BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Penelitian Terdahulu. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi Fajar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini ketatnya persaingan industri elektronik di Indonesia sangat kompleks dan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis dewasa ini menunjukkan intensitas yang semakin tinggi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu bersikap dan bertindak cepat dan tepat dalam. yaitu salah satunya melalui persaingan merek.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan bisnis dewasa ini menunjukkan intensitas yang semakin

BAB I PENDAHULUAN UKDW. akan infomasi yang mudah diakses oleh masyarakat. Smartphone merupakan

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan kemajuan teknologi, semakin banyaknya produk yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini kecenderungan konsumen terhadap satu merek barang

BAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada zaman globalisasi sekarang ini, Indonesia harus mempersiapkan diri

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. internet. Internet merupakan sarana untuk mendapatkan berbagai macam informasi yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. ini, semua lapisan masyarakat dari lapisan elit sampai pembantu rumah tangga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang terjadi saat ini merupakan suatu era di mana batas-batas

BAB V PENUTUP. keputusan pembelian pada produk notebook Toshiba di Universitas Kristen

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia usaha mengalami kemajuan yang. tersebut. Banyak produk elektronik yang beragam jenis dan variasi yang

BAB I PENDAHULUAN. berdampak semakin tingginya persaingan memperebutkan pangsa pasar pada

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan seseorang untuk membangkitkan response orang lain. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. agar mau dan mempunyai keinginan memiliki produk yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak menjadi suatu masalah. Teknologi informasi memunculkan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada kondisi perkeonomian global sekarang ini, yang ditunjukan dengan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Perilaku konsumen juga akan menentukan proses pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri telepon seluler mengalami perkembangan yang pesat dalam dua dekade

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi undang-undang telekomunikasi yang terjadi akhir-akhir ini

BAB I. teknologi semakin canggih dari tahun ketahun. Ilmu pengetahuan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, khususnya di Indonesia. Hal ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis elektronik. hal ini terlihat dari

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh. menggarap pelanggan-pelanggan potensial baru.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. wilayah perkotaan mulai mengalami perubahan gaya hidup. Bagi mereka, HandPhone (HP) atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kebutuhan hidup yang semakin kompleks pula. Hal ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. dalam menawarkan produknya. Berbagai macam cara dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang pesat serta. penggunaan teknologi modern telah membawa berbagai perubahan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Televisi Langganan Berbayar 7 Tahun Kebelakang BRAND JUMLAH SALURAN TAHUN BERDIRI. AORA 62 8 Agustus 2008

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. negara yang datang ke Indonesia, maka kebutuhan akan jasa perhotelan yang

BAB I PENDAHULUAN. mendunia dan tidak berbatas atau tak mengenal batas wilayah. Globalisasi adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ketat, terutama dalam industri otomotif. Hal ini di sebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. sendiri berarti kegiatan manusia yang berusaha untuk memuaskan keinginan

BAB I PENDAHULUAN. tampilkan setiap harinya, baik melalui tayangan televisi dan media massa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya melihat merk dan promosi yang dilakukan perusahaan. Pelanggan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat serta

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.

BAB I PENDAHULUAN. baik di pasar domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan macam-macam pilihan dan keistimewaannya. mereka dalam kaitannya menghadapi persaingan yang ketat dengan competitor.

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya suatu produk yang dikeluarkan pada masing masing perusahaan

BAB V PENUTUP. Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan. dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam

BAB I PENDAHULUAN. penjualan dan dituntut untuk melakukan kegiatan pemasaran dengan baik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

BAB I PENDAHULUAN. dapat dijadikan peluang bisnis potensial bagi perusahaan. Teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. produk yang nantinya akan digemari oleh calon pelanggan. Banyaknya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. persennya air. Selain oksigen, air memiliki peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan minuman saat ini menyebabkan makin kompetitifnya persaingan, dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dapat diunggulkan kepada konsumen dengan tujuan untuk menciptakan

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi pelanggan dapat dipertahankan. membedakan produk yang dihasilkannya dengan milik kompetitor lain. Image

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari tahun ke tahun terus meningkat seiring perkembangan zaman. Selain itu

BAB I PENDAHULUAN. Mencermati perkembangan dunia telekomunikasi di Indonesia yang. telepon seluler dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. berbeda dalam hal apa yang dijual, namun sama-sama memiliki kesamaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. industri keuangan yang lain, salah satu indikatornya adalah industri asuransi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara mudah dan praktis. Dewasa ini banyak berbagai alat yang bisa

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2010 berdasarkan data sensus penduduk, jumlah populasi

Universitas Kristen Maranatha

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. setiap daerah. Perkembangan ini dibuktikan dengan semakin banyaknya surat kabar yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar industri sejenis maupun tidak sejenis semakin ketat sehingga untuk

BAB I PENDAHULUAN. cepat dimana fasilitas tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menjadi target market dari setiap jenis usaha yang ada. sampai menggunakan fasilitas teknologi tinggi sehingga mampu

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi Fajar Indah dalam skripsinya yang menjadikan PT Istana Argo Kencana sebagai bahan acuan penelitiannya yang berjudul Analisis Pengaruh dan Persepsi Kualitas dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Pelanggan Service Centre Sanken,Cabang Pluit, menyatakan bahwa produk sanken merasa teracam dengan hadirnya barang barang kompetitor buatan china. Fakta menyebutkan bahwa penjualan produk-produk elektronik rumah tangga seperti televisi, lemari es, dan pendingin ruangan di pasar domestik mengalami kenaikan antara 21,7 % hingga 52,1 % pada semester I 2004 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2003. Peningkatan penjualan produk elektronik itu disebabkan adanya peredaran produk elektronik impor dengan harga yang lebih murah. Hal itu terungkap dalam data Electronic Marketing Club. Peningkatan penjualan produk elektronik itu kemungkinan besar dipicu juga dengan maraknya produk elektronik yang disinyalir diimpor secara ilegal.(suaramerdeka.com). Berbicara harga berarti bicara tentang citra kualitas dan seberapa tinggi ekslusifitasnya. Tinggi rendahnya harga sangat berpengaruh terhadap persepsi kualitas, sehingga ikut menentukan citra terhadap sebuah merek atau produk. Dalam persepsi konsumen sering berlaku logika bahwa harga yang mahal berarti kualitas bagus dan harga yang murah berarti kualitasnya kurang Selain itu yang 1

2 menjadikan sanken dianggap rendah adalah karena iklan produk Sanken yang kurang terlihat di berbagai media, tidak seperti produk elektronik major lainnya. Sehingga persepsi kualitas produk dari Sanken masih diragukan oleh konsumen kelas atas yang sudah loyal dengan merek-merek major (Sony, Samsung, Toshiba, dan lain sebagainya). Hal ini merupakan ancaman bagi Sanken untuk bersaing dan melakukan Hal ini merupakan ancaman bagi sanken untuk bersaing dan melakukanpenetrasi di pasar segmen kelas bawah dan juga pasar medium menuju hig-end karena kedua faktor tersebut baik itu persepsi kualitas dan citra merek yang dirasa penting untuk mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian. Oleh karena itu uraian tersebut di atas maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai bagaimana persepsi kualitas dan citra merk produk Sanken di mata masyarakat serta adakah hubungan keduanya secara simultan dan signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk tersebut. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya didapatkan hasil bahwa: a) Rata-rata penilaian responden terhadap persepsi kualitas adalah sebesar 3.84 yang termasuk dalam kategori setuju. Berarti secara keseluruhan persepsi kualitas sanken sudah dianggap baik dan berkenan di mata para konsumennya. b) Secara keseluruhan menunjukkan rata-rata penilaian responden terhadap citra merek adalah sebesar 3.91 yang termasuk dalam kategori setuju. Berarti secara keseluruhan citra merek Sanken sudah dianggap baik dan

3 berkenan di benak para konsumennya dan sudah cukup memiliki kekautan dan identitas merek yang baik baik dalam hal produk, pelayanan faktor lainnya yang membentuknya. c) Secara keseluruhan menunjukkan rata-rata penilaian responden terhadap keputusan pembelian konsumen adalah sebesar 3.88 yang termasuk dalam kategori setuju. Berarti sebagian besar konsumen tidak ragu lagi akan keputusannya untuk membeli produk Sanken sebagai produk untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang terdahulu dapat, bahwa hasil dari responden mengatakan bahwa persepsi terhadap kualitas produk sanken sudah dianggap baik, selain itu citra merk produk Sanken sudah dianggap baik dan berkenan di benak konsumen, dan hasil secara keseluruhan keputusan pembelian konsumen mendapatkan hasil sebesar 3,88 dan termasuk dalam kategori setuju, dimana sebagian besar konsumen tidak ragu lagi akan keputusan untuk membeli produk Sanken, namun pihak perusahaan harus lebih menambah program-program seperti meningkatkan hasil tersebut dengan cara lebih melakukan berbagai kegiatan seperti CSR untuk membentuk image produk perusahaan lebih baik lagi sehingga penilaian responden mengenai citra atau image produk perusahaan meningkat dan lebih baik. Berdasarkan hasil kesimpulan tersebut, penulis ingin meneliti bagaimana peran Public Relations PT Istana Argo Kencana terhadap Brand Awareness produk Sanken.

4 1.2 Latar Belakang Masalah Public Relations merupakan salah satu bagian yang mempunyai tugas bertanggung jawab mendengarkan dan menampung segala kritik, keluhan ataupun saran masyarakat demi tujuan pemasaran, serta membangun dan mempertahankan citra positif perusahaan maupun produk perusahaan. Tenaga seorang Public Relations sangat dibutuhkan oleh beberapa perusahaan, kini banyak perusahaan yang cukup besar di Indonesia dan sangat membutuhkan tenaga seorang Public Relations untuk membangun hubungan baik dengan publik internal maupun publik ekternal, serta menarik simpati dan dapat menguntungkan perusahaan tersebut untuk lebih dikenal oleh publik. Adapun pengertian Public Relations Menurut Cutlip dalam Firsan Nova mengatakan bahwa pengertian Public Relations adalah Public Relations merupakan fungsi manajemen yang membentuk dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan masyarakat, yang menjadi sandaran keberhasilan atau kegagalannya (Nova, 2011: 35). Dengan begitu dapat dijabarkan bahwa tugas seorang Public Relations berhubungan dengan suatu kegiatan dengan tujuan untuk menanamkan dan memperoleh pengertian kepercayaan, penghargaan dari publik serta pencitraan yang positif. Public Relations memegang peranan yang sangat penting di dalam perusahaan baik itu sebagai penasihat ahli, fasilitator komunikasi, fasilitator pemecahan masalah dan memiliki peranan

5 sebagai penasihat ahli, maka dengan begitu dapat dikatakan penting karena Public Relations memegang peran yang sangat penting di perusahaan dan menjadi jembatan penghubung antara perusahaan dengan pihak eksternal maupun internal. Public Relations memiliki tugas utama yaitu memperkenalkan produk perusahaan dalam hal ini dapat berupa merk atau brand. Public Relations dalam membangun hubungan dengan publik eksternal erat juga kaitannya dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan hadirnya produk perusahaan yang dibawa atau diperkenalkan oleh Public Relations. Public Relations dalam kaitannya dengan pemasaran saat ini sangat penting dalam membangun Brand Awareness (kesadaran merk produk), membangun brand knowledge (pengetahuan merek produk) dan future market serta mendidik konsumen dan masyarakat mengenai manfaat produk yang ditawarkan. Untuk membentuk Brand Awareness tersebut, maka seorang Public Relations dan perusahaan perlu memiliki strategi kehumasan yang akan memberi manfaat penting dalam mempengaruhi masyarakat. Brand Awareness merupakan kesanggupan seorang pembeli untuk mengenali, mengingat kembali suatu merk sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu. Bagian dari suatu kategori produk perlu ditekankan karena terdapat suatu hubungan yang kuat antara kategori produk dengan merk yang dilibatkan. Menurut Eti Rochaety, Brand Awareness merupakan kemampuan seorang pelanggan untuk mengingat suatu merk tertentu atau iklan tertentu

6 secara spontan atau setelah dirancang dengan kata-kata kunci. Kesadaran ini digunakan sebagai salah satu indikator efektifitas pemasaran (Rochaety, 2005: 35). Public Relations memiliki peran dalam membangun dan meningkatkan Brand Awareness produk perusahaan dengan berbagai cara. Public Relations perusahaan melakukan berbagai cara seperti melakukan pengenalan kepada internal maupun eksternal perusahaan, maka dengan begitu pihak-pihak internal dan eksternal mengetahui merk tersebut merupakan bagian dari produk perusahaan. Seorang Public Relations tidak sendiri menangani semua hal, namun pada umumnya Public Relations dibantu dengan bagian promosi. Bagian promosi dapat membantu beban Public Relations serta perusahaan dalam menciptakan serta menjalankan kegiatan atau event yang bersangkutan terhadap produknya. Pada umumya kegiatan promosi bertujuan untuk mempengaruhi dan membujuk masyarakat sehingga mempengaruhi pandangan yang mengarah kepada kepercayaan serta pencitraan yang positif. PT Istana Argo Kencana atau yang sering kita kenal dengan nama SANKEN berdiri pada 15 Januari 1997. Para pendiri PT Istana Argo Kencana ini telah memiliki pengalaman dalam bisnis yang bergerak dalam bidang barang-barang listrik sejak 20 tahun sebelum perusahaan ini didirikan. PT Istana Argo Kencana mulai beroperasi di Indonesia, memiliki sekitar 100 karyawan. Perusahaan ini memiliki sepuluh persen dari pasar yang tumbuh

7 dengan cepat untuk produk VCD dan DVD Player, dan sekitar lima persen dari pasar dalam kategori produk seperti AC, Televisi Berwarna, Peralatan Audio, dan peralatan rumah kecil seperti rice cooker, Blender dan berbagai peralatan rumah tangga elektronik lainnya. Saat ini SANKEN telah memiliki banyak outlet di indonesia seiring dengan ketatnya persaingan dalam bidang penyediaan barang-barang elektronik kebutuhan rumah tangga. Suatu perusahaan memerlukan adanya komunikasi timbal balik untuk mencapai tujuan. Komunikasi timbal balik tersebut dapat dilakukan dengan adanya Public Relations. Hal tersebut yang menjadi tujuan PT Istana Argo Kencana membuat divisi Public Relations dalam perusahaannya. Seorang Public Relations merupakan kunci dari perusahaannya, apabila perusahaan itu sedang menghadapi suatu permasalahan berat atau menghadapi customer yang tidak merasa puas terhadap produk yang dihasilkan oleh PT Istana Argo Kencana maka seorang Public Relations yang maju untuk melakukan pembelaan, pengertian kepada pelanggan dan memperbaiki citra perusahaan. Adapun tujuan dibentuknya divisi Public Relations dalam PT Istana Argo Kencana adalah untuk mengelola opini masyarakat, karyawan dan mengembangkan perusahaan. Sebagai merk peralatan rumah tangga yang sudah cukup lama PT Istana Argo Kencana telah menembus 10 besar perusahaan penyedia alat elektronik kebutuhan alat rumah tangga, namun berdasarkan survey yang dilakukan oleh GFK (Growth From Knowledge ) dalam situs arenakarir.com

8 menjelaskan bahwa PT Istana Argo Kencana belum bisa menempati urutan pertama dalam penjualan produk-produk perusahaan. Pada Urutan pertama di tempati oleh PT Panasonic Gobel Indonesia Rp. 5,28 Triliun dan pada urutan Sembilan di tempati oleh PT Istana Argo Kencana dengan penjualan Rp. 250 Miliar. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh GFK, yang menyatakan bahwa penjualan PT Istana Argo Kencana masih berada di posisi terendah, oleh karena itu penulis ingin melakukan penelitian di PT Istana Argo Kencana untuk mengetahui pengaruh peran Public Relations terhadap Brand Awareness produk di perusahaan ini serta untuk melihat apakah karyawan PT Istana Argo Kencana sudah menyadari atau tidak brand dari perusahaan tempat karyawan tersebut bekerja, maka dengan begitu penulis bisa mengetahui apakah Public Relations PT Istana Argo Kencana sudah dapat dikatakan berhasil atau tidak dalam membangun Brand Awareness untuk produk-produk PT Istana Argo Kencana. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul PENGARUH PERAN PUBLIC RELATIONS PT ISTANA ARGO KENCANA TERHADAP BRAND AWARENESS PRODUK SANKEN 1.3 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang, maka masalah yang akan di kaji dalam penelitian ini adalah :

9 1) Apakah benar Public Relations PT Istana Argo Kencana berhubungan dengan Brand Awareness? 2) Seberapa besar pengaruh Public Relations PT Istana Argo Kencana terhadap Brand Awareness? 3) Seberapakah tingkat Brand Awareness PT Istana Argo Kencana? 1.4 Ruang Lingkup Agar pembahasan tidak terlalu luas, penulis akan memberikan batasan serta rumusan masalah sebagai berikut: 1) Penelitian akan dilakukan di PT Istana Argo Kencana 2) Studi kasus hanya akan dilakukan karyawan pada PT Istana Argo Kencana 3) Periode penelitian dilakukan selama tiga bulan terhitung 01 Maret 2013-30 Mei 2013 1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.5.1 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui hubungan antara Public Relations PT Istana Argo Kencana terhadap Brand Awareness 2) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh peran Public Relations terhadap Brand Awareness PT Istana Argo Kencana

10 3) Untuk mengetahui tingkat Brand Awareness dari produk-produk 1.4.2 Manfaat PT Istana Argo Kencana Manfaat penelitian ini ditujukan: 1) Praktis: a) Manfaat bagi perusahaan yaitu PT Istana Argo Kencana yaitu perusahaan dapat mengetahui bagaimana peranan Public Relations dan seberapa besar pengaruh Public Relations dalam upaya meningkatkan kesadaran akan produk (Brand Awareness) dan seberapa besar kesadaran masyarakat akan produk dari PT Istana Argo Kencana. 2) Akademis: a) Untuk menambah kepustakaan bagi pihak kampus sebagai bahan pedoman kepada mahasiswa yang akan melakukan penelitian serupa. b) Untuk memperluas wawasan pengetahuan serta pemahaman mahasiswa terhadap teori-teori dan cara kerja Public Relations yang telah di pelajari dan prakteknya di lapangan.

11 1.6 Hipotesis 1) Terdapat hubungan antara Public Relations PT Istana Argo Kencana dengan Brand Awareness 2) Terdapat pengaruh antara Public Relations PT Istana Argo Kencana terhadap Brand Awareness 3) Terdapat derajat tingkat Brand Awareness PT Istana Argo Kencana 1.7 SISTEMATIKA PENULISAN Peneliti sedapat mungkin menggunakan sistematika penulisan yang jelas untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai laporan tugas akhir ini, yang disusun sebagai berikut BAB 1 PENDAHULUAN Menguraikan latar belakang dilakukannya penelitian, ruang lingkup masalah, perumusan masalah, hipotesis penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini diuraikan tentang teori yang digunakan. Teori yang digunakan terbagi menjadi dua jenis yaitu teori umum dan teori khusus. Penulis juga menggunakan lebih dari satu teori, untuk melengkapi penelitian yang akan dilakukan.

12 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan mengenai metodologi penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini. Diantaranya metode penelitian yang digunakan yaitu pemilihan objek penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisa data dengan dilengkapi definisi operasional dari tiap variabel penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah karyawan PT Istana Argo Kencana. BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan mengenai objek penelitian, sejarah perusahaan, profil perusahaan dan data lainnya yang mendukung penulisan skripsi ini. juga akan dibahas analisa data penelitian yang telah dikumpulkan oleh peneliti, melalui analisa atas data yang diperoleh dari hasil kuesioner, serta intepretasi dari hasil penelitian yang dilakukan. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Sebagai bab penutup, penulis menguraikan kesimpulan dan saran atas hasil penelitian, disertai dengan evaluasi dari hasil penelitian dengan harapan saran tersebut dapat bermanfaat dari segi akademis maupun praktis.