Modul ke: Metode Observasi Wawancara Klinis & Sosial Konsep Dasar Observasi dan Wawancara Fakultas Psikologi Aulia Kirana, M.Psi.Psikolog. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id
Observasi & Wawancara Metode observasi dan wawancara merupakan metode assesment yang pertama dalam psikologi. sebelum assesment dengan menggunakan alat-alat tes dikenal, pemerintah Cina pada abad pertengahan telah menggunakan ujian lisan dalam mengevaluasi pegawai pemerintahannya. Ujian masuk perguruan tinggi seperti Oxford University (Aiken, 1996). Dalam melihat perilaku manusia baik individu maupun kelompok terdapat dua karakteristik, yaitu overt (observable) dengan metode observasi dan covert (unobservable) dengan metode wawancara.
Cont... Kedua metode ini untuk menghimpun data psikologis atau perilaku yang diperlukan. Dalam psikodiagnostik sebagai upaya untuk menegakkan diagnosis gejala psikologis berupa gangguan emosi atau kepribadian untuk menemukan sumber dan dinamika penyebab, prognosis kesembuhan, dan intervensi yang terbaik dari segi waktu dan manfaat.
Cont.. Observasi dan wawancara menjadi hal penting dalam ilmu dan profesi psikologi, karena secara mendasar dalam ilmu psikologi dan profesi psikolog observasi digunakan untuk kepentingan penelitian dan diagnosis. Kedua kepentingan tersebut itu sesuai dengan fungsi ilmu, yakni (a) description, yaitu mendeskripsikan suatu gejala (b) explanation, menjelaskan suatu gejala (c) prediction, memprediksi suatu gejala (d) control, mengendalikan gejala yang muncul
Cont.. Dalam konteks riset atau penelitian, observasi dan wawancara digunakan sebagai suatu teori, menguji suatu teori dan membuktikan suatu teori. Observasi digunakan sebagai alat pengumpulan data dalam suatu penelitian untuk keperluan yang terkait teori tertentu. Dalam konteks diagnostik atau assessment, observasi digunakan untuk menaksirkan sejauh mana kemampuan-kemampuan individu berfungsi dengan baik atau adakah kemampuan individu yang kurang berfungsi dengan baik. Dalam area kemampuan mana individu membutuhkan dukungan dan bantuan, sehingga nantinya dapat ditentukan dukungan atau bantuan yang tepat bagi individu.
Observasi Tingkah Laku Tingkah laku terdapat 2 jenis (a) Tingkah Laku verbal (verbal behavior): Tindakan yang disertai oleh kata-kata. (b) Tingkah laku nonverbal (Nonvrbal Behavior): Tindakan yang muncul tanpa disertai dengan katakata. Pada TL non verbal memerlukan pengamatan dan pengetahuan khusus agar bisa memahami maknanya.
Pada gambar disamping, apa yang dimaksudkan oleh orang tersebut? Ada berbagai Makna.
Jenis Komunikasi Verbal Vokal Kata-kata berupa Ucapan. Non Vokal Kata-kata berupa tulisan. Nonverbal Teriakan, tangisan, menggumam Gerak-gerik tubuh, ekspresi wajah penampilan Richmon & Croskey, 2004 Komunikasi verbal dan non verbal
Kategori Tingkah laku nonverbal Physical Appearance Gesture and movement Face and eye behavior Vocal behavior Space Touch Environment Time
Kesan/ nilai apa yang anda lihat dari gambar-gambar disamping?
Physical Appearance Physical Appearance Object languange Informasi yang mudah dilihat melalui tampilan fisik. Tampilan fisik mampu menilai dan mendapatkan kesan dengan cepat. Banyak informasi yang diperoleh dari tampilan fisik, antara lain: tinggi badan, bentuk tubuh, tata rambut kosmetik, cara berpakaian. Tampilan fisik memiliki arti sangat penting dalam relasi interpersonal. Tampilan fisik menarik diangggap lebih unggul dan kompeten dibandingkan orang dengan tampilan fisik biasa saja.
Pesan Non Verbal dari Bentuk dan Ukuran Tubuh
Pesan Non Verbal dari Bentuk dan Ukuran Tubuh Tipe Tubuh Endomorph (bentuk tubuh bulat, gemuk) Mesomorph (Bentuk tubuh segitiga, berbahu lebar meruncing di paha) Ectomorph (Kurus tinggi) Tipe Psikologis Viscerotonic Karakter: Lamban, Ramah/suka bergaul, patuh, pemaaf, santai, dan emosional Somatotonic Karakter: Percaya diri, energic, kompetisi, bersemangat, asertif, dan optimis Cerebrotonic Karakter: Tegang/kaku, teliti, cermat, sensitif, pendiam atau suka menyendiri.
Penampilan dan pakaian
Sybers & Roach (1962) Berpakaian menunjukkan simbol dari status individu. Thourlby (1980), beberapa keputusan yang membuat seseorang memakai pakaian tertentu; 1. Taraf ekonomi 2. Status sosial/ latar belakang ekonomi 3. Latar belakang pendidikan 4. Kesuksesan 5. Karakter moral
Gesture and Movement (Kinesis Cues) Gesture Penggunaan gerakan anggota tubuh, seperti tangan dan kaki untuk menyampaikan pesan. Orang yang dalam keadaan emosional emosinya kurang terarah, seperti: menggoyangkan kaki atau mengetuk-ngetuk jari ke meja. Posture Penggunaan gerakan seluruh tubuh badan untuk menyampaikan pesan. Posture Cara berdiri, cara berjalan Posture menggambarkan citra diri, kepercayaan diri, dan keadaan emosi seseorang.
Terima Kasih Aulia Kirana, M.Psi, Psikolog.