IMLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN WAJIB DI PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Inka Ines Soputan*, Febi K. Kolibu*, Chreisye K.F.

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN IMPLEMENTASI UPAYA PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL DI PUSKESMAS KAWANGKOAN KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA TAHUN

GAMBARAN PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS PANIKI BAWAH KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO

ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2015 TESIS.

ANALISIS PROSES PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS KOMBOS KOTA MANADO Try Putra. I. Tampongangoy*, Grace D. Kandou*, Febi K. Kolibu*

GAMBARAN PELAKSANAAN RUJUKAN RAWAT JALAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI PUSKESMAS SE-KABUPATEN TABANAN TAHUN 2015

ANALISIS EFEKTIVITAS PROGRAM KESEHATAN IBU YANG DIDANAI BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN DI PUSKESMAS BANDARHARJO KOTA SEMARANG

Selfia Migar Novie.R.A.Palar F.Daicy.J.Lengkong ABSTRACT

PENYERAPAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DI PUSKESMAS KARANGTENGAH KABUPATEN WONOGIRI TESIS

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif.

ANALISIS PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) UNTUK PELAYANAN BAYI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan, Narapidana, Rumah Tahanan Negara

ABSTRAK. Kata Kunci : Pelayanan, Informasi Obat.

Program Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

INTISARI STUDI DESKRIPTIF KEBUTUHAN TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN PADA PUSKESMAS INDUK DI KABUPATEN BALANGAN BERDASARKAN METODE NILAI RASIO

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/ SASARAN PROGRAM No.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN

PUSKESMAS 3 April 2009

EVALUASI PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMANTAUAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) PILAR PERTAMA DI KABUPATEN BOYOLALI

EVALUASI PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS KECAMATAN BANJARMASIN TIMUR ABSTRAK

INTISARI STUDI DESKRIPTIF PEMBERIAN INFORMASI OBAT ANTIBIOTIK KEPADA PASIEN DI PUSKESMAS SUNGAI MESA BANJARMASIN

STUDI TENTANG PELAKSANAAN SISTEM RUJUKAN KASUS DM (DIABETES MELLITUS) DI UPTD PUSKESMAS BOYOLALI I KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2014

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KESEHATAN ABSTRAK SRI SUGIARSI. xv tabel + 37 gambar

Kata Kunci: Pelaksanaan Imnusasi Hepatitis B Pada Bayi 0-7 Hari, Puskesmas.

INTISARI GAMBARAN PEMBERIAN INFORMASI OBAT DI PUSKESMAS BUNTOK

ANALISIS REKRUTMEN TENAGA KESEHATAN DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN Claritsa S. Marentek*, Chreisye F. K. Mandagi*, Febi K.

mikm-detail-tesis-perpustakaan-print-abstrak-158.html MIKM UNDIP Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat

STUDI MANAJEMEN PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) DI DINAS KESEHATAN KOTA SALATIGA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

KAJIAN UPAYA PROMOSI KESEHATAN (STUDI KASUS Dl PUSKESMAS KOTA MADIUN DAN KABUPATEN NGAWI)

JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR

Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Kebijakaan Kesehatan 2015

PENGAWASAN TERHADAP PELAKSANAAN PEKERJAAN PERAWAT GIGI PADA PUSKESMAS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG TESIS

Kata Kunci : Hubungan, Pendidikan, Tingkat Pengetahuan, Obat CTM.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

KERANGKA ACUAN KEGIATAN POSBINDU PTM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

PHC (Primary Health Care) Tri Niswati Utami

2. Pembangunan Kesehatan Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan

BAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan yang setinggi-tingginya pada mulanya berupa upaya

LAPORAN TAHUNAN PROGRAM KESLING LAPORAN TAHUNAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN BAB I UMUM 1.1. PENDAHULUAN

ANALISIS IMPLEMENTASI STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI PUSKESMAS ONDONG SIAU BARAT KABUPATEN SITARO

ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT DI PUSKESMAS PONCOL KOTA SEMARANG

PEMBINAAN DAN BUKTI PEMBINAAN. No. Kode : Terbitan: No. Revisi : Tgl.Mulai Berlaku: Halaman :

ABSTRAK TATALAKSANA FARMASI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN CIANJUR

Keynote Speech. Nila Farid Moeloek. Disampaikan pada Mukernas IAKMI XIV Manado, 18 Oktober 2017

Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Persepsi, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan.

INTISARI TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS SE KABUPATEN MURUNG RAYA

Niniek L Pratiwi, Umi M, Setya Pranata and Ni Ketut Aryastami1

PEMENUHAN HAK PASIEN ATAS INFORMASI SEBELUM DILAKUKAN TINDAKAN INVASIF DALAM PELAYANAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS KABUPATEN MAGELANG

PELAKSANAAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN KERJA PADA POS UKK DI WILAYAH KERJA PUSKESEMAS KAMPUNG BUGIS KOTA TANJUNGPINANG KEPULAUAN RIAU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pelayanan kesehatan masyarakat pada prinsipnya mengutamakan

ABSTRAK PERANAN AUDIT INTERNAL ATAS AKTIVITAS PENJUALAN DALAM MENUNJANG OPTIMALISASI PENJUALAN OBAT DI BAGIAN FARMASI RUMAH SAKIT

ANALISIS SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PROGRAM PENGENDALIAN TB DI PUSKESMAS TUMINTING KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO

MANAJEMEN PUSKESMAS. Rasa Harbakti, SKM, M Kes BPPSDM DEPKES RI BALAI PELATIHAN KESEHATAN SEMARANG 2013

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PERAN SMK NEGERI 2 SEWON SEBAGAI SMK PUSAT LAYANAN TIK SE KABUPATEN BANTUL JURNAL SKRIPSI. Oleh Oka Deva Yunianto NIM

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Determinan, Demam Berdarah Dengue, Puskesmas

The Incidence Of Malaria Disease In Society At Health Center Work Area Kema Sub-District, Minahasa Utara Regency 2013

Perkembangan informasi kesehatan di Indonesia telah mengalami tiga pembagian masa yaitu dari Era

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

PERSEPSI STAKEHOLDERS

PEMERINTAH KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN DINAS KESEHATAN UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT CIKAMPAK JLN. Lintas Sumatera-Riau kode Pos 21465

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Sanitasi Lingkungan

MANAJEMEN PELAKSANAAN PROGRAM PUSAT INFORMASI KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI. REMAJA (PIK KRR ) di UPT BAPERMAS PP, PA dan KB,

Kata Kunci : Kelambu, Anti Nyamuk, Kebiasaan Keluar Malam, Malaria

UNIVERSITAS UDAYANA PERSEPSI IBU TERHADAP PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II DENPASAR BARAT TAHUN 2015

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu

GAMBARAN PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL OLEH BALIAN DI WILAYAH KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSKESMAS MENGWI II KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan (health service). Sarana Pelayanan Kesehatan merupakan tempat

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya. Tujuan pembangunan. yang produktif secara sosial dan ekonomis (Depkes RI,2009).

KEPADA PASIEN OLEH TENAGA KEFARMASIAN DI APOTEK RUMAH SAKIT TNI AU SJAMSUDIN NOOR BANJARBARU

Keywords:. Knowledge, Attitude, Action in the Utilization of PHC.

Kata Kunci:Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Puskesmas.

HUBUNGAN ANTARA TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS BAHU 2016 Yahya Tametaka*, Ardiansa A.T. Tucunan*, Febi K.

GAMBARAN KONDISI FISIK SUMUR GALI DAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR SUMUR GALI

Indonesia Menuju Pelayanan Kesehatan Yang Kuat Atau Sebaliknya?

PROSEDUR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DI KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KOTA SURAKARTA

Implementasi Kebijakan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Di Puskesmas Gorua Kecamatan Tobelo Utara Kebupaten Halmahera Utara. Anita Paliema Patar Rumapea

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (SIAK) DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KARANGANYAR

Kata Kunci: Implementasi, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

UPAYA dan AZAS PENYELENGGARAAN PUSKESMAS ERNAWATY AKK 2011

PENYULUHAN DAN PRAKTIK PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT) DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT DESA PEDULI SEHAT

EVALUASI PENGELOLAAN OBAT BPJS PADA TAHAP PENYIMPANAN DI GUDANG INSTALASI FARMASI RSUD RATU ZALECHA

ANALISIS CAPAIAN STANDAR PEAYANAN MINIMAL UNTUK PELAYANAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS TELING ATAS KOTA MANADO

BAB I. PENDAHULUAN A.

Kata Kunci: Kualitas, Pelayanan Obat, Assurance

ANALISIS PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS DI KOTA MEDAN TAHUN 2012

ANALISIS PROSES PERENCANAAN PENGADAAN KEBUTUHAN ALAT KESEHATAN DI POLIKLINIK GIGI RSUD BITUNG Patter Mugama*, Febi K. Kolibu*, Chreisye K. F.

ANALISIS KEMAMPUAN (ATP) DAN KEMAUAN (WTP) MEMBAYAR PREMI JAMINAN KESEHATAN PADA STAF PENGAJAR FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ABSTRACT. have been conducted in accordance with Auditing Standards and Code of Ethics Audit of

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan

PUSKESMAS. VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat 2010

Transkripsi:

IMLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN WAJIB DI PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Inka Ines Soputan*, Febi K. Kolibu*, Chreisye K.F.Mandagi* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Faktor penghambat dalam proses pelayanan kesehatan di puskesmas yaitu kurangnya sumber daya manusia dalam hal ini tenaga kesehatan dalam melakukan pelayanan kesehatan wajib. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Pelayanan Kesehatan Wajib di Puskesmas Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara. Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang mendalam mengenai implementasi pelayanan kesehatan wajib di Puskesmas Ratahan Kab. MinahasaTenggara. Yang menjadi informan ada 6 yaitu Kepala Puskesmas, penanggung jawab program kesling, penanggung jawab program promkes, penanggung jawab program KIA/KB, penanggung jawab program gizi, penanggung jawab program P2M. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif naratif serta validitas data dengan metode triangulasi. Pelaksanaan pelayanan kesehatan wajib di puskesmas untuk program kesehatan lingkungan pelaksanaannya hanya sebagai formalitas dalam bentuk laporan, Sumber daya manusia kesehatan yang menjadi pelaksana program pelayanan kesehatan wajib puskesmas masih kurang, semua tenaga kesehatan yang ada di masing-masing program sudah pernah mengikuti pelatihan, pengawasan dan monitoring dari dinas kesehatan belum secara efektif dilakukan karena tidak ada jadwal yang pasti. Berdasarkan hasil penalitian yang telah dilakukan dapat di simpulkan bahwa dalam implementasi pelayanan kesehatan wajib di puskesmas Ratahan secara keselurahan belum berjalan dengan baik. Kata Kunci: Implementasi, Pelayanan Kesehatan wajib, Puskesmas. ABSTRACT Inhibiting factors in the process of health services in health centers is the lack of human resources, in this case are health workers in the mandatory health service. This research aimed to find out how the implementation of mandatory Health Care in Puskesmas Ratahan Southeast Minahasa Regency. This research used a qualitative research aimed at obtaining in-depth information regarding the implementation of mandatory health care at the Puskesmas Ratahan Southeast Minahasa Regency. There were 6 informants, which are the Head of Public Health Center, person in charge of the environmental health program, person in charge of health promotion program, person in charge of MCH/Family Planning program, person in charge of nutrion program, and person in charge of P2M program. Data analysis used descriptive narrative and the validity of the data used triangulation method. Implementation of mandatory health services at the public health center for environmental health program are only formality in a report, human resources of health to implement mandatory health care programs in public health center are lacking, all health workers in each program have completed the training, supervision and monitoring from the health department has not been effectively carried out because there is no definite schedule. Based on the results, it can be concluded that the implementation of mandatory health services in Ratahan are not running well. Keywords : Implementation, Mandatory Health Care, Public Haealth Center PENDAHULUAN Pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas ialah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Permenkes RI No. 75 Tahun 2014). Menurut Sianturi (2014) dalam bukunya 1

yang berjudul organisasi dan manajemen pelayanan kesehatan, puskesmas merupakan unit organisasi pelayanan kesehatan terdepan dengan misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, tugasnya adalah melaksanakan pembinaan, pelayanan kesehatan secara menyeluruh, dan terpadu kepada masyarakat disuatu wilayah tertentu. Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesedaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, hidup dalam lingkungan yang sehat, dan memiliki derajat kesehatan yang optimal baik individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat (Permenkes RI No. 75 Tahun 2014). Untuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas yakni terwujudnya Kecamatan Sehat Menuju Indonesia Sehat, maka puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, yakni keduanya jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya kesehatan tersebut dikelompokan menjadi dua yaitu upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan (Kepmenkes RI, 2004). Adapun yang menjadi upaya kesehatan wajib antara lain, Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana, Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat, Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular, Upaya Pengobata. Upaya kesehatan wajib ini merupakan program pokok puskesmas yang harus dilaksanakan karena sangat berpengaruh besar terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Thomas (2015) beberapa pelayanan sudah berjalan sebagaimana mestinya, namun dalam setiap pelayanan kesehatan masyarakat yang diberikan masih terdapat hambatan, sehingga diharapkan kepada Puskesmas untuk mampu memperbaiki hambatan-hambatan tersebut dalam memciptakan pelayanan kesehatan yang memuaskan bagi masyarakat yang mendapatkan pelayanan kesehatan. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Ratahan pada bulan september sampai oktober 2016. Yang menjadi informan dalam penelitian ini ada 6 orang yaitu Kepala Puskesmas, penanggung jawab program kesling, penanggung jawab program promkes, penanggung jawab program KIA/KB, penanggung jawab program 2

gizi dan penanggung jawab program P2M. Data yang di kumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Untuk menjaga kualitas dan keakuratan data di lakukan metode triangulasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Wajib Berdasarkan hasil wawancara dengan informan didapati bahwa dalam pelaksanaan program pelayanan kesehatan wajib di puskesmas Ratahan belum berjalan dengan optimal, meskipun dari bidang promkes, bidang KIA/KB, bidang Perbaikan Gizi Masyarakat mengatakan sudah berjalan dengan baik, yaitu dengan capaiancapaian laporan yang sudah ada, namun menurut kepala bidang Kesling mengatakan belum berjalan maksimal, program telah dibuat dan direncanakan namun untuk pelaksanaanya masih belum direalisasikan dengan maksimal hanya sebagai formalitas, di karenakan penanggung jawab dari program kesling hanya melakukan tugas di bagian loket untuk menerima pasien yang datang berobat di puskesmas dan tidak melaksanakan tugas dan program bidang kesling. SDM dalam Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Wajib Berdasarkan hasil wawancara dengan informan penelitian, jumlah tenaga kesehatan yang menjadi pelaksana program pelayanan kesehatan di puskesmas ratahan, program kesehatan lingkungan ada dua orang, untuk program promosi kesehatan ada satu orang, program gizi ada satu orang, program KIA/KB ada enam orang, serta untuk program P2M ada satu orang. Pelayanan kesehatan wajib yang ada di puskesmas ratahan sampai pertengahan tahun 2016 belum bisa berjalan dengan baik diakibatkan kurangnya sumber daya manusia sebagai tenaga kesehatan, yang pada akhirnya banyak program kesehatan yang tidak dilaksanakan, salah satunya ada pada program kesehatan lingkungan, karena jumlah tenaga kesehatan yang masih sangat minim sehingga belum efektifnya program penyehatan lingkungan pemukiman dan jamban keluarga, serta penyehatan pembuangan sampah dan limbah di wilayah kerja puskesmas ratahan. Pelatihan/Pembinaan Tenaga Pelayanan Kesehatan Wajib Dari hasil wawancara semua tanggapan dari setiap informan sama, yaitu pernah mengikuti pelatihan. semua tenaga kesehatan yang ada dimasing-masing program sudah pernah mengikuti pelatihan baik yang dilaksanakan oleh dinas kabupaten/ kota maupun provinsi, seperti halnya program kesling pernah mengikuti pelatihan upaya kesehatan 3

masyarakat, program promkes pernah mengikuti pelatihan pengembangan media promosi kesehatan bagi petugas promkes di puskesmas, program KIA/KB pernah mengikuti pelatihan Audit martenalneonatal, MTBS, KB, tumbuh kembang anak, program gizi pernah mengikuti pelatihan pemantauan pertumbuhan bailita, serta program P2M pernah mengikuti Pelatihan pengobatan TB. Pengawasan dalam Pelayanan Kesehatan Wajib Dari hasil wawancara yang di dapatkan semua informan mengatakan dari dinas kesehatan pernah turun langsung untuk memantau pelaksanaan program pelayanan kesehatan wajib di puskesmas dan dalam jangka waktu yang berbeda sesuai dengan bidang program masingmasing. Menurut penanggung jawab program Promosi Kesehatan dan penanggung jawab program P2M untuk pengawasan dilakukan setiap bulannya oleh dinas kesehatan, sedangkan pernyataan dari penanggung jawab program Gizi, penanggung jawab program KIA/KB dan penganggung jawab program Kesehatan Lingkungan untuk monitoring dan pengawasan dilakukan setiap tiga bulan sekali dan bahkan sampai satu bulan sekali. Berbeda dengan hasil wawancara dengan kepala puskesmas pengawasan yang dilakukan oleh dinas kesehatan waktunya tidak menentu tergantung situasi dan kondisi, serta tidak ada jadwal yang pasti dari dinas kesehatan. KESIMPULAN 1. Pelaksanaan pelayanan kesehatan wajib di Puskesmas Ratahan,secara keseluruhan belum berjalan dengan baik, seperti pada program kesehatan lingkungan dan program pencegahan dan pemberantasan penyakit menular belum berjalan secara optimal. 2. Sumber daya manusia kesehatan, tenaga kesehatan yang menjadi pelaksana program pelayanan kesehatan di Puskesmas Ratahan masih kurang khususnya untuk progam kesehatan lingkungan, promosi kesehatan, gizi, serta program P2M. 3. Pelatihan/pembinaan tenaga kesehatan, semua tenaga kesehatan yang ada dimasing-masing program sudah pernah mengikuti pelatihan, baik yang dilaksanakan oleh dinas kabupaten/ kota maupun provinsi 4. Pengawasan pelayanan kesehatan, pengawasan di puskesmas ratahan dilakukan oleh dinas kesehatan. Namun belum secara efektif dilakukan karena tidak ada jadwal yang pasti. 4

SARAN 1. Puskesmas Ratahan, perlu adanya kerja sama dari setiap bidang pelayanan kesehatan untuk pelaksanaan program khususnya dalam program kesehatan lingkungan dan P2M, serta perlu adanya penambahan jumlah tenaga kesehatan di masing-masing program pelayanan kesehatan. 2. Bagi Masyarakat, agar lebih aktif mengikuti program-program dari puskesmas. 3. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat menjadi bahan referensi dalam mengembangkan penelitian yang lebih lanjut mengenai pelayanan kesehatan wajib di puskesmas. Thomas. E. 2015. Studi Tentang Pelayanan Kesehatan Masyarakatdi Puskesmas Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara Kota Journal Ilmu Pemerintahan Vol. 3 No.3. 2015 : 950-960. DAFTAR PUSTAKA Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128/MENKES/II. 2004. Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat. Menteri Kesehatan Republik Indonesia:Jakarta. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Menteri Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta. Sianturi. 2012. Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Kedokteran EGC. 5