Analisis Perhitungan Harga Pokok Pesanan Untuk Menentukan Harga Jual Dengan Metode Full Costing Pada PD. Karya Jaya Nama : Syifa Nofiyanti NPM : 28213771 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Sundari, SE., MM
Latar Belakang Harga pokok pesanan adalah pengumpulan harga pokok produk di mana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan. Pengolahan produk akan dimulai setelah datangnya pesanan. Pesanan yang diterima memiliki variasi yang berbeda-beda maka timbul lah permasalahan yang sering kali dihadapi di perusahaan. Masalah yang sering timbul yaitu masalah dalam penetapan harga jual produk. Proses produksi yang menghasilkan produk sesuai pesanan akan menghasilkan harga pokok yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jumlah produk, teknologi yang digunakan, bahan baku yang diperoleh, tenaga kerja yang dibutuhkan dan biaya overhead pabrik. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk membuat penulisan ilmiah dengan judul: Analisis Perhitungan Harga Pokok Pesanan Untuk Menentukan Harga Jual Dengan Metode Full Costing Pada PD. Karya Jaya
Rumusan Masalah 1. Bagaimana perhitungan harga pokok pesanan, harga jual dan laba/rugi yang dilakukan oleh PD. Karya Jaya? 2. Bagaimana perhitungan harga pokok pesanan, harga jual dan laba/rugi yang dilakukan oleh PD. Karya Jaya dengan metode full costing? 3. Bagaimana perbedaan perhitungan harga pokok pesanan yang ditetapkan oleh PD. Karya Jaya dengan perhitungan menggunakan metode full costing? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui perhitungan harga pokok pesanan, harga jual dan laba/rugi yang dilakukan oleh PD. Karya Jaya 2. Untuk mengetahui perhitungan harga pokok pesanan, harga jual dan laba/rugi yang dilakukan oleh PD. Karya Jaya dengan metode full costing 3. Untuk mengetahui perbedaan perhitungan harga pokok pesanan yang ditetapkan oleh PD. Karya Jaya dengan perhitungan menggunakan metode full costing
Pembahasan 1. Kusen Keterangan Kusen (9 unit) Perusahaan Full costing BBB Rp 2.580.000 Rp 2.580.000 BTKL Rp 360.000 Rp 360.000 BOP Rp 23.000 Rp 87.354 HPP Rp 2.963.000 Rp 3.127.354 Harga Jual Rp 4.950.000 Rp 5.222.681 Laba/rugi bruto Rp 1.987.000 Rp 2.095.327
2. Pintu Keterangan Pintu (3 unit) Perusahaan Full costing BBB Rp 2.475.000 Rp 2.475.000 BTKL Rp 450.000 Rp 450.000 BOP Rp 16.500 Rp 79.854 HPP Rp 2.941.500 Rp 3.104.854 Harga Jual Rp 3.900.000 Rp 4.098.407 Laba/rugi bruto Rp 958.500 Rp 993.553
3. Jendela Keterangan Jendela (6 unit) Perusahaan Full costing BBB Rp 1.480.000 Rp 1.480.000 BTKL Rp 240.000 Rp 240.000 BOP Rp 30.500 Rp 94.854 HPP Rp 1.750.500 Rp 1.914.854 Harga Jual Rp 2.700.000 Rp 2.948.975 Laba/rugi bruto Rp 949.500 Rp 1.034.021
Kesimpulan 1. Perhitungan harga pokok pesanan yang dilakukan oleh PD. Karya Jaya adalah dengan membebankan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya bahan penolong sebagai biaya overhead pabriknya. Untuk perhitungan harga jual PD. Karya Jaya sudah menetapkan harga per produknya 2. Perhitungan harga pokok pesanan dengan menggunakan metode full costing adalah dengan membebankan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik dan biaya non produksi. 3. Perbedaan perhitungan harga pokok pesanan menurut perusahaan dengan metode full costing yaitu terletak pada perhitungan biaya overhead pabrik dan biaya non produksi. Perhitungan menurut perusahaan tidak memasukkan semua unsur biaya ke dalam biaya overhead pabrik dan tidak membebankan biaya non produksi sebagai perhitungan harga pokok pesanan, sedangkan menurut metode full costing semua unsur biaya dimasukkan kedalam biaya overhead pabrik
Saran 1. Perusahaan sebaiknya lebih teliti dalam menentukan harga pokok pesanannya, terutama dalam pembebanan biaya overhead pabriknya karena hal ini dapat mempengaruhi total harga pokok produk dan harga jual. 2. Perusahaan sebaiknya melakukan perhitungan harga pokok pesanan dengan menggunakan metode full costing. Dengan mengunakan metode tersebut perusahaan memasukkan semua unsur biaya, maka diharapkan semua biaya-biaya yang diperhitungkan mendekati biaya yang sesungguhnya dikeluarkan dan laba yang didapatkan dapat sesuai dengan yang diharapkan perusahaan.