Modul ke: 08 KEWIRAUSAHAAN II BUKTI TRANSAKSI KEUANGAN Fakultas FASILKOM Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si Program Studi TEKNIK INFORMATIKA www.mercubuana.ac.id
I. Pengantar 11 Juta pengangguran 500 Ribu Sarjana Berdasarkan penelitian Beyond.com 80% pengangguran melamar berkali kali dalam seminggu, hanya 15% dari mereka yang mendapatkan kesempatan diwawancarai 5 kali/tahun. Sepertiga (33%) lainnya sama sekali tidak dipanggil wawancara. Hal yang jadi pertanyaan adalah mengapa mereka tidak mencoba berwirausaha daripada mengganggur? Seringkali alasan utama untuk tidak mencoba berwirausaha adalah tidak/belum cukup modal untuk memulai usaha sendiri. Padahal, kita tidak perlu menunggu sampai memiliki modal besar. Jika kita bertekad untuk memulai bisnis, modal utama bukanlah uang, melainkan keberanian, keyakinan dan ketekunan. Apabila kita memiliki keterampilan tapi tidak memiliki uang, mengapa kita tidak mencoba bermitra dengan orang yang memiliki uang?
II. Nurul Azmi Ramadhan Fakta menarik dari ayam menjadi inspirasi bagi Nurul Azmi Ramadhan yang telah berkali kali gagal menjalankan usaha menetapkan kesuksesannya melalui bisnis ayam. Pertama Fakta bahwa ayam itu makanan paling laris di dunia. Kedua Fakta menunujukkan bahwa restoran terkenal umumnya menjual ayam. Ketiga Fakta ayam sudah menjadi lauk nomor satu di Indonesia. Keempat Fakta bahwa ayam unggas nomor satu terbanyak di dunia. Dan yang berikutnya, ayam menjadi makanan terfavorit bagi anak anak. Atas fakta tersebut diatas, N.A. Ramadhan memutuskan berbisnis ayam. Ya, usaha itu bernama Sogil Chicken. Nama Sogil sendiri diambil dari nama dari bisnisnya terdahulu yang gagal, Somay Gila (SOGIL). Karena nama itu unik, menarik dan mudah diucapkan, maka tetap dipakai untuk bisnis ayam ini. Sogil chicken dimulai dengan modal Rp. 5 juta dari hasil pinjaman dan sisa dari usaha sebelumnya itu, kini telah berhasil merajai pasar ayam goring di daerah Tangerang. Gerai Sogil berjumlah lebih dari 49 gerai dan akan terus bertambah.
Hanya satu fakta yang membuat Sogil chicken diterima masyarakat dan menjadi peluang bisnis yang menggiurkan. Sogil dikenal dengan ayam montok, ayam dengan daging berukuran besar, bahkan melebihi merek ayam ternama menjadi selling point di tengah bisnis ayam goreng yang kian besar. Untuk konsep bisnis ini, Sogil chicken menerapkan konsep kesederhanaan produk yang tidak terlalu banyak namun fokus, nikmat dan berkualitas. Tidak ada strategi khusus yang dibuat sogil dalam menghadapi persaingan, yang terpenting adalah fokus pada bagaimana cara memuaskan pelanggan agar mereka tidak lari dari Sogil. Sekarang ini dalam sebulan uang yang berputar di Sogil chicken bias mencapai 4 milyar. Menurutnya, untuk daerah Tangerang sendiri perkembangan Sogil sudah cukup padat, maka potensi kembang berikutnya akan menyasar wilayah lain dengan sistem kemitraan yaitu untuk wilayah Bekasi, Depok, Bogor, Bandung, Jogjakarta, Semarang, Sidoarjo, Banjarmasin dan Surabaya.
III. Peranan dan Tujuan Fungsi Keuangan Kegiatan Kegiatan keuangan, di samping kegiatan lain merupakan salah satu kegiatan penting dalam perusahaan. Keuangan suatu perusahaan berkaitan dengan pengelolaan penggunaan dana dan pengelolaan sumber sumber dana. Semakin efisien penggunaan dana, semakin baik bagi perusahaan. Tersedia dana yang cukup merupakan suatu syarat agar perusahaan dapat melaksanakan berbagai kegiatan sehari hari dengan lancar. Kekurangan dana mengakibatkan pembelian bahan baku, barang dagangan serta pembayaran lainnya terganggu. Akibatnya adalah kekecewaan pelanggan karena tidak terlayani dengan baik. Sebaliknya, apabila kelebihan dana dapat mengakibatkan investasi perusahaan terlalu besar, yang akan menimbulkan beban tetap yang besar dari waktu ke waktu. Dana kurang ataupun berlebihan membawa akibat kerugian dalam jangka panjang. Agar dana dalam perusahaan dapat dipenuhi secara cukup, maka diperlukan pengelolaan dan penentuan secara tepat terhadap sumber sumber dana. Fungsi keuangan berusaha menyediakan kebutuhan dana untuk operasi perusahaan sehingga maximizing profit dapat terlaksana.
Fungsi Pokok dalam Perusahaan PRODUKSI PEMASARAN KEUANGAN Maximizing Profit/ Kebebasan Finansial SDM Salah satu alat untuk membantu kita mengambil keputusan bisnis atau investasi jangka pendek ataupun jangka panjang adalah dengan menggunakan manajemen keuangan.
IV. Mengetahui Sumber Permodalan Modal Sendiri Sumber modal sendiri merupakan cara yang paling mudah. Kebutuhan modal dibiayai sendiri. Sumber pembiayaan sendiri dapat diperoleh dari tabungan, dana cadangan, atau mempergunakan aset yang tidak produktif. Pinjaman Bank Bank Syariah Jika modal sendiri tidak mencukupi, kita dapat melakukan pinjaman atau mengajukan kredit pada bank. Wirausahawan memilih pinjaman mana yang akan diambil dengan memperhatikan jangka waktu pengembalian, tingkat bunga serta syarat syarat pinjaman lainnya. Prinsip bank syariah adalah bagi hasil dan tidak menetapkan bunga sebagaimana bank konvensional. Pegadaian Melalui pegadaiaan, kita dapat meminjam sejumlah uang dengan mengandalkan asset berharga sebagai jaminan.
3 jenis kredit perbankan 1. Kredit Usaha Kredit yang ditujukan untuk membiayai usaha yang produktif. Kredit usaha ini pada umumnya untuk memenuhi kebutuhan modal kerja. Kredit ini biasanya bersifat jangka panjang, sebab pengajuan kredit ini membutuhkan dana dalam jumlah besar yang tidak tersedia dengan segera. Wirausahawan harus memenuhi syarat syarat yang ditetapkan oleh bank. Kredit ini digunakan untuk usaha perdagangan, usaha industri rumah tangga, usaha jasa konsultasi, dan lain-lain. 2. Kredit Konsumsi Kredit yang digunakan untuk membeli sesuatu yang sifatnya konsumtif, misalnya untuk membeli rumah atau kendaraan pribadi. 3. Kredit Serba Guna Kredit yang bisa digunakan untuk tujuan konsumsi maupun usaha. Salah satu produk kredit serba guna yang sering dipasarkan adalah kredit tanpa agunan.
V. Transaksi Keuangan 1. Pengertian Transaksi Transaksi keuangan adalah merupakan segala kegiatan perusahaan yang dapat mempengaruhi atau menimbulkan perubahan posisi keuangan atau hata kekayaan perusahaan. Misalnya karena penjualan tunai barang dagang maka harta perusahaan berupa barang dagangan akan berubah menjadi kas dan kerugian/keuntungan dari penjualan tersebut akan mempengaruhi jumlah modal, membeli peralatan kantor, membayar gaji karyawan, serta pembayaran lainnya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Semua kegiatan keuangan (transaksi keuangan) tersebut harus mempunyai dokumen yang jelas (terdokumentasikan) berupa bukti transaksi. Bukti transaksi berguna sebagai bukti tertulis atas transaksi yang dilakukan sehingga apabila terjadi persengketaan di masa yang akan datang, bukti tertulis ini dapat dijadikan dasar hukum untuk menyelesaikan persengketaan tersebut. Untuk itu, bukti transaksi yang kuat harus memuat tanda tangan dan cap perusahaan kedua belah pihak yang bertransaksi.
2. Jenis - jenis Transaksi Transaksi Internal Transaksi yang terjadi melibatkan hanya bagian-bagian yang ada di dalam perusahaan. Transaksi ini lebih menekankan perubahan posisi keuangan perusahaan yang terjadi antar bagian yang ada dalam perusahaan, seperti memo pimpinan kepada orang yang ditunjuk, perubahan nilai harta kekayaan karena penyusutan, pemakaian perlengkapan kantor seperti tinta, kertas, pensil, dan sebagainya. Transaksi Eksternal Transaksi yang melibatkan pihak luar perusahaan, seperti transaksi pembelian, penjualan, pembayaran utang-piutang, dan sebagainya. Transaksi ini adalah hal utama yang harus terjadi di perusahaan, karena dari transaksi ini perusahaan memperoleh keuntungan dari nilai selisih pembelian dan penjualan.
3. Jenis - jenis Bukti Transaksi Bukti Transaksi Internal Bukti pencatatan kejadian dalam perusahaan itu sendiri, biasanya berupa memo dari pimpinan atau orang yang ditunjuk. Misalnya, memo perubahan harta kekayaan karena adanya penyusutan nilai aktiva tetap, bukti pemakaian perlengkapan toko, dan sebagainya Bukti Transaksi Eksternal bukti pencatatan transaksi yang terjadi denga pihak luar perusahaan, seperti penjualan, pembelian, pembayaran gaji pegawai, penerimaan investasi dari pemilik perusahaan, dan lain-lain. Bukti ekstern ini antara lain berupa faktur, kuitansi, nota kredit, nota debit, cek, bilyet giro, rekening koran, dan bukti setoran bank
1. Faktur Adalah perhitungan penjualan kredit yang diberikan oleh penjual kepada pembeli. Biasanya faktur dibuat rangkap tiga. Lembar pertama diserahkan kepada pembeli, lembar kedua disimpan penjual setelah ditadatangani oleh pembeli, yang kelak akan digunaka sebagai lampiran kuitansi untuk menagih. Lembar ketiga dibiarkan melekat pada buku faktur yang oleh penjual disebut "copy faktur penjualan". 2. Kuitansi Adalah bukti penerimaan uang yang dibuat oleh pihak penerima uang dan diserahkan kepada pihak yang membayar (pembayar).kuitansi umumnya terdiri atas dua bagian.bagian pertama diberi kepada pembayar sebagai bukti pencatatan pengeluaran,dan satunya lagi di simpan oleh penerima uang sebagai bukti penerimaan uang (sus kuitansi).
3. Chek Adalah surat perintah kepada bank dari orang yang menandatanganinya,untuk membayar sejumlah uang yang tertulis dalam cek,kepada pembawa atau orang yang namanya tertulis didalam cek. Lembar cek umumnya terdiri atas lembaran utama dan struk atau bonggol cek. Lembar pertama diserahkan kepada pihak penerima cek, dan struk cek disimpan oleh pemilik (pembayar). 4. Bilyet Giro Adalah surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang bersangkutan, untuk memindah bukukan sejumlah uang dari rekeningnya kedalam rekening yang namanya tertulis didalam bilyet giro pada bank yang sama atau berbeda.
5. Nota Kontan Adalah bukti transaksi dari pembelian atau penjualan secara tunai. Nota kontan dibuat rangkap, lembar pertama diserahkan kepada pembeli sebagai bukti transaksi pembelian secara tunai dan pengeluaran kas atau tunai, salinannya disimpan oleh penjual sebagai bukti pencatatan transaksi penjualan secara tunai. 6. Nota Kredit Adalah bukti transaksi penerimaan kembali barang yang dijual secara kredit (return penjualan) atau pengurangan harga faktur karena barang yang dijual ada kerusakan atau tidak sesuai dengan pesanan.
7. Nota Debet Adalah bukti transaksi pengiriman kembali barang yang dibeli secara kredit (return pembelian), karena sebagian barang yang dibeli ada yang rusak atau tidak sesuai pesanan. 8. Bukti memorandum Adalah bukti transaksi yang dikeluarkan oleh pimpinan perusahaan atau orang yang diberi wewenang untuk kejadian-kejadian yang berlangsung didalam intern perusahaan itu sendiri dan biasanya terjadi pada akhir periode seperti memo untuk mencatat gaji pegawai yang masih dibayar.
9. Bukti kas masuk dan bukti kas keluar Bukti kas masuk adalah bukti atas penerimaan uang atau kas yang dilengkapi dengan buktinya. Contoh : kuitansi, nota Bukti kas keluar adalah bukti transaksi pengeluaran kas atau pembayaran. Contoh : kuitansi dari kreditur, nota kontan asli.
10. Bukti Setoran Bank Setiap melakukan setoran bank harus mengisi slip setoran yang sudah disediakan oleh bank terlebih dahulu. 11. Rekening Koran Merupakan laporan mutasi kas nasabah dibank yang disusun oleh bank dan dikirimkan kepada para nasabahnya. Bukti ini digunakan untuk pengecekan dan penyesuaian pencatatan saldo kas menurut catatan perusahaan dan catatan bank,sehingga dapat diketahui saldo kas yang sebenarnya.
Terima Kasih Melisa Arisanty