PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

PENDAHULUAN. Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari 2, Lies Lestari 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGOLONGAN BENDA MELALUI

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI TEKNIK PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL GUNA PENINGKATAN PENGENALAN POLA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARANG INDRIYA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA MELALUI BERMAIN KARTU KATA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGURUTKAN POLA BENTUK GEOMETRI DENGAN MEDIA PAPAN BULETIN PADA ANAK KELOMPOK B BA AISYIYAH SANGGRAHAN TAHUN AJARAN 2015/ 2016

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN WOODBALL



PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

UPAYA PENINGKATAN PENGENALAN LAMBANG BILANGAN MELALUI FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015

PENDAHULUAN. Tri Widiyaningsih 1, Matsuri 2, Joko Daryanto 2

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF PADA ANAK KELOMPOK A1 Reni Dewi Nur Isnaini 1, Yudianto Sujana 1, Djaelani 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret.

PENINGKATAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF KOTAK ALFABET PADA ANAK KELOMPOK B TK KEMALA BHAYANGKARI 55 TAHUN AJARAN

SKRIPSI. Disusun Oleh: Wahita Sujud P (K )

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Fitria Andriyani 1, Retno Winarni 2, Hadiyah 3 ¹Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2


PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGINGAT CERITA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK B TK MASYITOH IV SURAKARTA TAHUN AJARAN

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL LEARNING CYCLE (PEMBELAJARAN BERSIKLUS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

SKRIPSI. Oleh : APRILIA PUSPITASARI K

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE BILINGUAL


Dwi Hastuti 1), Hadi Mulyono 2), Hadiyah 2)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN PECAHAN MELALUI PENGGUNAAN METODE TEAM QUIZ

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI PECAHAN DENGAN MEDIA BANGUN GEOMETRI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

Disusun Oleh: NENYATI DESY PUTRIYANTO A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PERKALIAN DENGAN METODE KUMON PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PENGOLAHAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK A TK MUTIARA SURAKARTA AJARAN 2013/2014.

Skripsi. Disusun Oleh: Ybnu Prasetyo K

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER ENERGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2. Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

LINDA ROSETA RISTIYANI K

SKRIPSI. Oleh: KUKUH FAJAR TRAWOCO (K ) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 commit to user

DINASTI AFSARI NIM. K

Program studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN CAMPURAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDS

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN MELALUI KERJA KELOMPOK PADA ANAK TK B AL-HUDA KERTEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KOPERASI MELALUI METODE MIND MAPPING

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENDONGENG

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SENTRA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA REALIA SISWA KELAS II SD NEGERI KARANGWARU 1, PLUPUH, SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh : EKY DAYANTI LINDA PERMADANI K

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK A TK GENTUNGAN 01 MOJOGEDANG TAHUN 2015/2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENINGKATAN KETERAMPILAN BEREKSPERIMEN MELALUI PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PJBL) DALAM PEMBELAJARAN IPA

Sakinah 1, Riyadi 2, Lies Lestari

Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah 1. 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL TGT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

SKRIPSI. Oleh : I S M I A T I K X

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

MUSLIHAH NUR AINI K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS III SD NEGERI BALEHARJO 3, SUKODONO, SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGUASAAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL TAI KELAS IV SDN KARANGASEM II

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2), 3), Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENGGUNAAN MODEL REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENINGKATAN PENGENALAN HURUF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM PADA ANAK KELOMPOK A TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015 / 2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Farin Kusanggraeni Fardilla 1, Chumdari 2, Karsono

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

Upaya Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Halus Melalui Media Realia pada Anak Kelompok A TK Tunas Bangsa Pati Tahun Ajaran 2015/2016

Transkripsi:

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Siti Hajar 1, Sadiman 2, Warananingtyas Palupi 1 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret Email : sitihajar.uns@gmail.com, sadimanuns@yahoo.co.id, palupi@fkip.uns.ac.id ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berhitung melalui penerapan Outdoor Learning pada anak kelompok B1 TK Aisyiyah Nusukan I Surakarta tahun ajaran 2015/2016.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam empat siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek dan sumber data pada penelitian ini adalah anak kelompok B1 TK Aisyiyah Nusukan I Surakarta yang berjumlah 25 orang dan guru kelompok B1. Teknik pengumpulan data dilaksanakan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan tes unjuk kerja. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berhitung anak setelah pemberian tindakan dengan menerapkan Outdoor Learning. Pada prasiklus diperoleh ketuntasan kemampuan berhitung sejumlah 10 anak atau 40%. Pada siklus I diperoleh ketuntasan kemampuan berhitung sejumlah 12 anak (48%). Pada siklus II ketuntasan kemampuan berhitung anak mengalami peningkatan sebesar (64%) atau 16 anak. Pada siklus III diperoleh ketuntasan kemampuan berhitung sejumlah 19 anak (76%). Dan pada siklus IV diperoleh ketuntasan kemampuan berhitung sejumlah 25 anak (84%).Berdasarkan uraian di atas, maka simpulan penelitian ini adalah melalui penerapan Outdoor Learning dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak kelompok B1 TK Aisyiyah Nusukan I Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Kata Kunci: kemampuan berhitung, Outdoor Learning ABSTRACT The purpose of this research is to improve the numeracy skills through the application of Outdoor Learning in groups B1 kindergarten children Aisyiyah Nusukan I Surakarta academic year 2015 / 2016. The kind of this research is a class action research (PTK) done in four cycles. Each cycle consists of four stages: planning, implementation, observation and reflection. Subjects and sources of data in this study is the group B1 kindergarten children Aisyiyah Nusukan I Surakarta totaling 25 people and teachers B1 group. The data collection technique is carried out through observation, interviews, documentation and test performance. The validity of the data used is source triangulation and triangulation techniques. The data analysis technique used is interactive analysis which includes data collection, data reduction, observation, and reflection. This research concluded that it is raising numeracy skills of children after the administration action by implementing Outdoor Learning. In the precycle completeness numeracy skills acquired some 10 children or 40%. In the first cycle obtained mastery of numeracy number of 12 children (48%). In the second cycle completeness numeracy skills of children increased by (64%) or 16 children. In the third cycle numeracy skills acquired mastery of a number of 19 children (76%). And in cycle IV acquired mastery of numeracy number of 25 children (84%). Based on the above, the conclusion of this study is through the implementation of Outdoor Learning can improve numeracy skills of children in group B1 TK Aisyiyah Nusukan I Surakarta academic year 2015/2016. Keywords: Ability Numeracy, Outdoor Learning

PENDAHULUAN Taman Kanak-kanak (TK) adalah pendidikan anak usia dini jalur formal yang menyelenggarakan pendidikan anak usia 4-6 tahun. Usia tersebut merupakan masa emas (golden age) bagi anak dalam menerima berbagai upaya pengembangan seluruh potensi dirinya. Masa tersebut adalah masa terjadinya kematangan fungsi fisik dan psikis yang merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan untuk mengembangkan kemampuan kognitif, fisik motorik, bahasa, nilai agama moral dan sosial emosional. Perkembangan kognitif merupakan salah satu aspek yang perlu dikembangkan di TK. Suyadi (2010) berpendapat bahwa lingkup perkembangan kognitif diperloleh salah satunya melalui kegiatan pembelajaran matematika seperti berhitung, seriasi, pengukuran, klasifikasi, bentuk geometri, pola, ruang, grafik, mencocokkan, dan waktu. Menurut Susanto (2011) berhitung merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan menjumlah, mengurangi, mengali dan membagi bilangan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah sehari-hari. Kemampuan berhitung merupakan salah satu kemampuan yang penting dalam kehidupan sehari-hari, dapat dikatakan bahwa semua aktivitas kehidupan manusia memerlukan kemampuan ini. Kemampuan berhitung anak usia dini digunakan untuk menyelesaikan masalah sederhana yang ada di lingkungan sekitar anak. Sebagai contohnya ketika anak membeli kue, atau ketika mulai membagi makanan bersama temannya, tentu saja kemampuan berhitung sangat dibutuhkan untuk pemecahan masalah sederhana ini. Untuk itu kemampuan berhitung ini sangat penting untuk diajarkan sejak dini, karena anak usia dini berada pada masa yang sangat strategis untuk mengenalkan berhitung. Berdasarkan surat edaran dari Dikdasmen tahun 2009 menyebutkan bahwa pengenalan membaca, menulis dan berhitung (calistung) dilakukan melalui pendekatan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak. Oleh karena itu pendidikan di TK tidak diperkenankan mengajarkan materi calistung secara langsung sebagai pembelajaran sendiri-sendiri (fragmented) kepada anak-anak. Konteks pembelajaran calistung di TK hendaknya dilakukan dalam kerangka pengembangan seluruh aspek tumbuh kembang anak, dilakukan melalui pendekatan bermain, dan disesuaikan dengan tugas perkembangan anak. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan pada tanggal 23 Januari 2016 pada guru kelompok B1 TK Aisyiyah Nusukan I Surakarta, menunjukan bahwa kemampuan berhitung kelompok tersebut belum optimal. Hal ini dapat dilihat dengan masih adanya beberapa anak yang belum mampu membilang/menyebutkan urutan bilangan 1-20, belum dapat menghitung hasil penjumlahan dengan benda samapi 10, dan belum mampu mengurutkan benda berdasarkan ukuran besar-kecil. Ketuntasan kemampuan berhitung pada prasiklus terdapat 10 anak atau 40% dari total 25 peserta didik. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan konsep pembelajaran yang berbeda dengan menerapkan pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan yaitu melalui penerapan Outdoor Learning. Pembelajaran ini memberikan cara baru tentang bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan serta memudahkan dalam proses kegiatan pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Komarudin dalam Husamah (2013) yang mengemukakan bahwa Outdoor Learning merupakan pembelajaran yang berisi aktivitas belajar di luar kelas yang menyenangkan seperti observasi, menjelajah, dan eksperimen. Outdoor Learning lebih menekankan pada proses belajar berdasarkan fakta nyata yang mampu memberikan pengalaman secara langsung kepada siswa sehingga membantu siswa dalam membangun pengetahuan dalam memori atau ingatannya secara kuat sehingga pembelajaran akan lebih bermakna (Vera, 2012).

Berdasarkan latar belakang yang telah di jelaskan, peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul Penerapan Outdoor Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Kelompok B1 TK Aisyiyah Nusukan I Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016. METODE Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam empat siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah guru kelompok B1 dan anak-anak kelompok B1 TK Aisyiyah Nusukan I Surakarta yang berjumlah 25 anak terdiri dari 12 anak laki-laki dan 13 anak perempuan. Sumber data dalam penelitian ini meliputi guru dan anak sebagai informan, foto dan video pembelajaran, daftar nilai kemampuan berhitung anak, arsip-arsip berupa promes dan RKH. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes unjuk kerja. Wawancara yang dilakukan dengan guru kelas sebelum diadakan tindakan digunakan untuk mengumpulkan data tentang permasalahan dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan wawancara yang dilakukan dengan guru kelas sesudah diadakan tindakan digunakan untuk mengumpulkan data tentang hasil perkembangan kemampuan berhitung. Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas anak selama proses pembelajaran dan kinerja guru dalam menerapkan Outdoor Learning. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang kemampuan berhitung anak melalui berbagai arsip berupa Rencana Kegiatan Harian (RKH), foto dan video kegiatan pembelajaran, serta daftar nilai kemampuan berhitung anak. Tes unjuk kerja digunakan untuk mengumpulkan data tentang kemampuan berhitung anak melalui kegiatan pemberian tugas yang mencakup materi yang telah dilaksanakan. Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Sedangkan triangulasi teknik membandingkan data dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda. Analisis data dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kemudian penarikan kesimpulan. Target keberhasilan penelitian ini adalah 80% dari jumlah anak atau 20 anak dari 25 anak. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di TK Aisyiyah Nusukan I Surakarta. Berdasarkan analisis data selama penelitian berlangsung menunjukkan bahwa kemampuan berhitung anak kelompok B1 TK Aisyiyah Nusukan I Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016 meningkat melalui penerapan Outdoor Learning. Persentase nilai ketuntasaan kemampuan berhitung yang diharapkan yaitu 80% pada setiap indikator yang akan ditingkatkan. Penelitian dilakukan sebanyak empat siklus, setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pada penelitian kemampuan berhitung melalui Outdoor Learning ini kemampuan yang dicapai dari anak meliputi membilang atau menyebutkan urutan bilangan 1-20, menghitung hasil penjumlahan dengan benda sampai 10, dan mengurutkan benda berdasarkan ukuran dari besar-kecil. Berdasarkan observasi dan analisis data yang telah dilakukan, hasil nilai ketuntasan kemampuan berhitung anak melalui penerapan Outdoor Learning yaitu pada prasiklus diperoleh ketuntasan kemampuan berhitung anak sejumlah 10 anak (40%) dari 25 anak. Pada siklus I diperoleh

Persentase ketuntasan kemampuan berhitung sejumlah 12 anak (48%). Pada siklus II ketuntasan kemampuan berhitung anak mengalami peningkatan sebesar (64%) atau 16 anak. Pada siklus III diperoleh ketuntasan kemampuan berhitung sejumlah 19 anak (76%). Dan pada siklus IV diperoleh ketuntasan kemampuan berhitung anak meningkat menjadi (84%) atau 21 anak. Hal tersebut dikarenakan anak sudah tuntas memenuhi aspek-aspek penilaian dari masing-masing indikator. Hasil ketuntasan kemampuan berhitung anak kelompok B1 TK Aisyiyah Nusukan I Surakarta dapat di lihat pada Tabel 1. Tabel 1. Rekapitulasi Nilai Ketuntasan Kemampuan Berhitung Anak Kelompok B1 TK Aisyiyah Nusukan I Tahun Ajaran 2015/2016 No. Ketuntasan Prasiklus Siklus I Siklus II Siklus III Siklus IV Fi % Fi % Fi % Fi % Fi % 1. Tuntas 10 40% 12 48% 16 64% 19 76% 21 84% 2. Belum Tuntas 15 60% 13 52% 9 36% 6 24% 4 16% Data rekapitulasi pada Tabel 1 dalam kemampuan berhitung dapat digambarkan seperti pada Gambar 1. 90% Peningkatan Ketuntasan Tiap Siklus 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Prasiklus Siklus I Siklus II Siklus III Siklus IV Tuntas Gambar 1. Grafik Nilai Ketuntasan Kemampuan Berhitung Anak Kelompok Kelompok B1 TK Aisyiyah Nusukan I Tahun Ajaran 2015/2016 Adanya peningkatan dari setiap siklus tidak lepas dari peran kinerja guru pada saat melakukan tindakan disetiap siklus. Berdasarkan hasil pengamatan selama proses penelitian, terdapat peningkatan pula pada kinerja guru. Peningkatan kinerja guru dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Persentase Peningkatan Kinerja Guru Siklus I, Siklus II, Siklus III dan Siklus IV No. Tindakan Skor Persentase 1. Siklus I 2,85 71,25%

2. Siklus II 3,20 80,00% 3. Siklus III 3,45 86,25% 4. Siklus IV 3,80 95,00% Berdasarkan Tabel 2 diatas maka dapat disajikan dalam Gambar 2. 100% 80% 60% 40% 20% 0% Siklus I Siklus II Siklus III Siklus IV Gambar 2. Persentase Kinerja Guru dalam Siklus I, Siklus II, Siklus III, dan Siklus IV Berdasarkan pada Tabel 2 dan Gambar 2 terdapat peningkatan pada kinerja guru pada saat pembelajaran berhitung melalui Outdoor Learning. Selain itu berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada saat proses tindakan dengan adanya peningkatan kinerja guru secara tidak langsung mempengaruhi peningkatan aktivitas anak dalam belajar. Peningkatan aktivitas anak dalam belajar disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Persentase Penilaian Aktivitas Anak Siklus I, Siklus II, Siklus III, dan Siklus IV No. Tindakan Skor Persentase 1. Siklus I 2,91 72,75% 2. Siklus II 3,25 81,25% 3. Siklus III 3,50 87,50% 4. Siklus IV 3,75 93,75% Berdasarkan Tabel 3 maka dapat disajikan dalam Gambar 3.

100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Siklus I Siklus I Siklus III Siklus IV Gambar 3. Penilaian Aktivitas Siklus I, Siklus II, Siklus III, dan Siklus IV Berdasarkan Tabel 3 dan Gambar 3 di dapatkan bahwa aktivitas anak dalam pembelajaran memperoleh hasil yang meningkat, hal ini terlihat dari penerimaan dan penguasaan materi dalam pembelajaran dari setiap siklusnya semakin bertambah baik. Dapat disimpulkan dari beberapa teori yang telah diuraikan, bahwa penerapan Outdoor Learning sangat membantu anak dalam meningkatkan kemampuan berhitung. Hal tersebut terbukti dengan peningkatan hasil belajar anak setiap siklus. PENUTUP Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang di laksanakan dalam empat siklus dapat disimpulkan bahwa Outdoor Learning dapat meningkatkan kemampuan berhitung pada anak kelompok B1 TK Aisyiyah Nusukan I Tahun Ajaran 2015/2016. Peningkatan kemampuan berhitung pada anak kelompok B1 TK Aisyiyah Nusukan I Surakarta ditunjukkan dengan meningkatnya nilai ketuntasan kemampuan berhitung yang dicapai anak. Persentase ketuntasan kemampuan berhitung anak pada prasiklus hanya 40%. Pada siklus I persentase ketuntasan kemampuan berhitung anak mengalami peningkatan yaitu 48%, pada siklus II meningkat menjadi 64%, pada siklus III juga mengalami peningkatan sebesar 76%, dan semakin meningkat pada siklus IV menjadi 84%. Sehingga berdasarkan hal tersebut disarankan bahwa Outdoor Learning dapat digunakan sebagai salah satu motode pembelajaran untuk mengatasi masalah pembelajaran khususnya mengatasi kurangnya peningkatan kemampuan berhitung pada anak. DAFTAR PUSTAKA Fatimah. (2009). Fun Math: Matematika Asyik dengan Metode Pemodelan. Bandung: Mizan Group. Husamah. (2013). Pembelajaran Luar Kelas Outdoor Learning. Jakarta: Prestasi Pustaka Raya.

Mudjito. (2007). Pedoman Permainan Berhitung Permulaan Anak di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Surat Edaran. (2009). Penyelenggaraan Taman Pendidikan Kanak-kanak dan Penerimaan Siswa Baru Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Susanto, A. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar dalam Berbagai Aspeknya. Jakarta: Prenada Media Group. Suwandi. (2009). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Mata Padi Presindo. Suyadi. (2010). Psikologi Belajar PAUD. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani. Vera, A. (2012). Metode Belajar Anak di Luar Kelas (Outdoor Study). Yogyakarta: Diva Press.