Standar Audit SA 610. Penggunaan Pekerjaan Auditor Internal

dokumen-dokumen yang mirip
INTERNATIONAL STANDARD ON AUDITING 610 PENGGUNAAN PEKERJAAN AUDITOR INTERNAL

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 220. Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 620. Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor

Standar Audit SA 500. Bukti Audit

Standar Audit SA 450. Pengevaluasian atas Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi Selama Audit

Standar Audit SA 510. Perikatan Audit Tahun Pertama Saldo Awal

Standar audit Sa 500. Bukti audit

Standar Audit SA 520. Prosedur Analitis

Standar Audit SA 402. Pertimbangan Audit Terkait dengan Entitas yang Menggunakan Suatu Organisasi Jasa

Standar Audit SA 800. Pertimbangan Khusus Audit atas Laporan Keuangan yang Disusun Sesuai dengan Kerangka Bertujuan Khusus

Standar Audit SA 320. Materialitas dalam Tahap Perencanaan dan Pelaksanaan Audit

Standar Audit SA 580. Representasi Tertulis

PERTIMBANGAN AUDITOR ATAS FUNGSI AUDIT INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN

SPR Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen Entitas

Standar Audit SA 330. Respons Auditor terhadap Risiko yang Telah Dinilai

Standar Audit SA 501. Bukti Audit - Pertimbangan Spesifik atas Unsur Pilihan

Standar Audit SA 230. Dokumentasi Audit

Standar Audit (SA) 720. Tanggung Jawab Auditor atas Informasi Lain dalam Dokumen yang Berisi Laporan Keuangan Auditan

Standar Audit SA 250. Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 530. Sampling Audit

Standar Audit SA 240. Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 540. Audit Atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar, dan Pengungkapan yang Bersangkutan

Standar Audit SA 560. Peristiwa Kemudian

STANDAR PERIKATAN AUDIT

Standar Audit SA 315. Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material Melalui Pemahaman atas Entitas dan Lingkungannya

Standar Audit SA 570. Kelangsungan Usaha

Standar Audit SA 550. Pihak Berelasi

SA Seksi 324 PELAPORAN ATAS PENGOLAHAN TRANSAKSI OLEH ORGANISASI JASA. Sumber: PSA No. 61 PENDAHULUAN

Perbedaan Standar Auditing Baru dan Standar Auditing Lama Lembaga standar internasional ISO telah menerbitkan standar audit terbaru ISO 19011:2011,

Konfirmasi Eksternal (ISA 505)

STANDAR AUDIT ( SA ) 720 TANGGUNG JAWAB AUDITOR ATAS INFORMASI LAIN DALAM DOKUMEN YANG BERISI LAPORAN KEUANGAN AUDITAN

SPR Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan

Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal

STANDAR AUDIT BAK FEB UI LAPORAN AUDIT ATAS PENGENDALIAN DI LEMBAGA KEMAHASISWAAN

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

Ch.8. Mempertimbangkan Pengendalian Internal

SPJ 4400: PERIKATAN UNTUK MELAKUKAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI ATAS INFORMASI KEUANGAN SPJ 4410: PERIKATAN KOMPILASI

STANDAR PENGENDALIAN MUTU 1 STANDAR PERIKATAN JASA 4410 PERIKATAN KOMPILASI

2.1 Standar Audit 200 ( Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit Berdasarkan Standar Audit )

AUDIT & ATESTASI SA 530 SAMPLING AUDIT

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

BAB II LANDASAN TEORI

Standar audit Sa 550. pihak Berelasi

KOMUNIKASI MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGENDALIAN INTERN YANG DITEMUKAN DALAM SUATU AUDIT

IAPI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA

STANDAR AUDITING. SA Seksi 200 : Standar Umum. SA Seksi 300 : Standar Pekerjaan Lapangan. SA Seksi 400 : Standar Pelaporan Pertama, Kedua, & Ketiga

PERTEMUAN 2: CAKUPAN AUDIT

PERENCANAAN PEMERIKSAAN

STANDAR AUDIT (SA 500, 501, 505) OLEH: I GEDE YOGA SEMARADANA ANGGA SETYAWAN I WAYAN BUDI DARMAWAN

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

BAB I PENDAHULUAN. Pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak luar sangat diperlukan, khususnya

PELAPORAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI

PERIKATAN AUDIT TAHUN PERTAMA SALDO AWAL

SKEPTISISME PROFESIONAL DALAM SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN

Penerapan SA Berbasis ISA Secara Proporsional. Sesuai Ukuran dan Kompleksitas Suatu Entitas KOMITE ASISTENSI DAN IMPLEMENTASI STANDAR PROFESI

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

SA Seksi 326 BUKTI AUDIT. Sumber: PSA No. 07 PENDAHULUAN. 01 Standar pekerjaan lapangan ketiga berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa. Keuangan pasal 6 ayat (1) menyebutkan bahwa Badan Pemeriksa Keuangan

?},i h,- PERATURAN BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 2 TAHTIN 2016 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keuangan negara yang diatur dalam UU No. 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan

BATASAN, STANDAR, DAN KODE ETIK AUDIT INTERNAL

PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

Modul ke: INTERNAL AUDIT. Berhubungan Dengan Auditor Eksternal. Yessie, SE, Msi. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STANDAR INTERNASIONAL PRAKTIK PROFESIONAL AUDIT INTERNAL (STANDAR)

Hubungan Kerja Direksi dan Dewan Pengawas. Good Governance is Commitment and Integrity

PROSES KONFI RMASI. SA Seksi 330. Sumber: PSA No. 07 PENDAHULUAN DAN KETERTERAPAN

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Standar Audit Internal Pemerintah Indonesia. Asosiasi Audit Internal Pemerintah Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. keuangan historis suatu entitas yang berisi asersi yang dibuat oleh manajemen entitas

KOMUNIKASI DENGAN MANAJEMEN

ATESTASI KEPATUHAN. SAT Seksi 500. S u m b e r : P S A T N o. 0 6 P E N D A H U L U A N D A N K E T E R T E R A P A N

MATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT

KOMUNIKASI ANTARA AUDITOR PENDAHULU DENGAN AUDITOR PENGGANTI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perhatian utama masyarakat pada sektor publik atau pemerintahan adalah

BUKTI AUDIT Sumber: PSA No. 07 PENDAHULUAN. 01 Standar pekerjaan lapangan ketiga berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. auditor sebagai pihak yang dianggap independen dan memiliki profesionalisme

Tinjauan Konseptual Perencanaan Standar Pelaksanaan Tahapan Perencanaan Audit Keuangan Hubungan Asersi Manajemen dengan Tujuan Audit Terinci

BAB I PENDAHULUAN. pendapat yang diberikan, profesionalisme menjadi syarat utama bagi. orang yang bekerja sebagai auditor. Ketidakpercayaan masyarakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL

Daftar Pertanyaan. Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian, isilah pada tempat jawaban

BAB II LANDASAN TEORI. menurut para ahli. Adapun pengertian audit internal menurut The Institute of

STANDAR PEKERJAAN LAPANGAN

PIAGAM KOMITE AUDIT 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini dunia bisnis sudah tidak asing lagi bagi para pelaku

BUPATI GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menyelesaikan Tahap Penilaian Risiko Tugas Matakuliah Auditing 1. Oleh : Nama : I anatun Nikmah NIM :

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Tata Kelola Terintegrasi BAB I. No. COM/002/00/0116

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

SA Seksi 801 AUDIT KEPATUHAN YANG DITERAPKAN ATAS ENTITAS PEMERINTAHAN DAN PENERIMA LAIN BANTUAN KEUANGAN PEMERINTAH. Sumber: PSA No.

Ch.7 Materialitas & Risiko Audit SUCAHYO HERININGSIH, SE., MSI., AK., CA.

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Auditing 1. I Nyoman Darmayasa, SE., M.Ak., MM., Ak., BKP., CPMA., CPHR., CA. Politeknik Negeri Bali

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan adanya pemeriksaan laporan keuangan oleh auditor independen

Modul ke: AUDIT INTERNAL. Standar Audit Internal. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

Transkripsi:

SA 0 Penggunaan Pekerjaan Auditor Internal SA Paket 00.indb

STANDAR AUDIT 0 PENGGUNAAN PEKERJAAN AUDITOR INTERNAL (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal: (i) Januari 0 (untuk Emiten), atau (ii) Januari 0 (untuk entitas selain Emiten). Penerapan dini dianjurkan untuk entitas selain Emiten.) DAFTAR ISI Paragraf Pendahuluan Ruang Lingkup... Hubungan antara Fungsi Audit Internal dengan Auditor Eksternal...... Tanggal Efektif...... Tujuan...... Definisi...... Ketentuan Penentuan Apakah akan Menggunakan Pekerjaan Auditor Internal dan Seberapa Luas Penggunaan Pekerjaan Auditor Internal Tersebut..... 0 Penggunaan Pekerjaan Tertentu Auditor Internal... Dokumentasi... Materi Penerapan dan Penjelasan Lain Ruang Lingkup...... A A Tujuan Fungi Audit Internal... A Penentuan Apakah akan Menggunakan Pekerjaan Auditor Internal dan Seberapa Luas Penggunaan Pekerjaan Auditor Internal Tersebut...... A A Penggunaan Pekerjaan Tertentu Auditor Internal... A Standar Audit ( SA ) 0, Penggunaan Pekerjaan Auditor Internal harus dibaca bersama dengan SA 00, Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit Berdasarkan Standar Audit. ii SA Paket 00.indb

Penggunaan Pekerjaan Auditor Internal 0 0 0 Pendahuluan Ruang Lingkup. Standar Audit ( SA ) ini mengatur tanggung jawab auditor eksternal dalam hubungannya dengan pekerjaan auditor internal ketika auditor eksternal telah menentukan, berdasarkan SA, bahwa fungsi audit internal kemungkinan relevan dengan audit. (Ref: Para. A A). SA ini tidak mengatur hal-hal yang berkaitan dengan kondisi ketika auditor internal secara individual menyediakan bantuan langsung kepada auditor eksternal dalam pelaksanaan prosedur audit. Hubungan antara Fungsi Audit Internal dengan Auditor Eksternal. Tujuan fungsi audit internal ditentukan oleh manajemen dan, jika relevan, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola. Walaupun tujuan fungsi audit internal dan auditor eksternal berbeda, beberapa cara yang digunakan oleh fungsi audit internal dan auditor eksternal dalam mencapai tujuan mereka masing-masing mungkin sama. (Ref: Para. A). Terlepas dari tingkat otonomi dan objektivitas fungsi audit internal, fungsi tersebut tidak independen dari entitas sebagaimana yang dituntut dari auditor eksternal ketika menyatakan opini atas laporan keuangan. Auditor eksternal memiliki tanggung jawab tunggal atas opini audit yang dinyatakan, dan tanggung jawab tersebut tidak berkurang dengan digunakannya pekerjaan auditor internal oleh auditor eksternal. Tanggal Efektif. SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal: (i) Januari 0 (untuk Emiten), atau (ii) Januari 0 (untuk entitas selain Emiten). Penerapan dini dianjurkan untuk entitas selain Emiten. SA, Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material Melalui Pemahaman atas Entitas dan Lingkungannya, paragraf. SA 0. SA Paket 00.indb

0 0 0 Tujuan. Dalam hal entitas memiliki suatu fungsi audit internal dan auditor eksternal telah menentukan bahwa pekerjaan auditor internal tersebut kemungkinan relevan dengan audit yang dilakukannya, tujuan auditor eksternal adalah sebagai berikut: (a) Untuk menentukan apakah akan menggunakan pekerjaan tertentu auditor internal, dan seberapa luas penggunaan pekerjaan auditor internal tersebut; dan (b) Jika menggunakan pekerjaan tertentu auditor internal, menentukan apakah pekerjaan tersebut cukup untuk tujuan audit. Definisi. Untuk tujuan SA, istilah di bawah ini memiliki makna sebagai berikut: (a) Fungsi audit internal: Suatu aktivitas penilaian yang ditetapkan atau disediakan sebagai suatu jasa bagi entitas. Fungsi audit internal mencakup antara lain pemeriksaan, pengevaluasian, dan pemantauan kecukupan dan keefektivitasan pengendalian internal. (b) Auditor internal: individu-individu yang melaksanakan aktivitas fungsi audit internal. Auditor internal dapat berada dalam departemen audit internal atau fungsi setara lainnya. Ketentuan Penentuan Apakah akan Menggunakan Pekerjaan Auditor Internal dan Seberapa Luas Penggunaan Pekerjaan Auditor Internal Tersebut. Auditor eksternal harus menentukan: (a) Apakah pekerjaan auditor internal kemungkinan cukup untuk tujuan audit; dan (b) Jika cukup, dampak yang direncanakan dari pekerjaan auditor internal terhadap sifat, saat, atau luas prosedur auditor eksternal.. Dalam menentukan apakah pekerjaan auditor internal kemungkinan cukup untuk tujuan audit, auditor eksternal harus mengevaluasi: (a) Objektivitas fungsi audit internal; (b) Kompetensi teknis auditor internal; SA 0. SA Paket 00.indb

Penggunaan Pekerjaan Auditor Internal 0 0 0 (c) Apakah pekerjaan auditor internal akan dilaksanakan dengan kecermatan dan kehati-hatian profesional; dan (d) Apakah komunikasi antara auditor internal dengan auditor eksternal akan efektif. (Ref: Para. A) 0. Dalam menentukan pengaruh yang direncanakan dari pekerjaaan auditor internal terhadap sifat, saat, atau luas prosedur auditor eksternal, auditor eksternal harus mempertimbangkan: (a) Sifat dan ruang lingkup pekerjaan tertentu yang dilaksanakan, atau yang akan dilaksanakan, oleh auditor internal; (b) Risiko kesalahan penyajian material yang dinilai pada tingkat asersi untuk golongan transaksi, saldo akun, dan pengungkapan tertentu; dan (c) Tingkat subjektivitas yang terlibat dalam pengevaluasian bukti audit yang dikumpulkan oleh auditor internal untuk mendukung asersi yang relevan. (Ref: Para. A) Penggunaan Pekerjaan Tertentu Auditor Internal. Agar auditor eksternal dapat menggunakan pekerjaan tertentu auditor internal, auditor eksternal harus mengevaluasi dan melaksanakan prosedur audit atas pekerjaan tersebut untuk menentukan kecukupan pekerjaan tersebut untuk tujuan auditor eksternal. (Ref: Para. A). Untuk menentukan kecukupan pekerjaan tertentu yang dilakukan oleh auditor internal untuk tujuan auditor eksternal, maka auditor eksternal harus mengevaluasi apakah: (a) Pekerjaan tersebut dilakukan oleh auditor internal yang memiliki pelatihan teknis dan kecakapan yang cukup; (b) Pekerjaan tersebut disupervisi, direviu, dan didokumentasikan dengan baik; (c) Bukti audit yang cukup telah diperoleh untuk memungkinkan auditor internal untuk menarik kesimpulan yang wajar; (d) Kesimpulan yang ditarik adalah tepat sesuai dengan kondisinya dan laporan yang dibuat oleh auditor internal konsisten dengan hasil pekerjaan yang dilakukan; dan (e) Setiap pengecualian atau hal-hal yang tidak biasa yang diungkapkan oleh auditor internal telah diselesaikan dengan baik. SA 0. SA Paket 00.indb

0 0 0 Dokumentasi. Jika auditor eksternal menggunakan pekerjaan tertentu auditor internal, maka auditor eksternal harus mencantumkan dalam dokumentasi audit kesimpulan yang ditarik atas pengevaluasian kecukupan pekerjaan auditor internal, dan prosedur audit yang dilakukan oleh auditor eksternal atas pekerjaan tersebut, berdasarkan paragraf. *** Materi Penerapan dan Penjelasan Lain Ruang Lingkup (Ref: Para. ) A. Seperti yang dijelaskan dalam SA, fungsi audit internal entitas kemungkinan relevan dengan audit jika sifat tanggung jawab dan aktivitas fungsi audit internal terkait dengan pelaporan keuangan entitas, dan auditor berharap untuk menggunakan pekerjaan auditor internal untuk memodifikasi sifat atau saat, atau mengurangi luas, prosedur audit yang akan dilaksanakan. A. Pelaksanaan prosedur berdasarkan SA ini dapat menyebabkan auditor eksternal untuk mengevaluasi kembali penilaian risiko kesalahan penyajian material auditor eksternal. Sebagai akibatnya, hal ini dapat memengaruhi penentuan auditor eksternal atas relevansi fungsi audit internal terhadap audit. Sama halnya, auditor eksternal dapat memutuskan untuk tidak menggunakan pekerjaan auditor internal untuk memengaruhi sifat, saat, atau luas prosedur auditor eksternal. Dalam kondisi tersebut, penerapan lebih lanjut SA ini oleh auditor eksternal mungkin tidak diperlukan. Tujuan Fungsi Audit Internal (Ref: Para. ) A. Tujuan fungsi audit internal sangat bervariasi dan bergantung pada ukuran dan struktur entitas dan ketentuan manajemen dan, jika relevan, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola. Aktivitas fungsi audit internal dapat mencakup satu atau lebih hal-hal sebagai berikut: SA 0, Dokumentasi Audit, paragraf, dan A. SA, paragraf A0. SA 0. SA Paket 00.indb

Penggunaan Pekerjaan Auditor Internal 0 0 0 Pemantauan pengendalian internal. Fungsi audit internal dapat diserahkan tanggung jawab spesifik untuk mereviu pengendalian internal, memantau operasi pengendalian internal tersebut, dan memberikan rekomendasi perbaikan atas pengendalian internal tersebut. Pemeriksaan atas informasi keuangan dan informasi operasional. Fungsi audit internal dapat diserahkan tanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengukur, mengklasifikasikan, dan melaporkan informasi keuangan dan informasi operasional, serta untuk meminta keterangan tertentu tentang pos-pos dalam informasi tersebut, termasuk pengujian secara detail atas transaksi, saldo, dan prosedur. Penelaahan aktivitas operasi. Fungsi audit internal dapat diserahkan tanggung jawab untuk menelaah ekonomi, serta keefisiensian dan keefektivitasan aktivitas operasi, termasuk aktivitas nonkeuangan dari entitas. Penelaahan atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Fungsi audit internal dapat diserahkan tanggung jawab untuk menelaah kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan ketentuan eksternal lainnya, serta terhadap kebijakan dan arahan manajemen dan ketentuan internal lainnya. Pengelolaan risiko. Fungsi audit internal dapat membantu organisasi melalui pengidentifikasian dan pengevaluasian atas keterpaparan signifikan terhadap risiko, dan memberikan kontribusi dalam peningkatan pengelolaan risiko dan sistem pengendalian. Tata kelola. Fungsi audit internal dapat menilai proses tata kelola dalam pencapaian tujuan etika dan nilai, pengelolaan dan akuntabilitas kinerja, pengomunikasian informasi risiko dan informasi pengendalian kepada pihak-pihak yang tepat dalam organisasi, serta keefektivitasan komunikasi di antara pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, auditor eksternal dan auditor internal, dan manajemen. SA 0. SA Paket 00.indb

0 0 0 Penentuan Apakah akan Menggunakan Pekerjaan Auditor Internal dan Seberapa Luas Penggunaan Pekerjaan Auditor Internal Tersebut Apakah Pekerjaan Auditor Internal Kemungkinan Cukup untuk Tujuan Audit (Ref: Para. ) A. Faktor yang dapat memengaruhi penentuan auditor eksternal atas kemungkinan cukup atau tidak cukupnya pekerjaan auditor internal untuk tujuan audit mencakup: Objektivitas Status fungsi audit internal dalam entitas dan pengaruh status tersebut terhadap kemampuan auditor internal untuk bersikap objektif. Apakah fungsi audit internal melapor kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola atau seseorang dengan kewenangan yang tepat, dan apakah auditor internal memiliki akses langsung ke pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola. Apakah auditor internal bebas dari tanggung jawab yang saling bertentangan. Apakah pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola mengawasi keputusan-keputusan tentang kepegawaian yang terkait dengan fungsi audit internal. Apakah terdapat hambatan atau pembatasan yang ditujukan kepada fungsi audit internal oleh manajemen atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola. Apakah manajemen bertindak berdasarkan rekomendasi fungsi audit internal, seberapa luas tindakan tersebut dilakukan, dan bagaimana tindakan tersebut dibuktikan. Kompetensi teknis Apakah auditor internal merupakan anggota organisasi profesi yang relevan. Apakah auditor internal memiliki pelatihan dan kecakapan teknis yang cukup sebagai auditor internal. Apakah terdapat kebijakan yang ditetapkan dalam perekrutan dan pelatihan auditor internal. Kecermatan dan kehati-hatian profesional Apakah aktivitas fungsi audit internal direncanakan, disupervisi, ditelaah, dan didokumentasikan dengan baik. SA 0. SA Paket 00.indb

Penggunaan Pekerjaan Auditor Internal 0 0 0 Keberadaan dan kecukupan manual audit atau dokumen sejenis lainnya, program kerja, dan dokumentasi audit internal. Komunikasi Komunikasi antara auditor eksternal dengan auditor internal kemungkinan paling efektif ketika auditor internal bebas berkomunikasi secara terbuka dengan auditor eksternal, dan Pertemuan diselenggarakan pada waktu yang tepat selama periode audit; Auditor eksternal diinformasikan tentang, dan memiliki akses atas, laporan audit internal, serta diinformasikan tentang setiap hal signifikan yang dapat menjadi perhatian auditor internal ketika hal tersebut dapat memengaruhi pekerjaan auditor eksternal; dan Auditor eksternal menginformasikan kepada auditor internal setiap hal signifikan yang dapat memengaruhi fungsi audit internal. Pengaruh yang Direncanakan dari Pekerjaan Auditor Internal terhadap Sifat, Saat, atau Luas Prosedur Auditor Eksternal (Ref: Para. 0) A. Ketika pekerjaan auditor internal menjadi suatu faktor dalam menentukan sifat, saat, atau luas prosedur auditor eksternal, mungkin akan bermanfaat untuk menyepakati di muka hal-hal di bawah ini dengan auditor internal: Saat pekerjaan tersebut akan dilakukan; Luas cakupan audit; Materialitas laporan keuangan secara keseluruhan (dan, jika relevan, tingkat materialitas golongan transaksi, saldo akun, atau pengungkapan tertentu), dan materialitas pelaksanaan; Metode yang diusulkan atas pemilihan pos; Pendokumentasian pekerjaan yang dilakukan; dan Prosedur reviu dan pelaporan. Penggunaan Pekerjaan Tertentu Auditor Internal (Ref: Para. ) A. Sifat, saat, dan luas prosedur audit yang dilakukan atas pekerjaan tertentu auditor internal akan bergantung pada penilaian auditor eksternal atas risiko kesalahan penyajian material, pengevaluasian fungsi audit internal, dan SA 0. SA Paket 00.indb

0 0 0 pengevaluasian pekerjaan tertentu auditor internal. Prosedur audit tersebut dapat mencakup: Pemeriksaan pos-pos yang telah diperiksa oleh auditor internal; Pemeriksaan pos-pos sejenis lainnya; dan Pengamatan prosedur yang dilakukan oleh auditor internal. SA 0. SA Paket 00.indb