BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. intermediasi. Aset, deposito dan beban personalia sebagai faktor input serta Kredit

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan intermediasi memandang bahwa sebuah lembaga keuangan

BAB I PENDAHULUAN. tulang punggung perekonomian negara dimana sebagai salah satu pelaku. keseluruhan sistem keuangan (Abidin, 2007).

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui perbedaan nilai efisiensi pada bank umum persero (BUMN) dan

Economics Development Analysis Journal

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis data sekunder

BAB I PENDAHULUAN. pengukuran tingkat kesehatan bank dikenal dengan metode CAMEL (Capital

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) ( Periode Tahun )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

Abstract. Rakhmat Purwanto Dra. Hj. Endang Tri Widyarti, MM

Kinerja Beberapa Bank Syariah Berdasar Tingkat Efisiensi Melalui Pengukuran DEA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sektor keuangan, terutama industri perbankan, berperan sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti

BAB III METODOLOGI. Sudah banyak sekali penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai efisiensi dari DMU,

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di dua obyek yaitu pada BPRK SAB yang

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sebesar 80 % dari keseluruhan system keuangan (Abidin, 2007).Perkembangan

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DAN KONVENSIONAL DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang menghimpun dana (Funding) dari masyarakat yang. kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana (Deficit unit) untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM KONVENSIONAL DENGAN METODE DATA EVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. dengan lahirnya UU No 7 Tahun1992 tentang perbankan nasional Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang

EFISIENSI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL DI INDONESIA DENGAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori melalui variable-variabel penelitian dengan

PENGEMBANGAN MODEL PARAMETRIK METODE DEA DALAM MENGUKUR TINGKAT EFISIENSI BIAYA PADA PERBANKAN SYARIAH DI KOTA SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi tidak dapat dilepaskan dari kehidupan suatu perekonomian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Sumber : Statistik Perbankan Syariah 2013

1. Dr. Dra. Zuzy Anna, M.Si 1. Ine Maulina, S.Pi,. M.T 2. Ir. Hj. Nia Kurniawati, M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. Tabel 2. 1 penelitian terdahulu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis variabel volume kredit dan pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. variabel yang dipengaruhi. Sugiyono (2012:38) mengemukakan bahwa Variabel

PENGUKURAN EFISIENSI BANK BUMN DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS EFISIENSI BANK BUMD REGIONAL SUMATERA BERDASARKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) STUDI KASUS: BANK ACEH, BANK NAGARI DAN BANK SUMUT

PENENTUAN NILAI PRODUKTIVITAS RELATIF TIAP KANTOR LAYANAN DARI PT BANK XXXX DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN RUMUSAN HIPOTESIS

Mengukur Tingkat Efisiensi Bank Pembiayaan Rakyat Syari ah dengan Menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA)

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NONPARAMETRIK DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. dikeluarkanya paket kebijakan Menteri Keuangan pada Desemeber 1983 yang

Oleh: Irdam Ahmad dan Budi Wibowo

BAB III METODE PENELITIAN

PENGUKURAN KINERJA BANK-BANK DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS TESIS

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi, bank berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan perbandingan yang mana akan berpengaruh positif. Diantaranya jurnal

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Latar Belakang Masalah

Journal of Business Management Education Volume 1, Number 2, August 2016, page

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

EFISIENSI TEKNIK PERBANKAN INDONESIA PASCAKRISIS EKONOMI: SEBUAH STUDI EMPIRIS PENERAPAN MODEL DEA

BAB II LANDASAN TEORI. menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam

ANALISIS MENGUKUR TINGKAT EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. selalu mengalami peningkatan. Berdasarkan data pertumbuhan terakhir yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan Sugianto (2011) pada bank syariah di Indonesia pada periode tahun 2006-

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam perekonomian suatu negara. Menurut Undang Undang Nomor 10 Tahun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Kalbe Farma, Tbk dengan mempelajari

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

PENGUKURAN KINERJA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI KOTA MALANG BERDASARKAN PENDEKATAN EFISIENSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Jika fungsi

Pengukuran Efisiensi Menggunakan Allocation Model Dalam Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Pada Divisi Doorlock PT. XYZ

Pengukuran Efisiensi Produksi Dengan Metode DEA (Data Envelopement Analysis) Di Divisi Wire Rod Mill PT.XYZ

ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DENGAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi pada 6 Bank Umum Syariah terdaftar di BI tahun 2010)

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP EFISIENSI BIAYA PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bank Definisi Bank

BAB I PENDAHULUAN (pakjun 1983) dan paket kebijakan oktober 1988 (pakto 1988). Deregulasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Zakat adalah salah satu rukun islam yang bercorak social-ekonomi dari

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mengenai perputaran aktiva terhadap profitabilitas. Menurut Sugiyono

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian maka pembahasannya nanti dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. utama suatu bank adalah menghimpun dana dari masyarakat melalui simpanan

Pengukuran Efisiensi Produksi dengan Metode Data Envelopement Analysis di Divisi Wire Rod Mill

BAB I PENDAHULUAN. Bank juga sebagai lembaga keuangan memegang peranan yang penting dalam

SKRIPSI ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DAN PERBANKAN KONVENSIONAL DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang mengambil judul pengaruh profitabilitas terhadap

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk indonesia mencapai 252,20 juta jiwa (BPS: 2015). Dimana

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. melakukan penelitiannya. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:22), Variabel atau

I. PENDAHULUAN. serangkaian deregulasi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) telah membawa

BAB I PENDAHULUAN. islam bahkan juga di negara-negara barat. Terbukti dengan ditandai semakin

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

Kata Kunci : Data Envelopment Analysis, Technical Efficiency, Scale Effficiency

Transkripsi:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis efisiensi teknik bank persero dengan pendekatan intermediasi. Aset, deposito dan beban personalia sebagai faktor input serta Kredit dan pendapatan operasional lainnya sebagai faktor output. Objek dalam penelitian memiliki peranan yang sangat penting. Menurut Sugiyono (2010:32) menyatakan bahwa Objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah laporan keuangan bank persero yaitu PT. Bank Mandiri Tbk, Bank Negara Indonesia Tbk, Bank Rakyat Indonesia Tbk dan PT. Bank Tabungan Negara Tbk dalam periode waktu 2004-2013. Bank persero yang dipilih karena dalam sepuluh tahun terakhir rasio bopo bank persero menunjukan trend yang tinggi. Berdasarkan penjelasan tentang objek penelitian yang telah diuraikan, maka akan dianalisis tingkat efisiensi teknik bank persero dengan menggunakan DEA tahun 2004-2013. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang sesuai dengan tujuan yang dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan. 39

Menurut Sugiyono (2009:38) mengemukakan bahwa, Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliiti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Sugiyono (2013:3) menyatakan bahwa Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1.2.1 Jenis dan Metode yang digunakan Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2008:11) mengemukakan bahwa, Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai dari suatu variabel, dalam hal ini variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain, sehingga melalui metode penelitian secara deskriptif dapat diketahui secara jelas mengenai gambaran atau deskripsi tentang variabel penelitian. Penelitian deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran dari variabel yang diteliti, yakni gambaran mengenai tingkat efisiensi dan mengetahui variabel lain yang digunakan dalam hal ini variabel input dan output dari perbankan yang akan digunakan dalam perhitungan DEA dengan menggunakan softwere BANXIA. 3.2.2 Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini karena dalam perhitungannya menggunakan DEA dengan menggunakan softwere BANXIA yang memerlukan input dan output. Maka yang menjadi variabelnya yaitu variabel input terdiri dari simpanan, aset, 40

41 dan biaya tenaga kerja. Sedangkan variabel Output yaitu pembiayaan, dan pendapatan operasional lainnya. Secara lengkap Operasionalisasi Variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3. 1 berikut ini: TABEL 3. 1 OPERASIONALISASI VARIABEL Variabel Konsep variabel Indikator Skala Sumber Input Deposito Aset Beban Personalia Kredit Pendapatan operasional lainnya Jumlah dana masyarakat baik individu maupun berbadan hukum yang dihimpun oleh bank dengan kesepakatan. Keuntungan ekonomi yang diperoleh atau dikuasai Biaya personalia berupa gaji, biaya pendidikan dll. Output Produk pembiayaan dana bank Pendapan yang diperoleh dari selain pendapatan pembiayaan riil 3.2.3 Jenis dan Sumber Data Total simpanan pada laporan keuangan Total jumlah aset pada laporan keuangan Total jumlah biaya tenaga kerja pada laporan keuangan Total jumlah pembiayaan pada laporan keuangan Total jumlah pendapatan operasional lainnya Rasio Rasio Rasio Rasio Rasio Neraca Neraca Laporan laba rugi Neraca Laporan laba rugi Sumber data adalah sumber data yang diperlukan untuk penelitian. sumber data tersebut dapat diperoleh secara tidak langsung (data sekunder) yang berhubungan dengan objek penelitian dimana data sekunder adalah sumber data

42 penelitian dimana sumber objeknya tidak berhubungan langsung dengan objek penelitian tetapi membantu dan dapat memberikan informasi untuk bahan penelitian. Penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder dimana literature, artikel, situs internet menjadi sumber data bagi penelitian yang dilakukan. Lebih jelasnya mengenai data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, maka penulis mengumpulkan dan menyajikannya dalam bentuk Tabel 3.2 sebagai berikut: TABEL 3. 2 JENIS DAN SUMBER DATA No Data Jenis Data Sumber Data 1 Perkembangan usaha perbankan Indonesia 2 Jumlah aset, jumlah bank, dan jumlah kantor perbankan Indonesia 3 Jumlah bank Persero di Indonesia 4 Laporan Keuangan Bank BNI 5 Laporan Keuangan Bank BNI 6 Laporan Keuangan Bank BRI 7 Laporan Keuangan Bank Mandiri 8 Laporan Keuangan Bank BTN Website Bank Indonesia Website Bank Indonesia Website Bank Indonesia Website Otoritas jasa keuangan Website Bank BNI Website Bank BRI Website Bank Mandiri Website Bank BTN

43 3.2.4 Populasi,Sampel dan Teknik Penarikan Sampling 3.2.4.1 Populasi Populasi merupakan Populasi menurut Sugiyono (2013:117) ialah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini adalah Laporan keuangan Bank Persero Tahun 2004-2013. 3.2.4.2 Sampel Sampel merupakan hal yang penting dalam penelitian. sampel didefinisikan oleh Sugiyono (2013:118) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik Penarikan Sampel Menurut Sugiyono (2009:81), Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Menurut Freddy Rangkuti (2003:26) mengemukakan bahwa, Sampling adalah sesuatu cara mengumpulkan data dengan catatan sebagian kecil dari populasi saja, sehingga dapat diperoleh nilai karakteristik perkiraan (estimate value). Berdasarkan pengertian sampel yang telah diuraikan maka yang menjadi Sampel pada penelitian ini adalah aset, Deposite, Beban personalia, kredit dan pendapatan operasional lainnya tahun 2004-2013 yang terdapat dalam laporan keuangan bank persero yang terdaftar di Bank Indonesia. 1.2.4.3 Teknik Penarikan Sampel Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Menurut Sugiyono (2009:68) menyatakan bahwa, Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel yang dilakukan memilih subjek berdasarkan

44 kriteria spesifik yang ditetapkan peneliti.. Ktiteria yang ditepkan oleh peneliti yaitu bank yang tergolong bank persero dengan laporan keuangan 10 tahun terakhir yang terdaftar di Bank Indonesia. 3.2.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka perlu adanya teknik atau metode pengumpulan data. Arikunto (2009:100) menjelaskan bahwa metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode berdasarkan studi kepustakaan, studi dokumentasi dan studi literatur. Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut : 1. Studi kepustakaan Suatu teknik untuk mendapatkan data teoritis dari para ahli melalui sumber bacaan yang berhubungan dan menunjang terhadap variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu mengenai Tingkat efisiensi. 2. Studi dokumentasi Dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data dengan cara dokumentasi, yaitu mempelajari dokumen yang berkaitan dengan seluruh data yang diperlukan dalam penelitian. Menurut sugiono (2011) mengemukakan bahwa, Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya.

45 3. Studi literatur Studi literatur merupakan usaha pengumpulan informasi yang berhubungan dengan teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan variabel yang diteliti, terdiri dari studi literatur yaitu mengenai tingkat efisiensi.. Studi literatur tersebut terdiri dari beberapa sumber yaitu: a. Perpustakaan UPI. b. Skripsi dan tesis yang berkaitan dengan variabel yang diteliti. c. Jurnal mengenai tingkat efisiensi dan Data Envelopment analysis. d. Media internet dan website. 3.2.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis data merupakan salah satu kegiatan penelitian berupa proses penyusunan dan pengelolaan data guna menafsir data yang telah diperoleh dari laporan. Tujuan analisis data adalah menyederhanakan atau mengubah ke dalam bentuk yang lebih sederhana untu lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Analisis data adalah proses mencari, menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan angka yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. 3.2.6.1 Data Envelopment Analysis (DEA) Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu DEA (Data Envelopment Analysis) dengan pendekatan intermediasi. Pendekatan intermediasi

46 ini memandang sebuah lembaga keuangan sebagai intermediator, yaitu merubah dan mentransfer aset-aset financial dari unit-unit surplus menjual unit-unit defisit. Dalam hal ini input-input institusional seperti biaya tenaga kerja, modal dan pembayaran bunga pada deposit, lalu dengan output yang diukur dalam bentuk kredit pinjaman (loans) dan investasi finansial (financial statement). Akhirnya pendekatan ini melihat fungsi primer sebuah institusi finansial sebagai pencipta kredit pinjaman (loans) (Muharram dan Pusvitasari, 2007 : 88). Data Envelopment Analysis (DEA) merupakan salah satu teknik analisis non parametrik yang biasa digunakan untuk mengukur efisiensi relatif baik antar organisasi bisnis yang berorientasi laba (profit oriented) maupun antar organisasi atau pelaku kegiatan ekonomi yang tidak berorientasi laba (non-profit oriented) yang dalam proses produksi atau aktifitasnya melibatkan penggunaan input-input tertentu untuk menghasilkan output-output tertentu. Selain sebagai alat untuk mengukur efisiensi basis, DEA juga bisa digunakan sebagai alat pengambilan kebijakan untuk meningkatkan efisiensi (Ahmad Syakir Kurnia, 2004) dalam Aam Slamet Rusydiana (2013:27). Pada dasarnya teknik analisis DEA didesain khusus untuk mengukur efisiensi relatif suatu UKE dalam kondisi banyak input maupun output. Kondisi tersebut biasanya sulit disiasati secara sempurna oleh teknik analisis pengukuran efisiensi lainnya (Nugroho, 1995 dalam Huri M. D. dan Indah Susilowati, 2004) dalam Aam Slamet Rusydiana (2013:27). Efisiensi relatif suatu UKE adalah efisiensi suatu UKE dibanding dengan UKE lain dalam sampel yang menggunakan jenis input dan output yang sama. DEA memformulasikan UKE

47 sebagai program linear fraksional untuk mencari solusi, apabila model tersebut ditransformasikan ke dalam program linear dengan nilai bobot dari input dan output (Adrian Sutawijaya dan Etty Puji Lestari, 2009) dalam Aam Slamet Rusydiana (2013:27). DEA merupakan sebuah pendekatan non-parametrik yang berbasis program linear (Linear Programming) dengan dibantu paket-paket software efisiensi, seperti Banxia Frontier Analysis (BFA) dan Warwick for Data Envelopment Analysis (WDEA). Pada intinya kedua software tersebut akan mengarah pada hasil yang sama. Efisiensi teknik perbankan diukur dengan menghitung rasio antara output dan inputnya. DEA akan menghitung bank yang menggunakan input n untuk menghasilkan output m yang berbeda (Miller dan Noulas, 1996 dalam Adrian Sutawijaya dan Etty Puji Lestari, 2009). Efisiensi bank diukur sebagai berikut : dimana: m n h s = U is Y is / U js i=1 j=1 h s : Efisiensi teknik bank s U is : Jumlah output i yang diproduksi oleh bank s. Y is : Jumlah input j yang digunakan oleh bank s ui : Bobot output i yang di hasilkan oleh bank s vj : Bobot input j yang diberikan oleh bank s, dan i dihitung dari 1 ke m serta j dihitung dari 1 ke n. Persamaan diatas menunjukkan adanya penggunaan satu variabel input dan satu output. Rasio efisiensi (hs), kemudian dimaksimalkan dengan Y js

48 kendala sebagai berikut: m n U i Y ir / V j x jr 1, r = 1,.., N i=1 j=1 U i dan V j 0 Dimana N menunjukkan jumlah bank dalam sampel. Pertidaksamaan pertama menunjukkan adanya efisiensi rasio untuk UKE lain tidak lebih dari 1, sementara pertidaksamaan kedua berbobot positif. Angka rasio akan bervariasi antara 0 sampai dengan 1. Bank dikatakan efisien apabila memiliki angka rasio mendekati 1 atau 100 persen, sebaliknya jika mendekati angka 0 menunjukkan efisiensi bank yang semakin rendah. Pada DEA, setiap bank dapat menentukan pembobotnya masing-masing dan menjamin bahwa pembobot yang dipilih akan menghasilkan ukuran kinerja yang terbaik (Sutawijaya dan Lestari, 2009). Model pengukuran teknik bank berdasarkan asumsi pendekatan frontier dibagi menjadi dua jenis, yaitu (Sutawijaya dan Lestari, 2009): 1. Model DEA CCR (Charnes-Cooper-Rhodes, 1978) Asumsi yang digunakan dalam model ini adalah Constan Return to Scale (CRS). Beberapa program linier ditransformasikan ke dalam program ordinary liniear secara primal atau dual, sebagai berikut: Maksimasi: Fungsi batasan m h s = U i i=1 Y is

49 m n U i Y ir V j x jr 0, r = 1,.., N i=1 j=1 n V j x js = 1 & U i dan V j 0 j=1 Efisiensi pada masing-masing bank dihitung menggunakan programasi linier dengan memaksimumkan jumlah output yang dibobot dari bank s. Kendala jumlah input yang dibobot harus sama dengan satu untuk bank s, sedangkan kendala untuk semua bank yaitu output yang dibobot dikurangi jumlah input yang dibobot harus kurang atau sama dengan 0. Hal ini berarti bahwa semua bank akan berada atau di bawah referensi kinerja frontier yang merupakan garis lurus yang memotong sumbu origin (Insukirdo dalam Sutawijaya dan Lestari, 2009). 2. Model DEA BCC (Bankers, Charnes dan Cooper, 1984) Asumsi yang digunakan dalam model ini adalah Variable Return to Scale (VRS). Beberapa program linier ditransformasikan ke dalam program ordinary liniear secara primal atau dual, sebagai berikut: Maksimasi: m h s = U i Y is + U 0 i=1 Dengan fungsi batasan m n U i Y ir / V j x jr 0, r = 1,.., N i=1 j=1

50 n V j x js = 1 & U i dan V j 0 j=1 di mana Uo merupakan penggal yang dapat bernilai positif atau negatif. Seperti yang telah dikemukakan diatas, bahwa terdapat dua model DEA yang sering digunakan untuk mengukur efisiensi, yaitu CCR dan BCC. Charnes, Cooper dan Rhodes (1978) mengembangkan model DEA dengan metode constant return to scale (CRS) dan selanjutnya dikembangkan oleh Banker, Charnes dan Cooper dengan metode variable return to scale (VRS) yang akhirnya terkenal dengan model CCR (Charnes-Cooper-Rhodes) dan BCC (Banker- Charnes- Cooper) (Amrillah, 2010). CCR mengasumsikan adanya CRS. Yang dimaksud dengan asumsi CRS adalah bahwa perubahan proporsional pada semua tingkat input akan menghasilkan perubahan proporsional yang sama pada tingkat output. Sedangkan BCC mengasumsikan adanya VRS. Yang dimaksud dengan asumsi VRS adalah bahwa semua unit yang diukur akan menghasilkan perubahan pada berbagai tingkat output dan adanya anggapan bahwa skala produksi dapat mempengaruhi efisiensi. Dalam penelitian ini hanya akan menggunakan pendekatan output orientation dengan asumsi CRS, karena dengan pendekatan output orientation kita dapat melihat seberapa besar output yang akan dihasilkan dengan jumlah input yang sama antara UKE.