LAPORAN PERMOHONAN INFORMASI

dokumen-dokumen yang mirip
PPID UTAMA MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PPID PEMBANTU DAN SATKER PENDIDIKAN TAHUN 2017 KELENGKAPAN STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PEMERINTAH KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA BARAT TAHUN 2016 KELENGKAPAN STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 351 TAHUN 2011 TENTANG DAN PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TATA KELOLA LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

KEPUTUSAN GUBERNUR BANTEN NOMOR : /Kep.673-Huk/2011 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 351 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG KEPUTUSAN

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) UTAMA PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

BUPATI BATANG PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KABUPATEN BATANG

KOMISI INFORMASI PROV.BANTEN

2 Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelaya

2011, No Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1

BIMBINGAN TEKNIS STANDAR PELAYANAN PUBLIK DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI BANTEN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Transparansi Badan Publik

TUGAS DAN FUNGSI UNIT PENGELOLAAN INFORMASI, DOKUMENTASI DAN ARSIP, PELAYANAN INFORMASI SERTA PENGADUAN DAN PENYELESAIAN SENGKETA PPID UTAMA ACEH

KEPUTUSAN KOMISI INFORMASI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Nomor : 002/KEP/KI-KALTIM/VII/2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 7 SERI E

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH KEPUTUSAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 16 TAHUN 2017.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KOMISI INFORMASI PROV.BANTEN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KOMISI INFORMASI PROVINSI BANTEN PUTUSAN. Nomor: 048/IV/KI BANTEN-PS/2017 KOMISI INFORMASI PROVINSI BANTEN S A L I N A N 1.

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

Laporan Layanan Informasi Publik Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

PENGELOLAAN LAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

PROVINSI SUMATERA BARAT BUPATI PESISIR SELATAN

Komisi Informasi Provinsi Banten

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) KOTA BLITAR TAHUN 2012

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 132/PMK.01/2012 TENTANG

Maklumat Pelayanan Informasi Publik. Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independensi Peradilan

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI LAMANDAU NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG

S U R A B A Y A 60175

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN BUPATI MUSI BANYUASIN NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Komisi Informasi Provinsi Banten

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 42 TAHUN 2017

Komisi Informasi Provinsi Banten

STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI FITRA RIAU

PUTUSAN Nomor: 260/PTSN-MK. PA/KI-JBR/VI/2014

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KI. Penyelesaian Sengketa. Informasi Pemilihan Umum. Standar Layanan. Prosedur.

LAPORAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI TAHUN 2013

PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN NEGERI BUNTOK KELAS II

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR 7 TAHUN 2017

MEMUTUSKAN: : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI.

LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN INFORMASI PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2016

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR

Hasil Evaluasi Pelaksanaan Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 194 TAHUN 2012

KEMENTERIAN PARIWISATA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG

1. IDENTITAS. Terhadap. [1.2] Telah membaca surat permohonan Pemohon; Telah mendengar keterangan Termohon; Telah memeriksa surat-surat Termohon;

TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

FORMULIR PERMOHONAN INFORMASI. Yang bertanda tangan di bawah ini, mengajukan permintaan informasi : Pemohon Informasi. Nomor KTP (Sesuai KTP)*

LAPORAN KOMISI INFORMASI PROVINSI JAWA BARAT Tahun 2012

FORMULIR PERMOHONAN INFORMASI NO. Pendaftaran ( diisi petugas )*:...

KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

Komisi Informasi Provinsi Banten

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

PEMAPARAN HASIL STUDY DAN DISKUSI PUBLIK RKA-DIPA, Masihkan Rahasia?

Penyelesaian Sengketa Informasi Publik di Komisi Informasi

PPID PEMBANTU STANDAR OPERASIONAL PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG PROVINSI JAWA TIMUR

Laporan Tahunan Layanan Informasi Publik Tahun Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Laporan Tahunan LAYANAN INFORMASI PUBLIK

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMBANTU TAHUN

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN

2 Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4846); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembara

PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DAN DOKUMENTASI DI RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO No. Dokumen SPO TU 01 Tanggal Terbit.

Laporan Tahunan Layanan Informasi Publik Tahun 2015 PPID Pembantu Dinas PSDA Provinasi Jawa Tengah

BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2014

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR :

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

`````````````````` LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMBANTU PELAKSANA

Dualisme melihat Kedudukan hukum Pemohon Informasi

LAPORAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 260 / 25 / VI /2015 TENTANG

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB V PENUTUP. pemerintahan daerah masih cukup rendah. Komitmen Pemkab Sleman baru hanya

PANDUAN PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI

BAB III STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PPID

Transkripsi:

LAPORAN PERMOHONAN INFORMASI JARI Indonesia Kalimantan Tengah Indonesian Center for Environmental Law Oleh: Linggarjati, Dessy Eko Prayitno, Nisa I. Nidasari 1. Latar Belakang Hak atas informasi memegang peran penting dalam mewujudkan Hak Akses di Indonesia. Sejak tahun 2008, jaminan hukum terhadap pemenuhan akses publik terhadap informasi telah mendapatkan legitimasinya dengan diberlakukannya Undang - Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP). UU KIP kemudian didukung dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Peraturan Komisi Informasi No. 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik sebagai peraturan teknis pelaksanaannya. Terkait dengan perundang-undangan dibidang keterbukaan informasi publik tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov. Kalteng) menyikapinya dengan membentuk Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Tengah (KI Prov. Kalteng) melalui SK Gubernur No.188.44/322/2011, menunjuk PPID Pemprov. Kalteng, bahkan Pemprov Kalteng berkomitmen menjadi Pilot Project Open Government Indonesia dalam rangka mendorong transparansi penyelenggaraan pemerintahan. Namun, hal ini tidak serta merta menunjukkan komitmen serius Pemprov. Kalteng dalam melaksanakan keterbukaan informasi publik sebagaimana dimandatkan dalam UU KIP. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa pembentukan KI Prov. Kalteng, penunjukan PPID, dan perangkat KIP lainnya sebatas untuk menggugurkan kewajiban UU KIP semata. Ketidak seriusan Pemprov. Kalteng dalam melaksanakan keterbukaan informasi publik ini berdampak, salah satunya di Kelurahan Bereng Bengkel, yaitu buruknya infrastruktur, serta pengelolaan sumber daya alam, lingkungan hidup, kehutanan, dan kawasan lahan gambut. Minimnya informasi yang dapat diakses oleh masyarakat baik, melalui publikasi pro-aktif oleh pemerintah maupun melalui permohonan informasi, menyebabkan masyarakat tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang rencana pembangunan yang akan dilakukan di daerah mereka. Padahal, dengan informasi tersebut masyarakat dapat memberikan saran, pendapat, maupun kritik terhadap kebijakan Pemprov. Kalteng, sehingga kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan sejalan dengan kebutuhan masyarakat. 1

2. Tujuan Tujuan permohonan informasi ini adalah: a. Mendorong permintaan informasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya; b. Mendorong keterbukaan informasi di Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. 3. Metodologi Metodologi permohonan informasi yang dilakukan dalam laporan ini adalah: a. Permohonan dilakukan atas nama perseorangan; b. Permohonan dilakukan secara tertulis dengan mengisi formulir permohonan informasi sesuai dengan format Formulir Permohonan sebagaimana dalam Lampiran I Peraturan Komisi Informasi No. 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik; c. Permohonan disampaikan secara langsung oleh pemohon informasi dengan mendatangi instansi yang memiliki informasi; d. Tujuan yang dituliskan dalam permohonan informasi adalah untuk mengetahui rencana program atau kerja, besaran anggaran, dan realisasi anggaran. 4. Permohonan Informasi a. Instansi Sasaran Instansi yang menjadi sasaran permohonan informasi adalah 18 Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dilingkup Pemerintah Kota Palangka Raya dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, yaitu: 1) Kelurahan Bereng Bengkel; 2) UPTD Puskesmas Kalampangan; 3) Sekretariat PNPM Kota Palangkaraya; 4) Dinas Pekerjaan Umum Kota Palangka Raya; 5) Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kota Palangka Raya; 6) Pemerintah Kota Palangka Raya; 7) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; 8) Dinas Kehutanan; 9) Dinas Perkebunan; 2

10) Dinas Kelautan dan Perikanan; 11) Dinas Kesehatan; 12) Dinas Pendidikan; 13) Dinas Pekerjaan Umum; 14) Perindustrian dan Perdagangan; 15) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; 16) Dinas Sosial; 17) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan; 18) Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Kalimantan Tengah. b. Informasi yang Dimohon Informasi yang dimohon adalah informasi-informasi terkait dengan rencana program atau kerja, besaran anggaran, dan realisasi anggaran. Informasi-informasi tersebut, sebagaimana mandat Pasal 9 ayat (2) UU KIP termasuk sebagai informasi yang sifatnya terbuka. c. Tanggapan Badan Publik atas Permohonan Informasi Secara umum, permohonan informasi mendapatkan tanggapan yang beragam dari instansi-instansi yang dituju, baik dari sisi substansi tanggapan maupun waktu. Permohonan Informasi yang Dikabulkan Dari 21 permohonan, hanya 7 permohonan yang dikabulkan atau diberikan informasinya. Sedangkan 14 lainnya tidak atau belum diberikan informasi yang dimohon. 3

Dari 7 permohonan yang dikabulkan, hanya 4 permohonan yang informasinya diberikan secara lengkap, sedangkan 3 lainnya diberikan sebagian. Kelengkapan Informasi yang Diberikan Sudah Lengkap Tidak Lengkap 43% 57% Dari 7 permohonan yang dikabulkan tersebut pula, hanya 3 permohonan yang dikabulkan dalam kurun waktu sebelum 10 hari kerja, sedangkan 4 lainnya diberikan setelah pemohon mengajukan keberatan kepada instansi dan/atau bahkan menyengketakannya ke Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Tengah (KI Prov. Kalteng). 4

Bappeda Prov. Kalteng I Dinas Kehutanan Prov. Kalteng Dinas Perkebunan Prov.Kalteng Dinas Pekerjaan umum Prov. Kalteng Dinas Kesehatan Prov. Kalteng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Prov. Kalteng Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng Dinas Pendidikan Prov. Kalteng I Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Kalteng Dinas Pemuda dan olah Raga Prov. Kalteng Bappeda Prov. Kalteng II Dinas Sosial Prov. Kalteng Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Kalteng Pemerintah kota Palangka Raya Dinas PU Kota Palangka Raya PNPM Kota Palangka Raya UPTD Puskesmas Kalampangan Kantor Kelurahan Bereng Bengkel Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kota Palangka Raya Respon Badan Publik Atas Permohonan Informasi 160 140 142 H A R I 120 100 107 114 108 102 97 93 120 105 121 K E R J A 80 60 80 60 40 20 0 31 Diberikan lengkap 19 Diberikan tidak lengkap 9 Belum diberikan 2 2 1 1 3 0 0 0 0 Permohonan Informasi yang Belum Dikabulkan Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, dari 21 permohonan, 14 permohonan tidak atau belum dikabulkan, bahkan setelah diajukan keberatan kepada instansi maupun setelah diputus oleh KI Prov. Kalteng sebagai dokumen atau informasi terbuka dan wajib diberikan. 5

(sudah dibuat chartnya di atas) Dari 14 permohonan yang tidak dikabulkan, 2 permohonan informasi telah dikuatkan oleh putusan KI Prov. Kalteng sebagai informasi terbuka dan wajib diberikan. Bahkan 1 di antaranya secara tegas menolak putusan KI Prov. Kalteng. Alasan Tidak Dikabulkannya Permohonan Informasi Dari 14 permohonan yang tidak dikabulkan, hanya 6 permohonan yang diberi alasan tidak dikabulkannya permohonan informasi yang secara garis besar alasannya yaitu: a. Informasi yang diminta termasuk informasi yang dikecualikan; b. Informasi yang diminta sudah ada di website; c. Surat permohonan dianggap tidak resmi, karena dilakukan atas nama pribadi dan tidak bercap; d. Penerima permohonan menyatakan tidak menguasai atau memiliki informasi yang diminta, sehingga memerintahkan pemohon untuk meminta kepada bagian yang secara tugas pokok dan fungsi menguasai atau memiliki informasi yang diminta; e. Surat permohonan informasi hilang, sehingga tidak dapat memproses permohonan. Sedangkan 8 permohonan lainnya tidak ditanggapi sehingga tidak diketahui alasan tidak dikabulkan permohonannya. Penolakan Permohonan Informasi oleh Badan Publik Ditolak dengan diberikan alasan Ditolak tanpa diberikan alasan 43% 57% 6

Berdasarkan alasan-alasan di atas, disimpulkan bahwa hanya alasan pengecualian-lah yang secara sah diakui oleh hukum. Sedangkan alasan sebagaimana huruf b-e dapat dikatakan sebagai alasan yang mengada-ada. Alasan Penolakan Permohonan Informasi Alasan Sah Menurut Hukum Alasan Lain 17% 83% Alasan Lain Informasi yang Diminta Sudah Ada di Website (Kenyataannya Belum) Surat Permohonan dianggap Tidak Resmi Dokumen Tidak Dikuasai Surat Permohonan Hilang 25% 25% 25% 25% 5. Kesimpulan dan Rekomendasi Berdasarkan proses permohonan informasi yang dilakukan, disimpulkan bahwa: a. Badan publik belum memahami informasi mana yang sifatnya terbuka dan dikecualikan; b. Badan publik belum memiliki daftar informasi publik sesuai kategori informasi; 7

c. Badan publik tidak berani memberikan informasi tanpa seizin Gubernur atau Sekretaris Daerah terkait dengan informasi anggaran; d. Badan publik masih lamban dalam merespon permohonan informasi, seperti baru merespon permohonan informasi, setelah dilakukan upaya keberatan; e. Sebagian besar badan publik menolak permohonan informasi tanpa menyertakan alasan sebagaimana diatur dalam UU KIP; f. Badan publik masih belum melaksanakan putusan Komisi Informasi. Berdasarkan kesimpulan di atas, diberikan rekomendasi sebagai berikut: a. Badan publik perlu meningkatkan kapasitasnya untuk memahami kriteria informasi yang terbuka dan dikecualikan, metode uji konsekuensi dan uji kepentingan publik untuk menentukan suatu informasi sebagai terbuka atau dikecualikan; b. Badan publik melakukan inventarisir informasi yang sifatnya terbuka untuk menyusun daftar informasi publik, sehingga permohonan informasi terhadapnya dapat dilakukan dengan cepat; c. Badan publik harus memiliki bagian pengelolaan dan pelayanan informasi dan dokumentasi yang memiliki akses terhadap seluruh informasi yang sifatnya terbuka yang dimiliki dan dikuasai badan publik; d. Badan publik segera menetapkan standar operasional prosedur pengelolaan dan pelayanan informasi; e. Badan publik menyediakan dan mengumumkan informasi publik secara pro-aktif melalui media yang mudah dijangkau masyarakat. Misalnya, dengan optimalisasi situs resmi badan publik untuk publikasi data dan informasi; f. Gubernur menerbitkan instruksi bagi seluruh SKPD yang terkena putusan Komisi Informasi untuk menjalankan putusan tersebut dengan sebaik-baiknya sesuai dengan amar putusannya. Dalam instruksi tersebut dimandatkan pula sanksi bagi SKPD yang tidak melaksanakan putusan Komisi Informasi sebagaimana amarnya. 8

Jangka waktu: No SKPD Tanggal Tanggal Tanggal Jangka waktu Permohonan Respon Diberikan 1 Bappeda (1) 11-12-12 11-12-12 12-12-12 2 Kelurahan Bereng 5-12-12 10-12-12 10-12-12 Bengkel 3 Dinas Kehutanan 31-12-12 - - Keberatan: 23-01- 13 Respon keberatan: 29-01- 13 (diberikan untuk 1 dokumen Renja, sedangkan RKA dan DPA tidak diberikan) 11-02-13 Putusan: 15-05-13 informasi wajib diberikan. Putusan tidak dilaksanakan 4 Dinas Perkebunan 31-12-12 03-01-13 - Keberatan: 23-01- 13 05-03-13 Putusan: 24-05-13 informasi wajib diberikan. 5 Dinas Kelautan dan Perikanan Termohon menyatakan menolak 17 Juni 2013 08-02-13 - - Keberatan: 20-03-13 20-03-13 Mediasi gagal dan lanjut ke ajudikasi. 6 Dinas Pendidikan (1) 08-02-13 - - Keberatan: 20-03-13 08-05-13 7 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Mediasi gagal dan lanjut ke ajudikasi. 08-02-13 - - Keberatan: 20-03-13 9

Respon keberatan: 03-05- 13 diberikan informasi Renstra Dinas dan Renja 08-04-13 8 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Putusan: 27-05-13. Mediasi berhasil, tetapi informasi belum diberikan. 08-02-13 - - Keberatan: 19-02-13 09-04-13 Putusan mediasi: 24-05-13 9 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 10 Dinas Pemuda dan Olah Raga Pelaksanaan: informasi yang diberikan Renja 2011, 2013 (2012 tidak diberikan), DPA 2011, 2012 (diberikan), 2013 tidak diberikan karena masih dalam proses. 08-02-13 - - Tidak ditindaklanjuti 08-02-13 - - Keberatan: 20-03-13 08-05-13 Masih dalam proses mediasi. 11 Dinas Kesehatan 08-02-13 11-02-13 - Keberatan: 19-02-13 09-04-13 Putusan mediasi:? 12 UPTD Puskesmas Kalampangan 13 Dinas Pekerjaan Umum (1) Prov 07-01-13 - - Tidak ditindaklanjuti 31-12-12 - - 21 Jan 13 ditelusuri, PU menyatakan bahwa surat permohonan hilang. Keberatan: 23-01-13 Respon keberatan: 29-01- 13 informasi belum bisa 10

diberikan. 05-03-13 Masih dalam proses ajudikasi. 14 Dinas Pendidikan (2) 05-12-12 - - Keberatan: 03-01- 13 15 Pemerintah Kota Palangkaraya 16 Dinas Pekerjaan Umum (2) Kota Tidak ditindaklanjuti 05-12-12 - Tidak ditindaklanjuti 05-12-12 05-12-12 21-01-13 Keberatan: (respon SMS) 03-01-13 Respon keberatan: 21-01-13 informasi diberikan. 17 Dinas Kehutanan dan 05-12-12 - - Tidak Perkebunan Kota ditindaklanjuti 18 Bappeda 05-12-12 18-12-12 Diberikan informasi 19 PNPM Kota 05-12-12 05-12-12 05-12-12 indikasi dokumen tidak lengkap, tetapi pemohon cukup puas dengan data yang diperoleh 20 Dinas Pekerjaan Umum (3) Prov 21 Dinas Pekerjaan Umum (4) Prov 05-12-12 05-12-12 (sms-surat tidak resmi, sehingga tidak dapat diterima) - Tidak ditindaklanjuti Informasi diberikan. Alasan tidak diberikannya informasi No. Jumlah Alasannya 1. Diberikan alasan 6 1. Pengecualian informasi (?); 2. Informasi tidak langsung diberikan tetapi meminta pemohon untuk melihat di website pemprov kalteng pemohon memeriksa website, tetapi informasi dimaksud tidak ada; (sudah ada di website) 3. Surat permohonan dianggap tidak resmi karena atas nama pribadi dan tidak bercap. 4. Suruh tanya langsung ke 11

sekretaris. 5. Disarankan untuk mengirimkan surat permohonan informasi langsung ke bagian staf kepala dinas. 6. Surat permohonan informasi hilang. 2. Tidak diberikan alasan (1) Dinas Perkebunan Provinsi; Dinas Pariwisata dan Kebudayaan; (2) Dinas Pendidikan Prov. Kalteng; (3) Dinas Kelautan dan Perikananan Prov. Kalteng; (4) Dinas Sosial Prov. Kalteng; (5) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; (6) Prov. Kalteng; (7) Dinas Perindustrian dan Perdagangan; (8) Prov. Kalteng; (9) Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Kalteng; (10) Puskesmas Kalampangan; (11) Dinas Pendidikan Prov. Kalteng, (12) Pemerintah Kota Palangkaraya; (13) Dinas Kehutanan Kota Palangkaraya. - 12