BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan a. Hubungan antara tingkat religiusitas dengan perilaku seks pra-nikah remaja Pondok Pesantren Modern sangat rendah. b. Hubungan antara tingkat religiusitas dengan perilaku seks pra-nikah remaja non-pesantren sangat rendah dan hampir tidak ada hubungan sama sekali. c. Terdapat perbedaan tingkat religiusitas antara remaja Pondok Pesantren Modern dan non-pesantren. d. Terdapat perbedaan antara perilaku seks pranikah remaja Pondok Pesantren Modern dan non-pesantren. 5.2 Saran a. Bagi para remaja baik yang di Pondok Pesantren Modern dan nonpesantren, agar lebih memahami apa maksud dan tujuan dari proses berpacaran yang sesungguhnya, bukan hanya semata-mata untuk memenuhi kebutuhan biologis semata. b. Bagi para orang tua, diharapkan dapat lebih terbuka dengan anak dalam mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan perkembangan anak termasuk perilaku seksual, selain itu orang tua harus lebih aktif dalam memantau pergaulan anak tanpa overprotective.
c. Bagi pihak Pondok Pesantren Modern, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dalam menentukan kebijakan baik dalam kurikulum mengajar maupun peraturan yang dibuat, sehingga para siswa mampu menginternalisasi pengetahuan yang mereka dapat dalam kehidupan sehari-hari baik di dalam maupun di luar pesantren, selain itu sebaiknya para guru dapat lebih komunikatif dalam memberikan pendidikan seks agar para siswa dapat mengetahui dan memahami dengan baik dan benar, serta menyadari dampak negatif dari perilaku seks pranikah yang akan muncul jika mereka tidak mampu membatasi perilakuperilaku seksual saat mereka berpacaran. d. Bagi sekolah umum/ non-pesantren, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan untuk lebih memperkenalkan siswa mengenai perilaku seksual, sehingga mereka dapat mengetahui dampak negatif dan positifnya, dan mampu membatasi pergaulan. 73
DAFTAR PUSTAKA Alim. M. B. (2010, March 01). Teori Sigmund Freud. March 30, 2011 12:06. http://www.psikologizone.com/ [30 Maret 2011]. Almawaly. H. (2010, August 20). Opini Edisi 30 : Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja.. http://www.rahima.or.id/ [28 Februari 2011]. Andisti, M. A., Ritandiyono (2008). Religiusitas Dan Perilaku Seks Bebas Pada Dewasa Awal. Jurnal Psikologi, Vol. 1, No. 2 page 170-176. Budi. A. S. (October 05, 2010). Pacaran Sehat itu Seperti Apa Ya. http://id.shvoong.com/ [7 Maret 2011]. Dariyo. A., (2004). Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor: Ghalia Indonesia Darmasih. R., (2009). Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja Sma Di Surakarta. Skripsi Kesehatan Masyarakat. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang. Fauzan, S. T. (2005). Pengaruh Religiusitas Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Pns) Alumni dan Bukan Alumni Pesantren Di Kantor Depag Kota Malang. Sinergi KaJian Bisnis Dan Manajemen Edisi Khusus On Human Resources, 1 18. http://journal.uii.ac.id/ [27 Maret 2011] Green L.W.,Kreuter M.W., (2000). Health Promotion Planning An educational and Environmental Approach. Maylield Publishing Company. Hastuti., K. (1998). Hubungan Antara Religiusitas, Regulasi Diri, dan Aktifitas Seksual dalam Perilaku Berpacaran Pada Remaja Kristen. Skripsi Psikologi Perkembangan. Depok: Universitas Indodenesia. Humeira. (2005). Hubungan Antara Orientasi Religius dengan Sikap Terhadap Perilaku Seksual Permisif Pra-nikah pada Remaja Putri Muslim Berpacaran. Skripsi: Universitas Katolik Indonesia Atmajaya Irawati & Prihyugiarto, I. 2005. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sikap Terhadap Perilaku Seksual Pria Nikah Pada Remaja di Indonesia: BKKBN. Irianto A. 2004. Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Prenata Media. Kickandy. (February 04, 2011). Ancaman Seks Bebas Di Kalangan Remaja. http://kickandy.com/theshow/ [23 Februari 2011]. Madya, R. (2011, July 19). Personal interview Miron, A. G & Miron, C. D. (2006). Bicara Soal Cinta, Pacaran, dan Seks Kepada Remaja: Panduan Guru dan Orang Tua. Jakarta: Erlangga. 74
Monks F.J., Knoers A.M.P., Haditono S.R., 2002. Psikologi Perkembangan Pengantar dalam Berbagai Bagiannya, Edisi Keempat Belas. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Mutiara. F. S. (2004). Hubungan Tingkat Religiusitas Terhadap Tingkat Perilaku Seksual Saat Berpacaran pada Mahasiswa. Skripsi: Universitas Katolik Indonesia Atmajaya Nasihin, (2011, July 25). Personal interview. Nevid. J. S., Rathus. S. A., Greene. B. (2005). Psikologi Abnormal: 5 ed. Jakarta: PT Erlangga Notoatmodjo S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Prasetyo. B., Jannah. L. M. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Pratisto, A. 2004. Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan Dengan SPSS 12. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Rohmahwati D.A., Lutfiati, A., Sri M., 2008. Pengaruh Pergaulan Bebas Dan Vcd Porno Terhadap Perilaku Remaja Di Masyarakat. http://kbi.gemari.or.id/ [29 November 2008] Sahma, (2010). Bagaimana perkembangan fisik mempengaruhi perilaku remaja?. April 26, 2011 09:28 http://itsnasahma.blogspot.com/2010/05/remaja-danperkembangannya.html [26 April 2011] Santrock, J.W. 2003. Adolescence : Perkembangan Remaja. Jakarta: Penerbit Erlangga. Alih bahasa oleh : Shinto B. A. dan S. Saragih. Sapuri. R. (2009). Psikologi Islam Tuntunan Jiwa Manusia Modern. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Sarwono. S (2010). Psikologi Remaja. Edisi revisi cetakan ke-13. Jakarta: PT Raja Grafindo Silviana, (2005). Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan nilai seksual (pada remaja puteri pelaku hubungan seksual pranikah). Skripsi: Universitas Indonesia Soetjiningsih dkk. 2004. Buku Ajar: Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta : Sagung Seto. Soetjiningsih.2006. Remaja Usia 15-18 Tahun Banyak Lakukan Perilaku Seksual Pranikah.http://www.ugm.ac.id/ [6 Januari 2009]. Sugiyono (2003). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Cv. Alfabeta 75
Sugiyono (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Suhardiyanto., (2001) Pendidikan Religiusitas. Jogjakarta: Kanisius. Sulaiman W. 2004. Analisis Regresi Menggunakan SPSS Contoh Kasus dan Pemecahannya. Jakarta: Andi Suryoputro A., Nicholas J.F., Zahroh S., 2006. Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja Di Jawa Tengah: Implikasinya Terhadap Kebijakan Dan Layanan Kesehatan Seksual Dan Reproduksi. Makara Kesehatan. vol.10. no.1 juni 2006: 29-40. Syafrudin (October 05, 2010). Remaja Dan Hubungan Seksual Pranikah. http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1799376-remaja-danhubungan-seksual-pranikah/ [27 Februari 2011] Swara Ditpertais: No. 17 Th. Ii, 18 Oktober 2004, Kurikulum Berbasis Kompetensi. 14:21. http://www.ditpertais.net/swara/no27.asp [28 April 28, 2011] Taufik (2005). Perilaku seks di surakarta. Maret 25, 2011 15:43. http://elfarid.multiply.com/ [25 Maret 2011]. Ulumiyah. A., (February 08, 2010). Permasalahan Seputar Santri Pesantren. March 27, 2011 00:29. http://www.anik-u.co.cc/ [27 Maret 2011]. Walgito, B. (2004). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset, (2010). Statistika Biologi, Pertanian, dan Sains. Arsip Untuk Uji r Kategori. http://hatta2stat.wordpress.com/ [30 Maret 2011]. Wikipedia, ( ). Pesantren. 16:27. http://id.wikipedia.org/wiki/pesantren [March 27, 2011] Latansa (2011), Kurikulum Latansa. http://www.pesantrenlatansa.sch.id/index.php/pengajaran/kurikulum-pesantren [28 April 2011]., (2011), Pesantren. April 28, 2011 14:21. http://id.wikipedia.org/wiki/pesantren [28 April 2011] Zawawi, S., et al (2004), Pendidikan Agama Islam (Eds). Jakarta. Penerbit Universitas Trisakti 76