Presentasi Tugas Akhir PERBANDINGAN KETEBALAN BAJA KARBON TERHADAP GAYA PEMBENTUKAN PADA PROSES PEMBUATAN WAJAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHEAR SPINING Oleh: Viko Aristoseno 2106 030 055 Pembimbing : Ir. Nur Husodo, M.sc Program Studi D3 Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Abstrak Shear spinning adalah proses pembentukan logam dengan cara memberikan gaya dorong pada material yang berputar pada mandrel spinning. Salah satu produknya adalah wajan. Dengan memanfaatkan sebuah roller pada sisi kiri mesin spinning, diharapkan dapat membantu meringankan gaya yang bekerja pada tangan kita. Sehingga gaya yang dibutuhkan oleh tangan kita tidak sebesar jika menggunakan tuas. Selain itu, dengan membubuhkan magnet pada mandril diharapkan dapat membantu proses pencekaman atau clamping saat proses dilakukan, sehingga benda kerja dapat dicekam dengan maksimal dan posisi benda kerja saat proses berlangsung tidak berubah. Proses pembentukan wajan dengan menggunakan metode shear spinning menggunakan plat baja karbon dengan 2 (dua) variasi ketebalan yang berbeda, yaitu 0.8mm dan 1mm. Dari penelitian didapatkan gaya pembentukan pada plat karbon tebal 0,8mm sebesar 14,722 kgf atau 144,277 N dan tebal 1mm sebesar 18,402 kgf atau 180,339 N. Kata kunci: Spinning, Gaya Pembentukan.
Pendahuluan Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Sistematika Penulisan
Latar Belakang Perkembangan industri i di negara kita berkembang b dengan pesat Proses pembuatan wajan yang membutuhkan waktu relatif lama. Besarnya investasi yang dibutuhkan jika menggunakan metode deep drawing. Dari hal tersebut, maka dibuat sebuah mesin spining untuk pembuatan wajan dan menganalisa besarnya gaya yang dibutuhkan dengan menggunakan plat carbon steel tebal 0,8 mm dan 1 mm
Rumusan Masalah Dengan melihat latar belakang diatas, maka perumusan masalah yang muncul adalah menganalisa besarnya gaya pembentukan yang terjadi pada pembuatan wajan selama proses spinning.
Batasan Masalah Pada pembahasan yang ada, maka dilakukan suatu batasan masalah agar pembahasan tidak meluas, diantara batasan tersebut antara lain : Pengaruh yang terjadi akibat getaran mesin. Perhitungan hanya mencakup gaya pembentukan yang diperlukan pada proses Shear Spinning. Pada uji tarik, material yang digunakan hanya carbon steel dan pembahasan di fokuskan pada data hasil uji tarik Pada uji tarik, material dianggap homogen dan isotropi. Pembahasan difokuskan pada proses Shear Spinning. Logam terdeformasi secara seragam menggunakan bahan carbon steel. Panas yang timbul akibat gesekan diabaikan. Proses pembentukan memakai metode Shear Spinning. Tidak membahas gaya yang terjadi pada magnet.
Tj Tujuan Tujuan dan manfaat dari pembuatan tugas akhir ini adalah Mengetahui Gaya pembentukan selama proses shear spinning. Mengetahui pengaruh dari setiap ketebalan material terhadap gaya pembentukanya. Dapat diterapkan di industri-industri kecil. Dapat digunakan oleh mahasiswa D3 Teknik Mesin sebagai alat praktik mata kuliah.
Untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini dipakai metodelogi sebagai berikut : -Studi Literatur. Mempelajari literatur-literatur yang dapat menunjang penulisan Tugas Akhir. -Analisa Perencanan dan Perhitungan. Setelah mendapatkan berbagai data yang diperlukan kemudian dilakukan berbagai analisa dan perhitungan untuk mengetahui kekuatan material dan gaya pembentukan selama proses shear spining
Sistematika Penulisan BAB I BAB II PENDAHULUAN DASAR TEORI BAB III METODOLOGI BAB IV PEMBAHASAN DAN PERHITUNGAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Metodologi Penelitian Pembahasan Kesimpulan
GRAFIK HASIL UJI TARIK CARBON STEEL 0,8 mm
GRAFIK HASIL UJI TARIK CARBON STEEL 1 mm
Data tabel hasil perhitungan tegangan-regangan sebenarnya Carbon steel 0,8mm X Y Ao (mm) Lo (mm) P (Kgf) ΔL (mm) σ t (Kg/mm 2 ) ε t (%) ε s (%) σs (Kg/mm 2 Δs Ls 0 3 32 225 48,97 0 1,53 0 0 0 0 0 0,25 17 32 225 277,55 0,35 8,66 0,15 0,14 8,68 31,95 642,85 1 30 32 225 489,79 1,4 15,3 0,62 0,61 15,4 31,8 160,71 2 32 32 225 522,44 2,8 16,32 1,24 1,23 16,5 31,6 80,35 7 39 32 225 636,73 9,8 19,89 4,35 4,25 20,94 30,4 22,95 13 45 32 225 734,69 18,2 22,95 8,08 7,77 24,82 29,6 12,36 19 47 32 225 767,34 26,6 23,97 11,82 11,17 26,82 28,61 8,45 39 47,75 32 225 778,42 54,6 24,32 24,26 21,72 30,22 25,75 4,12 47 45 32 225 734,34 65,8 22,94 29,24 25,65 29,6 24,75 3,41 49 37 32 225 604,08 68,6 18,87 30,48 26,6 24,63 24,52 3,27
Data tabel hasil perhitungan tegangan-regangan sebenarnya Carbon steel 1 mm X Y Ao (mm) Lo (mm) P (Kgf) ΔL (mm) σ t (Kg/mm 2 ) ε t (%) ε s (%) σs (Kg/mm 2 Δs Ls 0 0 40 225 0 0 0 0 0 0 0 0 075 0,75 10 40 225 306,12 0,975 765 7,65 043 0,43 042 0,42 768 7,68 39,82 230,76 1 17 40 225 520,4 1,3 13,01 0,57 0,56 13,08 39,77 173,07 1,5 28 40 225 857,14 1,95 21,42 0,86 0,85 21,61 39.65 115,38 2,5 34 40 225 1040,81 3,25 26,02 1,44 1,42 26.39 39,43 69,23 4,75 35 40 225 1071,42 6,175 26,78 2,74 2,66 27.52 38,93 36,43 11 37 40 225 1132,65 14,3 28,31 6,35 6,15 30,12 37.60 15,73 20,75 38,4 40 225 1175,6 26,975 29,39 11,98 11,31 32,92 35.71 8,34 30 37,5 40 225 1147,95 39 28,69 17,33 15,98 33,67 34,09 5,76 44 37 40 225 1132,65 57,2 28,31 25,42 22,64 36,47 31,89 3,93
Dari tabel hasil perhitungan tegangan-regangan sebenarnya maka dapat dibuat grafik tegangan-regangan teknik dan sebenarnya. Carbon steel 0,8mm Grafik σ- ε Quenching teknik sebenarnya 35 Tega angan (kg/mm2 2) 30 25 20 15 10 5 0 0 5 10 15 20 25 30 35 Regangan (%)
Dari tabel hasil perhitungan tegangan-regangan sebenarnya maka dapat dibuat grafik tegangan-regangan teknik dan sebenarnya. Carbon steel 1 mm
Proses Shear Spining Shear spinning merupakan proses pembentukan lembaran logam menjadi bentuk setengah bola, tembereng dengan kombinasi putaran dan gaya, pembentukan dengan tekanan-tarik, dimana tegangan compresive tangensial dan tegangan tarik radial terjadi hanya pada daerah devormasi. Adapun proses shear spinning yang dilakukan pada pembuatan wajan disini adalah melalui beberapa tahapan antara lain: Pelaksanaan pengujian. 1. Benda kerja dipotong menjadi lingkaran dengan diameter 300 mm. 2. Pasang cetakan ( mandreel ) di spindel mesin. 3. Benda kerja dijepit oleh penahan ke cetakan. 4. Jalankan mesin dengan putaran 600Rpm. 5. Gerakkan roll penekan dan menggeser sambil memberikan pelumas sampai material mencapai bentuk yang diinginkan. 6. Dilakukan pengamatan terhadap hasil proses spinning.
Gambar Mesin Spining 3D
Perhitungan Gaya Pembentukan Shear Spinning Pada Carbon steel 1 mm. 82) Tegangan Geser Maksimum (Maximum Shear Stress). Y = σmax σmin... (Kalpakjihan 3th Ed. Hal = 33,67 kgf/mm 2 7,68 kgf/mm 2 = 25,99 kgf/mm 2 Shear Yield Stress. Y K =...(Kalpakjihan 3 th Ed. Hal 82) 3 = 25,99 1,7 = 15,28
Regangan Shear Spinning. cotα ε = 3 cosα = 3.sinα...( Kalpakjihan 3 th Ed. Hal 415 ) = cos30 o 3. sin 30 o = 0,819 0,9 = 0,91 % Mencari tegangan shear spinning ( Shear Strain) σ s = k ε dengan ( n = )...(Kalpakjian 3 th Ed. Hal 76 ) = 15,28. (15,08) 0,91 = 15,28. 11,812 = 180,487 Kgf/mm 2 n. ε
Mencari Feeding. f = s n total n total = 600 put.12 min min = 7200 put f 85mm = 7200 put = 0.0118 put Mencari Energi Spesifik. ε 1 σ dε...( Kalpakjian 3 th Ed. Hal 76 ) u = 0 = σ.ε ] 1 0 u = [180,487. (15,08). (1)] [ 180,487. (15,08). (0) ] = 2721,743 kgf 2 mm Gaya Spinning. mm Ft = u. t. f.sin α o = 2721,743. 1. 0,0118. sin 35 o = 2721,743743. 1. 0,0118 0118. 0,573 = 18,402 kgf. = 180,339 N
Dengan Energi Spesifik dan nilai feeding yang sama, maka dapat dicari gaya spinning pada material carbon steel tebal 08mm 0,8 Dimana : u = 2721,743743 f = 0,0118 mm/put Sehingga Gaya Spinning untuk tebal 0,8 mm; Ft = u. t. f.sinα o = 2721,743. 0,8. 0,0118. sin 35 o = 2721,743. 0,8. 0,0118. 0,573 = 14,722 kgf. = 144,277 N
Gaya spinning berdasarkan realita lapangan. Pada saat dilakukan pengerjaan mesin spinning dengan menggunakan alat bantu berupa neraca pegas didapatkan gaya yang nilainya sedikit bebeda. Nilai yang ditemukan pada benda kerja dengan ketebalan 0,8mm adalah 90 N. Sedangkan pada ketebalan 1mm ditemukan nilai sebesar 128 N. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tersebut antara lain: 1. Pada saat pengerjaan, gaya yang diberikan menggunakan roll sebagai alat bantu, sehingga gaya yang diberikan oleh tangan tidak sebesar jika pengerjaan dilakukan dengan menggunakan tuas, tanpa alat bantu roll. 2. Penempatan neraca pegas yang kurang maximal sehingga nilainya kurang akurat. 3. Grafik hasil uji tarik, karena nilainya tidak seakurat realita dilapangan.
Evaluasi Kerja Pada Mesin Spinning Dengan Tambahan Magnet Pada Mandril. Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah dholeh lhmagnet. Oleh sebab itu magnet dibubuhkan pada mandril untuk dapat menarik benda kerja sehingga benda kerja dapat dicekam dengan kuat berkat adanya magnet pada mandril sehingga ada saat proses berlangsung posisi benda kerja pada mandril tidak berubah.
Kesimpulan 1. Besarnya gaya pembentukan untuk proses pembuatan wajan carbon steels tebal 0.8 mm dengan proses shear spinning adalah F = 14,722 kgf atau 144,277 N. 2. Besarnya gaya pembentukan untuk proses pembuatan wajan carbon steels tebal 1mmdengan proses shear spinning adalah F = 18,402 kgf atau 180,339 N. 3. Putaran yang digunakan yaitu 600rpm 4. Semakin tbl tebal plat ltyang digunakan maka gaya yang dibutuhkan dibthk akan semakin besar pula
kesimpulan
GAMBAR CLAMPING ELEMENT
GAMBAR EQUALIZER UNIT
GAMBAR MANDRIL
Sekian dan Terima kasih