidak dipahami secara mendalam Hanya ada sedikit substantiasi empiris (yang menyebabkan prespektif yang ada dirasa tidak cocok) Perspektif yang ada bertentangan dengan akal sehat ataupun saling bertentangan Pengujian teori kebetulan memberikan hasil yang memerlukan perspektif baru

Evaluasi Mengukur konsep, framework, atau proposisi hasil proses teori yang baik? Mengukur kekuatan metode dan dasar bukti dari teori Harus memberikan insight atau pendekatan yang baru

Kesimpulan Menggambarkan proses pengambilan teori dari studi kasus Cocok untuk area riset baru atau area riset yang tidak cocok dengan teori-teori yang sudah ada Mendorong dilakukannya riset dari data menghasilkan teori