Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI. Desi Ilva Maryani 1), Pargito 2), Irma Lusi 3)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini, karena hasil observasi ketika KKN-PPL UNY Selain itu,

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

THE USE OF COOPERATIVE THINK PAIR SHARE (TPS) LEARNING MODEL TO IMPROVE STUDENTS ACHIEVEMENT ON BUFFER SOLUTION AT CLASS XI SAINS SMAN 1 SUNGAI APIT

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE PARTISIPATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA DALAM MATERI GESERAN

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

Development of Basic Competency Learning Module on Poultry Meat and Seafood Processing at SMKN 3 Wonosari

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR K3 DI SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA MENGGUNAKAN METODE TS-TS

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMA AL-ISTIQAMAH SIMPANG EMPAT ABSTRACT

ASEP GUNAWAN. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SDN 2 KANDANGWANGI KABUPATEN BANJARNEGARA

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI. Fuspa Dewi¹, Zulkarnain², Rahma Kurnia Sri U³

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PRESTASI BELAJAR IPA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

Ari Soraya Nurilah, Sudarti, Nuriman

Jurnal Pendidikan Matematika UNION Vol 2 No 3, Juli 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENGOPTIMALKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH PADA PELAJARAN EKONOMI DI SMA

Kata kunci: metode kooperatif tipe TGT, media pembelajaran kartu domino, hasil belajar geografi

Pangesti et al., Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan...

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN TIK PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh HAMDA WARA

PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

KEEFEKTIFAN STRATEGI TRANSITION-ACTION-DETAILS (TAD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO

PERBEDAAN FORMASI TEMPAT DUDUK U SHAPE DAN CHEVRON TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD N DENGGUNG SLEMAN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

KEEFEKTIFAN HUKUMAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD N 1 MAGELUNG KENDAL

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Nuriah Habibah*, Erviyenni**, Susilawati*** No.

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Universitas Sebelas Maret 23 Dosen Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Universitas Sebelas Maret

PENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING. (Jurnal) Oleh SEFTI NAELZA

Disusun Oleh: Lilis Ambar Wiratmi A PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh YULIANA RIA ARISKA

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

Journal of Mechanical Engineering Learning

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DAN TGT

EEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TPS (THINK-PAIR-SHARE) BERBASIS OPEN-ENDED-PROBLEM TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID DI KELAS XI IPA SMA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF SNOWBALL THROWING

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR IPS KELAS V SD N KASIHAN BANTUL

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS DILIHAT DARI PENGGUNAAN METODE SIMULASI DENGAN METODE CERAMAH PESERTA DIDIK KELAS IV SDN-1 KALAMPANGAN.

STUDI TENTANG PERBEDAAN HASIL BELAJAR CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA ANTARA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN TEAM GAMES TOURNAMENT

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN NHT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh. Maria Alifah

Evi Aspirani SMAN 1 Mare, jalan Makmur no.1 Kec. Mare, Kabupaten Bone

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

KEEFEKTIFAN METODE PENCOCOKAN KARTU INDEKS DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SAMIGALUH KULONPROGO YOGYAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

p-issn: e-issn:

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

Jurnal. The Improving Students Mathematics To The Aljabar Factoritation By Using Auditory Intellectually Repetition (Air) Mode By Resitation Method

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL ST DAN TS DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

APPLIED BUZZ GROUP METHOD FOR STUDENT ACHIEVMENT LEARNING ON THE SUBJECT COLLOID CLASS XI SMA PGRI PEKANBARU

*Mariana **Hayati *Dosen FKIP Universitas Lancang Kuning *Alumni FKIP Universitas Lancang Kuning

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

PENGARUH PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING

KEEFEKTIFAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA SISWA KELAS VIII SMPN 1 MINGGIR ARTIKEL E-JOURNAL

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

Pengaruh Metode Time Token Arends 1998 Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X IIS SMA Negeri 1 Waru

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE TUTOR SEBAYA DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT KONSTRUKSI POLA BUSANA PADA KELAS X DI SMK PIUS X MAGELANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI DENGAN PEMBELAJARAN TPS DAN TS KELAS X SMAN 15 BANDARLAMPUNG (J U R N A L) Oleh TIURMA LAERIS RULLITA.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang ada, jenis penelitian yang digunakan adalah

THE APPLICATION OF COOPERATIVE TEACHING MODEL COOPERATIVE SCRIPT TYPE IN HUMAN RESPIRATION SYSTEM

VETRI YANTI ZAINAL STKIP PGRI

PENGARUH MODEL TIME TOKEN DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN MASA PEMERINTAHAN RAJA-RAJA

Anisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati

PENGARUH CD INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MATA PELAJARAN IPA

Keywords: Student Result learning, cooperative learning mode, kancing gemerincing type, and talking stick type.

Transkripsi:

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 1 MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta maharani.triayuratnasari@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh prestasi belajar siswa kurang optimal yang disebabkan penggunaan metode pembelajaran yang kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan: untuk mengetahui apakah dengan penerapan metode pembelajaran Think Pair Share (TPS) lebih efektif dilihat dari prestasi belajarnya, jika dibandingkan dengan pembelajaran sejarah yang tidak menggunakan metode pembelajaran Think Pair Share (TPS) bagi siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 1 Muntilan kabupaten Magelang.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS di SMA Muhammadiyah 1 Muntilan pada semester genap untuk tahun ajaran 2015/2016. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sample dengan alasan karena peneliti memiliki pertimbanganpertimbangan dalam menentukan yang menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas yang dijadikan sebagai kelas eksperimen adalah kelas XI IPS 3 dan yang dijadikan sebagai kelas kontrol adalah kelas XI IPS 4. Rancangan penelitian dengan menggunakan pretest-posttest control group design yakni dengan menggunakan rancangan sebelum dan sesudah menggunakan perlakuan. Teknik pengumpulan data melalui tes, observasi metode Think Pair Share, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini, dilakukan menggunakan uji t. Uji effect size dilakukan untuk mengetahui pengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Hasil analisis dengan menggunakan uji t diketahui bahwa nilai t hitung 4.533, sedangkan untuk nilai t tabel =2.074 dengan df=64 dan taraf kepercayaan 95% (tarif signifikan 0.05). Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan bahwa t hitung >t tabel (95% df=64). Hasil tersebut menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas yang menggunakan metode Think Pair Share dengan yang tidak menggunakan metode Think Pair Share. Sedangkan hasil menggunakan effect size diketahui 0.9 atau dapat diprosentasekan sebesar 82 % yang merupakan kategori tinggi. Ini berarti pembelajaran sejarah dengan menggunakan metode Think Pair share lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran sejarah yang tidak menggunakan metode Think Pair share. Kata kunci: Metode Think Pair share, Pembelajaran Sejarah, efektivitas. THE EFFECTIVENESS OF LEARNING METHODS THINK PAIR SHARE (TPS) TO THE HISTORY STUDY ACHIEVEMENT OF STUDENTS GRADE XI IPS (SOCIAL SCIENCE) SMA MUHAMMADIYAH 1 MUNTILAN MAGELANG REGENCY 2015/2016 Written By : Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta maharani.triayuratnasari@yahoo.com NIM. 12406244016 ABSTRAK The background of this research is the less optimal of students study achievement which is caused of the learning methods that less maximum. The purpose of this research is : to know whether with this learning methods of Think Pair Share (TPS) will be more effective seen from study achievement, if it is compared with history learning without using the learning method of Think Pair Share (TPS) for students grade XI IPS SMA Muhammadiyah 1 Muntilan, Magelang Regency. This research is quantitative research experiment. The population of this research is students grade XI IPS in SMA Muhammadiyah 1 Muntilan even semester in 2015/2016. Sampling technique which is used in this research is Purposive sampling. The class that is used as the experiment is XI IPS 3 whereas the control class is XI IPS 4. The research program by using pretest-posttest control group which use before and after programs using treatment. The data collection technique is by using test, observation method Think Pair Share, and documentation. Data analysis technique in this research is done by using t. test effect size test which is done to know about the effect of students study achievement. The result analysis by using t test is known that the value of t arithmatic 4.533 whereas for the value of t table =2.074 with df=64

with confidence level 95% (significant tariff 0.05). According to that value it shows that t arithmetic > t table (95% df=64). This means that there is a significant difference between class which use Think Pair Share method with the class which does not use Think Pair Share method. Whereas the result that use effect size is known 0.9 or can be percentage of 82 % which is categorized as high. It means that history learning by using Think Pair Share method is better than history learning without using Think Pair Share method. Keywords: Metode Think Pair share, history learning, efektivitas. Pendahuluan Pendidikan adalah proses untuk memberikan manusia berbagai macam situasi yang bertujuan memberdayakan diri. Aspek-aspek yang biasanya dipertimbangkan dalam pendidikan antara lain: a) penyadaran; b) pencerahan; c) pemberdayaan; dan d) perubahan perilaku. Dari berbagai aspek tersebut mereka mempertimbangkan apa dan bagaimana tindakan yang paling efektif mengubah manusia agar terberdayakan, tercerahkan, tersadarkan, dan menjadikan manusia sebagaimana mestinya manusia (Nurani Soyomukti, 2008: 27). Pendidikan pada dasarnya adalah proses komunikasi yang didalamnya mengandung transformasi pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan-keterampilan, di dalam dan di luar sekolah yang berlangsung sepanjang hayat (life long proccess), dari generasi ke generasi (Dwi Siswoyo, 2011: 61). Pendidikan memegang peran yang sangat besar terhadap peranan nilai-nilai, penyampaian kebudayaan, proses sosialisasi individu, dan rekonstruksi masyarakat. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi diri melalui pembelajaran dan atau cara lain yang dikenal dan diakui masyarakat. Pendidikan merupakan aset bangsa yang sangat penting. Pendidikan juga mempunyai peran untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan menjadi ajang untuk memperbaiki taraf hidup manusia agar menjadi lebih baik. Oleh sebab itu, pelaksanaan program pendidikan di Indonesia harus disusun dengan baik agar dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Proses pembelajaran akan berjalan dengan optimal dan mencapai tujuan yang diharapkan salah satunya apabila guru dapat mengelola kegiatan belajar mengajar dengan baik. Guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran dituntut untuk dapat menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi. Penyampaian materi dengan menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dapat membuat suasana pembelajaran lebih menyenangkan. Guru juga dituntut untuk dapat merangsang keaktifan belajar siswa sehingga terlihat aktif dalam proses pembelajaran. Keaktifan belajar siswa merupakan prinsip yang sangat penting dalam pembelajaran sejarah. Keaktifan belajar menjadi modal dalam tercapainya tujuan pembelajaran sejarah dan untuk mengupayakan hasil belajar yang optimal. Hal tersebut karena mata pelajaran sejarah di tingkat

sekolah pada dasarnya memiliki tujuan untuk mempersiapkan siswa agar mampu menguasai pengetahuan dan menjadi warga negara yang baik. Oleh sebab itu, proses pembelajaran sejarah harus dirancang sedemikian rupa agar siswa dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Tersedianya berbagai macam metode pembelajaran belum dimanfaatkan secara optimal oleh guru-guru sejarah di SMA. Pembelajaran konvensional seperti ceramah masih sering diterapkan secara dominan oleh guru. Metode ceramah memang diperlukan, namun siswa akan cenderung merasa jenuh dan kurang bersemangat apabila tidak diiringi dengan variasi metode-metode pembelajaran yang lain, sehingga menjadikan prestasi belajarnya tidak optimal. Realitas yang terjadi di SMA Muhammadiyah 1 Muntilan, terlihat bahwa pembelajaran sejarah masih terpusat pada guru. Hal tersebut dikarenakan guru lebih banyak mempergunakan metode pembelajaran ceramah dan penugasan sehingga menyebabkan siswa tidak aktif. Di sekolah tersebut, tidak banyak siswa yang bertanya dan mengemukakan pendapat di depan teman-teman dan gurunya. Siswa terlihat kurang antusias dalam menerima pembelajaran sejarah. Dari semua itu menjadikan prestasi belajar siswa tidak optimal. Adapun Nilai Kriteria Minimum (KKM) siswa di SMA Muhammadiyah 1 Muntilan adalah 7,5. Metode pembelajaran kooperatif dapat digunakan untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa. Metode Think Pair Share (TPS) merupakan salah satu contoh metode pembelajaran kooperatif yang memberikan banyak waktu kepada siswa untuk aktif, mengubah pandangan mereka mengenai pembelajaran sejarah yang membosankan dan tidak menarik, terdorong untuk menguasai materi, sehingga prestasi siswa diharapkan meningkat. Metode Think Pair Share (TPS) merupakan metode pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk aktif berpikir siswa secara mandiri kemudian bertukar pendapat dengan rekannya. Metode ini memungkinkan siswa untuk mencapai kesepakatan jawaban dengan pasangannya untuk mendiskusikan satu materi atau satu pertanyaan yang diajukan oleh guru. Selanjutnya guru akan menunjuk salah satu siswa untuk menjelaskan materi atau pertanyaan yang sudah didiskusikan dengan pasangannya. Adanya proses berpikir secara mandiri dan berdiskusi dengan pasangan mampu membuat siswa aktif dalam proses belajar mengajar dan diharapkan mencapai prestasi belajar yang memuaskan. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 1 Muntilan yang terletak di Jalan Tentara Pelajar Nomor 17, Muntilan, Kabupaten Magelang. Desain penelitian

ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah observasi di bawah kondisi buatan di mana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh peneliti. Dengan demikian, penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol. Tujuan dari penelitian eksperimen adalah untuk menyelidiki ada-tidaknya hubungan sebab-akibat serta berapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimen dan menyediakan kelompok kontrol untuk perbandingan (Moh. Nasir, 2011: 63). Menurut I Gusti Ngurah Agung (2003: 2).Populasi merupakan himpunan semua variabel atau individu yang dapat (atau yang mungkin akan) memberi data dan informasi untuk suatu penelitian. Suharsimi Arikunto (1998: 115) mengemukakan Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian berupa kumpulan atau generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Menurut Sugiyono (2010:9) sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki dari populasi tersebut. Menurut Suharsimi Arikunto (1998: 117) sampel merupakan contoh sebagian atau wakil dari poulasi yang akan diteliti. Sampel adalah suatu himpunan bagian (sub-set) dari sebuah populasi. Dalam penelitian atau survei, suatu sampel pada umumnya mempunyai ukuran yang sangat kecil dibandingkan dengan populasi yang akan ditinjau. Metode pengumpulan data merupakan suatu cara untuk memperoleh bahan-bahan keterangan atau kenyataan yang benar untuk mengungkapkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, baik data pokok maupun data penunjang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar tes, yaitu pretest (tes awal sebelum dilakukannya eksperimen) dan posttest (tes akhir eksperimen). Tes adalah prosedur atau alat yang digunakan untuk mengukur atau mengetahui sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Suharsimi Arikunto, 2003: 530). Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai hasil siswa kelas kontrol ataupun kelas eksperimen. Data yang diperoleh dari lapangan disajikan dalam bentuk deskripsi data dari masing-masing variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat. Analisis data diartikan sebagai upaya pengolahan data menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan penelitian. Dalam pengujian persyaratan analisis ada tiga yaitu uji normalitas, uji homogenitas,

Setelah uji prasyarat terpenuhi maka langkah selanjutnya adalah pengujian hipotesis, dalam pengujian hipotesis ada dua yaitu uji beda dengan uji t dan uji pengaruh dengan effect size. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Uji Prasyarat Analisis Hasil pre-test dan post-test yang telah dilakukan oleh peneliti pada kelas eksperimen menghasilkan nilai rerata dari nilai pre-test sebesar 5.0312, dan untuk nilai rerata post-test kelas eksperimen menghasilkan nilai sebesar 7.4548. Sedangkan untuk nilai pre-test dari kelas kontrol menghasilkan nilai rerata sebesar 4.7270 dan untuk nilai rerata post-test 6.1818. Standar deviasi dari pre-test kelas eksperimen menunjukkan nilai sebesar 0.85486 dan standar deviasi untuk post-test kelas eksperimen menunjukkan nilai sebesar 0.9. Sedangkan kelas kontrol dari nilai pre-test memiliki standar deviasi yang menunjukkan nilai sebesar 0.85486 dan dari nilai post-test menunjukkan standar deviasi sebesar 1.36811. a. Uji Normalitas Berdasarkan hasil uji normalitas menunjukkan bahwa nilai p-value pada hasil tes awal atau pretest kelas eksperimen sebesar 0.022. Ketika menggunakan level of significance α = 0.05 ini dapat diartikan bahwa pengujian tidak signifikan, karena p-value = 0.022 > α = 0.05 sehingga kesimpulannya bahwa data mengikuti distribusi normal. Uji normalitas yang dilakukan pada kelas kontrol menunjukkan bahwa p-value untuk nilai pre-test 0.012. Apabila diuji menggunakan level of significance α = 0.05 berarti pengujian tidak signifikan karena p-value = 0.012 > α = 0.05 sehingga kesimpulannya data mengikuti distribusi normal. b. Uji Homogenitas Uji yang dilakukan adalah uji homogenitas. Pedoman untuk pengambilan keputusan varian uji homogenitas yaitu apabila nilai signifikansi (Sig), atau nilai probabilitas mean (ratarata) > 0.05 maka, variasi homogen. hasil untuk output test of homogeneity of variances diketahui bahwa diketahui bahwa levene statistic diperoleh 0.274 dengan significant sebesar 0.515 (nilai pretest). Dengan demikian probabilitas 0.603 > 0.05 yang berarti bahwa kedua varian adalah sama. 2. Uji Hipotesis a. Uji beda dengan uji t Uji t dari kelas eksperimen menghasilkan t hitung 4.533. Berdasarkan tabel t, nilai t tabel dengan df = 64 dengan taraf kepercayaan 95% (tarif signifikan 0.05) adalah 2074. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa hipotesis (Ha diterima dan Ho ditolak). Jika demikian dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan dari hasil belajar siswa dalam materi sejarah menggunakan metode Think Pair Share. Rata-rata nilai pre-test dan post-test pada kelas eksperimen dari 5.0312 menjadi 7.4548, sedangkan pada kelas kontrol perubahan nilai pre-test dan post-test rata-rata sebesar 4.7270 menjadi 6.1818 terdapat pada. Dari data tersebut dapat dilihat dengan jelas bahwa terdapat perbedaan dari hasil nilai pre-test dan post-test dari kelas eksperimen dengan hasil nilai pretest dan posttest dari kelas kontrol. b. Uji effect size Cara untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang ada dalam pembelajaran sejarah yang diajarkan dengan menggunakan Think Pair Share, dilakukanlah uji dengan effect size. Uji effect size merupakan uji statistik tindakan lanjut dengan tujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh perlakuan. Berdasarkan perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan Effect Size adalah sebesar 0.97. Apabila dilihat berdasarkan tabel intepretasi Effect Size yang dihasilkan nilai Effect Size yang diperoleh menunjukkan treatment yang dilakukan peneliti memberikan pengaruh terhadap nilai hasil belajar sebesar 82 % yang merupakan kategori tinggi. Ini berarti bahwa pembelajaran sejarah dengan menggunakan Think Pair Share cukup memiliki pengaruh yang tinggi terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMA Muhammadiyah 1 Muntilan. Saran 1. Bagi Sekolah a. Supaya dapat memberikan dorongan atau motivasi terhadap guru dalam penggunaan metode Think Pair Share yang dapat menarik siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran. b. Untuk sekolah lebih berusaha untuk meningkatkan berbagai kemampuan belajar mengajar guru, guna mewujudkan pembelajaran yang optimal 2. Bagi Guru a. Supaya dapat memberikan metode pembelajaran yang menyenangkan dan dapat menarik siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran. b. Berharap pembelajaran yang selama ini dilakukan secara konvensional (ceramah) dapat ditambah dengan penggunaan metode Think Pair Share agar lebih menarik bagi siswa. c. Guru sebagai tenaga pendidik hendaknya selalu meningkatkan kemampuan yang dimiliki. Dengan kemampuan yang dimiliki oleh guru dapat menghindari kendala dalam proses belajar mengajar, khususnya untuk guru sejarah harus lebih mempunyai kreativitas dalam memotivasi siswa.

3. Bagi siswa a. Diharapkan kepada siswa, ketika metode Think Pair Share dipergunakan dalam sebuah pembelajaran, siswa dapat lebih mengerti dan paham. b. Diharapkan semangat belajar dari siswa dapat ternilai nyata, sehingga siswa dapat aktif dalam pembelajaran disertai dengan penggunaan metode Think Pair Share. c. Diharapkan pembelajaran sejarah ketika menggunakan metode Think Pair Share dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran, khususnya mata pelajaran sejarah. DAFTAR PUSTAKA Dwi Siswoyo, dkk (2008). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. I Gusti Ngurah Agung. STATISTIK (Penerapan Metode Analisis Untuk Tabulasi Sempurna Dan Tidak Sempurna Dengan SPSS). Jakarta: Raja Grafindo Persada. Moh.Nasir. 2011. Metode Penelitian. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. Nurani Soyomukti. 2013. Teori-teori Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta Suharsimi Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitan. 2003. Jakarta: Rineka Cipta. Reviewer Pembimbing Dr. Aman, M.Pd M. Nur Rokhman, M.Pd NIP. 197410152003121001 NIP. 196608221992031002