BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan tujuan yang telah diungkapkan pada bab 1, tujuan penelitian ini

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengumpulan data. Soal yang digunakan adalah soal yang telah teruji validitasnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan penalaran matematik pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tes penelitian dilaksanakan pada hari rabu tanggal 5 juni 2013 di kelas VIII F.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode deskriptif adalah suatu penggambaran atau penjelasan terhadap suatu

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyajikan materi Kubus dan Balok dengan menggunakan pendekatan Realistic

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terbagi ke dalam masing-masing aspek dan indikator. Skor masing-masing

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

SD kelas 4 - MATEMATIKA BAB 11. GEOMETRI DAN PENGOLAHAN DATALatihan Soal 11.1

BAB III METODE PENELITIAN. penalaran adaptif siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Secara ringkas pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Kelas X SMA Prasetya Gorontalo,

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. tentang kemampuan relating siswa, kemampuan experiencing siswa, kemampuan

BAB II KAJIAN TEORITIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengetahui proses pemberian scaffolding untuk mengatasi kesulitan belajar siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas XI SMA Negeri 2 Gorontalo pada materi statistika. Pada bagian ini akan

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL

BAB I PENDAHULUAN. sekolah tidak hanya menekankan pada pemberian rumus-rumus melainkan juga

DAFTAR TERJEMAH. Lampiran 1 NO BAB KUTIPAN HAL. TERJEMAH 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DESKRIPSI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

BAB III METODE PENELITIAN. yang dihasilkan adalah berupa kata-kata tertulis atau lisan dari siswa atau

PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI TINGKAT KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII-A SMP Mathla ul

BAB III METODE PENELITIAN. di kelas VIII H pada semester genap tahun ajaran 2016/2017.

BAB II KAJIAN TEORETIK. sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Winkel

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA PADA PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERKELOMPOK

I. PENDAHULUAN. depan yang lebih baik. Melalui pendidikan seseorang dapat dipandang terhormat,

ANALISIS KESULITAN SISWA KELAS IX SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI BARISAN DAN DERET

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan desain yang digunakan

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR. ( Studi PTK pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Surakarta )

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang sedang dihadapinya. Oleh karena itu, kemampuan pemecahan

MATEMATIKA NALARIA REALISTIK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LATIHAN 5 SUKSES UJIAN NASIONAL MATEMATIKA

GAYA BERPIKIR MATEMATIKA SISWA DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA 1. PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERSETUJUAN PEMBIMBING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tersebut. Hasl ini disebabkan oleh adanya pemisahan wilayah Provinsi Gorontalo dari Provinsi

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Hasratuddin : 2006) menyatakan bahwa: matematika merupaka ide-ide abstrak

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Matematika berperan sebagai salah satu cara untuk menyelesaikan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setiting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Luas Permukaan Kubus dan Balok. Disusun Oleh : Imama Sabilah NIM Pendidikan Matematika 2012C

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pemahaman Konsep Matematika

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI PENELITIAN. menyelesaikan soal cerita matematika, dapat dinyatakan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,

Lembar Observasi Proses Pemecahan Masalah Oleh Siswa

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

BAB III METODE PENELITIAN

Bangun yang memiliki sifat-sifat tersebut disebut...

BAB II KAJIAN TEORITIK. mempelajari pola dari struktur, perubahan dan ruang. Adjie (2006) mengatakan bahwa matematika adalah bahasa, sebab matematika

BAB IV. Hasil dan Pembahasan

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika. Hal ini

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh FENI TRISTANTI NIM

BAB III METODE PENELITIAN. dalam Menyelesaikan Masalah Matematika ditinjau dari Kemampuan Matematika

BAB III METODE PENELITIAN. diungkapkan sebelumnya. Dalam penelitian ini deskriptif digunakan untuk

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN. Tabel 4.1 Jadwal Waktu dan Kegiatan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. lokasi penelitian yaitu di MAN Kunir Blitar yang beralamatkan di Jl. Pondok

BAB III METODE PENELITIAN. (RME) berbasis Teori Multiple Intelligence Howard Gardner. Waktu : 23 Maret April 2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 SOAL TES 34

III. METODE PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.3

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII A SMP PGRI BAGELEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTORIAL RIDDLE

BAB I PENDAHULUAN. dan Muhlisrarini, 2014: 48) matematika adalah ilmu yang membahas. angka-angka dan perhitungannya, membahas masalah-masalah numerik,

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-1)

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran matematika secara tuntas di setiap jenjang pendidikan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini peneliti akan melihat apakah terdapat hubungan antara kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

BAB III METODE PENELITIAN

MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo Telepon/Fax (0275)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LEMBAR KERJA SISWA PERTEMUAN KE 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen (experimental

BAB VI HASIL PENELITIAN. Data dalam penelitian ini diperoleh dari dua metode pengumpulan data yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIS SISWA DALAM MATERI KUBUS DI KELAS IX SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Berdasarkan tujuan yang telah diungkapkan pada bab 1, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan atau menggambarkan kemampuan pemecahan masalah pada siswa kelas VIII D SMP Negeri 2 Dumoga. Deskripsi kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dilakukan berdasarkan hasil tes dan wawancara. Tes pada penelitian ini terdiri dari enam nomor soal dengan materi luas permukaan dan volume kubus dan balok. Sebelum tes diberi kepada siswa, tes terlebih dahulu dilakukan validasi. Validasi dilakukan oleh beberapa dosen dan guru matematika kelas VIII yang dianggap mampu dalam memvalidasi instrumen. Pemberian tes dilaksanakan pada hari kamis tanggal 16 Mei 2013 pukul 08.45 10.15 di ruang kelas VIII D dan wawancara dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 18 Mei 2013 pukul 08.15 wita di ruang kelas VIII D. 1. Kemampuan memahami masalah Data ini diperoleh dari hasil tes yang diberikan oleh siswa, pada indikator pertama, peneliti memperoleh sebanyak 12 orang siswa yang mampu memahami masalah 7 orang siswa yang kurang mampu memahami masalah dan 2 orang siswa tidak mampu memahami masalah soal tes materi luas permukaan volume kubus dan

balok. Berikut ini daftar siswa yang mampu memahami masalah, kurang mampu memahami masalah dan tidak mampu mamahmi masalah: Tabel 4.1 Data siswa yang mampu, kurang mampu dan tidak mampu mamahmi masalah Mampu Kurang Mampu Tidak Mampu No Kode Resp Skor No Kode Resp Skor No Kode Resp Skor 1 SP-2 19 1 SP-1 8 1 SP-12 0 2 SP-5 15 2 SP-3 9 2 SP-15 5 3 SP-6 19 3 SP-4 14 4 SP-7 13 4 SP-8 10 5 SP-9 19 5 SP-11 5 6 SP-10 15 6 SP-16 8 7 SP-13 20 7 SP-21 14 8 SP-14 19 9 SP-18 14 10 SP-19 17 11 SP-20 20 12 SP-21 14 2. Kemampuan merencanakan penyelesaian masalah Pada indikator kedua, peneliti mendapatakan 13 orang siswa yang mampu merencanakan penyelesaian masalah 5 orang siswa kurang mampu merencanakan penyelesaian masalah dan 3 orang siswa yang tidak mampu merencanakan penyelesaian masalah. Berikut ini daftar nama-nama siswa yang mampu, kurang mampu dan tidak mampu merencanakan penyelesaian masalah:

Tabel 4.2 Data siswa yang mampu, kurang mampu dan tidak mampu merencanakan penyelesaian masalah Mampu Kurang Mampu Tidak Mampu No Kode Resp Skor No Kode Resp Skor No Kode Resp Skor 1 SP-1 26 1 SP-5 19 1 SP-11 15 2 SP-2 31 2 SP-7 20 2 SP-15 12 3 SP-3 31 3 SP-8 20 3 SP-16 15 4 SP-4 28 4 SP-17 19 5 SP-6 40 5 SP-21 19 6 SP-9 40 7 SP-10 34 8 SP-12 33 9 SP-13 40 10 SP-14 26 11 SP-18 23 12 SP-19 28 13 SP-20 40 3. Kemampuan menyelesaikan masalah sesuai rencana Pada indikator ketiga ini, peneliti mendapatakan 6 orang siswa yang mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana 7 orang siswa yang kurang mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana dan 8 orang siswa tidak mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana. Berikut ini daftar nama-nama siswa yang mampu, kurang mampu dan tidak mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana:

Tabel 4.3 Data siswa yang mampu, kurang mampu dan tidak mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana Mampu Kurang Mampu Tidak Mampu No Kode Resp Skor No Kode Resp Skor No Kode Resp Skor 1 SP-3 17 1 SP-4 14 1 SP-1 5 2 SP-6 22 2 SP-10 13 2 SP-2 9 3 SP-9 21 3 SP-11 13 3 SP-5 7 4 SP-12 21 4 SP-16 13 4 SP-7 10 5 SP-13 21 5 SP-17 13 5 SP-8 10 6 SP-20 22 6 SP-18 11 6 SP-14 10 7 SP-21 14 7 SP-15 9 8 SP-19 10 4. Kemampuan melakukan pengecekan kembali atau menafsirkan solusinya Dalam indikator keempat ini, terdapat 5 orang siswa yang mampu melakukan pengecekan kembali atau menafsirkan solusinya, 3 orang siswa kurang mampu melakukan pengecekan kembali atau menafsirkan solusinya dan 14 orang lainnya tidak dapat melakukan pengecekan kembali atau menafsirkan solusinya. Berikut ini daftar nama-nama siswa yang mampu, kurang mampu dan siswa yang tidak melakukan pengecekan kembali atau menafsirkan solusinya:

Tabel 4.4 Data siswa yang mampu, kurang mampu dan tidak mampu melakukan pengecekan kembali Mampu Kurang Mampu Tidak Mampu No Kode Resp Skor No Kode Resp Skor No Kode Resp Skor 1 SP-2 11 1 SP-11 9 1 SP-1 1 2 SP-6 18 2 SP-12 7 2 SP-3 3 3 SP-9 18 3 SP-13 18 3 SP-4 0 4 SP-13 18 4 SP-5 3 5 SP-20 15 5 SP-7 0 6 SP-8 3 7 SP-10 3 8 SP-14 0 9 SP-15 0 10 SP-16 6 11 SP-17 6 12 SP-18 3 13 SP-19 0 14 SP-21 6 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Kemampuan Memahami Masalah Dari hasil tes yang diberikan siswa, pada indikator pertama yang terdiri dari 6 butir soal peneliti memperoleh 12 orang siswa yang mampu memahami masalah dalam menyelesaiakan soal pada materi luas permukaan dan volume kubus dan balok. Berikut daftar siswa yang dapat memahami masalah dengan tepat:

Tabel 4.5 Data siswa yang mampu memahami masalah Mampu No Kode Resp Skor 1 SP-2 19 2 SP-5 15 3 SP-6 19 4 SP-7 13 5 SP-9 19 6 SP-10 15 7 SP-13 20 8 SP-14 19 9 SP-18 14 10 SP-19 17 11 SP-20 20 12 SP-21 14 Untuk menentukan siswa yang mampu memahami masalah tidak cukup hanya dengan melihat data dari hasil jawaban tes siswa, perlu adanya wawancara untuk memastikan siswa benar mempunyai kemampuan memahami masalah. Peneliti memilih 1 orang siswa yang akan diwawancarai untuk mewakili siswa lainnya. Daftar siswa yang akan diwawancarai adalah sebagi berikut: Table 4.6 Daftar siswa yang diwawancarai pada indikator 1 No No Responden Skor Indikator 1 SP-9 20 1 Cuplikan wawancara adalah sebagai berikut: Peneliti : Informasi apa yang terdapat pada soal nomor satu? SP-9 : Diketahui panjang rusuk 9 cm

: Ditanya luas permukaan Dari hasil tes dan cuplikan wawancara diatas dapat diketahui bahwa siswa mampu memahami masalah dimana siswa mampu menuliskan informasi yang terdapat dalam soal. Hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa yang mampu memahami masalah adalah siswa yang mempunyai kemampuan pemecahan masalah tinggi. 4.2.2 Kemampuan Merencanakan Penyelesaian Dari hasil tes yang diberikan siswa, pada indikator kedua peneliti memperoleh 13 orang siswa yang mampu merencanakan penyelesaian sesuai debgan soal. soal terdiri dari 6 butir pada materi luas permukaan dan volume kubus dan balok. Berikut daftar siswa yang dapat merencanakan penyelesaian dengan tepat. Tabel 4.7 Data siswa yang mampu merencanakan penyelesaian No No Responden Skor 1 SP-1 26 2 SP-2 31 3 SP-3 31 4 SP-4 28 5 SP-6 40 6 SP-9 40 7 SP-10 34 8 SP-12 33 9 SP-13 40 10 SP-14 26 11 SP-18 23 12 SP-19 28 13 SP-20 40

Untuk menentukan siswa yang mampu merencanakan penyelesaian tidak cukup hanya dengan melihat data dari hasil jawaban tes siswa, perlu adanya wawancara untuk memastikan siswa benar mempunyai kemampuan merencanakan penyelesaian. Peneliti memilih 2 orang siswa yang akan diwawancarai untuk mewakili siswa lainnya. Daftar siswa yang akan diwawancarai adalah sebagi berikut: Table 4.8 Daftar siswa yang diwawancarai pada indikator 2 No No Responden Skor Indikator 1. SP-12 33 2 2. SP-13 40 2 Cuplikan wawancara adalah sebagai berikut: Peneliti : Baiklah, sekarang bagaimana cara adik menyelesaikan soal ini? SP-12 : Menggunakan rumus luas permukaan kubus SP-13 : Menggunakan rumus luas permukaan kubus Peneliti : Bagaimana Rumus tersebut? SP-12 : karena dalam soal kubus tanpa tutup maka SP-13 : karena kubus dalam soal tanpa tutup jadi rumusnya Dari hasil tes dan wawancara dapat diketahui bahwa siswa mampu merencanakan penyelesaian, mereka menguasai konsep yang digunakan untuk menyelesaikan soal. Hal ini juga terlihat pada hasil wawancara yang menunjukkan bahwa siswa mampu merencanakan penyelesaian adalah siswa yang mempunyai kemampuan pemecahan masalah tinggi dan sedang.

4.2.3 Kemampuan Menyelesaikan Masalah Sesuai Rencana Pada indikator ketiga ini, peneliti mendapatkan 8 orang siswa yang tidak mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana. Dalam menjawab soal yang terdiri dari 6 butir siswa melakukan kesalahan yang beragam, dimana siswa tidak mamapu mensubtitusikan nilai-nilai yang diketahui pada soal kedalam konsep yang telah direncanakan sebelumnya dan siswa tidak mampu menuliskan langkah-langkah penyelesaian. Berikut daftar siswa yang tidak mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana: Table 4.9 Data siswa yang tidak mampu menyelesaikan masalah Tidak Mampu No Kode Resp Skor 1 SP-1 5 2 SP-2 9 3 SP-5 7 4 SP-7 10 5 SP-8 10 6 SP-14 10 7 SP-15 9 8 SP-19 10 Untuk menentukan siswa yang tidak mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana tidak cukup hanya dengan melihat data dari hasil jawaban tes siswa, perlu adanya wawancara untuk memastikan siswa benar kurang mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana. Peneliti memilih 2 orang siswa yang akan diwawancarai

untuk mewakili siswa lainnya. Daftar siswa yang akan diwawancarai adalah sebagai berikut: Table 4.10 Daftar siswa yang diwawancarai pada indikator 3 No No Responden Skor Indikator 1. SP-2 9 3 2. SP-19 10 3 Cuplikan wawancara adalah sebagai berikut: Peneliti : Setelah mengetahui rumus apa yang digunakan apa yang dilakukan? SP-2 : mengganti nilai s dengan 9 SP-19 : (diam sambil menggelengkan kepala) Dari hasil tes dan cuplikan wawancara diatas dapat diketahui siswa tidak menguasai penuh konsep yang digunakan dalam menyelesaikan soal sehingga siswa tidak mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana, serta dalam mensubtitusikan hal-hal yang diketahui ke konsep masih perlu diperhatikan. Hal ini juga terlihat dari hasil wawancara dengan siswa yang tidak mampu menyelesaiakan masalah sesuai dengan rencana menunjukkan bahwa kemamampuan menyelesaiakan masalah sesuai rencana masih rendah. 4.2.4 Kemampuan Melakukan Pengecekan Kembali atau Menafsirkan Solusinya Pada indikator keempat ini, peneliti mendapatkan 14 orang siswa yang tidak mampu melakukan pengecekan kembali atau menafsirkan solusi menyelesaikan masalah sesuai rencana. Siswa tidak menuliskan kesimpulan akhir dari jawaban yang

telah dikerjakan, ada juga siswa yang keliru menafsirkan solusinya. Hal ini disebabkan karena siswa salah mensubtitusikan nilai yang telah diketahui soal pada konsep yang digunakan sehingga untuk mendapatkan hasil akhir yang salah. Berikut daftar siswa yang kurang mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana: Table 4.11 Data siswa yang tidak mampu melakukan pengecekan kembali Mampu No Kode Resp Skor 1 SP-1 1 2 SP-3 3 3 SP-4 0 4 SP-5 3 5 SP-7 0 6 SP-8 3 7 SP-10 3 8 SP-14 0 9 SP-15 0 10 SP-16 6 11 SP-17 6 12 SP-18 3 13 SP-19 0 14 SP-21 6 Untuk menentukan siswa yang kurang mampu melakukan pengecekan kembali atau menafsirkan solusinya tidak cukup hanya dengan melihat data dari hasil jawaban tes siswa, perlu adanya wawancara untuk memastikan siswa benar tidak mampu melakukan pengecekan kembali atau menafsirkan solusinya. Peneliti memilih 1 orang siswa yang akan diwawancarai untuk mewakili siswa lainnya. Daftar siswa yang akan diwawancarai adalah sebagai berikut:

Table 4.12 Daftar siswa yang diwawancarai pada indikator 4 No No Responden Skor Indikator 1. SP-1 10 4 Cuplikan wawancara adalah sebagai berikut: Peneliti : Apakah jawaban adik diatas sudah benar? SP-1 : Menurut saya sudah Peneliti : Selanjutnya bagaimana cara adik menyimpulkan jawaban? SP-1 : (siswa diam) Dari hasil tes dan cuplikan wawancara diatas dapat diketahui siswa tidak mampu menafsirkan solusi penyelesaian. Hal ini disebabkan karena siswa tidak mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana. 4.3 Pembahasan Penelitian ini dilakukan untuk mengambarkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi luas permukaan dan volume kubus dan balok di kelas VIII SMP Negeri 2 Dumoga. Salah satu cara yang dilakukan untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yaitu dengan melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dengan pembelajaran seperti ini diharapkan siswa mampu memecahkan masalah dengan benar dan dapat memudahkan proses pembelajaran selanjutnya. Menurut Polya (dalam Priyanta 2010) terdapat empat indikator dalam pemecahan masalah yaitu: (1) memahami masalah, (2) merencanakan penyelesaian

masalah, (3) menyelesaikan masalah sesuai rencana, (4) melakukan pengeceken kembali atau menafsirkan solusinya. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran kemampuan pemecahan masalah siswa pada tiap indikator. Kemampuan siswa memahami masalah dapat dikategorikan tinggi, karena hasil tes dan hasil wawancara menunjukkan siswa dapat menuliskan informasi yang terdapat dalam soal yaitu menuliskan yang diketahui dan di tanyakan soal. Kemampuan siswa merencanakan penyelesaian masalah dapat dikategorikan tinggi karena berdasarkan hasil tes dan wawancara terdapat 13 orang siswa yang dapat menuliskan rumus yang digunakan dengan tepat untuk menyeleaikan soal. Kemampuan siswa menyelesaikan masalah sesuai rencana dikategorikan rendah, karena dari hasil tes diperoleh 8 orang siswa tidak mampu mensubtitusikan hal-hal yang diketahui soal kedalam rumus yang telah direncanakan dan keliru dalam melakukan perhitungan. Sedangkan kemampuan melakukan pengecekan kembali atau menafsirkan solusinya masih dikategorikan rendah karena dari 21 orang siswa terdapat 14 orang siswa yang tidak mampu menafsirkan atau menyimpulkan jawabannya, hal ini disebabkan kemampuan dalam melaksanakan rencana masih keliru dan tidak sampai pada jawaban akhir sehingga dalam menafsirkan solusi pekerjaannya masih keliru.