KONSEP DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM PENENTUAN LOKASI BUDIDAYA
Apakah yang dimaksud dengan 1. Daya Dukung Lingkungan; 2. Pelestarian Daya Dukung Lingkungan; 3. Daya Tampung Lingkungan; 4. Pelestarian Daya Tampung Lingkungan?
Carrying Capacity Key Point #1: An environment can only support as many organisms as there is available food, water, and free space Carrying capacity = maximum number of organisms that can live somewhere, based on the food, water, and free space there Every species has a different carrying capacity. Food, water, and free space are the LIMITING FACTORS that determine carrying capacity
Imagine Your Fridge Your fridge is like all of the resources (food, water, free space) in an ecosystem. What if we want to throw a party?
Imagine Your Fridge We can keep inviting people, as long as there s enough food in the fridge. But with each new guest, there s less to go around.
Imagine Your Fridge The fridge won t replenish magically, and I don t have the money to keep putting food in the fridge forever. So too many guests means that So too many animals means that Someone goes hungry Not enough food/water/free space And leaves the party. And organisms die.
Carrying Capacity Key Point #2: We can read a carrying capacity graph to predict changes in population size Population size C D A B Time
Carrying Capacity Population size C D A B Time When a population is BELOW its carrying capacity, it will INCREASE EXPONENTIALLY in size
Carrying Capacity Population size C D A B Time But if it increases too much and rises ABOVE its carrying capacity, it will DECREASE in size
Carrying Capacity Population size C D A B Time This happens over and over but the increases and decreases get smaller and smaller
Carrying Capacity Population size C D A B Time Until eventually, the population size BECOMES STABLE AT THE CARRYING CAPACITY
Carrying Capacity Population size C D A B Time
Closing An environment can only support as many organisms as there is available food, water, and free space Carrying capacity = maximum number of organisms that can live somewhere based on these limiting factors We can read a carrying capacity graph to predict changes in population size Below carrying capacity = exponential growth Above carrying capacity = decease Over time, population stabilizes at carrying capacity
Exit Questions Population size C D A B Time In the highlighted section of the graph, the population is about to decline. Why? BE SPECIFIC!
Daya Dukung Lingkungan Hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Pelestarian Daya Dukung Lingkungan Hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan/atau dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain.
Daya Tampung Lingkungan Hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya. Pelestarian Daya Tampung Lingkungan Hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang dibuang ke dalamnya.
Ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar, dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan. Singkatnya, daya dukung lingkungan ialah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup.
Daya dukung juga dapat didefinisikan sebagai tingkat maksimal hasil sumber daya terhadap beban maksimum yang dapat didukung dengan tak terbatas tanpa semakin merusak produktivitas wilayah tersebut sebagai bagian integritas fungsional ekosistems yang relevan
Di bumi ini, penyebaran sumber daya alam tidak merata letaknya. Ada bagian-bagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak. Apakah Saudara/i setuju dengan pernyataan di atas? Yes or No
Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi sumber daya alam harus disertai dengan tindakan perlindungan.
Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut : 1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah dan udara; 2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran); 3. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta pendaurulangan (recycling); 4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.
Analisis Daya Dukung Wilayah
Konsep yang digunakan untuk memahami ambang batas kritis daya-dukung ini adalah adanya asumsi bahwa ada suatu jumlah populasi yang terbatas yang dapat didukung tanpa menurunkan derajat lingkungan yang alami sehingga ekosistem dapat terpelihara
Daya dukung wilayah (carrying capacity) adalah daya tampung maksimum lingkungan untuk diberdayakan oleh manusia Dengan kata lain populasi yang dapat didukung dengan tak terbatas oleh suatu ekosistem tanpa merusak ekosistem itu.
Fungsi beban manusia tidak hanya pada jumlah populasi akan tetapi juga konsumsi perkapita serta lebih jauh lagi adalah faktor berkembangnya perdagangan dan industri secara cepat.
Satu hal yang perlu dicatat, bahwa adanya inovasi teknologi tidak meningkatkan daya dukung wilayah akan tetapi berperan dalam meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya alam.
Analisis daya dukung (carrying capacity analysis) merupakan suatu alat perencanaan pembangunan yang memberikan gambaran hubungan antara penduduk, penggunaan lahan dan lingkungan.
Analisis daya dukung dapat memberikan informasi yang diperlukan dalam menilai tingkat kemampuan lahan dalam mendukung segala aktifitas manusia yang ada di wilayah yang bersangkutan
Informasi yang diperoleh dari hasil analisis daya dukung secara umum akan menyangkut masalah kemampuan (daya dukung) yang dimiliki oleh suatu daerah dalam mendukung proses pembangunan dan pengembangan daerah itu, dengan melihat perbandingan antara jumlah lahan yang dimiliki dan jumlah penduduk yang ada.
Produktivitas lahan, komposisi penggunaan lahan, permintaan per kapita, dan harga produk agrikultur, semua dipertimbangkan untuk mempengaruhi daya dukung dan digunakan sebagai parameter masukan model tersebut.
Misal, kemampuan daya dukung pada sektor pertanian diperoleh dari perbandingan antara lahan yang tersedia dan jumlah petani.
Data yang perlu diketahui adalah data luas lahan rata-rata yang dibutuhkan per keluarga, potensi lahan yang tersedia dan penggunaan lahan untuk kegiatan pertanian
.Persamaan 1 Dimana: K = daya dukung lahan (orang/ha) Asi = luas lahan yang ditanami dengan jenis tanaman Si (ha) Ysi = produksi bersih tanaman pangan Si (kkal/tahun) Csi = tingkat konsumsi untuk masing- masing jenis tanaman pangan dalam menu penduduk (%kkal/tahun) R = kebutuhan kalori rata-rata per orang (kkal/orang/tahun)
Analisis daya dukung lahan dilakukan dengan langkahlangkah sebagai berikut (mengacu pada persamaan 1): 1.Mengumpulkan data luas panen (ha) tanaman-tanaman penghasil kalori utama (jagung, padi, umbi-umbian, dan kacang-kacangan. 2.Mengumpulkan data-data produksi (ton/ha) tanamantanaman penghasil kalori utama (jagung, padi, umbiumbian, dan kacang-kacangan. 3.Menghitung produksi bruto/produksi kotor (ton) tanaman-tanaman penghasil kalori utama (jagung, padi, umbi-umbian, dan kacang-kacangan).
4. Menghitung produksi netto/produksi bersih (kkal/tahun) tanaman-tanaman penghasil kalori utama (jagung, padi, umbi-umbian, dan kacang-kacangan). 5. Menghitung nilai konversi jumlah kalori masing-masing tanaman penghasil kalori utama sesuai ketetapandaftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM), Depkes, 2008. 6. Menghitung daya dukung lahan (K) setiap desa/kelurahan
CONTOH KASUS